sejarah statistika
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL PADA DATA JUMLAH PERMINTAAN AIR BERSIH TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA, JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA, DAN PENGELUARAN ENERGI
ANALISIS EFEKTIVITAS INVESTASI DOMESTIK, ANGKATAN KERJA, NILAI KURS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 1990 – 2010
Pendekatan Error Correction Model (ECM)
sejarah statistika
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL PADA DATA JUMLAH PERMINTAAN AIR BERSIH TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA, JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA, DAN PENGELUARAN ENERGI
ANALISIS EFEKTIVITAS INVESTASI DOMESTIK, ANGKATAN KERJA, NILAI KURS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 1990 – 2010
Pendekatan Error Correction Model (ECM)
Berisi bab 2 Materi Kuliah Statistik Industri
Statistik Deskriptif :
- Tipe Variabel, Tipe Data
- Ukuran Kecenderungan Pusat
- Ukuran Sebaran (Variabilitas)
- Penggambaran Data secara Grafis
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1. Beda Variance dan Variation
Variansi adalah jumlah kuadrat deviasi terhadap mean dibagi n – 1.
Variansi dilambangkan dengan notasi: S2. Akar kuadrat dari variansi disebut standar
deviasi.
S2
∑
S2
∑
2
=> untuk data tidak berkelompok
2
=> untuk data berkelompok
Dimana:
S2 = variansi
n = jumlah kelas
fi = frekuensi kelas ke-i
xi = titik tengah interval kelas ke-i
x2 = kuadrat mean
Varian adalah jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata
kelompok. Varian dihitung berdasarkan kuadrat selisih dari masing-masing data terhadap
nilai rata-ratanya.
Contohnya : Jika ada data 10, 12, 15, 16 dan 12.
Rata-ratanya adalah (10 + 12 + 15 + 16 + 12)/5 = 65/5 = 13
sehingga: (10-13)2 + (12-13)2 + (15-13)2 + (16-13)2 + (13-13)2 = (-3)2 + (-1)2 + 22 + 32 +
(-1)2
= 9 + 1 + 4 + 9 + 1 = 24
Jadi besar variannya adalah 24.
Maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan variansi dan varian adalah
Variansi adalah jumlah kuadrat simpangan suatu variabel dari nilai rata-ratanya, sedangkan
Varian adalah jumlah kuadrat dibagi dengan derajat kebebasan yang sesuai (variansi/df)
2. Beda Standar Deviasi dan Standar Eror
Standar deviasi => Suatu ukuran yang menunjukkan penyimpangan data observasi terhadap
rata-ratanya. Semakin kecil standar deviasi data, semakin baik/bagus data tersebut karena
tersebar semakin merata.Dapat dicari dengan rumus:
Yuca Siahaan
2. (σ) = Σ ( x – x )2
dimana, σ = deviasi standar
n-1
x = nilai rata-rata observasi
n = banyaknya data observasi
x = nilai data observasi
Standar eror
=> ukuran yang menunjukkan tingkat kesalahan data.
Dapat diperoleh dengan = 100% - tingkat signifikansi.
Semakin rendah/kecil standar eror, maka data akan semakin lebih dipercaya.
3. Beda Deviasi dan Standar Deviasi
4. Menghitung standar deviasi dan deviasi dari dat : 148,173,177,175.
(x – x)2
x–x
x
148
-19,75
390,06
173
4,75
22,56
177
8,75
76,56
175
6,75
45,56
20,25
174,74
x = 168,25
Standar deviasi (σ) = Σ ( x – x )2
n-1
σ =
174,74
= 58,247
4-1
Deviasinya adalah
MD = Σ (x – x)
MD = 20,25
5. Mengapa miu (µ) estimator kuadart dicari yang sekecil mungkin?
Karena semakin kecil µ suatu data, maka data akan semakin bagus, semakin valid, semakin
akurat dan tentu akan semakin lebih dipercaya.
6. Soal Buku Gujarati edisi keempat, 2003,
Yuca Siahaan
6. INFLASI JAPAN TERHADAP U.S
INFLASI iNGGRIS TERHADAP U.S
30
30
20
20
10
10
U.K
JAPAN
0
-10
0
2
4
6
8
U.S
10
12
14
0
0
2
4
6
8
10
12
14
U.S
b. Dari data di atas bisa kita lihat besarnya koefisien korelasi Amerika terhadap Canada, Germany, Italy, Japan, dan
U.K kecil. Tetapi terhadap France kuat. Ini menunjukkan inflasi di Amerika tidak terlalu berpengaruh terhadap
negara-negara lain.
c.
Tingkat inflasi keenam negara tidak searah dengan inflasi Amerika. Jadi inflasi di negara-negara tersebut bukan
karena dampak dari inflasi di Amerika.
Yuca Siahaan
8. EXCHANGE RATE CANADA IN 1977-1998
EXCHANGE RATE FRANCE IN 1977-1998
1.5
10
9
1.4
8
1.3
7
1.2
6
FRANCE
CANADA
1.1
1.0
1970
1980
1990
5
4
2000
1970
TAHUN
a.
1980
1990
2000
TAHUN
EXCHANGE RATE JAPAN IN 1977-1998
EXCHANGE RATE GERMANY IN 1977-1998
300
3.0
2.8
2.6
200
2.4
2.2
100
1.8
JAPAN
GERMANY
2.0
1.6
1.4
1970
1980
1990
2000
0
1970
1980
1990
2000
TAHUN
TAHUN
EXCHANGE RATE SWITZERL IN 1977-1998
EXCHANGE RATE SWEDIA IN 1977-1998
2.6
9
2.4
8
2.2
2.0
7
1.8
1.6
1.4
SWITZERL
SWEDIA
6
5
4
1970
TAHUN
Yuca Siahaan
1980
1990
1.2
1.0
2000
1970
TAHUN
1980
1990
2000
9. EXCHANGE RATE U.K IN 1977-1998
2.4
2.2
2.0
1.8
1.6
U.K
1.4
1.2
1970
1980
1990
2000
TAHUN
b. Dollar akan terapresiasi jika keadaan negaranya sedang baik. Sehingga banyak investr yang tertarik
untuk berinvestasi di negara tersebut. Sebaliknya, suatu mata uang akan depresiasi jika keadaan negara
sedang tidak baik.Orang takut untuk berinvestasi
Yuca Siahaan
12. 53
530.0000
790.0000
54
360.0000
795.0000
55
305.0000
801.0000
Sumber : Chandan Mukherjee, Howard White, and Marc Wuyts, Econometrics and Data Analysis for Developing
Countries. Routledae. New York. 1998. p. 457.
a. Regression Line
REGRESI FOOD EXPENDITURE DAN TOTAL EXPENDITURE
1.00
FOOD EXPENDITURE
.75
.50
.25
0.00
0.00
.25
.50
.75
1.00
TOT AL EX PENDIT URE
b. Yang dapat saya simpulkan dari atas adalah bahwa persebaran total expenditure dan food
expenditure tidak terdistribudi secara normal. Hal ini bisa dilihat dari nilai sign atau
proabilitasnya < 0,05 (0,00).
Dari semua data observasi di atas (55), jika pengeluaran total meningkat maka pengeluaran
untuk makanan juga ikut meningkat . jadi ada hubungan antara total pengeluaran dan
pengeluaran makanan, yakni positif .
c. Makanan akan meningkat seiring peningkatan total pengeluaran , karena makanan merupakan
kebutuhan primer , jadi apabila pendapatan meningkat pendapatan itu akan digunakan untuk
membeli kebutuhan primer, walaupun peningkatannya tidak terlalu signifikan.
Yuca Siahaan
13. REFERENSI:
Gujarati,Damondar.Basic Econometrics,4thed.2003 : McGraw-Hill
Gujarati, Damondar. Basic Econometrics.1978 :McGraw-Hill
Lind,Douglas A.,dkk.Statistical Techniques in Business and Economic with Global Data Sets,
13thed.2007:McGraw-Hill Companies,Inc
Yuca Siahaan