2. Puerperium (Nifas) adalah masa sesudah
persalinan dan berakhir setelah kira-kira
6 minggu.
Kejadian yang terpenting dalam nifas :
• Involusi
• Hemokonsentrasi
• Laktasi
3. Involusi adalah pulihnya genitalia
eksterna dan interna seperti keadaan
sebelum hamil.
Kira-kira terjadi sampai 3 bulan setelah
persalinan.
4. Waktu Besar uterus
Setelah janin lahir TFU setinggi pusat
Segera setelah plasenta
lahir
TFU ± 2 jari bawah pusat
Hari ke-5 Post partum TFU 7 cm diatas simfisis
atau ½ simfisis - pusat
Sesudah 12 hari Uterus tidak dapat diraba
lagi di atas simfisis
Besar uterus
5.
6. Berat uterus
Waktu Berat uterus
Uterus pada kehamilan ± 1000 gram
1 minggu post partum ± 500 gram
2 minggu post partum ± 300 gram
6 minggu post partum ± 40-60 gram
Berat uterus normal
± 30 gram
sebelum hamil
Perubahan tersebut berhubungan erat dengan perubahan pada
miometrium yang bersifat proteolisis.
7.
8. Merupakan suatu luka kasar dan menonjol ke dalam
kavum uteri.
Luka bekas plasenta tidak meninggalkan jaringan
parut.
Tumbuh endometrium baru di bawah permukaan luka .
Waktu Besar luka
Segera setelah persalinan Diameter ± 7,5 cm
Sesudah 2 minggu Diameter ± 3,5 cm
Sesudah 6 minggu Diameter ± 2,4 mm
9. Timbulnya trombosis, degenerasi dan
nekrosis di tempat implantasi plasenta
Waktu Perubahan endometrium
Hari pertama setelah persalinan Tebal 2-5 mm, permukaan
kasar akibat pelepasan desidua
dan selaput janin.
Sesudah 3 hari Permukaan mulai rata akibat
degenerasi, sebagian besar
endometrium terlepas.
Sesudah 2 – 3 minggu Regenerasi endometrium dari
sisa-sisa desidua basalis.
10. Segera setelah lahir, bentuk serviks menganga seperti
corong kontraksi korpus uteri.
Warna serviks merah kehitam-hitaman.
Konsistensi lunak.
Waktu Ukuran serviks
Segera setelah persalinan Tangan pemeriksa masih
bisa dimasukkan
Sesudah 2 jam Hanya 2-3 jari
Sesudah 1 minggu 1 jari
11. Setelah janin lahir, ligamen, difragma
pelvis dan fasia yang meregang
berangsur-angsur menciut kembali.
12. Vagina yang meregang saat persalinan,
lambat laun mencapai ukuran yang
normal.
Pada minggu ke-3 post partum rugae
mulai nampak kembali.
13. Shunt antara sirkulasi ibu dan plasenta
hilang tiba-tiba.
Volume darah ibu relatif akan bertambah
beban jantung bertambah.
Hemokonsentrasi mengembalikan
volume darah seperti semula.
Terjadi pada hari ke 3 -15 postpartum.
14. Setelah partus, pengaruh menekan
hormon estrogen dan progesteron
terhadap hipofisis hilang.
Timbul kembali pengaruh hormon
hipofisis yaitu lactogenic hormone
(prolaktin) kelenjar berisi air susu.
Pengaruh oksitosin mioepitelium
kelenjar susu berkontraksi
pengeluaran air susu.
15. After pains atau mules-mules
• Terjadi akibat kontraksi uterus. Biasanya pada 2-
3 hari postpartum.
• Timbul jg bila masih terdapat sisa selaput
ketuban, plasenta atau gumpalan darah dalam
rahim.
Suhu
• Suhu inpartu < 37,2oC.
• Sesudah inpartu naik 0,5 oC tapi tidak > 38oC
• Sesudah 12 jam pertama, suhu kembali normal
• Bila suhu > 38oC mungkin infeksi.
16. Nadi
• Umumnya 60-80 x per menit.
• Segera setelah partus dapat terjadi bradikardia.
• Bila terdapat takikardia, sedangkan suhu normal
curiga perdarahan atau vitium kordis
Hipertensi postpartum
• Akan menghilang dengan sendirinya apabila
tidak terdapat penyakit lain dalam 2 bulan tanpa
pengobatan.
17. Lokia
• Adalah sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina pada
masa nifas.
Waktu Karakteristik Lokia
Hari pertama dan kedua Lokia rubra atau lokia kruenta
(darah segar bercampur sisa-sisa
selaput ketuban, sel desidua,
verniks kaseosa, lanugo dan
mekonium)
Hari ke 3- 7 Lokia sanguinolenta (darah
bercampur lendir)
Setelah seminggu Lokia serosa (lokia cair tidak
berdarah, warna kuning)
Setelah 2 minggu Lokia alba (cairan putih )
18. Bila ada laserasi jalan lahir atau luka episiotomi
lakukan penjahitan dan perawatan luka.
Pengawasan 1 jam postpartum kemungkinan
perdarahan postpartum
Ibu lelah cukup istirahat.
Delapan jam postpartum harus tidur telentang.
Diet seimbang
Miksi atau berkemih segera dilakukan sendiri.