Dokumen ini membahas tentang perencanaan strategis. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan bahwa perencanaan adalah proses penetapan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut serta merumuskan sistem perencanaan untuk mengintegrasikan seluruh pekerjaan organisasi. Dokumen ini juga membahas pentingnya perencanaan, jenis, proses, pendekatan, dan ciri perencanaan yang baik.
2. Pokok Bahasan
• Pengertian perencanaan
• Pentingnya suatu perencanaan
• Hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi
lain
• Jenis-jenis perencanaan
• Proses penyusunan perencanaan
• Pendekatan dalam perencanaan
• Ciri-ciri rencana yang baik
• Efektifitas perencanaan
3. Pengertian Perencanaan (Planning)
• Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan
perencanaan sebagai sebuah proses yang
ditandai dari penetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan
organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan sistem perencanaan yang
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi
hingga tercapainya tujuan organisasi.
4. • Planning is a process that involves defining the
organization's goals, establishing an overall
strategy for achieving those goals, and
developing a comprehensive set of plans to
integrate and coordinate organizational work.
5. Pentingnya Perencanaan
• Pada intinya, perencanaan dibuat sebagai upaya
untuk merumuskan apa yang sesungguhnya
ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau
perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin
dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui
serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.
6. Good Plan or Bad Plan
• Perencanaan yang baik_adalah ketika apa yang
dirumuskan ternyata dapat direalisasikan dan
mencapai tujuan yang diharapkan.
• Perencanaan yang buruk adalah ketika apa yang
telah dirumuskan dan ditetapkan ternyata tidak
berjalan dalam implementasi, sehingga tujuan
organisasi menjadi tidak terwujud.
7. Fungsi Perencanaan
• Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan
bahwa paling tidak ada empat fungsi dari
perencanaan, yaitu perencanaan berfungsi
sebagai arahan, perencanaan memitlimalkan
dampak dari perubahan, perencanaan
meminimalkan pemborosan dan kesia-siaan,
serta perencanaan menetapkan standar dalam
pengawasan kualitas.
11. Proses Dasar Perencanaan
• Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian
tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-
keputusan tentang keinginan atau kebutuhan
organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan
tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan
sumber daya sumber dayanya secara tidak
efektif.
12. Tahap 2: Merumuskan keadaan saat ini.
• Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari`
tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-
sumber daya yang tersedia untuk pencapaian
tujuan, adalah sangat penting, karena tujuan dan
rencana menyangkut waktu yang akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini
dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
• Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama
keuangan dan data statistik yang didapatkan
melalui komunikasi dalam organisasi.
13. Tahap 3: Mengidentifikasikan segala
kemudahan dan hambatan.
• Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan
dan hambatan perlu di identiiilcasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor
lingkungan intern dan ekstern yang dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya, atau
yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun
sulit dilakukan,antisipasi keadaan, masalah, dan
kesempatan ancaman yang mungkin terjadi di
waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses
perencanaan.
14. Tahap 4 : Mengembangkan rencana
atau serangkaian kegiatan untuk
pencapain tujuan
• . Tahap terakhir dalam proses perencanaan
meliputi pengembangan berbagai alternatif
kegiatan untuk pencapai an tujuan, penilaian
alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan al-
ternatif terbaik (paling memuaskan) di antara
berbagai alternatif yang ada.
15. Pendekatan dalam Perencanaan
• Berbagai teoritisi manajemen telah
memperkenalkan beberapa pendekatan dalam
melakukan perencanaan, termasuk beberapa
alat analisis atau model yang dapat digunakan
untuk melakukan perencanaan.
• Di antara beberapa alat manajemen guna
melakukan perencanaan di antaranya adalah
Bagan Arus (Flow Chart), Bagan Gantt (Gantt
Chart), dan Jaringan PERT (PERT Network).
16. Bagan Arus (Flow Chart),
• Flow Chart adalah model grafis yang
menunjukkan model sistem yang
menggambarkan kejadian yang
berkesinambungan (sequencial)
17. Penjadwalan Melalui Gantt Chart
• Alat bantu perencanaan yang kedua adalah apa
yang dinamakan dengan penjadwalan dengan Gantt
Chart (Bagan Gantt).
• Penjadwalan adalah salah satu bagian penting
dalam perencanaan. Ketika kegiatan organisasi
begitu banyak danberkesinambungan satu dengan
lainnya.
• Gantt Chart pada dasarnya membantu manajer
untuk dapat mengaturnya melalui proses
penjadwalan. Sehingga secara sederhana Gantt
Chart adalah teknik penjadwalan secara grafis atas
berbagai rencana kegiatan.
18. Perencanaan dengan Jaringan PERT
(PERT Network)
• PERT adalah singkatan dari Program
Evaluation and Review Technique.
• PERT merupakan alat bantu perencanaan
melalui penjadwalan dan penggambaran
rencana kerja secara kronologis dan
berkelanjutan bagi pekerjaan yang sifatnya tidak
rutin, berskala besar, maupun kompleks.
19. Ciri-ciri rencana yang baik
• Perencanaan yang baik tentunya perlu
dirumuskan. Perencanaan yang baik paling tidak
memiliki berbagai persyaratan yang harus
dipenuhi, yaitu:
1. Faktual atau realistis,
2. Logis dan rasional,
3. Fleksibel, komitmen,
4.Komprehensif.
21. Tujuan (Goals) dan Rencana (Plan)
dalam Proses Perencanaan
• Tujuan (goals) pada dasarnya adalah hasil akhir
yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh
individu, kelompok, atau seluruh organisasi.
• Rencana (plans) adalah segala bentuk konsep dan
dokumentasi yang menggambarkan bagaimana
tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya
perusahaan akan dialokasikan, penjadwalan dari
proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang
terkait dengan pencapaian tujuan. Sebagai seorang
manajer perencanaan, tujuan dan rencana adalah
sesuatu yang harus dirumuskan olehnya.