SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS KIMIA
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Kelarutan Gula dalam Air
Makalah Kimia
Oleh:
Vina Widya Putri
X-H
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdullilahirabbilalamin, segala puji dan syukur kepada Allah
SWT, karena-Nya saya dapat menyelesaikan makalah kimia yang
berjudul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelarutan Gula dalam Air”
ini.
Dalam penyusunan makalah Kimia ini saya mengucapkan terima
kasih kepada pak Adi selaku guru pembimbing mata pelajaran Kimia,
serta teman-teman sekelompok saya yang telah membantu dalam proses
pelaksanakan percobaan kimia.
Saya selaku penyusun makalah kimia ini mohon maaf apabila masih
terdapat kekurangan di sana-sini, oleh kerena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah kimia ini menjadi lebih
baik lagi.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih semoga makalah hasil
pratikum kimia saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Batam, 27 Agustus 2014
Makalah Kimia
Vina Widya Putri
Daftar Isi
Judul ………………………………………………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar ..................................................................................................... 1
Daftar Tabel ........................................................................................................ 8
Daftar Isi ............................................................................................................. 2
Bab I: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………… 3
1.3 Tujuan Percobaan ......................................................................................... 3
Bab II: Tinjauan Pustaka
2.1 Teori Pendukung ........................................................................................... 4
2.2 Hipotesis …………………………………………………………………………………………………… 5
Bab III: Metode Penelitian
3.1 Alat dan Bahan …………………………………………………………………………………………. 6
3.2 Cara Kerja ………………………………………………………………………………………………… 6
Bab IV: Hasil Penelitian
1
Makalah Kimia
4.1 Hasil Akhir ……………………………………………………………………………………………….. 8
Bab V: Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… 9
5.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat
yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau solute,
sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven. Sedangkan proses suatu zat terlarut untuk melarut
disebut proses kelarutan. Kelarutan bergantung pada jenis zat terlarut, ada zat yang
mudah larut tetapi banyak juga yang hanya sedikit terlarut. Berdasarkan teori,
faktor-faktor yang mempengaruni kelarutan suatu zat meliputi massa, bentuk
partikel, suhu, serta pengadukan. Gula termasuk salah satu zat yang mudah di
larutkan di dalam air. Dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari, gula banyak
digunakan sebagai zat aditif yang berfungsi sebagai pemanis yang di larutkan ke
berbagai macam makanan dan minuman.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana pengaruh massa terhadap kelarutan gula dalam air?
b) Bagaimana pengaruh bentuk partikel gula terhadap kelarutan gula dalam air?
c) Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air?
d) Bagaimana pengaruh pengadukan terhadap kelarutan gula dalam air?
2
Makalah Kimia
1.3 Tujuan Percobaan
Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan gula dalam air.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Pendukung
Berdasarkan teori, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu
zat, yaitu sebagai berikut:
1) Suhu
Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan
suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan
pelarut dengan suhu lebih rendah. Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada
suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya,
kontak antara zat terlarut dengan zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini
menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada suhu tinggi.
Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah. Sebaliknya,
benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi. Sifat ini membantu
kita ketika membuat minuman. Bila ingin membuat minuman dingin, kita harus
melarutkan gula pasir terlebih dahulu kedalam air panas, baru kemudian
ditambahkan air dingin.
2) Ukuran dan massa zat terlarut
Zat terlarut dengan ukuran dan massa kecil(serbuk) lebih mudah melarut
dibandingkan dengan zat terlarut yang berukuran besar dan bermassa besar.
Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut
3
Makalah Kimia
dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk
lebih cepat larut daripada zat telarut berukuran besar.
3) Volume Pelarut
Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.
4) Pengadukan
Pengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan
pelarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan
proses pelarutan menjadi semakin cepat.
2.2 Hipotesis
Berdasarkan teori yang sudah disebutkan diatas, hipotesis yang dapat kita
ambil adalah faktor-faktor tersebut memengaruhi lamanya kelarutan gula dalam air.
Dengan adanya perbedaan suhu, ukuran dan massa, volume, serta cara pengadukan
dapat menyebabkan selang waktu yang berbeda dalam proses kelarutan gula.
4
Makalah Kimia
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan
1) Gelas beker
2) Pembakar spiritus
3) Kasa dan kaki tiga
4) Termometer batang
5) Stopwatch
6) Batang Pengaduk
7) Neraca Ohaus
8) Kristal gula putih
9) Mortal dan Lumpang Porselen
10) Akuades
3.2 Cara Kerja
5
Makalah Kimia
1) Siapkan kristal gula putih dan timbang dengan berat 2, 5 dan 8 gram.
2) Siapkan akuades, masukkan 100 ml akuades ke dalam gelas beker.
3) Masukkan gula 2 gram ke dalam gelas beker berisi akuades.
4) Siapkan stopwatch, aduk sampai gula larut secara sempurna dalam air dan
catat waktunya
5) Ulangi langkah 1-4 untuk gula 5 gram dan 8 gram.
6) Timbang kembali gula dengan berat yang sama.
7) Tumubuk setiap berat gula dengan mortal dan lampung sampai
Berbentuk bubuk.
8) Larutkan dalam gelas beker berisi akuades, aduk sampai larut.
9) Catat waktu yang diperlukan dalam pelarutan tersebut.
10) Timbang kembali gula dengan berat yang sama.
11) Isi 3 gelas beker dengan 100 ml akuades dan panaskan di atas kasa dan
kaki tiga dengan pembakar spiritus hingga suhu air 50°C. Beri tanda A,B,C
pada gelas.
12) Masukkan gula 2 gram ke gelas A, 5 gram ke gelas B, 8 gram ke gelas C.
Aduk dan catat waktu yang diperluan untuk larut.
13) Ulangi langkah 11 dan 12 dengan gula putih serbuk yang telah ditumbuk.
6
Makalah Kimia
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Akhir
Berikut ini adalah data yang saya dan teman-teman sekelompok dapatkan
berdasarkan hasil eksperimen. Data disajikan dalam bentuk tabel.
Waktu pelarutan Gula (s) dalam Akuades
Massa Gula 2 gram 5 gram 8 gram
Suhu Air Normal 50o
C Normal 50o
C Normal 50o
C
Bentuk
Gula
Kristal 69 s 28 s 76 s 40 s 71 s 41 s
Serbuk 13 s 16 s 43 s 12 s 39 s 32 s
7
Makalah Kimia
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari eksperimen diatas adalah:
1) Semakin besar massa gula semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dan sebaliknya.
2) Semakin besar partikel gula semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dan sebaliknya.
3) Semakin tinggi suhu air, semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dan sebaliknya.
4) Gaya mengaduk dan kecepatan mengaduk yang cepat juga mempercepat waktu
yang dibutuhkan untuk melarutkan gula dan sebaliknya.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya:
1) Disarankan menimbang massa gula dengan menggunakan Neraca Digital
agar massa gula yang didapat lebih tepat dan akurat dibandingkan
menimbang menggunakan Neraca Ohaus.
2) Pastikan kecepatan dan gaya mengaduk sama dan stabil agar
8
Makalah Kimia
memperoleh hasil yang lebih tepat dan akurat.
Daftar Pustaka
 Waldjinah dan Ema Tri Wulandari. 2014. Kimia (Peminatan Matematika dan
Ilmu-Ilmu Alam). Klaten: Intan Pariwara
 http://skripsiairku.wordpress.com/category/air-sebagai-
materi/campuran/larutan/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kelarutan/
 http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutan
9
10

More Related Content

What's hot

Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang Fera Fajrin
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAevyns
 

What's hot (20)

Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
5. ketengikan minyak (1)
5. ketengikan minyak (1)5. ketengikan minyak (1)
5. ketengikan minyak (1)
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 

Similar to Faktor Kelarutan

Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )DaPiDaBi
 
Materi praktikum kimia dasar
Materi praktikum kimia dasarMateri praktikum kimia dasar
Materi praktikum kimia dasarAhmad Fauzi
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Kenaikan dan Penurunan Titik Didih
Kenaikan dan Penurunan Titik DidihKenaikan dan Penurunan Titik Didih
Kenaikan dan Penurunan Titik DidihImam Gazali
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hariAjeng Putri
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatFirda Shabrina
 
Jurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutan
Jurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutanJurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutan
Jurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutanDwi Karyani
 
Laporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseLaporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseNilma Himawati
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS RiaAnggun
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanErnalia Rosita
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiNida Shafiyanti
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
 

Similar to Faktor Kelarutan (20)

Visko adit
Visko aditVisko adit
Visko adit
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
Materi praktikum kimia dasar
Materi praktikum kimia dasarMateri praktikum kimia dasar
Materi praktikum kimia dasar
 
RAK
RAKRAK
RAK
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASILAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Ipa7 bab3-c
Ipa7 bab3-cIpa7 bab3-c
Ipa7 bab3-c
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Kenaikan dan Penurunan Titik Didih
Kenaikan dan Penurunan Titik DidihKenaikan dan Penurunan Titik Didih
Kenaikan dan Penurunan Titik Didih
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Jurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutan
Jurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutanJurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutan
Jurnal percobaan iii penentuan kalor pelarutan
 
Laporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseLaporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalase
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 

More from Vina Widya Putri

Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaVina Widya Putri
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Vina Widya Putri
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusVina Widya Putri
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Vina Widya Putri
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityVina Widya Putri
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Vina Widya Putri
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteVina Widya Putri
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKVina Widya Putri
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Vina Widya Putri
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiVina Widya Putri
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasVina Widya Putri
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 

More from Vina Widya Putri (20)

Infeksi Odontogenik
Infeksi OdontogenikInfeksi Odontogenik
Infeksi Odontogenik
 
Lesi Pigmentasi
Lesi PigmentasiLesi Pigmentasi
Lesi Pigmentasi
 
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Faktor Kelarutan

  • 1. TUGAS KIMIA Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelarutan Gula dalam Air
  • 2. Makalah Kimia Oleh: Vina Widya Putri X-H Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdullilahirabbilalamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT, karena-Nya saya dapat menyelesaikan makalah kimia yang berjudul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelarutan Gula dalam Air” ini. Dalam penyusunan makalah Kimia ini saya mengucapkan terima kasih kepada pak Adi selaku guru pembimbing mata pelajaran Kimia, serta teman-teman sekelompok saya yang telah membantu dalam proses pelaksanakan percobaan kimia. Saya selaku penyusun makalah kimia ini mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan di sana-sini, oleh kerena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah kimia ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih semoga makalah hasil pratikum kimia saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Batam, 27 Agustus 2014
  • 3. Makalah Kimia Vina Widya Putri Daftar Isi Judul ………………………………………………………………………………………………………………….. i Kata Pengantar ..................................................................................................... 1 Daftar Tabel ........................................................................................................ 8 Daftar Isi ............................................................................................................. 2 Bab I: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………… 3 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………… 3 1.3 Tujuan Percobaan ......................................................................................... 3 Bab II: Tinjauan Pustaka 2.1 Teori Pendukung ........................................................................................... 4 2.2 Hipotesis …………………………………………………………………………………………………… 5 Bab III: Metode Penelitian 3.1 Alat dan Bahan …………………………………………………………………………………………. 6 3.2 Cara Kerja ………………………………………………………………………………………………… 6 Bab IV: Hasil Penelitian 1
  • 4. Makalah Kimia 4.1 Hasil Akhir ……………………………………………………………………………………………….. 8 Bab V: Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… 9 5.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………… 9 Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………….. 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Sedangkan proses suatu zat terlarut untuk melarut disebut proses kelarutan. Kelarutan bergantung pada jenis zat terlarut, ada zat yang mudah larut tetapi banyak juga yang hanya sedikit terlarut. Berdasarkan teori, faktor-faktor yang mempengaruni kelarutan suatu zat meliputi massa, bentuk partikel, suhu, serta pengadukan. Gula termasuk salah satu zat yang mudah di larutkan di dalam air. Dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari, gula banyak digunakan sebagai zat aditif yang berfungsi sebagai pemanis yang di larutkan ke berbagai macam makanan dan minuman. 1.2 Rumusan Masalah a) Bagaimana pengaruh massa terhadap kelarutan gula dalam air? b) Bagaimana pengaruh bentuk partikel gula terhadap kelarutan gula dalam air? c) Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air? d) Bagaimana pengaruh pengadukan terhadap kelarutan gula dalam air? 2
  • 5. Makalah Kimia 1.3 Tujuan Percobaan Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan gula dalam air. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pendukung Berdasarkan teori, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat, yaitu sebagai berikut: 1) Suhu Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan suhu lebih rendah. Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada suhu tinggi. Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah. Sebaliknya, benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi. Sifat ini membantu kita ketika membuat minuman. Bila ingin membuat minuman dingin, kita harus melarutkan gula pasir terlebih dahulu kedalam air panas, baru kemudian ditambahkan air dingin. 2) Ukuran dan massa zat terlarut Zat terlarut dengan ukuran dan massa kecil(serbuk) lebih mudah melarut dibandingkan dengan zat terlarut yang berukuran besar dan bermassa besar. Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut 3
  • 6. Makalah Kimia dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepat larut daripada zat telarut berukuran besar. 3) Volume Pelarut Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut. 4) Pengadukan Pengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan pelarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutan menjadi semakin cepat. 2.2 Hipotesis Berdasarkan teori yang sudah disebutkan diatas, hipotesis yang dapat kita ambil adalah faktor-faktor tersebut memengaruhi lamanya kelarutan gula dalam air. Dengan adanya perbedaan suhu, ukuran dan massa, volume, serta cara pengadukan dapat menyebabkan selang waktu yang berbeda dalam proses kelarutan gula. 4
  • 7. Makalah Kimia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan bahan 1) Gelas beker 2) Pembakar spiritus 3) Kasa dan kaki tiga 4) Termometer batang 5) Stopwatch 6) Batang Pengaduk 7) Neraca Ohaus 8) Kristal gula putih 9) Mortal dan Lumpang Porselen 10) Akuades 3.2 Cara Kerja 5
  • 8. Makalah Kimia 1) Siapkan kristal gula putih dan timbang dengan berat 2, 5 dan 8 gram. 2) Siapkan akuades, masukkan 100 ml akuades ke dalam gelas beker. 3) Masukkan gula 2 gram ke dalam gelas beker berisi akuades. 4) Siapkan stopwatch, aduk sampai gula larut secara sempurna dalam air dan catat waktunya 5) Ulangi langkah 1-4 untuk gula 5 gram dan 8 gram. 6) Timbang kembali gula dengan berat yang sama. 7) Tumubuk setiap berat gula dengan mortal dan lampung sampai Berbentuk bubuk. 8) Larutkan dalam gelas beker berisi akuades, aduk sampai larut. 9) Catat waktu yang diperlukan dalam pelarutan tersebut. 10) Timbang kembali gula dengan berat yang sama. 11) Isi 3 gelas beker dengan 100 ml akuades dan panaskan di atas kasa dan kaki tiga dengan pembakar spiritus hingga suhu air 50°C. Beri tanda A,B,C pada gelas. 12) Masukkan gula 2 gram ke gelas A, 5 gram ke gelas B, 8 gram ke gelas C. Aduk dan catat waktu yang diperluan untuk larut. 13) Ulangi langkah 11 dan 12 dengan gula putih serbuk yang telah ditumbuk. 6
  • 9. Makalah Kimia BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Akhir Berikut ini adalah data yang saya dan teman-teman sekelompok dapatkan berdasarkan hasil eksperimen. Data disajikan dalam bentuk tabel. Waktu pelarutan Gula (s) dalam Akuades Massa Gula 2 gram 5 gram 8 gram Suhu Air Normal 50o C Normal 50o C Normal 50o C Bentuk Gula Kristal 69 s 28 s 76 s 40 s 71 s 41 s Serbuk 13 s 16 s 43 s 12 s 39 s 32 s 7
  • 10. Makalah Kimia BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari eksperimen diatas adalah: 1) Semakin besar massa gula semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan gula dan sebaliknya. 2) Semakin besar partikel gula semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan gula dan sebaliknya. 3) Semakin tinggi suhu air, semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan gula dan sebaliknya. 4) Gaya mengaduk dan kecepatan mengaduk yang cepat juga mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan gula dan sebaliknya. 5.2 Saran Saran untuk penelitian selanjutnya: 1) Disarankan menimbang massa gula dengan menggunakan Neraca Digital agar massa gula yang didapat lebih tepat dan akurat dibandingkan menimbang menggunakan Neraca Ohaus. 2) Pastikan kecepatan dan gaya mengaduk sama dan stabil agar 8
  • 11. Makalah Kimia memperoleh hasil yang lebih tepat dan akurat. Daftar Pustaka  Waldjinah dan Ema Tri Wulandari. 2014. Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam). Klaten: Intan Pariwara  http://skripsiairku.wordpress.com/category/air-sebagai- materi/campuran/larutan/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kelarutan/  http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutan 9 10