2. BIODATA
Nama : SITI FETY FATIMAH, S.Sos.I
Alamat : Pandan Jaya Residence Blok
B 2 No. 2 Desa Sindang Asih
Kecamatan Karang Tengah
Kabupaten Cianjur Lubuk
HP/WA : 083817196811
Email : sitifetyfatimah@gmail.com
Akun belajar : sitifatimah 121@guru.smk.belajar.id
Tempat Tugas : SMKN PP Cianjur
Pendidikan : S1 Bimbingan dan Penyuluhan Islam IAIN
Sunan Gunung DJati Bandung
S2 On Going Bimbingan dan Konseling UPI
Bandung
2
Fety_Fatimah_Sigit
Fety_Fatimah_Sigit
3. Kegiatan Saat Ini
●Guru BK SMKN PP Cianjur
●Ketua Tim Gerakan Literasi Sekolah
●Fasilitator Angkatan 8 Pendidikan Guru Penggerak BBGP Jawa Barat
●Fasilitator Kementerian Pertanian
●Komite Pembelajaran SMKN PP Cianjur SMK Pusat Keunggulan
●Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling SMK Kabupaten Cianjur
●Aktif dalam Komunitas Penulis Guru Jawa Barat
4. Pengalaman
4
• Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbud Ristek Angkatan 2 Kabupaten Cianjur Tahun 2021
• Penulis antologi Cerpen “Guru di Ladang Ilmu”
• Pertama kali menulis sebuah profil dan opini untuk majalah Sultan Jabar yang di Kelola oleh KCD Wilayah VI
• Penulis Antologi Haiku terbit bulan Februari 2020
• Penulis Tunggal Buku Jejak Langkah Sang Pemimpi Tahun 2022
• Penulis Antologi Panjatkan Do’a Untuk Eril Tahun 2022
• Fasilitator dalam kegiatan Penguatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Bimbingan Karir dari Kementerian
Pertanian Republik Indonesia
• Narasumber di berbagai Kegiatan IHT/ Workshop dengan Kajian Kurikulum Merdeka, Penguatan Karakter,
Perundungan, dan Literasi, Parenting
5. BUDAYA POSITIF
Suasana positif sangat mendukung dalam menciptakan
pembelajaran yang kondusif karena dengan suasana yang
positif, murid dan guru akan menemukan suatu kondisi
pembelajaran yang menyenangkan sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan tanpa adanya suatu beban.
Tapi suatu kebutuhan suasana positif juga akan
membantu menggerakkan moral yang positif bagi murid
sehingga karakter murid tidak hanya terbentuk dari
akademik/intelektualnya saja tapi juga dari lingkungan
yang ada.
6. DISIPLIN POSITIF
Suatu cara penerapan disiplin tanpa kekerasan dan ancaman.
Melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara guru dan
murid
Murid diajarkan untuk memahami konsekuensi dari prilaku mereka selain
itu disiplin
positif juga mengajarkan murid tanggung jawab serta rasa hormat dalam
berinteraksi dalam lingkungannya.
Disiplin posistif merupakan salah satu cara penerapan disiplin yang
bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayaan murid
untuk melakukan sesuatu tanpa sogokan ,ancaman maupun hukuman
8. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid
untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka
bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter
yang lebih kuat (Gossen; 2004)
konsekuensi, sudah
terencana atau sudah
disepakati; sudah dibahas
dan disetujui oleh murid
dan guru.
Hukuman bersifat tidak
terencana atau tiba-tiba.
Hukuman yang diberikan bisa
berupa fisik maupun psikis,
murid/anak disakiti oleh suatu
perbuatan atau kata-kata.
Hukuman, Konsekuensi,
Restetusi
9. Silahkan Pilih
A. Hukuman B. Konsekuensi/SANKSI
1. Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar
1. Kehilangan 10 menit jam istirahat untuk mengerjakan tugas, karena terlambat datang dan
tertinggal pelajaran selama 10 menit.
1. Berjemur di lapangan basket pukul 12:00 siang karena mengobrol dengan teman.
1. Membersihkan coretan yang dibuatnya di meja tulis.
10. Silahkan Pilih Jawabannya
A. Hukuman B. Konsekuensi/SANKSI
Membersihkan tumpahan air di meja tulis karena tersenggol pada saat belajar
(B. Konsekuensi/Sanksi)
Kehilangan 10 menit jam istirahat untuk mengerjakan tugas, karena terlambat datang dan
tertinggal pelajaran selama 10 menit.
(B. Konsekuensi/Sanksi)
Berjemur di lapangan basket pukul 12:00 siang karena mengobrol dengan teman.
(A. Hukuman)
Membersihkan coretan yang dibuatnya di meja tulis.
(B. Konsekuensi/Sanksi)
11. 1) Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci
dan konkrit.
2) Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal.
3) Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif.
4) Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat
dan dipahami oleh semua warga kelas
5) Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan
tersebut.
6) Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan
keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat.
7) Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu
Keyakinankelas
12. Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan untuk bertahan hidup (survival),
Cinta dan kasih sayang (love and belonging)
Kebutuhanuntuk diterima,
kebebasan (freedom) kebutuhan akan pilihan,
kesenangan (fun) kebutuhan akan rasa senang,
Penguasaan (power) kebutuhan pengakuan
atas kemampuan
15. ● Tidak ada manuasia yang sempurna
● Berbuat salah itu tidak apa-apa
● Saya juga pernah melakukan kesalahan seperti itu
● Kita bisa menyelesaikan ini
● Kamu berhak merasa begitu
● Bapak/ ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah tapi Bapak/Ibu
ingin mencari solusi dari permasalahan ini
● Apakah kamu sedang menjadi teman yang baik buat dirimu
sendiri?
Menstabilkan identitas
16. VALIDASI KEBUTUHAN
● "Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan itu"
● "Padahal kamu bisa melakukan yang lebih buruk dari ini
ya?"
● "Kamu patut bangga pada dirimu sendiri karena
kamu telah melindungi sesuatu yang penting buatmu"
● "Kamu boleh mempertahankan sikap itu, tapi kamu
harus menambahkan sikap baru"
17. "Apa yang kita percaya kelas atau keluarga?
"Nilai-nilai apa yang telah kita sepakati?"
"Kamu ingin menjadi orang yang seperti apa?"
"Apa bayangan kita tentang kelas yang ideal?"
MENANYAKAN KEYAKINAN