SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
TUGAS TUTORIAL ONLINE 1
MATA KULIAH :
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
OLEH :
NAMA : VALENCIA ANGELLICA
NIM : 044965613
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan
berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!
Jawab :
 Pendidikan secara sederhana, didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri
seseorang/sekelompok orang (peserta didik) untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keerampilan
yang diperlukan diri sendiri, masyarakat bangsa, dan negaranya. Maka demikian,
pendidikan diarahkan untuk mampu menghasilkan manusia yang unggul secara
intelektual, anggun secara moral, kompeten, dan menguasai iptek, serta memiliki
komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.
 Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan
dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada
tingkat-tingkat akhir masa Pendidikan untuk mengembangkan proses kognitif dalam cara
berpikir (pengalasan) yang sangat diperlukan dalam proses belajar efektif dan mandiri.
 Sedangkan pendidikan nilai sendiri merupakan proses mendidik dan belajar yang
bertujuan bukan hanya mencerdaskan pengetahuan siswa (kognitif) tetapi juga
mencerdaskan sikap dan tingkah laku seorang siswa yang mencakup budi pekerti, nilai,
norma, dan moral.
Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah suatu proses pembelajaran yang
digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas dari para peserta didik
dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar.
Pendidikan nilai itu sendiri mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma dan moral. Dalam hal
ini , nilai merupakan gagasan atau konsep yang dipandang penting dalam Hidup (ada pada ide
dunia) dan dipandang sebagai pedoman hidup (ada dalam dunia psycho-spiritual) . Nilai juga
berhubungan erat dengan kehidupan manusia dalam memberikan makna terhadap sesuatu dalam
kehidupannya,seperti permaknaan atas segala sesuatu yang dianggap baik atau tidak baik,
berguna atau tidak berguna, penting atau tidak penting, dan benar atau tidak benar.
Maka demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Pendidikan nilai merupakan isi dari
Pendidikan umum. Dengan memberikan Pendidikan tentang nilai-nilai maka keberhasilan
tingkat penyampaiannya berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan Pendidikan umum.
Deangan kata lain, Pendidikan nilai merupakan bagian dari tujuan Pendidikan umum.
Contohnya :
Sekelompok organisasi mahasiswa melakukan program bansos seperti ; membersihkan sungai
yang kotor, menggalang dana , membantu orang-orang yang terkena banjir dengan memberikan
makanan pokok untuk dibagikan kepada korban banjir dan memeberikan Pendidikan ke wilayah-
wilayah terpencil. Disini peran pendidikan sangat mendukung perilaku mereka. Pendidikan yang
baik akan menghasilkan orang-orang yang baik juga dan bertanggungjawab akan tugasnya.
Dari pengalaman belajar dalam dunia pendidikan tersebut mereka melakukan halnya yang baik
yang dapat diterima masyarakat sekitar dengan baik.hal inilah yang harus di tingkatkan oleh
semua orang agar terjalin hidup yang baik dengan pendidikan yang bermutu.
2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara
kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme,
prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat
menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas
jawaban Anda!
Sebagian dari Masyarakat Indonesia telah memahami akan keberagaman budaya kita.
Masyarakat Indoensia terdiri dari berbagai suku bangsa, ysng memiliki Bahasa dan isitiadat yang
berbeda- beda sesuai dengan kebudayaannya. Selama proses berbudaya ternyata tidak hanya
membentuk keselarasan, tetapi juga terdapat permasalahan kebudayaan yang menjadikan
perbedaan dan pertentangan tertentu terjadi.
Dengan demikian, kita mengetahui persoalan budaya global dan berbagai permasalahan yang
terlihat dari penyebarannya. Berikut tiga persepsi yangperlu kita ketahui sebagai asal mula
permasalahan budaya di Indonesia :
a. Etnosentrisme
Sikap etnosentrisme merupakan sikap kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri
lebih baik disbanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai orang-
orang yang bukan anggota kelompok budayanya.Seseorang etnosentris melihat budayanya sebgai
yang paling benar dan lebih pantas, disbanding kelompok yang lain.
Etnosentrisme yang tidak berlebihan sebenarnya diperlukan untuk memperkuat ikatan individu
dengan budayannya. Namun demekian, etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong
kesalahpahaman dan konflik yang menimbulkan permasalahan.
Berikut ini beberapa dampak yang timbul akibat dari etnosentrisme.
 Dampak Positif
 Menumbuhkan semangat patriotisme
 Menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
 Mempertinggi rasa cinta tanah air atau terhadap bangsa sendiri.
 Dampak Negatif
 Dapat memicu konflik antar suku
 Memunculkan berbagai macam aliran politik
 Menghambat asimilisai budaya yang berbeda satu sama lain
Contohnya : Sikap fanatisme yang dilakukan oleh sebagain masyarakat Indonesia kepada orang
keturunan ras Tionghoa yang sampai detik ini selalu dikucilkan dalam segala aspek kehidupan
social. Kebencian dan Diskriminatif seolah menjadi dua hal nyata yang harus dihadapi oleh
Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa. Jika kita menilik kebelakang, terdapat berbagai
peristiwa buruk yang dialami etnis Tionghoa seperti pada 9 Oktober 1740 Belanda menangkap
dan menindas kaum Tionghoa. Lalu bagaimana nasib etnis Tionghoa masa kini? Kurang lebih
mereka mendapatkan perlakuan rasialis dan diskriminasi yang sama dimana mereka dianggap
pelit, kaya karena culas, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka bukan orang Indonesia.
stereotip “orang luar” terhadap etnis Tionghoa terjadi karena kurangnya pemhaman masyarakat
terhadap nasionalisme. Kalau dipikir sesama pribumi beda suku saja kadang terjadi rasialis
apalagi dengan WNI yang dianggap sebagai keturunan luar seperti Etnis Tionghoa.
b. Prejudis
Sikap Prejudis adalah sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok tertentu karena
asumsi dari perilaku,nilai, dan kebiasaan dari kelompok tersebut. Prejudis ini juga
biasa dikenal dengan prasangka yang biasanya mengarah kepada ide atau persepsi
buruk yang dimiliki seseorang terhadap kelompok masyarakat. bentuk dari prasangka itu sendiri
bukan hanya berupa pendapat saja, tetapi juga bisa berarti sebagai perilaku, emosi, atau sikap
negatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Dikarenakan prasangka bernilai negatif,
perilaku, sikap, atau pendapat ini jika dibiarkan begitu saja akan memunculkan suatu
permusuhan, tindakan diskriminatif, bahkan bisa memunculkan suatu konflik yang dapat
merusak persatuan dan kesatuan, biasanya ditandai dengan kurangnya melihat persepsi buruk
karena tingkah laku tanpa memikirkan latar belakang dan budaya yang ada di kelompok lain.
Contohnya : Contohnya, Pada orang Jawa terkenal dengan sikap yang lembut namun
pendendam, orang Sunda dikenal dengan “tekor asal kasohor”, orang Batak terkenal berbudaya
namun memiliki pembawaan yang kasar
c. Diskriminasi
Diskriminasi ditandai dengan kebijakan atau sebuah praktik yang mencederai
sebuah kelompok budaya dan anggotanya. Hal ini merujuk pada perlakuan yang
menjelekkan suatu kelompok tertentu. Diskriminasi juga biasanya memiliki sifat
realistis berdasarkan fisik atau perilaku kelompok tertentu dan menjadi sebuah
“olokan” bagi kelompok tertentu. Diskriminasi dapat menyerang ras dan etnis mana saja karena
sangat sulit menyatukan kelompok kelompok yang berbeda. Oleh karena itu sebagai manusia
sangat penting memahami dan menerima perbedaan. Baik itu perbedaan warna kulit, asal tempat
tinggal, agama, dll.
Contohnya : Kasus di Sambas-Kalimantan Barat Tahun 1998-1999
Kerusuhan di Sambas adalah pecahnya kerusuhan antar-etnis di wilayah Kabupaten Sambas dan
sekitarnya. Kerusuhan Sambas terjadi akibat kejengkelan Melayu terhadap oknum pendatang
dari Madura. Pekerjaan yang dilakukan warga Madura tidak berbeda jauh dengan warga Melayu
yaitu petani dan buruh. Oleh karena itu, terjadi kasus perebutan sumber daya ekonomi terutama
tanah pertanian. Akibat kerusuhan Sambas, sebanyak 1.189 orang tewas, 168 luka berat, 34 luka
ringan, 3.833 rumah, 12 mobil, dan 9 motor rusak. Selain itu, 58.544 warga Madura mengungsi
dari Kabupaten Sambas ke Pontianak. Pemerintah Kabupaten Sambas memutuskan untuk
memindahkan warga Madura dari Sambas ke Kota Pontianak untuk meredakan konflik antara
kedua suku.
3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu berbanding
terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era sekarang. Menurut anda,
apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan,
atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!
Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga kadangkala
manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya terjadi anomi
dalam masyarakat karena mereka tidak mempunyai pegangan hidup yang jelas. Masyarakat yang
tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag dan akan terancam
eksistensinya Efek globalisai bagi Indonesia Globalisasi telah melanda kehidupan
berbangsa dan bernegara indonesia. teknologi itu sendiri adalah bagian dari peradaban juga. Jika
produk teknologi dijadikan indicator kemajuan peradaban, maka peradaban manusia saat ini
sudah sangat maju. Namun pada kenyataannya semua manusia memiliki rasa ingin tahu dan
kebutuhan hidup, kreativitas manusia akan terus berkembang dan karenanya teknologi juga akan
terus berkembang. Hal itu berarti manusia belum berada pada puncaknya dan manusia masih
akan terus berkembang. Jika yang dimaksud dengan kualitas peradaban itu adalah moralitas,
fakta-fakta sejarah menunjukkan, bahkan hingga hari ini, tidak ada satupun doktrin (kriteria)
moral yang diterima oleh semua umat manusia. Selamamanusia tidak bisa menyepakati ukuran-
ukuran kebaikan, keburukan, atau kebenaranyang sama, rasanya sulit (jika bukan mustahil) untuk
menilai apa peran dan dampak teknologi pada kemajuan peradab, khususnya moral.
Contohnya : ebagai contoh pada zaman
dahulu jika ingin berkabar dengan keluarga yang jauh melalui surat dan membutuhkan
waktu yang lumayan lama untuk surat tersebut sampe ke penerima. Sekarang jika
ingin berkabar tinggal menelfon/mengirip pesan dengan handphone dan tidak
membutuhkan waktu lama, apda era saat ini meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat
yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet seiring berkembangnya teknologi saat ini
menelfon bisa saling menatap wajahnya biasa disebut video call. Ini menjadi bukti bahwa
perkembangan media teknologi terutama teknologi komunikasi, mengalami peningkatan dari
waktu ke waktu, hal ini menunjukan kemajuan teknologi pada masa kini tidak dapat di hindari.
REFERENSI : MKDU4109/MODUL 1 HAL 1.6-1.18
MKDU4109/MODUL 2 HAL 2.21-2.22

More Related Content

Similar to KEMAJUAN TEKNOLOGI VS MORAL

Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiDewi Tri
 
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Dia Cahyawati
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaAzharlina Rizqi Ardina
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043AlifNugroho4
 
Landasan Sosial Budaya
Landasan Sosial BudayaLandasan Sosial Budaya
Landasan Sosial Budayawindarti aja
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.pptMohZaini6
 
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyClassroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyDevi Risnawati
 
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerahErika Silviani
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanAfdal Zikri
 
Proposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirProposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirAlvin Fernando
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Operator Warnet Vast Raha
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaFathur Marah
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
 

Similar to KEMAJUAN TEKNOLOGI VS MORAL (20)

Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam GlobalisasiPerubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi
 
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
 
Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
 
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptxKELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043
 
Landasan Sosial Budaya
Landasan Sosial BudayaLandasan Sosial Budaya
Landasan Sosial Budaya
 
Uts
UtsUts
Uts
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
 
PPT IRA.pptx
PPT IRA.pptxPPT IRA.pptx
PPT IRA.pptx
 
Globalisasi budaya
Globalisasi budayaGlobalisasi budaya
Globalisasi budaya
 
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyClassroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
 
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
 
Manusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraanManusia, keragaman dan kesetaraan
Manusia, keragaman dan kesetaraan
 
Proposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirProposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhir
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
 

More from ValenciaAngellica1

TUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 

More from ValenciaAngellica1 (7)

TUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 ISBD VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
PKN.docx.pdf
PKN.docx.pdfPKN.docx.pdf
PKN.docx.pdf
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
soal_isip4212_tmk2_2.pdf
soal_isip4212_tmk2_2.pdfsoal_isip4212_tmk2_2.pdf
soal_isip4212_tmk2_2.pdf
 

Recently uploaded

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Recently uploaded (16)

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

KEMAJUAN TEKNOLOGI VS MORAL

  • 1. TUGAS TUTORIAL ONLINE 1 MATA KULIAH : ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR OLEH : NAMA : VALENCIA ANGELLICA NIM : 044965613 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS TERBUKA 2021
  • 2. 1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda! Jawab :  Pendidikan secara sederhana, didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri seseorang/sekelompok orang (peserta didik) untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keerampilan yang diperlukan diri sendiri, masyarakat bangsa, dan negaranya. Maka demikian, pendidikan diarahkan untuk mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, kompeten, dan menguasai iptek, serta memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.  Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa Pendidikan untuk mengembangkan proses kognitif dalam cara berpikir (pengalasan) yang sangat diperlukan dalam proses belajar efektif dan mandiri.  Sedangkan pendidikan nilai sendiri merupakan proses mendidik dan belajar yang bertujuan bukan hanya mencerdaskan pengetahuan siswa (kognitif) tetapi juga mencerdaskan sikap dan tingkah laku seorang siswa yang mencakup budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah suatu proses pembelajaran yang digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas dari para peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar. Pendidikan nilai itu sendiri mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma dan moral. Dalam hal ini , nilai merupakan gagasan atau konsep yang dipandang penting dalam Hidup (ada pada ide dunia) dan dipandang sebagai pedoman hidup (ada dalam dunia psycho-spiritual) . Nilai juga berhubungan erat dengan kehidupan manusia dalam memberikan makna terhadap sesuatu dalam kehidupannya,seperti permaknaan atas segala sesuatu yang dianggap baik atau tidak baik, berguna atau tidak berguna, penting atau tidak penting, dan benar atau tidak benar. Maka demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Pendidikan nilai merupakan isi dari Pendidikan umum. Dengan memberikan Pendidikan tentang nilai-nilai maka keberhasilan tingkat penyampaiannya berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan Pendidikan umum. Deangan kata lain, Pendidikan nilai merupakan bagian dari tujuan Pendidikan umum.
  • 3. Contohnya : Sekelompok organisasi mahasiswa melakukan program bansos seperti ; membersihkan sungai yang kotor, menggalang dana , membantu orang-orang yang terkena banjir dengan memberikan makanan pokok untuk dibagikan kepada korban banjir dan memeberikan Pendidikan ke wilayah- wilayah terpencil. Disini peran pendidikan sangat mendukung perilaku mereka. Pendidikan yang baik akan menghasilkan orang-orang yang baik juga dan bertanggungjawab akan tugasnya. Dari pengalaman belajar dalam dunia pendidikan tersebut mereka melakukan halnya yang baik yang dapat diterima masyarakat sekitar dengan baik.hal inilah yang harus di tingkatkan oleh semua orang agar terjalin hidup yang baik dengan pendidikan yang bermutu. 2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda! Sebagian dari Masyarakat Indonesia telah memahami akan keberagaman budaya kita. Masyarakat Indoensia terdiri dari berbagai suku bangsa, ysng memiliki Bahasa dan isitiadat yang berbeda- beda sesuai dengan kebudayaannya. Selama proses berbudaya ternyata tidak hanya membentuk keselarasan, tetapi juga terdapat permasalahan kebudayaan yang menjadikan perbedaan dan pertentangan tertentu terjadi. Dengan demikian, kita mengetahui persoalan budaya global dan berbagai permasalahan yang terlihat dari penyebarannya. Berikut tiga persepsi yangperlu kita ketahui sebagai asal mula permasalahan budaya di Indonesia : a. Etnosentrisme Sikap etnosentrisme merupakan sikap kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih baik disbanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai orang- orang yang bukan anggota kelompok budayanya.Seseorang etnosentris melihat budayanya sebgai yang paling benar dan lebih pantas, disbanding kelompok yang lain. Etnosentrisme yang tidak berlebihan sebenarnya diperlukan untuk memperkuat ikatan individu dengan budayannya. Namun demekian, etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong kesalahpahaman dan konflik yang menimbulkan permasalahan. Berikut ini beberapa dampak yang timbul akibat dari etnosentrisme.  Dampak Positif  Menumbuhkan semangat patriotisme  Menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan  Mempertinggi rasa cinta tanah air atau terhadap bangsa sendiri.
  • 4.  Dampak Negatif  Dapat memicu konflik antar suku  Memunculkan berbagai macam aliran politik  Menghambat asimilisai budaya yang berbeda satu sama lain Contohnya : Sikap fanatisme yang dilakukan oleh sebagain masyarakat Indonesia kepada orang keturunan ras Tionghoa yang sampai detik ini selalu dikucilkan dalam segala aspek kehidupan social. Kebencian dan Diskriminatif seolah menjadi dua hal nyata yang harus dihadapi oleh Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa. Jika kita menilik kebelakang, terdapat berbagai peristiwa buruk yang dialami etnis Tionghoa seperti pada 9 Oktober 1740 Belanda menangkap dan menindas kaum Tionghoa. Lalu bagaimana nasib etnis Tionghoa masa kini? Kurang lebih mereka mendapatkan perlakuan rasialis dan diskriminasi yang sama dimana mereka dianggap pelit, kaya karena culas, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka bukan orang Indonesia. stereotip “orang luar” terhadap etnis Tionghoa terjadi karena kurangnya pemhaman masyarakat terhadap nasionalisme. Kalau dipikir sesama pribumi beda suku saja kadang terjadi rasialis apalagi dengan WNI yang dianggap sebagai keturunan luar seperti Etnis Tionghoa. b. Prejudis Sikap Prejudis adalah sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok tertentu karena asumsi dari perilaku,nilai, dan kebiasaan dari kelompok tersebut. Prejudis ini juga biasa dikenal dengan prasangka yang biasanya mengarah kepada ide atau persepsi buruk yang dimiliki seseorang terhadap kelompok masyarakat. bentuk dari prasangka itu sendiri bukan hanya berupa pendapat saja, tetapi juga bisa berarti sebagai perilaku, emosi, atau sikap negatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Dikarenakan prasangka bernilai negatif, perilaku, sikap, atau pendapat ini jika dibiarkan begitu saja akan memunculkan suatu permusuhan, tindakan diskriminatif, bahkan bisa memunculkan suatu konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan, biasanya ditandai dengan kurangnya melihat persepsi buruk karena tingkah laku tanpa memikirkan latar belakang dan budaya yang ada di kelompok lain. Contohnya : Contohnya, Pada orang Jawa terkenal dengan sikap yang lembut namun pendendam, orang Sunda dikenal dengan “tekor asal kasohor”, orang Batak terkenal berbudaya namun memiliki pembawaan yang kasar c. Diskriminasi Diskriminasi ditandai dengan kebijakan atau sebuah praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan anggotanya. Hal ini merujuk pada perlakuan yang menjelekkan suatu kelompok tertentu. Diskriminasi juga biasanya memiliki sifat
  • 5. realistis berdasarkan fisik atau perilaku kelompok tertentu dan menjadi sebuah “olokan” bagi kelompok tertentu. Diskriminasi dapat menyerang ras dan etnis mana saja karena sangat sulit menyatukan kelompok kelompok yang berbeda. Oleh karena itu sebagai manusia sangat penting memahami dan menerima perbedaan. Baik itu perbedaan warna kulit, asal tempat tinggal, agama, dll. Contohnya : Kasus di Sambas-Kalimantan Barat Tahun 1998-1999 Kerusuhan di Sambas adalah pecahnya kerusuhan antar-etnis di wilayah Kabupaten Sambas dan sekitarnya. Kerusuhan Sambas terjadi akibat kejengkelan Melayu terhadap oknum pendatang dari Madura. Pekerjaan yang dilakukan warga Madura tidak berbeda jauh dengan warga Melayu yaitu petani dan buruh. Oleh karena itu, terjadi kasus perebutan sumber daya ekonomi terutama tanah pertanian. Akibat kerusuhan Sambas, sebanyak 1.189 orang tewas, 168 luka berat, 34 luka ringan, 3.833 rumah, 12 mobil, dan 9 motor rusak. Selain itu, 58.544 warga Madura mengungsi dari Kabupaten Sambas ke Pontianak. Pemerintah Kabupaten Sambas memutuskan untuk memindahkan warga Madura dari Sambas ke Kota Pontianak untuk meredakan konflik antara kedua suku. 3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda! Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga kadangkala manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya terjadi anomi dalam masyarakat karena mereka tidak mempunyai pegangan hidup yang jelas. Masyarakat yang tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag dan akan terancam eksistensinya Efek globalisai bagi Indonesia Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia. teknologi itu sendiri adalah bagian dari peradaban juga. Jika produk teknologi dijadikan indicator kemajuan peradaban, maka peradaban manusia saat ini sudah sangat maju. Namun pada kenyataannya semua manusia memiliki rasa ingin tahu dan kebutuhan hidup, kreativitas manusia akan terus berkembang dan karenanya teknologi juga akan terus berkembang. Hal itu berarti manusia belum berada pada puncaknya dan manusia masih akan terus berkembang. Jika yang dimaksud dengan kualitas peradaban itu adalah moralitas, fakta-fakta sejarah menunjukkan, bahkan hingga hari ini, tidak ada satupun doktrin (kriteria) moral yang diterima oleh semua umat manusia. Selamamanusia tidak bisa menyepakati ukuran- ukuran kebaikan, keburukan, atau kebenaranyang sama, rasanya sulit (jika bukan mustahil) untuk menilai apa peran dan dampak teknologi pada kemajuan peradab, khususnya moral. Contohnya : ebagai contoh pada zaman dahulu jika ingin berkabar dengan keluarga yang jauh melalui surat dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk surat tersebut sampe ke penerima. Sekarang jika ingin berkabar tinggal menelfon/mengirip pesan dengan handphone dan tidak
  • 6. membutuhkan waktu lama, apda era saat ini meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet seiring berkembangnya teknologi saat ini menelfon bisa saling menatap wajahnya biasa disebut video call. Ini menjadi bukti bahwa perkembangan media teknologi terutama teknologi komunikasi, mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini menunjukan kemajuan teknologi pada masa kini tidak dapat di hindari. REFERENSI : MKDU4109/MODUL 1 HAL 1.6-1.18 MKDU4109/MODUL 2 HAL 2.21-2.22