SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
INDIKATOR ASAM BASA
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun untuk melengkapi
Praktikum Kimia Semester II
Disusun oleh:
 Antonius Gerraldy (4)
 Ehowu Hia (9)
 Feren Jessica R. (12)
 Jessica (18)
 Jessica Nathania (19)
SMA STRADA ST. THOMAS AQUINO
TANGERANG
2012
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
A. JUDUL : Indikator Asam Basa
B. TUJUAN :
 Mempelajari Indikator Alami
 Mempelajari Indikator Asam Basa meliputi Lakmus merah, Lakmus biru, Metil
Merah, Metil Orange, Fenolftalein, Bromtimol biru
 Mempelajari penggunaan Indikator Universal
 Mempelajari penggunaan pH meter
C. DASAR TEORI
Untuk mengetahui suatu larutan adalah asam atau basa, kita terlebih dahulu harus
memiliki indikator asam basa. Indikator asam basa itu sendiri adalah suatu senyawa
organik yaang dipakai untuk mengetahui titik akhir titrasi asam basa. Indikator ini
sensitif dengan perubahan pH dalam larutan. Jadi pada kisaran pH tertentu indikator
ini mengalami perubahan baik dalam warna ataupun skala. Indikator asam basa itu
sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu alami dan buatan.
Indikator alami berasal dari bahan organik. Indikator alami hanya bisa menunjukkan
apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-
nya. Perubahan warna indikator alami bergantung pada warna jenis tanamannya.
Contohnya ekstrak kembang sepatu, ekstrak bunga mawar, kunyit, dll.
Indikator buatan adalah indikator yang sudah dibuat dilaboratorium atau di pabrik
bahan kimia, kita tinggalmenggunakannya. Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa,
dan garam biasanya digunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari lakmus
merah dan lakmus biru. Indikator asam basa buatan lainnya adalah indikator
universal, fenolptalin, metil jingga, metil merah, bromtimol biru, dan pH meter.
Kertas lakmus merah dan lakmus biru biasanya hanya digunakan untuk menguji sifat
asam dan basa saja. Kertas lakmus merah didalam larutan asam akan tetap merah, di
dalam larutan basa akan berwarna biru. Kertas lakmus biru di dalam larutan basa akan
berwarna biru, di dalam larutan asam akan berwarna merah.
Indikator Universal ada yang berbentuk kertas, batangan atau stik, dan berwujud cair.
Indikator ini selain untuk menentukan sifat asam basa juga dapat digunakan untuk
menentukan derajat keasaman atau pH larutan.
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
Indikator universal kertas berwarna kuning jika dicelupkan ke dalam asam akan
berubah menjadi warna merah atau jingga, jika dicelupkan ke dalam basa akan
berubah menjadi biru atau ungu.
Indikator universal stik penggunaannya hampir sama
dengan indikator universal kertas, indikator ini
tinggal dicelupkan pada larutan yang akan diuji
kemudian bandingkan warna yang muncul dengan
warna standar yang ada pada kotaknya dan ada skala
pH-nya.
Indikator universal cair penggunaannya hampir sama dengan indikator universal
kertas, indikator ini tinggal diteteskan pada larutan yang akan diuji kemudian
bandingkan dengan pita warna indikator. Indikator asam basa lainnya biasanya
tersedia dalam bentuk serbuk, kita tinggal melarutkan dalam alkohol. Contohnya metil
merah, metil jingga, bromtimol biru dan fenolptalin.
Selain itu, ada juga pH meter yang merupakan indikator
asam basa yang dapat menentukan derajat keasaman
suatu larutan dengan menampilkan nilai pH secara
langsung dengan ketelitian tinggi. pH meter ini bekerja
berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu larutan.
D. ALAT DAN BAHAN
No. Alat dan Bahan Ukuran dan Satuan Jumlah
1 Rak Tabung Reaksi - 1
2 Tabung Reaksi - 12
3 Pipet Tetes - 16
4 Tissue - -
5 Mortar - 1
6 Alu - 1
7 Akuades 200 mL -
8 Buah Bit - -
9 Kunyit - -
10 Kol Ungu - -
11 Bunga Mawar Merah - -
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
12 Kulit Manggis - -
13 Bunga Telang - -
14 Bunga Sepatu - -
15 Bunga Bougenville - -
16 Larutan Asam - -
17 Larutan Basa - -
18 Larutan A - -
19 Larutan B - -
20 Larutan C - -
21 Larutan D - -
22 Larutan E - -
23 Larutan F - -
24 Kertas Lakmus Merah - 6
25 Kertas Lakmus Biru - 6
26 Indikator Universal - 6
27 pH meter - 2
E. LANGKAH KERJA
i) Indikator Alami
Ambil larutan
Asam Basa
Teteskan dalam tabung reaksi
masing-masing sebanyak ± 1 mL
Setelah itu teteskan larutan indikator alami masing-masing
1 tetes ke dalam 8 larutan asam dan ulangi meteskan
indikator alami ke 8 larutan basa
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
ii) Indikator Buatan
F. HASIL PERCOBAAN
I. Mempelajari Indikator alami
No. Indikator Alami Larutan Asam Larutan Basa
1 Bit Nila Kuning Muda
2 Kunyit Kuning Muda Kuning Tua
3 Kol Ungu Pink Tua Kuning Kehijauan
4 Mawar Merah Pink Kuning Tua
5 Kulit Manggis Pink Kuning Tua
6 Bunga Telang Pink Kuning Muda
7 Bunga Sepatu Pink Kuning Muda
8 Bunga Bougenville Peach/Pink kusam Kuning Muda
Setelah itu teteskan larutan indikator alami masing-masing
sebanyak 1 tetes ke dalam 8 larutan asam dan ulangi
meneteskan indikator alami ke 8 larutan basa
Amati perubahan warna yang
terjadi
Catat hasilnya!
Ambil larutan A dalam 7 tabung reaksi
masing-masing ± 1 mL tes dengan
Lakmus
Merah
MM MO PP BTB Indikator
Universal
pH
meter
Lakmus
Biru
Ulangi untuk larutan B, C, D, E, F
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
II. Mempelajari indikator asam basa, Indikator Universal
No. Larutan Lakmus
Merah
Lakmus
Biru
Sifat* MM MO PP BTB pH** Indikator
Universal
pH***
pH
meter****
1 A Merah Merah Asam Merah Merah Tidak
Berwarna
Kuning <2,9 2 2,7
2 B Merah Merah Asam Merah Jingga Tidak
Berwarna
Kuning 2,9-
4,0
3 3,5
3 C Merah Merah Asam Merah Orange Tidak
Berwarna
Kuning 2,9-
4,0
5 3,9
4 D Biru Biru Basa Kuning Kuning Merah
Muda
Biru 8,3-
10,0
6 10,5
5 E Merah Biru Netral Kuning Orange Bening Biru - 6 9,7
6 F Merah Biru Netral Orange
Tua
Orange
Muda
Bening Kuning
Kehijauan
6,0-
6,3
5 9,5
Keterangan:
Sifat * =sifat larutan berdasar hasil dari indikator lakmus merah dan lakmus
biru (asam/basa).
pH** =perkiraan pH berdasarkan warna yang dihasilkan indikator MM, MO,
PP, BTB dan setelah membuat trayek perubahan warna indikator.
pH*** =perkiraan pH setelah menggunakan indikator universal
pH**** =perkiraan pH dengan pH meter
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami akan membahas tentang Indikator asam basa. Kami
telah melakukan percobaan terhadap ekstrak dari: buah bit, kunyit, kol ungu, bunga
mawar merah, kulit manggis, bunga telang, bunga sepatu, dan bunga bougenville
untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan indikator asam
basa. Ketika kami menyampurkan antara larutan asam atau basa dengan indikator
yang telah disediakan, terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna asli larutan
indikator tersebut. Warna antara larutan asam dan larutan basa yang ditetesi indikator
yang sama pun menghasilkan warna yang berbeda. Ini berarti terjadi pergeseran
kesetimbangan ketika ditambah atau dikurangi ion H+
.
Berdasarkan data hasil percobaan di atas :
Ekstrak Buah bit mengalami perubahan warna menjadi Nila ketika dimasukkan dalam
larutan asam, dan menjadi Kuning Muda ketika dimasukkan dalam larutan basa. Hal
ini memperlihatkan warna ungu yang menjadi warna asli dari bit mengalami
perubahan ketika dimasukkan dalam larutan asam basa.
Ekstrak Kunyit yang memiliki warna asli kuning tetap berwarna kuning ketika di
campurkan ke dalam larutan asam dan basa. Namun, antara larutan asam dan basa
memiliki tingkat kuning yang berbeda. Kuning pada larutan basa lebih tua daripada
pada larutan asam.
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
Ekstrak Kol Ungu yang memiliki warna asli Ungu, berubah menjadi pink tua ( lebih
muda) pada larutan asam, dan menjadi kuning kehijauan pada larutan basa. Perubahan
warna yang terjadi memperlihatkan bahwa kol ungu dapat menjadi indikator asam
basa.
Ekstrak Bunga Mawar Merah yang berwarna asli merah mengalami perubahan warna
menjadi pink (lebih muda) pada larutan asam, dan menjadi kuning kehijauan pada
larutan basa. Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa bunga mawar
merah dapat menjadi indikator asam basa.
Ekstrak kulit manggis yang berwarna asli coklat mengalami perubahan warna menjadi
pink pada larutan asam dan menjadi kuning tua pada larutan basa. Perubahan warna
pada kedua larutan sangat jelas terlihat dan mampu memperlihatkan bahwa ekstrak
kulit manggis dapat dijadikan indikator asam basa.
Ekstrak Bunga Telang yang berwarna asli biru mengalami perubahan warna menjadi
pink pada larutan asam dan menjadi kuning muda pada larutan basa. Perubahan warna
pada kedua larutan juga sangat jelas terlihat dan mampu memperlihatkan bahwa
ekstrak bunga telang dapat dijadikan indikator asam basa.
Ekstrak bunga sepatu yang berwarna asli merah mengalami perubahan warna menjadi
menjadi pink (lebih muda) pada larutan asam dan menjadi kuning muda pada larutan
basa. Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa bunga sepatu dapat
menjadi indikator asam basa.
Ekstrak bunga bougenville yang berwarna asli jingga mengalami perubahan warna
menjadi pink kusam pada larutan asam dan menjadi kuning muda pada larutan basa.
Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa bunga bougenville dapat
menjadi indikator asam basa.
Selain melakukan percobaan terhadap bahan alami, kami juga melakukan percobaan
terhadap Indikator buatan berupa kertas lakmus merah, lakmus biru, larutan Metil
jingga, Metil Orange, Fenolftalein, Bromtimol Biru, Indikator Universal, dan pH
meter. Indikator tersebut akan dicampurkan dengan larutan A, B, C, D, E, F yang
belum diketahui memiliki sifat asam atau basa. Dan kemudian akan didapatkan sifat
dari larutan tersebut setelah dicampurkan dengan indikator.
Gambar Larutan Asam dan Basa yang ditetesi Indikator Alami.
Deret depan: Larutan Basa
Deret Belakang: Larutan Asam
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
2,9
4,2
6,0
8,3
6,3
7,6
10,0
Berdasarkan percobaan diatas, didapatkan :
Larutan A tidak mengubah kertas lakmus
merah dan mengubah kertas lakmus biru
menjadi merah, sehingga berdasarkan kertas
lakmus, larutan A bersifat asam. Berdasarkan
pH meter ditampilkan nilai pH adalah 2,7 yang
artinya asam.
Trayek perubahan warna indikator dari
Larutan A:
MO
MM
BTB
PP
Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat pH<2,9,
hal ini berarti larutan A bersifat asam.
Berdasarkan indikator universal dibawah ini, terlihat bahwa pH larutan ini senilai 2,
ini berarti larutan bersifat asam.
Hasil nilai pH dari indikator universal tidak berbeda jauh dengan nilai pH dari pH
meter.
Karena semua indikator mengatakan Larutan A bersifat asam, maka dapat dikatakan
larutan A bersifat asam.
Larutan B tidak mengubah kertas lakmus
merah dan mengubah kertas lakmus biru
menjadi merah, sehingga berdasarkan
kertas lakmus, larutan B bersifat asam.
Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH
adalah 3,5 yang artinya asam.
4,0
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
2,9
4,2
6,0
8,3
6,3
7,6
10,0
2,9
4,2
6,0
8,3
6,3
7,6
10,0
Trayek perubahan warna indikator dari Larutan B:
MO
MM
BTB
PP
Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapatkan nilai
kisaran pH 2,9 sampai 4,0, ini berarti larutan bersifat asam.
Lalu berdasarkan indikator universal yang ada dibawah ini, terlihat bahwa pH larutan
ini senilai 3,5 ini berarti larutan bersifat asam.
Karena semua indikator mengatakan Larutan B bersifat asam, maka dapat dikatakan
larutan B bersifat asam.
Larutan C tidak mengubah kertas lakmus merah
dan mengubah kertas lakmus biru menjadi
merah, sehingga berdasarkan kertas lakmus,
larutan C bersifat asam. Berdasarkan pH meter
ditampilkan nilai pH adalah 3,9 yang artinya
asam. Karena semua indikator mengatakan
Larutan C bersifat asam, maka dapat dikatakan
larutan C bersifat asam.
Trayek perubahan warna indikator dari larutan C:
MO
MM
BTB
PP
Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat pH antara
2,9 sampai 4,2, hal ini berarti larutan C bersifat asam.
4,0
4,0
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
2,9
4,2
6,0
8,3
6,3
7,6
10,0
Berdasarkan indikator universal yang telah kami cantumkan terlihat bahwa pH larutan
ini senilai 5, ini berarti larutan bersifat asam.
Karena semua indikator mengatakan Larutan C bersifat asam, maka dapat dikatakan
larutan C bersifat asam.
Larutan D tidak mengubah kertas lakmus biru dan mengubah kertas lakmus merah
menjadi biru, sehingga berdasarkan kertas lakmus, larutan D bersifat basa.
Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH adalah 11,5 yang artinya basa.
Trayek Perubahan Warna Indikator dari Larutan D:
MO
MM
BTB
PP
Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat pH antara
8,5 sampai 10, hal ini berarti larutan D bersifat basa.
Berdasarkan indikator universal yang ada dibawah ini, terlihat bahwa pH larutan ini
senilai 6, ini berarti larutan bersifat asam. Hal ini tidak sesuai dengan data
sebelumnya yang lebih banyak mengatakan basa, maka sepertinya telah terjadi
kekeliruan dalam kelompok kami ketika memasukkan kertas indikator ke dalam
larutan yang kami anggap D yang ternyata adalah E.
Walaupun tidak semua indikator menyatakan larutan D bersifat basa, namun sebagian
besar mengatakan basa, sehingga dapat disimpulkan kalau larutan D bersifat basa.
Larutan E tidak mengubah kertas lakmus merah ataupun biru, ini berarti larutan
bersifat netral. Berdasarkan pH meter, nilai pH larutan ini adalahh 9,7. Hal ini
kembali berbeda dengan data sebelumnya, sehingga kami tidak bisa mengatakan sifat
dari larutan ini.
4,0
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
2,9
4,2
6,0
6,3
7,6
2,9
4,2
6,0
6,3
7,6
8,3 10,0
Trayek Perubahan warna indikator dari Larutan E:
MO
MM
BTB
PP
Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, tidak didapatkan
kisaran nilai pH karena semua indikator saling tidak mendukung dan menyulitkan
kami menafsirkan nilai pH. Ini semua dapat terjadi karena kesalahan penafsiran warna
oleh kelompok kami dan kurang bersihnya mengelap air yang tersisa pada tabung
reaksi, sehingga mempengaruhi konsentrasi dan warna larutan.
Setelah itu, berdasarkan indikator universal pH larutan bernilai 6. Hal ini berbeda
dengan data dari kertas lakmus yang menyatakan larutan ini netral, maka sepertinya
telah terjadi kekeliruan dari kelompok kami dalam menentukan warna indikator
universal dengan warna dari kotak indikator.
Apabila di lihat dari rata-rata pH kemungkinan larutan ini adalah larutan netral. Untuk
itu, kesalahan pH meter bisa disebabkan karena tidak benar saat mengkalibrasi pH
meter dan ketidakcocokan pH meter dengan larutan E.
Larutan F tidak mengubah kertas lakmus
merah ataupun biru, ini berarti larutan bersifat
netral. Berdasarkan pH meter ditampilkan
nilai pH 9,5.
Trayek perubahan warna indikator dari
Larutan F:
MO
MM
BTB
PP
Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat kisaran
nilai pH adalah 6,0 sampai 6,3 yang berarti asam.
4,0
4,0
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
Berdasarkan indikator universal dikatakan nilai pH adalah 5 yang berarti asam.
Masing- masing data tidak mendukung. Antara lakmus degan trayek perubahan warna
masih berselisih sedikit, namun antara lakmus dengan indikator universal dan pH
meter dapat dikatakan berbeda. Tapi apabila di lihat rata-ratanya maka larutan F dapat
dikatakan netral. Sedangkan kesalahan dapat terjadi kembali karena tidak benar saat
mengkalibrasi pH meter dan ketidakcocokan pH meter dengan larutan F dan juga
kekeliruan kelompok kami dalam mencocokkan indikator universal dengan kotaknya.
Keterangan:
*Deret kiri ke kanan gambar larutan A, B, C, F, dicampurkan dengan:
MM, MO, PP, BTB, lakmus biru, lakmus merah
H. KESIMPULAN
 Indikator Alami
i) Bahan alami dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Dari 8 bahan alam
yang tersedia, semuanya dapat digunakan sebagai indikator alami.
ii) Indikator Alami akan mengalami perubahan warna ketika tercampur dengan
larutan asam ataupun basa. Sedangkan, bahan alami yang tidak mengalami
perubahan warna, berarti tidak bisa dijadikan sebagai indikator.
iii) Kebanyakan indikator alami apabila dicampur dengan larutan basa akan
mengalami perubahan warna menjadi kuning.
iv) Indikator alami hanya mampu memperlihatkan suatu larutan asam atau basa saja
dan tidak bisa menampilkan nilai pH secara tepat.
 Indikator asam basa
i) Lakmus merah akan tetap merah apabila bercampur dengan larutan asam dan
netral, dan akan menjadi biru ketika bercampur dengan larutan basa. Sedangkan,
lakmus biru akan tetap biru apabila bercampur dengan larutan basa dan netral, dan
akan menjadi merah ketika bercampur dengan larutan asam.
ii) Indikator seperti MM, MO, PP, dan BTB akan mengalami perubahan warna
apabila bercampur dengan larutan asam atau basa. Dan secara jelasnya dapat
dilihat di bawah ini:
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
Indikator ini hanya mampu memperkirakan kisaran pH bukan memperlihatkan nilainya
secara langsung
 Indikator Universal
i) Indikator ini akan mengalami perubahan warna apabila bercampur dengan
larutan asam atau basa. Perubahan warna yang terjadi dapat dicocokan dengan
kotak indikator dan memperlihatkan nilai pH secara langsung.
 pH meter
i) indikator ini hanya perlu dimasukkan ke dalam larutan dan mampu
menampilkan nilai pH secara langsung dengan ketelitian tinggi
 Keseluruhan
Setiap indikator dapat digunakan untuk mengetahui suatu larutan asam atau basa,
namun untuk mendapatkan hasil yang akurat, kita harus menyingkirkan faktor dari
luar yang dapat mempengaruhi kondisi indikator sehingga dapat membuat kesalahan
dalam pengamatan.
I. Pertanyaan
Manakah dari indikator-indikator di atas yang dapat secara tepat memperkirakan pH?
Indikator yang dapat secara tepat dan cepat memperkirakan pH adalah pH meter
sebab dapat memperlihatkan nilai pH secara langsung dan memiliki ketelitian lebih
tinggi (satu angka di belakang koma) daripada indikator yang lain. Sementara
indikator yang lain, seperti indikator universal hanya menampilkan nilai pH secara
bulat, termasuk indikator universal cair yang hanya memperlihatkan perkiraan nilai
pH dan bergantung pada masing-masing indikator cair (MM, MO, BTB, FP) untuk
mempersempit jangkauan perkiraan nilai pH, juga kurang efisien karena harus
membuat trayek terlebih dahulu. Begitu juga dengan kertas lakmus yang hanya
mampu memperlihatkan suatu larutan asam, netral, atau basa (hanya mampu
memperlihatkan pH<7, pH=7, atau pH>7). Apalagi indikator alami yang hanya
memperlihatkan perubahan warna ketika ditetesi dengan larutan asam atau basa,
sehingga tidak bisa digunakan apabila ingin mengetahui suatu larutan asam atau basa.
Indikator alami mengharuskan kita mengetahui terlebih dahulu larutan tersebut asam
atau basa dan perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi, barulah kita bisa
menggunakannya sebagai indikator asam basa.
Indikator Warna pH
Phenolptalein Tak Berwarna – Merah 8,3 – 10,0
Brom timol biru Kuning – Biru 6,0 – 7,6
Metil Merah Merah – Kuning 4,2 – 6,3
Metil Jingga Merah – Kuning 2,9 – 4,0
http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
J. DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas XI semester 2. Jakarta: Erlangga
Sijojong, Elyza.” Laporan Kimia Asam-Basa”.
http://www.scribd.com/doc/42546479/laporan-kimia. (diakses tanggal 1 Februari
2010)
Okta. “Pengertian Asam, Basa, dan Garam”.
http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/pengertian-asam-basa-dan-
garam/ . (diakses tanggal 31 Mei 2010)
Situmorang, Antonius. “Indikator Buatan”.
http://www.scribd.com/doc/59769193/60/Indikator-Buatan.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)shellawidiyanti
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Nida Chofiya
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosiskurniawancahyadi
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku21 Memento
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 

What's hot (20)

laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosis
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 

Similar to Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa

Similar to Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa (20)

kimia lkpd sma
kimia lkpd smakimia lkpd sma
kimia lkpd sma
 
Indikator Asam Basa (DRS)
Indikator Asam Basa (DRS)Indikator Asam Basa (DRS)
Indikator Asam Basa (DRS)
 
Laporan ph
Laporan phLaporan ph
Laporan ph
 
Identifikasi asam, basa dan garam
Identifikasi asam, basa dan garamIdentifikasi asam, basa dan garam
Identifikasi asam, basa dan garam
 
Indikator asam basa
Indikator asam basaIndikator asam basa
Indikator asam basa
 
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Laporan kimia asam
Laporan kimia asamLaporan kimia asam
Laporan kimia asam
 
Laporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basaLaporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basa
 
Asam basa yp
Asam basa ypAsam basa yp
Asam basa yp
 
laporan praktikum kimia
laporan praktikum kimialaporan praktikum kimia
laporan praktikum kimia
 
Indikator asam basa
Indikator asam basaIndikator asam basa
Indikator asam basa
 
Indikator asam basa
Indikator asam basaIndikator asam basa
Indikator asam basa
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Tugas pembelajaran elektronik
Tugas pembelajaran elektronikTugas pembelajaran elektronik
Tugas pembelajaran elektronik
 
laporan memperkirakan PH suatu larutan
laporan memperkirakan PH suatu larutanlaporan memperkirakan PH suatu larutan
laporan memperkirakan PH suatu larutan
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
makalah asam basa
makalah asam basamakalah asam basa
makalah asam basa
 
Laporan asam basa
Laporan asam basaLaporan asam basa
Laporan asam basa
 
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
Identifikasi Asam dan Basa (Kimia Kelas XI)
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 

Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa

  • 1. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ INDIKATOR ASAM BASA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Disusun untuk melengkapi Praktikum Kimia Semester II Disusun oleh:  Antonius Gerraldy (4)  Ehowu Hia (9)  Feren Jessica R. (12)  Jessica (18)  Jessica Nathania (19) SMA STRADA ST. THOMAS AQUINO TANGERANG 2012
  • 2. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ A. JUDUL : Indikator Asam Basa B. TUJUAN :  Mempelajari Indikator Alami  Mempelajari Indikator Asam Basa meliputi Lakmus merah, Lakmus biru, Metil Merah, Metil Orange, Fenolftalein, Bromtimol biru  Mempelajari penggunaan Indikator Universal  Mempelajari penggunaan pH meter C. DASAR TEORI Untuk mengetahui suatu larutan adalah asam atau basa, kita terlebih dahulu harus memiliki indikator asam basa. Indikator asam basa itu sendiri adalah suatu senyawa organik yaang dipakai untuk mengetahui titik akhir titrasi asam basa. Indikator ini sensitif dengan perubahan pH dalam larutan. Jadi pada kisaran pH tertentu indikator ini mengalami perubahan baik dalam warna ataupun skala. Indikator asam basa itu sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu alami dan buatan. Indikator alami berasal dari bahan organik. Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH- nya. Perubahan warna indikator alami bergantung pada warna jenis tanamannya. Contohnya ekstrak kembang sepatu, ekstrak bunga mawar, kunyit, dll. Indikator buatan adalah indikator yang sudah dibuat dilaboratorium atau di pabrik bahan kimia, kita tinggalmenggunakannya. Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam biasanya digunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru. Indikator asam basa buatan lainnya adalah indikator universal, fenolptalin, metil jingga, metil merah, bromtimol biru, dan pH meter. Kertas lakmus merah dan lakmus biru biasanya hanya digunakan untuk menguji sifat asam dan basa saja. Kertas lakmus merah didalam larutan asam akan tetap merah, di dalam larutan basa akan berwarna biru. Kertas lakmus biru di dalam larutan basa akan berwarna biru, di dalam larutan asam akan berwarna merah. Indikator Universal ada yang berbentuk kertas, batangan atau stik, dan berwujud cair. Indikator ini selain untuk menentukan sifat asam basa juga dapat digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau pH larutan.
  • 3. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ Indikator universal kertas berwarna kuning jika dicelupkan ke dalam asam akan berubah menjadi warna merah atau jingga, jika dicelupkan ke dalam basa akan berubah menjadi biru atau ungu. Indikator universal stik penggunaannya hampir sama dengan indikator universal kertas, indikator ini tinggal dicelupkan pada larutan yang akan diuji kemudian bandingkan warna yang muncul dengan warna standar yang ada pada kotaknya dan ada skala pH-nya. Indikator universal cair penggunaannya hampir sama dengan indikator universal kertas, indikator ini tinggal diteteskan pada larutan yang akan diuji kemudian bandingkan dengan pita warna indikator. Indikator asam basa lainnya biasanya tersedia dalam bentuk serbuk, kita tinggal melarutkan dalam alkohol. Contohnya metil merah, metil jingga, bromtimol biru dan fenolptalin. Selain itu, ada juga pH meter yang merupakan indikator asam basa yang dapat menentukan derajat keasaman suatu larutan dengan menampilkan nilai pH secara langsung dengan ketelitian tinggi. pH meter ini bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu larutan. D. ALAT DAN BAHAN No. Alat dan Bahan Ukuran dan Satuan Jumlah 1 Rak Tabung Reaksi - 1 2 Tabung Reaksi - 12 3 Pipet Tetes - 16 4 Tissue - - 5 Mortar - 1 6 Alu - 1 7 Akuades 200 mL - 8 Buah Bit - - 9 Kunyit - - 10 Kol Ungu - - 11 Bunga Mawar Merah - -
  • 4. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ 12 Kulit Manggis - - 13 Bunga Telang - - 14 Bunga Sepatu - - 15 Bunga Bougenville - - 16 Larutan Asam - - 17 Larutan Basa - - 18 Larutan A - - 19 Larutan B - - 20 Larutan C - - 21 Larutan D - - 22 Larutan E - - 23 Larutan F - - 24 Kertas Lakmus Merah - 6 25 Kertas Lakmus Biru - 6 26 Indikator Universal - 6 27 pH meter - 2 E. LANGKAH KERJA i) Indikator Alami Ambil larutan Asam Basa Teteskan dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak ± 1 mL Setelah itu teteskan larutan indikator alami masing-masing 1 tetes ke dalam 8 larutan asam dan ulangi meteskan indikator alami ke 8 larutan basa
  • 5. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ ii) Indikator Buatan F. HASIL PERCOBAAN I. Mempelajari Indikator alami No. Indikator Alami Larutan Asam Larutan Basa 1 Bit Nila Kuning Muda 2 Kunyit Kuning Muda Kuning Tua 3 Kol Ungu Pink Tua Kuning Kehijauan 4 Mawar Merah Pink Kuning Tua 5 Kulit Manggis Pink Kuning Tua 6 Bunga Telang Pink Kuning Muda 7 Bunga Sepatu Pink Kuning Muda 8 Bunga Bougenville Peach/Pink kusam Kuning Muda Setelah itu teteskan larutan indikator alami masing-masing sebanyak 1 tetes ke dalam 8 larutan asam dan ulangi meneteskan indikator alami ke 8 larutan basa Amati perubahan warna yang terjadi Catat hasilnya! Ambil larutan A dalam 7 tabung reaksi masing-masing ± 1 mL tes dengan Lakmus Merah MM MO PP BTB Indikator Universal pH meter Lakmus Biru Ulangi untuk larutan B, C, D, E, F
  • 6. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ II. Mempelajari indikator asam basa, Indikator Universal No. Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru Sifat* MM MO PP BTB pH** Indikator Universal pH*** pH meter**** 1 A Merah Merah Asam Merah Merah Tidak Berwarna Kuning <2,9 2 2,7 2 B Merah Merah Asam Merah Jingga Tidak Berwarna Kuning 2,9- 4,0 3 3,5 3 C Merah Merah Asam Merah Orange Tidak Berwarna Kuning 2,9- 4,0 5 3,9 4 D Biru Biru Basa Kuning Kuning Merah Muda Biru 8,3- 10,0 6 10,5 5 E Merah Biru Netral Kuning Orange Bening Biru - 6 9,7 6 F Merah Biru Netral Orange Tua Orange Muda Bening Kuning Kehijauan 6,0- 6,3 5 9,5 Keterangan: Sifat * =sifat larutan berdasar hasil dari indikator lakmus merah dan lakmus biru (asam/basa). pH** =perkiraan pH berdasarkan warna yang dihasilkan indikator MM, MO, PP, BTB dan setelah membuat trayek perubahan warna indikator. pH*** =perkiraan pH setelah menggunakan indikator universal pH**** =perkiraan pH dengan pH meter G. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini, kami akan membahas tentang Indikator asam basa. Kami telah melakukan percobaan terhadap ekstrak dari: buah bit, kunyit, kol ungu, bunga mawar merah, kulit manggis, bunga telang, bunga sepatu, dan bunga bougenville untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan indikator asam basa. Ketika kami menyampurkan antara larutan asam atau basa dengan indikator yang telah disediakan, terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna asli larutan indikator tersebut. Warna antara larutan asam dan larutan basa yang ditetesi indikator yang sama pun menghasilkan warna yang berbeda. Ini berarti terjadi pergeseran kesetimbangan ketika ditambah atau dikurangi ion H+ . Berdasarkan data hasil percobaan di atas : Ekstrak Buah bit mengalami perubahan warna menjadi Nila ketika dimasukkan dalam larutan asam, dan menjadi Kuning Muda ketika dimasukkan dalam larutan basa. Hal ini memperlihatkan warna ungu yang menjadi warna asli dari bit mengalami perubahan ketika dimasukkan dalam larutan asam basa. Ekstrak Kunyit yang memiliki warna asli kuning tetap berwarna kuning ketika di campurkan ke dalam larutan asam dan basa. Namun, antara larutan asam dan basa memiliki tingkat kuning yang berbeda. Kuning pada larutan basa lebih tua daripada pada larutan asam.
  • 7. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ Ekstrak Kol Ungu yang memiliki warna asli Ungu, berubah menjadi pink tua ( lebih muda) pada larutan asam, dan menjadi kuning kehijauan pada larutan basa. Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa kol ungu dapat menjadi indikator asam basa. Ekstrak Bunga Mawar Merah yang berwarna asli merah mengalami perubahan warna menjadi pink (lebih muda) pada larutan asam, dan menjadi kuning kehijauan pada larutan basa. Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa bunga mawar merah dapat menjadi indikator asam basa. Ekstrak kulit manggis yang berwarna asli coklat mengalami perubahan warna menjadi pink pada larutan asam dan menjadi kuning tua pada larutan basa. Perubahan warna pada kedua larutan sangat jelas terlihat dan mampu memperlihatkan bahwa ekstrak kulit manggis dapat dijadikan indikator asam basa. Ekstrak Bunga Telang yang berwarna asli biru mengalami perubahan warna menjadi pink pada larutan asam dan menjadi kuning muda pada larutan basa. Perubahan warna pada kedua larutan juga sangat jelas terlihat dan mampu memperlihatkan bahwa ekstrak bunga telang dapat dijadikan indikator asam basa. Ekstrak bunga sepatu yang berwarna asli merah mengalami perubahan warna menjadi menjadi pink (lebih muda) pada larutan asam dan menjadi kuning muda pada larutan basa. Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa bunga sepatu dapat menjadi indikator asam basa. Ekstrak bunga bougenville yang berwarna asli jingga mengalami perubahan warna menjadi pink kusam pada larutan asam dan menjadi kuning muda pada larutan basa. Perubahan warna yang terjadi memperlihatkan bahwa bunga bougenville dapat menjadi indikator asam basa. Selain melakukan percobaan terhadap bahan alami, kami juga melakukan percobaan terhadap Indikator buatan berupa kertas lakmus merah, lakmus biru, larutan Metil jingga, Metil Orange, Fenolftalein, Bromtimol Biru, Indikator Universal, dan pH meter. Indikator tersebut akan dicampurkan dengan larutan A, B, C, D, E, F yang belum diketahui memiliki sifat asam atau basa. Dan kemudian akan didapatkan sifat dari larutan tersebut setelah dicampurkan dengan indikator. Gambar Larutan Asam dan Basa yang ditetesi Indikator Alami. Deret depan: Larutan Basa Deret Belakang: Larutan Asam
  • 8. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ 2,9 4,2 6,0 8,3 6,3 7,6 10,0 Berdasarkan percobaan diatas, didapatkan : Larutan A tidak mengubah kertas lakmus merah dan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, sehingga berdasarkan kertas lakmus, larutan A bersifat asam. Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH adalah 2,7 yang artinya asam. Trayek perubahan warna indikator dari Larutan A: MO MM BTB PP Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat pH<2,9, hal ini berarti larutan A bersifat asam. Berdasarkan indikator universal dibawah ini, terlihat bahwa pH larutan ini senilai 2, ini berarti larutan bersifat asam. Hasil nilai pH dari indikator universal tidak berbeda jauh dengan nilai pH dari pH meter. Karena semua indikator mengatakan Larutan A bersifat asam, maka dapat dikatakan larutan A bersifat asam. Larutan B tidak mengubah kertas lakmus merah dan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, sehingga berdasarkan kertas lakmus, larutan B bersifat asam. Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH adalah 3,5 yang artinya asam. 4,0
  • 9. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ 2,9 4,2 6,0 8,3 6,3 7,6 10,0 2,9 4,2 6,0 8,3 6,3 7,6 10,0 Trayek perubahan warna indikator dari Larutan B: MO MM BTB PP Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapatkan nilai kisaran pH 2,9 sampai 4,0, ini berarti larutan bersifat asam. Lalu berdasarkan indikator universal yang ada dibawah ini, terlihat bahwa pH larutan ini senilai 3,5 ini berarti larutan bersifat asam. Karena semua indikator mengatakan Larutan B bersifat asam, maka dapat dikatakan larutan B bersifat asam. Larutan C tidak mengubah kertas lakmus merah dan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, sehingga berdasarkan kertas lakmus, larutan C bersifat asam. Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH adalah 3,9 yang artinya asam. Karena semua indikator mengatakan Larutan C bersifat asam, maka dapat dikatakan larutan C bersifat asam. Trayek perubahan warna indikator dari larutan C: MO MM BTB PP Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat pH antara 2,9 sampai 4,2, hal ini berarti larutan C bersifat asam. 4,0 4,0
  • 10. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ 2,9 4,2 6,0 8,3 6,3 7,6 10,0 Berdasarkan indikator universal yang telah kami cantumkan terlihat bahwa pH larutan ini senilai 5, ini berarti larutan bersifat asam. Karena semua indikator mengatakan Larutan C bersifat asam, maka dapat dikatakan larutan C bersifat asam. Larutan D tidak mengubah kertas lakmus biru dan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, sehingga berdasarkan kertas lakmus, larutan D bersifat basa. Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH adalah 11,5 yang artinya basa. Trayek Perubahan Warna Indikator dari Larutan D: MO MM BTB PP Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat pH antara 8,5 sampai 10, hal ini berarti larutan D bersifat basa. Berdasarkan indikator universal yang ada dibawah ini, terlihat bahwa pH larutan ini senilai 6, ini berarti larutan bersifat asam. Hal ini tidak sesuai dengan data sebelumnya yang lebih banyak mengatakan basa, maka sepertinya telah terjadi kekeliruan dalam kelompok kami ketika memasukkan kertas indikator ke dalam larutan yang kami anggap D yang ternyata adalah E. Walaupun tidak semua indikator menyatakan larutan D bersifat basa, namun sebagian besar mengatakan basa, sehingga dapat disimpulkan kalau larutan D bersifat basa. Larutan E tidak mengubah kertas lakmus merah ataupun biru, ini berarti larutan bersifat netral. Berdasarkan pH meter, nilai pH larutan ini adalahh 9,7. Hal ini kembali berbeda dengan data sebelumnya, sehingga kami tidak bisa mengatakan sifat dari larutan ini. 4,0
  • 11. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ 2,9 4,2 6,0 6,3 7,6 2,9 4,2 6,0 6,3 7,6 8,3 10,0 Trayek Perubahan warna indikator dari Larutan E: MO MM BTB PP Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, tidak didapatkan kisaran nilai pH karena semua indikator saling tidak mendukung dan menyulitkan kami menafsirkan nilai pH. Ini semua dapat terjadi karena kesalahan penafsiran warna oleh kelompok kami dan kurang bersihnya mengelap air yang tersisa pada tabung reaksi, sehingga mempengaruhi konsentrasi dan warna larutan. Setelah itu, berdasarkan indikator universal pH larutan bernilai 6. Hal ini berbeda dengan data dari kertas lakmus yang menyatakan larutan ini netral, maka sepertinya telah terjadi kekeliruan dari kelompok kami dalam menentukan warna indikator universal dengan warna dari kotak indikator. Apabila di lihat dari rata-rata pH kemungkinan larutan ini adalah larutan netral. Untuk itu, kesalahan pH meter bisa disebabkan karena tidak benar saat mengkalibrasi pH meter dan ketidakcocokan pH meter dengan larutan E. Larutan F tidak mengubah kertas lakmus merah ataupun biru, ini berarti larutan bersifat netral. Berdasarkan pH meter ditampilkan nilai pH 9,5. Trayek perubahan warna indikator dari Larutan F: MO MM BTB PP Berdasarkan trayek perubahan warna indikator MM, MO, PP, BTB, didapat kisaran nilai pH adalah 6,0 sampai 6,3 yang berarti asam. 4,0 4,0
  • 12. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ Berdasarkan indikator universal dikatakan nilai pH adalah 5 yang berarti asam. Masing- masing data tidak mendukung. Antara lakmus degan trayek perubahan warna masih berselisih sedikit, namun antara lakmus dengan indikator universal dan pH meter dapat dikatakan berbeda. Tapi apabila di lihat rata-ratanya maka larutan F dapat dikatakan netral. Sedangkan kesalahan dapat terjadi kembali karena tidak benar saat mengkalibrasi pH meter dan ketidakcocokan pH meter dengan larutan F dan juga kekeliruan kelompok kami dalam mencocokkan indikator universal dengan kotaknya. Keterangan: *Deret kiri ke kanan gambar larutan A, B, C, F, dicampurkan dengan: MM, MO, PP, BTB, lakmus biru, lakmus merah H. KESIMPULAN  Indikator Alami i) Bahan alami dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Dari 8 bahan alam yang tersedia, semuanya dapat digunakan sebagai indikator alami. ii) Indikator Alami akan mengalami perubahan warna ketika tercampur dengan larutan asam ataupun basa. Sedangkan, bahan alami yang tidak mengalami perubahan warna, berarti tidak bisa dijadikan sebagai indikator. iii) Kebanyakan indikator alami apabila dicampur dengan larutan basa akan mengalami perubahan warna menjadi kuning. iv) Indikator alami hanya mampu memperlihatkan suatu larutan asam atau basa saja dan tidak bisa menampilkan nilai pH secara tepat.  Indikator asam basa i) Lakmus merah akan tetap merah apabila bercampur dengan larutan asam dan netral, dan akan menjadi biru ketika bercampur dengan larutan basa. Sedangkan, lakmus biru akan tetap biru apabila bercampur dengan larutan basa dan netral, dan akan menjadi merah ketika bercampur dengan larutan asam. ii) Indikator seperti MM, MO, PP, dan BTB akan mengalami perubahan warna apabila bercampur dengan larutan asam atau basa. Dan secara jelasnya dapat dilihat di bawah ini:
  • 13. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ Indikator ini hanya mampu memperkirakan kisaran pH bukan memperlihatkan nilainya secara langsung  Indikator Universal i) Indikator ini akan mengalami perubahan warna apabila bercampur dengan larutan asam atau basa. Perubahan warna yang terjadi dapat dicocokan dengan kotak indikator dan memperlihatkan nilai pH secara langsung.  pH meter i) indikator ini hanya perlu dimasukkan ke dalam larutan dan mampu menampilkan nilai pH secara langsung dengan ketelitian tinggi  Keseluruhan Setiap indikator dapat digunakan untuk mengetahui suatu larutan asam atau basa, namun untuk mendapatkan hasil yang akurat, kita harus menyingkirkan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi kondisi indikator sehingga dapat membuat kesalahan dalam pengamatan. I. Pertanyaan Manakah dari indikator-indikator di atas yang dapat secara tepat memperkirakan pH? Indikator yang dapat secara tepat dan cepat memperkirakan pH adalah pH meter sebab dapat memperlihatkan nilai pH secara langsung dan memiliki ketelitian lebih tinggi (satu angka di belakang koma) daripada indikator yang lain. Sementara indikator yang lain, seperti indikator universal hanya menampilkan nilai pH secara bulat, termasuk indikator universal cair yang hanya memperlihatkan perkiraan nilai pH dan bergantung pada masing-masing indikator cair (MM, MO, BTB, FP) untuk mempersempit jangkauan perkiraan nilai pH, juga kurang efisien karena harus membuat trayek terlebih dahulu. Begitu juga dengan kertas lakmus yang hanya mampu memperlihatkan suatu larutan asam, netral, atau basa (hanya mampu memperlihatkan pH<7, pH=7, atau pH>7). Apalagi indikator alami yang hanya memperlihatkan perubahan warna ketika ditetesi dengan larutan asam atau basa, sehingga tidak bisa digunakan apabila ingin mengetahui suatu larutan asam atau basa. Indikator alami mengharuskan kita mengetahui terlebih dahulu larutan tersebut asam atau basa dan perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi, barulah kita bisa menggunakannya sebagai indikator asam basa. Indikator Warna pH Phenolptalein Tak Berwarna – Merah 8,3 – 10,0 Brom timol biru Kuning – Biru 6,0 – 7,6 Metil Merah Merah – Kuning 4,2 – 6,3 Metil Jingga Merah – Kuning 2,9 – 4,0
  • 14. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/ J. DAFTAR PUSTAKA Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas XI semester 2. Jakarta: Erlangga Sijojong, Elyza.” Laporan Kimia Asam-Basa”. http://www.scribd.com/doc/42546479/laporan-kimia. (diakses tanggal 1 Februari 2010) Okta. “Pengertian Asam, Basa, dan Garam”. http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/pengertian-asam-basa-dan- garam/ . (diakses tanggal 31 Mei 2010) Situmorang, Antonius. “Indikator Buatan”. http://www.scribd.com/doc/59769193/60/Indikator-Buatan.