SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Creative Thinking:
Convergent and
Divergent Thinking
Rinta Arina Manasikana, M.A.
Creative Thinking #3
Convergent
vs Divergent
Thinking
01
Creative Thinking #3
Convergent Thinking
J. P. Guilford, seorang psikolog, menciptakan istilah
pemikiran konvergen dan divergen pada tahun 1956.
Pemikiran konvergen berfokus untuk mencapai satu solusi
yang terdefinisi dengan baik untuk suatu masalah. Jenis
pemikiran ini paling cocok untuk tugas-tugas yang
melibatkan logika dan bukan kreativitas, seperti
menjawab tes pilihan ganda atau menyelesaikan masalah
yang Anda tahu tidak ada solusi lain yang memungkinkan.
Divergent Thinking
Sedangkan divergent thinking adalah kebalikan dari
pemikiran konvergen dan melibatkan lebih banyak
kreativitas. Dengan jenis pemikiran ini, Anda dapat
menghasilkan ide dan mengembangkan banyak solusi
untuk suatu masalah. Pemikiran divergen sering
melibatkan brainstorming untuk banyak kemungkinan
jawaban atas sebuah pertanyaan, tujuannya sama dengan
pemikiran konvergen—untuk sampai pada solusi terbaik.
Divergent
Convergent vs Divergent Thinking
Jika mesin printer di tempat kerja rusak, seorang
pemikir divergent akan mencoba menentukan
penyebab kerusakan mesin printer dan menilai
berbagai cara untuk memperbaiki masalah tersebut.
Salah satu opsinya adalah memanggil teknisi,
sementara opsi lain mungkin termasuk mencari video
DIY di YouTube atau mengirim email ke seluruh
perusahaan untuk mengetahui apakah ada anggota
tim yang memiliki pengalaman memperbaiki mesin
printer. Mereka kemudian akan menentukan solusi
mana yang paling cocok.
Jika mesin printer di tempat kerja rusak,
pemikir konvergen akan segera memanggil
teknisi untuk memperbaiki mesin printer.
Convergent
Convergent vs Divergent Thinking
Divergent vs Convergent Thinking
Convergent Thinking Divergent Thinking
Linear dan Sistematik
Weblike (pemikiran yang bercabang-cabang),
focus on the connection between ideas
Focused Expands and generating multiple ideas
Analytical Barriers to design opportunities
Focus on what best Flexible, Berani mengambil risiko
Why? Why not?
Kelebihan dan
Kekurangannya?
02
Creative Thinking #3
Convergent Thinking
Teman-teman mungkin sering kali menggunakan pemikiran konvergen dalam me-manage suatu masalah
tanpa teman-teman menyadarinya, khususnya dalam memecahkan masalah dengan logika dan solusi yang
jelas dan terstruktur. Manfaat berpikir konvergen antara lain:
● Cara yang lebih cepat untuk mencapai solusi
● Tidak meninggalkan ruang untuk ambiguitas
● Mendorong organisasi dan proses linier
Namun, dalam pemikiran ini kreativitas dan inovasi cenderung kurang dimunculkan. Saklek dengan solusi
yang pasti.
Divergent Thinking
Mungkin dalam prosesnya divergent thinking akan memperlambat dan membuat teman-teman berpikir
secara berbeda dan tidak cocok diterapkan dalam kondisi kerja yang penuh dengan deadline. Namun,
bekerja terlalu cepat juga dapat menyebabkan Anda mengambil keputusan dalam zona nyaman alih-alih
mengambil risiko. Padahal dengan melakukan divergent thinking dapat membantu Anda:
● Identifikasi peluang baru
● Temukan cara kreatif untuk memecahkan masalah
● Menilai ide dari berbagai perspektif
● Memahami dan belajar dari orang lain
Meski konvergen thinking memiliki kelebihan dalam memberikan solusi yang pasti, tetapi cara berpikir
seperti ini tidak akan membantu Anda menonjol dari pesaing. Anda memerlukan pemikiran yang berbeda
untuk dapat memberikan kesan dan membedakan diri Anda dengan yang lainnya.
Penggunaan
Convergent dan
Divergent Thinking
03
Creative Thinking #3
Anda dapat menggunakan pemikiran konvergen dan divergen
untuk pemecahan masalah secara kreatif.
Anda dapat menggunakan campuran pemikiran konvergen
dan divergen untuk memecahkan masalah dalam proses atau
proyek Anda.
Contoh kasus: Proyek yang melebihi anggaran
Dalam Problem Solving
Convergent + Divergent Thinking
1. Discover: Divergent Thinking
Tahap pertama pemecahan masalah kreatif adalah penemuan,
dan pada tahap ini, Anda harus menggunakan divergent
thinking. Saat Anda memiliki masalah, langkah pertama adalah
menemukan penyebab masalah dengan mempertimbangkan
semua kemungkinan.
Sebagai contoh:
Ketika Anda memiliki banyak proyek yang melebihi anggaran.
Ini menimbulkan pertanyaan: Mengapa ini terus terjadi?
Jika Anda menggunakan pemikiran konvergen untuk
menjawab pertanyaan ini, Anda mungkin langsung
menyimpulkan mengapa pembengkakan anggaran ini terjadi.
Tapi saat Anda menggunakan pemikiran divergen, Anda
mempertimbangkan semua kemungkinan penyebab masalah.
1. Discover: Divergent Thinking
Kemungkinan penyebab pembengkakan anggaran meliputi:
• Kurangnya komunikasi antar anggota tim
• Alokasi sumber daya yang tidak tepat
• Perencanaan proyek yang buruk
• Proyek memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan
Ketika menggunakan divergent thinking, sekarang setelah
Anda memiliki semua kemungkinan penyebab masalah Anda,
Anda dapat melanjutkan ke tahap pemecahan masalah kreatif
berikutnya, yaitu menentukan penyebabnya utamanya.
2. Devine: Convergent Thinking
Gunakan pemikiran konvergen saat mempersempit potensi
penyebab masalah Anda. Meskipun ada lebih dari satu
kemungkinan penyebab yang membuat anggaran Anda
membengkak, pemikiran konvergen mampu menawarkan
pendekatan terfokus untuk menyelesaikan masalah Anda.
Kurangnya komunikasi mungkin telah menyebabkan
pembengkakan anggaran Anda, tetapi jika perencanaan
proyek yang buruk memainkan peran yang lebih besar dalam
membengkaknya anggaran Anda, maka itulah penyebab yang
harus Anda ikuti.
Dan ketika Anda telah membuat solusi untuk prosedur
perencanaan yang lebih baik, hal ini dapat menghasilkan
penganggaran yang lebih baik.
Sebagian besar penyebab juga saling terkait. Jadi
perencanaan yang lebih baik akan meningkatkan komunikasi
di tempat kerja meskipun itu bukan tujuan utamanya.
3. Deduce: Divergent Thinking
Pada tahap ketiga, Anda akan beralih kembali ke pemikiran
divergen saat Anda berupaya mencari solusi untuk masalah
Anda.
Jika penyebab pembengkakan anggaran Anda adalah
perencanaan proyek yang buruk, maka solusi yang mungkin
dapat mencakup:
• Gunakan template rencana proyek
• Komunikasi yang lebih baik dengan pemangku kepentingan
• Penelitian yang lebih menyeluruh tentang persyaratan
proyek
• Menerapkan metode pengendalian biaya
Anda harus mempertimbangkan semua solusi yang mungkin
untuk masalah Anda sebelum Anda dapat menemukan solusi
terbaik.
4. Determine: Convergent Thinking
Tahap terakhir pemecahan masalah adalah saat Anda akan
menggunakan pemikiran konvergen sekali lagi untuk
menentukan solusi mana yang paling efektif menghilangkan
masalah Anda.
Meskipun semua solusi yang Anda temukan di tahap ketiga
mungkin menyelesaikan masalah Anda sampai taraf tertentu,
Anda harus mulai dengan satu tindakan untuk ditangani.
Misalnya, setelah mendiskusikan kemungkinan solusi dengan
tim Anda, Anda memutuskan bahwa menambahkan metode
pengendalian biaya ke rencana manajemen biaya Anda akan
mencegah pembengkakan anggaran dan bahkan dapat
membantu Anda menghemat uang.
Dalam Kerja Team
Team multiple ideas lalu menggunakan convergent
thinking untuk menganalisa ide-ide mana yang lebih bagus
narrow down the idea lalu menggunakan divergent thinking
lagi untuk mencari perspektif apa yang baru dari ide
tersebut convergent thinking untuk mencari yang lebih
baik vice versa IDE FINAL.
How to be a
more divergent
thinker?
04
Creative Thinking #3
Creative Thinking: Using Convergent and Divergent Thinking

More Related Content

What's hot

Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenRahmadi Pribadi Muclis
 
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranStrategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranSyafril Djaelani,SE, MM
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)Diana Amelia Bagti
 
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHAIDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHARikiya Han
 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)MAR'AH NAILUL FAROH
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)arvarotimoty
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianAhmad Kurnia
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenNailiamani Aman
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifAun Falestien Faletehan
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)thyyaniie1015
 
Metode Penelitian, Perumusan Masalah
Metode Penelitian, Perumusan MasalahMetode Penelitian, Perumusan Masalah
Metode Penelitian, Perumusan MasalahAfifah Asra
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian editJumari Awi
 
Kohesi dalam Kelompok
Kohesi dalam KelompokKohesi dalam Kelompok
Kohesi dalam KelompokTiti Imansari
 

What's hot (20)

Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
 
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranStrategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
 
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHAIDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
 
Definisi berpikir
Definisi berpikirDefinisi berpikir
Definisi berpikir
 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitian
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
ppt teknik presentasi
ppt teknik presentasippt teknik presentasi
ppt teknik presentasi
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
 
Pemasaran produk pangan
Pemasaran produk panganPemasaran produk pangan
Pemasaran produk pangan
 
Metode Penelitian, Perumusan Masalah
Metode Penelitian, Perumusan MasalahMetode Penelitian, Perumusan Masalah
Metode Penelitian, Perumusan Masalah
 
Inovasi teknologi
Inovasi teknologiInovasi teknologi
Inovasi teknologi
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
 
Kohesi dalam Kelompok
Kohesi dalam KelompokKohesi dalam Kelompok
Kohesi dalam Kelompok
 

Similar to Creative Thinking: Using Convergent and Divergent Thinking

Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxSiswantoroNugroho1
 
Decision making
Decision makingDecision making
Decision makingArdi Halim
 
designthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptxdesignthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptxRyoILenk
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTLusiana Diyan
 
P4. IMK Desain Thinking.pptx
P4. IMK Desain Thinking.pptxP4. IMK Desain Thinking.pptx
P4. IMK Desain Thinking.pptxChunikoAkira
 
Cara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitasCara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitasAnthea Melinda
 
Creative problem solving
Creative problem solvingCreative problem solving
Creative problem solvingAsrul Majid
 
Review Design Sprint
Review Design SprintReview Design Sprint
Review Design SprintDimas Danu
 
08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain
08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain
08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep DesainAditya Sasongko
 
path_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdfpath_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdfyunimarlina8
 
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalahSemut Hitam
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...AlfinaRltsr
 
Psikologi modul 3 kb 3
Psikologi modul 3 kb 3Psikologi modul 3 kb 3
Psikologi modul 3 kb 3Uwes Chaeruman
 
Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips
Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips
Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips Chandra Kusuma
 
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxRangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxratnaatmaranti
 
keputusan
keputusankeputusan
keputusanCg Zue
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalahpjj_kemenkes
 
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprintPertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprintMUHRAMADHANA
 

Similar to Creative Thinking: Using Convergent and Divergent Thinking (20)

Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
 
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptxCREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
 
Decision making
Decision makingDecision making
Decision making
 
designthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptxdesignthinkingpm-210125154731.pptx
designthinkingpm-210125154731.pptx
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
 
P4. IMK Desain Thinking.pptx
P4. IMK Desain Thinking.pptxP4. IMK Desain Thinking.pptx
P4. IMK Desain Thinking.pptx
 
Cara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitasCara memperkuat creativitas
Cara memperkuat creativitas
 
Creative problem solving
Creative problem solvingCreative problem solving
Creative problem solving
 
Review Design Sprint
Review Design SprintReview Design Sprint
Review Design Sprint
 
08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain
08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain
08. Metodologi Desain, Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain
 
path_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdfpath_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdf
 
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
20140414111308 topik 8 alat penyelesaian masalah
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas, Universitas...
 
Psikologi modul 3 kb 3
Psikologi modul 3 kb 3Psikologi modul 3 kb 3
Psikologi modul 3 kb 3
 
Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips
Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips
Ppt design thinking_chandra_kusuma_xii-ips
 
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxRangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
 
keputusan
keputusankeputusan
keputusan
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Design thinking
Design thinkingDesign thinking
Design thinking
 
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprintPertemuan 24 - pembuatan review design sprint
Pertemuan 24 - pembuatan review design sprint
 

More from RintaArina

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxRintaArina
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...RintaArina
 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...RintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...RintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxRintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...RintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...RintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxRintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...RintaArina
 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxRintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxRintaArina
 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxRintaArina
 
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxRintaArina
 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxRintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 

More from RintaArina (20)

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
 
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Creative Thinking: Using Convergent and Divergent Thinking

  • 1. Creative Thinking: Convergent and Divergent Thinking Rinta Arina Manasikana, M.A. Creative Thinking #3
  • 3. Convergent Thinking J. P. Guilford, seorang psikolog, menciptakan istilah pemikiran konvergen dan divergen pada tahun 1956. Pemikiran konvergen berfokus untuk mencapai satu solusi yang terdefinisi dengan baik untuk suatu masalah. Jenis pemikiran ini paling cocok untuk tugas-tugas yang melibatkan logika dan bukan kreativitas, seperti menjawab tes pilihan ganda atau menyelesaikan masalah yang Anda tahu tidak ada solusi lain yang memungkinkan.
  • 4. Divergent Thinking Sedangkan divergent thinking adalah kebalikan dari pemikiran konvergen dan melibatkan lebih banyak kreativitas. Dengan jenis pemikiran ini, Anda dapat menghasilkan ide dan mengembangkan banyak solusi untuk suatu masalah. Pemikiran divergen sering melibatkan brainstorming untuk banyak kemungkinan jawaban atas sebuah pertanyaan, tujuannya sama dengan pemikiran konvergen—untuk sampai pada solusi terbaik.
  • 5. Divergent Convergent vs Divergent Thinking Jika mesin printer di tempat kerja rusak, seorang pemikir divergent akan mencoba menentukan penyebab kerusakan mesin printer dan menilai berbagai cara untuk memperbaiki masalah tersebut. Salah satu opsinya adalah memanggil teknisi, sementara opsi lain mungkin termasuk mencari video DIY di YouTube atau mengirim email ke seluruh perusahaan untuk mengetahui apakah ada anggota tim yang memiliki pengalaman memperbaiki mesin printer. Mereka kemudian akan menentukan solusi mana yang paling cocok. Jika mesin printer di tempat kerja rusak, pemikir konvergen akan segera memanggil teknisi untuk memperbaiki mesin printer. Convergent
  • 7. Divergent vs Convergent Thinking Convergent Thinking Divergent Thinking Linear dan Sistematik Weblike (pemikiran yang bercabang-cabang), focus on the connection between ideas Focused Expands and generating multiple ideas Analytical Barriers to design opportunities Focus on what best Flexible, Berani mengambil risiko Why? Why not?
  • 9. Convergent Thinking Teman-teman mungkin sering kali menggunakan pemikiran konvergen dalam me-manage suatu masalah tanpa teman-teman menyadarinya, khususnya dalam memecahkan masalah dengan logika dan solusi yang jelas dan terstruktur. Manfaat berpikir konvergen antara lain: ● Cara yang lebih cepat untuk mencapai solusi ● Tidak meninggalkan ruang untuk ambiguitas ● Mendorong organisasi dan proses linier Namun, dalam pemikiran ini kreativitas dan inovasi cenderung kurang dimunculkan. Saklek dengan solusi yang pasti.
  • 10. Divergent Thinking Mungkin dalam prosesnya divergent thinking akan memperlambat dan membuat teman-teman berpikir secara berbeda dan tidak cocok diterapkan dalam kondisi kerja yang penuh dengan deadline. Namun, bekerja terlalu cepat juga dapat menyebabkan Anda mengambil keputusan dalam zona nyaman alih-alih mengambil risiko. Padahal dengan melakukan divergent thinking dapat membantu Anda: ● Identifikasi peluang baru ● Temukan cara kreatif untuk memecahkan masalah ● Menilai ide dari berbagai perspektif ● Memahami dan belajar dari orang lain Meski konvergen thinking memiliki kelebihan dalam memberikan solusi yang pasti, tetapi cara berpikir seperti ini tidak akan membantu Anda menonjol dari pesaing. Anda memerlukan pemikiran yang berbeda untuk dapat memberikan kesan dan membedakan diri Anda dengan yang lainnya.
  • 12. Anda dapat menggunakan pemikiran konvergen dan divergen untuk pemecahan masalah secara kreatif. Anda dapat menggunakan campuran pemikiran konvergen dan divergen untuk memecahkan masalah dalam proses atau proyek Anda. Contoh kasus: Proyek yang melebihi anggaran Dalam Problem Solving
  • 14. 1. Discover: Divergent Thinking Tahap pertama pemecahan masalah kreatif adalah penemuan, dan pada tahap ini, Anda harus menggunakan divergent thinking. Saat Anda memiliki masalah, langkah pertama adalah menemukan penyebab masalah dengan mempertimbangkan semua kemungkinan. Sebagai contoh: Ketika Anda memiliki banyak proyek yang melebihi anggaran. Ini menimbulkan pertanyaan: Mengapa ini terus terjadi? Jika Anda menggunakan pemikiran konvergen untuk menjawab pertanyaan ini, Anda mungkin langsung menyimpulkan mengapa pembengkakan anggaran ini terjadi. Tapi saat Anda menggunakan pemikiran divergen, Anda mempertimbangkan semua kemungkinan penyebab masalah.
  • 15. 1. Discover: Divergent Thinking Kemungkinan penyebab pembengkakan anggaran meliputi: • Kurangnya komunikasi antar anggota tim • Alokasi sumber daya yang tidak tepat • Perencanaan proyek yang buruk • Proyek memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan Ketika menggunakan divergent thinking, sekarang setelah Anda memiliki semua kemungkinan penyebab masalah Anda, Anda dapat melanjutkan ke tahap pemecahan masalah kreatif berikutnya, yaitu menentukan penyebabnya utamanya.
  • 16. 2. Devine: Convergent Thinking Gunakan pemikiran konvergen saat mempersempit potensi penyebab masalah Anda. Meskipun ada lebih dari satu kemungkinan penyebab yang membuat anggaran Anda membengkak, pemikiran konvergen mampu menawarkan pendekatan terfokus untuk menyelesaikan masalah Anda. Kurangnya komunikasi mungkin telah menyebabkan pembengkakan anggaran Anda, tetapi jika perencanaan proyek yang buruk memainkan peran yang lebih besar dalam membengkaknya anggaran Anda, maka itulah penyebab yang harus Anda ikuti. Dan ketika Anda telah membuat solusi untuk prosedur perencanaan yang lebih baik, hal ini dapat menghasilkan penganggaran yang lebih baik. Sebagian besar penyebab juga saling terkait. Jadi perencanaan yang lebih baik akan meningkatkan komunikasi di tempat kerja meskipun itu bukan tujuan utamanya.
  • 17. 3. Deduce: Divergent Thinking Pada tahap ketiga, Anda akan beralih kembali ke pemikiran divergen saat Anda berupaya mencari solusi untuk masalah Anda. Jika penyebab pembengkakan anggaran Anda adalah perencanaan proyek yang buruk, maka solusi yang mungkin dapat mencakup: • Gunakan template rencana proyek • Komunikasi yang lebih baik dengan pemangku kepentingan • Penelitian yang lebih menyeluruh tentang persyaratan proyek • Menerapkan metode pengendalian biaya Anda harus mempertimbangkan semua solusi yang mungkin untuk masalah Anda sebelum Anda dapat menemukan solusi terbaik.
  • 18. 4. Determine: Convergent Thinking Tahap terakhir pemecahan masalah adalah saat Anda akan menggunakan pemikiran konvergen sekali lagi untuk menentukan solusi mana yang paling efektif menghilangkan masalah Anda. Meskipun semua solusi yang Anda temukan di tahap ketiga mungkin menyelesaikan masalah Anda sampai taraf tertentu, Anda harus mulai dengan satu tindakan untuk ditangani. Misalnya, setelah mendiskusikan kemungkinan solusi dengan tim Anda, Anda memutuskan bahwa menambahkan metode pengendalian biaya ke rencana manajemen biaya Anda akan mencegah pembengkakan anggaran dan bahkan dapat membantu Anda menghemat uang.
  • 19. Dalam Kerja Team Team multiple ideas lalu menggunakan convergent thinking untuk menganalisa ide-ide mana yang lebih bagus narrow down the idea lalu menggunakan divergent thinking lagi untuk mencari perspektif apa yang baru dari ide tersebut convergent thinking untuk mencari yang lebih baik vice versa IDE FINAL.
  • 20.
  • 21. How to be a more divergent thinker? 04 Creative Thinking #3