Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul adalah bagian dari proses dan tujuan pembangunan nasional Indonesia. Saat ini Indonesia menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu maju. Tantangan menjadi lebih berat karena saat ini berada di era VUCA yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.
Kita hidup di dunia dengan perubahan yang sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kompleks. Mustahil kita mampu mencapai kemajuan dan kemandirian bangsa apabila kita mengabaikan pembangunan yang semestinya bertitik berat pada keunggulan sumber daya manusia. Hanya melalui SDM unggul kita akan mampu menghadapi era VUCA ini dan mampu berkompetisi dengan bangsa–bangsa lain. Era VUCA harus kita hadapi dengan mencetak SDM unggul Indonesia.
SDM unggul adalah SDM yang mampu beradaptasi, menerima dan merangkul perubahan sebagai bagian dari lingkungan yang tidak dapat diprediksi. Di samping itu, SDM unggul juga adalah SDM yang mampu memahami sekaligus melaksanakan tugas pekerjaannya secara tuntas dan berkualitas dengan visi kerja yang jelas dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian, yang mampu berkolaborasi dan bersinergi secara efektif dengan kolega, tim kerja, dan menjadi insan penggerak perubahan dan inovasi dalam menghadapi kompleksitas persoalan organisasi. SDM unggul juga diharapkan mampu mengatasi ambiguitas dengan agilitas serta memiliki ketangkasan dan kecerdasan dalam menjalankan tugas pekerjaannya.
2. Seta A. Wicaksana
0811 19 53 43
wicaksana@humanikaconsulting.com
• Business Psychologist
• Pendiri dan Direktur Humanika Consulting dan hipotest.com
• Dosen Tetap dan Peneliti di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Penulis Buku: Sobat Way (2016), Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif dalam
menghadapi Perubahan (2020), Human Faktor Engineering: Integratif Desain Manusia
dan Lingkungan Kerja (2021), Psikologi Industri dan Organisasi (2021), Psikologi Umum
(2021), Manajemen Pengembangan Talenta (2021), PIODiagnostik: Pengukuran Psikologi
di Lingkungan Kerja (2021), Transformasi Digital: Perspektif Organisasi, Talenta dan
Budaya Organisasi (2021), Psikologi Pelayanan (2021) dan Psikologi Konsumen (2021).
• Dosen Tidak Tetap di: Program Pasca Sarjana Ekonomi di Univ. Pancasila, STP TRISAKTI,
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, STIKOM IMA
• Certified of Assessor Talent Management
• Certified of Human Resources Management (Reward Management)
• Certified of Human Resources as a Business Partner
• Certified of Risk Professional
• Certified of HR Audit
• Professional Experiences: Sr. Expert Board of Commissioner in BPJS Ketenagakerjaan,
member of Nomination and Remuneration Committee in Board of Commissioner in
Askrindo (BUMN).
• Ilmu Ekonomi dan Manajemen (MSDM) S3 Universitas Pancasila
• Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
3. KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG SANGAT PESAT
Era Disruption
Mengubah total &
menghancurkan cara bisnis
konvensional
Internet of Things
Penetrasi internet di
kehidupan sehari-hari
Digitalization
Menghilangkan berbagai
pekerjaan konvensional,
digantikan mesin/robot
Artificial Intelligence
Potensi mempermudah
kehidupan sehari-hari
melalui otomasi
7. “You have to disrupt
yourself or others will do
it for you”
– Steve Forbes
8. VUCA
• VUCA adalah deskripsi efektif tentang apa yang
terjadi di lingkungan bisnis dan ekonomi kita
saat ini.
• Teknologi mendorong Volatility dan Complexity.
• Kondisi ekonomi dan sosial menciptakan
Uncertainty.
• Akibatnya, semua ini terbungkus dalam
Ambiguity.
• Faktor-faktor yang umumnya mempengaruhi
perubahan lingkungan bisnis antara lain seperti:
globalisasi, inovasi, teknologi, marketplace
disruption, organisasi yang semakin datar (flatter
dan leaner), M&A (merger & acquisition) /
restrukturisasi, spin-offs dan lain sebagainya.
• Ditambah satu lagi yakni force majeur, seperti
pandemi Covid-19 yang memberikan dampak
global, suatu perubahan yang tidak pernah ada
dalam radar organisasi manapun.
9. VUCA
• Volatility artinya perubahan yang sangat cepat terjadi
• Uncertainty artinya ketidakpastian. Yakni kurangnya kecepatan kita untuk memprediksi
segala peristiwa yang akan terjadi.
• Complexity artinya sangat kompleks. Situasi adanya gangguan yang dihadapi oleh suatu
organisasi
• Ambiguity artinya semua serba tida jelas alias bias
Istilah VUCA pertama kali digunakan di militer USA pada tahun 1990-an. Kemudian dipakai dalam
dunia bisnis. VUCA disini mengambarkan ketidakpastian dalam dunia bisnis, ekonomi maupun
lingkungan organisasi. Namun yang harus kita hadapi dan kelola dengan baik.
10.
11. Mengelola Dalam VUCA
• Vision adalah sesuatu yang hendak kita wujudkan dimasa yang akan
datang. Sesuatu yang layak diperjuangkan. Sesuatu yang menjadi legacy,
seperti magnet, kebesaran visi akan menarik berbagai kekuatan yang ada
di sekitarnya.
• Seberapa besar visi Anda? Seberapa serius Anda mewujudkan visi
tersebut? Apa yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa sebagian
besar kegiatan Anda dalam rangka mewujudkan visi? Dukungan apa yang
Anda butuhkan dari pihak lain demi terwujudnya visi tersebut?
• Perbedaan sangat tipis antara Pemimpi dan Pemimpin.
• Terima dan rangkul perubahan sebagai selalu hadir dan tak terduga dari
lingkungan kerja.
Sumber
Bob Johansen, (2009) Leaders Make the Future: Ten New Leadership Skills for Uncertain World (San Fransisco, 2009)
12. Mengelola
Dalam VUCA
• Understanding, berhenti sejenak dan simaklah lingkungan sekitar anda.
• Sebuah hotel mengira bahwa pesaing utama mereka adalah hotel lainnya.
Kini mereka terkejut karena pesaingnya bukan lagi dari industri yang sama.
Selain Airbnb, pesaing mereka ternyata Go-food, para penghuni hotel tidak
lagi memesan makanan di hotel tetapi melalui Go-food yang jauh lebih
murah. Anda perlu memahami, kira-kira saat ini, siapa pesaing utama bisnis
Anda dan bagaimana perilaku pelanggan dan calon pelanggan Anda? Pahami
dengan tepat keinginan pelanggan Anda.
• Lakukan kajian ulang dan evaluasi kembali kinerja bisnis Anda.
• Mensimulasikan dan bereksperimen dengan situasi, sehingga Anda dapat
menjelajahi bagaimana situasi itu akan terjadi, dan bagaimana Anda akan
bereaksi terhadapnya di masa depan.
Sumber
Bob Johansen, (2009) Leaders Make the Future:
Ten New Leadership Skills for Uncertain World
(San Fransisco, 2009)
13. Mengelola Dalam VUCA
• Clarity, Seorang pemimpin mempunyai kemampuan yang sangat jelas
mengenai apa yang sedang dibuat untuk mewujudkan visinya namun
sangat luwes dan flexible mengenai bagaimana cara membuatnya.
• Dapat mengkomunikasikan dengan jelas kepada tim-nya, disaat
seperti ini kejelasan arah dan komunikasi sangat dibutuhkan.
• Bangun dan kembangkan tim dengan mengedepankan kolaborasi, di
saat seperti ini tidak ada yang dapat dikerjakan sendirian.
• Menurut pimpinan Kompas Gramedia Group, Pak Jocob Utama: “tegas
dan jelas dalam prinsip, lentur dengan cara.” Jadi, kita perlu dengan
jelas tahu dan paham, mana yang termasuk prinsip, hal strategis dan
cara atau metoda.
• Bedanya Pemimpin dan Bos?
Sumber
Bob Johansen, (2009) Leaders Make the Future: Ten New Leadership Skills for Uncertain World (San Fransisco, 2009)
14. Mengelola Dalam
VUCA
• Agility, kelincahan menghadapi perubahan,
menghadapi tuntutan konsumen, perkembangan
baru yang tiba-tiba muncul wajib melekat ada pada
pemimpin di era sekarang.
• Mengedepankan fleksibilitas, kemampuan
beradaptasi dan kelincahan. Rencanakan ke
depan, tetapi bangun waktu darurat dan
bersiaplah untuk mengubah rencana Anda saat
acara berlangsung.
• Persiapkan area baru dan tantangan bagi tim
Anda untuk berpikir dan bekerja di luar area
fungsional mereka yang biasa, untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman mereka.
• Pemimpin bukan Bos, jangan mendikte atau
mengontrol mereka. Kembangkan lingkungan
kolaboratif, dan bekerja keras untuk membangun
komitmen.
• Memberikan penghargaan kepada siapa saja
dalam tim yang telah melakukan VUCA ini
Sumber
Bob Johansen, (2009) Leaders Make the Future: Ten New Leadership Skills for Uncertain World (San
Fransisco, 2009)
15. Ambidextrous/Agile Leader
• Tenang dan Adaptif Terhadap Perubahan (Mental Agility)
• Growth mindset dan Inovatif (Result Agility)
• Selalu Belajar Dari Pengalaman dan Mencari Feedback
(Learning Agility)
• Memiliki Kemampuan Untuk Memberdayakan,
Menginspirasi dan Memotivasi Anggota Tim (People
Agility)
• Kondisi orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan
se-ekstrim apapun (Change Agility)
Sumber:
American Management Association. (2016). Agility and Resilience in the Face of Continuous Change: A
Global Study of Current Trends and Future Possibilities. New York,
READY
for VUCA
16. Ambidextrous/Agility Leader perlu memiliki kompetensi
HAVE..
16
Kompetensi ini terwujud dalam perilaku bisnis yang terus berubah, dan pemimpin harus
menguasai pemanfaatan kompetensi ini
The Behaviors of an Agile Leader
3 agile behaviors sangat penting bagi perusahaan
untuk sukses dalam persaingan di lingkungan yang
dinamis:
hyperawareness
informed
decision-making
fast execution
A clear sense of
long-term
direction, even in
the face of short-
term uncertainty.
Visionary
An acceptance that
change is constant and
that changing your
mind based on new
information is a
strength rather than a
weakness.
Adaptable
A willingness to listen,
interact, and
communicate with
internal and external
stakeholders combined
with a strong sense of
interest and curiosity in
emerging trends.
Engaged
An ability to accept
feedback and
acknowledge that
others know more
than you.
Humble
The Personality of an Agile Leader (HAVE)
Source: IMD – Leading in Turbulent Times; Various Sources disampaikan oleh Kartiko W, Wakil Menteri BUMN dalam Raker IFG 2022 tanggal29 Juli 2022
17. Transformed Your Mind Set
Interpersonal
Cognitive
Digital
Self-
Leadership
Critical Thinking, Planning and Ways
of Working, Communication, Mental
Flexibility
Mobilizing Systems, Developing
Relationships, Teamwork
Effectiveness
Self-awareness and Self-
management, Entrepreneurship, Goal
Achievement
Digital Fluency and citizenship,
Software use and development,
understanding digital systems
Cognitive
Interpersonal
Self-Leadership
Digital
Source: Mc Kinsey - Defining the skills citizens will need in the future world of work Sources disampaikan oleh Kartiko W, Wakil Menteri BUMN dalam Raker IFG 2022 tanggal29 Juli 2022
18. "Live as if you were to
die tomorrow, learn
as if you were to live
forever.”
– Mahatma Gandhi