Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh besar terhadap kinerja karyawan, sementara pengembangan sumber daya manusia bertujuan meningkatkan kualitas pegawai agar memiliki kinerja yang baik. Keduanya merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan.
2. NAMA KELOMPOK :
DEVA AYUNI
( 1961266 )
ANANDA INDRIATI
LUKMAN
( 1961255 )
KIKI ZUNITA
ANDRIANI
( 1961279 )
NASSYA AMALIA
AZZAHRA
( 1961258 )
3. Gaya Kepemimpinan
• pengertian
• macam-macam
• pengaruh terhadap
kinerja karyawan
Pengembangan SDM
• pengertian
• pengaruh terhadap
kinerja karyawan
5. Pengertian
Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat (Miftah
2007:49). Dalam hal ini usaha menyelaraskan persepsi diantara
orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan orang yang
perilakunya akan dipengaruhi menjadi amat penting
kedudukannya. Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku
atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam
mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku
organisasinya (Nawawi, 2003 : 113). Gaya kepemimpinan
adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif
untuk mencapai tujuan organisasi (Malayu, 2000 : 167)
6. Macam-Macam Gaya
Kepemimpinan
1. Gaya kepemimpinan otokratis
2. Gaya kepemimpinan militoristis
3. Gaya kepemimpinan fathernalistis
4. Gaya kepemimpinan karismatis
5. Gaya kepemimpinan demokratis
7. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah
merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang
lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal
f. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan
pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan
ancaman.
8. Gaya Kepemimpinan Militoristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud
dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan
pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak
semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-
sifat sebagai berikut :
a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan,
perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan
pangkat dan jabatannya.
c. Senang kepada formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari
bawahan
e. Tidak mau menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
9. Gaya Kepemimpinan Fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu
yaitu bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini
menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam
menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang
pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil. Sifat-sifat
umum dari tipe pemimpin fathernalistis dapat dikemukakan
sebagai berikut:
a. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak
dewasa.
b. Bersikap terlalu melindungi bawahan
c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan
wewenang.
d. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk
mengembangkan inisyatif daya kreasi.
e. Sering menganggap dirinya maha tau.
10. Gaya Kepemimpinan Karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil
menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki
karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini
mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya
mempunyai pengikut yang sangat besar. Kelebihan gaya
kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.
Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang
membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya
kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi
perubahan dan tantangan.
11. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan
demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini
disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan
kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu. Beberapa ciri dari
tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
a. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat
bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
b. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan
kepentingan organisasi.
c. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
d. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan
kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi
daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
e. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
f. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
g. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
12. Gaya kepemimpinan pada dasarnya menekankan untuk
menghargai tujuan individu sehingga nantinya para individu
akan memiliki keyakinan bahwa kinerja aktual akan melampaui
harapan kinerja mereka. Gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai dimana jika gaya kepemimpinan
memiliki peran yang besar dalam organisasi maka dapat
meningkatkan kinerja pegawai. Jika seorang pemimpin adil dan
tidak terkesan membeda-bedakan maka dengan sikap tersebut
kinerja pegawai dapat semakin meningkat. Jika terdapat pegawai
yang melakukan kesalahan maka akan diberi hukuman atau efek
jera yang sama dengan karyawan lain maka itu akan membuat
karyawan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Pemilihan
gaya kepemimpinan juga sangat perlu dilakukan dengan
mempertimbangkan kondisi, keadaan, iklim, dan dinamika
perusahaan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan
14. Pengertian
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
suatu upaya untuk mengembangkan kualitas atau
kemampuan sumber daya alam manusia melalui proses
perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga
atau pegawai untuk mencapai suatu hasil optimal. Hal ini
terjadi karena tujuan pengembangan sumber daya manusia
pada akhirnya adalah menciptakan pegawai yang memiliki
kinerja yang baik.
15. Pengaruh Pengembangan SDM
Terhadap Kinerja Karyawan
Pengembangan SDM merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan pengetahuan pegawai baik dari segi kemampuan
pengetahuan secara teori maupun praktek. Didasarkan pada kenyataan bahwa
seorang pegawai akan membutuhkan serangkaian pengetahuan, keahlian, dan
kemampuan untuk bekerja dengan baik maka pengembangan SDM merupakan
hal yang penting umtuk mengubah SDM yang dimiliki organisasi, dari suatu
keadaan ke keadaan yang lebih baik.
16. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
THANKS :)