SlideShare a Scribd company logo
Geometri Netral ?
• Geometri yang dilengkapi dengan sistem
aksioma-aksioma insidensi, sistem
aksioma-aksioma urutan, sistem aksioma
kekongruenan (ruas garis, sudut, segitiga)
dan sistem aksioma-aksioma archiemedes
A. Jumlah Sudut dalam Segitiga
• Teorema 1
Jumlah dua sudut dalam segitiga kurang dari
1800
.
Bukti:
Bukti Teorema 1
B
F
A C
E
1
2
3
4
3’
2’
Bukti Teorema 2
Teorema 3
Jumlah sudut segitiga sembarang kurang
dari atau sama dengan 1800
.
Bukti:
Bukti Teorema 3
Bukti Teorema 3
Definisi: Sebuah segiempat dinamakan persegi
panjang apabila besar setiap sudutnya 900
.
Oleh karena geometri yang kita bicarakan
adalah geometri netral yang tidak menganut
aksioma kesejajaran euclides, maka sifat-sifat
dalam persegi panjang yang kita kenal harus
dibuktikan tidak dengan menggunakan sifat-
sifat yang ada pada persegi panjang.
Teorema 1
Jika ada sebuah persegi panjang dalam
geometri netral, maka akan ada juga sebuah
persegi panjang dengan salah satu sisinya lebih
panjang dari ruas garis tertentu.
Bukti:
Andaikan diketahui persegi panjang ABCD dan
ruas garis yang diketahui adalah XY. Harus
dibuktikan adanya persegi panjang dengan
panjang salah satu sisi melebihi XY.
B C C1
C2 Cn
A D D1
D2
Dn
x Y
Perpanjang AD sampai DD1 sehingga AD = DD1. Perpanjang BC
sampai CC1 sehingga BC = CC1. Artinya ada D1 dengan ADD1
sehingga panjang AD = DD1 dan ada C1 dengan BCC1 sehingga
panjang BC = CC1. Tarik C1D1 maka AD1C1B adalah sebuah
persegi panjang. Proses ini kita lanjutkan. Jadi ada D­2 dengan
DD1D2 sehingga panjang DD1 = D1D2 dan ada C2 dengan CC1C2
sehingga CC1 = C1C2. Tarik C2D2 maka AD2C2B suatu persegi
panjang. Menurut aksioma archimides (aksioma kekontinuan),
ada Dn sehingga ADn = n x AD dan ADn > XY, maka ADnCnB suatu
persegi panjang. Persegi panjang inilah yang dicari.
Bukti Teorema 1
Teorema 2
Jika ada sebuah persegi panjang dalam
geometri netral maka ada persegi panjang
yang panjangnya dua sisi yang bersisihan
masing­masing melebihi panjang dua ruas garis
yang diketahui.
Bukti:
Andaikan diketahui persegi panjang ABCD dan
ruas garis XY dan PQ.
G H
F
E
C
D
B
A
Q
P
X Y
Dengan menggunakan teorema 1 dua kali maka kita
peroleh persegi panjang ABEF dengan AF > XY. Kemudian
ada persegi panjang AGHF dengan AG > PQ. Maka
persegi panjang AGHF adalah persegi panjang yang dicari
Bukti Teorema 2
Teorema 3
Jika dalam suatu geometri netral ada persegi
panjang, maka jumlah besar sudut­sudut dalam
segitiga siku­siku sama dengan 1800
Bukti :
Prosedur pembuktiannya adalah dengan cara
menunjukkan bahwa:
1. Setiap segitiga siku­siku adalah tiruan dari segitiga
yang dibentuk dengan cara membelah persegi
panjang pada diagonalnya.
2. Segitiga tersebut mempunyai jumlah sudut 1800
 Misalkan segitia ABC siku­siku di B, menurut teorema 2, maka
terdapat persegi panjang A’B’C’D’ sedemikian hingga A’B’ = AB dan
B’C’ = BC.
Hubungkan A’ dan C’, maka segitiga ABC kongruen dengan
segitiga A’B’C’.
Sehingga kedua segitiga tersebut mempunyai jumlah sudut yang
sama.
Perhatikan gambar berikut:
A
B C
A’
B’ C,
D’
p q
Bukti Teorema 3
Misalkan p adalah jumlah sudut segitiga ABC dan
q adalah jumlah sudut segitiga A’B’C’
maka menurut definisi segi empat semua
sudutnya adalah 900
, maka p + q = 4 x 900
…………
(1)
Menurut teorema 3, maka p ≤ 1800
.
Andaikan p < 1800
.
Sedangkan menurut persamaan (1), p + q = 3600
,
maka diperoleh q > 1800
.
Hal ini bertentangan dengan teorema 3.
Jadi p = 1800
(terbukti)
Bukti Teorema 3
Teorema 4
Jika dalam geometri netral ada persegi panjang
maka jumlah besar sudut­sudut dalam segitiga
1800
Bukti :
Perhatikan gambar berikut: C
A B
D
• Akan ditunjukkan segitiga ABC memiliki jumlah sudut 1800
.
• A + B + C = 1800
Tarik garis tinggi CD, sehingga membagi segitiga ABC menjadi
dua segitiga siku­siku yaitu segitiga ACD dan BCD.
Jumlah sudut ACD = ABD = 1800
. (menurut teorema 3)
Sehingga
( A + C1 + D1) + ( B + C2 + D2) = 2 x 1800
= 3600
↔ ( A + C1 + 900
) + ( B + C2 + 900
) = 3600
↔ ( A + C1 + 900
) + ( B + C2 + 900
) = 3600
↔ A + B ( C1 + C2) = 1800
Jadi A+B + C = 1800
(terbukti)
Bukti Teorema 4
Teorema 5
Jika dalam geometri netral ada sebuah segitiga
dengan jumlah sudut 1800
, maka akan ada
sebuah persegi panjang.
Bukti :
Perhatikan gambar berikut:
• Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut 1800
.
Pertama kita tunjukkan bahwa ada segitiga siku-siku
dengan jumlah sudut 1800
.
Potong segitiga ABC menjadi dua segitiga siku-siku yang
masing-masing mempunyai jumlah sudut p dan q,
dengan menarik garis tinggi tertentu, tulis AD.
Maka p + q = 2 x 900
+ 1800
= 3600
C
A B
D
p q
Bukti Teorema 5
Kita tunjukkan p = 1800
, menurut teorema 3, p =
1800
Jika p < 1800
, q > 1800
maka ini bertentangan
dengan teorema 3.
Jadi ada dua segitiga siku-siku, misalnya segitiga
ABD dengan sudut siku-siku di D yang mempunyai
jumlah sudut 1800
.
Sekarang kita mengambil dua segitiga siku-siku,
kemudian kedua segi tiga siku-siku tersebut kita
tempelkan bersama untuk membentuk sebuah
persegi panjang.
Bukti Teorema 5
• Lukis segitiga BAE kongruen dengan segitiga ABD
dengan E berlainan pihk dengan D dari sisi AB,
dengan BE bersesuaian dengan AD. (lihat gambar di
atas)
• Karena jumlah sudut segitiga ABD adalah 1800
, maka
B D
2’
E
1
2
1’
A
Bukti Teorema 5
• 1 + 2 = 900
, karena 1 = 1’, 2 = 2’, maka kita
peroleh 1 + 2’ = 900
dan 1’ + 2 = 900
.
• Tetapi 1 + 2’ = EAB
1’ + 2 = EAD
• Jadi EAB = EAD = 900
, berarti ADBE persegi
panjang (definisi persegi panjang)
Bukti Teorema 5
Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 1800
, maka
setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 1800
.
Bukti :
Diketahui sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut
1800
.
Akan ditunjukkan bahwa setiap segitiga mempunyai
jumlah sudut 1800
.
Misalkan ada sebuah segitiga yang mempunyai jumlah
sudut 1800
, maka menurut teorema 5 akan ada sebuah
persegi panjang.
Sedangkan menurut teorema 4, jika ada sebuah persegi
panjang maka setiap segitiga memiliki jumlah sudut 1800
.
(terbukti)
Jika sebuah segitiga ABC mempunyai jumlah sudut kurang
dari 1800
, maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut
kurang dari 1800
.
Bukti :
Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut < 1800
,
perhatikan sebarang segitiga PQR.
Menurut teorema 1, jumlah sudut p ≤ 1800
.
Misalkan p = 1800
, maka menurut akibat 1 dari teorema 5
di atas, sehingga segitiga ABC mempunyai jumlah sudut
1800
.
Hai ini bertentangan dengan pemisalan di atas.
Jadi yang benar adalah p < 1800
.
Proposisi-proposisi Geometri Netral
1.Dua garis yang tidak berhimpit mempunyai
paling banyak satu titik potong.
2.Setiap segmen garis mempunyai tepat satu titik
tengah.
3.Setiap sudut mempunyai tepat satu garis bagi.
4.Komplemen dari sudut-sudut yang sama
adalah sama.
5.Sudut yang bertolak belakang besarnya sama.
Proposisi-proposisi Geometri Netral
6. Kongrensi dua segitiga adalah SS-SD-SS, SD-SS-SD,
SS-SS-SS.
7. Jika dua sisi suatu segitiga adalah sama, maka
sudut-sudut dihadapanya adalah sama.
8. Jika dua sudut segitiga sama, maka dua sisi
dihadapannya sama.
9. Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu
melalui satu titik pada garis tertentu tersebut.
10. Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu
melalui satu titik diluar garis tertentu tersebut.
Proposisi-proposisi Geometri Netral
11. Titik T terletak pada sumbu segmen garis AB jika dan
hanya jika TA = TB.
12. Jika dua sisi suatu segitiga tidak sama maka sudut-sudut
dihadapannya juga tidak sama, dan sudut segitiga yang
lebih besar berhadapan dengan sisi yang lebih panjang.
13. Jika dua sudut suatu segitiga tidak sama maka sisi-sisi
dihadapannya juga tidak sama, dan sisi yang lebih
panjang berhadapan dengan sudut yang lebih besar.
14. Segmen garis terpendek yang menghubungkan sebuah
titik dan sebuah garis adalah segmen yang tegak lurus.
15. Jumlah panjang dua sisi lebih besar dari sisi ketiga.
Proposisi-proposisi Geometri Netral
16.Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing
sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sudut apit
segitiga pertama lebih besar dari sudut apit segitiga
kedua, maka sisi ketiga dari segitiga yang pertama lebih
panjang dari sisi ketiga dari segitiga kedua.
17.Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing
sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sisi ketiga
dari segitiga pertama lebih panjang dari sisi ketiga dari
segitiga yang kedua, maka sudut apit dari segitiga yang
pertama lebih besar dari sudut apit dari segitiga ke dua.
18.Besar sudut luar dari suatu segitiga adalah lebih besar
dari salah satu sudut dalamnya yang tidak bersisian
dengan sudut luar tersebut.
Proposisi-proposisi Geometri Netral
19.Jumlah dua sudut dari suatu segitiga adalah
kurang dari 1800
.
20.Jika dua garis dipotong oleh garis lain dan
membentuk sepasang sudut dalam
berseberangan yang sama dua garis tersebut
sejajar.
21.Dua garis yang tegak lurus pada garis yang sama
adalah sejajar.
22.Sekurang-kurangnya ada satu garis yang sejajar
dengan suatu garis tertentu yang melalui titik di
luar garis tertentu tersebut.
Proposisi-proposisi Geometri Netral
23. Misalkan garis 1 melaui titik C yang jaraknya kepusat
lingkaran kurang dari panjang jari-jarinya maka garis
satu memotong lingkaran di dua titik.
24. Sebuah garis merupakan garis singgung lingkaran jika
dan hanya jika garis tersebut tegak lurus pada jari-jari
lingkaran.
25. Jika diketahui segitiga ABC dan segmen garis PQ
sedemikian hingga PQ=AB maka ada titik R di luar PQ
sedemikian sehingga segitiga PQR kongruen segitiga
ABC.
26. Sebuah lingkaran dapat digambarkan melalui
sebarang segitiga.
Terima
kasih

More Related Content

What's hot

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)Yusrina Fitriani Ns
 
Ppt fungsi eksponensial
Ppt fungsi eksponensialPpt fungsi eksponensial
Ppt fungsi eksponensial
Putridwifa
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
nungkir
 
Aksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclideAksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclideagusloveridha
 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
Maisyah Wanda
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
Yoshiie Srinita
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
Binti Wulandari
 
power point program linear
power point program linearpower point program linear
power point program linearshendyseptyaneu
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
Nia Matus
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Nia Matus
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Eman Mendrofa
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Nailul Hasibuan
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Sunardi Balong
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
 

What's hot (20)

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
 
Ppt fungsi eksponensial
Ppt fungsi eksponensialPpt fungsi eksponensial
Ppt fungsi eksponensial
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Aksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclideAksioma insidensial dalam geometri euclide
Aksioma insidensial dalam geometri euclide
 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
power point program linear
power point program linearpower point program linear
power point program linear
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 

Viewers also liked

Sistem aksioma dan model
Sistem aksioma dan modelSistem aksioma dan model
Sistem aksioma dan modelStepanyCristy
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalagusloveridha
 
Geometri euclid
Geometri euclidGeometri euclid
Geometri euclid
windarti aja
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4
oktifa
 
Resume geometri euclid
Resume geometri euclidResume geometri euclid
Resume geometri euclid
Andriani Widi Astuti
 
Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
Nila Kumoro Manah
 
20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometri20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometriNilna Ma'Rifah
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4
oktifa
 
Hilbert
HilbertHilbert
Unsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur GeometriUnsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur Geometriefrializa
 
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi DeviRangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Mustaqim Furohman
 
sudut geometri bidang
sudut geometri bidangsudut geometri bidang
sudut geometri bidang
Choiri Ikhsan
 
My netral
My netralMy netral
My netral
Fahmi Amrizal
 
Marketing Involvement in New product development
Marketing Involvement in New product development Marketing Involvement in New product development
Marketing Involvement in New product development Nomanzakir127
 
ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)
ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)
ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)linda_rosalina
 
Ram Idavalapati
Ram IdavalapatiRam Idavalapati
Ram Idavalapati
Ram Idavalapati
 
Irisan bidang
Irisan bidangIrisan bidang
Irisan bidang
linda_rosalina
 
Side Seeing
Side SeeingSide Seeing
Side Seeing
linda_rosalina
 

Viewers also liked (20)

Sistem aksioma dan model
Sistem aksioma dan modelSistem aksioma dan model
Sistem aksioma dan model
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
Geometri euclid
Geometri euclidGeometri euclid
Geometri euclid
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4
 
Resume geometri euclid
Resume geometri euclidResume geometri euclid
Resume geometri euclid
 
Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
 
20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometri20130224 mata kuliah sistem geometri
20130224 mata kuliah sistem geometri
 
Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4Geometri kelompok 4
Geometri kelompok 4
 
Hilbert
HilbertHilbert
Hilbert
 
Unsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur GeometriUnsur- Unsur Geometri
Unsur- Unsur Geometri
 
geometri terurut
geometri terurutgeometri terurut
geometri terurut
 
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi DeviRangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
Rangkuman matematika oleh Komang Santi Devi
 
sudut geometri bidang
sudut geometri bidangsudut geometri bidang
sudut geometri bidang
 
My netral
My netralMy netral
My netral
 
Marketing Involvement in New product development
Marketing Involvement in New product development Marketing Involvement in New product development
Marketing Involvement in New product development
 
ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)
ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)
ICTFKIPUNSRI_LINDAROSALINA_(SIKORIB)
 
Ram Idavalapati
Ram IdavalapatiRam Idavalapati
Ram Idavalapati
 
Genisision – Sales – 012 – Capability Statement Expanded
Genisision – Sales – 012 – Capability Statement ExpandedGenisision – Sales – 012 – Capability Statement Expanded
Genisision – Sales – 012 – Capability Statement Expanded
 
Irisan bidang
Irisan bidangIrisan bidang
Irisan bidang
 
Side Seeing
Side SeeingSide Seeing
Side Seeing
 

Similar to Geometri aksioma

Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidGeometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Nailul Hasibuan
 
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptxPPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
BudiSantoso263193
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
ResaAditya2
 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranRahma Siska Utari
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Nailul Hasibuan
 
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Rahma Siska Utari
 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsM Fadillah
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
Budihermono
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Mujahid Abdurrahim
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datarmatematikaunindra
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datarYusuf Putra
 
8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas
Dan banditzs
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab iiRirin Skn
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Trii Wahyudi
 

Similar to Geometri aksioma (20)

Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidGeometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
 
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptxPPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaran
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
 
Ppt bab 2
Ppt bab 2Ppt bab 2
Ppt bab 2
 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoras
 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
 
R5a kelompok 2
R5a kelompok 2R5a kelompok 2
R5a kelompok 2
 
8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas8 f5 prisma dan limas
8 f5 prisma dan limas
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 

More from linda_rosalina

Penggunaan Akun Edmodo
Penggunaan Akun EdmodoPenggunaan Akun Edmodo
Penggunaan Akun Edmodo
linda_rosalina
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
linda_rosalina
 
Sudut Pada Bidang Ruang Geometri
Sudut Pada Bidang Ruang GeometriSudut Pada Bidang Ruang Geometri
Sudut Pada Bidang Ruang Geometri
linda_rosalina
 
analisis puisi matematika
analisis puisi matematikaanalisis puisi matematika
analisis puisi matematika
linda_rosalina
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
linda_rosalina
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
linda_rosalina
 
Modul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmaModul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritma
linda_rosalina
 
Program seleksi data
Program seleksi dataProgram seleksi data
Program seleksi data
linda_rosalina
 
Program rata
Program rataProgram rata
Program rata
linda_rosalina
 
Program persamaan kuadrat
Program persamaan kuadratProgram persamaan kuadrat
Program persamaan kuadrat
linda_rosalina
 
Program pengurutan data
Program pengurutan dataProgram pengurutan data
Program pengurutan data
linda_rosalina
 
Program modus
Program modusProgram modus
Program modus
linda_rosalina
 
Program luas segitiga
Program luas segitigaProgram luas segitiga
Program luas segitiga
linda_rosalina
 
Program biodata
Program biodataProgram biodata
Program biodata
linda_rosalina
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
linda_rosalina
 
Geomertri (Jarak pada Bidang )
Geomertri (Jarak pada Bidang )Geomertri (Jarak pada Bidang )
Geomertri (Jarak pada Bidang )
linda_rosalina
 
Modul weblog
Modul weblog Modul weblog
Modul weblog
linda_rosalina
 
Bab viii uji normalitas dan homogenitas
Bab viii uji normalitas dan homogenitasBab viii uji normalitas dan homogenitas
Bab viii uji normalitas dan homogenitas
linda_rosalina
 
Bab vii distribusi normal
Bab vii distribusi normalBab vii distribusi normal
Bab vii distribusi normal
linda_rosalina
 
Bab vi binomial poisson
Bab vi binomial poissonBab vi binomial poisson
Bab vi binomial poisson
linda_rosalina
 

More from linda_rosalina (20)

Penggunaan Akun Edmodo
Penggunaan Akun EdmodoPenggunaan Akun Edmodo
Penggunaan Akun Edmodo
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Sudut Pada Bidang Ruang Geometri
Sudut Pada Bidang Ruang GeometriSudut Pada Bidang Ruang Geometri
Sudut Pada Bidang Ruang Geometri
 
analisis puisi matematika
analisis puisi matematikaanalisis puisi matematika
analisis puisi matematika
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
 
Modul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmaModul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritma
 
Program seleksi data
Program seleksi dataProgram seleksi data
Program seleksi data
 
Program rata
Program rataProgram rata
Program rata
 
Program persamaan kuadrat
Program persamaan kuadratProgram persamaan kuadrat
Program persamaan kuadrat
 
Program pengurutan data
Program pengurutan dataProgram pengurutan data
Program pengurutan data
 
Program modus
Program modusProgram modus
Program modus
 
Program luas segitiga
Program luas segitigaProgram luas segitiga
Program luas segitiga
 
Program biodata
Program biodataProgram biodata
Program biodata
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Geomertri (Jarak pada Bidang )
Geomertri (Jarak pada Bidang )Geomertri (Jarak pada Bidang )
Geomertri (Jarak pada Bidang )
 
Modul weblog
Modul weblog Modul weblog
Modul weblog
 
Bab viii uji normalitas dan homogenitas
Bab viii uji normalitas dan homogenitasBab viii uji normalitas dan homogenitas
Bab viii uji normalitas dan homogenitas
 
Bab vii distribusi normal
Bab vii distribusi normalBab vii distribusi normal
Bab vii distribusi normal
 
Bab vi binomial poisson
Bab vi binomial poissonBab vi binomial poisson
Bab vi binomial poisson
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Geometri aksioma

  • 1. Geometri Netral ? • Geometri yang dilengkapi dengan sistem aksioma-aksioma insidensi, sistem aksioma-aksioma urutan, sistem aksioma kekongruenan (ruas garis, sudut, segitiga) dan sistem aksioma-aksioma archiemedes
  • 2. A. Jumlah Sudut dalam Segitiga • Teorema 1 Jumlah dua sudut dalam segitiga kurang dari 1800 . Bukti:
  • 6. Teorema 3 Jumlah sudut segitiga sembarang kurang dari atau sama dengan 1800 . Bukti:
  • 9. Definisi: Sebuah segiempat dinamakan persegi panjang apabila besar setiap sudutnya 900 . Oleh karena geometri yang kita bicarakan adalah geometri netral yang tidak menganut aksioma kesejajaran euclides, maka sifat-sifat dalam persegi panjang yang kita kenal harus dibuktikan tidak dengan menggunakan sifat- sifat yang ada pada persegi panjang.
  • 10. Teorema 1 Jika ada sebuah persegi panjang dalam geometri netral, maka akan ada juga sebuah persegi panjang dengan salah satu sisinya lebih panjang dari ruas garis tertentu. Bukti: Andaikan diketahui persegi panjang ABCD dan ruas garis yang diketahui adalah XY. Harus dibuktikan adanya persegi panjang dengan panjang salah satu sisi melebihi XY.
  • 11. B C C1 C2 Cn A D D1 D2 Dn x Y Perpanjang AD sampai DD1 sehingga AD = DD1. Perpanjang BC sampai CC1 sehingga BC = CC1. Artinya ada D1 dengan ADD1 sehingga panjang AD = DD1 dan ada C1 dengan BCC1 sehingga panjang BC = CC1. Tarik C1D1 maka AD1C1B adalah sebuah persegi panjang. Proses ini kita lanjutkan. Jadi ada D­2 dengan DD1D2 sehingga panjang DD1 = D1D2 dan ada C2 dengan CC1C2 sehingga CC1 = C1C2. Tarik C2D2 maka AD2C2B suatu persegi panjang. Menurut aksioma archimides (aksioma kekontinuan), ada Dn sehingga ADn = n x AD dan ADn > XY, maka ADnCnB suatu persegi panjang. Persegi panjang inilah yang dicari. Bukti Teorema 1
  • 12. Teorema 2 Jika ada sebuah persegi panjang dalam geometri netral maka ada persegi panjang yang panjangnya dua sisi yang bersisihan masing­masing melebihi panjang dua ruas garis yang diketahui. Bukti: Andaikan diketahui persegi panjang ABCD dan ruas garis XY dan PQ.
  • 13. G H F E C D B A Q P X Y Dengan menggunakan teorema 1 dua kali maka kita peroleh persegi panjang ABEF dengan AF > XY. Kemudian ada persegi panjang AGHF dengan AG > PQ. Maka persegi panjang AGHF adalah persegi panjang yang dicari Bukti Teorema 2
  • 14. Teorema 3 Jika dalam suatu geometri netral ada persegi panjang, maka jumlah besar sudut­sudut dalam segitiga siku­siku sama dengan 1800 Bukti : Prosedur pembuktiannya adalah dengan cara menunjukkan bahwa: 1. Setiap segitiga siku­siku adalah tiruan dari segitiga yang dibentuk dengan cara membelah persegi panjang pada diagonalnya. 2. Segitiga tersebut mempunyai jumlah sudut 1800
  • 15.  Misalkan segitia ABC siku­siku di B, menurut teorema 2, maka terdapat persegi panjang A’B’C’D’ sedemikian hingga A’B’ = AB dan B’C’ = BC. Hubungkan A’ dan C’, maka segitiga ABC kongruen dengan segitiga A’B’C’. Sehingga kedua segitiga tersebut mempunyai jumlah sudut yang sama. Perhatikan gambar berikut: A B C A’ B’ C, D’ p q Bukti Teorema 3
  • 16. Misalkan p adalah jumlah sudut segitiga ABC dan q adalah jumlah sudut segitiga A’B’C’ maka menurut definisi segi empat semua sudutnya adalah 900 , maka p + q = 4 x 900 ………… (1) Menurut teorema 3, maka p ≤ 1800 . Andaikan p < 1800 . Sedangkan menurut persamaan (1), p + q = 3600 , maka diperoleh q > 1800 . Hal ini bertentangan dengan teorema 3. Jadi p = 1800 (terbukti) Bukti Teorema 3
  • 17. Teorema 4 Jika dalam geometri netral ada persegi panjang maka jumlah besar sudut­sudut dalam segitiga 1800 Bukti : Perhatikan gambar berikut: C A B D
  • 18. • Akan ditunjukkan segitiga ABC memiliki jumlah sudut 1800 . • A + B + C = 1800 Tarik garis tinggi CD, sehingga membagi segitiga ABC menjadi dua segitiga siku­siku yaitu segitiga ACD dan BCD. Jumlah sudut ACD = ABD = 1800 . (menurut teorema 3) Sehingga ( A + C1 + D1) + ( B + C2 + D2) = 2 x 1800 = 3600 ↔ ( A + C1 + 900 ) + ( B + C2 + 900 ) = 3600 ↔ ( A + C1 + 900 ) + ( B + C2 + 900 ) = 3600 ↔ A + B ( C1 + C2) = 1800 Jadi A+B + C = 1800 (terbukti) Bukti Teorema 4
  • 19. Teorema 5 Jika dalam geometri netral ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 1800 , maka akan ada sebuah persegi panjang. Bukti :
  • 20. Perhatikan gambar berikut: • Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut 1800 . Pertama kita tunjukkan bahwa ada segitiga siku-siku dengan jumlah sudut 1800 . Potong segitiga ABC menjadi dua segitiga siku-siku yang masing-masing mempunyai jumlah sudut p dan q, dengan menarik garis tinggi tertentu, tulis AD. Maka p + q = 2 x 900 + 1800 = 3600 C A B D p q Bukti Teorema 5
  • 21. Kita tunjukkan p = 1800 , menurut teorema 3, p = 1800 Jika p < 1800 , q > 1800 maka ini bertentangan dengan teorema 3. Jadi ada dua segitiga siku-siku, misalnya segitiga ABD dengan sudut siku-siku di D yang mempunyai jumlah sudut 1800 . Sekarang kita mengambil dua segitiga siku-siku, kemudian kedua segi tiga siku-siku tersebut kita tempelkan bersama untuk membentuk sebuah persegi panjang. Bukti Teorema 5
  • 22. • Lukis segitiga BAE kongruen dengan segitiga ABD dengan E berlainan pihk dengan D dari sisi AB, dengan BE bersesuaian dengan AD. (lihat gambar di atas) • Karena jumlah sudut segitiga ABD adalah 1800 , maka B D 2’ E 1 2 1’ A Bukti Teorema 5
  • 23. • 1 + 2 = 900 , karena 1 = 1’, 2 = 2’, maka kita peroleh 1 + 2’ = 900 dan 1’ + 2 = 900 . • Tetapi 1 + 2’ = EAB 1’ + 2 = EAD • Jadi EAB = EAD = 900 , berarti ADBE persegi panjang (definisi persegi panjang) Bukti Teorema 5
  • 24. Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 1800 , maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 1800 . Bukti : Diketahui sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 1800 . Akan ditunjukkan bahwa setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 1800 . Misalkan ada sebuah segitiga yang mempunyai jumlah sudut 1800 , maka menurut teorema 5 akan ada sebuah persegi panjang. Sedangkan menurut teorema 4, jika ada sebuah persegi panjang maka setiap segitiga memiliki jumlah sudut 1800 . (terbukti)
  • 25. Jika sebuah segitiga ABC mempunyai jumlah sudut kurang dari 1800 , maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 1800 . Bukti : Misalkan segitiga ABC mempunyai jumlah sudut < 1800 , perhatikan sebarang segitiga PQR. Menurut teorema 1, jumlah sudut p ≤ 1800 . Misalkan p = 1800 , maka menurut akibat 1 dari teorema 5 di atas, sehingga segitiga ABC mempunyai jumlah sudut 1800 . Hai ini bertentangan dengan pemisalan di atas. Jadi yang benar adalah p < 1800 .
  • 26. Proposisi-proposisi Geometri Netral 1.Dua garis yang tidak berhimpit mempunyai paling banyak satu titik potong. 2.Setiap segmen garis mempunyai tepat satu titik tengah. 3.Setiap sudut mempunyai tepat satu garis bagi. 4.Komplemen dari sudut-sudut yang sama adalah sama. 5.Sudut yang bertolak belakang besarnya sama.
  • 27. Proposisi-proposisi Geometri Netral 6. Kongrensi dua segitiga adalah SS-SD-SS, SD-SS-SD, SS-SS-SS. 7. Jika dua sisi suatu segitiga adalah sama, maka sudut-sudut dihadapanya adalah sama. 8. Jika dua sudut segitiga sama, maka dua sisi dihadapannya sama. 9. Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu melalui satu titik pada garis tertentu tersebut. 10. Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu melalui satu titik diluar garis tertentu tersebut.
  • 28. Proposisi-proposisi Geometri Netral 11. Titik T terletak pada sumbu segmen garis AB jika dan hanya jika TA = TB. 12. Jika dua sisi suatu segitiga tidak sama maka sudut-sudut dihadapannya juga tidak sama, dan sudut segitiga yang lebih besar berhadapan dengan sisi yang lebih panjang. 13. Jika dua sudut suatu segitiga tidak sama maka sisi-sisi dihadapannya juga tidak sama, dan sisi yang lebih panjang berhadapan dengan sudut yang lebih besar. 14. Segmen garis terpendek yang menghubungkan sebuah titik dan sebuah garis adalah segmen yang tegak lurus. 15. Jumlah panjang dua sisi lebih besar dari sisi ketiga.
  • 29. Proposisi-proposisi Geometri Netral 16.Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sudut apit segitiga pertama lebih besar dari sudut apit segitiga kedua, maka sisi ketiga dari segitiga yang pertama lebih panjang dari sisi ketiga dari segitiga kedua. 17.Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sisi ketiga dari segitiga pertama lebih panjang dari sisi ketiga dari segitiga yang kedua, maka sudut apit dari segitiga yang pertama lebih besar dari sudut apit dari segitiga ke dua. 18.Besar sudut luar dari suatu segitiga adalah lebih besar dari salah satu sudut dalamnya yang tidak bersisian dengan sudut luar tersebut.
  • 30. Proposisi-proposisi Geometri Netral 19.Jumlah dua sudut dari suatu segitiga adalah kurang dari 1800 . 20.Jika dua garis dipotong oleh garis lain dan membentuk sepasang sudut dalam berseberangan yang sama dua garis tersebut sejajar. 21.Dua garis yang tegak lurus pada garis yang sama adalah sejajar. 22.Sekurang-kurangnya ada satu garis yang sejajar dengan suatu garis tertentu yang melalui titik di luar garis tertentu tersebut.
  • 31. Proposisi-proposisi Geometri Netral 23. Misalkan garis 1 melaui titik C yang jaraknya kepusat lingkaran kurang dari panjang jari-jarinya maka garis satu memotong lingkaran di dua titik. 24. Sebuah garis merupakan garis singgung lingkaran jika dan hanya jika garis tersebut tegak lurus pada jari-jari lingkaran. 25. Jika diketahui segitiga ABC dan segmen garis PQ sedemikian hingga PQ=AB maka ada titik R di luar PQ sedemikian sehingga segitiga PQR kongruen segitiga ABC. 26. Sebuah lingkaran dapat digambarkan melalui sebarang segitiga.