Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air meliputi massa, bentuk partikel, dan suhu gula. Semakin besar massa dan partikel gula, semakin lama waktu pelarutannya, sementara suhu yang lebih tinggi mempercepat proses pelarutan.
2. Makalah Kimia
Oleh:
Vina Widya Putri
X-H
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdullilahirabbilalamin, segala puji dan syukur kepada Allah
SWT, karena-Nya saya dapat menyelesaikan makalah kimia yang
berjudul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelarutan Gula dalam Air”
ini.
Dalam penyusunan makalah Kimia ini saya mengucapkan terima
kasih kepada pak Adi selaku guru pembimbing mata pelajaran Kimia,
serta teman-teman sekelompok saya yang telah membantu dalam proses
pelaksanakan percobaan kimia.
Saya selaku penyusun makalah kimia ini mohon maaf apabila masih
terdapat kekurangan di sana-sini, oleh kerena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah kimia ini menjadi lebih
baik lagi.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih semoga makalah hasil
pratikum kimia saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Batam, 27 Agustus 2014
3. Makalah Kimia
Vina Widya Putri
Daftar Isi
Judul ………………………………………………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar ..................................................................................................... 1
Daftar Tabel ........................................................................................................ 8
Daftar Isi ............................................................................................................. 2
Bab I: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………… 3
1.3 Tujuan Percobaan ......................................................................................... 3
Bab II: Tinjauan Pustaka
2.1 Teori Pendukung ........................................................................................... 4
2.2 Hipotesis …………………………………………………………………………………………………… 5
Bab III: Metode Penelitian
3.1 Alat dan Bahan …………………………………………………………………………………………. 6
3.2 Cara Kerja ………………………………………………………………………………………………… 6
Bab IV: Hasil Penelitian
1
4. Makalah Kimia
4.1 Hasil Akhir ……………………………………………………………………………………………….. 8
Bab V: Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… 9
5.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat
yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau solute,
sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven. Sedangkan proses suatu zat terlarut untuk melarut
disebut proses kelarutan. Kelarutan bergantung pada jenis zat terlarut, ada zat yang
mudah larut tetapi banyak juga yang hanya sedikit terlarut. Berdasarkan teori,
faktor-faktor yang mempengaruni kelarutan suatu zat meliputi massa, bentuk
partikel, suhu, serta pengadukan. Gula termasuk salah satu zat yang mudah di
larutkan di dalam air. Dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari, gula banyak
digunakan sebagai zat aditif yang berfungsi sebagai pemanis yang di larutkan ke
berbagai macam makanan dan minuman.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana pengaruh massa terhadap kelarutan gula dalam air?
b) Bagaimana pengaruh bentuk partikel gula terhadap kelarutan gula dalam air?
c) Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dalam air?
d) Bagaimana pengaruh pengadukan terhadap kelarutan gula dalam air?
2
5. Makalah Kimia
1.3 Tujuan Percobaan
Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan gula dalam air.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Pendukung
Berdasarkan teori, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu
zat, yaitu sebagai berikut:
1) Suhu
Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan
suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan
pelarut dengan suhu lebih rendah. Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada
suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya,
kontak antara zat terlarut dengan zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini
menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada suhu tinggi.
Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah. Sebaliknya,
benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi. Sifat ini membantu
kita ketika membuat minuman. Bila ingin membuat minuman dingin, kita harus
melarutkan gula pasir terlebih dahulu kedalam air panas, baru kemudian
ditambahkan air dingin.
2) Ukuran dan massa zat terlarut
Zat terlarut dengan ukuran dan massa kecil(serbuk) lebih mudah melarut
dibandingkan dengan zat terlarut yang berukuran besar dan bermassa besar.
Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut
3
6. Makalah Kimia
dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk
lebih cepat larut daripada zat telarut berukuran besar.
3) Volume Pelarut
Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.
4) Pengadukan
Pengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan
pelarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan
proses pelarutan menjadi semakin cepat.
2.2 Hipotesis
Berdasarkan teori yang sudah disebutkan diatas, hipotesis yang dapat kita
ambil adalah faktor-faktor tersebut memengaruhi lamanya kelarutan gula dalam air.
Dengan adanya perbedaan suhu, ukuran dan massa, volume, serta cara pengadukan
dapat menyebabkan selang waktu yang berbeda dalam proses kelarutan gula.
4
7. Makalah Kimia
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan
1) Gelas beker
2) Pembakar spiritus
3) Kasa dan kaki tiga
4) Termometer batang
5) Stopwatch
6) Batang Pengaduk
7) Neraca Ohaus
8) Kristal gula putih
9) Mortal dan Lumpang Porselen
10) Akuades
3.2 Cara Kerja
5
8. Makalah Kimia
1) Siapkan kristal gula putih dan timbang dengan berat 2, 5 dan 8 gram.
2) Siapkan akuades, masukkan 100 ml akuades ke dalam gelas beker.
3) Masukkan gula 2 gram ke dalam gelas beker berisi akuades.
4) Siapkan stopwatch, aduk sampai gula larut secara sempurna dalam air dan
catat waktunya
5) Ulangi langkah 1-4 untuk gula 5 gram dan 8 gram.
6) Timbang kembali gula dengan berat yang sama.
7) Tumubuk setiap berat gula dengan mortal dan lampung sampai
Berbentuk bubuk.
8) Larutkan dalam gelas beker berisi akuades, aduk sampai larut.
9) Catat waktu yang diperlukan dalam pelarutan tersebut.
10) Timbang kembali gula dengan berat yang sama.
11) Isi 3 gelas beker dengan 100 ml akuades dan panaskan di atas kasa dan
kaki tiga dengan pembakar spiritus hingga suhu air 50°C. Beri tanda A,B,C
pada gelas.
12) Masukkan gula 2 gram ke gelas A, 5 gram ke gelas B, 8 gram ke gelas C.
Aduk dan catat waktu yang diperluan untuk larut.
13) Ulangi langkah 11 dan 12 dengan gula putih serbuk yang telah ditumbuk.
6
9. Makalah Kimia
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Akhir
Berikut ini adalah data yang saya dan teman-teman sekelompok dapatkan
berdasarkan hasil eksperimen. Data disajikan dalam bentuk tabel.
Waktu pelarutan Gula (s) dalam Akuades
Massa Gula 2 gram 5 gram 8 gram
Suhu Air Normal 50o
C Normal 50o
C Normal 50o
C
Bentuk
Gula
Kristal 69 s 28 s 76 s 40 s 71 s 41 s
Serbuk 13 s 16 s 43 s 12 s 39 s 32 s
7
10. Makalah Kimia
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari eksperimen diatas adalah:
1) Semakin besar massa gula semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dan sebaliknya.
2) Semakin besar partikel gula semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dan sebaliknya.
3) Semakin tinggi suhu air, semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula dan sebaliknya.
4) Gaya mengaduk dan kecepatan mengaduk yang cepat juga mempercepat waktu
yang dibutuhkan untuk melarutkan gula dan sebaliknya.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya:
1) Disarankan menimbang massa gula dengan menggunakan Neraca Digital
agar massa gula yang didapat lebih tepat dan akurat dibandingkan
menimbang menggunakan Neraca Ohaus.
2) Pastikan kecepatan dan gaya mengaduk sama dan stabil agar
8
11. Makalah Kimia
memperoleh hasil yang lebih tepat dan akurat.
Daftar Pustaka
Waldjinah dan Ema Tri Wulandari. 2014. Kimia (Peminatan Matematika dan
Ilmu-Ilmu Alam). Klaten: Intan Pariwara
http://skripsiairku.wordpress.com/category/air-sebagai-
materi/campuran/larutan/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kelarutan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutan
9
10