Dokumen tersebut membahas metode desain thinking yang terdiri dari 5 tahap yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Secara singkat, desain thinking adalah proses berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah dengan fokus pada pengguna melalui tahapan observasi, pendefinisian masalah, pencarian solusi, pembuatan prototipe, dan pengujian produk.
4. Proses iteratif untuk memahami kebutuhan user
menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah
dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif
yang mungkin tidak langsung terlihat dengan tingkat
pemahaman awal. Pada saat yang sama, Design
Thinking menyediakan pendekatan berbasis solusi untuk
memecahkan masalah
Design Thinking
Design thinking adalah sebuah pola pikir untuk menyelesaikan masalah yang
fokus pada manusia sebagai pengguna. Secara singkat, pola pikir ini mengacu
pada proses berpikir seorang designer.
5. Prinsip Dasar Design Thinking
Fokus pada pengguna merupakan
prinsip dasar dalam design thinking.
Produk yang dibuat harus menjadi
solusi atas masalah konsumen dan
mampu memenuhi kebutuhan
penggunanya dengan baik..
Human-Centered
Melihat masalah
dari perspektif
yang berbeda dan
mempertimbangka
n berbagai solusi.
Kreativitas
Mendorong
kerjasama antar
tim dengan
beragam
perspektif dan
sudut pandang
berbeda.
Kolaboratif
Design thinking
merupakan proses yang
berulang sampai
menemukan solusi yang
terbaik untuk pengguna.
Iteratif
Pembuatan
prototipe untuk
merealisasikan ide
dan memperoleh
feedback.
Prototype-driven
2
3
4
5
1
7. Empathiz
e
Pendekatan empati digunakan untuk memahami
kebutuhan pengguna, yaitu dengan melihat dari
sudut pandang mereka.
Cara yang bisa dilakukan dalam tahap empati
yakni melakukan observasi atau riset.
Cari tahu apa yang dibutuhkan dan disukai calon konsumen. Misalnya,
dengan melakukan riset pasar, riset kata kunci, dan lain sebagainya.
Gunakan tools yang bisa memudahkanmu melakukan riset,
misalnya Google Trends.
8. Pendekatan Empathize
Ketika mengembangkan sebuah produk, seorang designer perlu
membangun empati dengan penggunanya agar bisa mengambil tindakan
yang tepat. Sebagai contoh, ketika membuat sebuah website, designer
harus tahu design seperti apa yang justru membuat users merasa
kebingungan, navigasi seperti apa yang memudahkan pengguna, dan lain-
lain. Dengan informasi-informasi tersebut, designer dapat merancang
sebuah website sesuai dengan apa yang diinginkan oleh users.
9. Pendekatan Empathize
1
3
2.
Melakukan interview atau
terlibat secara lebih personal
untuk mendapat pemahaman
yang lebih baik dari Point Of
View pengguna
Berdiskusi dengan
designer lain
Berkonsultasi dengan para ahli
di bidang yang sesuai dengan
produk yang dikembangkan
untuk memperoleh insight dari
mereka.
.
10. Defin
e
Mendefinisikan masalah dengan cara mengumpulkan
informasi yang sudah diperoleh lalu mengobservasi untuk
mencari tahu kebutuhan pengguna.
Ketika mendefinisikan sebuah masalah, tetaplah fokus pada kebutuhan pengguna
sehingga masalah yang muncul bukan menurut anggapan desainer sendiri melainkan
dari pengguna
11. Pendekatan Define
Ketika mendefinisikan sebuah masalah, harus tetap fokus pada users
bukan kepada business goals.
Pemikiran yang fokus pada
business goals: website E-
commerce yang dikembangkan
harus menghasilkan keuntungan
yang tinggi.
Contoh
:
Pemikiran yang fokus pada users:
website E-commerce harus bisa
memudahkan pengguna untuk bisa
berbelanja dimana saja dan kapan
saja
12. Ideate
Tahap ideate atau menghasilkan ide dilakukan dengan mengumpulkan
solusi sebanyak-banyaknya untuk mengatasi masalah yang telah
ditemukan. Tahap ini biasanya dilakukan dengan proses brainstorming
dan membuat mindmap bersama tim
13. Pendekatan Ideate
Jenis teknik ideasi yang mungkin digunakan oleh para designer.
Beberapa diantaranya seperti, mind mapping, sampai bodystorming.
Dari banyaknya ide yang dikumpulan, pada akhir tahap ini perlu
mengevaluasi masing-masing ide tersebut untuk menemukan gagasan
terbaik
14. Prototyp
e
Membuat model produk atau sampel yang nyata sehingga
bisa diuji nantinya. Dengan membuat prototipe, akan
mengetahui model atau versi produk mana yang paling baik
memenuhi kebutuhan pengguna.
15. Memperoleh pandangan
bagaimana users akan
berinteraksi dengan
produk yang Anda
kembangkan
Keuntungan Prototype
Dapat mengidentifikasi
apakah ada masalah
pada fungsi atau design
produk
Lebih mudah untuk
mengetahui design
seperti apa yang
dapat berfungsi
dengan baik
16. Test
Setelah prototipe terbaik telah disusun, lakukan pengujian terhadap user
dengan melihat apakah produk sudah menjawab kebutuhan mereka. Selama
proses ini, lihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk prototipe
tersebut.
Tahap pengujian dilakukan untuk mendeteksi masalah dari awal. Setelah
melalui proses pengujian, biasanya muncul masalah-masalah yang tidak
terpikirkan sebelumnya. Maka itu, kamu perlu mengulang beberapa tahap
untuk menciptakan produk yang terbaik.
17. Manfaat Design Thinking
• Proses mendesain jadi lebih efisien
• Menciptakan kolaborasi yang baik antar tim
• Membantu memahami kebutuhan konsumen
• Menciptakan berbagai inovasi
• Membantu memecahkan masalah
• Meminimalisir kekurangan pada produk
18. Contoh Impl. Desain Thinking
IBM adalah perusahaan teknologi multinasional
yang menerapkan design thinking dan berhasil
meraih kesuksesan. IBM menciptakan sejumlah
produk yang bersifat open-source, sehingga bisa
diakses dan dimodifikasi secara bebas oleh
penggunanya. Ini merupakan solusi yang bagus
terhadap masalah yang dihadapi konsumen
terhadap kebutuhan sistem open-source
personal.
Hasilnya, IBM berhasil menambah pendapatan
sebanyak $20.6M, dengan total ROI sebesar
301%. Selain itu, perusahaan sukses dalam
meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan
kolaborasi antar tim internalnya.
Perusahaan penyedia layanan streaming film, Netflix
memanfaatkan design thinking untuk menciptakan layanan
yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan
Netflix, pengguna tak perlu repot mengunjungi toko fisik
untuk menyewa/membeli DVD dan menikmati film yang
diinginkan.
Netflix menghilangkan ketidaknyamanan itu dengan
menawarkan model subscription. Selain itu, Netflix
menanggapi kebutuhan pelanggan akan konten orisinal
dan provokatif yang tidak ditayangkan pada TV tradisional.
Mereka meningkatkan pengalaman penggunanya dengan
menambahkan trailer.
Setiap pembaruan yang dilakukan Netflix adalah
tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan yang didukung
oleh proses pemikiran desain yang efektif.