SlideShare a Scribd company logo
Membangun Visi Bersama
              Pusat Kajian Manajemen Kebijakan
                  Lembaga Administrasi Negara
1                                         2012
2   Sumber: Candyss Briant, 2008, Strategic Planning, Center for Community-Based and
    Nonprofit Organizations at Austin Community College.
Strategic Planning
    Process
                   It all starts with the vision !!

                          If you can’t see it,
                        you won’t reach it !!
     Vision means future think in terms of 5
     years.
     And if there is anything certain about the
     future, it’ll mean change for the organization.
3
JB Whittaker,
                                  “Strategic Planning
                                  & Management”




    VISI:
    Gambaran masa depan yang dipilih & hendak
    diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
    Suatu kondisi yang realistik, dapat dipercaya,
    meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
4
Inpres No. 7 Tahun
1999 tentang AKIP                   VISI
                     Cara pandang jauh ke depan, ke mana
                                              depan,
                     instansi pemerintah harus dibawa agar
                     dapat eksis, antisipatif, & inovatif.
                           eksis, antisipatif, inovatif.
                     Gambaran yang menantang tentang
                     keadaan masa depan yang diinginkan
                     oleh instansi pemerintah.
                                   pemerintah.
                     Suatu kondisi yang realistik, dapat
                                        realistik,
                     dipercaya, meyakinkan,
                     dipercaya, meyakinkan, serta
5                    mengandung daya tarik.
                                       tarik.
√ VISI memberi nilai tambah bagi kehidupan
      organisasi, baik secara individu, kelompok,
      maupun keseluruhan organisasi.
    √ VISI mendorong anggota organisasi untuk
      bergerak maju menuju masa depan yg baik.
    √ VISI mengatasi ketakutan akan kegagalan.
    √ VISI menantang setiap kemapanan & status quo
      yg merugikan kelangsungan hidup organisasi.
6
Bila ada kebingungan tentang
tujuan Org.
Karyawan mengeluh tak senang
pekerjaannya.
pekerjaannya.
Organisasi kehilangan
legitimasi.
legitimasi.
Turunnya kebanggaan dalam
Organisasi.
Organisasi.
Organisasi tak seirama dgn
lingkungan.
lingkungan.
Tak ada keinginan maju.
                   maju.
Ada kusak kusuk yg berlebihan.
                    berlebihan.
VISI BERSAMA

    Adalah gambaran masa depan yg ideal, yg
    dibentuk anggota organisasi berdasarkan Visi
    Pribadi / Individu.
              Individu.
    Visi Bersama adalah milik bersama, karena seluruh
                              bersama,
    anggota mempunyai andil dalam perumusan dan
    pembentukannya.
    pembentukannya.
    Menciptakan perasaan kebersamaan & memberi
    koherensi berbagai aktifitas yg berbeda.
                                    berbeda.
8
RUMUSAN VISI     1. Ringkas & mudah
      Edwin A Lock      dikomunikasikan.
                     2. Jelas dapat dipahami setiap
                        orang.
                     3. Mewakili ideal umum,
                        lengkap & tak bersifat
                        sesaat.
                     4. Menantang & memotivasi.
                     5. Orientasi masa depan &
                        menuntun Organisasi.
                     6. Stabil tak mudah berubah
                        kecuali perlu.
                     7. Disukai agar menarik untuk
                        meraihnya.
9
VISI YG BAIK …
      1. Menjembatani masa kini dan masa depan.
                                             depan.
      2. Mengklarifikasi tujuan dan arah organisasi.
                                          organisasi.
      3. Memuat isu-isu, kritik bagi perubahan.
                    isu-isu,         perubahan.
      4. Dapat mengartikulasikan dengan baik sehingga
         mudah dipahami.
                 dipahami.
      5. Perlu ambisius dalam arti menumbuhkan
         inspirasi,
         inspirasi, ilham dan tantangan.
                              tantangan.
      6. Menggerakkan kegiatan sepanjang usia
         organisasi.
         organisasi.
      7. Berperan untuk menarik minat, mengikat
                                   minat,
10       komitmen & membentuk perilaku SDM.
VISI YG LEMAH …

      1. Tidak mampu menarik minat anggota.
                                     anggota.
      2. Tidak mampu menarik minat pelanggan.
                                     pelanggan.
      3. Tidak mampu menggelorakan semangat
         anggota.
         anggota.
      4. Tidak mampu merebut komitmen melalui
         bakat, keterampilan,
         bakat, keterampilan, dan sumberdaya yg
         ada.
         ada.

11
Tips Perumusan VISI
      Visi hendaknya dirumuskan bersama antara pimpinan
      dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb
         dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan
      aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah &
      memperoleh komitmen dari pimpinan.
      Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal
      dan eksternal organisasi.
      Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur
      organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota
      organisasi.
      Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi.
12
Contoh RUMUSAN VISI

      SaintVincent Hospital, Australia.

                  SVH= B(3V + 5A = 10/10 W) G
                                         W)
                  Artinya Saint Vincent Hospital dalam
                  3 tahun akan menjadi RS terbaik di
                  Victoria. Dalam 5 tahun akan
                  menjadi RS terbaik di Australia, dan
                  akhirnya dalam 10 tahun akan
                  menjadi 10 RS terbaik di Dunia
13                berkat rakhmat Tuhan.
                                   Tuhan.
Contoh RUMUSAN VISI


                DISNEYLAND:
                “Create a place that every
                people can find happiness
                and knowledge”

                Ciptakan tempat hiburan
                yang setiap orang dapat
                memperoleh kesenangan dan
                pengetahuan.
14
Contoh RUMUSAN VISI


                NASA AS:

                “Put a man on the moon
                by the end of decade”.
                Mengirim orang ke bulan
                pada dasawarsa akhir
                abad 20.
15
Contoh RUMUSAN VISI



                Singapore Harbor:

                “Kami Mempersembahkan
                Pelayanan Kelas Dunia”.


16
Contoh RUMUSAN VISI

              MALAYSIA
              By the year 2020, Malaysia can be
              united, confident society, strengthened
              by strong moral and ethical values. A
              society that is democratic, liberal,
              tolerant and caring, just and equitable
              and prosperous, with and economy that
              is competitive, dynamic, robust and
              resilient. The Malaysian born today must
              be a last generation of our citizens living
              in country by the year 2020. A nation
              mature in all dimensions; economic,
              political, social, spiritual, psychological
17            and cultural.
Contoh RUMUSAN VISI

                     FORTUNE MAGAZINE
     A. Premier; leading; preeminent; world-class; growing company
                                      world-

     B. Provide innovative; cost-efficient; focused; diversified; high
                innovative; cost-
         quality

     C. Products; services; products and services
     D. To serve the global marketplace; create shareholder value;
        fulfill our covenants with shareholders; delight our customers

     E. In a rapidly changing Information-solutions; business-
                              Information-           business-
18
        solutions; consumer-solutions; financial solutions industry.
                   consumer-solutions;
1.    Mengilhami.
           Mengilhami.
     2.          menantang,          realistik.
           Jelas menantang, tetapi realistik.
     3.                        manusia.
           Berorientasi pada manusia.
     4.    Bersifat jangka panjang, tapi tidak kaku.
                            panjang,            kaku.
     5.                                   menjanjikan.
           Menyatakan masa depan yg menjanjikan.
     6.                   kekuatan.
           Mewujudkan kekuatan.
     7.                        perubahan.
           Berorientasi pada perubahan.
     8.                                 aturan,
           Memberi pedoman bukan aturan, memberi
                               terarah.
           kebebasan tetapi terarah.
     9.    Singkat,
           Singkat, sederhana dan mudah diingat
     10.           nilai-     Organisasi.
           Sesuai nilai-nilai Organisasi.
     11.                            pelanggan.
           Terkait dgn kebutuhan pelanggan.
     12.            mendorong.
           Bersifat mendorong.
     13.   Tidak terbatas waktunya (selalu up date).
19   14.                         ideal.
           Mendeskripsikan yg ideal.
1. Membangkitkan
                                  anggota.
                                  anggota.
                                     fokus.
                          2. Memberi fokus.
                3. Meningkatkan aspirasi &
                   inspirasi.
                   inspirasi.
                                  percaya.
          4. Membuat orang saling percaya.
     5. Merupakan landasan untuk mendefinisikan
20                                   depan.
        upaya memenuhi tuntutan masa depan.
VISI BERSAMA

     Hologram adalah gambaran tiga dimensi yang
     tercipta dgn menginteraksikan sumber-sumber
     cahaya.
     Apabila sebuah hologram dibagi/dipotong, setiap
     bagiannya (sekecil apapun) menunjukkan
     keseluruhan yang utuh.
     Sedangkan apabila gambar (non-hologram)
     dibagi/dipotong maka setiap bagian
     menunjukkan hanya sebagian dari keseluruhan
     gambar.
21
22
PERSONAL/
                      INDIVIDUAL
                        VISION




     GROUP VISION /
23
     SHARED VISION
Dependence on the Boss’s Capacity of Leadership

                                                 Co-Creating
                                    Consulting
                                                      5
                          Testing      4
                Selling       3
     Telling
                    2
        1
24             Degree of Active Involvement
URAIAN         CARA PENYAMPAIAN
                                                    LIMITASI
 TAHAPAN              TELLING
Pemimpin        Sampaikan instruksi secara      Anggota hanya dapat
menentukan      langsung, jelas, konsisten      mengingat 25 % dari
visi, anggota   Kemukakan dengan jelas          instruksi yang
mengikuti
                apa yang dapat dinegosiasikan   diberikan pemimpin
                dan apa yang tidak dapat        Anggota akan
                dinegosiasikan                  mengikuti, tetapi
                                                hanya beberapa
                                                orang saja yang
                                                merasa komit.

25
URAIAN                   CARA
     TAHAPAN                PENYAMPAIAN                      LIMITASI
                              SELLING
Selling (menawarkan        Terbuka dalam menerima      Meng-iya-
                                                       Meng-iya-kan dengan
gagasan mengenai visi ).   anggota                     kepatuhan. Para anggota
Atasan yang mengetahui     Mendukung inisiatif         akan mengatakan “akan
apa visi yang sebaiknya
bagi organisasi.           usulan anggota              saya coba”
Menawarkan                 (enrolment), jangan         Kadangkala anggota tidak
gagasannya namun           memanipulasi                mau menerima visi
memerlukan                 Pupuk hubungan dengan       pimpinan.
“penerimaan” oleh           “pelanggan” – staf anda.   Jika demikian kembalilah
anggota
                           Bergerak dari kami / kita   ke Tahap I (telling),atau
                           ke saya                     teruskan ke Tahap 3
                                                       (testing) atau Tahap 4
                                                       (consulting).
26
URAIAN              CARA PENYAMPAIAN
     TAHAPAN                   TESTING                        LIMITASI

Pimpinan sudah          Berikan informasi sebanyak          Sulit untuk
memiliki beberapa       mungkin untuk memperbaiki           mengemukakan
gagasan tentang visi,
                visi,   kualitas jawaban.
                                 jawaban.                   gagasan melalui
tetapi ingin                                                testing
mengetahui reaksi       Buatlah test yang rapi.
                                          rapi.
anggota sebelum         Berikan jaminan privasi
melanjutkan             masing-
                        masing-masing anggota.
                                        anggota.
                        Buatlah kombinasi survei
                        kuesioner dan wawancara.
                                       wawancara.
                        Adakan test mengenai motivasi,
                                                motivasi,
                        kegunaan dan kemampuan.
                                       kemampuan.
27
URAIAN       CARA PENYAMPAIAN                    LIMITASI
     TAHAPAN          CONSULTING

 Pemimpin          Kumpulkan informasi.         Seperti hubungan
 menyusun visi     Hindari penyalahgunaan       “telling”, “Selling”,
 dan minta         pesan.                       “testing”, “Consulting” :
 masukan yang                                   dibatasi oleh asumsi
 kreatif sebelum   Kumpulkan dan sebarkan       yang terselubung (tacit)
 melanjutkan       hasil masukan.               = bahwa tujuan proses
                   Jangan menggunakan           ini adalah menciptakan
                   “telling” dan “consulting”
                                 “consulting”   visi dari pimpinan puncak
                   secara bersamaan.            keseluruhan organisasi


28
URAIAN         CARA PENYAMPAIAN CO-CREATING
                                 CO-                           LIMITASI
TAHAPAN

Pimpinan dan    Mulailah dengan Visi Pribadi.                  Akan
anggota         Setiap anggota diperlakukan sama.              memakan
organisasi      Upayakan kemitraan (alignment), bukan          waktu
melalui suatu                                                  yang
proses           persetujuan.                                  panjang
kolaborasi      Dorong upaya saling tergantung dan keaneka-
                                                    keaneka-   sekali
menciptakan      ragaman dalam tim, hindari “sampling”.
Visi Bersama    Harapkan dan pupuk referensi.
                Pertimbangkan unuk menggunakan “visi
                sementara” (interim vision untuk menciptakan
                momentum )
                Fokuskan pada dialog, tidak hanya pernyataan
                 visi (visoin statement).
29
It is amazing what you can
     accomplish if you do not care
           who gets the credit
30
           – Harry S. Truman –
Visi Poltekkes Tanjung Karang, Lampung:
  “Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional,
                  Unggul dan Mandiri”

• Apakah visi tsb mampu mendorong organisasi ke arah masa
  depan yang menjanjikan?
• Apakah visi tsb masih relevan dengan perkembangan organisasi
  dan tuntutan pelanggan/ stakeholder?
• Apakah visi tsb dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan
  organisasi?
• Apakah visi tsb mampu menciptakan komitmen kerjapegawai?
• Apakah visi tsb berorientasi pada perubahan?
• Apakah visi tsb menantang untuk dicapai/ diwujudkan?
• Apakah visi tsb mengarah pada kemajuan dan perbaikan masa-
  depan?
• Apakah visi tsb sesuai dengan nilai organisasi?
• Apakah visi tsb mampu memberikan pedoman dan arah
  organisasi dimasa depan?
Pusat Kajian Manajemen Kebijakan
         Lembaga Administrasi Negara
32                               2012

More Related Content

What's hot

Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
mental model
mental modelmental model
mental model
Zakiah dr
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
Zakiah dr
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Sukistinah
 
Konsep Dasar Puskesmas
Konsep Dasar PuskesmasKonsep Dasar Puskesmas
Konsep Dasar Puskesmas
abu hanafie
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
rickygunawan84
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Andi amalia'Elf
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
Niken Kurniasih
 
Kemitraan
KemitraanKemitraan
Kemitraan
Upi_raharjo
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Fiki Rizki
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
IlhamMaulana690923
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
HMRojali
 
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
ditjenyankes
 

What's hot (20)

Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
mental model
mental modelmental model
mental model
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Konsep Dasar Puskesmas
Konsep Dasar PuskesmasKonsep Dasar Puskesmas
Konsep Dasar Puskesmas
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
Kemitraan
KemitraanKemitraan
Kemitraan
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan Kesehatan
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
PERAN SDM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0
 

Viewers also liked

Creating A Shared Vision
Creating A Shared VisionCreating A Shared Vision
Creating A Shared Visioncarmenturner88
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiAndi Iswoyo
 
Perencanaan Partisipati 06 07 07 Af
Perencanaan Partisipati 06 07 07 AfPerencanaan Partisipati 06 07 07 Af
Perencanaan Partisipati 06 07 07 Afamankan
 
Introduction to Share Vision
Introduction to Share VisionIntroduction to Share Vision
Introduction to Share Vision
Channé Suy Lan
 
Siklus kebijakan wati gunawan
Siklus kebijakan wati gunawanSiklus kebijakan wati gunawan
Siklus kebijakan wati gunawanIrika Widiasanti
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANFahrul Azmi
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
Yodhia Antariksa
 
Manajemen perubahan slide
Manajemen perubahan slideManajemen perubahan slide
Manajemen perubahan slide
Khamdan Muhammad
 
EKMA 4116 - Modul 9 Manajemen Perubahan
EKMA 4116 - Modul 9 Manajemen PerubahanEKMA 4116 - Modul 9 Manajemen Perubahan
EKMA 4116 - Modul 9 Manajemen Perubahan
Ancilla Kustedjo
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
feliciaanastasia
 
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
Awang ANWARUDDIN
 
Mental models - Final Presentation
Mental models - Final PresentationMental models - Final Presentation
Mental models - Final Presentation
Kishan Salian
 
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar PerencanaanRobbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
ErniSiregar
 
Peter Senge's Learning Organization
Peter Senge's Learning OrganizationPeter Senge's Learning Organization
Peter Senge's Learning Organization
AlyssaGracia
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
ErniSiregar
 
The learning organization presentation
The learning organization presentationThe learning organization presentation
The learning organization presentationrosinmary
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Zakiah dr
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
Zakiah dr
 

Viewers also liked (20)

Shared vision
Shared visionShared vision
Shared vision
 
Creating A Shared Vision
Creating A Shared VisionCreating A Shared Vision
Creating A Shared Vision
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perencanaan Partisipati 06 07 07 Af
Perencanaan Partisipati 06 07 07 AfPerencanaan Partisipati 06 07 07 Af
Perencanaan Partisipati 06 07 07 Af
 
Introduction to Share Vision
Introduction to Share VisionIntroduction to Share Vision
Introduction to Share Vision
 
Siklus kebijakan wati gunawan
Siklus kebijakan wati gunawanSiklus kebijakan wati gunawan
Siklus kebijakan wati gunawan
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
 
Manajemen perubahan slide
Manajemen perubahan slideManajemen perubahan slide
Manajemen perubahan slide
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
EKMA 4116 - Modul 9 Manajemen Perubahan
EKMA 4116 - Modul 9 Manajemen PerubahanEKMA 4116 - Modul 9 Manajemen Perubahan
EKMA 4116 - Modul 9 Manajemen Perubahan
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
 
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
 
Mental models - Final Presentation
Mental models - Final PresentationMental models - Final Presentation
Mental models - Final Presentation
 
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar PerencanaanRobbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
 
Peter Senge's Learning Organization
Peter Senge's Learning OrganizationPeter Senge's Learning Organization
Peter Senge's Learning Organization
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
 
The learning organization presentation
The learning organization presentationThe learning organization presentation
The learning organization presentation
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 

Similar to Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)

Materi 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahanMateri 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahan
Deasy Susana
 
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadirobby chandra
 
Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...
Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...
Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...
jonrach1
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanschweetz offee
 
Dasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di Muhammadiyah
Dasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di MuhammadiyahDasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di Muhammadiyah
Dasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di Muhammadiyah
Aji Luthuu
 
B reaking the times rev
B reaking the times revB reaking the times rev
B reaking the times revhamdEy
 
Praktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektifPraktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektif
novidaafrianihasibuan
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okBambang Gastomo
 
Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun
Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiunMenumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun
Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun
Kanaidi ken
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
Syahari Sukandar
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
Syahari Sukandar
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
Muhammad Iqbal
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Seta Wicaksana
 
LEADER IN WORKPLACE.pdf
LEADER IN WORKPLACE.pdfLEADER IN WORKPLACE.pdf
budaya positif yang bisa kita terapkan di sekolah
budaya positif yang bisa kita terapkan di sekolahbudaya positif yang bisa kita terapkan di sekolah
budaya positif yang bisa kita terapkan di sekolah
MOCHTAREFENDI4
 
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
nurul khaiva
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
nessa_ti
 

Similar to Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama) (20)

Leadership 1
Leadership 1Leadership 1
Leadership 1
 
Materi 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahanMateri 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahan
 
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
 
Program Kemahiran Kejayaan
Program Kemahiran KejayaanProgram Kemahiran Kejayaan
Program Kemahiran Kejayaan
 
Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...
Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...
Leadership Dalam Berorganisasi (Forming the Spiit of Professional and Respons...
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapan
 
Dasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di Muhammadiyah
Dasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di MuhammadiyahDasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di Muhammadiyah
Dasar-Dasar Organisasi Hizbul Wathan di Muhammadiyah
 
B reaking the times rev
B reaking the times revB reaking the times rev
B reaking the times rev
 
Praktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektifPraktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektif
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun
Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiunMenumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun
Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
motivasi wirausaha
  motivasi wirausaha  motivasi wirausaha
motivasi wirausaha
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
 
LEADER IN WORKPLACE.pdf
LEADER IN WORKPLACE.pdfLEADER IN WORKPLACE.pdf
LEADER IN WORKPLACE.pdf
 
budaya positif yang bisa kita terapkan di sekolah
budaya positif yang bisa kita terapkan di sekolahbudaya positif yang bisa kita terapkan di sekolah
budaya positif yang bisa kita terapkan di sekolah
 
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Tri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Tri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Tri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Tri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
Tri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 

Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)

  • 1. Membangun Visi Bersama Pusat Kajian Manajemen Kebijakan Lembaga Administrasi Negara 1 2012
  • 2. 2 Sumber: Candyss Briant, 2008, Strategic Planning, Center for Community-Based and Nonprofit Organizations at Austin Community College.
  • 3. Strategic Planning Process It all starts with the vision !! If you can’t see it, you won’t reach it !! Vision means future think in terms of 5 years. And if there is anything certain about the future, it’ll mean change for the organization. 3
  • 4. JB Whittaker, “Strategic Planning & Management” VISI: Gambaran masa depan yang dipilih & hendak diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan. Suatu kondisi yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. 4
  • 5. Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang AKIP VISI Cara pandang jauh ke depan, ke mana depan, instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, & inovatif. eksis, antisipatif, inovatif. Gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. pemerintah. Suatu kondisi yang realistik, dapat realistik, dipercaya, meyakinkan, dipercaya, meyakinkan, serta 5 mengandung daya tarik. tarik.
  • 6. √ VISI memberi nilai tambah bagi kehidupan organisasi, baik secara individu, kelompok, maupun keseluruhan organisasi. √ VISI mendorong anggota organisasi untuk bergerak maju menuju masa depan yg baik. √ VISI mengatasi ketakutan akan kegagalan. √ VISI menantang setiap kemapanan & status quo yg merugikan kelangsungan hidup organisasi. 6
  • 7. Bila ada kebingungan tentang tujuan Org. Karyawan mengeluh tak senang pekerjaannya. pekerjaannya. Organisasi kehilangan legitimasi. legitimasi. Turunnya kebanggaan dalam Organisasi. Organisasi. Organisasi tak seirama dgn lingkungan. lingkungan. Tak ada keinginan maju. maju. Ada kusak kusuk yg berlebihan. berlebihan.
  • 8. VISI BERSAMA Adalah gambaran masa depan yg ideal, yg dibentuk anggota organisasi berdasarkan Visi Pribadi / Individu. Individu. Visi Bersama adalah milik bersama, karena seluruh bersama, anggota mempunyai andil dalam perumusan dan pembentukannya. pembentukannya. Menciptakan perasaan kebersamaan & memberi koherensi berbagai aktifitas yg berbeda. berbeda. 8
  • 9. RUMUSAN VISI 1. Ringkas & mudah Edwin A Lock dikomunikasikan. 2. Jelas dapat dipahami setiap orang. 3. Mewakili ideal umum, lengkap & tak bersifat sesaat. 4. Menantang & memotivasi. 5. Orientasi masa depan & menuntun Organisasi. 6. Stabil tak mudah berubah kecuali perlu. 7. Disukai agar menarik untuk meraihnya. 9
  • 10. VISI YG BAIK … 1. Menjembatani masa kini dan masa depan. depan. 2. Mengklarifikasi tujuan dan arah organisasi. organisasi. 3. Memuat isu-isu, kritik bagi perubahan. isu-isu, perubahan. 4. Dapat mengartikulasikan dengan baik sehingga mudah dipahami. dipahami. 5. Perlu ambisius dalam arti menumbuhkan inspirasi, inspirasi, ilham dan tantangan. tantangan. 6. Menggerakkan kegiatan sepanjang usia organisasi. organisasi. 7. Berperan untuk menarik minat, mengikat minat, 10 komitmen & membentuk perilaku SDM.
  • 11. VISI YG LEMAH … 1. Tidak mampu menarik minat anggota. anggota. 2. Tidak mampu menarik minat pelanggan. pelanggan. 3. Tidak mampu menggelorakan semangat anggota. anggota. 4. Tidak mampu merebut komitmen melalui bakat, keterampilan, bakat, keterampilan, dan sumberdaya yg ada. ada. 11
  • 12. Tips Perumusan VISI Visi hendaknya dirumuskan bersama antara pimpinan dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah & memperoleh komitmen dari pimpinan. Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal dan eksternal organisasi. Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota organisasi. Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi. 12
  • 13. Contoh RUMUSAN VISI SaintVincent Hospital, Australia. SVH= B(3V + 5A = 10/10 W) G W) Artinya Saint Vincent Hospital dalam 3 tahun akan menjadi RS terbaik di Victoria. Dalam 5 tahun akan menjadi RS terbaik di Australia, dan akhirnya dalam 10 tahun akan menjadi 10 RS terbaik di Dunia 13 berkat rakhmat Tuhan. Tuhan.
  • 14. Contoh RUMUSAN VISI DISNEYLAND: “Create a place that every people can find happiness and knowledge” Ciptakan tempat hiburan yang setiap orang dapat memperoleh kesenangan dan pengetahuan. 14
  • 15. Contoh RUMUSAN VISI NASA AS: “Put a man on the moon by the end of decade”. Mengirim orang ke bulan pada dasawarsa akhir abad 20. 15
  • 16. Contoh RUMUSAN VISI Singapore Harbor: “Kami Mempersembahkan Pelayanan Kelas Dunia”. 16
  • 17. Contoh RUMUSAN VISI MALAYSIA By the year 2020, Malaysia can be united, confident society, strengthened by strong moral and ethical values. A society that is democratic, liberal, tolerant and caring, just and equitable and prosperous, with and economy that is competitive, dynamic, robust and resilient. The Malaysian born today must be a last generation of our citizens living in country by the year 2020. A nation mature in all dimensions; economic, political, social, spiritual, psychological 17 and cultural.
  • 18. Contoh RUMUSAN VISI FORTUNE MAGAZINE A. Premier; leading; preeminent; world-class; growing company world- B. Provide innovative; cost-efficient; focused; diversified; high innovative; cost- quality C. Products; services; products and services D. To serve the global marketplace; create shareholder value; fulfill our covenants with shareholders; delight our customers E. In a rapidly changing Information-solutions; business- Information- business- 18 solutions; consumer-solutions; financial solutions industry. consumer-solutions;
  • 19. 1. Mengilhami. Mengilhami. 2. menantang, realistik. Jelas menantang, tetapi realistik. 3. manusia. Berorientasi pada manusia. 4. Bersifat jangka panjang, tapi tidak kaku. panjang, kaku. 5. menjanjikan. Menyatakan masa depan yg menjanjikan. 6. kekuatan. Mewujudkan kekuatan. 7. perubahan. Berorientasi pada perubahan. 8. aturan, Memberi pedoman bukan aturan, memberi terarah. kebebasan tetapi terarah. 9. Singkat, Singkat, sederhana dan mudah diingat 10. nilai- Organisasi. Sesuai nilai-nilai Organisasi. 11. pelanggan. Terkait dgn kebutuhan pelanggan. 12. mendorong. Bersifat mendorong. 13. Tidak terbatas waktunya (selalu up date). 19 14. ideal. Mendeskripsikan yg ideal.
  • 20. 1. Membangkitkan anggota. anggota. fokus. 2. Memberi fokus. 3. Meningkatkan aspirasi & inspirasi. inspirasi. percaya. 4. Membuat orang saling percaya. 5. Merupakan landasan untuk mendefinisikan 20 depan. upaya memenuhi tuntutan masa depan.
  • 21. VISI BERSAMA Hologram adalah gambaran tiga dimensi yang tercipta dgn menginteraksikan sumber-sumber cahaya. Apabila sebuah hologram dibagi/dipotong, setiap bagiannya (sekecil apapun) menunjukkan keseluruhan yang utuh. Sedangkan apabila gambar (non-hologram) dibagi/dipotong maka setiap bagian menunjukkan hanya sebagian dari keseluruhan gambar. 21
  • 22. 22
  • 23. PERSONAL/ INDIVIDUAL VISION GROUP VISION / 23 SHARED VISION
  • 24. Dependence on the Boss’s Capacity of Leadership Co-Creating Consulting 5 Testing 4 Selling 3 Telling 2 1 24 Degree of Active Involvement
  • 25. URAIAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI TAHAPAN TELLING Pemimpin Sampaikan instruksi secara Anggota hanya dapat menentukan langsung, jelas, konsisten mengingat 25 % dari visi, anggota Kemukakan dengan jelas instruksi yang mengikuti apa yang dapat dinegosiasikan diberikan pemimpin dan apa yang tidak dapat Anggota akan dinegosiasikan mengikuti, tetapi hanya beberapa orang saja yang merasa komit. 25
  • 26. URAIAN CARA TAHAPAN PENYAMPAIAN LIMITASI SELLING Selling (menawarkan Terbuka dalam menerima Meng-iya- Meng-iya-kan dengan gagasan mengenai visi ). anggota kepatuhan. Para anggota Atasan yang mengetahui Mendukung inisiatif akan mengatakan “akan apa visi yang sebaiknya bagi organisasi. usulan anggota saya coba” Menawarkan (enrolment), jangan Kadangkala anggota tidak gagasannya namun memanipulasi mau menerima visi memerlukan Pupuk hubungan dengan pimpinan. “penerimaan” oleh “pelanggan” – staf anda. Jika demikian kembalilah anggota Bergerak dari kami / kita ke Tahap I (telling),atau ke saya teruskan ke Tahap 3 (testing) atau Tahap 4 (consulting). 26
  • 27. URAIAN CARA PENYAMPAIAN TAHAPAN TESTING LIMITASI Pimpinan sudah Berikan informasi sebanyak Sulit untuk memiliki beberapa mungkin untuk memperbaiki mengemukakan gagasan tentang visi, visi, kualitas jawaban. jawaban. gagasan melalui tetapi ingin testing mengetahui reaksi Buatlah test yang rapi. rapi. anggota sebelum Berikan jaminan privasi melanjutkan masing- masing-masing anggota. anggota. Buatlah kombinasi survei kuesioner dan wawancara. wawancara. Adakan test mengenai motivasi, motivasi, kegunaan dan kemampuan. kemampuan. 27
  • 28. URAIAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI TAHAPAN CONSULTING Pemimpin Kumpulkan informasi. Seperti hubungan menyusun visi Hindari penyalahgunaan “telling”, “Selling”, dan minta pesan. “testing”, “Consulting” : masukan yang dibatasi oleh asumsi kreatif sebelum Kumpulkan dan sebarkan yang terselubung (tacit) melanjutkan hasil masukan. = bahwa tujuan proses Jangan menggunakan ini adalah menciptakan “telling” dan “consulting” “consulting” visi dari pimpinan puncak secara bersamaan. keseluruhan organisasi 28
  • 29. URAIAN CARA PENYAMPAIAN CO-CREATING CO- LIMITASI TAHAPAN Pimpinan dan Mulailah dengan Visi Pribadi. Akan anggota Setiap anggota diperlakukan sama. memakan organisasi Upayakan kemitraan (alignment), bukan waktu melalui suatu yang proses persetujuan. panjang kolaborasi Dorong upaya saling tergantung dan keaneka- keaneka- sekali menciptakan ragaman dalam tim, hindari “sampling”. Visi Bersama Harapkan dan pupuk referensi. Pertimbangkan unuk menggunakan “visi sementara” (interim vision untuk menciptakan momentum ) Fokuskan pada dialog, tidak hanya pernyataan visi (visoin statement). 29
  • 30. It is amazing what you can accomplish if you do not care who gets the credit 30 – Harry S. Truman –
  • 31. Visi Poltekkes Tanjung Karang, Lampung: “Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional, Unggul dan Mandiri” • Apakah visi tsb mampu mendorong organisasi ke arah masa depan yang menjanjikan? • Apakah visi tsb masih relevan dengan perkembangan organisasi dan tuntutan pelanggan/ stakeholder? • Apakah visi tsb dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan organisasi? • Apakah visi tsb mampu menciptakan komitmen kerjapegawai? • Apakah visi tsb berorientasi pada perubahan? • Apakah visi tsb menantang untuk dicapai/ diwujudkan? • Apakah visi tsb mengarah pada kemajuan dan perbaikan masa- depan? • Apakah visi tsb sesuai dengan nilai organisasi? • Apakah visi tsb mampu memberikan pedoman dan arah organisasi dimasa depan?
  • 32. Pusat Kajian Manajemen Kebijakan Lembaga Administrasi Negara 32 2012