SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TUGAS BIOLOGI
               Disusun oleh:
Rusmiyawati                    07/XI IA4
Silvia Nur Avivah              13/XI IA4
Tri Utami                      20/XI IA4
Tria Oktavia Maulana           21/ XI IA4
Tyas Marizki                   23/XI IA4
Yuliana Dyah Kusuma Wardani
       30/XI IA4
DAFTAR ISI :
 Rumusan masalah

 Hal-hal yang memicu terjadinya kehamilan
  dini

 Dampak kehamilan dini bagi kesehatan
  sistem reproduksi

 Penanggulangan terhadap kehamilan dini

 Pencegahan kehamilan dini

 Simpulan



                                             Close
RUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan
    dibahas, yaitu :
•   Apa faktor-faktor yang memicu terjadinya kehamilan dini?
•   Apa dampak kehamilan dini bagi kesehatan reproduksi remaja?
•   Bagaimana cara penggulang terhadap kehamilan dini?
•   Bagaimana cara pencegahan kehamilan dini?




                                                               Close
HAL-HAL YANG MEMICU TERJADINYA KEHAMILAN
                  DINI
   •   Faktor agama dan iman.
       Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan
       berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar
       nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga
       dan untuk bertanggung jawab.

   •   Faktor lingkungan.
                                          a.Orangtua.
       Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua remaja untuk dapat memberikan
       pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap
       tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak
       dalam masalah seksual.
                                          b.Pergaulan
       Pergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media
       elektronik yang salah. Dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks
       bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim.

   •   Perubahan zaman.
       Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi
       sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang
       lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film
       yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup
       bebas, termasuk masalah hubungan seks di luar nikah.



                                                                                       Close
•   Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan.
    Pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan.
    Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka
    mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman
    sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang
    baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari.

•   Perubahan kadar hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang membutuhkan
    penyaluran melalui aktivitas seksual.

•   Semakin cepatnya usia pubertas.
    Semakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang remaja), sedangkan pernikahan
    semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini menyebabkan “masa-masa tunda hubungan seksual”
    menjadi semakin panjang. Jika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang
    dipilih beresiko tinggi.

•   Adanya trend baru dalam berpacaran di kalangan remaja.
    Dimana kalau dulu melakukan hubungan seksual diluar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah
    dianggap bebas. Namun sekarang sudah pula bergeser nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika
    melakukan hubungan seksual dengan banyak orang.




                                                                                                  Close
DAMPAK KEHAMILAN DINI BAGI KESEHATAN SISTEM
A. Dampak pada ibu
    1.Resiko persalinan      REPRODUKSI
    Beragam resiko yang terjadi pada kehamilan di usia dini diantaranya pre-eklampsia, anemia, bayi
    prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian bayi dan PMS meningkat pada remaja yang
    hamil sebelum usia 16 tahun. Selain itu remaja yang hamil amat berisiko untuk menderita
    disproporsi sefalo pelvik (karena tulang panggul belum tumbuh sempurna).

    2.Hubungan seks usia dini berisiko kanker.
    Hubungan seks pada usia dibawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel kanker pada alat kandungan
    perempuan, karena rentan pada usia 12 – 17 tahun perubahan sel dalam mulut rahim sedang aktif
    sekali. Saat sel sedang membelah secara aktif (metamorfosis) idealnya tidak terjadi kontaks atau
    rangsangan apapun di luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan. Karena
    adanya benda asing, termasuk alat kelamin pria dan sperma akan mengakibatkan perkembangan sel
    ke arah abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim.
    Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat mengakibatkan kanker mulut rahim (serviks). Kanker
    serviks menyerang alat kelamin perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke
    vagina hingga keluar di permukaan.

    3. Keguguran.
    Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena
    terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional
    sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan
    infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.




                                                                                                           Close
4. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap dalam suatu
proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur
ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang
kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi
ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran
sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan
memijat perutnya sendiri.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat
kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin
tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.

5. Mudah terjadi infeksi.
Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih
pada kala nifas.

6. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.
Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada
saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi
dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan
plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis.




                                                                                           Close
7. Keracunan Kehamilan (Gestosis).
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya
keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan
perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.

8. Kematian ibu yang tinggi.
Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu angka
kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional
(dukun).

9.Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses
involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam
rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan
lahir

10.Persalinan yang lama dan sulit.
Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari persalinan lama sendiri
dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan
persalinan yang salahKematian ibu.




                                                                                     Close
11. Depresi pasca melahirkan (postpartum depression)
    Kehamilan yang terjadi pada saat remaja berisiko tinggi mengalami depresi pasca
    melahirkan. Para gadis ini akan merasa down dan sedih setelah melahirkan
    bayinya. Depresi ini bisa mengganggu perawatan bayi yang baru lahir dan juga
    perkembangan remaja tersebut. Karena itu remaja harus berbicara secara terbuka
    dengan dokter atau orang lain yang dipercayainya.

    12.Timbul perasaan sendiri dan terasing
    Remaja yang hamil cenderung akan memiliki pikiran takut, terisolasi atau merasa
    sendiri. Kondisi ini akan mempengaruhi perkembangan jiwanya dan juga janin
    yang ada di dalam kandungannya. Karena itu memiliki minimal satu orang yang
    bisa dipercaya dapat memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan agar ia
    selalu sehat selama kehamilannya.

B. Dampak pada bayi
•   Tekanan darah tinggi
    Remaja yang hamil memiliki risiko mengalami tekanan darah tinggi atau disebut
    dengan pregnancy-induced hypertension, dibandingkan dengan perempuan yang
    hamil diusia matang. Kondisi ini memicu terjadinya preeclampsia, yaitu kondisi
    medis berbahaya yang menggabungkan tekanan darah tinggi dengan kelebihan
    protein dalam urin, pembengkakan tangan dan wajah ibu serta kerusakan organ.




                                                                     Close
•   Kelahiran premature
    Kehamilan yang normal berlangsung selama 38-40 minggu, sehingga jika lahir sebelum usia tersebut disebut
    dengan kelahiran prematur. Jika ibu yang hamil tidak mendapatkan perawatan yang cukup atau mengalami
    kondisi tertentu, bisa memicu kelahiran prematur yang berisiko pada bayinya seperti gangguan pernapasan,
    sistem pencernaannya belum sempurna atau gangguan organ lainnya.
•   Berat badan bayi lahir rendah
    Jika kelahiran terjadi secara prematur atau tidak mendapatkan gizi yang cukup selama hamil, ada
    kemungkinan bayi yang lahir memiliki berat badan yang rendah. Bayi yang memiliki berat badan rendah
    biasanya sekitar 1.500-2.500 gram, sedangkan jika di bawah 1.500 gram maka tergolong berat badan sangat
    rendah. Hal ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat membahayakan sang bayi.
•   Risiko tertular penyakit menular seksual (PMS)
    Remaja yang melakukan hubungan seks memiliki risiko tertular penyakit seksual seperti chlamydia dan
    HIV. Hal ini sangat penting untuk diwaspadai karena PMS bisa menyebabkan gangguan pada serviks
    (mulut rahim) atau menginfeksi rahim dan janin yang sedang dikandung.
•   Cacat bawaan




                                                                                            Close
PENANGGULANGAN TERHADAP
          KEHAMILAN DINI.
1. Sikap bersahabat jangan mencibir.
2. Konseling kepada remaja dan keluarga meliputi kehamilan dan persalinan.
3. Membantu mencari penyelesaian masalah yaitu dengan menyelesaikan secara kekeluargaan, segera
menikah.
4. Periksa kehamilan sesuai standart.
5. Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk ke Sp.OG
6. Bila ingin abortus maka berikan konseling resiko abortus.




                                                                                       Close
PENCEGAHAN KEHAMILAN DINI
1.Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
2. Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya perilaku sex.
3. Jangan terjebak pada rayuan gombal.
4. Hindari pergi dengan orang yang terkenal
5. Mendekatkan diri pada Tuhan.
6. Penyuluhan meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja, Keluarga Berencana (alat kontrasepsi, kegagalan dan
solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.
7. Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi yang tingkat kegagalannya rendah,
misalnya steril, AKBK, AKDR, dan suntik.
8. Memperdalam keimanan
Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya, mendengar dan melihat,
mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling
dalam. Allah SWT berfirman ” Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan yang rahasia antara tiga orang, melainkan
Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya.
Dan tiadalah (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada
bersama mereka dimanapun mereka berada ….. ” (QS. Al-Mujaadilah (58): 7)
Dengan itikad dan perasaan ini, seseorang mukmin akan terlepas dari jeratan hawa nafsu dan dorongan
nafsu yang buruk, bisikan syetan serta fitnah harta dan wanita.



                                                                                          Close
9. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat
Rasulullah SAW bersabda ” Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada
Allah, jangan sampai kamu lemah’ (HR. Muslim). Seorang pemuda bila ia sendirian diwaktu-waktu
kosong, akan datang kepadanya angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsu yang membawa kepada dosa
juga khayalan-khayalan seksual. Seorang pemuda harus mentahui bagaimana ia menghabiskan waktunya dan
mengisi waktu kosongnya. Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi
waktu kosongnya, bisa dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan
tangan, menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat
10. Teman yang shalih
Suatu kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja berteman dengan teman yang
shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada mereka untuk melakukan kebaikan, istiqomah dan
keshalihan. Rasulullah SAW bersabda ” Jangan kamu berteman kecuali dengan orang mukmin dan jangan
memakan makananmu kecuali orang yang takwa (HR. At-Turmudzi). Sebaliknya jika seorang pemuda
berteman dengan teman yang jahat dan selalu berbuat maksiat, maka ia akan terpengaruh untuk melakukan
kejahatan, kemaksiatan dan kemerosotan moral juga. Inilah sebabnya Rasulullah SAW menasehati lewat
sabdanya : ” seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan siapa yang
menjadi temannya (HR. At-Turmudzi).
11. Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk
Media massa merupakan salah satu faktor yang ”ikut” bertanggung jawab terhadap menjamurnya seks bebas.
Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di koran dan majalah yang mengumbar nafsu seks, gambar-
gambar yang seronok, iklan-iklan yang berbau ”pornografi” yang turut memperburuk moral para remaja dan
merangsang remaja untuk melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu memilah-milah berita yang
akan dibaca dan acara televisi yang akan ditontonnya. Sekarang ini ada pepatah yang mengatakan ”tontonan
telah menjadi tuntunan, sebaliknya banyak tuntunan hanya tinggal sebagai tontonan saja” Allah SWT
berfirman: ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32)



                                                                                                     Close
12. Berpuasa
Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akan menghindari
timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang remaja dari melakukan seks bebas.
Rasulullah SAW bersabda ” Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai
kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga
pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa yang belum memiliki kemampuan, maka
berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar baginya” (HR Bukhari)
13. Menggunakan cara-cara medis
 –   Nabi Muhammad SAW bersabda ” Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang
     beriman, dimana saja ia mendapatkannya … ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzi dan
     Al Askari). Untuk mengendalikan nafsu seksual dapat diupayakan cara-cara medis sebagai
     berikut:
 –   Sering mandi air dingin di musim panas
 –   memperbanyak olahraga dan latihan fisik
 –   Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena mempunyai sifat
     merangsang
 –   Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf seperti kopi
 –   Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur




                                                                                       Close
SIMPULAN
    Berdasarkan paparan pembahasan di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
    berikut:
•   Kehamilan dini menyebabkan berbagai dampak negatif baik bagi si ibu, sang
    bayi, maupun ayah bayi.
•   Banyak resiko yang dapat terjadi pada pelaku kehamilan dini, diantaranya
    gangguan psikis dan timbulnya penyakit kelamin.
•   Dampak dari kehamilan dini tidak hanya ada pada orang tuanya, namun
    sang anak juga beresiko keturunan PMS dari sang ibu, premature, cacat, dll.




                                                                                  Close
Kehamilan Dini

More Related Content

What's hot

Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSISellvia Rahmi
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaIsmail Hamim
 
Remaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohaniRemaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohaniazmil atiman
 
22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remajathiva1487
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriDenic Wibowo
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksiRizky Agustina
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaagus raharjo
 
Ceramah Kesihatan Untuk Remaja Perempuan
Ceramah Kesihatan Untuk Remaja  PerempuanCeramah Kesihatan Untuk Remaja  Perempuan
Ceramah Kesihatan Untuk Remaja PerempuanHCY 7102
 
Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)
Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)
Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)Maria Ovelia
 
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupansyarifah irmadani
 
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Idayu Buntoro
 

What's hot (20)

Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Kehamilan Remaja
Kehamilan RemajaKehamilan Remaja
Kehamilan Remaja
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Remaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohaniRemaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohani
 
22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkanAborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
 
Remaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktifRemaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktif
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
Kespro dr.rinny
Kespro dr.rinnyKespro dr.rinny
Kespro dr.rinny
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Ceramah Kesihatan Untuk Remaja Perempuan
Ceramah Kesihatan Untuk Remaja  PerempuanCeramah Kesihatan Untuk Remaja  Perempuan
Ceramah Kesihatan Untuk Remaja Perempuan
 
Kespro remaja bagi guru
Kespro remaja bagi guruKespro remaja bagi guru
Kespro remaja bagi guru
 
Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)
Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)
Onyie presentation(free sex, hamil diluar nikah, aborsi)
 
Materi kkr
Materi kkrMateri kkr
Materi kkr
 
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
 
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
 

Viewers also liked

Satuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan vera
Satuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan veraSatuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan vera
Satuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan veraRs husada
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanAris Rahmanda
 
Makalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifMakalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifPratiwi Lilapraba
 
Diagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarDiagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarAprilia Mantayani
 
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and Reflolux
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and RefloluxPenyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and Reflolux
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and RefloluxMuhammad Nasrullah
 
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANMuhammad Nasrullah
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalcindrya
 
pengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanpengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanrthnvtsr
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostikAmat Rajasa
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--Devi Narti
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 

Viewers also liked (20)

Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilanTugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
 
Preeklampsia berat
Preeklampsia beratPreeklampsia berat
Preeklampsia berat
 
Satuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan vera
Satuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan veraSatuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan vera
Satuan acara pembelajaran tanda bahaya kehamilan vera
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
 
Makalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifMakalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan Asertif
 
Diagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajarDiagnostik kesulitan belajar
Diagnostik kesulitan belajar
 
Ket pragnancy
Ket pragnancyKet pragnancy
Ket pragnancy
 
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and Reflolux
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and RefloluxPenyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and Reflolux
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and Reflolux
 
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
Keperawatan medikal bedah
Keperawatan medikal bedahKeperawatan medikal bedah
Keperawatan medikal bedah
 
pengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilanpengenalan tanda bahaya kehamilan
pengenalan tanda bahaya kehamilan
 
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
 
Patologi klinik (5,6)
Patologi klinik (5,6)Patologi klinik (5,6)
Patologi klinik (5,6)
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 

Similar to Kehamilan Dini

kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptx
kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptxkel 1 masalah kebidanan komunitas.pptx
kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptxRahmiAdawiyah
 
Masalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasMasalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasDiandr
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxFerrafadkhulil
 
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi pjj_kemenkes
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdfWaliputriWarmadewi
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhfhradillah
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfkhoirul41
 
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptx
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptxKEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptx
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptxFitriCorp
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)Juwita Wulandari
 
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptx
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptxKelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptx
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptxapriliyanti8
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,pjj_kemenkes
 
04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptx04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptxMahyudinRosi1
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxfaridagushybana
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxsheyllanovreitagusti
 

Similar to Kehamilan Dini (20)

Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptx
kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptxkel 1 masalah kebidanan komunitas.pptx
kel 1 masalah kebidanan komunitas.pptx
 
Masalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasMasalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan Komunitas
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
 
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
 
Sosbud 3
Sosbud 3Sosbud 3
Sosbud 3
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhh
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
 
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptx
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptxKEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptx
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH.pptx
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
 
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptx
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptxKelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptx
Kelompok 10 PERMASALAHAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS.pptx
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptx04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptx
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptx
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Kehamilan Dini

  • 1. TUGAS BIOLOGI Disusun oleh: Rusmiyawati 07/XI IA4 Silvia Nur Avivah 13/XI IA4 Tri Utami 20/XI IA4 Tria Oktavia Maulana 21/ XI IA4 Tyas Marizki 23/XI IA4 Yuliana Dyah Kusuma Wardani 30/XI IA4
  • 2. DAFTAR ISI :  Rumusan masalah  Hal-hal yang memicu terjadinya kehamilan dini  Dampak kehamilan dini bagi kesehatan sistem reproduksi  Penanggulangan terhadap kehamilan dini  Pencegahan kehamilan dini  Simpulan Close
  • 3. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu : • Apa faktor-faktor yang memicu terjadinya kehamilan dini? • Apa dampak kehamilan dini bagi kesehatan reproduksi remaja? • Bagaimana cara penggulang terhadap kehamilan dini? • Bagaimana cara pencegahan kehamilan dini? Close
  • 4. HAL-HAL YANG MEMICU TERJADINYA KEHAMILAN DINI • Faktor agama dan iman. Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab. • Faktor lingkungan. a.Orangtua. Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua remaja untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah seksual. b.Pergaulan Pergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media elektronik yang salah. Dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim. • Perubahan zaman. Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubungan seks di luar nikah. Close
  • 5. Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan. Pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari. • Perubahan kadar hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual. • Semakin cepatnya usia pubertas. Semakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang remaja), sedangkan pernikahan semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini menyebabkan “masa-masa tunda hubungan seksual” menjadi semakin panjang. Jika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih beresiko tinggi. • Adanya trend baru dalam berpacaran di kalangan remaja. Dimana kalau dulu melakukan hubungan seksual diluar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah dianggap bebas. Namun sekarang sudah pula bergeser nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan banyak orang. Close
  • 6. DAMPAK KEHAMILAN DINI BAGI KESEHATAN SISTEM A. Dampak pada ibu 1.Resiko persalinan REPRODUKSI Beragam resiko yang terjadi pada kehamilan di usia dini diantaranya pre-eklampsia, anemia, bayi prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian bayi dan PMS meningkat pada remaja yang hamil sebelum usia 16 tahun. Selain itu remaja yang hamil amat berisiko untuk menderita disproporsi sefalo pelvik (karena tulang panggul belum tumbuh sempurna). 2.Hubungan seks usia dini berisiko kanker. Hubungan seks pada usia dibawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel kanker pada alat kandungan perempuan, karena rentan pada usia 12 – 17 tahun perubahan sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali. Saat sel sedang membelah secara aktif (metamorfosis) idealnya tidak terjadi kontaks atau rangsangan apapun di luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan. Karena adanya benda asing, termasuk alat kelamin pria dan sperma akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim. Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat mengakibatkan kanker mulut rahim (serviks). Kanker serviks menyerang alat kelamin perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke vagina hingga keluar di permukaan. 3. Keguguran. Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan. Close
  • 7. 4. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan. Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri. Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. 5. Mudah terjadi infeksi. Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas. 6. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi. Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis. Close
  • 8. 7. Keracunan Kehamilan (Gestosis). Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian. 8. Kematian ibu yang tinggi. Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun). 9.Mengalami perdarahan. Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir 10.Persalinan yang lama dan sulit. Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salahKematian ibu. Close
  • 9. 11. Depresi pasca melahirkan (postpartum depression) Kehamilan yang terjadi pada saat remaja berisiko tinggi mengalami depresi pasca melahirkan. Para gadis ini akan merasa down dan sedih setelah melahirkan bayinya. Depresi ini bisa mengganggu perawatan bayi yang baru lahir dan juga perkembangan remaja tersebut. Karena itu remaja harus berbicara secara terbuka dengan dokter atau orang lain yang dipercayainya. 12.Timbul perasaan sendiri dan terasing Remaja yang hamil cenderung akan memiliki pikiran takut, terisolasi atau merasa sendiri. Kondisi ini akan mempengaruhi perkembangan jiwanya dan juga janin yang ada di dalam kandungannya. Karena itu memiliki minimal satu orang yang bisa dipercaya dapat memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan agar ia selalu sehat selama kehamilannya. B. Dampak pada bayi • Tekanan darah tinggi Remaja yang hamil memiliki risiko mengalami tekanan darah tinggi atau disebut dengan pregnancy-induced hypertension, dibandingkan dengan perempuan yang hamil diusia matang. Kondisi ini memicu terjadinya preeclampsia, yaitu kondisi medis berbahaya yang menggabungkan tekanan darah tinggi dengan kelebihan protein dalam urin, pembengkakan tangan dan wajah ibu serta kerusakan organ. Close
  • 10. Kelahiran premature Kehamilan yang normal berlangsung selama 38-40 minggu, sehingga jika lahir sebelum usia tersebut disebut dengan kelahiran prematur. Jika ibu yang hamil tidak mendapatkan perawatan yang cukup atau mengalami kondisi tertentu, bisa memicu kelahiran prematur yang berisiko pada bayinya seperti gangguan pernapasan, sistem pencernaannya belum sempurna atau gangguan organ lainnya. • Berat badan bayi lahir rendah Jika kelahiran terjadi secara prematur atau tidak mendapatkan gizi yang cukup selama hamil, ada kemungkinan bayi yang lahir memiliki berat badan yang rendah. Bayi yang memiliki berat badan rendah biasanya sekitar 1.500-2.500 gram, sedangkan jika di bawah 1.500 gram maka tergolong berat badan sangat rendah. Hal ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat membahayakan sang bayi. • Risiko tertular penyakit menular seksual (PMS) Remaja yang melakukan hubungan seks memiliki risiko tertular penyakit seksual seperti chlamydia dan HIV. Hal ini sangat penting untuk diwaspadai karena PMS bisa menyebabkan gangguan pada serviks (mulut rahim) atau menginfeksi rahim dan janin yang sedang dikandung. • Cacat bawaan Close
  • 11. PENANGGULANGAN TERHADAP KEHAMILAN DINI. 1. Sikap bersahabat jangan mencibir. 2. Konseling kepada remaja dan keluarga meliputi kehamilan dan persalinan. 3. Membantu mencari penyelesaian masalah yaitu dengan menyelesaikan secara kekeluargaan, segera menikah. 4. Periksa kehamilan sesuai standart. 5. Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk ke Sp.OG 6. Bila ingin abortus maka berikan konseling resiko abortus. Close
  • 12. PENCEGAHAN KEHAMILAN DINI 1.Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah 2. Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya perilaku sex. 3. Jangan terjebak pada rayuan gombal. 4. Hindari pergi dengan orang yang terkenal 5. Mendekatkan diri pada Tuhan. 6. Penyuluhan meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja, Keluarga Berencana (alat kontrasepsi, kegagalan dan solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama. 7. Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi yang tingkat kegagalannya rendah, misalnya steril, AKBK, AKDR, dan suntik. 8. Memperdalam keimanan Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam. Allah SWT berfirman ” Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan yang rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiadalah (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka dimanapun mereka berada ….. ” (QS. Al-Mujaadilah (58): 7) Dengan itikad dan perasaan ini, seseorang mukmin akan terlepas dari jeratan hawa nafsu dan dorongan nafsu yang buruk, bisikan syetan serta fitnah harta dan wanita. Close
  • 13. 9. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat Rasulullah SAW bersabda ” Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allah, jangan sampai kamu lemah’ (HR. Muslim). Seorang pemuda bila ia sendirian diwaktu-waktu kosong, akan datang kepadanya angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsu yang membawa kepada dosa juga khayalan-khayalan seksual. Seorang pemuda harus mentahui bagaimana ia menghabiskan waktunya dan mengisi waktu kosongnya. Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi waktu kosongnya, bisa dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan, menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat 10. Teman yang shalih Suatu kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja berteman dengan teman yang shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada mereka untuk melakukan kebaikan, istiqomah dan keshalihan. Rasulullah SAW bersabda ” Jangan kamu berteman kecuali dengan orang mukmin dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang takwa (HR. At-Turmudzi). Sebaliknya jika seorang pemuda berteman dengan teman yang jahat dan selalu berbuat maksiat, maka ia akan terpengaruh untuk melakukan kejahatan, kemaksiatan dan kemerosotan moral juga. Inilah sebabnya Rasulullah SAW menasehati lewat sabdanya : ” seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan siapa yang menjadi temannya (HR. At-Turmudzi). 11. Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk Media massa merupakan salah satu faktor yang ”ikut” bertanggung jawab terhadap menjamurnya seks bebas. Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di koran dan majalah yang mengumbar nafsu seks, gambar- gambar yang seronok, iklan-iklan yang berbau ”pornografi” yang turut memperburuk moral para remaja dan merangsang remaja untuk melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu memilah-milah berita yang akan dibaca dan acara televisi yang akan ditontonnya. Sekarang ini ada pepatah yang mengatakan ”tontonan telah menjadi tuntunan, sebaliknya banyak tuntunan hanya tinggal sebagai tontonan saja” Allah SWT berfirman: ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32) Close
  • 14. 12. Berpuasa Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang remaja dari melakukan seks bebas. Rasulullah SAW bersabda ” Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar baginya” (HR Bukhari) 13. Menggunakan cara-cara medis – Nabi Muhammad SAW bersabda ” Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang beriman, dimana saja ia mendapatkannya … ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzi dan Al Askari). Untuk mengendalikan nafsu seksual dapat diupayakan cara-cara medis sebagai berikut: – Sering mandi air dingin di musim panas – memperbanyak olahraga dan latihan fisik – Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena mempunyai sifat merangsang – Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf seperti kopi – Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur Close
  • 15. SIMPULAN Berdasarkan paparan pembahasan di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: • Kehamilan dini menyebabkan berbagai dampak negatif baik bagi si ibu, sang bayi, maupun ayah bayi. • Banyak resiko yang dapat terjadi pada pelaku kehamilan dini, diantaranya gangguan psikis dan timbulnya penyakit kelamin. • Dampak dari kehamilan dini tidak hanya ada pada orang tuanya, namun sang anak juga beresiko keturunan PMS dari sang ibu, premature, cacat, dll. Close