Indische Partij adalah partai politik pertama di Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1912 oleh Dr. E.F.E Douwes Dekker dengan tujuan menyatukan seluruh golongan di Indonesia dan membangkitkan semangat nasionalisme. Partai ini memiliki sekitar 7,300 anggota tersebar di 30 cabang, meskipun kemudian mengalami kemunduran karena tidak diakui pemerintah Belanda dan penangkapan tokoh utamanya.
3. INDISCHE PARTIJ
Oleh Kelompok 3 :
1. Novi Arisanti (1513033063)
2. Sukmawati (1513033061)
3. Dinda Pramesti Cahyani
(1513033077)
4. Sanjoko Wirayuda (1513033065)
4. 1. Proses Terbentuknya Indische Partij
• Indische Partij (Partai Hindia) adalah partai politik
pertama di Hindia Belanda, yang didirikan pada
tanggal 25 Desember 1912 bersamaan dengan
munculnya Sarekat Islam. Organisasi ini mempunyai
cita-cita untuk menyatukan semua golongan yang
ada dalam masyarakat Indonesia, yaitu golongan
Indonesai asli, golongan Indo, Cina, Arab dan
sebagainya. Mereka akan dihimpun dalam kesatuan
bangsa dengan menumbuhkan semangat
nasionalisme Indonesia. Pencetus dari gagasan itu
adalah Dr. E.F.E Douwes Dekker. Sebelum mendirikan
partainya pada tahun 1912 ia terlebih dahulu
berkeliling pulau Jawa untuk memperkenalkan
gagasannya tersebut.
5. Pada tanggal 17 Desember 1911 De Indische Bond mengadakan rapat
umum di Jakarta dengan E.F.E. Douwes Dekker sebagai pembicara
tunggal.
Pada tanggal 25 Agustus 1912, De Indische Bond mengadakan rapat
kembali di Jakarta dan memperoleh hasil pembentukan panitia tujuh
untuk membentuk komisi peneliti.
Pada tanggal 25 Desember 1912, bertepatan dengan hari Natal diadakan rapat
peresmian anggaran dasar Indische Partij. Susunan pengurus sebagai berikut:
E.F.E. Douwes Dekker sebagai ketua Indische Partij sedangkan Dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo sebagai wakil ketua.
6. 2. Perkembangan Indische Partij
Jiwa dinamis E.F.E. Douwes Dekker diawali ketika
melakukan propaganda ke seluruh Jawa dari
tanggal 15 September sampai dengan 3 Oktober
1912. Perjalanan itu di pergunakan untuk
melakukan rapat- rapat dengan golongan elit
lokal seperti di Yogyakarta, Surakarta, Madiun,
Surabaya, Semarang, Tegal, Pekalongan, dan
Cirebon. E,F.E. Douwes Dekker disambut hangat
oleh pengurus Budi Utomo di Yogyakarta. Mereka
di ajak untuk mrmbangkitkan semangat golongan
Indiers sebagai kekuatan politik untuk menentang
penjajah. Perjalanannya itu menghasilkan
tanggapan baik dan akhirnya di dirikan 30 cabang
Indische Partij.
7. 3. Tokoh-Tokoh Indische Partij
• Mereka ialah tokoh-
tokoh Indische Partij
yang dikenal dengan
sebutan “Tiga
Serangkai” yaitu , dr.
Cipto Mangunkusumo,
Douwes Dekker, dan Ki
Hajar Dewantara.
8. 4. Tujuan didirikannya Indische Partij
Tujuan Indische Partij dalam anggaran dasar indische
partij (Pasal 2) dirumuskan tujuan sebagai berikut
a. Untuk membangun patriotisme semua “Indiers”
kepada tanah air yang telah memberi lapangan
hidup kepada mereka.
b. Menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan
ketatanegaraan.
c. Memajukan tanah air Hindia.
d. Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
9. 5. Keanggotaan Indische Partij
Keanggotaan Indische Partij tersebar pada 30
cabang dengan jumlah anggota seluruhnya 7.300
orang, sebagian besar golongan Indo. Sedangkan
jumlah anggota golongan bumiputera adalah
1.500 orang, kebanyakan golongan terpelajar.
Indische Partij Cabang antara lain adalah
Semarang, dengan jumlah anggota 1.300 orang,
Surabaya dengan jumlah anggota 850 orang,
Bandung dengan jumlah anggota 700 orang,
Batavia dengan Jumlah anggota 654 orang.
10. 6. Penyebab Kemunduran Indische
Partij
Indische Partij tidak mendapatkan izin yang sah dari
pemerintah Belanda sehingga organisasi dianggap
sebagai organisasi terlarang, penangkapan dan
pengasingan ketiga tokoh yaitu Tiga Serangkai
membuat kemunduran bagi Indische Partij. Serta
pengaruh Sarekat Islam yang semakin kuat
dikalangan masyarakat, maka banyak para penerus
Indische Partij yang mengikuti jejak Sarekat Islam.
Dengan deemikian, Indische Partij semakin lemah
dan mati dengan sendirinya.