2.
Hipertiroidisme (tirotoksikosis) adalah gangguan
yang disebabkan oleh kelebihan pengiriman TH ke
jaringan
Hipertiroidisme mempengaruhi semua sistem organ
utama tubuh
Terjadi pada usia 20-40 tahun
Lebih banyak pada wanita
Definisi
3.
Efek hipertiroidisme muncul akibat peningkatan kadar TH
yang beredar.
Kelebihan hormon ini meningkatkan laju metabolik dan
meningkatkan respon fisiologis sistem saraf simpatis terhadap
rangsangan
Peningkatan hormon tiroid berpengaruh terhadap sekresi dan
metabolisme hipotalamus, hipofisis dalam mensekresi hormon
gonad, sehingga pada individu yang belum puberitas
mengakibatkan keterlambatan fungsi seksual, pada dewasa
penurunan libido, infertil dan menstruasi tidak teratur
Efek sensitisasi peningkatkan kadar TH yang abnormal
meningkatkan denyut jantung
Patofisiologi
4.
Akibatnya curah jantung dan aliran darah perifer
meningkat
Peningkatan kadar TH juga meningkatkan
metabolisme karbohidrat, lemak, protein. Lemak
berkurang dan toleransi glukosa menurun.
Pemecahan protein meningkatkan, mengakibatkan
keseimbangan nitrogen negatif
Seiring waktu efek hipermetabolik kelebihan TH
menyebabkan kekurangan kalori dan nutrisi
Con’t..............
6.
Peningaktan nafsu makan
Penambahan BB
Hipermotalitas usus dan diare
Emosional
Intoleransi terhadap panas
Insomnia
Palpitasi
Peningkatan keringat
Kulit halus dan hangat
Rambut menjadi lebih lembut
Manifestasi klinis
7.
Penyakit autoimun
Serum pasien dengan penyakit Graves memiliki
antibodi yang mengikat reseptor TSH difolikel tiroid
dan menyebabkan sel-sel tiroid mengalami
hiperfungsi
Ketika antibodi ini berikatan dengan reseptor TSH
maka menstimulasi sintesis dan sekresi hormon,
yang memperbesar kelenjar
Penyakit Graves
8.
Belum diketahui
Herediter
Lebih sering pada wanita dibanding pria
Usia 20-40 tahun
Etiologi
9.
Mengalami pembesaran kelenjar tiroid (gondok) dan
manifestasi hipertorid
Gondok dapat terjadi akibat kelebihan stimulasi TSH
(ketika jumlah TH yang beredar berkurang),
immunoglobulin perangsang-pertumbuhan yang
abnormal atau zat-zat yang menghambat sintesis TH
Gondok dapat muncul pada hipertiroidisme dan
hipotiroidisme
Penyakit Graves
10.
Mata pada penyakit Graves ditandai dengan proptosis
dan disfungsi visual
Proptosis (letak menonjol) mata terjadi pada satu pertiga
kasus
Penonjolan ke depan pada bola mata (eksoftalmus) terjadi
akibat penumpukan produksi-sisa inflamasi di jaringan
retro-orbital
Skelera dapat terlihat di atas iris, kelopak mata atas bisa
tertarik
Tatapan tidak berkedip yang khas
Penglihatan buram, diplopia, nyeri mata,lakrimasi dan
fotofobia
Con’t.................
11.
Ketidakmampuan menutup kelopak mata secara
penuh pada bola mata yang menonjol meningkatkan
resiko kekeringan kornea, iritasi, infeksi dan ulserasi
Infiltrasi otot yang menggerakkan mata dan saraf
optik menyebabkan paralisis dan hilangnya
penglihatan
Con’t..............
12.
Tumor tiroid yang ditandai dengan nodul kecil,
yang berfungsi mandiri pada jaringan kelenjar tiroid
yang mengeluarkan TH dalam jumlah berlebihan
Tidak diketahui bagaimana nodul tumbuh diduga
karena mutasi genetik sel folikel
Peningkatan kadar TH mengakibatkan menifestasi
hipertiroidism
Biasanya pada wanita berusia 60-70 tahun
Gondok Multinodular Toksik
13.
Inflamasi pada kelenjar tiroid
Disebabkan oleh virus, bakteri
Tiroiditis adalah gangguan akut yang menjadi
kronik yang mengakibatkan keadaan hipotiroid
karena infeksi berulang menghancurkan jaringan
kelenjar
Tiroiditis
14.
Badai tiroid adalah keadaan ekstrem hipertiroidisme
yang jarang terjadi saat ini karena perbaikan metode
diagnosis dan terapi
Biasanya terjadi pada hieprtiroidisme yang tidak
diobati, mengalami stressor,misalnya infeksi,
trauma, ketoasidosis diabetik yang tidak diobati
Krisis tiorid mengancam jiwa
Krisis Tiroid
16.
T3 (80-200 ng/dl) T4 (1,0-2,3 ng/dl): untuk
mendiagnosis hipertrioidisme
MRI digunakan untuk mengenali tumor tiroid
Diagnosis
17.
Propanolol (inderal)/ esmolol : penyekat beta kerja
cepat
Terapi iodium radioaktif diberikan lewat oral
hasilnya terjadi dalam 6-8 minggu. Kontraindikasi
wanita hamil
Medikasi
18.
Tiroidektomi subtotal yang biasa dilakukan
Tiroidektomi total untuk mengobati kanker tiroid
(membutuhkan penggantian hormon seumur hidup)
Pembedahan
19.
Riwayat kesehatan: riwayat penyakit tiroid dalam
keluarga, kapan manifestasi dimulai, keparahan
manifestasi, asupan medikasi tiroid, eleminasi fekal,
riwayat menstruasi, perubahan BB
Pengkajian fisik: kekuata otot, tremor, TTV, sistem
kardiovaskuler dan sistem vaskuler perifer,
integumen, ukuran tiroid, mata dan penglihatan
Pengkajian
20.
Resiko penurunan curah jantung
Gangguan persepsi sensorik: penglihatan
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh
Gangguan citra tunuh an ansietas
Diagnosis Keperawatan
21.
dx. 1
Pantau tekanan darah, frekuensi dan irama nadi,
frekuensi pernafasn dan bunyi nafas
Kaji adakah edema perifer, distensi vena jugularis
Anjurkan memelihara lingkungan setenang mungkin
Kurangi stres
Mengajarkan tehnik relaksasi
Dorong keseimbangan aktivitas dengan periode
istirahat
Intervensi
22.
Pantau ketajaman penglihatan, fotofobia, keutuhan
kornea, penutupan kelopak mata
Ajarkan cara melindungi mata dari cedera dan
memelihara ketajaman penglihatan
Gunakan kacamata bewarna
Gunakan air mata buatan
Gunakan kompres dingin dan lembab meredakan iritasi
Laporkan jika ada nyeri
Ajarkan pasien untuk menutup mata pada malam hari
jika tidak dapat menutup dan tidur dengan kepala tempat
tidur ditinggikan 45° (untuk mengurangi penumpukan
cairan periorbital)
dx. 2
23.
Minta pasien menimbang BB setiap hari dan
mencatat hasilnya
Bekerja sama dengan ahli gizi
Ajarkan pasien mengenai kebutuhan diet tinggi
TKTP
Makan porsi kecil enam kali sehari lebih baik
dibanding tiga kali porsi besar
Asupan kalori mungkin perlu ditingkatkan sampai
4000 kkal/hari
Pantau status nutrisi melalui hasil data laboratorium
dx.3
24.
Bina hubungan saling percaya
Dorong pasien mengungkapkan perasaan tentang
dirinya dan bertanya mengenai penyakit dan
terapinya
Berikan informasi yang jelas
dx. 4
25.
Tn. T (33) dirawat di ruang IRNA. Pada saat
dilakukan pengkajian merasa lapar terus-menerus
dan makan lebih banyak. BB turun 6 kg. Sering
mengalami diare dan mual. Tangannya gemetar,
jantung berdenyut cepat sering tertawa dan
menangis tidak jelas. Klien merasakan panas
sepanjang waktu.
Jelaskan pengkajian dan diagnosa yang muncul dan
intervensi
Kasus