SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
 
 
34 
BAB III
METODOLOGI
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Obyek Penelitian
Menurut Sekaran (2003), populasi adalah sekelompok orang,
peristiwa, atau minat yang akan diteliti oleh peneliti. Penelitian ini mengambil
populasi pegawai negeri sipil di LAN.
Menurut informasi yang diperoleh Kepala Sub Bagian Humas, Evi
Trisulo, Jumlah Pegawai yang bekerja di LAN sebanyak 400 orang
Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada LAN yang berada
di provinsi DKI Jakarta. Penelitian akan dititikberatkan pada semua deputi
dan departemen khususnya staff dan pimpinan unit.
3.1.2 Teknik Sampling
Menurut Sekaran (2003), sampling adalah proses pemilihan sejumlah
elemen yang representatif dari populasi, agar penelitian dan pengertian
karakteristik dari contoh memungkinkan untuk menyamaratakan karakteristik
tersebut dengan elemen – elemen dari populasi. Penelitian ini akan
menggunakan teknik sampling Simple Random Sampling. Dimana dengan
metode ini pertama kali akan dilakukan random sampling terhadap lembaga
35 
 
pemerintahan yang digunakan sebagai objek penelitian. Rumus untuk
penentuan sampel adalah dengan menggunakan rumus dari Slovin:
Slovin Formula: n = N__
1+NE²
Dimana:
n = Ukuran Sampel
N = Jumlah Populasi
E = Margin of error
Jadi dengan populasi yang akan diteliti, sebesar 400 dan margin of error
5%
n = 400____=200
1+ (400) (0.05)²
Maka sample yang akan diambil adalah sebesar 200.
Penulis mengambil sample sebanyak 200 yang merupakan setengah dari
populasi, selain dikarenakan hasil menggunakan rumus slovin, keterbatasan
SDM juga menjadi alas an penulis mengambil sampel sebanyak 200 orang
36 
 
3.1.3 Variabel Penelitian
3.1. Tabel Indikator Variabel
Variabel dan dimensi Indikator
Implementasi E – Government
(Y)
- mendukung kinerja kerja pegawai
- tercapainya penghematan biaya
- tercapainya peningkatan layanan kepada
masyarakat dan partner organisasi
- tingkat penggunaan sistem aplikasi E -
government yang tinggi
IT Infrastruktur (X1) - Kepuasaan pegawai pada website
organisasi
- fasilitas komputer yang terkoneksi
dengan internet
- Akses Analisa sistem informasi
- Email Organisasi
- divisi Teknologi informasi yang aktif
dalam pengembangan teknologi
informasi
- Jaringan komputer yang aktif
- persentase bertransaksi bisnis/kerja yang
diakses secara online cukup tinggi
37 
 
Skill dan SDM Organisasi (X2) - kesadaran teknologi informasi dan
komunikasi
- Kegunaan teknologi dalam transaksi
bisnis atau kinerjanya secara
kesseluruhan
- definisi E – Government
- jumlah karyawan muda (20-40 tahun)
yang cukup tinggi
- Teknologi Informasi dan sistem
digunakan di hampir seluruhdepartemen
Keamanan Infrastruktur (X3) - hak akses control
- sistem keamanan terhadap pengganggu,
teror, ancaman, dan hacker
- SOP (standar operation procedure)
dalammengakses data
- sistem keamanan menggunakan
password
- sistem keamanan menggunakan
identifikasi sidik jari
Internal Organisasi (X4) - aturan keamanan, kebijakan, peraturan
dan hukum privasi
- Privasi data staff
38 
 
Sosial dan budaya organisasi (X5) - derajat inovasi organisasi
- derajat penerimaan resiko organisasi
- persepsi positif terhadap E –
Government lintas organisasi
- Meningkatkan Fleksibelitas karena
implementasi E – Government
- Meningkatkan penyebaran akses
informasi via E - Government
3.1.4 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sekaran (2003), Kuesioner
adalah serangkaian pertanyaan dimana responden mengisi jawaban – jawaban,
biasanya dengan alternatif-alternatif yang mendekati jawaban mereka. Dalam
pengumpulan data, penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu:
3.2. Tabel Skala Linkert
1 Sangat tidak setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral
4 Setuju
5 Sangat setuju
39 
 
Kuesioner akan diberikan kepada responden sebagai sample yang termasuk
dalam populasi penelitian.
3.1.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, maka data
akan dianalisa dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and
Service Solutions) untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data. Uji
validitas dilakukan dilakukan untuk memastikan alat ukur tersebut valid.
Menurut Sugiyono (2001) instrumen yang valid adalah alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur. Salah satu cara yang dapat digunakan
untuk menguji validitas suatu alat ukur menurut adalah dengan menggunakan
Metode Korelasi yaitu menghitung korelasi antara skor dari setiap item
didalam alat ukur dengan skor total dari keseluruhan item.
Selain diperlukan validitas, suatu penelitian juga memerlukan alat ukur
yang reliabel. Alat ukur yang reliabel menurut Sugiyono (2001) adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, pada waktu yang sama akan menghasilkan hasil yang sama.
3.1.5.1 Uji Validitas
Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output
SPSS pada tabel dengan judul item total statistik. Menilai
kevalidan masing masing butir pertanyaan didapat dari nilai
corrected item total correlation masing masing butir pertanyaan.
40 
 
Suatu butir pertanyaan dikatakan valid apabil jika nilai r – hitung
yang merupakan nilai dari corrected item total correlation > r-
tabel.
3.1.5.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama sama terhadap
suatu butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun
sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing masing variabel
pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk
variabel mana yang tidak reliable. Reliabilitas suatu konstruk
variabel dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0.6
(nugroho,2005,p72)
3.1.5.3 Uji T dan uji F
• Uji T
Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh
variabel independen dan dependen digunakan uji T, yakni
dengan membandingkan signifikansi t-hitung dan
signifikansi t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95%
(alpha=5%)
o Jika p < 0.05 berarti variabel independen tersebut
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
o Jika p > 0.05 maka variabel independen tersebut tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
41 
 
• Uji F
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
regresi yang diperoleh berdasarkan penelitian ini
memiliki arti bila digunakan dalam penarikan
kesimpulan mengenai hubungan sejumlah variabel
yang dipelajari. Untuk menguji multivariat regresi
dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung
dengan F tabel.
o Hipotesis:
H0:B1=B2=B3=B4=B5=0
Ada pengaruh antara minimal variabel variabel
independen dengan variabel dependen
H1:B1=B2=B3=B4=B5 tidak sama dengan 0
Tidak ada pengaruh antara variabel independen
dengan variabel dependen.
42 
 
3.2 Metode Analisis
3.2.1 Kerangka Pikir
3.2.2
Gambar 3.1. Kerangka Berpikir
Menurut Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, , hanya 15 persen dari inisiatif e-
government di negara berkembang dan negara transisi yang sukses. Sementara
sisanya gagal sebagian (50 persen) atau gagal total (35 persen) (Academy of ICT
Essentials for Government Leaders, modul 2.).
Implementasi 
E Government (Y) 
Keamanan IT 
Infrastruktur 
(X3) 
Hambatan Legal 
(manajemen internal) 
(X4) 
Skill dan SDM 
Organisasi (X2)  
Hambatan IT 
Infrastruktur (X1) 
Sosial dan 
budaya 
organisasi (X5) 
43 
 
Berikut adalah faktor faktor penting penyebab kegagalan proyek e-government :
1. Kurangnya penggerak internal: Tekanan hanya datang dari vendor TI,
tanpa epemilikan internal (atau pemahaman akan e-government).
2. Kurangnya visi dan strategi: Kurangnya pandangan jauh ke depan,
kurangnya pedoman, dan kurangnya hubungan antara cara dan tujuan;
mungkin disebabkan oleh pergeseran staf senior dan/atau perubahan
kebijakan dan lingkungan politik.
3. Manajemen proyek yang buruk: Ketidakjelasan tanggung jawab karena
banyaknya kepemilikan proyek; tidak adanya atau lemahnya pengawasan;
pengadaan yang tidak efektif.
4. Manajemen perubahan yang buruk: Kurangnya dukungan dari pekerja
senior (mengakibatkan kurangnya alokasi sumber daya dan pesan negatif ke
kelompok lain); kurangnya partisipasi stakeholder (mengakibatkan
kurangnya kepemilikan).
5. Dominasi politik dan kepentingan pribadi: Fokus dari pemain utama
terhadap kebutuhan dan tujuan personal, sering berkenaan dengan
“permainan politik”, dengan gejala seperti perkelahian di dalam, resistensi
karena takut kehilangan kekuasaan, “saya juga” yaitu meniru solusi e-
government untuk kepentingan image, obsesi terhadap dampak pemilihan
dan pujian jangka pendek, dan korupsi.
6. Rancangan yang tidak realistis/buruk: Terutama disebabkan kurangnya
masukan dari stakeholder lokal, mengarah pada rancangan yang terlalu
44 
 
teknis, terlalu ambisius, atau ketidakcocokan dengan lingkungan (budaya,
nilai) dan kebutuhan lokal; terutama terjadi dimana donor, perusahaan dan
konsultan asing terlibat. Masalah rancangan lainnya: kurangnya piloting,
kurangnya struktur organisasi yang cocok.
7. Kurangnya kompetensi yang diperlukan: Kurangnya pengetahuan dan
keahlian IT para pengembang, pekerja dan pengguna/operator; kurangnya
pengetahuan lokal pada pengembang.
8. Infrastruktur teknologi yang tidak cukup: Komputer atau jaringan tidak
mencukupi.
9. Ketidakcocokan teknologi: Ketidakmampuan sistem komputer untuk
bertukar data.
Dengan adanya faktor faktor penghambat yang membuat E government
kebanyakan gagal, maka dalam penelitian ini akan dicari solusi untuk mengatasi
masalah tersebut. Hal Hal yang dilakukan yaitu mencari dan mengidentifikasi
faktor faktor hambatan dan faktor utama yang berpengaruh terhadap hambatan
Penerapan E Government di LAN.
Identifikasi tersebut dilakukan melalui studi literaur dari jurnal – jurnal yang
berkaitan dengan masalah tersebut untuk memperoleh solusi sementara bersupa
hipotesis dan framework model lalu dituangkan dalam bentuk model
penelitian.Model penelitian tersebut dibuktikan secara empiris dalam bentuk uji
hipotesis dimana data yang digunakan untuk uji hipotesis diperoleh dengan
menggunakan kuesioner
45 
 
Variabel penelitian:
1. Dependent Variable (Y):
Implementasi E Government
Mengukur faktor faktor sebagai penghambat dalam implementasi E
Government. Hal yang diukur adalah tingkat penggunaan E
Government, Penggunaan teknologi informasi, Tujuan dari
implementasi E Government tercapai atau tidak, penghematan biaya
dan peningkatan layanan.
2. Independent Variable (X):
Keamanan IT Infrastruktur (X1)
• Skill dan SDM organisasi (X2)
Keamanan IT Infrastruktur (X3)
Internal Organisasi (X4)
Sosial dan budaya organisasi (X5)
3.2.2. Hipotesis
Menurut Sugiyono (1999), Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian. Kata sementara di sini
mengandung pengertian bahwa jawaban bersifat dugaan, belum
dibuktikan dengan menggunakan fakta empiris yang diperoleh dengan
pengumpulan data. Aczel (2002) mengatakan bahwa ada dua macam
hipotesis yaitu:
46 
 
Hipotesis Nol: dinyatakan dengan H0. Adalah suatu pernyataan tentang
satu atau lebih parameter populasi dan sering mewakili keadaan yang
dipercaya saat itu. Pertanyaan ini dianggap benar sampai memiliki bukti
melalui uji statistik untuk menyimpulkan sebaliknya.
Hipotesis Alternatif: dinyatakan dengan H1. Adalah pernyataan tentang
semua situasi yang tidak tercangkup dalam hipotesis nol.
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, hipotesis yang akan
diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. H0: IT infrastruktur tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E –
Government di LAN
H1: IT infrastruktur mempengaruhi keberhasilan implementasi E –
Government di LAN
2. H0: Skill dan SDM organisasi tidak mempengaruhi keberhasilan
implementasi E – Government di LAN
H1: Skill dan SDM organisasi mempengaruhi keberhasilan implementasi
E – Government di LAN
3. H0: Keamanan infrastruktur tidak mempengaruhi keberhasilan
implementasi E – Government di LAN
H1 : Keamanan infrastruktur mempengaruhi keberhasilan implementasi E
– Government di LAN
4. H0: Internal Organisasi tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E
– Government di LAN
47 
 
H1 : Internal Organisasi mempengaruhi keberhasilan implementasi E –
Government di LAN
5. H0: Sosial dan budaya organisasi tidak mempengaruhi keberhasilan
implementasi E – Government di LAN
H1 : Sosial dan budaya organisasi mempengaruhi keberhasilan
implementasi E – Government di LAN
3.2.3 Regresi Linear
Analisis regresi adalah suatu metodologi statistika untuk memprediksi nilai
dari satu atau lebih variabel respon (variabel dependen) ke koleksi nilai variabel
prediktor (variabel independen). Analisis ini juga dapat digunakan untuk
memprediksi atau mengetahui pengaruh dari variabel prediktor (variabel independen)
pada respon. Dalam analisis regresi juga dipelajari bagaimana variabel tersebut
berhubungan dan dinyatakan dalam sebuah persamaan matematik.
Kegunaan utama regresi adalah prediksi variabel dependen, tetapi karena
kemampuan prediksi yang mempunyai resiko kesalahan tertentu maka pembuatan
model regresi akan melewati berbagai tahap sebelum dapat digunakan untuk prediksi.
Pada analisis regresi linier terbagi menjadi dua, yaitu analisis regresi linier sederhana
dan analisis regresi linier berganda. Yang membedakan keduanya adalah hanya
terletak pada variabel bebas atau variabel prediktor. Dengan melihat jumlah variabel
independen yang ada, regresi dapat dibagi menjadi :
• Regresi sederhanya
48 
 
Dalam analisis regresi sederhana akan dikembangkan sebuah estimating equation
(persamaan regresi), yaitu suatu formula yang mencari nilai variable dependen
dari nilai variabel independen yang diketahui, dimana kedua variabel tersebut
masing masing hanya satu. Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan
perkiraan.
Persamaan : Y = a+b.X
• Regresi Berganda
Seperti yang diuraikan diatas, jika pada regresi sederhana hanya ada 1
variabel Y dan X, maka pada kasus regresi berganda, terdapat satu variable
dependen dan lebih dari satu variable independen.
Persamaan :
• Multivariat regresi hampir sama dengan regresi berganda, hanya merupakan
perluasan dari regresi berganda. Menggunakan persamaan yaitu :
Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah
tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Maka penulis dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis multivariat regresi dengan
menggunakan program SPSS versi 19.00
 

More Related Content

Similar to Metopen egov

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Teoo Simpleman
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah Assagaf
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptAlleriaWarmane
 
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxsaidil1
 
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.pptkuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.pptLuhPutuSafitriPratiw1
 
Faktor sukses kualitas layanan e1
Faktor sukses kualitas layanan e1Faktor sukses kualitas layanan e1
Faktor sukses kualitas layanan e1Muhammad Faiz
 
Presentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptx
Presentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptxPresentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptx
Presentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptxAnggyNovitasari1
 
Analisis Jurnal Strategi Sistem Informasi
Analisis Jurnal Strategi Sistem InformasiAnalisis Jurnal Strategi Sistem Informasi
Analisis Jurnal Strategi Sistem InformasiEM Nasrul
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaArif Rahman
 

Similar to Metopen egov (20)

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Statistik & Probabilitas
Statistik & ProbabilitasStatistik & Probabilitas
Statistik & Probabilitas
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
 
Mp
MpMp
Mp
 
Arti statistik
Arti statistikArti statistik
Arti statistik
 
Mpp
MppMpp
Mpp
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
 
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.pptkuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
 
Absensi journal
Absensi journalAbsensi journal
Absensi journal
 
Absensi journal
Absensi journalAbsensi journal
Absensi journal
 
3008 3809-1-pb
3008 3809-1-pb3008 3809-1-pb
3008 3809-1-pb
 
Faktor sukses kualitas layanan e1
Faktor sukses kualitas layanan e1Faktor sukses kualitas layanan e1
Faktor sukses kualitas layanan e1
 
Presentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptx
Presentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptxPresentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptx
Presentasi Kelompok 11 - Analisis Penggunaan Uang Elektronik.pptx
 
Analisis Jurnal Strategi Sistem Informasi
Analisis Jurnal Strategi Sistem InformasiAnalisis Jurnal Strategi Sistem Informasi
Analisis Jurnal Strategi Sistem Informasi
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Recently uploaded (14)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Metopen egov

  • 1.     34  BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Obyek Penelitian Menurut Sekaran (2003), populasi adalah sekelompok orang, peristiwa, atau minat yang akan diteliti oleh peneliti. Penelitian ini mengambil populasi pegawai negeri sipil di LAN. Menurut informasi yang diperoleh Kepala Sub Bagian Humas, Evi Trisulo, Jumlah Pegawai yang bekerja di LAN sebanyak 400 orang Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada LAN yang berada di provinsi DKI Jakarta. Penelitian akan dititikberatkan pada semua deputi dan departemen khususnya staff dan pimpinan unit. 3.1.2 Teknik Sampling Menurut Sekaran (2003), sampling adalah proses pemilihan sejumlah elemen yang representatif dari populasi, agar penelitian dan pengertian karakteristik dari contoh memungkinkan untuk menyamaratakan karakteristik tersebut dengan elemen – elemen dari populasi. Penelitian ini akan menggunakan teknik sampling Simple Random Sampling. Dimana dengan metode ini pertama kali akan dilakukan random sampling terhadap lembaga
  • 2. 35    pemerintahan yang digunakan sebagai objek penelitian. Rumus untuk penentuan sampel adalah dengan menggunakan rumus dari Slovin: Slovin Formula: n = N__ 1+NE² Dimana: n = Ukuran Sampel N = Jumlah Populasi E = Margin of error Jadi dengan populasi yang akan diteliti, sebesar 400 dan margin of error 5% n = 400____=200 1+ (400) (0.05)² Maka sample yang akan diambil adalah sebesar 200. Penulis mengambil sample sebanyak 200 yang merupakan setengah dari populasi, selain dikarenakan hasil menggunakan rumus slovin, keterbatasan SDM juga menjadi alas an penulis mengambil sampel sebanyak 200 orang
  • 3. 36    3.1.3 Variabel Penelitian 3.1. Tabel Indikator Variabel Variabel dan dimensi Indikator Implementasi E – Government (Y) - mendukung kinerja kerja pegawai - tercapainya penghematan biaya - tercapainya peningkatan layanan kepada masyarakat dan partner organisasi - tingkat penggunaan sistem aplikasi E - government yang tinggi IT Infrastruktur (X1) - Kepuasaan pegawai pada website organisasi - fasilitas komputer yang terkoneksi dengan internet - Akses Analisa sistem informasi - Email Organisasi - divisi Teknologi informasi yang aktif dalam pengembangan teknologi informasi - Jaringan komputer yang aktif - persentase bertransaksi bisnis/kerja yang diakses secara online cukup tinggi
  • 4. 37    Skill dan SDM Organisasi (X2) - kesadaran teknologi informasi dan komunikasi - Kegunaan teknologi dalam transaksi bisnis atau kinerjanya secara kesseluruhan - definisi E – Government - jumlah karyawan muda (20-40 tahun) yang cukup tinggi - Teknologi Informasi dan sistem digunakan di hampir seluruhdepartemen Keamanan Infrastruktur (X3) - hak akses control - sistem keamanan terhadap pengganggu, teror, ancaman, dan hacker - SOP (standar operation procedure) dalammengakses data - sistem keamanan menggunakan password - sistem keamanan menggunakan identifikasi sidik jari Internal Organisasi (X4) - aturan keamanan, kebijakan, peraturan dan hukum privasi - Privasi data staff
  • 5. 38    Sosial dan budaya organisasi (X5) - derajat inovasi organisasi - derajat penerimaan resiko organisasi - persepsi positif terhadap E – Government lintas organisasi - Meningkatkan Fleksibelitas karena implementasi E – Government - Meningkatkan penyebaran akses informasi via E - Government 3.1.4 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sekaran (2003), Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan dimana responden mengisi jawaban – jawaban, biasanya dengan alternatif-alternatif yang mendekati jawaban mereka. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu: 3.2. Tabel Skala Linkert 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak Setuju 3 Netral 4 Setuju 5 Sangat setuju
  • 6. 39    Kuesioner akan diberikan kepada responden sebagai sample yang termasuk dalam populasi penelitian. 3.1.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, maka data akan dianalisa dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data. Uji validitas dilakukan dilakukan untuk memastikan alat ukur tersebut valid. Menurut Sugiyono (2001) instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji validitas suatu alat ukur menurut adalah dengan menggunakan Metode Korelasi yaitu menghitung korelasi antara skor dari setiap item didalam alat ukur dengan skor total dari keseluruhan item. Selain diperlukan validitas, suatu penelitian juga memerlukan alat ukur yang reliabel. Alat ukur yang reliabel menurut Sugiyono (2001) adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, pada waktu yang sama akan menghasilkan hasil yang sama. 3.1.5.1 Uji Validitas Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul item total statistik. Menilai kevalidan masing masing butir pertanyaan didapat dari nilai corrected item total correlation masing masing butir pertanyaan.
  • 7. 40    Suatu butir pertanyaan dikatakan valid apabil jika nilai r – hitung yang merupakan nilai dari corrected item total correlation > r- tabel. 3.1.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama sama terhadap suatu butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliable. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0.6 (nugroho,2005,p72) 3.1.5.3 Uji T dan uji F • Uji T Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh variabel independen dan dependen digunakan uji T, yakni dengan membandingkan signifikansi t-hitung dan signifikansi t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (alpha=5%) o Jika p < 0.05 berarti variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan o Jika p > 0.05 maka variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
  • 8. 41    • Uji F Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah regresi yang diperoleh berdasarkan penelitian ini memiliki arti bila digunakan dalam penarikan kesimpulan mengenai hubungan sejumlah variabel yang dipelajari. Untuk menguji multivariat regresi dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. o Hipotesis: H0:B1=B2=B3=B4=B5=0 Ada pengaruh antara minimal variabel variabel independen dengan variabel dependen H1:B1=B2=B3=B4=B5 tidak sama dengan 0 Tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.
  • 9. 42    3.2 Metode Analisis 3.2.1 Kerangka Pikir 3.2.2 Gambar 3.1. Kerangka Berpikir Menurut Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, , hanya 15 persen dari inisiatif e- government di negara berkembang dan negara transisi yang sukses. Sementara sisanya gagal sebagian (50 persen) atau gagal total (35 persen) (Academy of ICT Essentials for Government Leaders, modul 2.). Implementasi  E Government (Y)  Keamanan IT  Infrastruktur  (X3)  Hambatan Legal  (manajemen internal)  (X4)  Skill dan SDM  Organisasi (X2)   Hambatan IT  Infrastruktur (X1)  Sosial dan  budaya  organisasi (X5) 
  • 10. 43    Berikut adalah faktor faktor penting penyebab kegagalan proyek e-government : 1. Kurangnya penggerak internal: Tekanan hanya datang dari vendor TI, tanpa epemilikan internal (atau pemahaman akan e-government). 2. Kurangnya visi dan strategi: Kurangnya pandangan jauh ke depan, kurangnya pedoman, dan kurangnya hubungan antara cara dan tujuan; mungkin disebabkan oleh pergeseran staf senior dan/atau perubahan kebijakan dan lingkungan politik. 3. Manajemen proyek yang buruk: Ketidakjelasan tanggung jawab karena banyaknya kepemilikan proyek; tidak adanya atau lemahnya pengawasan; pengadaan yang tidak efektif. 4. Manajemen perubahan yang buruk: Kurangnya dukungan dari pekerja senior (mengakibatkan kurangnya alokasi sumber daya dan pesan negatif ke kelompok lain); kurangnya partisipasi stakeholder (mengakibatkan kurangnya kepemilikan). 5. Dominasi politik dan kepentingan pribadi: Fokus dari pemain utama terhadap kebutuhan dan tujuan personal, sering berkenaan dengan “permainan politik”, dengan gejala seperti perkelahian di dalam, resistensi karena takut kehilangan kekuasaan, “saya juga” yaitu meniru solusi e- government untuk kepentingan image, obsesi terhadap dampak pemilihan dan pujian jangka pendek, dan korupsi. 6. Rancangan yang tidak realistis/buruk: Terutama disebabkan kurangnya masukan dari stakeholder lokal, mengarah pada rancangan yang terlalu
  • 11. 44    teknis, terlalu ambisius, atau ketidakcocokan dengan lingkungan (budaya, nilai) dan kebutuhan lokal; terutama terjadi dimana donor, perusahaan dan konsultan asing terlibat. Masalah rancangan lainnya: kurangnya piloting, kurangnya struktur organisasi yang cocok. 7. Kurangnya kompetensi yang diperlukan: Kurangnya pengetahuan dan keahlian IT para pengembang, pekerja dan pengguna/operator; kurangnya pengetahuan lokal pada pengembang. 8. Infrastruktur teknologi yang tidak cukup: Komputer atau jaringan tidak mencukupi. 9. Ketidakcocokan teknologi: Ketidakmampuan sistem komputer untuk bertukar data. Dengan adanya faktor faktor penghambat yang membuat E government kebanyakan gagal, maka dalam penelitian ini akan dicari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hal Hal yang dilakukan yaitu mencari dan mengidentifikasi faktor faktor hambatan dan faktor utama yang berpengaruh terhadap hambatan Penerapan E Government di LAN. Identifikasi tersebut dilakukan melalui studi literaur dari jurnal – jurnal yang berkaitan dengan masalah tersebut untuk memperoleh solusi sementara bersupa hipotesis dan framework model lalu dituangkan dalam bentuk model penelitian.Model penelitian tersebut dibuktikan secara empiris dalam bentuk uji hipotesis dimana data yang digunakan untuk uji hipotesis diperoleh dengan menggunakan kuesioner
  • 12. 45    Variabel penelitian: 1. Dependent Variable (Y): Implementasi E Government Mengukur faktor faktor sebagai penghambat dalam implementasi E Government. Hal yang diukur adalah tingkat penggunaan E Government, Penggunaan teknologi informasi, Tujuan dari implementasi E Government tercapai atau tidak, penghematan biaya dan peningkatan layanan. 2. Independent Variable (X): Keamanan IT Infrastruktur (X1) • Skill dan SDM organisasi (X2) Keamanan IT Infrastruktur (X3) Internal Organisasi (X4) Sosial dan budaya organisasi (X5) 3.2.2. Hipotesis Menurut Sugiyono (1999), Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Kata sementara di sini mengandung pengertian bahwa jawaban bersifat dugaan, belum dibuktikan dengan menggunakan fakta empiris yang diperoleh dengan pengumpulan data. Aczel (2002) mengatakan bahwa ada dua macam hipotesis yaitu:
  • 13. 46    Hipotesis Nol: dinyatakan dengan H0. Adalah suatu pernyataan tentang satu atau lebih parameter populasi dan sering mewakili keadaan yang dipercaya saat itu. Pertanyaan ini dianggap benar sampai memiliki bukti melalui uji statistik untuk menyimpulkan sebaliknya. Hipotesis Alternatif: dinyatakan dengan H1. Adalah pernyataan tentang semua situasi yang tidak tercangkup dalam hipotesis nol. Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. H0: IT infrastruktur tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN H1: IT infrastruktur mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN 2. H0: Skill dan SDM organisasi tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN H1: Skill dan SDM organisasi mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN 3. H0: Keamanan infrastruktur tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN H1 : Keamanan infrastruktur mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN 4. H0: Internal Organisasi tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN
  • 14. 47    H1 : Internal Organisasi mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN 5. H0: Sosial dan budaya organisasi tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN H1 : Sosial dan budaya organisasi mempengaruhi keberhasilan implementasi E – Government di LAN 3.2.3 Regresi Linear Analisis regresi adalah suatu metodologi statistika untuk memprediksi nilai dari satu atau lebih variabel respon (variabel dependen) ke koleksi nilai variabel prediktor (variabel independen). Analisis ini juga dapat digunakan untuk memprediksi atau mengetahui pengaruh dari variabel prediktor (variabel independen) pada respon. Dalam analisis regresi juga dipelajari bagaimana variabel tersebut berhubungan dan dinyatakan dalam sebuah persamaan matematik. Kegunaan utama regresi adalah prediksi variabel dependen, tetapi karena kemampuan prediksi yang mempunyai resiko kesalahan tertentu maka pembuatan model regresi akan melewati berbagai tahap sebelum dapat digunakan untuk prediksi. Pada analisis regresi linier terbagi menjadi dua, yaitu analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Yang membedakan keduanya adalah hanya terletak pada variabel bebas atau variabel prediktor. Dengan melihat jumlah variabel independen yang ada, regresi dapat dibagi menjadi : • Regresi sederhanya
  • 15. 48    Dalam analisis regresi sederhana akan dikembangkan sebuah estimating equation (persamaan regresi), yaitu suatu formula yang mencari nilai variable dependen dari nilai variabel independen yang diketahui, dimana kedua variabel tersebut masing masing hanya satu. Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan perkiraan. Persamaan : Y = a+b.X • Regresi Berganda Seperti yang diuraikan diatas, jika pada regresi sederhana hanya ada 1 variabel Y dan X, maka pada kasus regresi berganda, terdapat satu variable dependen dan lebih dari satu variable independen. Persamaan : • Multivariat regresi hampir sama dengan regresi berganda, hanya merupakan perluasan dari regresi berganda. Menggunakan persamaan yaitu : Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Maka penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis multivariat regresi dengan menggunakan program SPSS versi 19.00