SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Sesi 1.
Kelainan sistem saraf
PPG PASCA SM-3T BIOLOGI UM 2014
MICKY EMANUEL J.
M. NIZAR
SUBAKHTI
Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia
1. Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali
kejadian-kejadian dalam suatu periode dimasa lampau akibat
goncangan batin atau cedera otak, penderita amnesia sering kali
lupa akan identitas dirinya dan orang lain atau kejadian yang
mula-mula dikenalnya dengan baik.
2. Stroke adalah kerusakan otak akibat tersumbat atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3. Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi
virus yang menyerang neuron motor sistem saraf pusat (otak
dan medula spinalis) gejalanya antara lain panas, sakit
kepala, kaku duduk, sakit otot yang kemudian mengakibatkan
kelumpuhan.
Lanjutan
4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh
berkurangnya neurotranslator dopamin pada dasar
ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu
istirahat (tetapi gemetaran itu hilang sewaktu
tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku
menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit
berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu
dari medula spinalis. Misalnya karena
jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya
tulang belakang.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena
pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani
terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
Lanjutan
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh
fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat
pula karena racun atau defisiensi vitamin
B1, B6, B12.
8. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai
dirinya sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung.
9. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit
menular, melainkan merupakan sejenis sindrom
dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir
bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan
mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.
Lanjutan
10. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf
pusat (meninges). Penyakit ini dapat disebabkan oleh
mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.
11. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo
adalah penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan
oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang tua
kepada anaknya.
12. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah
sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan
akut air raksa.
13. Lumpuh otak adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak
dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju
belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
Kelainan pada sistem
Hormonal
Sesi 2.
Penyakit Addison
Gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh kelenjar adrenal
yang tidak memproduksi hormon tertentu
 Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian. Bagian dalam yang
dikenal sebagai medula, menghasilkan hormon seperti
adrenalin dan lapisan luar yang dikenal sebagai
korteks, menghasilkan sekelompok hormon yang disebut
kortikosteroid.
 Hormon yang termasuk kortikosteroid diantaranya
glukokortikoid, mineralokortikoid, dan hormon seks pria yang
dikenal sebagai androgen.
 Glukokortikoid dan mineralokortikoid merupakan dua hormon
yang penting bagi fungsi yg tubuh dihasilkan oleh korteks.
 Jadi ketika korteks rusak dan tidak menghasilkan hormon
dalam jumlah yang diperlukan akan menimbulkan penyakit
Sebab lain...
 - Tuberkulosis
- Kanker yang menyebar ke kelenjar adrenal
- Pendarahan yang terjadi di kelenjar adrenal
- Infeksi pada kelenjar adrenal
Gejala....
 Kelemahan pada otot
- Kelelahan
- Penurunan nafsu makan
- Kehilangan berat badan
- Tekanan darah rendah
- Gula darah rendah
- Keinginan mengasup garam
- Kulit gelap
- Mudah marah
- Depresi
- Diare, mual, dan/atau muntah
- Sakit di kaki, punggung bawah, dan perut
- Kehilangan kesadaran
- Diare dan muntah parah yang menyebabkan
dehidrasi
Sindrom Cushing
 Sindrom Cushing merupakan kumpulan gejala -
gejala yang disebabkan oleh hiperfungsi dari
kelenjar anak ginjal
Anak
Ginjal
Gejala...
 Obesitas sentral ( Peningkatan berat badan dengan
proporsi lemak tubuh lebih banyak pada leher, tubuh dan
perut, sedangkan lengan dan tungkai terlihat kecil);
 Hipertensi
 Mudah lelah
 Amenore (tidak haid)
 Hirsutisme (timbulnya kumis) pada wanita
 Strie abdominal (garis-garis parut pada perut, seperti
wanita setelah melahirkan)
 Edema (akumulasi cairan dalam tubuh)
 Glukosuria (adanya gula pada air seni)
 Osteoporosis (tulang menjadi keropos)
Penyebab...
 Kasus terbanyak (70% kasus) adalah
penggunaan obat-obatan yang mengandung
steroid, seperti obat-obatan asma dan alergi,
obat-obatan penyakit kulit, nyeri sendi, tumor
kelenjar anak ginjal, keturunan, dan idiopatik
Pengobatan .....
 Pengobatan Sindrom Cushing ditujukan pada
penyebab dan mengurangi gejala penyerta, yaitu:
Tindakan operasi pada tumor anak ginjal,
Penghentian obat-obatan yang mengandung
steroid ,Pengaturan diet rendah garam , Terapi
hipertensi
Sindrom Adrenogenital
 Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi
glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan
enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar
adrenal.
 Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona
retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen
yang menyebabkan timbulnya tanda – tanda
kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang
disebut virilisme (timbulnya janggut dan distribusi
rambut seperti pria, otot – otot tubuh seperti
pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris
membesar seperti penis dan kadang – kadang
kebotakan)
Lanjutan....
 Pada pria di bawah umur timbul pubertas
perkoks, yaitu timbulnya tanda – tanda kelamin
sekunder di bawah umur.
 Pada pria dewasa gejala – gejala diatas tertutup
oleh tanda – tanda kelamin sekunder normal yang
disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul
sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone
timbul tanda – tanda kelamin sekunder wanita antara
lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar
seperti pada wanita).
Peokromositoma
Merupakan Tumor adrenal medulla yang
menyebabkan hipersekresi adrenalin dan
noradrenalin
Gejala :
a.Basa metabolisme meningkat
b.Glukosa darah meningkat
c.Jantung berdebar
d.Tekanan darah meninggi
e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
f.Keringat pada telapak tangan
g. berat badan menurun dan tubuh lemah
Diabetes Mellitus
 Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang
disebabkan oleh kalainan hormon yang
mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat
menyerap glukosa dari darah.
 Penyakit ini timbul ketika tidak terdapat cukup insulin
dalam darah.
 Sementara itu, system pencernaan tetap dapat
meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar
glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi dan
akhirnya diekskresi bersama urin.
 Penderita DM dapat meninggal karena penyakit yang
dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan
oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan
jantung dan gangguan saraf.
Lanjutan.....
 DM Tipe I (insuline dependent)
Diabetes yang timbul akibat dari kerusakan sel – sel beta
pankreas karena infeksi virus atau kerusakan gen.
Diabetes tipe I biasanya timbul sebelum penderita
berusia 15 tahun. Penderita membutuhkan suplemen
insulin yang diberikan dengan cara penyuntikan
DM tipe II
 Timbul karena sel – sel tubuh tidak mampu bereaksi
terhadap indulin walaupun sel – sel beta pancreas
memproduksi cukup insulin.
 Penyakit ini bersifat menurun dan merupakan akibat
kerusakan gen yang mengkode reseptor insulin
pada sel.
 Biasanya DM tipe II berasosiasi dengan kegemukan
dan baru timbul setelah penderita berusia 40 tahun.
 Penyakit ini dapat dikontrol dengan pengaturan
konsumsi gula dan mengurangi berat badan. Selain
itu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak
dan garam
Hipotiroid
 Keadaan dimana terjadi kekurangan hormon tiroid.
 Bila terjadi pada masa bayi dan anak, hipotiroidea
menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek
karena pertumbuhan tulang dan otot tersumbat, disertai
kemunduran mental karena sel – sel otak kurang
berkembang.
 Ciri – ciri fisiknya memiliki muka bulat, perut buncit,
leher pendek, dan lidah yang besar.
 Kretinisme dapat diobati dengan pemberian hormon
tiroid asalkan tidak terlambat.
Lanjutan....
 Bila terjadi pada orang dewasa, hipotiroid
menimbulkan miksedema. Gejala – gejala berupa
kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah
gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu
tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental.
 Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat defisiensi
yodium pada makanan. Hal ini dapat dihindarkan
dengan mengkonsumsi garam beryodium
Hipertiroid
 Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu
kelenjar tiroid yang terlalu aktif memproduksi
hormon-hormon tiroid , sehingga jumlahnya
berlebihan dalam darah
sebab
 Pengeluaran yang abnormal dari Thyroid Stimulating
Hormon (TSH)
 Peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis)
 Asupan yodium yang berlebihan
Gejala .....
 Keringat berlebihan
 Ketidaktoleranan terhadap panas
 Pergerakan-pergerakan usus besar yang
meningkat
 Sering gemetar
 Gelisah
 Denyut jantung yang cepat
 Penurunan berat badan
 Mudah lelah
 Konsentrasi yang berkurang
 Perubahan menstruasi yang tidak teratur dan
sedikit
Sesi 3.
Kelainan pada indra
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
1. Astigmatis (mata silindris)
Penyebab;. Ini disebabkan karena rusaknya kornea mata.
bola mata tidak bulat. Akibat; tidak dapat melihat garis-
garis horisontal dan vertikal bersamaan. Kelainan; ini dapat
diatasi dengan kacamata silindris
2. Miopi (rabun jauh)
Penyebab; suatu kondisi mata dengan lensa
terlalu cembung atau bola mata terlalu
panjang. Dengan demikian, benda dekat
akan terlihat jelas karena bayangan jatuh
pada retina.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Lanjutan….
Sedangkan, benda jauh akan terlihat kabur
karena bayangan jatuh di depan retina.
Gejala kelainan ini yaitu hanya dapat melihat
dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar
kurang dari 30 cm. Akibat; tidak dapat
melihat jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat
diatasi dengan kacamata berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
3. Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab; mata dengan lensa yang terlalu
pipih atau bola mata terlalu pendek.
Sehingga, benda dekat akan terlihat
kabur, karena bayangan jatuh dibelakang
retina. lensa mata tidak dapat menebal.
Akibat; tidak dapat melihat dekat dengan
jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan
kacamata berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Kelainan pada mata:
a. mata miopi (rabun
jauh)
b. mata miopi dibantu
dengan lensa
cekung,
c. mata hipermetropi
(rabun dekat)
d. mata hipermetropi
dibantu dengan
lensa cembung.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
4. Presbiopi (mata tua)
Penyebab; Mata presbiop ialah suatu
keadaan lensa kehilangan elastisitasnya
karena bertambahnya usia. Akibat; tidak
dapat melihat jauh maupun dekat dengan
jelas. Untuk mengatasinya penderita harus
menggunakan kacamata berlensa rangkap
yaitu positif dan negatif
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
5. Rabun senja
Penyebab; kekurangan vitamin A. Akibat;
tidak dapat melihat dengan baik pada saat
senja dan malam hari. Pencegahan
dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
6. Keratomalasi
Penyebab kekurangan vitamin A yang
parah. Akibat: kornea mata keruh, menjadi
putih dan rusak, permukaan mata kering
dan kasar dan penglihatan berkurang
hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
7. Katarak
Penyebab: lensa mata keruh dan kabur.
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina.
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
8. Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot
penggerak bola mata kanan dan kiri.
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
9. Glaukoma
Penyebab: penyumbatan disaluran bola
mata menyebabkan peningkatan tekanan
pada bola mata. Akibat: kebutaan.
Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-
obatan dan operasi
10. Buta Warna
Penyebab: keturunan. Akibat: tidak dapat
melihat warna tertentu. Kelainan ini tidak
dapat disembuhkan. Lebih banyak
menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
11. Tuli konduksi, telinga tidak dapat
mendengar karena gangguan pada
penghantaran getaran suara. Sebab-sebab
gangguan ini antara lain:
•penyumbatan saluran telinga oleh minyak
serumen.
•penebalan atau pecahnya membran timpani.
•pengapuran pada tulang pendengaran.
•kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
11. Radang telinga
Penyebab: bakteri dan virus. Menyerang
bagian luar melalui kotoran yang masuk
ketika berenang. Menyerang bagian
dalam, bakteri atau virus masuk dari
rongga telinga melalui saluran eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
13. Otosklerosis
Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan
tidak dapat bergerak leluasa. Akibat: tuli
konduksi yang menahun
12. Tuli saraf yaitu tuli yang disebabkan
adanya kerusakan saraf auditori (saraf
pendengaran).
14. Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau
bakteri dan sering menyerang pada anak-
anak. Gejalanya adalah sakit pada
telinga, demam, dan pendengaran
berkurang. Telinga akan mengeluarkan
nanah dan kelainan ini dapat
memecahkan gendang telinga.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
15. Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada
labirin dalam telinga. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan
alergi. Gejalanya antara lain telinga
berdengung, mual, muntah, vertigo, dan
berkurang pendengaran.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
16. Mabuk perjalanan
Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat
kadang-kadang terjadi semacam rasa
mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang
mengatakan ini adalah mabuk perjalanan. Hal
ini terjadi karena gangguan pada fungsi
keseimbangan (vestibulum) yang terjadi karena
gerakan atau getaran kendaraan.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
17. Anesmia
Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat:
•Penyumbatan rongga hidung, misalnya
pilek, terdapat polip atau tumor di rongga
hidung.
•Sel rambut rusak pada infeksi kronis.
•Gangguan pada saraf I, bulbus dan traktus
olfaktorius atau korteks otak.
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Lanjutan…
penyebab: cedera/infeksi didasar
kepala, keracunan timbal, merokok, tumor
otak bagian depan. Akibat: kehilangan
kemampuan unutuk membau/mencium.
Pengobatan tergantung dari penyebabnya
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
18. Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung
bagian atas. Gejala gejala sinusitis adalah sakit
kepala, rasa sakit di bagian wajah, demam, keluar
ingus bening, rasa sesak di rongga
dada, tenggorokan sakit, dan batuk.
Sinusitis disebabkan oleh segala sesuatu yang
mengganggu atau menghambat aliran udara ke
dalam rongga hidung atau keluarnya mukus (cairan)
hidung keluar dari hidung. Mukus yang terkumpul
merupakan lahan yang subur untuk pertumbuhan
bakteri. Akibatnya, timbullah peradangan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinHetty Astri
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIAFhyka Clalu
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3Uwes Chaeruman
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"hoshirami
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Tulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atasTulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atasDanang Danang
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatanArtok S
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
 

What's hot (20)

Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Terminologi anatomi
Terminologi anatomiTerminologi anatomi
Terminologi anatomi
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3Psikologi modul 1 kb 3
Psikologi modul 1 kb 3
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem Saraf
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Tulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atasTulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atas
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatan
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 

Viewers also liked

Kelainan dan penyakit pada sistem saraf
Kelainan dan penyakit pada sistem sarafKelainan dan penyakit pada sistem saraf
Kelainan dan penyakit pada sistem sarafDina Apriliana
 
Penyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem sarafPenyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem sarafDinagayo
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRANafiah RR
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indraEva Nandah
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingKANDA IZUL
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Annisa Monitha
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiKevin Simbolon
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaDeybi Wasida
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromMarito Simanungkalit
 
Makalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingMakalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingKANDA IZUL
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Nathan Wijaya
 

Viewers also liked (20)

Kelainan dan penyakit pada sistem saraf
Kelainan dan penyakit pada sistem sarafKelainan dan penyakit pada sistem saraf
Kelainan dan penyakit pada sistem saraf
 
Penyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem sarafPenyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem saraf
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
 
Kelainan indra
Kelainan indraKelainan indra
Kelainan indra
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushing
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasi
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRINSISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
 
Makalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingMakalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushing
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 

Similar to KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)

Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Chudy KeDai
 
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptxPenyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptxliterasikesehatanhus
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
Ainun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptx
Ainun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptxAinun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptx
Ainun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptxAinunNajmah1
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisichank nadar
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidKampus-Sakinah
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiVJ Asenk
 
Askep cedera kepala
Askep cedera kepalaAskep cedera kepala
Askep cedera kepalafienndhut
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaSopian Nurrohman
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDheaLuthfi
 
Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Imam Rizki
 

Similar to KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA) (20)

Gangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenalGangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenal
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)Materi “dm(diabetes melitus)
Materi “dm(diabetes melitus)
 
PPT M2 KB2
PPT M2 KB2PPT M2 KB2
PPT M2 KB2
 
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptxPenyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
Penyakit Addison Syndrome (Endokrin).pptx
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
8.-Askep-tiroid.pptx
8.-Askep-tiroid.pptx8.-Askep-tiroid.pptx
8.-Askep-tiroid.pptx
 
Ainun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptx
Ainun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptxAinun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptx
Ainun Najmah A. (3) XI MIPA 1 PPT Kelainan Ekskresi.pptx
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditis
 
Disorder Endokrin
Disorder EndokrinDisorder Endokrin
Disorder Endokrin
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroid
 
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresi
 
Askep cedera kepala
Askep cedera kepalaAskep cedera kepala
Askep cedera kepala
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
 
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh duniaDatabase penyakit diabetes di seluruh dunia
Database penyakit diabetes di seluruh dunia
 
Proses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriatiProses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriati
 
Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme
 
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada n1 AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)

  • 1. Sesi 1. Kelainan sistem saraf PPG PASCA SM-3T BIOLOGI UM 2014 MICKY EMANUEL J. M. NIZAR SUBAKHTI
  • 2. Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia 1. Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali kejadian-kejadian dalam suatu periode dimasa lampau akibat goncangan batin atau cedera otak, penderita amnesia sering kali lupa akan identitas dirinya dan orang lain atau kejadian yang mula-mula dikenalnya dengan baik. 2. Stroke adalah kerusakan otak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah di otak. 3. Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi virus yang menyerang neuron motor sistem saraf pusat (otak dan medula spinalis) gejalanya antara lain panas, sakit kepala, kaku duduk, sakit otot yang kemudian mengakibatkan kelumpuhan.
  • 3. Lanjutan 4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku. 5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya karena jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang. 6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
  • 4. Lanjutan 7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12. 8. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung. 9. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
  • 5. Lanjutan 10. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges). Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. 11. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. 12. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa. 13. Lumpuh otak adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
  • 7. Penyakit Addison Gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh kelenjar adrenal yang tidak memproduksi hormon tertentu  Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian. Bagian dalam yang dikenal sebagai medula, menghasilkan hormon seperti adrenalin dan lapisan luar yang dikenal sebagai korteks, menghasilkan sekelompok hormon yang disebut kortikosteroid.  Hormon yang termasuk kortikosteroid diantaranya glukokortikoid, mineralokortikoid, dan hormon seks pria yang dikenal sebagai androgen.  Glukokortikoid dan mineralokortikoid merupakan dua hormon yang penting bagi fungsi yg tubuh dihasilkan oleh korteks.  Jadi ketika korteks rusak dan tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang diperlukan akan menimbulkan penyakit
  • 8. Sebab lain...  - Tuberkulosis - Kanker yang menyebar ke kelenjar adrenal - Pendarahan yang terjadi di kelenjar adrenal - Infeksi pada kelenjar adrenal
  • 9. Gejala....  Kelemahan pada otot - Kelelahan - Penurunan nafsu makan - Kehilangan berat badan - Tekanan darah rendah - Gula darah rendah - Keinginan mengasup garam - Kulit gelap - Mudah marah - Depresi - Diare, mual, dan/atau muntah - Sakit di kaki, punggung bawah, dan perut - Kehilangan kesadaran - Diare dan muntah parah yang menyebabkan dehidrasi
  • 10. Sindrom Cushing  Sindrom Cushing merupakan kumpulan gejala - gejala yang disebabkan oleh hiperfungsi dari kelenjar anak ginjal Anak Ginjal
  • 11. Gejala...  Obesitas sentral ( Peningkatan berat badan dengan proporsi lemak tubuh lebih banyak pada leher, tubuh dan perut, sedangkan lengan dan tungkai terlihat kecil);  Hipertensi  Mudah lelah  Amenore (tidak haid)  Hirsutisme (timbulnya kumis) pada wanita  Strie abdominal (garis-garis parut pada perut, seperti wanita setelah melahirkan)  Edema (akumulasi cairan dalam tubuh)  Glukosuria (adanya gula pada air seni)  Osteoporosis (tulang menjadi keropos)
  • 12.
  • 13. Penyebab...  Kasus terbanyak (70% kasus) adalah penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid, seperti obat-obatan asma dan alergi, obat-obatan penyakit kulit, nyeri sendi, tumor kelenjar anak ginjal, keturunan, dan idiopatik Pengobatan .....  Pengobatan Sindrom Cushing ditujukan pada penyebab dan mengurangi gejala penyerta, yaitu: Tindakan operasi pada tumor anak ginjal, Penghentian obat-obatan yang mengandung steroid ,Pengaturan diet rendah garam , Terapi hipertensi
  • 14. Sindrom Adrenogenital  Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal.  Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme (timbulnya janggut dan distribusi rambut seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti penis dan kadang – kadang kebotakan)
  • 15. Lanjutan....  Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya tanda – tanda kelamin sekunder di bawah umur.  Pada pria dewasa gejala – gejala diatas tertutup oleh tanda – tanda kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda – tanda kelamin sekunder wanita antara lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar seperti pada wanita).
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Peokromositoma Merupakan Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin Gejala : a.Basa metabolisme meningkat b.Glukosa darah meningkat c.Jantung berdebar d.Tekanan darah meninggi e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan f.Keringat pada telapak tangan g. berat badan menurun dan tubuh lemah
  • 20. Diabetes Mellitus  Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah.  Penyakit ini timbul ketika tidak terdapat cukup insulin dalam darah.  Sementara itu, system pencernaan tetap dapat meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhirnya diekskresi bersama urin.  Penderita DM dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan jantung dan gangguan saraf.
  • 21. Lanjutan.....  DM Tipe I (insuline dependent) Diabetes yang timbul akibat dari kerusakan sel – sel beta pankreas karena infeksi virus atau kerusakan gen. Diabetes tipe I biasanya timbul sebelum penderita berusia 15 tahun. Penderita membutuhkan suplemen insulin yang diberikan dengan cara penyuntikan
  • 22. DM tipe II  Timbul karena sel – sel tubuh tidak mampu bereaksi terhadap indulin walaupun sel – sel beta pancreas memproduksi cukup insulin.  Penyakit ini bersifat menurun dan merupakan akibat kerusakan gen yang mengkode reseptor insulin pada sel.  Biasanya DM tipe II berasosiasi dengan kegemukan dan baru timbul setelah penderita berusia 40 tahun.  Penyakit ini dapat dikontrol dengan pengaturan konsumsi gula dan mengurangi berat badan. Selain itu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak dan garam
  • 23. Hipotiroid  Keadaan dimana terjadi kekurangan hormon tiroid.  Bila terjadi pada masa bayi dan anak, hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel – sel otak kurang berkembang.  Ciri – ciri fisiknya memiliki muka bulat, perut buncit, leher pendek, dan lidah yang besar.  Kretinisme dapat diobati dengan pemberian hormon tiroid asalkan tidak terlambat.
  • 24. Lanjutan....  Bila terjadi pada orang dewasa, hipotiroid menimbulkan miksedema. Gejala – gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental.  Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat defisiensi yodium pada makanan. Hal ini dapat dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium
  • 25.
  • 26. Hipertiroid  Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif memproduksi hormon-hormon tiroid , sehingga jumlahnya berlebihan dalam darah sebab  Pengeluaran yang abnormal dari Thyroid Stimulating Hormon (TSH)  Peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis)  Asupan yodium yang berlebihan
  • 27. Gejala .....  Keringat berlebihan  Ketidaktoleranan terhadap panas  Pergerakan-pergerakan usus besar yang meningkat  Sering gemetar  Gelisah  Denyut jantung yang cepat  Penurunan berat badan  Mudah lelah  Konsentrasi yang berkurang  Perubahan menstruasi yang tidak teratur dan sedikit
  • 29. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 1. Astigmatis (mata silindris) Penyebab;. Ini disebabkan karena rusaknya kornea mata. bola mata tidak bulat. Akibat; tidak dapat melihat garis- garis horisontal dan vertikal bersamaan. Kelainan; ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
  • 30. 2. Miopi (rabun jauh) Penyebab; suatu kondisi mata dengan lensa terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Dengan demikian, benda dekat akan terlihat jelas karena bayangan jatuh pada retina. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 31. Lanjutan…. Sedangkan, benda jauh akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina. Gejala kelainan ini yaitu hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar kurang dari 30 cm. Akibat; tidak dapat melihat jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 32. 3. Hipermetropi (rabun dekat) Penyebab; mata dengan lensa yang terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Sehingga, benda dekat akan terlihat kabur, karena bayangan jatuh dibelakang retina. lensa mata tidak dapat menebal. Akibat; tidak dapat melihat dekat dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 33. Kelainan pada mata: a. mata miopi (rabun jauh) b. mata miopi dibantu dengan lensa cekung, c. mata hipermetropi (rabun dekat) d. mata hipermetropi dibantu dengan lensa cembung. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 34.
  • 35. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 4. Presbiopi (mata tua) Penyebab; Mata presbiop ialah suatu keadaan lensa kehilangan elastisitasnya karena bertambahnya usia. Akibat; tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata berlensa rangkap yaitu positif dan negatif
  • 36. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 5. Rabun senja Penyebab; kekurangan vitamin A. Akibat; tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari. Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  • 37. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 6. Keratomalasi Penyebab kekurangan vitamin A yang parah. Akibat: kornea mata keruh, menjadi putih dan rusak, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
  • 38. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 7. Katarak Penyebab: lensa mata keruh dan kabur. Akibat: cahaya tidak sampai ke retina. Dapat diatasi dengan operasi
  • 39. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 8. Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Dapat diatasi dengan operasi
  • 40. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 9. Glaukoma Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata. Akibat: kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat- obatan dan operasi
  • 41. 10. Buta Warna Penyebab: keturunan. Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu. Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 42. 11. Tuli konduksi, telinga tidak dapat mendengar karena gangguan pada penghantaran getaran suara. Sebab-sebab gangguan ini antara lain: •penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen. •penebalan atau pecahnya membran timpani. •pengapuran pada tulang pendengaran. •kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 43. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 11. Radang telinga Penyebab: bakteri dan virus. Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang. Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga telinga melalui saluran eustachius
  • 44. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 13. Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa. Akibat: tuli konduksi yang menahun 12. Tuli saraf yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).
  • 45. 14. Radang telinga (otitas media) Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak- anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
  • 46. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 15. Labirintitis Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.
  • 47. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 16. Mabuk perjalanan Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena gangguan pada fungsi keseimbangan (vestibulum) yang terjadi karena gerakan atau getaran kendaraan.
  • 48. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 17. Anesmia Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat: •Penyumbatan rongga hidung, misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung. •Sel rambut rusak pada infeksi kronis. •Gangguan pada saraf I, bulbus dan traktus olfaktorius atau korteks otak.
  • 49. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Lanjutan… penyebab: cedera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan. Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium. Pengobatan tergantung dari penyebabnya
  • 50. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra 18. Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung bagian atas. Gejala gejala sinusitis adalah sakit kepala, rasa sakit di bagian wajah, demam, keluar ingus bening, rasa sesak di rongga dada, tenggorokan sakit, dan batuk. Sinusitis disebabkan oleh segala sesuatu yang mengganggu atau menghambat aliran udara ke dalam rongga hidung atau keluarnya mukus (cairan) hidung keluar dari hidung. Mukus yang terkumpul merupakan lahan yang subur untuk pertumbuhan bakteri. Akibatnya, timbullah peradangan.