SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
By :
ROSLIANA DEWI, SKp.,
MH.Kes.
PATOFISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN (I)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
A. PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum
Berinteraksi dgn sistem saraf utk mengatur &
mengkoordinasi aktivitas tubuh.
Pengendalian diperantarai oleh hormon yg
dilepaskan kedalam cairan tubuh, diabsorbsi kedlm
aliran darah, dibawa ke sistem sirkulasi menuju sel
target.
Hormon mempengaruhi sel target melalui reseptor
hormon.
Lanjutan………..
2. Karakteristik
Tidak memiliki duktus.
Biasanya mensekresi lebih dari satu jenis hormon.
Konsentrasi hormon dlm sirkulasi rendah.
Memiliki persediaan pembuluh darah yang baik.
Lanjutan………..
3. Aktifitas yg diatur :
Reproduksi & laktasi.
Proses sistem kekebalan.
Keseimbangan asam basa.
Keseimbangan cairan & elektrolit.
Metabolisme karbohidrat, protein, lemak & asam
nukleat.
Digesti, absorpsi & distribusi nutrien.
Mengatur tekanan darah.
Adaptasi terhdp perubahan lingkungan.
Lanjutan………..
4. Pengaturan Kecepatan & Jumlah Sekresi Hormon :
1. Dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar sejenis hormon dlm
darah (diproduksi oleh kelenjar itu sendiri atau oleh kelenjar
lain) atau oleh kandungan non hormon ( mis. glukosa &
kalsium).
2. Mekanisme kontrol umpan balik :
a. Umpan balik negatif.
Peningkatan kadar hormon/non hormon mengakibatkan
inhibisi sekresi hormon.
a. Umpan balik positif.
Kadar hormon / non hormon mengakibatkan
peningkatan sekresi kelenjar endokrin.
1. Dapat distimulasi oleh impuls saraf yang menjalar disepanjang
serabut saraf.
Lanjutan………..
5. Penyakit-Penyakit Sistem Endokrin :
a. Gangguan primer yg mengubah konsentrasi hormon
 Penyakit endokrin dapat terjadi akibat kelebihan atau
kekurangan pembentukan hormon
a. Gangguan primer pada reseptor
 Gangguan primer pada tingkat reseptor tampak pada
pasien2 dgn hiperkolesterolemia homozigos familial. Pada
kelainan ini terdapat kekurangan reseptor lipoprotein
densitas rendah (LDL) sehingga sel2 diseluruh tubuh tidak
mampu mengambil kolesterol yaitu suatu lemak yg dlm
keadaan normal bersirkulasi dlm plasma dan berkaitan dgn
fraksi lipoprotein LDL.
Lanjutan………..
6. Penanganan penyakit endokrin :
Penyakit endokrin adalah penyakit yg disebabkan oleh
kekurangan atau kelebihan hormon, defisiensi diobati dengan
mengganti hormon yg kurang, sedangkan kelebihan diobati dgn
mengangkat secara pembedahan seluruh atau sebagian kelenjar
bekerja berlebihan, atau dengan memberikan obat-obatan yg
menghambat atau merusak jaringan yg membuat hormon.
B. PATOFISIOLOGI KEL. ENDOKRIN
1. KEKURANGAN HIPOFISIS / PITUITARY
Insufisiensi hipofisis dapat diakibatkan oleh beberapa proses
patologik yaitu tumor hipofisis yg merusak sel2 hipofisis normal,
trombosis vaskular yg mengakibatkan nekrosis kel hipofisis,
penyakit granulomatosa infiltratif yg merusak hipofisis dan destruksi
sel2 hipofisis yg bersifat idiopatik atau autoimun.
Lanjutan……
 Pada anak-anak :
Terjadi gangguan pertumbuhan akibat defisiensi pelepasan GH.
Cebol (dwarfism) mrpkan konsekuensi dari defisiensi ini.
Ketika anak tsb mencapai pubertas, tanda2 seksual sekunder
dan genitalia gagal berkembang, memperlihatkan
perkembangan intelektual yg lamban.
 Pada orang dewasa :
Krn orang dewasa telah menyelesaikan pertumbuhannya maka
tinggi tubuh pasien dewasa normal.
Manifestasi adalah timbulnya kepekaan yg luar biasa terhdp
insulin dan terjadi hipoglikemia puasa, penurunan libido dan
impotensi.
Lanjutan……
2. KELEBIHAN HIPOFISIS / PITUITARY
Gigantisme dan akromegali disebabkan krn sekresi GH yg
berlebihan.
Disebabkan tumor hipofisis yg mensekresi GH atau karena
kelainan hipotalamus yg mengarah pada pelepasan GH secara
berlebih.
Lanjutan……
 Pada anak-anak :
Terjadi pertumbuhan longitudinal sangat cepat, dan menjadi
seorang raksasa (gigantisme).
 Pada orang dewasa :
Kalau pertumbuhan sudah selesai maka tdk akan menimbulkan
gigantisme, tetapi menyebabkan penebalan tulang2 dan
jaringan lunak (akromegali).
Tangan tdk saja menjadi lebih besar tetapi bentuknya
menyerupai persegi empat.
Kaki juga menjadi lebih besar dan lebih lebar.
2. ADRENAL
Jenis Hormon
1. Glukokortikoid
Meliputi kortikosteron, kortisol dan kortison. Kortisol adalah
hormon yang paling utama.
1. Mineralokortikoid
Meliputi aldosteron.
1. Gonadokortikoid (Hormon Seks)
Umumnya mensekresi sedikit androgen dan estrogen
dibandingkan oleh kelenjar gonad.
Lanjutan…..
1. Sindrom Cushing
 Sindrom Cushing adalah suatu keadaan yg diakibatkan oleh efek
gabungan peningkatan kadar glukokortikoid dlm darah yg menetap.
 Glukokortikoid mempunyai efek katabolik dan anti anabolik pada
protein, menyebabkan penurunan kemampuan sel2 pembentuk
protein utk mensintesis protein. Sebagai akibatnya terjadi
kehilangan protein pada jaringan kulit, otot, pembuluh darah dan
tulang.
Lanjutan….
 Secara klinis kulit akan mengalami atrofi dan mudah rusak, luka
sembuh dgn lambat, rupture serabut2 elastis pada kulit
menyebabkan tanda regang berwarna ungu atau striae. Otot
mengalami atrofi menjadi lemah, penipisan dinding pembuluh
darah dan melemahnya jaringan penyokong perivaskular
menyebabkan mudah timbul luka memar.
 Tulang menjadi rapuh dan menyebabkan keadaan osteoporosis.
 Pengobatan sindrom cushing dapat dgn adrenalektomi total dan
diikuti pemberian kortisol dosis fisiologik atau dgn agen kimia yg
mampu menghambat atau merusak sel2 kortek adrenal yg
mensekresi kortisol.
Lanjutan….
2. Aldosteronisme
 Aldosteronisme adalah keadaan klinis yg diakibatkan oleh produksi
aldosteron secara berlebihan.
 Efek aldosteron berkaitan dengan keseimbangan elektrolit dan
cairan. Aldosteron meningkatkan reabsorsi natrium tubulus
proksimal ginjal dan menyebabkan ekskresi kalium dan ion
hidrogen.
 Konsekuensi kelebihan aldosteron adalah retensi natrium dan air,
peningkatan volume cairan ekstra sel dan hipertensi.
 Selain itu juga terjadi hipernatremia, hipokalemia dan alkalosis
metabolik.
Lanjutan….
 Ada 2 jenis aldosteronisme yaitu primer karena adanya tumor dan
sekunder yg timbul pada keadaan dimana terdapat penurunan
tekanan arteriola aferen glomerulus ginjal shg menyebabkan
perangsangan sistem renin angiotensin (pada gagal jantung
kongestif, sirosis hati dan sindrom nefrotik).
 Pengobatan aldosteronisme primer adalah adrenalektomi parsial,
reseksi adenoma yg mensekresi aldosteron dan adrenalektomi
subtotal atau total pada penderita hiperplasia adrenal.
Lanjutan….
3. Sindrom Kelebihan Androgen
 Hirsutisme adalah mrpkan ekspresi klinis yg paling sederhana dan
dini dari kelebihan androgen.
 Hirsutisme didefinisikan sebagai pertumbuhan rambut yg
berlebihan ada wanita dengan pola distribusi yg khas pria pada
sekujur wajah, periareolar, abdominal dan daerah sakral. Keadaan
ini dapat disertai kebotakan.
 Pengobatan kelebihan androgen berkaitan dengan patologiknya.
 Bila mrpkan bagian dari sindrom cushing maka perbaikan sindrom
cushing akan memberikan perbaikan.
Lanjutan….
 Pengobatan kelebihan androgen berkaitan dengan patologiknya.
 Bila mrpkan bagian dari sindrom cushing maka perbaikan sindrom
cushing akan memberikan perbaikan.
 Pasien dengan hirsutisme sederhana atau idiopatik dapat diberikan
pengobatan supresi androgen dengan :
1. Kontrasepsi oral
2. Kortikosteroid sintetik
3. Spironolaktron
4. antiandrogen

More Related Content

What's hot (20)

Aktivitas hormon steroid
Aktivitas hormon steroidAktivitas hormon steroid
Aktivitas hormon steroid
 
132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
 
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turunPbl klp 2b skenario 2 BB turun
Pbl klp 2b skenario 2 BB turun
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
PBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunPBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan Menurun
 
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan MenurunLaporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
 
MODUL BERAT BADAN MENURUN
MODUL BERAT BADAN MENURUNMODUL BERAT BADAN MENURUN
MODUL BERAT BADAN MENURUN
 
Askep Hipoparatiroid
Askep HipoparatiroidAskep Hipoparatiroid
Askep Hipoparatiroid
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
 
Endokrin & metabolik prof armen
Endokrin & metabolik prof armenEndokrin & metabolik prof armen
Endokrin & metabolik prof armen
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 

Viewers also liked

Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromMarito Simanungkalit
 
Cushing’s syndrome
Cushing’s syndromeCushing’s syndrome
Cushing’s syndromeHusna Aje
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndromeReem Alyahya
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndromePat Brown
 
Cushing’s powerpoint
Cushing’s powerpointCushing’s powerpoint
Cushing’s powerpointSherryC1234
 

Viewers also liked (6)

Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
 
Cushing syndrome
Cushing syndromeCushing syndrome
Cushing syndrome
 
Cushing’s syndrome
Cushing’s syndromeCushing’s syndrome
Cushing’s syndrome
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
 
Cushing's syndrome
Cushing's syndromeCushing's syndrome
Cushing's syndrome
 
Cushing’s powerpoint
Cushing’s powerpointCushing’s powerpoint
Cushing’s powerpoint
 

Similar to Patofisiologi sistem endokrin 1

Similar to Patofisiologi sistem endokrin 1 (20)

Askep Chusing Sindrom
Askep Chusing SindromAskep Chusing Sindrom
Askep Chusing Sindrom
 
Sistem kelenjar pada manusia
Sistem kelenjar pada manusiaSistem kelenjar pada manusia
Sistem kelenjar pada manusia
 
SISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRINSISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRIN
 
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanikMakalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
Makalah cairan ( sendi & otak) by: delina damanik
 
ASKEP ENDOKRIN LANSIA.ppt
ASKEP ENDOKRIN LANSIA.pptASKEP ENDOKRIN LANSIA.ppt
ASKEP ENDOKRIN LANSIA.ppt
 
Patologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan SelPatologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan Sel
 
Kelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptxKelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptx
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anakpower point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
 
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAsuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresi
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Gangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenalGangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenal
 

More from Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

More from Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Patofisiologi sistem endokrin 1

  • 1. By : ROSLIANA DEWI, SKp., MH.Kes. PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN (I) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
  • 2. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Berinteraksi dgn sistem saraf utk mengatur & mengkoordinasi aktivitas tubuh. Pengendalian diperantarai oleh hormon yg dilepaskan kedalam cairan tubuh, diabsorbsi kedlm aliran darah, dibawa ke sistem sirkulasi menuju sel target. Hormon mempengaruhi sel target melalui reseptor hormon.
  • 3. Lanjutan……….. 2. Karakteristik Tidak memiliki duktus. Biasanya mensekresi lebih dari satu jenis hormon. Konsentrasi hormon dlm sirkulasi rendah. Memiliki persediaan pembuluh darah yang baik.
  • 4. Lanjutan……….. 3. Aktifitas yg diatur : Reproduksi & laktasi. Proses sistem kekebalan. Keseimbangan asam basa. Keseimbangan cairan & elektrolit. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak & asam nukleat. Digesti, absorpsi & distribusi nutrien. Mengatur tekanan darah. Adaptasi terhdp perubahan lingkungan.
  • 5. Lanjutan……….. 4. Pengaturan Kecepatan & Jumlah Sekresi Hormon : 1. Dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar sejenis hormon dlm darah (diproduksi oleh kelenjar itu sendiri atau oleh kelenjar lain) atau oleh kandungan non hormon ( mis. glukosa & kalsium). 2. Mekanisme kontrol umpan balik : a. Umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon/non hormon mengakibatkan inhibisi sekresi hormon. a. Umpan balik positif. Kadar hormon / non hormon mengakibatkan peningkatan sekresi kelenjar endokrin. 1. Dapat distimulasi oleh impuls saraf yang menjalar disepanjang serabut saraf.
  • 6. Lanjutan……….. 5. Penyakit-Penyakit Sistem Endokrin : a. Gangguan primer yg mengubah konsentrasi hormon  Penyakit endokrin dapat terjadi akibat kelebihan atau kekurangan pembentukan hormon a. Gangguan primer pada reseptor  Gangguan primer pada tingkat reseptor tampak pada pasien2 dgn hiperkolesterolemia homozigos familial. Pada kelainan ini terdapat kekurangan reseptor lipoprotein densitas rendah (LDL) sehingga sel2 diseluruh tubuh tidak mampu mengambil kolesterol yaitu suatu lemak yg dlm keadaan normal bersirkulasi dlm plasma dan berkaitan dgn fraksi lipoprotein LDL.
  • 7. Lanjutan……….. 6. Penanganan penyakit endokrin : Penyakit endokrin adalah penyakit yg disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan hormon, defisiensi diobati dengan mengganti hormon yg kurang, sedangkan kelebihan diobati dgn mengangkat secara pembedahan seluruh atau sebagian kelenjar bekerja berlebihan, atau dengan memberikan obat-obatan yg menghambat atau merusak jaringan yg membuat hormon.
  • 8. B. PATOFISIOLOGI KEL. ENDOKRIN 1. KEKURANGAN HIPOFISIS / PITUITARY Insufisiensi hipofisis dapat diakibatkan oleh beberapa proses patologik yaitu tumor hipofisis yg merusak sel2 hipofisis normal, trombosis vaskular yg mengakibatkan nekrosis kel hipofisis, penyakit granulomatosa infiltratif yg merusak hipofisis dan destruksi sel2 hipofisis yg bersifat idiopatik atau autoimun.
  • 9. Lanjutan……  Pada anak-anak : Terjadi gangguan pertumbuhan akibat defisiensi pelepasan GH. Cebol (dwarfism) mrpkan konsekuensi dari defisiensi ini. Ketika anak tsb mencapai pubertas, tanda2 seksual sekunder dan genitalia gagal berkembang, memperlihatkan perkembangan intelektual yg lamban.  Pada orang dewasa : Krn orang dewasa telah menyelesaikan pertumbuhannya maka tinggi tubuh pasien dewasa normal. Manifestasi adalah timbulnya kepekaan yg luar biasa terhdp insulin dan terjadi hipoglikemia puasa, penurunan libido dan impotensi.
  • 10. Lanjutan…… 2. KELEBIHAN HIPOFISIS / PITUITARY Gigantisme dan akromegali disebabkan krn sekresi GH yg berlebihan. Disebabkan tumor hipofisis yg mensekresi GH atau karena kelainan hipotalamus yg mengarah pada pelepasan GH secara berlebih.
  • 11. Lanjutan……  Pada anak-anak : Terjadi pertumbuhan longitudinal sangat cepat, dan menjadi seorang raksasa (gigantisme).  Pada orang dewasa : Kalau pertumbuhan sudah selesai maka tdk akan menimbulkan gigantisme, tetapi menyebabkan penebalan tulang2 dan jaringan lunak (akromegali). Tangan tdk saja menjadi lebih besar tetapi bentuknya menyerupai persegi empat. Kaki juga menjadi lebih besar dan lebih lebar.
  • 12. 2. ADRENAL Jenis Hormon 1. Glukokortikoid Meliputi kortikosteron, kortisol dan kortison. Kortisol adalah hormon yang paling utama. 1. Mineralokortikoid Meliputi aldosteron. 1. Gonadokortikoid (Hormon Seks) Umumnya mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan oleh kelenjar gonad.
  • 13. Lanjutan….. 1. Sindrom Cushing  Sindrom Cushing adalah suatu keadaan yg diakibatkan oleh efek gabungan peningkatan kadar glukokortikoid dlm darah yg menetap.  Glukokortikoid mempunyai efek katabolik dan anti anabolik pada protein, menyebabkan penurunan kemampuan sel2 pembentuk protein utk mensintesis protein. Sebagai akibatnya terjadi kehilangan protein pada jaringan kulit, otot, pembuluh darah dan tulang.
  • 14. Lanjutan….  Secara klinis kulit akan mengalami atrofi dan mudah rusak, luka sembuh dgn lambat, rupture serabut2 elastis pada kulit menyebabkan tanda regang berwarna ungu atau striae. Otot mengalami atrofi menjadi lemah, penipisan dinding pembuluh darah dan melemahnya jaringan penyokong perivaskular menyebabkan mudah timbul luka memar.  Tulang menjadi rapuh dan menyebabkan keadaan osteoporosis.  Pengobatan sindrom cushing dapat dgn adrenalektomi total dan diikuti pemberian kortisol dosis fisiologik atau dgn agen kimia yg mampu menghambat atau merusak sel2 kortek adrenal yg mensekresi kortisol.
  • 15. Lanjutan…. 2. Aldosteronisme  Aldosteronisme adalah keadaan klinis yg diakibatkan oleh produksi aldosteron secara berlebihan.  Efek aldosteron berkaitan dengan keseimbangan elektrolit dan cairan. Aldosteron meningkatkan reabsorsi natrium tubulus proksimal ginjal dan menyebabkan ekskresi kalium dan ion hidrogen.  Konsekuensi kelebihan aldosteron adalah retensi natrium dan air, peningkatan volume cairan ekstra sel dan hipertensi.  Selain itu juga terjadi hipernatremia, hipokalemia dan alkalosis metabolik.
  • 16. Lanjutan….  Ada 2 jenis aldosteronisme yaitu primer karena adanya tumor dan sekunder yg timbul pada keadaan dimana terdapat penurunan tekanan arteriola aferen glomerulus ginjal shg menyebabkan perangsangan sistem renin angiotensin (pada gagal jantung kongestif, sirosis hati dan sindrom nefrotik).  Pengobatan aldosteronisme primer adalah adrenalektomi parsial, reseksi adenoma yg mensekresi aldosteron dan adrenalektomi subtotal atau total pada penderita hiperplasia adrenal.
  • 17. Lanjutan…. 3. Sindrom Kelebihan Androgen  Hirsutisme adalah mrpkan ekspresi klinis yg paling sederhana dan dini dari kelebihan androgen.  Hirsutisme didefinisikan sebagai pertumbuhan rambut yg berlebihan ada wanita dengan pola distribusi yg khas pria pada sekujur wajah, periareolar, abdominal dan daerah sakral. Keadaan ini dapat disertai kebotakan.  Pengobatan kelebihan androgen berkaitan dengan patologiknya.  Bila mrpkan bagian dari sindrom cushing maka perbaikan sindrom cushing akan memberikan perbaikan.
  • 18. Lanjutan….  Pengobatan kelebihan androgen berkaitan dengan patologiknya.  Bila mrpkan bagian dari sindrom cushing maka perbaikan sindrom cushing akan memberikan perbaikan.  Pasien dengan hirsutisme sederhana atau idiopatik dapat diberikan pengobatan supresi androgen dengan : 1. Kontrasepsi oral 2. Kortikosteroid sintetik 3. Spironolaktron 4. antiandrogen