SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Clinical Nursing 2
Kelainan pada Kelenjar Adrenal : Addison
Dosen Pengampu : Ririn Isma Sundari, S.Kep., Ns
Oleh : Kelompok 6
1. Nony Marlina 121440124630060
2. Novarya Dyan Armadany 121440124640061
3. Novi Astikasari 121440124650062
4. Ratna Indah Puspita Sari 121440124730070
5. Ratu Kasih Murni 121440124740071
6. Rian Diah Utami 121440124750072
Program Studi D3 Keperawatan 3A
STIKes Harapan Bangsa Purwokerto
2013
A. Definisi
Penyakit Addison adalah penyakit endokrin akibat kekurangan steroid adrenal, terutama
aldosteron yang biasanya disebabkan oleh atrofi idiopatik atau kerusakan kedua kelenjar
adrenal oleh tuberkulosis, gangguan autoimun atau penyakit lain yang ditandai dengan
kelelahan, penurunan tekanan darah, penurunan berat badan, peningkatan pigmentasi
melanin pada kulit dan selaput lendir, anoreksia dan mual atau muntah.
Tanpa terapi substitutif yang tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi insufisiensi
adrenokortikal akut. Sinonim: sindrom Addison, hiposupradrenalisme, morbus Addisonii.
Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun tetapi paling sering terjadi pada rentang usia
30 sampai 50 tahun.
B. Penyebab
Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian. Bagian dalam yang dikenal sebagai medula,
menghasilkan hormon seperti adrenalin dan lapisan luar yang dikenal sebagai korteks,
menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid. Hormon yang termasuk
kortikosteroid diantaranya glukokortikoid, mineralokortikoid, dan hormon seks pria yang
dikenal sebagai androgen. Glukokortikoid dan mineralokortikoid, dua hormon yang
penting bagi fungsi tubuh dihasilkan oleh korteks. Jadi ketika korteks rusak dan tidak
menghasilkan hormon dalam jumlah yang diperlukan akan menimbulkan penyakit
Addison. Hal ini biasanya terjadi karena tubuh menganggap korteks adrenal sebagai benda
asing dan mulai menyerangnya untuk alasan yang tidak diketahui.
C. Tanda dan Gejala
Beberapa tanda dan gejala penyakit Addison adalah sebagai berikut:
 Kelemahan pada otot.
 Kelelahan.
 Penurunan nafsu makan.
 Kehilangan berat badan.
 Tekanan darah rendah.
 Gula darah rendah.
 Keinginan mengasup garam.
 Kulit gelap.
 Mudah marah.
 Depresi.
 Diare, mual, dan/atau muntah.
 Sakit di kaki, punggung bawah, dan perut.
 Kehilangan kesadaran.
 Diare dan muntah parah yang menyebabkan dehidrasi
Keluhan pasien biasanya sesuai dengan gambaran keadaan kekurangan glukokortikoid dan
mineralokortikoid. Gejala sering bervariasi tergantung durasi penyakit.
Pasien dapat datang dengan gejala klinik penyakit addison kronik atau krisis addison akut
yang dipercepat dengan faktor stress seperti infeksi, trauma, pembedahan, muntah, diare
atau ketidakpatuhan terhadap terapi pengganti steroid.
Gejala klinik penyakit addison kronik
1. Onset keluhan biasanya samar dan tidak khas.
2. Hiperpigmentasi kulit dan membran mukosa sering mendahului seluruh gejala lain
selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
3. Penemuan kulit yang lain seperti vitiligo, di mana paling sering tampak berkaitan
dengan keadaan hiperpigmentasi addison disease idiopatik autoimun. Hal ini karena
terjadi destruksi autoimun terhadap melanosit.
4. Hampir seluruh pasien mengeluhkan kelemahan progresif, lelah, nafsu makan kurang,
dan kehilangan berat badan.
5. Gejala gastrointestinal prominent dapat berupa pening, mual muntah, dan kadang-
kadang diare. Steatorrhea yang responsif terhadap glukokortikoid telah dilaporkan.
6. Pusing dengan ortostatis karena hipotensi adakalanya dapat memicu sinkop. Hal ini
karena efek kombinasi deplesi volume, kehilangan efek mineralokortikoid aldosteron,
dan kehilangan efek permisif (membolehkan) kortisol dalam meningkatkan efek
vasopresor katekolamin.
7. Mialgia dan paralisis flasid otot dapat terjadi karena hiperkalemia.
8. Pasien dapat memiliki riwayat menggunakan obat yang diketahui untuk mempengaruhi
fungsi adrenokortikal atau untuk meningkatkan metabolisme kortisol.
9. Gejala lain yang dilaporkan meliputi nyeri otot dan sendi, kemampuan indra pembau ,
mengecap, dan mendengar meningkat; dan merasa kurang garam (menjadi lebih suka
garam).
10. Pasien dengan diabetes yang sebelumnya terkontrol dengan baik, tiba-tiba mengalami
penurunan yang tajam dalam kebutuhan insulin dan mengalami hipoglikemi karena
peningkatan sensitivitas terhadap insulin.
11. Impoten dan penurunan libido dapat terjadi pada pasien laki-laki, terutama pada
mereka dengan fungsi testis terganggu atau berada pada batas minimal.
12. Pasien perempuan yang dapat memiliki riwayat amenore karena efek kombinasi dari
kehilangan berat badan dan sakit kronik atau kegagalan ovarium prematur autoimun
sekunder. Hiperprolaktinemia yang responsif terhadap steroid dapat berperan terhadap
penurunan fungsi gonad dan amenore tersebut.
Gejala klinik penyakit addison akut
1. Pasien pada krisis adrenal akut sering mengalami mual, muntah dan kolaps pembuluh
darah. Mereka dapat menjadi syok dan tampak sianotik dan kebingungan.
2. Gejala abdominal dapat menyerupai gejala akut abdomen.
3. Pasien dapat mengalami hiperpireksia, dengan temperatur dapat mencapai 105o F atau
lebih, dan mungkin pingsan.
4. Pada perdarahan adrenal akut, pasien, biasanya pada pengaturan perawatan akut,
memburuk dengan tiba-tiba pingsan, nyeri abdomen atau pinggang, dan muntah dengan
atau tanpa hiperpireksia.
D. Patofisiologi
Penyakit addison (Addison’s disease) merupakan insufisiensi adenokortikal disebabkan
destruksi atau disfungsi dari seluruh korteks adrenal. Hal ini berpengaruh terhadap fungsi
glukokortikoid dan mineralokortikoid. Onset penyakit ini biasanya terjadi ketika 90% atau
lebih dari kedua korteks adrenal mengalami disfungsi atau rusak.
E. Diagnosa
a. Tes Stimulasi ACTH
Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kortisol dalam darah sebelum dan sesudah
suntikan ACTH sintetis. ACTH akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal untuk
memproduksi kortisol. Jika kelenjar adrenal rusak maka tes stimulasi ACTH akan
menunjukkan respon atau tidak ada respon dalam produksi kortisol.
b. Tes Insulin-Induced Hypoglycemia
Dalam tes ini gula darah dan kadar kortisol diperiksa pada berbagai interval setelah
suntikan insulin diberikan. Jika kadar glukosa turun dan terjadi peningkatan kortisol,
orang tersebut dianggap sehat.
c. Tes Darah
Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat potassium, kortisol natrium, dan ACTH
dalam darah. Komponen tersebut akan memberikan indikasi awal apakah gangguan
kelenjar adrenal adalah penyebab dari tanda dan gejala yang dialami pasien. Tes ini
juga digunakan untuk mengukur antibodi yang berkaitan dengan penyakit Addison.
d. Tes Pencitraan
Tes computerized tomography (CT) scan mungkin diperlukan untuk memeriksa ukuran
kelenjar adrenal serta untuk mencari adanya kelainan untuk diagnosa lebih lanjut.
F. Pengobatan
Pengobatan penyakit Addison melibatkan menggantikan yang hilang atau rendahnya
tingkat kortisol. Dalam kasus Addisonian krisis, ini akan dicapai dengan menyuntikkan
suatu ampuh bentuk persiapan steroid melalui jarum ditempatkan dalam vena (intravena
atau IV). Dehidrasi dan kehilangan garam akan juga diperlakukan dengan memberikan
solusi yang seimbang dengan hati-hati melalui IV. Dangerously tekanan darah rendah
mungkin memerlukan pengobatan khusus untuk meninggikan aman sampai steroid
berlaku.
Apapun penyebabnya, penyakit Addison bisa berakibat fatal dan harus diobati dengan
kortikosteroid. Biasanya pengobatan bisa dimulai dengan pemberian prednison per-oral
(ditelan). Jika sakitnya sangat berat, pada awalnya diberikan kortisol intravena kemudian
dilanjutkan dengan tablet prednison. Sebagian besar penderita juga harus mengkonsumsi
1-2 tablet fludrokortison/hari untuk membantu mengembalikan ekskresi natrium dan
kalium yang normal. Pada akhirnya pemberian fludrokortison bisa dikurangi atau
dihentikan, diganti dengan prednison yang diberikan setiap hari sepanjang hidup
penderita. Jika tubuh mengalami stres (terutama karena penyakit), mungkin diperlukan
dosis prednison yang lebih tinggi. Pengobatan harus terus dilakukan sepanjang hidup
penderita, tetapi prognosisnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://kamuskesehatan.com/arti/penyakit-addison/
http://drgugum.blogspot.com/2011/08/penyakit-addison-addisons-disease.html
http://www.amazine.co/18084/gejala-penyebab-dan-pengobatan-penyakit-addison/
http://adrenal-disorder.blogspot.com/

More Related Content

What's hot (20)

Analisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluargaAnalisan dan diagnosa kep, keluarga
Analisan dan diagnosa kep, keluarga
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Lp askep otitis media kronik
Lp askep otitis media kronikLp askep otitis media kronik
Lp askep otitis media kronik
 
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Bab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdfBab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdf
 
Konjungtiva
KonjungtivaKonjungtiva
Konjungtiva
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Askep hepatitis
Askep hepatitisAskep hepatitis
Askep hepatitis
 
Soal pengkajian penderita hiv
Soal pengkajian penderita hivSoal pengkajian penderita hiv
Soal pengkajian penderita hiv
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjal
 

Viewers also liked

Congenital Adrenal Hyperplasia
Congenital Adrenal HyperplasiaCongenital Adrenal Hyperplasia
Congenital Adrenal HyperplasiaSana Mateen Munshi
 
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptGangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptRizky maulana
 
Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012
Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012
Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012Ola Elgaddar
 
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)Chitralekha Khati
 
Congenital adrenal hyperplasia
Congenital adrenal hyperplasiaCongenital adrenal hyperplasia
Congenital adrenal hyperplasiaWhiteraven68
 
Addison’s disease final ppt
Addison’s disease final pptAddison’s disease final ppt
Addison’s disease final pptArielle Howard
 
Cushing syndrome and addison disease
Cushing syndrome and addison diseaseCushing syndrome and addison disease
Cushing syndrome and addison diseaseDr Pankaj Yadav
 

Viewers also liked (11)

Addison
AddisonAddison
Addison
 
Congenital Adrenal Hyperplasia
Congenital Adrenal HyperplasiaCongenital Adrenal Hyperplasia
Congenital Adrenal Hyperplasia
 
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptGangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
 
6 Congenital Adrenal Hyperplasia
6 Congenital Adrenal Hyperplasia6 Congenital Adrenal Hyperplasia
6 Congenital Adrenal Hyperplasia
 
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
 
Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012
Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012
Congenital adrenal hyperplasia, Ola Elgaddar, 2012
 
Congenital adrenal hyperplasia
Congenital adrenal hyperplasiaCongenital adrenal hyperplasia
Congenital adrenal hyperplasia
 
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
 
Congenital adrenal hyperplasia
Congenital adrenal hyperplasiaCongenital adrenal hyperplasia
Congenital adrenal hyperplasia
 
Addison’s disease final ppt
Addison’s disease final pptAddison’s disease final ppt
Addison’s disease final ppt
 
Cushing syndrome and addison disease
Cushing syndrome and addison diseaseCushing syndrome and addison disease
Cushing syndrome and addison disease
 

Similar to Pengobatan Penyakit Addison

Askep addison disease
Askep addison diseaseAskep addison disease
Askep addison diseaseSri Nala
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Operator Warnet Vast Raha
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticAsaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticArnika Andiawan
 
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptxPenyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptxliterasikesehatanhus
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumLetitia Kale
 
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...elizarman
 
78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangrenkhriesna
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusanggo888
 

Similar to Pengobatan Penyakit Addison (20)

Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Askep addison disease
Askep addison diseaseAskep addison disease
Askep addison disease
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Asaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticAsaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabetic
 
Eklamsia 1
Eklamsia 1Eklamsia 1
Eklamsia 1
 
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptxPenyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
 
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
 
78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren
 
Dm
DmDm
Dm
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes MellitusKonsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
Konsep Dasar Penyakit Diabetes Mellitus
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Pengobatan Penyakit Addison

  • 1. Clinical Nursing 2 Kelainan pada Kelenjar Adrenal : Addison Dosen Pengampu : Ririn Isma Sundari, S.Kep., Ns Oleh : Kelompok 6 1. Nony Marlina 121440124630060 2. Novarya Dyan Armadany 121440124640061 3. Novi Astikasari 121440124650062 4. Ratna Indah Puspita Sari 121440124730070 5. Ratu Kasih Murni 121440124740071 6. Rian Diah Utami 121440124750072 Program Studi D3 Keperawatan 3A STIKes Harapan Bangsa Purwokerto 2013
  • 2. A. Definisi Penyakit Addison adalah penyakit endokrin akibat kekurangan steroid adrenal, terutama aldosteron yang biasanya disebabkan oleh atrofi idiopatik atau kerusakan kedua kelenjar adrenal oleh tuberkulosis, gangguan autoimun atau penyakit lain yang ditandai dengan kelelahan, penurunan tekanan darah, penurunan berat badan, peningkatan pigmentasi melanin pada kulit dan selaput lendir, anoreksia dan mual atau muntah. Tanpa terapi substitutif yang tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi insufisiensi adrenokortikal akut. Sinonim: sindrom Addison, hiposupradrenalisme, morbus Addisonii. Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun tetapi paling sering terjadi pada rentang usia 30 sampai 50 tahun. B. Penyebab Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian. Bagian dalam yang dikenal sebagai medula, menghasilkan hormon seperti adrenalin dan lapisan luar yang dikenal sebagai korteks, menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid. Hormon yang termasuk kortikosteroid diantaranya glukokortikoid, mineralokortikoid, dan hormon seks pria yang dikenal sebagai androgen. Glukokortikoid dan mineralokortikoid, dua hormon yang penting bagi fungsi tubuh dihasilkan oleh korteks. Jadi ketika korteks rusak dan tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang diperlukan akan menimbulkan penyakit Addison. Hal ini biasanya terjadi karena tubuh menganggap korteks adrenal sebagai benda asing dan mulai menyerangnya untuk alasan yang tidak diketahui. C. Tanda dan Gejala Beberapa tanda dan gejala penyakit Addison adalah sebagai berikut:  Kelemahan pada otot.  Kelelahan.  Penurunan nafsu makan.  Kehilangan berat badan.  Tekanan darah rendah.  Gula darah rendah.  Keinginan mengasup garam.
  • 3.  Kulit gelap.  Mudah marah.  Depresi.  Diare, mual, dan/atau muntah.  Sakit di kaki, punggung bawah, dan perut.  Kehilangan kesadaran.  Diare dan muntah parah yang menyebabkan dehidrasi Keluhan pasien biasanya sesuai dengan gambaran keadaan kekurangan glukokortikoid dan mineralokortikoid. Gejala sering bervariasi tergantung durasi penyakit. Pasien dapat datang dengan gejala klinik penyakit addison kronik atau krisis addison akut yang dipercepat dengan faktor stress seperti infeksi, trauma, pembedahan, muntah, diare atau ketidakpatuhan terhadap terapi pengganti steroid. Gejala klinik penyakit addison kronik 1. Onset keluhan biasanya samar dan tidak khas. 2. Hiperpigmentasi kulit dan membran mukosa sering mendahului seluruh gejala lain selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. 3. Penemuan kulit yang lain seperti vitiligo, di mana paling sering tampak berkaitan dengan keadaan hiperpigmentasi addison disease idiopatik autoimun. Hal ini karena terjadi destruksi autoimun terhadap melanosit. 4. Hampir seluruh pasien mengeluhkan kelemahan progresif, lelah, nafsu makan kurang, dan kehilangan berat badan. 5. Gejala gastrointestinal prominent dapat berupa pening, mual muntah, dan kadang- kadang diare. Steatorrhea yang responsif terhadap glukokortikoid telah dilaporkan. 6. Pusing dengan ortostatis karena hipotensi adakalanya dapat memicu sinkop. Hal ini karena efek kombinasi deplesi volume, kehilangan efek mineralokortikoid aldosteron, dan kehilangan efek permisif (membolehkan) kortisol dalam meningkatkan efek vasopresor katekolamin. 7. Mialgia dan paralisis flasid otot dapat terjadi karena hiperkalemia. 8. Pasien dapat memiliki riwayat menggunakan obat yang diketahui untuk mempengaruhi fungsi adrenokortikal atau untuk meningkatkan metabolisme kortisol.
  • 4. 9. Gejala lain yang dilaporkan meliputi nyeri otot dan sendi, kemampuan indra pembau , mengecap, dan mendengar meningkat; dan merasa kurang garam (menjadi lebih suka garam). 10. Pasien dengan diabetes yang sebelumnya terkontrol dengan baik, tiba-tiba mengalami penurunan yang tajam dalam kebutuhan insulin dan mengalami hipoglikemi karena peningkatan sensitivitas terhadap insulin. 11. Impoten dan penurunan libido dapat terjadi pada pasien laki-laki, terutama pada mereka dengan fungsi testis terganggu atau berada pada batas minimal. 12. Pasien perempuan yang dapat memiliki riwayat amenore karena efek kombinasi dari kehilangan berat badan dan sakit kronik atau kegagalan ovarium prematur autoimun sekunder. Hiperprolaktinemia yang responsif terhadap steroid dapat berperan terhadap penurunan fungsi gonad dan amenore tersebut. Gejala klinik penyakit addison akut 1. Pasien pada krisis adrenal akut sering mengalami mual, muntah dan kolaps pembuluh darah. Mereka dapat menjadi syok dan tampak sianotik dan kebingungan. 2. Gejala abdominal dapat menyerupai gejala akut abdomen. 3. Pasien dapat mengalami hiperpireksia, dengan temperatur dapat mencapai 105o F atau lebih, dan mungkin pingsan. 4. Pada perdarahan adrenal akut, pasien, biasanya pada pengaturan perawatan akut, memburuk dengan tiba-tiba pingsan, nyeri abdomen atau pinggang, dan muntah dengan atau tanpa hiperpireksia. D. Patofisiologi Penyakit addison (Addison’s disease) merupakan insufisiensi adenokortikal disebabkan destruksi atau disfungsi dari seluruh korteks adrenal. Hal ini berpengaruh terhadap fungsi glukokortikoid dan mineralokortikoid. Onset penyakit ini biasanya terjadi ketika 90% atau lebih dari kedua korteks adrenal mengalami disfungsi atau rusak. E. Diagnosa a. Tes Stimulasi ACTH
  • 5. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kortisol dalam darah sebelum dan sesudah suntikan ACTH sintetis. ACTH akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol. Jika kelenjar adrenal rusak maka tes stimulasi ACTH akan menunjukkan respon atau tidak ada respon dalam produksi kortisol. b. Tes Insulin-Induced Hypoglycemia Dalam tes ini gula darah dan kadar kortisol diperiksa pada berbagai interval setelah suntikan insulin diberikan. Jika kadar glukosa turun dan terjadi peningkatan kortisol, orang tersebut dianggap sehat. c. Tes Darah Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat potassium, kortisol natrium, dan ACTH dalam darah. Komponen tersebut akan memberikan indikasi awal apakah gangguan kelenjar adrenal adalah penyebab dari tanda dan gejala yang dialami pasien. Tes ini juga digunakan untuk mengukur antibodi yang berkaitan dengan penyakit Addison. d. Tes Pencitraan Tes computerized tomography (CT) scan mungkin diperlukan untuk memeriksa ukuran kelenjar adrenal serta untuk mencari adanya kelainan untuk diagnosa lebih lanjut. F. Pengobatan Pengobatan penyakit Addison melibatkan menggantikan yang hilang atau rendahnya tingkat kortisol. Dalam kasus Addisonian krisis, ini akan dicapai dengan menyuntikkan suatu ampuh bentuk persiapan steroid melalui jarum ditempatkan dalam vena (intravena atau IV). Dehidrasi dan kehilangan garam akan juga diperlakukan dengan memberikan solusi yang seimbang dengan hati-hati melalui IV. Dangerously tekanan darah rendah mungkin memerlukan pengobatan khusus untuk meninggikan aman sampai steroid berlaku. Apapun penyebabnya, penyakit Addison bisa berakibat fatal dan harus diobati dengan kortikosteroid. Biasanya pengobatan bisa dimulai dengan pemberian prednison per-oral (ditelan). Jika sakitnya sangat berat, pada awalnya diberikan kortisol intravena kemudian dilanjutkan dengan tablet prednison. Sebagian besar penderita juga harus mengkonsumsi 1-2 tablet fludrokortison/hari untuk membantu mengembalikan ekskresi natrium dan
  • 6. kalium yang normal. Pada akhirnya pemberian fludrokortison bisa dikurangi atau dihentikan, diganti dengan prednison yang diberikan setiap hari sepanjang hidup penderita. Jika tubuh mengalami stres (terutama karena penyakit), mungkin diperlukan dosis prednison yang lebih tinggi. Pengobatan harus terus dilakukan sepanjang hidup penderita, tetapi prognosisnya baik.