1. By :
ROSLIANA DEWI, SKp.,
MH.Kes.
PATOFISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN (I)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
2. A. PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum
Berinteraksi dgn sistem saraf utk mengatur &
mengkoordinasi aktivitas tubuh.
Pengendalian diperantarai oleh hormon yg
dilepaskan kedalam cairan tubuh, diabsorbsi kedlm
aliran darah, dibawa ke sistem sirkulasi menuju sel
target.
Hormon mempengaruhi sel target melalui reseptor
hormon.
3. Lanjutan………..
2. Karakteristik
Tidak memiliki duktus.
Biasanya mensekresi lebih dari satu jenis hormon.
Konsentrasi hormon dlm sirkulasi rendah.
Memiliki persediaan pembuluh darah yang baik.
4. Lanjutan………..
3. Aktifitas yg diatur :
Reproduksi & laktasi.
Proses sistem kekebalan.
Keseimbangan asam basa.
Keseimbangan cairan & elektrolit.
Metabolisme karbohidrat, protein, lemak & asam
nukleat.
Digesti, absorpsi & distribusi nutrien.
Mengatur tekanan darah.
Adaptasi terhdp perubahan lingkungan.
5. Lanjutan………..
4. Pengaturan Kecepatan & Jumlah Sekresi Hormon :
1. Dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar sejenis hormon dlm
darah (diproduksi oleh kelenjar itu sendiri atau oleh kelenjar
lain) atau oleh kandungan non hormon ( mis. glukosa &
kalsium).
2. Mekanisme kontrol umpan balik :
a. Umpan balik negatif.
Peningkatan kadar hormon/non hormon mengakibatkan
inhibisi sekresi hormon.
a. Umpan balik positif.
Kadar hormon / non hormon mengakibatkan
peningkatan sekresi kelenjar endokrin.
1. Dapat distimulasi oleh impuls saraf yang menjalar disepanjang
serabut saraf.
6. Lanjutan………..
5. Penyakit-Penyakit Sistem Endokrin :
a. Gangguan primer yg mengubah konsentrasi hormon
Penyakit endokrin dapat terjadi akibat kelebihan atau
kekurangan pembentukan hormon
a. Gangguan primer pada reseptor
Gangguan primer pada tingkat reseptor tampak pada
pasien2 dgn hiperkolesterolemia homozigos familial. Pada
kelainan ini terdapat kekurangan reseptor lipoprotein
densitas rendah (LDL) sehingga sel2 diseluruh tubuh tidak
mampu mengambil kolesterol yaitu suatu lemak yg dlm
keadaan normal bersirkulasi dlm plasma dan berkaitan dgn
fraksi lipoprotein LDL.
7. Lanjutan………..
6. Penanganan penyakit endokrin :
Penyakit endokrin adalah penyakit yg disebabkan oleh
kekurangan atau kelebihan hormon, defisiensi diobati dengan
mengganti hormon yg kurang, sedangkan kelebihan diobati dgn
mengangkat secara pembedahan seluruh atau sebagian kelenjar
bekerja berlebihan, atau dengan memberikan obat-obatan yg
menghambat atau merusak jaringan yg membuat hormon.
8. B. PATOFISIOLOGI KEL. ENDOKRIN
1. KEKURANGAN HIPOFISIS / PITUITARY
Insufisiensi hipofisis dapat diakibatkan oleh beberapa proses
patologik yaitu tumor hipofisis yg merusak sel2 hipofisis normal,
trombosis vaskular yg mengakibatkan nekrosis kel hipofisis,
penyakit granulomatosa infiltratif yg merusak hipofisis dan destruksi
sel2 hipofisis yg bersifat idiopatik atau autoimun.
9. Lanjutan……
Pada anak-anak :
Terjadi gangguan pertumbuhan akibat defisiensi pelepasan GH.
Cebol (dwarfism) mrpkan konsekuensi dari defisiensi ini.
Ketika anak tsb mencapai pubertas, tanda2 seksual sekunder
dan genitalia gagal berkembang, memperlihatkan
perkembangan intelektual yg lamban.
Pada orang dewasa :
Krn orang dewasa telah menyelesaikan pertumbuhannya maka
tinggi tubuh pasien dewasa normal.
Manifestasi adalah timbulnya kepekaan yg luar biasa terhdp
insulin dan terjadi hipoglikemia puasa, penurunan libido dan
impotensi.
10. Lanjutan……
2. KELEBIHAN HIPOFISIS / PITUITARY
Gigantisme dan akromegali disebabkan krn sekresi GH yg
berlebihan.
Disebabkan tumor hipofisis yg mensekresi GH atau karena
kelainan hipotalamus yg mengarah pada pelepasan GH secara
berlebih.
11. Lanjutan……
Pada anak-anak :
Terjadi pertumbuhan longitudinal sangat cepat, dan menjadi
seorang raksasa (gigantisme).
Pada orang dewasa :
Kalau pertumbuhan sudah selesai maka tdk akan menimbulkan
gigantisme, tetapi menyebabkan penebalan tulang2 dan
jaringan lunak (akromegali).
Tangan tdk saja menjadi lebih besar tetapi bentuknya
menyerupai persegi empat.
Kaki juga menjadi lebih besar dan lebih lebar.
12. 2. ADRENAL
Jenis Hormon
1. Glukokortikoid
Meliputi kortikosteron, kortisol dan kortison. Kortisol adalah
hormon yang paling utama.
1. Mineralokortikoid
Meliputi aldosteron.
1. Gonadokortikoid (Hormon Seks)
Umumnya mensekresi sedikit androgen dan estrogen
dibandingkan oleh kelenjar gonad.
13. Lanjutan…..
1. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing adalah suatu keadaan yg diakibatkan oleh efek
gabungan peningkatan kadar glukokortikoid dlm darah yg menetap.
Glukokortikoid mempunyai efek katabolik dan anti anabolik pada
protein, menyebabkan penurunan kemampuan sel2 pembentuk
protein utk mensintesis protein. Sebagai akibatnya terjadi
kehilangan protein pada jaringan kulit, otot, pembuluh darah dan
tulang.
14. Lanjutan….
Secara klinis kulit akan mengalami atrofi dan mudah rusak, luka
sembuh dgn lambat, rupture serabut2 elastis pada kulit
menyebabkan tanda regang berwarna ungu atau striae. Otot
mengalami atrofi menjadi lemah, penipisan dinding pembuluh
darah dan melemahnya jaringan penyokong perivaskular
menyebabkan mudah timbul luka memar.
Tulang menjadi rapuh dan menyebabkan keadaan osteoporosis.
Pengobatan sindrom cushing dapat dgn adrenalektomi total dan
diikuti pemberian kortisol dosis fisiologik atau dgn agen kimia yg
mampu menghambat atau merusak sel2 kortek adrenal yg
mensekresi kortisol.
15. Lanjutan….
2. Aldosteronisme
Aldosteronisme adalah keadaan klinis yg diakibatkan oleh produksi
aldosteron secara berlebihan.
Efek aldosteron berkaitan dengan keseimbangan elektrolit dan
cairan. Aldosteron meningkatkan reabsorsi natrium tubulus
proksimal ginjal dan menyebabkan ekskresi kalium dan ion
hidrogen.
Konsekuensi kelebihan aldosteron adalah retensi natrium dan air,
peningkatan volume cairan ekstra sel dan hipertensi.
Selain itu juga terjadi hipernatremia, hipokalemia dan alkalosis
metabolik.
16. Lanjutan….
Ada 2 jenis aldosteronisme yaitu primer karena adanya tumor dan
sekunder yg timbul pada keadaan dimana terdapat penurunan
tekanan arteriola aferen glomerulus ginjal shg menyebabkan
perangsangan sistem renin angiotensin (pada gagal jantung
kongestif, sirosis hati dan sindrom nefrotik).
Pengobatan aldosteronisme primer adalah adrenalektomi parsial,
reseksi adenoma yg mensekresi aldosteron dan adrenalektomi
subtotal atau total pada penderita hiperplasia adrenal.
17. Lanjutan….
3. Sindrom Kelebihan Androgen
Hirsutisme adalah mrpkan ekspresi klinis yg paling sederhana dan
dini dari kelebihan androgen.
Hirsutisme didefinisikan sebagai pertumbuhan rambut yg
berlebihan ada wanita dengan pola distribusi yg khas pria pada
sekujur wajah, periareolar, abdominal dan daerah sakral. Keadaan
ini dapat disertai kebotakan.
Pengobatan kelebihan androgen berkaitan dengan patologiknya.
Bila mrpkan bagian dari sindrom cushing maka perbaikan sindrom
cushing akan memberikan perbaikan.
18. Lanjutan….
Pengobatan kelebihan androgen berkaitan dengan patologiknya.
Bila mrpkan bagian dari sindrom cushing maka perbaikan sindrom
cushing akan memberikan perbaikan.
Pasien dengan hirsutisme sederhana atau idiopatik dapat diberikan
pengobatan supresi androgen dengan :
1. Kontrasepsi oral
2. Kortikosteroid sintetik
3. Spironolaktron
4. antiandrogen