SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
BAB I
PEMBAHASAN
BUDAYA DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
A. SIFAT BUDAYA
Budaya mengacu pada gaya hidup yang relatif khusus dari sekelompok orang. Terdiri dari
mereka nilai-nilai, keyakinan, artefak, cara berperilaku, dan cara berkomunikasi. Termasuk
dalam budaya bahwa semua anggota kelompok sosial telah diproduksi dan dikembangkan
bahasa mereka, cara berpikir, seni, hukum, dan agama.
Budaya bukan identik dengan ras atau kebangsaan. Namun, anggota dari ras tertentu atau
negara sering diajarkan keyakinan yang sama, sikap, dan nilai-nilai. Tapi, jangan sampai kita
menjadi bersalah stereotip, mengakui bahwa dalam setiap budaya-budaya sangat besar
berdasarkan ras atau kebangsaan akan ada perbedaan besar.
Gender, meskipun secara genetis dan bukan oleh komunikasi dianggap sebagai variabel
budaya terutama karena budaya mengajari anak laki-laki dan perempuan yang berbeda sikap,
keyakinan, nilai-nilai, dan cara berkomunikasi dan berhubungan satu sama lain (Payne,
2011). Jadi, kita bertindak seperti seorang pria atau wanita sebagian karena apa budaya Anda
memiliki meskipun kita tentang bagaimana laki-laki atau seorang wanita harus bertindak.
Selanjutnya, kita dapat melihat komunikasi pria-wanita sebagai lintas budaya karena banyak
perbedaan dalam cara pria seorang wanita berbicara dan mendengarkan (Eckstein &
Goldman, 2011). Ini tidak menyangkal bahwa perbedaan biologis juga berperan dalam
perbedaan antara perilaku pria dan wanita. Dalam tindakan, penelitian terbaru yang terus-
menerus untuk mengungkap akar biologis dari perilaku kita pernah berpikir seluruhnya
dipelajari, seperti kebahagiaan dan rasa malu, misalnya (McCroskey, 1997).
Budaya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui komunikasi, bukan
melalui gen. Dengan demikian, budaya tidak mengacu pada warna kulit atau bentuk mata.
Budaya tidak merujuk keyakinan dalam yang tertinggi, untuk sikap terhadap kesuksesan dan
2
kebahagiaan, dan nilai-nilai yang ditempatkan pada persahabatan, cinta, keluarga, atau uang,
karena ini ditransmisikan melalui komunikasi.
Budaya ditularkan dari satu generasi ke generasi lain melalui enkulturasi (pembudayaan),
suatu proses dimana kita mempelajari kebudayaan di mana kita lahir (budaya asli Anda).
Orang tua, kelompok sebaya, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintah adalah
guru utama budaya. Salah satu instrumen yang relatif baru untuk menyebarkan budaya adalah
Internet. Karena, meskipun Internet di seluruh dunia, begitu didominasi oleh Amerika Serikat
dan dengan bahasa Inggris dan idiom, budaya internet didominasi oleh budaya Amerika
Serikat.
Melalui enkulturasi anda mengembangkan identitas etnis, komitmen terhadap keyakinan
dan filosofi budaya anda (Chung & Ting-Toomey, 1999). Sejauh mana anda mengidentifikasi
dengan kelompok budaya Anda bisa menjadi jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan
seperti ini (dari Ting-Toomey, 1981).
Dengan menggunakan skala 5-point dengan "1" yang berarti sangat tidak setuju dan "5"
yang berarti sangat setuju, menunjukkan seberapa benar kita pernyataan berikut ini.
1. Saya meningkatkan keterlibatan saya dalam kegiatan dengan kelompok etnis saya.
2. Aku melibatkan diri dalam penyebab yang akan membantu anggota kelompok etnis
saya.
3. Ini terasa alami makhluk bagian dari kelompok etnis saya.
4. Saya telah menghabiskan waktu mencoba untuk mengetahui lebih lanjut tentang
kelompok etnis saya sendiri.
5. Saya senang menjadi anggota kelompok etnis saya.
6. Saya memiliki rasa yang kuat milik kelompok etnis saya.
7. Saya sering berbicara dengan anggota lain dari kelompok saya untuk belajar lebih
banyak tentang budaya etnis saya.
Skor tinggi (mengatakan 4s dan 5s) menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-
nilai budaya dan keyakinan kita, nomor rendah (1s dan 2s) menunjukkan komitmen yang
relatif lemah.
Sebuah proses yang berbeda budaya belajar adalah akulturasi, proses dimana kita
mempelajari aturan-aturan dan norma-norma budaya yang berbeda dari budaya asli kita.
Melalui akulturasi, budaya asli atau asli kita diubah melalui kontak langsung atau paparan
3
dengan budaya baru dan berbeda. Misalnya, ketika imigran menetap di Amerika Serikat,
negara tuan rumah, budaya mereka sendiri menjadi dipengaruhi oleh budaya lokal.
Secara bertahap, nilai-nilai, cara berperilaku dan keyakinan dari budaya lokal menjadi
lebih dan lebih merupakan bagian dari budaya imigran. Pada saat yang sama, budaya tuan
rumah mengalami perubahan juga, karena berinteraksi dengan budaya imigran. Umumnya,
bagaimanapun, budaya imigran perubahan lagi. Alasan untuk hal ini adalah bahwa anggota
negara tuan rumah jauh lebih banyak daripada kelompok imigran, dan media sebagian besar
didominasi dan mencerminkan nilai-nilai dan adat istiadat budaya lokal.1
B. BUDAYA DAN ETIKA
Memutuskan mengenai perasaan kita mengenai posisi ini melibatkan penilaian implikasi
etika dan berfokus pada pertanyaan apa yang baik, buruk, pantas, dan tidak pantas.
Memikirkan posisi ini juga mungkin membutuhkan apa yang kita pikirkan tentang mereka
dalam pengertian yang luas, memikirkan apa yang pantas bagi masyarakat kita atau bagi
masyarakat global secara keseluruhan, dibandingkan apa yang pantas bagi seseorang atau
beberapa orang. Oleh karena itu, etika dapat dilihat sebagai refleksi dari keyakinan kita yang
berakar dalam budaya kita. Kita juga menyediakan petunjuk yang memengaruhi perilaku kita
ketika berkomunikasi dengan orang lain. Etika membantu kita untuk menentukan apa yang
harus kita kerjakan, bagaimana kita seharusnya bertindak dan bagaimana kita harus
berinteraksi dengan orang lain.
Etika merujuk pada penilaian yang berfokus pada “tingkat kebenaran dan kesalahan,
kebaikan dan kejahatan dan kewajiban dalam perilaku manusia.” Etika berusaha untuk
“menyediakan alat untuk membuat keputusan moral yang sulit, dalam kehidupan pribadi
maupun profesi kita.” Pilihan-pilihan tersebut menjadi sulit ketika etika bertabrakan. Seperti
yang terjadi dalam interaksi antarbudaya.
Jika suatu budaya menyutujui perilaku seperti kanibalisme, poligami atau pembunuhan
bayi perempuan dan budaya yang lain mengutuknya, mengindikasikan apakah hal tersebut ?.
Hal ini menyarankan bahwa ada perbedaan sistem etika dalam budaya. Day mengidentifikasi
masalah ini dalam tulisannya, “Dilema etika yang paling sulit adalah ketika konflik antara
1 The Interpersonal Communication Book, Joseph A. DeVITO, 11th Edition,Pearson Education, page. 36-38
(these texts has been translated)
4
dua kewajiban yang ‘benar’ secara moral timbul.” Oleh karena itu, etika kadang melibatkan
keseimbangan hak ketika jawaban yang ‘benar’ tidak ditemukan.2
C. RELEVANSI BUDAYA
Sebagai orang yang telah menjadi semakin sensitif terhadap perbedaan budaya,
masyarakat Amerika telah pindah dari perspektif asimilasi (orang harus meninggalkan
budaya asli mereka di belakang dan beradaptasi dengan budaya baru mereka) untuk salah
satu yang menghargai keragaman budaya (orang harus mempertahankan cara-cara budaya
asli mereka). Dengan beberapa pengecualian penting, benci pidato, rasisme, seksisme,
homofobia, dan classism. Kita lebih peduli dengan mengatakan hal yang benar dan akhirnya
dengan mengembangkan masyarakat di mana semua budaya dapat hidup berdampingan dan
saling memperkaya. Kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota budaya
lain sering diterjemahkan ke dalam keuntungan finansial dan meningkatkan kesempatan kerja
dan prospek kemajuan juga.
Saat ini, sebagian besar negara secara ekonomi tergantung pada satu sama lain.
Kehidupan ekonomi bergantung pada kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif di
budaya yang berbeda. Demikian pula, politik kesejahteraan tergantung sebagian besar pada
budaya lain. Komunikasi antar budaya dan pemahaman tampak lebih menjadi krusial
sekarang daripada sebelumnya.
Penyebaran yang cepat dari teknologi telah membuat komunikasi antarbudaya semudah
itu tidak bisa dihindari. Berita dari luar negeri adalah hal yang lumrah. Kita lihat setiap
malam jelas detail apa yang terjadi di negara-negara terpencil seperti yang kita lihat apa yang
terjadi di kota kita sendiri dan negara. Tentu saja, internet telah membuat komunikasi antar
semudah menulis catatan pada komputer kita. Sekarang kita dapat dengan mudah
berkomunikasi melalui e-mail dengan seseorang di Asia atau Eropa, misalnya, yang kita bias
lakukan dengan seseorang di kota atau Negara lain.
Masih alasan lain, budaya sangat penting, karena kompetensi interpersonal adalah budaya
spesifik, apa yang terbukti efektif dalam satu budaya mungkin terbukti efektif di negara lain.
Memberikan hadiah ulang tahun untuk seorang teman dekat akan dihargai oleh banyak orang,
2 Larry A. Samovar, dkk, Komunikasi Lintas Budaya,Penerjemah : Indri Margaretha Sidabolok,S.S.,Edisi 7,hal .
484-485
5
tapi di antara Saksi-Saksi Yehuwa, misalnya, tindakan ini akan disukai karena mereka tidak
merayakan ulang tahun (Dresser, 1996) . Prinsip tidak benar, dan tidak salah. Masing-masing
adalah efektif dalam budayanya sendiri dan tidak efektif di luar budayanya sendiri .
D. TUJUAN PERSPEKTIF BUDAYA
Karena budaya menembus semua bentuk komunikasi, penting untuk memahami
pengaruhnya jika kita memahami cara kerja komunikasi dan keterampilan materinya. Seperti,
komunikasi pengaruh budaya dari semua jenis (Moon, 1996). Ini mempengaruhi apa yang
kita katakan kepada diri sendiri dan bagaimana kita berbicara dengan teman-teman, kekasih,
dan keluarga dalam percakapan sehari-hari (Shibazaki & Brennan, 1998). Ini mempengaruhi
bagaimana kita berinteraksi dalam kelompok dan seberapa banyak pentingnya kita tempatkan
pada kelompok terhadap individu. Ini mempengaruhi topik yang kita bicarakan dan strategi
yang kita gunakan dalam mengkomunikasikan informasi atau membujuk. Hal itu
mempengaruhi bagaimana kita menggunakan media dan kredibilitas kita merupakan atribut
kepada mereka.
Sebuah penekanan budaya membantu membedakan apa yang bersifat universal (berlaku
untuk semua orang) dari apa yang relatif (berlaku untuk orang dalam satu budaya dan tidak
benar bagi orang-orang dalam budaya lain) (Matsumoto, 1994). Prinsip-prinsip untuk
mengkomunikasikan informasi dan untuk mengubah sikap pendengar, misalnya, akan
bervariasi dari satu budaya ke yang lain. Jika kita memahami komunikasi, maka kita perlu
tahu bagaimana prinsip-prinsip yang berbeda-beda dan bagaimana prinsip-prinsip yang harus
berkualitas dan disesuaikan atas dasar perbedaan budaya.
Pemahaman budaya ini diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai
situasi antarbudaya. Sukses dalam komunikasi antarpribadi pada pekerjaan kita, sosial dan
pribadi hidup, akan tergantung sebagian besar pada pemahaman kita dan kemampuan kita
untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang yang secara budaya berbeda dari diri
kita sendiri.
Penekanan pada budaya tidak berarti bahwa Anda harus menerima semua praktek-praktek
budaya atau bahwa semua praktek budaya yang sama (Hatfield & Rapson, 1996). Asumsikan
kita seorang hakim dan kasus berikut ini disajikan untuk kita : Seorang imigran Cina
membunuh istrinya di New York karena ia mencurigai kecurangan. "pertahanan budaya"
6
yang ditawarkan, pada dasarnya mengklaim bahwa perselingkuhan jadi malu seorang pria
bahwa ia tidak terkendali dalam kemarahannya. Apakah pertahanan budaya ini telah
mempengaruhi penilaian kita ? Dalam kasus yang sebenarnya, dipengaruhi oleh kesaksian
seorang antropolog, bahwa perselingkuhan sangat serius dalam budaya Cina yang mendorong
terdakwa untuk melakukan kejahatan. Hakim memvonis terdakwa dengan lima tahun masa
percobaan.
Selanjutnya, penekanan budaya tidak berarti bahwa kita harus menerima atau mengikuti
semua praktik budaya kita sendiri. Misalnya, bahkan mayoritas dalam budaya kita
menemukan adu ayam diterima, kita tidak perlu setuju dengan hal tersebut atau
mengikutinya. Juga perlu kita pertimbangkan praktik budaya di mana hewan diperlakukan
dengan baik. Kita dapat menolak kapitalisme atau komunisme atau sosialisme terlepas dari
budaya di mana kita dibesarkan. Tentu saja, kita akan melawan tradisi budaya dan nilai-nilai
kita sangat sulit. Tapi itu penting untuk menyadari bahwa pengaruh budaya itu tidak
menentukan nilai-nilai atau perilaku. Seringkali faktor kepribadian akan membuktikan lebih
berpengaruh daripada budaya (Hatfield & Rapson, 1996).
Perbedaan budaya yang ada di seluruh spektrum komunikasi interpersonal-dari cara Anda
menggunakan kontak mata dengan cara kita mengembangkan atau membubarkan hubungan
(Chang & Holt, 1996). Tapi ini seharusnya tidak membutakan kita ke sejumlah besar
kesamaan yang ada di antara kebudayaan yang paling luas dipisahkan. Misalnya, kebanyakan
budaya menghargai kejujuran, tetapi beberapa budaya memberikan penekanan yang lebih
besar daripada yang lain. Kemajuan dalam media dan teknologi dan meluasnya penggunaan
internet misalnya, mempengaruhi budaya dan perubahan budaya dan mungkin homogenisasi
budaya yang berbeda, mengurangi perbedaan dan meningkatkan kesamaan.3
3 The Interpersonal Communication Book, Joseph A. DeVITO, 11th Edition,Pearson Education, page. 40-43
(these texts has been translated)
7
PENUTUP
Budaya memang mengacu pada gaya hidup yang relatif dalam setiap kehidupan manusia.
Dalam setiap kelompok atau daerah, tentu terdapat budaya yang berbeda-beda. Nilai-nilai,
keyakinan, tingkah laku, dan cara berkomunikasi merupakan budaya yang dikembangkan
dalam setiap kehidupan sehari-hari. Namun, setiap orang berbeda dalam melakukannya.
Budaya akan terus dikembangkan dengan cara mengajarkannya kepada generasi penerus.
Budaya sudah menembus semua bentuk komunikasi, oleh karena itu kita perlu
mempelajari dan memahaminya agar dapat berkomunikasi secara efektif dalam berbagai
situasi antarbudaya.
8
DAFTAR PUSTAKA
DeVITO, Joseph. A, The Interpersonal Communication, Pearson Education, 11th Edition.
Samovar, Larry A., dkk, Komunikasi Lintas Budaya, Edisi 7.

More Related Content

What's hot

komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)University of Andalas
 
PROSES SOSIALISASI
PROSES SOSIALISASIPROSES SOSIALISASI
PROSES SOSIALISASIRidwanEspede
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theorymankoma2012
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theorymankoma2012
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialistiyuliawati
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2012
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Teori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi AdaptifTeori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi Adaptifmankoma2012
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksionalmankoma2013
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theorymankoma2012
 

What's hot (20)

komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
 
PROSES SOSIALISASI
PROSES SOSIALISASIPROSES SOSIALISASI
PROSES SOSIALISASI
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Teori teori klompok
Teori teori klompokTeori teori klompok
Teori teori klompok
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theory
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
komunikasi kelompok
komunikasi kelompokkomunikasi kelompok
komunikasi kelompok
 
Teori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi AdaptifTeori Strukturasi Adaptif
Teori Strukturasi Adaptif
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksional
 
Computer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication TheoryComputer Mediated Communication Theory
Computer Mediated Communication Theory
 

Viewers also liked

Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadiKomunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadipuput_rahma
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaSella Ewinda P
 
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaBahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaFuji Lestari
 
Budaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan KomunikasiBudaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan KomunikasiMuhammad Akhyar
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanDeni Wahyu
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Baitinnajmah
 
Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPeradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Peradaban Islam Pada Masa KejayaanNadiyah Rahmasari
 
Komunikasi Bisnis_Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Bisnis_Komunikasi AntarpribadiKomunikasi Bisnis_Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Bisnis_Komunikasi AntarpribadiAni Yuliani
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 KomunikasiWanBK Leo
 
Materi sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islamMateri sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islamMu'amar ad darory
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaandesmasimamora
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamAndi Uli
 
Chapter 1 - Interpersonal Communication
Chapter 1 - Interpersonal CommunicationChapter 1 - Interpersonal Communication
Chapter 1 - Interpersonal Communicationkorzolek
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)nisaa malik
 
Culture and interpersonal communication
Culture and interpersonal communicationCulture and interpersonal communication
Culture and interpersonal communicationaggiechick26
 
Maksud intrapersonal
Maksud intrapersonalMaksud intrapersonal
Maksud intrapersonalannaliew
 

Viewers also liked (20)

Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadiKomunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
 
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaBahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya
 
Budaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan KomunikasiBudaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan Komunikasi
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam
 
Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPeradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Komunikasi Bisnis_Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Bisnis_Komunikasi AntarpribadiKomunikasi Bisnis_Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Bisnis_Komunikasi Antarpribadi
 
Asimilasi dan akulturasi
Asimilasi dan akulturasiAsimilasi dan akulturasi
Asimilasi dan akulturasi
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 Komunikasi
 
Materi sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islamMateri sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islam
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan
 
Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islam
 
Chapter 1 - Interpersonal Communication
Chapter 1 - Interpersonal CommunicationChapter 1 - Interpersonal Communication
Chapter 1 - Interpersonal Communication
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
 
Culture and interpersonal communication
Culture and interpersonal communicationCulture and interpersonal communication
Culture and interpersonal communication
 
Maksud intrapersonal
Maksud intrapersonalMaksud intrapersonal
Maksud intrapersonal
 

Similar to Budaya dan komunikasi interpersonal

Intercultural communication
Intercultural communication Intercultural communication
Intercultural communication Ratih Aini
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosialSarahBela25
 
Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2maneicon22
 
Meningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara BudayaMeningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara BudayaCongkak Group
 
Komunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVKomunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVAndreas Jiman
 
MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...
MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...
MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...Congkak Group
 
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan EtnikBab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnikkita1malaysia
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
Jurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docxJurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docxRayyanIrsyad
 
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxBUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxVanyOcta2
 
Bagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaBagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaRatih Aini
 

Similar to Budaya dan komunikasi interpersonal (20)

Intercultural communication
Intercultural communication Intercultural communication
Intercultural communication
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2Komunikasi antar budaya 2
Komunikasi antar budaya 2
 
Komunkasi
KomunkasiKomunkasi
Komunkasi
 
Meningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara BudayaMeningkatkan Komunikasi Antara Budaya
Meningkatkan Komunikasi Antara Budaya
 
Uts
UtsUts
Uts
 
Komunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVKomunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IV
 
5. malaysia
5. malaysia5. malaysia
5. malaysia
 
MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...
MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...
MENGKAJI KEMAHIRAN KOMUNIKASI BUKAN LISAN IAITU KOMUNIKASI BADAN YANG MENGGAM...
 
Pk pertemuan 3
Pk pertemuan 3Pk pertemuan 3
Pk pertemuan 3
 
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan EtnikBab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Bab1 Konsep Asas Hubungan Etnik
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
Jurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docxJurnal Antropologi Komunikasi.docx
Jurnal Antropologi Komunikasi.docx
 
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxBUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
 
Bagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaBagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budaya
 

More from Ratih Aini

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tariRatih Aini
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaRatih Aini
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat beritaRatih Aini
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Ratih Aini
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARARatih Aini
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiRatih Aini
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaRatih Aini
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenRatih Aini
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...Ratih Aini
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANRatih Aini
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITARatih Aini
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...Ratih Aini
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...Ratih Aini
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGRatih Aini
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...Ratih Aini
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMARatih Aini
 

More from Ratih Aini (20)

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tari
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat berita
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan Toraja
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristen
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Budaya dan komunikasi interpersonal

  • 1. 1 BAB I PEMBAHASAN BUDAYA DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL A. SIFAT BUDAYA Budaya mengacu pada gaya hidup yang relatif khusus dari sekelompok orang. Terdiri dari mereka nilai-nilai, keyakinan, artefak, cara berperilaku, dan cara berkomunikasi. Termasuk dalam budaya bahwa semua anggota kelompok sosial telah diproduksi dan dikembangkan bahasa mereka, cara berpikir, seni, hukum, dan agama. Budaya bukan identik dengan ras atau kebangsaan. Namun, anggota dari ras tertentu atau negara sering diajarkan keyakinan yang sama, sikap, dan nilai-nilai. Tapi, jangan sampai kita menjadi bersalah stereotip, mengakui bahwa dalam setiap budaya-budaya sangat besar berdasarkan ras atau kebangsaan akan ada perbedaan besar. Gender, meskipun secara genetis dan bukan oleh komunikasi dianggap sebagai variabel budaya terutama karena budaya mengajari anak laki-laki dan perempuan yang berbeda sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan cara berkomunikasi dan berhubungan satu sama lain (Payne, 2011). Jadi, kita bertindak seperti seorang pria atau wanita sebagian karena apa budaya Anda memiliki meskipun kita tentang bagaimana laki-laki atau seorang wanita harus bertindak. Selanjutnya, kita dapat melihat komunikasi pria-wanita sebagai lintas budaya karena banyak perbedaan dalam cara pria seorang wanita berbicara dan mendengarkan (Eckstein & Goldman, 2011). Ini tidak menyangkal bahwa perbedaan biologis juga berperan dalam perbedaan antara perilaku pria dan wanita. Dalam tindakan, penelitian terbaru yang terus- menerus untuk mengungkap akar biologis dari perilaku kita pernah berpikir seluruhnya dipelajari, seperti kebahagiaan dan rasa malu, misalnya (McCroskey, 1997). Budaya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui komunikasi, bukan melalui gen. Dengan demikian, budaya tidak mengacu pada warna kulit atau bentuk mata. Budaya tidak merujuk keyakinan dalam yang tertinggi, untuk sikap terhadap kesuksesan dan
  • 2. 2 kebahagiaan, dan nilai-nilai yang ditempatkan pada persahabatan, cinta, keluarga, atau uang, karena ini ditransmisikan melalui komunikasi. Budaya ditularkan dari satu generasi ke generasi lain melalui enkulturasi (pembudayaan), suatu proses dimana kita mempelajari kebudayaan di mana kita lahir (budaya asli Anda). Orang tua, kelompok sebaya, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintah adalah guru utama budaya. Salah satu instrumen yang relatif baru untuk menyebarkan budaya adalah Internet. Karena, meskipun Internet di seluruh dunia, begitu didominasi oleh Amerika Serikat dan dengan bahasa Inggris dan idiom, budaya internet didominasi oleh budaya Amerika Serikat. Melalui enkulturasi anda mengembangkan identitas etnis, komitmen terhadap keyakinan dan filosofi budaya anda (Chung & Ting-Toomey, 1999). Sejauh mana anda mengidentifikasi dengan kelompok budaya Anda bisa menjadi jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan seperti ini (dari Ting-Toomey, 1981). Dengan menggunakan skala 5-point dengan "1" yang berarti sangat tidak setuju dan "5" yang berarti sangat setuju, menunjukkan seberapa benar kita pernyataan berikut ini. 1. Saya meningkatkan keterlibatan saya dalam kegiatan dengan kelompok etnis saya. 2. Aku melibatkan diri dalam penyebab yang akan membantu anggota kelompok etnis saya. 3. Ini terasa alami makhluk bagian dari kelompok etnis saya. 4. Saya telah menghabiskan waktu mencoba untuk mengetahui lebih lanjut tentang kelompok etnis saya sendiri. 5. Saya senang menjadi anggota kelompok etnis saya. 6. Saya memiliki rasa yang kuat milik kelompok etnis saya. 7. Saya sering berbicara dengan anggota lain dari kelompok saya untuk belajar lebih banyak tentang budaya etnis saya. Skor tinggi (mengatakan 4s dan 5s) menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai- nilai budaya dan keyakinan kita, nomor rendah (1s dan 2s) menunjukkan komitmen yang relatif lemah. Sebuah proses yang berbeda budaya belajar adalah akulturasi, proses dimana kita mempelajari aturan-aturan dan norma-norma budaya yang berbeda dari budaya asli kita. Melalui akulturasi, budaya asli atau asli kita diubah melalui kontak langsung atau paparan
  • 3. 3 dengan budaya baru dan berbeda. Misalnya, ketika imigran menetap di Amerika Serikat, negara tuan rumah, budaya mereka sendiri menjadi dipengaruhi oleh budaya lokal. Secara bertahap, nilai-nilai, cara berperilaku dan keyakinan dari budaya lokal menjadi lebih dan lebih merupakan bagian dari budaya imigran. Pada saat yang sama, budaya tuan rumah mengalami perubahan juga, karena berinteraksi dengan budaya imigran. Umumnya, bagaimanapun, budaya imigran perubahan lagi. Alasan untuk hal ini adalah bahwa anggota negara tuan rumah jauh lebih banyak daripada kelompok imigran, dan media sebagian besar didominasi dan mencerminkan nilai-nilai dan adat istiadat budaya lokal.1 B. BUDAYA DAN ETIKA Memutuskan mengenai perasaan kita mengenai posisi ini melibatkan penilaian implikasi etika dan berfokus pada pertanyaan apa yang baik, buruk, pantas, dan tidak pantas. Memikirkan posisi ini juga mungkin membutuhkan apa yang kita pikirkan tentang mereka dalam pengertian yang luas, memikirkan apa yang pantas bagi masyarakat kita atau bagi masyarakat global secara keseluruhan, dibandingkan apa yang pantas bagi seseorang atau beberapa orang. Oleh karena itu, etika dapat dilihat sebagai refleksi dari keyakinan kita yang berakar dalam budaya kita. Kita juga menyediakan petunjuk yang memengaruhi perilaku kita ketika berkomunikasi dengan orang lain. Etika membantu kita untuk menentukan apa yang harus kita kerjakan, bagaimana kita seharusnya bertindak dan bagaimana kita harus berinteraksi dengan orang lain. Etika merujuk pada penilaian yang berfokus pada “tingkat kebenaran dan kesalahan, kebaikan dan kejahatan dan kewajiban dalam perilaku manusia.” Etika berusaha untuk “menyediakan alat untuk membuat keputusan moral yang sulit, dalam kehidupan pribadi maupun profesi kita.” Pilihan-pilihan tersebut menjadi sulit ketika etika bertabrakan. Seperti yang terjadi dalam interaksi antarbudaya. Jika suatu budaya menyutujui perilaku seperti kanibalisme, poligami atau pembunuhan bayi perempuan dan budaya yang lain mengutuknya, mengindikasikan apakah hal tersebut ?. Hal ini menyarankan bahwa ada perbedaan sistem etika dalam budaya. Day mengidentifikasi masalah ini dalam tulisannya, “Dilema etika yang paling sulit adalah ketika konflik antara 1 The Interpersonal Communication Book, Joseph A. DeVITO, 11th Edition,Pearson Education, page. 36-38 (these texts has been translated)
  • 4. 4 dua kewajiban yang ‘benar’ secara moral timbul.” Oleh karena itu, etika kadang melibatkan keseimbangan hak ketika jawaban yang ‘benar’ tidak ditemukan.2 C. RELEVANSI BUDAYA Sebagai orang yang telah menjadi semakin sensitif terhadap perbedaan budaya, masyarakat Amerika telah pindah dari perspektif asimilasi (orang harus meninggalkan budaya asli mereka di belakang dan beradaptasi dengan budaya baru mereka) untuk salah satu yang menghargai keragaman budaya (orang harus mempertahankan cara-cara budaya asli mereka). Dengan beberapa pengecualian penting, benci pidato, rasisme, seksisme, homofobia, dan classism. Kita lebih peduli dengan mengatakan hal yang benar dan akhirnya dengan mengembangkan masyarakat di mana semua budaya dapat hidup berdampingan dan saling memperkaya. Kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota budaya lain sering diterjemahkan ke dalam keuntungan finansial dan meningkatkan kesempatan kerja dan prospek kemajuan juga. Saat ini, sebagian besar negara secara ekonomi tergantung pada satu sama lain. Kehidupan ekonomi bergantung pada kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif di budaya yang berbeda. Demikian pula, politik kesejahteraan tergantung sebagian besar pada budaya lain. Komunikasi antar budaya dan pemahaman tampak lebih menjadi krusial sekarang daripada sebelumnya. Penyebaran yang cepat dari teknologi telah membuat komunikasi antarbudaya semudah itu tidak bisa dihindari. Berita dari luar negeri adalah hal yang lumrah. Kita lihat setiap malam jelas detail apa yang terjadi di negara-negara terpencil seperti yang kita lihat apa yang terjadi di kota kita sendiri dan negara. Tentu saja, internet telah membuat komunikasi antar semudah menulis catatan pada komputer kita. Sekarang kita dapat dengan mudah berkomunikasi melalui e-mail dengan seseorang di Asia atau Eropa, misalnya, yang kita bias lakukan dengan seseorang di kota atau Negara lain. Masih alasan lain, budaya sangat penting, karena kompetensi interpersonal adalah budaya spesifik, apa yang terbukti efektif dalam satu budaya mungkin terbukti efektif di negara lain. Memberikan hadiah ulang tahun untuk seorang teman dekat akan dihargai oleh banyak orang, 2 Larry A. Samovar, dkk, Komunikasi Lintas Budaya,Penerjemah : Indri Margaretha Sidabolok,S.S.,Edisi 7,hal . 484-485
  • 5. 5 tapi di antara Saksi-Saksi Yehuwa, misalnya, tindakan ini akan disukai karena mereka tidak merayakan ulang tahun (Dresser, 1996) . Prinsip tidak benar, dan tidak salah. Masing-masing adalah efektif dalam budayanya sendiri dan tidak efektif di luar budayanya sendiri . D. TUJUAN PERSPEKTIF BUDAYA Karena budaya menembus semua bentuk komunikasi, penting untuk memahami pengaruhnya jika kita memahami cara kerja komunikasi dan keterampilan materinya. Seperti, komunikasi pengaruh budaya dari semua jenis (Moon, 1996). Ini mempengaruhi apa yang kita katakan kepada diri sendiri dan bagaimana kita berbicara dengan teman-teman, kekasih, dan keluarga dalam percakapan sehari-hari (Shibazaki & Brennan, 1998). Ini mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dalam kelompok dan seberapa banyak pentingnya kita tempatkan pada kelompok terhadap individu. Ini mempengaruhi topik yang kita bicarakan dan strategi yang kita gunakan dalam mengkomunikasikan informasi atau membujuk. Hal itu mempengaruhi bagaimana kita menggunakan media dan kredibilitas kita merupakan atribut kepada mereka. Sebuah penekanan budaya membantu membedakan apa yang bersifat universal (berlaku untuk semua orang) dari apa yang relatif (berlaku untuk orang dalam satu budaya dan tidak benar bagi orang-orang dalam budaya lain) (Matsumoto, 1994). Prinsip-prinsip untuk mengkomunikasikan informasi dan untuk mengubah sikap pendengar, misalnya, akan bervariasi dari satu budaya ke yang lain. Jika kita memahami komunikasi, maka kita perlu tahu bagaimana prinsip-prinsip yang berbeda-beda dan bagaimana prinsip-prinsip yang harus berkualitas dan disesuaikan atas dasar perbedaan budaya. Pemahaman budaya ini diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi antarbudaya. Sukses dalam komunikasi antarpribadi pada pekerjaan kita, sosial dan pribadi hidup, akan tergantung sebagian besar pada pemahaman kita dan kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang yang secara budaya berbeda dari diri kita sendiri. Penekanan pada budaya tidak berarti bahwa Anda harus menerima semua praktek-praktek budaya atau bahwa semua praktek budaya yang sama (Hatfield & Rapson, 1996). Asumsikan kita seorang hakim dan kasus berikut ini disajikan untuk kita : Seorang imigran Cina membunuh istrinya di New York karena ia mencurigai kecurangan. "pertahanan budaya"
  • 6. 6 yang ditawarkan, pada dasarnya mengklaim bahwa perselingkuhan jadi malu seorang pria bahwa ia tidak terkendali dalam kemarahannya. Apakah pertahanan budaya ini telah mempengaruhi penilaian kita ? Dalam kasus yang sebenarnya, dipengaruhi oleh kesaksian seorang antropolog, bahwa perselingkuhan sangat serius dalam budaya Cina yang mendorong terdakwa untuk melakukan kejahatan. Hakim memvonis terdakwa dengan lima tahun masa percobaan. Selanjutnya, penekanan budaya tidak berarti bahwa kita harus menerima atau mengikuti semua praktik budaya kita sendiri. Misalnya, bahkan mayoritas dalam budaya kita menemukan adu ayam diterima, kita tidak perlu setuju dengan hal tersebut atau mengikutinya. Juga perlu kita pertimbangkan praktik budaya di mana hewan diperlakukan dengan baik. Kita dapat menolak kapitalisme atau komunisme atau sosialisme terlepas dari budaya di mana kita dibesarkan. Tentu saja, kita akan melawan tradisi budaya dan nilai-nilai kita sangat sulit. Tapi itu penting untuk menyadari bahwa pengaruh budaya itu tidak menentukan nilai-nilai atau perilaku. Seringkali faktor kepribadian akan membuktikan lebih berpengaruh daripada budaya (Hatfield & Rapson, 1996). Perbedaan budaya yang ada di seluruh spektrum komunikasi interpersonal-dari cara Anda menggunakan kontak mata dengan cara kita mengembangkan atau membubarkan hubungan (Chang & Holt, 1996). Tapi ini seharusnya tidak membutakan kita ke sejumlah besar kesamaan yang ada di antara kebudayaan yang paling luas dipisahkan. Misalnya, kebanyakan budaya menghargai kejujuran, tetapi beberapa budaya memberikan penekanan yang lebih besar daripada yang lain. Kemajuan dalam media dan teknologi dan meluasnya penggunaan internet misalnya, mempengaruhi budaya dan perubahan budaya dan mungkin homogenisasi budaya yang berbeda, mengurangi perbedaan dan meningkatkan kesamaan.3 3 The Interpersonal Communication Book, Joseph A. DeVITO, 11th Edition,Pearson Education, page. 40-43 (these texts has been translated)
  • 7. 7 PENUTUP Budaya memang mengacu pada gaya hidup yang relatif dalam setiap kehidupan manusia. Dalam setiap kelompok atau daerah, tentu terdapat budaya yang berbeda-beda. Nilai-nilai, keyakinan, tingkah laku, dan cara berkomunikasi merupakan budaya yang dikembangkan dalam setiap kehidupan sehari-hari. Namun, setiap orang berbeda dalam melakukannya. Budaya akan terus dikembangkan dengan cara mengajarkannya kepada generasi penerus. Budaya sudah menembus semua bentuk komunikasi, oleh karena itu kita perlu mempelajari dan memahaminya agar dapat berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi antarbudaya.
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA DeVITO, Joseph. A, The Interpersonal Communication, Pearson Education, 11th Edition. Samovar, Larry A., dkk, Komunikasi Lintas Budaya, Edisi 7.