SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Peran Emosi
dalam Creative
Thinking
Rinta Arina Manasikana, M.A.
Creative Thinking #9
• Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru,
orisinal, dan berharga. Ini melibatkan proses mental yang kompleks
di mana kita menggabungkan gagasan-gagasan yang ada,
menghubungkan konsep yang berbeda, dan menghasilkan solusi yang
kreatif.
• Dalam proses kreatif, terdapat satu hal yang turut mempengaruhi
yaitu domain emosi.
• Emosi memainkan peran penting dalam creative thinking atau
pemikiran kreatif. Creative thinking melibatkan kemampuan untuk
menghasilkan ide-ide baru, menghubungkan konsep yang tidak biasa,
dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Emosi dan Creative Thinking
• Emosi adalah pengalaman subjektif yang melibatkan perasaan,
afeksi, dan reaksi psikologis yang timbul sebagai respons terhadap
situasi, peristiwa, atau stimulus yang kita alami. Emosi dapat
mencakup berbagai perasaan seperti kegembiraan, kecemasan,
kesedihan, marah, takut, dan lain-lain.
• Dalam konteks creative thinking, emosi dapat menjadi faktor yang
signifikan dalam menghasilkan ide-ide kreatif. Emosi yang kuat dapat
memberikan daya dorong, motivasi, dan inspirasi yang
mempengaruhi cara kita berpikir dan merasakan.
Emosi dan Creative Thinking
1. Memunculkan Inspirasi: Emosi dapat menjadi sumber inspirasi bagi
pemikiran kreatif. Ketika kita mengalami emosi yang kuat, baik itu
kegembiraan, kegembiraan, kecemasan, atau kesedihan, hal
tersebut dapat memicu pemikiran kreatif yang lebih intens. Emosi
memberikan energi dan daya dorong yang meningkatkan
keterlibatan kita dalam proses creative thinking.
2. Meningkatkan Daya Imajinasi: Emosi yang kuat dapat merangsang
imajinasi kita. Ketika kita merasakan emosi yang intens, kita
cenderung memiliki daya imajinasi yang lebih tinggi. Hal ini
memungkinkan kita untuk mempertimbangkan berbagai
kemungkinan, menciptakan gambaran mental yang baru, dan
mengeksplorasi ide-ide kreatif yang sebelumnya tidak terpikirkan.
3. Memotivasi dan Meningkatkan Fokus: Emosi yang positif seperti
kegembiraan dan antusiasme dapat meningkatkan motivasi dan
fokus kita dalam proses creative thinking. Ketika kita merasa senang
dan termotivasi, kita lebih cenderung terlibat sepenuhnya dalam
tugas kreatif.
Emosi dan Creative Thinking
1. Memunculkan Inspirasi: Emosi dapat menjadi sumber inspirasi bagi
pemikiran kreatif. Ketika kita mengalami emosi yang kuat, baik itu
kegembiraan, kegembiraan, kecemasan, atau kesedihan, hal
tersebut dapat memicu pemikiran kreatif yang lebih intens. Emosi
memberikan energi dan daya dorong yang meningkatkan
keterlibatan kita dalam proses creative thinking.
2. Meningkatkan Daya Imajinasi: Emosi yang kuat dapat merangsang
imajinasi kita. Ketika kita merasakan emosi yang intens, kita
cenderung memiliki daya imajinasi yang lebih tinggi. Hal ini
memungkinkan kita untuk mempertimbangkan berbagai
kemungkinan, menciptakan gambaran mental yang baru, dan
mengeksplorasi ide-ide kreatif yang sebelumnya tidak terpikirkan.
3. Memotivasi dan Meningkatkan Fokus: Emosi yang positif seperti
kegembiraan dan antusiasme dapat meningkatkan motivasi dan
fokus kita dalam proses creative thinking. Ketika kita merasa senang
dan termotivasi, kita lebih cenderung terlibat sepenuhnya dalam
tugas kreatif.
Emosi dan Creative Thinking
1. Emosi Positif dan Kreativitas:
Emosi positif, seperti kegembiraan, sukacita, dan kepuasan,
cenderung meningkatkan kreativitas. Ketika kita merasa bahagia atau
senang, pikiran kita menjadi lebih fleksibel, terbuka, dan dapat
menghasilkan ide-ide baru.
Emosi positif juga dapat meningkatkan kreativitas dengan
meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. Ketika kita merasa
positif, kita lebih mungkin untuk mengambil risiko kreatif dan
mengembangkan ide-ide yang berani.
Contoh kasus: Seorang seniman yang sedang dalam suasana hati yang
cerah dan bahagia mungkin lebih terinspirasi untuk menciptakan
karya seni yang berwarna-warni, penuh kehidupan, dan penuh
kegembiraan.
Emosi Positif dan Kreativitas
2. Emosi Negatif dan Kreativitas:
Emosi negatif, seperti kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan, juga
dapat berkontribusi terhadap kreativitas. Emosi negatif seringkali
memicu refleksi dan introspeksi yang mendalam, serta memotivasi
kita untuk mencari solusi atau ekspresi kreatif.
Emosi negatif juga dapat memberikan kepekaan dan wawasan yang
lebih dalam terhadap pengalaman manusia, yang dapat menghasilkan
karya seni, musik, atau sastra yang menyentuh dan bermakna.
Contoh kasus: Seorang penyair yang sedang mengalami kepedihan
dalam cinta dapat mengekspresikan perasaannya melalui puisi yang
penuh dengan emosi kuat, dan hal ini bisa menjadi inspirasi bagi
orang lain yang mengalami situasi yang serupa.
Emosi Positif dan Kreativitas
Vincent van Gogh
seorang seniman yang terkenal dengan karyanya yang penuh emosi.
Dalam lukisan-lukisannya seperti "Starry Night" dan "Sunflowers,"
terlihat pengaruh emosi yang kuat. Van Gogh mengalami periode
emosional yang intens, termasuk kesedihan, isolasi, dan
ketidakstabilan mental. Kondisi emosional ini mempengaruhi gaya
artistiknya yang ekspresif, dengan sapuan kuas yang berani dan
penggunaan warna yang dramatis, menciptakan karya seni yang
menyentuh hati banyak orang.
Contoh:
Taylor Swift
Seorang penyanyi-penulis lagu yang terkenal dengan kemampuannya
untuk mengekspresikan emosi pribadi dalam karyanya. Dalam lagu-
lagu hitsnya, Swift menggambarkan pengalaman pribadinya tentang
cinta, persahabatan, dan pertumbuhan. Lirik yang kuat dan personal
membuat pendengar merasa terhubung secara emosional dengan
lagu-lagu tersebut, menciptakan pengalaman mendalam dalam musik
pop.
Contoh:
Strategi mengelola emosi dapat membantu memfasilitasi proses
creative thinking dengan menciptakan kondisi mental yang lebih baik
untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Berikut adalah beberapa strategi
yang dapat digunakan:
1. Kesadaran Emosional: Penting untuk mengembangkan kesadaran
diri terhadap emosi yang kita rasakan. Mengenali dan memahami
emosi yang muncul dapat membantu mengatasi kendala
emosional yang mungkin muncul selama proses creative thinking.
Dengan memahami emosi kita, kita dapat mengelolanya secara
efektif.
2. Menerima Emosi: Mengakui dan menerima emosi yang muncul
adalah langkah penting dalam mengelolanya. Daripada menekan
atau mengabaikan emosi, penting untuk mengizinkan diri kita
merasakannya dan menerima bahwa emosi adalah bagian alami
dari pengalaman manusia. Ini memungkinkan kita untuk
mengintegrasikan emosi ke dalam proses kreatif.
Strategi dalam Mengelola Emosi
3. Menemukan Saluran Ekspresi: Memberikan saluran ekspresi yang
sehat untuk emosi dapat membantu dalam proses creative
thinking. Misalnya, melukis, menulis diary, atau bermain musik
dapat menjadi cara untuk mengekspresikan dan mengelola emosi
yang muncul. Menggunakan medium kreatif sebagai outlet dapat
membantu menyampaikan emosi dan mengarahkannya ke dalam
proses kreatif.
4. Mengambil Istirahat: Terkadang, memberi diri sendiri waktu
istirahat dan jeda dari proses kreatif dapat membantu mengelola
emosi. Istirahat yang cukup dan mengalihkan perhatian sejenak
dari tugas kreatif dapat memberikan kesegaran mental dan
membantu mengatur ulang emosi.
Strategi dalam Mengelola Emosi

More Related Content

Similar to Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx

kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosi
kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosikecerdasan emosional berdasarkan golongan emosi
kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosiFitrianiElsera
 
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Tyaseta Sardjono
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emositarmizitaher
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Deep Walker
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiAdiba Qonita
 
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdfemosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdfDedeYusuf24
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...Kanaidi ken
 
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxINTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxrahma31
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)SMK Negeri 6 Malang
 
Terapi menggambar
Terapi menggambarTerapi menggambar
Terapi menggambardidit23
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiYUSRA FERNANDO
 

Similar to Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx (20)

kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosi
kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosikecerdasan emosional berdasarkan golongan emosi
kecerdasan emosional berdasarkan golongan emosi
 
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
Bab II Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103...
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Self assessment
Self assessmentSelf assessment
Self assessment
 
Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2
 
Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2Psiko kelompok 2
Psiko kelompok 2
 
Peran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikanPeran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikan
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
EQ
EQEQ
EQ
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan Komunikasi
 
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdfemosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
 
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
The Emotional Intelligence Framework & Motivation _Materi Training "Personal ...
 
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxINTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
 
Terapi menggambar
Terapi menggambarTerapi menggambar
Terapi menggambar
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 

More from RintaArina

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxRintaArina
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...RintaArina
 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...RintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...RintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxRintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...RintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...RintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxRintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...RintaArina
 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxRintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxRintaArina
 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxRintaArina
 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxRintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...RintaArina
 

More from RintaArina (20)

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx

  • 1. Peran Emosi dalam Creative Thinking Rinta Arina Manasikana, M.A. Creative Thinking #9
  • 2. • Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, orisinal, dan berharga. Ini melibatkan proses mental yang kompleks di mana kita menggabungkan gagasan-gagasan yang ada, menghubungkan konsep yang berbeda, dan menghasilkan solusi yang kreatif. • Dalam proses kreatif, terdapat satu hal yang turut mempengaruhi yaitu domain emosi. • Emosi memainkan peran penting dalam creative thinking atau pemikiran kreatif. Creative thinking melibatkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, menghubungkan konsep yang tidak biasa, dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Emosi dan Creative Thinking
  • 3. • Emosi adalah pengalaman subjektif yang melibatkan perasaan, afeksi, dan reaksi psikologis yang timbul sebagai respons terhadap situasi, peristiwa, atau stimulus yang kita alami. Emosi dapat mencakup berbagai perasaan seperti kegembiraan, kecemasan, kesedihan, marah, takut, dan lain-lain. • Dalam konteks creative thinking, emosi dapat menjadi faktor yang signifikan dalam menghasilkan ide-ide kreatif. Emosi yang kuat dapat memberikan daya dorong, motivasi, dan inspirasi yang mempengaruhi cara kita berpikir dan merasakan. Emosi dan Creative Thinking
  • 4. 1. Memunculkan Inspirasi: Emosi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pemikiran kreatif. Ketika kita mengalami emosi yang kuat, baik itu kegembiraan, kegembiraan, kecemasan, atau kesedihan, hal tersebut dapat memicu pemikiran kreatif yang lebih intens. Emosi memberikan energi dan daya dorong yang meningkatkan keterlibatan kita dalam proses creative thinking. 2. Meningkatkan Daya Imajinasi: Emosi yang kuat dapat merangsang imajinasi kita. Ketika kita merasakan emosi yang intens, kita cenderung memiliki daya imajinasi yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan kita untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan, menciptakan gambaran mental yang baru, dan mengeksplorasi ide-ide kreatif yang sebelumnya tidak terpikirkan. 3. Memotivasi dan Meningkatkan Fokus: Emosi yang positif seperti kegembiraan dan antusiasme dapat meningkatkan motivasi dan fokus kita dalam proses creative thinking. Ketika kita merasa senang dan termotivasi, kita lebih cenderung terlibat sepenuhnya dalam tugas kreatif. Emosi dan Creative Thinking
  • 5. 1. Memunculkan Inspirasi: Emosi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pemikiran kreatif. Ketika kita mengalami emosi yang kuat, baik itu kegembiraan, kegembiraan, kecemasan, atau kesedihan, hal tersebut dapat memicu pemikiran kreatif yang lebih intens. Emosi memberikan energi dan daya dorong yang meningkatkan keterlibatan kita dalam proses creative thinking. 2. Meningkatkan Daya Imajinasi: Emosi yang kuat dapat merangsang imajinasi kita. Ketika kita merasakan emosi yang intens, kita cenderung memiliki daya imajinasi yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan kita untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan, menciptakan gambaran mental yang baru, dan mengeksplorasi ide-ide kreatif yang sebelumnya tidak terpikirkan. 3. Memotivasi dan Meningkatkan Fokus: Emosi yang positif seperti kegembiraan dan antusiasme dapat meningkatkan motivasi dan fokus kita dalam proses creative thinking. Ketika kita merasa senang dan termotivasi, kita lebih cenderung terlibat sepenuhnya dalam tugas kreatif. Emosi dan Creative Thinking
  • 6. 1. Emosi Positif dan Kreativitas: Emosi positif, seperti kegembiraan, sukacita, dan kepuasan, cenderung meningkatkan kreativitas. Ketika kita merasa bahagia atau senang, pikiran kita menjadi lebih fleksibel, terbuka, dan dapat menghasilkan ide-ide baru. Emosi positif juga dapat meningkatkan kreativitas dengan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. Ketika kita merasa positif, kita lebih mungkin untuk mengambil risiko kreatif dan mengembangkan ide-ide yang berani. Contoh kasus: Seorang seniman yang sedang dalam suasana hati yang cerah dan bahagia mungkin lebih terinspirasi untuk menciptakan karya seni yang berwarna-warni, penuh kehidupan, dan penuh kegembiraan. Emosi Positif dan Kreativitas
  • 7. 2. Emosi Negatif dan Kreativitas: Emosi negatif, seperti kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan, juga dapat berkontribusi terhadap kreativitas. Emosi negatif seringkali memicu refleksi dan introspeksi yang mendalam, serta memotivasi kita untuk mencari solusi atau ekspresi kreatif. Emosi negatif juga dapat memberikan kepekaan dan wawasan yang lebih dalam terhadap pengalaman manusia, yang dapat menghasilkan karya seni, musik, atau sastra yang menyentuh dan bermakna. Contoh kasus: Seorang penyair yang sedang mengalami kepedihan dalam cinta dapat mengekspresikan perasaannya melalui puisi yang penuh dengan emosi kuat, dan hal ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain yang mengalami situasi yang serupa. Emosi Positif dan Kreativitas
  • 8. Vincent van Gogh seorang seniman yang terkenal dengan karyanya yang penuh emosi. Dalam lukisan-lukisannya seperti "Starry Night" dan "Sunflowers," terlihat pengaruh emosi yang kuat. Van Gogh mengalami periode emosional yang intens, termasuk kesedihan, isolasi, dan ketidakstabilan mental. Kondisi emosional ini mempengaruhi gaya artistiknya yang ekspresif, dengan sapuan kuas yang berani dan penggunaan warna yang dramatis, menciptakan karya seni yang menyentuh hati banyak orang. Contoh:
  • 9. Taylor Swift Seorang penyanyi-penulis lagu yang terkenal dengan kemampuannya untuk mengekspresikan emosi pribadi dalam karyanya. Dalam lagu- lagu hitsnya, Swift menggambarkan pengalaman pribadinya tentang cinta, persahabatan, dan pertumbuhan. Lirik yang kuat dan personal membuat pendengar merasa terhubung secara emosional dengan lagu-lagu tersebut, menciptakan pengalaman mendalam dalam musik pop. Contoh:
  • 10. Strategi mengelola emosi dapat membantu memfasilitasi proses creative thinking dengan menciptakan kondisi mental yang lebih baik untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan: 1. Kesadaran Emosional: Penting untuk mengembangkan kesadaran diri terhadap emosi yang kita rasakan. Mengenali dan memahami emosi yang muncul dapat membantu mengatasi kendala emosional yang mungkin muncul selama proses creative thinking. Dengan memahami emosi kita, kita dapat mengelolanya secara efektif. 2. Menerima Emosi: Mengakui dan menerima emosi yang muncul adalah langkah penting dalam mengelolanya. Daripada menekan atau mengabaikan emosi, penting untuk mengizinkan diri kita merasakannya dan menerima bahwa emosi adalah bagian alami dari pengalaman manusia. Ini memungkinkan kita untuk mengintegrasikan emosi ke dalam proses kreatif. Strategi dalam Mengelola Emosi
  • 11. 3. Menemukan Saluran Ekspresi: Memberikan saluran ekspresi yang sehat untuk emosi dapat membantu dalam proses creative thinking. Misalnya, melukis, menulis diary, atau bermain musik dapat menjadi cara untuk mengekspresikan dan mengelola emosi yang muncul. Menggunakan medium kreatif sebagai outlet dapat membantu menyampaikan emosi dan mengarahkannya ke dalam proses kreatif. 4. Mengambil Istirahat: Terkadang, memberi diri sendiri waktu istirahat dan jeda dari proses kreatif dapat membantu mengelola emosi. Istirahat yang cukup dan mengalihkan perhatian sejenak dari tugas kreatif dapat memberikan kesegaran mental dan membantu mengatur ulang emosi. Strategi dalam Mengelola Emosi