Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi pria dengan mengikat saluran sperma sehingga benih tidak mengalir ke air mani. Tindakan ini hanya boleh dilakukan bagi pasangan yang yakin sudah mencapai ukuran keluarga yang diinginkan atau istri yang memiliki masalah kesehatan, dan tidak boleh dilakukan bagi yang sakit akut atau memiliki gangguan kesehatan tertentu. Vasektomi akan efektif setelah
2. Bagaimana kehamilan bisa
terjadi?
Kehamilan terjadi kalau sel sperma pria
bertemu dengan sel telur wanita kemudian
menempel dan tumbuh berkembang di
dalam rahim.
9. Siapa saja yang boleh
vasektomi?
Pasangan yang yakin sudah mencapai ukuran
keluarga yang diinginkan.
Pasangan (istri) yang memiliki masalah usia,
paritas atau kesehatan.
Pasangan yang memahami dan sukarela
memberikan informed consent.
Pasangan yang memilih metoda yang tidak
mengharuskan melakukan tindakan
kontrasepsi setiap hari.
10. Siapa saja yang tidak boleh
vasektomi?
Orang yang memiliki:
Infeksi akut kulit skrotum.
Infeksi saluran genital akut (GO, Sifilis).
Infeksi sistemik akut atau gastroenteritis.
Gangguan jantung.
Gangguan pembekuan darah.
Diabetes yang tidak terkontrol.
11. Keadaan yang perlu
perhatian:
Varicocele
Hernia inguinalis/skrotalis
Filariasis skrotalis
Undesensus testis
Jaringan parut di skrotum
AIDS
harus dilakukan oleh provider yang
berpengalaman.
12. Kapan vasektomi mulai efektif
sebagai kontrasepsi?
Efektif setelah 20 x ejakulasi
atau 3 bulan
13. Kapan boleh melakukan hubungan
seksual setelah dilakukan
vasektomi?
Boleh setelah hari ke 2-3 tapi
pakailah kondom atau
kontrasepsi lain
15. Fatwa MUI
Hasil sidang komisi fatwa di Cipasung, Tasikmalaya tahun 2012
memutuskan, vasektomi hukumnya haram. Namun ada sejumlah
perkecualian, yakni:
1. Untuk tujuan yang tidak menyalahi syariat
2. Tidak menimbulkan kemandulan permanen
3. Ada jaminan dapat dilakukan rekanalisasi yang dapat mengembalikan
fungsi reproduksi seperti semula
4. Tidak menimbulkan bahaya bagi yang bersangkutan
5. Tidak dimasukkan dalam program dan metode kontrasepsi mantap
Sumber: http://www.mui.or.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=608:hasil-ijtima-ulama-
&catid=37:press-realease&Itemid=57