SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4
Dony Dwi F. (103174089)
Nur Rakhmah F. (103174203)
Annisa Dita I. (103174204)
Yafita Arfina M. (103174207)
Ganang Wahyu H. (10317421 3)
Sinta Devi N. (103174228)
SEGITIGA
SEGITIGA
Perhatikan gambar di
samping!
Layar pada perahu
tersebut berbentuk
sebuah bangun yang
biasa kita sebut
segitiga.
apakah segitiga itu?
Segitiga adalah bangun datar yang
dibatasi tiga sisi dan mempunyai tiga
buah titik sudut.
A B
C
D
F
E
Perhatikan gambar di samping!
Pada gambar tersebut
menunjukkan segitiga ABC.
a. Jika alas = AB maka
tinggi = CD (CD AB)
b. Jika alas = BC maka
tinggi =AE (AE BC).
c. Jika alas = AC maka
tinggi = BF (BF AC).
Catatan: β€œ οžβ€ dibaca β€œtegak
lurus”
Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat dipandang sebagai
alas, dimana tinggi tegak lurus alas. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga,
sedangkan tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan
sisi alas dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi
alas.
Jenis-jenis Segitiga
(a) (c)
(b)
Segitiga (a) mempunyai dua sisi yang sama panjang sehingga disebut segitiga
sama kaki
Segitiga (b) mempunyai tiga sisi yang sama panjang sehingga disebut segitiga
sama sisi
Segitiga (c) mempunyai sisi yang tidak beraturan sehingga disebut segitiga
sebarang
a. Ditinjau dari panjang sisinya
b. Ditinjau dari ukuran sudutnya
(a) (b)
(c)
Segitiga (a) mempunyai satu sudut siku-siku sehingga disebut
segitiga siku-siku
Segitiga (b) mempunyai satu sudut tumpul sehingga disebut
segitiga tumpul
Segitiga (c) mempunyai tiga sudut lancip sehingga disebut
segitiga lancip
(a) (b)
(c)
c. Ditinjau dari sifat-sifatnya
Segitiga (a) mempunyai satu sudut siku-siku dan dua sisi sama panjang
sehingga disebut segitiga siku-siku sama kaki
Segitiga (b) mempunyai satu sudut tumpul dan dua sisi sama panjang
sehingga disebut segitiga tumpul sama kaki
Segitiga (c) mempunyai tiga sudut lancip dan dua sisi sama panjang
sehingga disebut segitiga lancip sama kaki
A B
C
d. Pertaksamaan segitiga
Perhatikan segitiga di samping
Dalam segitiga ABC, sisi AC
berhadapan dengan sudut B,
sisi BC berhadapan dengan
sudut A, dan sisi AB
berhadapan dengan sudut C.
Jika dua sisi dari suatu segitiga tidak sama, maka sudut yang berhadapan
dengan sisi ini tidak sama, dan sudut terkecil berhadapan dengan sisi terkecil.
Jika dua sudut dari suatu segitiga tidak sama, maka sisi yang berhadapan
dengan sudut ini tidak sama, dan sisi terkecil berhadapan dengan sudut terkecil.
Sss,,,jumlah
ukuran sudut
dalam segitiga
tu berapa ????
Contoh
Diketahui pada PQR, besar P = 48Β° dan Q =
72Β°. Hitunglah besar R!
Penyelesaian:
Diketahui: P = 48Β° dan  Q = 72Β°.
Ditanya: R
Jawab:
Pada PQR, berlaku P + Q + R = 180Β°,
sehingga 48Β° + 72Β° + R = 180Β°
120Β° + R = 180Β°
R = 180Β° – 120Β°
 R = 60Β°
Jadi, besar  R = 60Β°
A
B
C
D
Kalian telah mengetahui bahwa jumlah sudut dalam
segitiga adalah 180o. Selanjutnya, untuk memahami
pengertian sudut luar segitiga, pelajari uraian berikut.
Perhatikan Gambar
Pada gambar  ABC di samping, sisi AB diperpanjang
sehingga membentuk garis lurus ABD. Pada segitiga ABC
berlaku
 BAC +  ABC +  ACB = 180Β° (sudut dalam  ABC)
 BAC +  ACB = 180Β° –  ABC ................. (i)
Padahal  ABC +  CBD = 180Β° (berpelurus)
 CBD = 180Β° –  ABC ................... (ii)
Selanjutnya CBD disebut sudut luar segitiga ABC.
Berdasarkan persamaan (i) dan (ii) diperoleh  CBD = 
BAC +  ACB.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut
dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar tersebut.
Sudut Luar dan Sudut Dalam pada Segitiga
MELUKIS GARIS-GARIS ISTIMEWA
PADA SEGITIGA
Garis Tinggi
β€’ Garis tinggi segitiga selalu tegak lurus pada alasnya. Jadi,
ada tiga garis tinggi pada suatu segitiga.
β€’ Garis tinggi segitiga adalah garis yang ditarik dari
sebuah titik sudut segitiga tegak lurus sisi di
hadapannya.
Misalkan kita akan melukis garis tinggi PQR di titik Q.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
β€’ Lukislah busur lingkaran dari titik Q sehingga memotong PR
β€’ di titik A dan B.
β€’ Dari titik A dan B, masing-masing lukislah busur lingkaran
dengan jari-jari yang sama sehingga berpotongan di titik C.
β€’ Hubungkan titik Q dan titik C sehingga memotong PR di
titik S. Garis QS adalah garis tinggi sisi PR. Peragakanlah
langkah-langkah di atas untuk melukis garis tinggi sisi PQ
dan QR.
R
Q
P
A
B
C
Garis Bagi
β€’ Pada bab terdahulu siswa telah mempelajari cara
membagi sudut menjadi dua sama besar. Konsep itu
digunakan pada bagian ini untuk melukis garis bagi
suatu segitiga.
β€’ Garis bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari titik
sudut segitiga dan membagi sudut menjadi dua sama
besar.
β€’ Karena ada tiga titik sudut segitiga, maka pada segitiga
ada tiga garis bagi.
Diketahui KLM siku-siku di K.
Langkah-langkah untuk melukis garis bagi L
pada KLM sebagai berikut.
β€’ Lukislah busur lingkaran dari titik L sehingga memotong KL di
titik A dan LM di titik B.
β€’ Dari titik A dan B, masing-masing lukislah busur lingkaran
dengan jari-jari yang sama sehingga saling berpotongan di titik
C.
β€’ Hubungkan titik L dan titik C sehingga memotong KM di titik D.
LD adalah garis bagi sudut L.
L
A
B
C
K D M
Garis Sumbu
Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang
membagi sisi-sisi segitiga menjadi dua bagian
sama panjang dan tegak lurus pada sisi-sisi
tersebut.
Misalkan diketahui KLM seperti
Langkah-langkah melukis garis sumbu sisi LM sebagai
berikut.
β€’ Lukislah busur lingkaran dari titik L dengan jari-jari lebih dari LM.
β€’ Kemudian dengan jari-jari yang sama lukislah busur lingkaran dari titik M, sehingga memotong
busur pertama di titik P dan Q.
β€’ Hubungkan titik P dan Q, sehingga terbentuk garis PQ. Garis PQ merupakan garis sumbu pada
sisi LM.
M
L
K
P
Q
Garis Berat
Garis berat suatu segitiga adalah garis
yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga
dan membagi sisi di hadapannya menjadi
dua bagian sama panjang.
Misalkan diketahui DEF sebarang seperti pada gambar
di samping.
Langkah-langkah untuk melukis garis berat F sebagai
berikut.
– Lukislah garis sumbu pada sisi DE sehingga memotong DE di titik G.
– Hubungkan titik F dan titik G. Garis FG adalah garis berat F.
F
G
D
Keliling dan Luas Segitiga
Keliling segitiga
Untuk mencari keliling sebuah segitiga, kamu harus mengetahui terlebih dahulu panjang
dari ketiga sisi segitiga tersebut karena keliling segitiga adalah jumlah panjang ketiga sisi
yang membentuk segitiga.
C
A
B
c
b
a
Keliling  ABC = AB + BC + AC
= c + a + b
= a + b + c
Jadi, keliling  ABC adalah .a + b + c
Jika K adalah keliling sebuah segitiga yang panjang sisi-sisinya a, b dan c, maka keliling
segitiga dapat dinyatakan dengan
K = a + b + c.
Contoh :
Pak Budi mempunyai kebun berbentuk seperti pada gambar berikut.Pak Budi
ingin memberi pagar yang mengelilingi kebunnya. Jika biaya pemasangan pagar
Rp25.000,00 per meter, berapakah biaya yang harus dikeluarkan oleh Pak Budi
untuk memasang pagar tersebut?
12 m
8 m
10 m
Penyelesaian :
Diketahui:- panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 m, 10 m, dan 12 m.
Biaya pemasangan pagar = Rp25.000,00 per meter.
Ditanya : biaya pemasangan pagar ?
Jawab :
misalkan a = 8 m, b = 10 m, dan c = 12 m.
Maka keliling segitiga tersebut adalah
K = a + b + c
= 8 + 10 + 12
= 30
Jadi, keliling segitiga adalah 30 m.
Biaya pemasangan pagar = 25.000 x 30
= 750.000
Jadi, biaya pemasangan pagar Pak Budi adalah Rp 750.000,00
Luas segitiga
Jika L adalah luas daerah
sebuah segitiga yang
panjang alasnya a dan
tinggi t, maka luas daerah
segitiga dapat dinyatakan
dengan :
a
t
t
a
L .
2
1
ο€½
C
A
B
c
b
a
Jika L adalah luas daerah
sebuah segitiga yang panjang
ketiga sisinya diketahui, maka
luas daerah segitiga dapat
dinyatakan dengan :
dimana
)
)(
)(
( c
s
b
s
a
s
s
L ο€­
ο€­
ο€­
ο€½
)
(
2
1
2
1
c
b
a
s
keliling
s


ο€½
ο€½
Contoh
Perhatikan gambar berikut.
Pada  DEF di atas diketahui DE = 14 cm, DF = 21 cm, EG = 5 cm, dan FG = 12 cm.
Hitunglah keliling dan luas  DEF !
Penyelesaian :
EF2 = EG2 + FG2
= 52 + 122
= 25 + 144
=
EF = = 13
Jadi, panjang EF adalah 13 cm
Keliling  DEF = DE + EF + DF
= 14 + 13 + 21
= 48
Jadi, keliling  DEF 48 cm
Luas  DEF = x DE x FG
= x 14 x 12
= 84
Jadi, luas  DEF 84 cm2.
G
D
F
E 5 cm
14 cm
21 cm
12 cm
169
Melukis Segitiga dan Garis-Garis Pada
Segitiga
Melukis Segitiga apabila Diketahui Panjang Ketiga Sisinya (Sisi-
Sisi-Sisi)
Apabila sebuah segitiga diketahui panjang sisi-sisinya, maka segitiga tersebut
dapat dilukis dengan menggunakan jangka dan penggaris.
Misalkan kita akan melukis  ABC jika diketahui AB = 7 CB, BC = 5 cm , dan AC = 4
cm .
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 7 cm.
2. Dengan pusat titik A buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 4cm.
3. Dengan pusat titik B buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm sehingga
memotong busur pertama di titik C .
4. Hubungkan titik C dengan titik A dan titik B sehingga terbentuk  ABC .
Melukis Segitiga jika Diketahui Dua Sisi dan Sudut Apit Kedua Sisi
Tersebut (Sisi-Sudut-Sisi)
Misalkan kita akan melukis jika diketahui  KLM, KL = 3 cm, KM = 4 cm dan LKM =
70Β° .
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buatlah ruas garis KL dengan panjang 3 cm .
2. Dengan menggunakan busur derajat, pada titik K buatlah sudut
yang besarnya 70 .
3. Dari titik K buatlah busur lingkaran dengan panjangjari-jari 4 cm ,
sehingga berpotongan di titik M .
4. Hubungkan titik L dengan titik M sehingga terbentuk KLM.
Melukis Segitiga jika Diketahui Satu Sisi dan Dua Sudutpada
Kedua Ujung Sisi Tersebut (Sudut-Sisi-Sudut)
Misalkan kita akan melukis  RST apabila diketahui panjang RS = 5 cm, TRS = 45o,
dan  TSR = 65o.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1) Buatlah ruas garis RS dengan panjang 5 cm.
2) Dari titik R, buatlah sudut yang besarnya 45Β° dengan menggunakan busur
derajat.
3) Kemudian dari titik S, buatlah sudut yang besarnya 65Β° sehingga berpotongan di
titik T.
4)  RST adalah segitiga yang dimaksud.
Melukis Segitiga-segitiga Istimewa
Melukis Segitiga siku-siku
Misalkan kita akan melukis  BCD siku-siku dengan panjang
alasnya 4 cm.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 4 cm.
2. Ambil titik tengah dan beri nama titik C. Dengan pusat
titik A, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm.
3. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur
lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong
busur pertama di titik D.
4. Hubungkan titik B dengan D dan titik C dengan D,
sehingga diperoleh  BCD siku-siku di C .
Melukis Segitiga Sama Kaki
Misalkan kita akan melukis  ABC sama kaki dengan AB
= 4 cm dan AC = BC = 5 cm.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Buatlah ruas garis AB yang panjangnya 4 cm.
2. Dengan pusat titik A buatlah busur lingkaran dengan
jari-jari 5 cm.
3. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur
lingkaran dengan pusat titik B, sehingga berpotongan
dengan busur pertama di titik C.
4. Hubungkan titik A dengan titik C dan titik B dengan
titik C, sehingga diperoleh  ABC yang merupakan
segitiga sama kaki.
Melukis Segitiga Sama Sisi
Misalkan kita akan melukis  ABC sama sisi dengan panjang
setiap sisinya 5 cm.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 5 cm.
2. Dengan pusat titik A, buatlah busur lingkaran dengan
jari-jari 5 cm.
3. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur
lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong busur
pertama di titik C.
4. Hubungkan titik A dengan C dan titik B dengan C,
sehingga diperoleh  ABC sama sisi dengan AB = BC = AC
= 5 cm.
Melukis Segitiga Sebarang
Misalkan kita akan melukis  ABC sebarang dengan panjang setiap
sisinya 5 cm, 4cm, 6cm.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 6 cm.
2. Dengan pusat titik A, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari
4 cm.
3. Kemudian dengan jari-jari 5cm, buatlah busur lingkaran dengan
pusat titik B, sehingga memotong busur pertama di titik C.
4. Hubungkan titik A dengan C dan titik B dengan C, sehingga
diperoleh  ABC sebarang dengan AB = 6cm, BC = 5cm, AC =
4 cm.
Persegi Panjang
Persegi
Jajargenjang
Belahketupat
Layang-layang
Trapesium
Perhatikan papan tulis di atas! Tentu kalian sudah tak
asing lagi dengan bentuknya. Di sekolah dasar kita telah
mengetahui bangun di atas disebut persegi panjang.
C
A B
D
Unsur-unsur persegi panjang ABCD di atas yaitu:
𝐴𝐡, 𝐡𝐢, 𝐢𝐷, dan 𝐷𝐴 merupakan sisi persegi panjang
𝐴𝐢 dan 𝐡𝐷 merupakan diagonal
∠𝐴, ∠B, ∠C, dan ∠𝐷 merupakan sudut
𝐴𝐡 β‰… 𝐷𝐢 dan 𝐴𝐷 β‰… 𝐡𝐢
Berdasar unsur-unsur persgi panjang di atas, sifat-sifat
persegi panjang adalah:
β€’ Panjang sisi yang berhadapan sama dan sejajar
β€’ Keempat sudutnya siku-siku
β€’ Panjang diagonalnya sama dan membagi dua sama
panjang
Jadi persegi panjang adalah:
Suatu segiempat yang keempat sudutnya siku-siku dan
panjang sisi-sisi yang berhadapan sama
Andra mempunyai kamar. Lantai kamarnya berbentuk
persegipanjang. Ayahnya merencanakan untuk
memasang ubin di lantai kamar tersebut. Ubin yang
akan dipasang berbentuk persegi. Misalkan sepanjang
sisi lantai kamar yang panjang dapat dipasang
sebanyak 15 ubin dan sepanjang sisi lantai kamar yang
pendek terpasang 8 ubin, maka ada 120 ubin yang
dapat memenuhi lantai kamar Andra.
Banyaknya ubin yang dapat menutup dengan tepat lantai
kamar disebut luas dari lantai kamar dalam satuan ubin.
ilustrasi
Misalkan suatu persegipanjang dengan panjang p
satuan panjang dan lebar l satuan panjang. Jika K satuan
panjang menyatakan keliling dan L satuan luas
menyatakan luas, maka rumus keliling dan luas
persegipanjang adalah:
π‘˜ = 2(𝑝 + 𝑙)
dan
𝐿 = 𝑝 Γ— 𝑙
Diketahui luas persegipanjang 24 m2 dan panjang salah
satu sisinya 8 m, hitunglah keliling persegipanjang tersebut!
Penyelesaian:
Pertama akan dicari lebar
dari persegi panjang:
𝐿 = 𝑝 Γ— 𝑙
24 = 8 Γ— 𝑙
𝑙 =
24
8
𝑙 = 3
Karena 𝑙 = 3, maka kelililing
persegipanjang adalah:
π‘˜ = 2(𝑝 + 𝑙)
π‘˜ = 2(8 + 3)
π‘˜ = 22
Jadi, keliling persegipanjang
tersebut adalah 22π‘π‘š.
C
A B
D
Unsur-unsur persegi ABCD di atas yaitu:
𝐴𝐡, 𝐡𝐢, 𝐢𝐷, dan 𝐷𝐴 merupakan sisi persegi
𝐴𝐢 dan 𝐡𝐷 merupakan diagonal
∠𝐴, ∠B, ∠C, dan ∠𝐷 merupakan sudut
𝐴𝐡 β‰… 𝐷𝐢 dan 𝐴𝐷 β‰… 𝐡𝐢
Berdasar unsur-unsur peresgi di atas, sifat-sifat persegi
adalah:
β€’ Panjang sisi yang berhadapan sejajar
β€’ Keempat sudutnya siku-siku
β€’ Panjang diagonalnya sama dan membagi dua sama
panjang
β€’ Panjang keempat sisinya sama
β€’ Setiap sudutnya dibagi dua sama ukuran oleh diagonal-
diagonalnya
β€’ Diagonal-diagonalnya berpotongan saling tegaklurus.
Jadi persegi adalah:
Suatu persegipanjang yang mempunyai 4 sisi yang
sama panjang
Misalkan suatu persegi dengan panjang s satuan
panjang. Jika K satuan panjang menyatakan keliling dan
L satuan luas menyatakan luas, maka rumus keliling dan
luas daerah persegi adalah:
π‘˜ = 4𝑠
dan
𝐿 = 𝑠 Γ— 𝑠
Hitunglah panjang sisi dan keliling dari persegi yang
mempunyai luas 625 cm2 :
Penyelesaian:
Karena luas persegi telah
diketahui, maka panjang
sisinya adalah:
𝐿 = 𝑠2
625 = 𝑠2
𝑠 = 25
Karena 𝑠 = 25, maka keliling
persegi adalah:
π‘˜ = 4𝑠
π‘˜ = 4 Γ— 25
π‘˜ = 100
Jadi, keliling persegi yang
luasnya 625 cm2 adalah 100
cm
C
A B
D
Sisi-sisi yang berhadapan
sejajar dan sama panjang, yaitu
AB//CD, AD//BC , AB = DC, dan
AD = BC.
Sudut-sudut yang berhadapan sama ukuran, yaitu ∠A = ∠ C dan
∠ B = ∠ D.
Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus, yaitu ∠ A + ∠ B =
∠ B + ∠ C = ∠ C + ∠ D = ∠ D + ∠ A =180°
Diagonal jajargenjang membagi daerah jajargenjangmenjadi dua
bagian sama besar, yaitu luas daerah ACB = luas daerah CAD dan
luas daerah  ADB = luas daerah CBD
Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang, yaitu
AO = CO dan BO = DO.
Jadi jajargenjang adalah:
Suatu segiempat yang pasang setiap sisinya yang
berhadapan sejajar
Misalkan suatu persegi dengan alas a , sisi yang
berdekatan dengan a adalah b dan tinggi t. Jika K
satuan panjang menyatakan keliling dan L satuan luas
menyatakan luas, maka rumus keliling dan luas daerah
persegi adalah:
π‘˜ = 2(π‘Ž + 𝑏)
dan
𝐿 = π‘Ž Γ— 𝑑
a=alas
b
t=tinggi
Penyelesaian:
Diketahui AB(alas)=10 cm, t = 8 cm
Ditanya : Luas jajargenjang
10
8
Hitunglah luas daerah jajargenjang ABCD
di samping ini!
C
A B
D
Jawab:
𝐿 = π‘Ž Γ— 𝑑
𝐿 = 10 Γ— 8
𝐿 = 80
Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 80π‘π‘š2
C
A
B D
β€’ Semua sisinya kongruen
β€’ Sisi yang berhadapan sejajar
β€’ Sudut-sudut yang berhadapan
kongruen
β€’ Diagonal-diagonalnya membagi sudut
mejadi ukuran yang sama
β€’ Kedua diagonal saling membagi dua
sama panjang
β€’ Diagonal membagi belah ketupat
menjadi dua bagian sama besar atau
diagonal-diagonalnya merupakan
sumbu simetri
β€’ Jumlah ukuran dua sudut yang
berdekatan 180o
Jadi belahketupat adalah:
Suatu segiempat yang semua sisinya sama panjang
𝑑2
𝑑1
Luas daerah belahketupat sama
dengan setengah hasil-kali
panjang diagonal-diagonalnya.
Keliling belahketupat sama
dengan empat kali panjang
sisinya.
Misal L adalah luas daerah
belahketupat dengan diagonal-
diagonalnya 𝑑1 dan 𝑑2, maka
𝐿 = 𝑑1 Γ— 𝑑2
Misal kadalah keliling
belahketupat dengan panjang
sisi s, maka
𝑠 = 4𝑠
PQRS adalah belahketupat dengan
diagonal PR = 6 cm, QS = 8 cm dan PQ
= 5 cm.
Hitunglah luas daerah dan keliling
belahketupat PQRS!
R
P
Q S
Penyelesaian:
Diketahui PR=8cm, QS=6cm, PQ=5cm
Ditanya luas dan keliling belahketupat PQRS
Jawab
Misal luas belahketupat PQRS adalah L, maka
𝐿 =
1
2
Γ— 𝑑1 Γ— 𝑑2 =
1
2
Γ— 𝑃𝑅 Γ— 𝑄𝑆
𝐿 =
1
2
Γ— 8 Γ— 6
𝐿 = 24 Jadi, luas belahketupat PQRS adalah 24π‘π‘š2
Dan keliling belahketupat:
π‘˜ = 4𝑠 = 4𝑃𝑄
π‘˜ = 4 Γ— 5
π‘˜ = 20 Jadi, keliling belahketupat PQRS adalah 20cm
C
A
B D
β€’ Panjang dua pasang sisi berdekatan
sama, yaitu 𝐴𝐡 = 𝐴𝐷 dan 𝐡𝐢 = 𝐷𝐢.
𝐴𝐡 β‰… 𝐴𝐷 , 𝐡𝐢 β‰… 𝐷𝐢 .
β€’ Sepasang sudut yang berhadapan
sama ukuran, yaitu π‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› ∠𝐴𝐡𝐢 =
π‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› ∠𝐴𝐷𝐢. ∠ 𝐴𝐡𝐢 β‰… ∠ 𝐴𝐷𝐢.
β€’ Salah satu diagonalnya membagi
layanglayang menjadi dua sama
ukuran, yaitu 𝐴𝐡𝐢 = 𝐴𝐷𝐢 atau 𝐴𝐢
merupakan sumbu simetri.
β€’ Diagonal-diagonalnya saling tegak
lurus dan salah satu diagonalnya
membagi diagonal yang lain menjadi
dua sama panjang, yaitu 𝐴𝐢 βŠ₯ 𝐡𝐷 dan
𝐡𝐸 = 𝐸𝐷
E
Jadi layang-layang adalah:
Segiempat yang diagonal diagonalnya saling
tegaklurus dan salah satu diagonalnya membagi
diagonal lainnya menjadi dua sama panjang.
𝑑2
𝑑1
Misal L adalah luas layang-layang
dengan panjang diagonal-
diagonalnya 𝑑1 dan𝑑2, maka
𝐿 =
1
2
Γ— 𝑑1 Γ— 𝑑2
Dan k adalah keliling layang-layang
dengan s adalah sisi layang-layang,
maka
π‘˜ = 4𝑠
Andi membuat sebuah layang-layang dengan
panjangdiagonal-diagonalnya adalah 30cm dan 50 cm.
Berapakah luas daerah layang-layang yang dibuat Andi?
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑑1 = 30π‘π‘š, 𝑑2 = 50π‘π‘š
Ditanya:
Luas layang-layang
Jawab:
𝐿 =
1
2
Γ— 𝑑1 Γ— 𝑑2
𝐿 =
1
2
Γ— 30 Γ— 50
𝐿 = 750
Jadi, layang-layang Andi luasnya adalah
750π‘π‘š2
β€’ Jumlah ukuran dua sudut
yang berdekatan antara dua
sudut sisi sejajar pada
trapesium adalah 180o
β€’ Pada trapesium samakaki,
ukuran sudut-sudut alasnya
sama
β€’ Pada trapesium samakaki,
panjang diagonal-diagonalnya
sama
β€’ Trapesium siku-siku
mempunyai tepat dua sudut
siku-siku
C
A B
D
Jadi trapesium adalah:
Segiempat yang mempunyai tepat sepasang sisi sejajar
yang berhadapan
π‘Ž1
π‘Ž2
𝑑
Misal L adalah luas daerah
trapesium yang mempunyai
tinggi t dan panjang sisi-sisi
yang sejajar π‘Ž1 dan π‘Ž2, maka:
𝐿 =
1
2
𝑑 Γ— (π‘Ž1 + π‘Ž2)

More Related Content

Similar to BANGUN DATAR.pptx

Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Jusep Saputra Ir
Β 
Multimedia da tugas 1
Multimedia da tugas 1Multimedia da tugas 1
Multimedia da tugas 1Frau Struggle
Β 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
Emce Ida
Β 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
Taqiyyuddin Hammam 'Afiify
Β 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Nadia Hasan
Β 
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangKapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangNadia Hasan
Β 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
siti sangidah
Β 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
Rhy-Rhy Zhaa
Β 
Materi kelas vii
Materi kelas viiMateri kelas vii
Materi kelas viiAjeng Cavalera
Β 
Rumus Luas dan Keliling Segitiga
Rumus Luas dan Keliling SegitigaRumus Luas dan Keliling Segitiga
Rumus Luas dan Keliling SegitigaFaris Dahrudj
Β 
Ppt wiwin fix
Ppt wiwin fixPpt wiwin fix
Ppt wiwin fix
085269683755
Β 
Ppt fix 2
Ppt fix 2Ppt fix 2
Ppt fix 2
085269683755
Β 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
Rito Codlan
Β 
Maulidatus
MaulidatusMaulidatus
Maulidatusyulia94
Β 
Segitiga
SegitigaSegitiga
LINGKARAN (Reka Agustina)
LINGKARAN (Reka Agustina)LINGKARAN (Reka Agustina)
LINGKARAN (Reka Agustina)
MuhammadAgusridho
Β 
Indartia yuana a
Indartia yuana aIndartia yuana a
Indartia yuana a
gaje9000
Β 
Kesebangunan dan Kongruen
Kesebangunan dan KongruenKesebangunan dan Kongruen
Kesebangunan dan Kongruen
indartya
Β 
Bangun datar segitiga
Bangun datar segitigaBangun datar segitiga
Bangun datar segitiga
Franxisca Kurniawati
Β 
Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1
Oktavianti Nur Hasanah
Β 

Similar to BANGUN DATAR.pptx (20)

Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Β 
Multimedia da tugas 1
Multimedia da tugas 1Multimedia da tugas 1
Multimedia da tugas 1
Β 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
Β 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
Β 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4
Β 
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangKapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Β 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
Β 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
Β 
Materi kelas vii
Materi kelas viiMateri kelas vii
Materi kelas vii
Β 
Rumus Luas dan Keliling Segitiga
Rumus Luas dan Keliling SegitigaRumus Luas dan Keliling Segitiga
Rumus Luas dan Keliling Segitiga
Β 
Ppt wiwin fix
Ppt wiwin fixPpt wiwin fix
Ppt wiwin fix
Β 
Ppt fix 2
Ppt fix 2Ppt fix 2
Ppt fix 2
Β 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
Β 
Maulidatus
MaulidatusMaulidatus
Maulidatus
Β 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Β 
LINGKARAN (Reka Agustina)
LINGKARAN (Reka Agustina)LINGKARAN (Reka Agustina)
LINGKARAN (Reka Agustina)
Β 
Indartia yuana a
Indartia yuana aIndartia yuana a
Indartia yuana a
Β 
Kesebangunan dan Kongruen
Kesebangunan dan KongruenKesebangunan dan Kongruen
Kesebangunan dan Kongruen
Β 
Bangun datar segitiga
Bangun datar segitigaBangun datar segitiga
Bangun datar segitiga
Β 
Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1
Β 

More from Budihermono

soal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docx
soal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docxsoal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docx
soal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docx
Budihermono
Β 
rpp ke 5.pptx
rpp ke 5.pptxrpp ke 5.pptx
rpp ke 5.pptx
Budihermono
Β 
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdfdiferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
Budihermono
Β 
18158109.ppt
18158109.ppt18158109.ppt
18158109.ppt
Budihermono
Β 
persamaan.pptx
persamaan.pptxpersamaan.pptx
persamaan.pptx
Budihermono
Β 
Aksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptx
Aksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi  AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptxAksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi  AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptx
Aksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptx
Budihermono
Β 
BILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptx
BILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptxBILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptx
BILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptx
Budihermono
Β 

More from Budihermono (7)

soal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docx
soal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docxsoal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docx
soal bahasa inggir menjodohkan dan isi.docx
Β 
rpp ke 5.pptx
rpp ke 5.pptxrpp ke 5.pptx
rpp ke 5.pptx
Β 
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdfdiferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
diferensiasi-220802113245-69f0c168.pdf
Β 
18158109.ppt
18158109.ppt18158109.ppt
18158109.ppt
Β 
persamaan.pptx
persamaan.pptxpersamaan.pptx
persamaan.pptx
Β 
Aksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptx
Aksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi  AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptxAksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi  AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptx
Aksi Nyata Surahmah Pembelajaran Diferensiasi AJA LALI IKI DIGARAP!!!!!.pptx
Β 
BILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptx
BILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptxBILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptx
BILANGAN BULAT DAN OPERASINYA 2.pptx
Β 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Β 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Β 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Β 

BANGUN DATAR.pptx

  • 1. Kelompok 4 Dony Dwi F. (103174089) Nur Rakhmah F. (103174203) Annisa Dita I. (103174204) Yafita Arfina M. (103174207) Ganang Wahyu H. (10317421 3) Sinta Devi N. (103174228)
  • 3. SEGITIGA Perhatikan gambar di samping! Layar pada perahu tersebut berbentuk sebuah bangun yang biasa kita sebut segitiga.
  • 5. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi tiga sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.
  • 6. A B C D F E Perhatikan gambar di samping! Pada gambar tersebut menunjukkan segitiga ABC. a. Jika alas = AB maka tinggi = CD (CD AB) b. Jika alas = BC maka tinggi =AE (AE BC). c. Jika alas = AC maka tinggi = BF (BF AC). Catatan: β€œ οžβ€ dibaca β€œtegak lurus”
  • 7. Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat dipandang sebagai alas, dimana tinggi tegak lurus alas. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga, sedangkan tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi alas dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas.
  • 9. (a) (c) (b) Segitiga (a) mempunyai dua sisi yang sama panjang sehingga disebut segitiga sama kaki Segitiga (b) mempunyai tiga sisi yang sama panjang sehingga disebut segitiga sama sisi Segitiga (c) mempunyai sisi yang tidak beraturan sehingga disebut segitiga sebarang a. Ditinjau dari panjang sisinya
  • 10. b. Ditinjau dari ukuran sudutnya (a) (b) (c) Segitiga (a) mempunyai satu sudut siku-siku sehingga disebut segitiga siku-siku Segitiga (b) mempunyai satu sudut tumpul sehingga disebut segitiga tumpul Segitiga (c) mempunyai tiga sudut lancip sehingga disebut segitiga lancip
  • 11. (a) (b) (c) c. Ditinjau dari sifat-sifatnya Segitiga (a) mempunyai satu sudut siku-siku dan dua sisi sama panjang sehingga disebut segitiga siku-siku sama kaki Segitiga (b) mempunyai satu sudut tumpul dan dua sisi sama panjang sehingga disebut segitiga tumpul sama kaki Segitiga (c) mempunyai tiga sudut lancip dan dua sisi sama panjang sehingga disebut segitiga lancip sama kaki
  • 12. A B C d. Pertaksamaan segitiga Perhatikan segitiga di samping Dalam segitiga ABC, sisi AC berhadapan dengan sudut B, sisi BC berhadapan dengan sudut A, dan sisi AB berhadapan dengan sudut C. Jika dua sisi dari suatu segitiga tidak sama, maka sudut yang berhadapan dengan sisi ini tidak sama, dan sudut terkecil berhadapan dengan sisi terkecil. Jika dua sudut dari suatu segitiga tidak sama, maka sisi yang berhadapan dengan sudut ini tidak sama, dan sisi terkecil berhadapan dengan sudut terkecil.
  • 14. Contoh Diketahui pada PQR, besar P = 48Β° dan Q = 72Β°. Hitunglah besar R! Penyelesaian: Diketahui: P = 48Β° dan  Q = 72Β°. Ditanya: R Jawab: Pada PQR, berlaku P + Q + R = 180Β°, sehingga 48Β° + 72Β° + R = 180Β° 120Β° + R = 180Β° R = 180Β° – 120Β°  R = 60Β° Jadi, besar  R = 60Β°
  • 15. A B C D Kalian telah mengetahui bahwa jumlah sudut dalam segitiga adalah 180o. Selanjutnya, untuk memahami pengertian sudut luar segitiga, pelajari uraian berikut. Perhatikan Gambar Pada gambar  ABC di samping, sisi AB diperpanjang sehingga membentuk garis lurus ABD. Pada segitiga ABC berlaku  BAC +  ABC +  ACB = 180Β° (sudut dalam  ABC)  BAC +  ACB = 180Β° –  ABC ................. (i) Padahal  ABC +  CBD = 180Β° (berpelurus)  CBD = 180Β° –  ABC ................... (ii) Selanjutnya CBD disebut sudut luar segitiga ABC. Berdasarkan persamaan (i) dan (ii) diperoleh  CBD =  BAC +  ACB. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar tersebut. Sudut Luar dan Sudut Dalam pada Segitiga
  • 17. Garis Tinggi β€’ Garis tinggi segitiga selalu tegak lurus pada alasnya. Jadi, ada tiga garis tinggi pada suatu segitiga. β€’ Garis tinggi segitiga adalah garis yang ditarik dari sebuah titik sudut segitiga tegak lurus sisi di hadapannya.
  • 18. Misalkan kita akan melukis garis tinggi PQR di titik Q. Langkah-langkahnya sebagai berikut. β€’ Lukislah busur lingkaran dari titik Q sehingga memotong PR β€’ di titik A dan B. β€’ Dari titik A dan B, masing-masing lukislah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama sehingga berpotongan di titik C. β€’ Hubungkan titik Q dan titik C sehingga memotong PR di titik S. Garis QS adalah garis tinggi sisi PR. Peragakanlah langkah-langkah di atas untuk melukis garis tinggi sisi PQ dan QR. R Q P A B C
  • 19. Garis Bagi β€’ Pada bab terdahulu siswa telah mempelajari cara membagi sudut menjadi dua sama besar. Konsep itu digunakan pada bagian ini untuk melukis garis bagi suatu segitiga. β€’ Garis bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut menjadi dua sama besar. β€’ Karena ada tiga titik sudut segitiga, maka pada segitiga ada tiga garis bagi.
  • 20. Diketahui KLM siku-siku di K. Langkah-langkah untuk melukis garis bagi L pada KLM sebagai berikut. β€’ Lukislah busur lingkaran dari titik L sehingga memotong KL di titik A dan LM di titik B. β€’ Dari titik A dan B, masing-masing lukislah busur lingkaran dengan jari-jari yang sama sehingga saling berpotongan di titik C. β€’ Hubungkan titik L dan titik C sehingga memotong KM di titik D. LD adalah garis bagi sudut L. L A B C K D M
  • 21. Garis Sumbu Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang membagi sisi-sisi segitiga menjadi dua bagian sama panjang dan tegak lurus pada sisi-sisi tersebut.
  • 22. Misalkan diketahui KLM seperti Langkah-langkah melukis garis sumbu sisi LM sebagai berikut. β€’ Lukislah busur lingkaran dari titik L dengan jari-jari lebih dari LM. β€’ Kemudian dengan jari-jari yang sama lukislah busur lingkaran dari titik M, sehingga memotong busur pertama di titik P dan Q. β€’ Hubungkan titik P dan Q, sehingga terbentuk garis PQ. Garis PQ merupakan garis sumbu pada sisi LM. M L K P Q
  • 23. Garis Berat Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan membagi sisi di hadapannya menjadi dua bagian sama panjang.
  • 24. Misalkan diketahui DEF sebarang seperti pada gambar di samping. Langkah-langkah untuk melukis garis berat F sebagai berikut. – Lukislah garis sumbu pada sisi DE sehingga memotong DE di titik G. – Hubungkan titik F dan titik G. Garis FG adalah garis berat F. F G D
  • 25. Keliling dan Luas Segitiga
  • 26. Keliling segitiga Untuk mencari keliling sebuah segitiga, kamu harus mengetahui terlebih dahulu panjang dari ketiga sisi segitiga tersebut karena keliling segitiga adalah jumlah panjang ketiga sisi yang membentuk segitiga. C A B c b a Keliling  ABC = AB + BC + AC = c + a + b = a + b + c Jadi, keliling  ABC adalah .a + b + c Jika K adalah keliling sebuah segitiga yang panjang sisi-sisinya a, b dan c, maka keliling segitiga dapat dinyatakan dengan K = a + b + c.
  • 27. Contoh : Pak Budi mempunyai kebun berbentuk seperti pada gambar berikut.Pak Budi ingin memberi pagar yang mengelilingi kebunnya. Jika biaya pemasangan pagar Rp25.000,00 per meter, berapakah biaya yang harus dikeluarkan oleh Pak Budi untuk memasang pagar tersebut? 12 m 8 m 10 m Penyelesaian : Diketahui:- panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 m, 10 m, dan 12 m. Biaya pemasangan pagar = Rp25.000,00 per meter. Ditanya : biaya pemasangan pagar ? Jawab : misalkan a = 8 m, b = 10 m, dan c = 12 m. Maka keliling segitiga tersebut adalah K = a + b + c = 8 + 10 + 12 = 30 Jadi, keliling segitiga adalah 30 m. Biaya pemasangan pagar = 25.000 x 30 = 750.000 Jadi, biaya pemasangan pagar Pak Budi adalah Rp 750.000,00
  • 28. Luas segitiga Jika L adalah luas daerah sebuah segitiga yang panjang alasnya a dan tinggi t, maka luas daerah segitiga dapat dinyatakan dengan : a t t a L . 2 1 ο€½
  • 29. C A B c b a Jika L adalah luas daerah sebuah segitiga yang panjang ketiga sisinya diketahui, maka luas daerah segitiga dapat dinyatakan dengan : dimana ) )( )( ( c s b s a s s L ο€­ ο€­ ο€­ ο€½ ) ( 2 1 2 1 c b a s keliling s   ο€½ ο€½
  • 30. Contoh Perhatikan gambar berikut. Pada  DEF di atas diketahui DE = 14 cm, DF = 21 cm, EG = 5 cm, dan FG = 12 cm. Hitunglah keliling dan luas  DEF ! Penyelesaian : EF2 = EG2 + FG2 = 52 + 122 = 25 + 144 = EF = = 13 Jadi, panjang EF adalah 13 cm Keliling  DEF = DE + EF + DF = 14 + 13 + 21 = 48 Jadi, keliling  DEF 48 cm Luas  DEF = x DE x FG = x 14 x 12 = 84 Jadi, luas  DEF 84 cm2. G D F E 5 cm 14 cm 21 cm 12 cm 169
  • 31. Melukis Segitiga dan Garis-Garis Pada Segitiga
  • 32. Melukis Segitiga apabila Diketahui Panjang Ketiga Sisinya (Sisi- Sisi-Sisi) Apabila sebuah segitiga diketahui panjang sisi-sisinya, maka segitiga tersebut dapat dilukis dengan menggunakan jangka dan penggaris. Misalkan kita akan melukis  ABC jika diketahui AB = 7 CB, BC = 5 cm , dan AC = 4 cm . Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 7 cm. 2. Dengan pusat titik A buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 4cm. 3. Dengan pusat titik B buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm sehingga memotong busur pertama di titik C . 4. Hubungkan titik C dengan titik A dan titik B sehingga terbentuk  ABC .
  • 33. Melukis Segitiga jika Diketahui Dua Sisi dan Sudut Apit Kedua Sisi Tersebut (Sisi-Sudut-Sisi) Misalkan kita akan melukis jika diketahui  KLM, KL = 3 cm, KM = 4 cm dan LKM = 70Β° . Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Buatlah ruas garis KL dengan panjang 3 cm . 2. Dengan menggunakan busur derajat, pada titik K buatlah sudut yang besarnya 70 . 3. Dari titik K buatlah busur lingkaran dengan panjangjari-jari 4 cm , sehingga berpotongan di titik M . 4. Hubungkan titik L dengan titik M sehingga terbentuk KLM.
  • 34. Melukis Segitiga jika Diketahui Satu Sisi dan Dua Sudutpada Kedua Ujung Sisi Tersebut (Sudut-Sisi-Sudut) Misalkan kita akan melukis  RST apabila diketahui panjang RS = 5 cm, TRS = 45o, dan  TSR = 65o. Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1) Buatlah ruas garis RS dengan panjang 5 cm. 2) Dari titik R, buatlah sudut yang besarnya 45Β° dengan menggunakan busur derajat. 3) Kemudian dari titik S, buatlah sudut yang besarnya 65Β° sehingga berpotongan di titik T. 4)  RST adalah segitiga yang dimaksud.
  • 36. Melukis Segitiga siku-siku Misalkan kita akan melukis  BCD siku-siku dengan panjang alasnya 4 cm. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 4 cm. 2. Ambil titik tengah dan beri nama titik C. Dengan pusat titik A, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm. 3. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong busur pertama di titik D. 4. Hubungkan titik B dengan D dan titik C dengan D, sehingga diperoleh  BCD siku-siku di C .
  • 37. Melukis Segitiga Sama Kaki Misalkan kita akan melukis  ABC sama kaki dengan AB = 4 cm dan AC = BC = 5 cm. Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Buatlah ruas garis AB yang panjangnya 4 cm. 2. Dengan pusat titik A buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm. 3. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga berpotongan dengan busur pertama di titik C. 4. Hubungkan titik A dengan titik C dan titik B dengan titik C, sehingga diperoleh  ABC yang merupakan segitiga sama kaki.
  • 38. Melukis Segitiga Sama Sisi Misalkan kita akan melukis  ABC sama sisi dengan panjang setiap sisinya 5 cm. Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 5 cm. 2. Dengan pusat titik A, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 5 cm. 3. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong busur pertama di titik C. 4. Hubungkan titik A dengan C dan titik B dengan C, sehingga diperoleh  ABC sama sisi dengan AB = BC = AC = 5 cm.
  • 39. Melukis Segitiga Sebarang Misalkan kita akan melukis  ABC sebarang dengan panjang setiap sisinya 5 cm, 4cm, 6cm. Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Buatlah ruas garis AB dengan panjang 6 cm. 2. Dengan pusat titik A, buatlah busur lingkaran dengan jari-jari 4 cm. 3. Kemudian dengan jari-jari 5cm, buatlah busur lingkaran dengan pusat titik B, sehingga memotong busur pertama di titik C. 4. Hubungkan titik A dengan C dan titik B dengan C, sehingga diperoleh  ABC sebarang dengan AB = 6cm, BC = 5cm, AC = 4 cm.
  • 40.
  • 42.
  • 43. Perhatikan papan tulis di atas! Tentu kalian sudah tak asing lagi dengan bentuknya. Di sekolah dasar kita telah mengetahui bangun di atas disebut persegi panjang.
  • 44. C A B D Unsur-unsur persegi panjang ABCD di atas yaitu: 𝐴𝐡, 𝐡𝐢, 𝐢𝐷, dan 𝐷𝐴 merupakan sisi persegi panjang 𝐴𝐢 dan 𝐡𝐷 merupakan diagonal ∠𝐴, ∠B, ∠C, dan ∠𝐷 merupakan sudut 𝐴𝐡 β‰… 𝐷𝐢 dan 𝐴𝐷 β‰… 𝐡𝐢
  • 45. Berdasar unsur-unsur persgi panjang di atas, sifat-sifat persegi panjang adalah: β€’ Panjang sisi yang berhadapan sama dan sejajar β€’ Keempat sudutnya siku-siku β€’ Panjang diagonalnya sama dan membagi dua sama panjang Jadi persegi panjang adalah: Suatu segiempat yang keempat sudutnya siku-siku dan panjang sisi-sisi yang berhadapan sama
  • 46. Andra mempunyai kamar. Lantai kamarnya berbentuk persegipanjang. Ayahnya merencanakan untuk memasang ubin di lantai kamar tersebut. Ubin yang akan dipasang berbentuk persegi. Misalkan sepanjang sisi lantai kamar yang panjang dapat dipasang sebanyak 15 ubin dan sepanjang sisi lantai kamar yang pendek terpasang 8 ubin, maka ada 120 ubin yang dapat memenuhi lantai kamar Andra. Banyaknya ubin yang dapat menutup dengan tepat lantai kamar disebut luas dari lantai kamar dalam satuan ubin. ilustrasi
  • 47. Misalkan suatu persegipanjang dengan panjang p satuan panjang dan lebar l satuan panjang. Jika K satuan panjang menyatakan keliling dan L satuan luas menyatakan luas, maka rumus keliling dan luas persegipanjang adalah: π‘˜ = 2(𝑝 + 𝑙) dan 𝐿 = 𝑝 Γ— 𝑙
  • 48. Diketahui luas persegipanjang 24 m2 dan panjang salah satu sisinya 8 m, hitunglah keliling persegipanjang tersebut! Penyelesaian: Pertama akan dicari lebar dari persegi panjang: 𝐿 = 𝑝 Γ— 𝑙 24 = 8 Γ— 𝑙 𝑙 = 24 8 𝑙 = 3 Karena 𝑙 = 3, maka kelililing persegipanjang adalah: π‘˜ = 2(𝑝 + 𝑙) π‘˜ = 2(8 + 3) π‘˜ = 22 Jadi, keliling persegipanjang tersebut adalah 22π‘π‘š.
  • 49.
  • 50. C A B D Unsur-unsur persegi ABCD di atas yaitu: 𝐴𝐡, 𝐡𝐢, 𝐢𝐷, dan 𝐷𝐴 merupakan sisi persegi 𝐴𝐢 dan 𝐡𝐷 merupakan diagonal ∠𝐴, ∠B, ∠C, dan ∠𝐷 merupakan sudut 𝐴𝐡 β‰… 𝐷𝐢 dan 𝐴𝐷 β‰… 𝐡𝐢
  • 51. Berdasar unsur-unsur peresgi di atas, sifat-sifat persegi adalah: β€’ Panjang sisi yang berhadapan sejajar β€’ Keempat sudutnya siku-siku β€’ Panjang diagonalnya sama dan membagi dua sama panjang β€’ Panjang keempat sisinya sama β€’ Setiap sudutnya dibagi dua sama ukuran oleh diagonal- diagonalnya β€’ Diagonal-diagonalnya berpotongan saling tegaklurus.
  • 52. Jadi persegi adalah: Suatu persegipanjang yang mempunyai 4 sisi yang sama panjang
  • 53. Misalkan suatu persegi dengan panjang s satuan panjang. Jika K satuan panjang menyatakan keliling dan L satuan luas menyatakan luas, maka rumus keliling dan luas daerah persegi adalah: π‘˜ = 4𝑠 dan 𝐿 = 𝑠 Γ— 𝑠
  • 54. Hitunglah panjang sisi dan keliling dari persegi yang mempunyai luas 625 cm2 : Penyelesaian: Karena luas persegi telah diketahui, maka panjang sisinya adalah: 𝐿 = 𝑠2 625 = 𝑠2 𝑠 = 25 Karena 𝑠 = 25, maka keliling persegi adalah: π‘˜ = 4𝑠 π‘˜ = 4 Γ— 25 π‘˜ = 100 Jadi, keliling persegi yang luasnya 625 cm2 adalah 100 cm
  • 55.
  • 56. C A B D Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, yaitu AB//CD, AD//BC , AB = DC, dan AD = BC. Sudut-sudut yang berhadapan sama ukuran, yaitu ∠A = ∠ C dan ∠ B = ∠ D. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus, yaitu ∠ A + ∠ B = ∠ B + ∠ C = ∠ C + ∠ D = ∠ D + ∠ A =180Β° Diagonal jajargenjang membagi daerah jajargenjangmenjadi dua bagian sama besar, yaitu luas daerah ACB = luas daerah CAD dan luas daerah  ADB = luas daerah CBD Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang, yaitu AO = CO dan BO = DO.
  • 57. Jadi jajargenjang adalah: Suatu segiempat yang pasang setiap sisinya yang berhadapan sejajar
  • 58. Misalkan suatu persegi dengan alas a , sisi yang berdekatan dengan a adalah b dan tinggi t. Jika K satuan panjang menyatakan keliling dan L satuan luas menyatakan luas, maka rumus keliling dan luas daerah persegi adalah: π‘˜ = 2(π‘Ž + 𝑏) dan 𝐿 = π‘Ž Γ— 𝑑 a=alas b t=tinggi
  • 59. Penyelesaian: Diketahui AB(alas)=10 cm, t = 8 cm Ditanya : Luas jajargenjang 10 8 Hitunglah luas daerah jajargenjang ABCD di samping ini! C A B D Jawab: 𝐿 = π‘Ž Γ— 𝑑 𝐿 = 10 Γ— 8 𝐿 = 80 Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 80π‘π‘š2
  • 60.
  • 61. C A B D β€’ Semua sisinya kongruen β€’ Sisi yang berhadapan sejajar β€’ Sudut-sudut yang berhadapan kongruen β€’ Diagonal-diagonalnya membagi sudut mejadi ukuran yang sama β€’ Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang β€’ Diagonal membagi belah ketupat menjadi dua bagian sama besar atau diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri β€’ Jumlah ukuran dua sudut yang berdekatan 180o
  • 62. Jadi belahketupat adalah: Suatu segiempat yang semua sisinya sama panjang
  • 63. 𝑑2 𝑑1 Luas daerah belahketupat sama dengan setengah hasil-kali panjang diagonal-diagonalnya. Keliling belahketupat sama dengan empat kali panjang sisinya. Misal L adalah luas daerah belahketupat dengan diagonal- diagonalnya 𝑑1 dan 𝑑2, maka 𝐿 = 𝑑1 Γ— 𝑑2 Misal kadalah keliling belahketupat dengan panjang sisi s, maka 𝑠 = 4𝑠
  • 64. PQRS adalah belahketupat dengan diagonal PR = 6 cm, QS = 8 cm dan PQ = 5 cm. Hitunglah luas daerah dan keliling belahketupat PQRS! R P Q S
  • 65. Penyelesaian: Diketahui PR=8cm, QS=6cm, PQ=5cm Ditanya luas dan keliling belahketupat PQRS Jawab Misal luas belahketupat PQRS adalah L, maka 𝐿 = 1 2 Γ— 𝑑1 Γ— 𝑑2 = 1 2 Γ— 𝑃𝑅 Γ— 𝑄𝑆 𝐿 = 1 2 Γ— 8 Γ— 6 𝐿 = 24 Jadi, luas belahketupat PQRS adalah 24π‘π‘š2 Dan keliling belahketupat: π‘˜ = 4𝑠 = 4𝑃𝑄 π‘˜ = 4 Γ— 5 π‘˜ = 20 Jadi, keliling belahketupat PQRS adalah 20cm
  • 66.
  • 67. C A B D β€’ Panjang dua pasang sisi berdekatan sama, yaitu 𝐴𝐡 = 𝐴𝐷 dan 𝐡𝐢 = 𝐷𝐢. 𝐴𝐡 β‰… 𝐴𝐷 , 𝐡𝐢 β‰… 𝐷𝐢 . β€’ Sepasang sudut yang berhadapan sama ukuran, yaitu π‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› ∠𝐴𝐡𝐢 = π‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› ∠𝐴𝐷𝐢. ∠ 𝐴𝐡𝐢 β‰… ∠ 𝐴𝐷𝐢. β€’ Salah satu diagonalnya membagi layanglayang menjadi dua sama ukuran, yaitu 𝐴𝐡𝐢 = 𝐴𝐷𝐢 atau 𝐴𝐢 merupakan sumbu simetri. β€’ Diagonal-diagonalnya saling tegak lurus dan salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain menjadi dua sama panjang, yaitu 𝐴𝐢 βŠ₯ 𝐡𝐷 dan 𝐡𝐸 = 𝐸𝐷 E
  • 68. Jadi layang-layang adalah: Segiempat yang diagonal diagonalnya saling tegaklurus dan salah satu diagonalnya membagi diagonal lainnya menjadi dua sama panjang.
  • 69. 𝑑2 𝑑1 Misal L adalah luas layang-layang dengan panjang diagonal- diagonalnya 𝑑1 dan𝑑2, maka 𝐿 = 1 2 Γ— 𝑑1 Γ— 𝑑2 Dan k adalah keliling layang-layang dengan s adalah sisi layang-layang, maka π‘˜ = 4𝑠
  • 70. Andi membuat sebuah layang-layang dengan panjangdiagonal-diagonalnya adalah 30cm dan 50 cm. Berapakah luas daerah layang-layang yang dibuat Andi? Penyelesaian: Diketahui: 𝑑1 = 30π‘π‘š, 𝑑2 = 50π‘π‘š Ditanya: Luas layang-layang
  • 71. Jawab: 𝐿 = 1 2 Γ— 𝑑1 Γ— 𝑑2 𝐿 = 1 2 Γ— 30 Γ— 50 𝐿 = 750 Jadi, layang-layang Andi luasnya adalah 750π‘π‘š2
  • 72.
  • 73. β€’ Jumlah ukuran dua sudut yang berdekatan antara dua sudut sisi sejajar pada trapesium adalah 180o β€’ Pada trapesium samakaki, ukuran sudut-sudut alasnya sama β€’ Pada trapesium samakaki, panjang diagonal-diagonalnya sama β€’ Trapesium siku-siku mempunyai tepat dua sudut siku-siku C A B D
  • 74. Jadi trapesium adalah: Segiempat yang mempunyai tepat sepasang sisi sejajar yang berhadapan
  • 75. π‘Ž1 π‘Ž2 𝑑 Misal L adalah luas daerah trapesium yang mempunyai tinggi t dan panjang sisi-sisi yang sejajar π‘Ž1 dan π‘Ž2, maka: 𝐿 = 1 2 𝑑 Γ— (π‘Ž1 + π‘Ž2)