Dokumen tersebut merupakan tugas tutorial online mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang membahas tentang pendidikan nilai, keberagaman budaya di Indonesia, dan hubungan antara kemajuan teknologi dengan kualitas peradaban manusia. Dokumen ini memberikan contoh-contoh kasus terkait etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi di Indonesia serta dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi bagi masyarakat.
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
KEMAJUAN TEKNOLOGI VS MORAL
1. TUGAS TUTORIAL ONLINE 1
MATA KULIAH :
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
OLEH :
NAMA : VALENCIA ANGELLICA
NIM : 044965613
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
2. 1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan
berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!
Jawab :
Pendidikan secara sederhana, didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri
seseorang/sekelompok orang (peserta didik) untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keerampilan
yang diperlukan diri sendiri, masyarakat bangsa, dan negaranya. Maka demikian,
pendidikan diarahkan untuk mampu menghasilkan manusia yang unggul secara
intelektual, anggun secara moral, kompeten, dan menguasai iptek, serta memiliki
komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.
Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan
dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada
tingkat-tingkat akhir masa Pendidikan untuk mengembangkan proses kognitif dalam cara
berpikir (pengalasan) yang sangat diperlukan dalam proses belajar efektif dan mandiri.
Sedangkan pendidikan nilai sendiri merupakan proses mendidik dan belajar yang
bertujuan bukan hanya mencerdaskan pengetahuan siswa (kognitif) tetapi juga
mencerdaskan sikap dan tingkah laku seorang siswa yang mencakup budi pekerti, nilai,
norma, dan moral.
Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah suatu proses pembelajaran yang
digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas dari para peserta didik
dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar.
Pendidikan nilai itu sendiri mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma dan moral. Dalam hal
ini , nilai merupakan gagasan atau konsep yang dipandang penting dalam Hidup (ada pada ide
dunia) dan dipandang sebagai pedoman hidup (ada dalam dunia psycho-spiritual) . Nilai juga
berhubungan erat dengan kehidupan manusia dalam memberikan makna terhadap sesuatu dalam
kehidupannya,seperti permaknaan atas segala sesuatu yang dianggap baik atau tidak baik,
berguna atau tidak berguna, penting atau tidak penting, dan benar atau tidak benar.
Maka demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Pendidikan nilai merupakan isi dari
Pendidikan umum. Dengan memberikan Pendidikan tentang nilai-nilai maka keberhasilan
tingkat penyampaiannya berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan Pendidikan umum.
Deangan kata lain, Pendidikan nilai merupakan bagian dari tujuan Pendidikan umum.
3. Contohnya :
Sekelompok organisasi mahasiswa melakukan program bansos seperti ; membersihkan sungai
yang kotor, menggalang dana , membantu orang-orang yang terkena banjir dengan memberikan
makanan pokok untuk dibagikan kepada korban banjir dan memeberikan Pendidikan ke wilayah-
wilayah terpencil. Disini peran pendidikan sangat mendukung perilaku mereka. Pendidikan yang
baik akan menghasilkan orang-orang yang baik juga dan bertanggungjawab akan tugasnya.
Dari pengalaman belajar dalam dunia pendidikan tersebut mereka melakukan halnya yang baik
yang dapat diterima masyarakat sekitar dengan baik.hal inilah yang harus di tingkatkan oleh
semua orang agar terjalin hidup yang baik dengan pendidikan yang bermutu.
2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara
kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme,
prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat
menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas
jawaban Anda!
Sebagian dari Masyarakat Indonesia telah memahami akan keberagaman budaya kita.
Masyarakat Indoensia terdiri dari berbagai suku bangsa, ysng memiliki Bahasa dan isitiadat yang
berbeda- beda sesuai dengan kebudayaannya. Selama proses berbudaya ternyata tidak hanya
membentuk keselarasan, tetapi juga terdapat permasalahan kebudayaan yang menjadikan
perbedaan dan pertentangan tertentu terjadi.
Dengan demikian, kita mengetahui persoalan budaya global dan berbagai permasalahan yang
terlihat dari penyebarannya. Berikut tiga persepsi yangperlu kita ketahui sebagai asal mula
permasalahan budaya di Indonesia :
a. Etnosentrisme
Sikap etnosentrisme merupakan sikap kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri
lebih baik disbanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai orang-
orang yang bukan anggota kelompok budayanya.Seseorang etnosentris melihat budayanya sebgai
yang paling benar dan lebih pantas, disbanding kelompok yang lain.
Etnosentrisme yang tidak berlebihan sebenarnya diperlukan untuk memperkuat ikatan individu
dengan budayannya. Namun demekian, etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong
kesalahpahaman dan konflik yang menimbulkan permasalahan.
Berikut ini beberapa dampak yang timbul akibat dari etnosentrisme.
Dampak Positif
Menumbuhkan semangat patriotisme
Menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
Mempertinggi rasa cinta tanah air atau terhadap bangsa sendiri.
4. Dampak Negatif
Dapat memicu konflik antar suku
Memunculkan berbagai macam aliran politik
Menghambat asimilisai budaya yang berbeda satu sama lain
Contohnya : Sikap fanatisme yang dilakukan oleh sebagain masyarakat Indonesia kepada orang
keturunan ras Tionghoa yang sampai detik ini selalu dikucilkan dalam segala aspek kehidupan
social. Kebencian dan Diskriminatif seolah menjadi dua hal nyata yang harus dihadapi oleh
Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa. Jika kita menilik kebelakang, terdapat berbagai
peristiwa buruk yang dialami etnis Tionghoa seperti pada 9 Oktober 1740 Belanda menangkap
dan menindas kaum Tionghoa. Lalu bagaimana nasib etnis Tionghoa masa kini? Kurang lebih
mereka mendapatkan perlakuan rasialis dan diskriminasi yang sama dimana mereka dianggap
pelit, kaya karena culas, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka bukan orang Indonesia.
stereotip “orang luar” terhadap etnis Tionghoa terjadi karena kurangnya pemhaman masyarakat
terhadap nasionalisme. Kalau dipikir sesama pribumi beda suku saja kadang terjadi rasialis
apalagi dengan WNI yang dianggap sebagai keturunan luar seperti Etnis Tionghoa.
b. Prejudis
Sikap Prejudis adalah sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok tertentu karena
asumsi dari perilaku,nilai, dan kebiasaan dari kelompok tersebut. Prejudis ini juga
biasa dikenal dengan prasangka yang biasanya mengarah kepada ide atau persepsi
buruk yang dimiliki seseorang terhadap kelompok masyarakat. bentuk dari prasangka itu sendiri
bukan hanya berupa pendapat saja, tetapi juga bisa berarti sebagai perilaku, emosi, atau sikap
negatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Dikarenakan prasangka bernilai negatif,
perilaku, sikap, atau pendapat ini jika dibiarkan begitu saja akan memunculkan suatu
permusuhan, tindakan diskriminatif, bahkan bisa memunculkan suatu konflik yang dapat
merusak persatuan dan kesatuan, biasanya ditandai dengan kurangnya melihat persepsi buruk
karena tingkah laku tanpa memikirkan latar belakang dan budaya yang ada di kelompok lain.
Contohnya : Contohnya, Pada orang Jawa terkenal dengan sikap yang lembut namun
pendendam, orang Sunda dikenal dengan “tekor asal kasohor”, orang Batak terkenal berbudaya
namun memiliki pembawaan yang kasar
c. Diskriminasi
Diskriminasi ditandai dengan kebijakan atau sebuah praktik yang mencederai
sebuah kelompok budaya dan anggotanya. Hal ini merujuk pada perlakuan yang
menjelekkan suatu kelompok tertentu. Diskriminasi juga biasanya memiliki sifat
5. realistis berdasarkan fisik atau perilaku kelompok tertentu dan menjadi sebuah
“olokan” bagi kelompok tertentu. Diskriminasi dapat menyerang ras dan etnis mana saja karena
sangat sulit menyatukan kelompok kelompok yang berbeda. Oleh karena itu sebagai manusia
sangat penting memahami dan menerima perbedaan. Baik itu perbedaan warna kulit, asal tempat
tinggal, agama, dll.
Contohnya : Kasus di Sambas-Kalimantan Barat Tahun 1998-1999
Kerusuhan di Sambas adalah pecahnya kerusuhan antar-etnis di wilayah Kabupaten Sambas dan
sekitarnya. Kerusuhan Sambas terjadi akibat kejengkelan Melayu terhadap oknum pendatang
dari Madura. Pekerjaan yang dilakukan warga Madura tidak berbeda jauh dengan warga Melayu
yaitu petani dan buruh. Oleh karena itu, terjadi kasus perebutan sumber daya ekonomi terutama
tanah pertanian. Akibat kerusuhan Sambas, sebanyak 1.189 orang tewas, 168 luka berat, 34 luka
ringan, 3.833 rumah, 12 mobil, dan 9 motor rusak. Selain itu, 58.544 warga Madura mengungsi
dari Kabupaten Sambas ke Pontianak. Pemerintah Kabupaten Sambas memutuskan untuk
memindahkan warga Madura dari Sambas ke Kota Pontianak untuk meredakan konflik antara
kedua suku.
3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu berbanding
terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era sekarang. Menurut anda,
apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan,
atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!
Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga kadangkala
manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya terjadi anomi
dalam masyarakat karena mereka tidak mempunyai pegangan hidup yang jelas. Masyarakat yang
tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag dan akan terancam
eksistensinya Efek globalisai bagi Indonesia Globalisasi telah melanda kehidupan
berbangsa dan bernegara indonesia. teknologi itu sendiri adalah bagian dari peradaban juga. Jika
produk teknologi dijadikan indicator kemajuan peradaban, maka peradaban manusia saat ini
sudah sangat maju. Namun pada kenyataannya semua manusia memiliki rasa ingin tahu dan
kebutuhan hidup, kreativitas manusia akan terus berkembang dan karenanya teknologi juga akan
terus berkembang. Hal itu berarti manusia belum berada pada puncaknya dan manusia masih
akan terus berkembang. Jika yang dimaksud dengan kualitas peradaban itu adalah moralitas,
fakta-fakta sejarah menunjukkan, bahkan hingga hari ini, tidak ada satupun doktrin (kriteria)
moral yang diterima oleh semua umat manusia. Selamamanusia tidak bisa menyepakati ukuran-
ukuran kebaikan, keburukan, atau kebenaranyang sama, rasanya sulit (jika bukan mustahil) untuk
menilai apa peran dan dampak teknologi pada kemajuan peradab, khususnya moral.
Contohnya : ebagai contoh pada zaman
dahulu jika ingin berkabar dengan keluarga yang jauh melalui surat dan membutuhkan
waktu yang lumayan lama untuk surat tersebut sampe ke penerima. Sekarang jika
ingin berkabar tinggal menelfon/mengirip pesan dengan handphone dan tidak
6. membutuhkan waktu lama, apda era saat ini meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat
yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet seiring berkembangnya teknologi saat ini
menelfon bisa saling menatap wajahnya biasa disebut video call. Ini menjadi bukti bahwa
perkembangan media teknologi terutama teknologi komunikasi, mengalami peningkatan dari
waktu ke waktu, hal ini menunjukan kemajuan teknologi pada masa kini tidak dapat di hindari.
REFERENSI : MKDU4109/MODUL 1 HAL 1.6-1.18
MKDU4109/MODUL 2 HAL 2.21-2.22