3. Convergent Thinking
J. P. Guilford, seorang psikolog, menciptakan istilah
pemikiran konvergen dan divergen pada tahun 1956.
Pemikiran konvergen berfokus untuk mencapai satu solusi
yang terdefinisi dengan baik untuk suatu masalah. Jenis
pemikiran ini paling cocok untuk tugas-tugas yang
melibatkan logika dan bukan kreativitas, seperti
menjawab tes pilihan ganda atau menyelesaikan masalah
yang Anda tahu tidak ada solusi lain yang memungkinkan.
4. Divergent Thinking
Sedangkan divergent thinking adalah kebalikan dari
pemikiran konvergen dan melibatkan lebih banyak
kreativitas. Dengan jenis pemikiran ini, Anda dapat
menghasilkan ide dan mengembangkan banyak solusi
untuk suatu masalah. Pemikiran divergen sering
melibatkan brainstorming untuk banyak kemungkinan
jawaban atas sebuah pertanyaan, tujuannya sama dengan
pemikiran konvergen—untuk sampai pada solusi terbaik.
5. Divergent
Convergent vs Divergent Thinking
Jika mesin printer di tempat kerja rusak, seorang
pemikir divergent akan mencoba menentukan
penyebab kerusakan mesin printer dan menilai
berbagai cara untuk memperbaiki masalah tersebut.
Salah satu opsinya adalah memanggil teknisi,
sementara opsi lain mungkin termasuk mencari video
DIY di YouTube atau mengirim email ke seluruh
perusahaan untuk mengetahui apakah ada anggota
tim yang memiliki pengalaman memperbaiki mesin
printer. Mereka kemudian akan menentukan solusi
mana yang paling cocok.
Jika mesin printer di tempat kerja rusak,
pemikir konvergen akan segera memanggil
teknisi untuk memperbaiki mesin printer.
Convergent
7. Divergent vs Convergent Thinking
Convergent Thinking Divergent Thinking
Linear dan Sistematik
Weblike (pemikiran yang bercabang-cabang),
focus on the connection between ideas
Focused Expands and generating multiple ideas
Analytical Barriers to design opportunities
Focus on what best Flexible, Berani mengambil risiko
Why? Why not?
9. Convergent Thinking
Teman-teman mungkin sering kali menggunakan pemikiran konvergen dalam me-manage suatu masalah
tanpa teman-teman menyadarinya, khususnya dalam memecahkan masalah dengan logika dan solusi yang
jelas dan terstruktur. Manfaat berpikir konvergen antara lain:
● Cara yang lebih cepat untuk mencapai solusi
● Tidak meninggalkan ruang untuk ambiguitas
● Mendorong organisasi dan proses linier
Namun, dalam pemikiran ini kreativitas dan inovasi cenderung kurang dimunculkan. Saklek dengan solusi
yang pasti.
10. Divergent Thinking
Mungkin dalam prosesnya divergent thinking akan memperlambat dan membuat teman-teman berpikir
secara berbeda dan tidak cocok diterapkan dalam kondisi kerja yang penuh dengan deadline. Namun,
bekerja terlalu cepat juga dapat menyebabkan Anda mengambil keputusan dalam zona nyaman alih-alih
mengambil risiko. Padahal dengan melakukan divergent thinking dapat membantu Anda:
● Identifikasi peluang baru
● Temukan cara kreatif untuk memecahkan masalah
● Menilai ide dari berbagai perspektif
● Memahami dan belajar dari orang lain
Meski konvergen thinking memiliki kelebihan dalam memberikan solusi yang pasti, tetapi cara berpikir
seperti ini tidak akan membantu Anda menonjol dari pesaing. Anda memerlukan pemikiran yang berbeda
untuk dapat memberikan kesan dan membedakan diri Anda dengan yang lainnya.
12. Anda dapat menggunakan pemikiran konvergen dan divergen
untuk pemecahan masalah secara kreatif.
Anda dapat menggunakan campuran pemikiran konvergen
dan divergen untuk memecahkan masalah dalam proses atau
proyek Anda.
Contoh kasus: Proyek yang melebihi anggaran
Dalam Problem Solving
14. 1. Discover: Divergent Thinking
Tahap pertama pemecahan masalah kreatif adalah penemuan,
dan pada tahap ini, Anda harus menggunakan divergent
thinking. Saat Anda memiliki masalah, langkah pertama adalah
menemukan penyebab masalah dengan mempertimbangkan
semua kemungkinan.
Sebagai contoh:
Ketika Anda memiliki banyak proyek yang melebihi anggaran.
Ini menimbulkan pertanyaan: Mengapa ini terus terjadi?
Jika Anda menggunakan pemikiran konvergen untuk
menjawab pertanyaan ini, Anda mungkin langsung
menyimpulkan mengapa pembengkakan anggaran ini terjadi.
Tapi saat Anda menggunakan pemikiran divergen, Anda
mempertimbangkan semua kemungkinan penyebab masalah.
15. 1. Discover: Divergent Thinking
Kemungkinan penyebab pembengkakan anggaran meliputi:
• Kurangnya komunikasi antar anggota tim
• Alokasi sumber daya yang tidak tepat
• Perencanaan proyek yang buruk
• Proyek memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan
Ketika menggunakan divergent thinking, sekarang setelah
Anda memiliki semua kemungkinan penyebab masalah Anda,
Anda dapat melanjutkan ke tahap pemecahan masalah kreatif
berikutnya, yaitu menentukan penyebabnya utamanya.
16. 2. Devine: Convergent Thinking
Gunakan pemikiran konvergen saat mempersempit potensi
penyebab masalah Anda. Meskipun ada lebih dari satu
kemungkinan penyebab yang membuat anggaran Anda
membengkak, pemikiran konvergen mampu menawarkan
pendekatan terfokus untuk menyelesaikan masalah Anda.
Kurangnya komunikasi mungkin telah menyebabkan
pembengkakan anggaran Anda, tetapi jika perencanaan
proyek yang buruk memainkan peran yang lebih besar dalam
membengkaknya anggaran Anda, maka itulah penyebab yang
harus Anda ikuti.
Dan ketika Anda telah membuat solusi untuk prosedur
perencanaan yang lebih baik, hal ini dapat menghasilkan
penganggaran yang lebih baik.
Sebagian besar penyebab juga saling terkait. Jadi
perencanaan yang lebih baik akan meningkatkan komunikasi
di tempat kerja meskipun itu bukan tujuan utamanya.
17. 3. Deduce: Divergent Thinking
Pada tahap ketiga, Anda akan beralih kembali ke pemikiran
divergen saat Anda berupaya mencari solusi untuk masalah
Anda.
Jika penyebab pembengkakan anggaran Anda adalah
perencanaan proyek yang buruk, maka solusi yang mungkin
dapat mencakup:
• Gunakan template rencana proyek
• Komunikasi yang lebih baik dengan pemangku kepentingan
• Penelitian yang lebih menyeluruh tentang persyaratan
proyek
• Menerapkan metode pengendalian biaya
Anda harus mempertimbangkan semua solusi yang mungkin
untuk masalah Anda sebelum Anda dapat menemukan solusi
terbaik.
18. 4. Determine: Convergent Thinking
Tahap terakhir pemecahan masalah adalah saat Anda akan
menggunakan pemikiran konvergen sekali lagi untuk
menentukan solusi mana yang paling efektif menghilangkan
masalah Anda.
Meskipun semua solusi yang Anda temukan di tahap ketiga
mungkin menyelesaikan masalah Anda sampai taraf tertentu,
Anda harus mulai dengan satu tindakan untuk ditangani.
Misalnya, setelah mendiskusikan kemungkinan solusi dengan
tim Anda, Anda memutuskan bahwa menambahkan metode
pengendalian biaya ke rencana manajemen biaya Anda akan
mencegah pembengkakan anggaran dan bahkan dapat
membantu Anda menghemat uang.
19. Dalam Kerja Team
Team multiple ideas lalu menggunakan convergent
thinking untuk menganalisa ide-ide mana yang lebih bagus
narrow down the idea lalu menggunakan divergent thinking
lagi untuk mencari perspektif apa yang baru dari ide
tersebut convergent thinking untuk mencari yang lebih
baik vice versa IDE FINAL.
20.
21. How to be a
more divergent
thinker?
04
Creative Thinking #3