Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kelompok 6 yang terdiri dari 9 orang siswa beserta NIM-nya. Selanjutnya memberikan penjelasan tentang standar skor (z-score) dan contoh soal perhitungannya baik untuk populasi maupun sampel. Terdapat juga penjelasan mengenai skewness dan kurtosis beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran penyebaran data statistika, termasuk definisi, contoh perhitungan, dan penjelasan mengenai ukuran penyebaran seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan standar deviasi baik untuk data yang belum dikelompokkan maupun telah dikelompokkan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai ukuran penyebaran data, seperti rentang, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, variansi, simpangan baku, koefisien variasi, kemencengan, koefisien range, koefisien deviasi rata-rata, koefisien standar deviasi, dan ukuran keruncingan/kurtosis beserta rumus-rumus yang terkait."
Estimasi parameter populasi membahas tiga hal:
1. Mengestimasi rata-rata populasi dengan interval taksiran 77,562-81,3603 pada taraf 95% dan 76,9235-81,9995 pada taraf 99%.
2. Mengestimasi standar deviasi 8,6-12,3 pada taraf 95% dan 8,226-13,24 pada taraf 99%.
3. Mengestimasi proporsi nilai di bawah 75 sebesar 39,28%-40,72% pada taraf 95% dan 39,05%-40,
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran kemiringan dan keruncingan data. Ukuran kemiringan digunakan untuk mengetahui model distribusi yang memiliki kemiringan tertentu, sedangkan keruncingan digunakan untuk mengetahui tingkat runcing datarnya suatu kurva distribusi. Diberikan contoh perhitungan tingkat kemiringan dan keruncingan pada data tertentu beserta penjelasan rumus-rumus yang digunakan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kelompok 6 yang terdiri dari 9 orang siswa beserta NIM-nya. Selanjutnya memberikan penjelasan tentang standar skor (z-score) dan contoh soal perhitungannya baik untuk populasi maupun sampel. Terdapat juga penjelasan mengenai skewness dan kurtosis beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran penyebaran data statistika, termasuk definisi, contoh perhitungan, dan penjelasan mengenai ukuran penyebaran seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan standar deviasi baik untuk data yang belum dikelompokkan maupun telah dikelompokkan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai ukuran penyebaran data, seperti rentang, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, variansi, simpangan baku, koefisien variasi, kemencengan, koefisien range, koefisien deviasi rata-rata, koefisien standar deviasi, dan ukuran keruncingan/kurtosis beserta rumus-rumus yang terkait."
Estimasi parameter populasi membahas tiga hal:
1. Mengestimasi rata-rata populasi dengan interval taksiran 77,562-81,3603 pada taraf 95% dan 76,9235-81,9995 pada taraf 99%.
2. Mengestimasi standar deviasi 8,6-12,3 pada taraf 95% dan 8,226-13,24 pada taraf 99%.
3. Mengestimasi proporsi nilai di bawah 75 sebesar 39,28%-40,72% pada taraf 95% dan 39,05%-40,
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran kemiringan dan keruncingan data. Ukuran kemiringan digunakan untuk mengetahui model distribusi yang memiliki kemiringan tertentu, sedangkan keruncingan digunakan untuk mengetahui tingkat runcing datarnya suatu kurva distribusi. Diberikan contoh perhitungan tingkat kemiringan dan keruncingan pada data tertentu beserta penjelasan rumus-rumus yang digunakan.
Ada banyak cara untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linear diantaranya dengan menggunakan metode langsung, misalnya Gauss dan variasi-variasinya dan metode iterasi, diantaranya Jacobi dan Gauss-Seidel. Metode iterasi Gauss-Seidel merupakan proses rekursi berulang untuk mendekati bilangan tidak diketahui. Sebagai titik awal pada proses rekursi tersebut diperlukan nilai awal dan biasanya X = 0. Pada proses selanjutnya nilai yang sudah diketahui tahap sebelumnya dipergunakan untuk mencari nilai pada tahap berikutnya. Proses tersebut terus berulang hingga diperoleh nilai yang sesungguhnya atau berhenti jika toleransi kesalahan tertentu telah dicapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengertian dan rumus varians, standar deviasi, koefisien variasi, kemencengan, dan contoh-contoh perhitungannya."
Regresi digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel penyebab (X) dan variabel akibat (Y) secara statistik. Terdapat dua jenis regresi yaitu regresi linear untuk satu variabel penyebab dan regresi multilinear untuk lebih dari satu variabel penyebab. Dokumen ini menganalisis hubungan antara tinggi badan dan ukuran celana menggunakan regresi linear.
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
Data ramus bone tersebut tidak mengandung outlier berdasarkan analisis standarisasi dan jarak kuadrat. Semua nilai zjk dan dj2 berada dalam kisaran yang diizinkan untuk distribusi normal multivariate.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan posisi titik P berdasarkan kelima titik referensi dengan mengukur jaraknya, kemudian menggunakan metode least square untuk mendapatkan koordinat titik P. Dokumen juga membahas tentang penambahan persamaan normal dan memperlakukan konstrain dalam perhitungan survei.
Dokumen tersebut merupakan SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) mata kuliah Statistik Pendidikan yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tahapan kegiatan perkuliahan, evaluasi, dan materi ajar tentang analisis Chi-kuadrat.
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran dispersi atau variasi data, yang meliputi jangkauan, rerata deviasi, variansi, dan deviasi baku. Jangkauan adalah selisih antara nilai tertinggi dan terendah dari data, sedangkan rerata deviasi dan variansi mengukur seberapa jauh nilai-nilai data bervariasi dari rata-rata nilai data. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung keempat ukuran dispersi
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan satuan dalam fisika, termasuk definisi besaran pokok dan turunan, dimensi, dan macam alat ukur seperti mistar, jam, dan neraca."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi sederhana dan berganda. Regresi sederhana melibatkan dua variabel sedangkan regresi berganda melibatkan dua variabel atau lebih. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengestimasi koefisien regresi, menguji signifikansi model dan koefisien, serta menganalisis residual pada model regresi.
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaRizkisetiawan13
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan ganda. Pada regresi linier sederhana, dilakukan analisis hubungan antara dosis kolesterol dan kadar aterosklerosis. Didapatkan persamaan regresi Y� = 0,073X - 0,883. Pada regresi linier ganda, dianalisis hubungan panjang serat, kehalusan serat dengan kekuatan benang. Didapatkan persamaan regresi Y� = 84,295 + 0,927X1 - 1,431X2.
Ada banyak cara untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linear diantaranya dengan menggunakan metode langsung, misalnya Gauss dan variasi-variasinya dan metode iterasi, diantaranya Jacobi dan Gauss-Seidel. Metode iterasi Gauss-Seidel merupakan proses rekursi berulang untuk mendekati bilangan tidak diketahui. Sebagai titik awal pada proses rekursi tersebut diperlukan nilai awal dan biasanya X = 0. Pada proses selanjutnya nilai yang sudah diketahui tahap sebelumnya dipergunakan untuk mencari nilai pada tahap berikutnya. Proses tersebut terus berulang hingga diperoleh nilai yang sesungguhnya atau berhenti jika toleransi kesalahan tertentu telah dicapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengertian dan rumus varians, standar deviasi, koefisien variasi, kemencengan, dan contoh-contoh perhitungannya."
Regresi digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel penyebab (X) dan variabel akibat (Y) secara statistik. Terdapat dua jenis regresi yaitu regresi linear untuk satu variabel penyebab dan regresi multilinear untuk lebih dari satu variabel penyebab. Dokumen ini menganalisis hubungan antara tinggi badan dan ukuran celana menggunakan regresi linear.
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
Data ramus bone tersebut tidak mengandung outlier berdasarkan analisis standarisasi dan jarak kuadrat. Semua nilai zjk dan dj2 berada dalam kisaran yang diizinkan untuk distribusi normal multivariate.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan posisi titik P berdasarkan kelima titik referensi dengan mengukur jaraknya, kemudian menggunakan metode least square untuk mendapatkan koordinat titik P. Dokumen juga membahas tentang penambahan persamaan normal dan memperlakukan konstrain dalam perhitungan survei.
Dokumen tersebut merupakan SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) mata kuliah Statistik Pendidikan yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tahapan kegiatan perkuliahan, evaluasi, dan materi ajar tentang analisis Chi-kuadrat.
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran dispersi atau variasi data, yang meliputi jangkauan, rerata deviasi, variansi, dan deviasi baku. Jangkauan adalah selisih antara nilai tertinggi dan terendah dari data, sedangkan rerata deviasi dan variansi mengukur seberapa jauh nilai-nilai data bervariasi dari rata-rata nilai data. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung keempat ukuran dispersi
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan satuan dalam fisika, termasuk definisi besaran pokok dan turunan, dimensi, dan macam alat ukur seperti mistar, jam, dan neraca."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi sederhana dan berganda. Regresi sederhana melibatkan dua variabel sedangkan regresi berganda melibatkan dua variabel atau lebih. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengestimasi koefisien regresi, menguji signifikansi model dan koefisien, serta menganalisis residual pada model regresi.
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaRizkisetiawan13
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan ganda. Pada regresi linier sederhana, dilakukan analisis hubungan antara dosis kolesterol dan kadar aterosklerosis. Didapatkan persamaan regresi Y� = 0,073X - 0,883. Pada regresi linier ganda, dianalisis hubungan panjang serat, kehalusan serat dengan kekuatan benang. Didapatkan persamaan regresi Y� = 84,295 + 0,927X1 - 1,431X2.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas beberapa ukuran penyebaran data untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya, seperti jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini berguna untuk membandingkan tingkat variasi dari dua himpunan data.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas lima ukuran penyebaran data, yaitu jangkauan data, jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya.
hayoo siapa yang ga suka sama statiska? ngacung! saya juga sebenarnya. tapi bukan hal seronok kalau ambil kesimpulan jika belum mencoba. jadi, coba telurusi statistika dari dasar, semisal bab ukuran penyebaran data ini. ini adalah hasil kaji saya dan teman-teman saya dalam mengerjakan tugas pembuatan ppt matematika wajib. semoga bisa jadi referensi teman-teman sekalian dalam belajar ya!
Dokumen tersebut membahas analisis jalur (path analysis) untuk mempelajari hubungan antar variabel yang mempengaruhi kepatuhan pengemudi. Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel seperti sikap, tingkat denda, dan perilaku. Langkah-langkah analisis jalur meliputi merancang model, menguji asumsi, menghitung koefisien jalur, dan menguji validitas model.
Ringkasan:
Teks membahas tentang analisis regresi berganda menggunakan metode ordinary least squares untuk menentukan koefisien regresi. Terdapat contoh penentuan koefisien regresi persamaan permintaan yang dipengaruhi oleh harga dan pendapatan menggunakan data sampel secara simultan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis data uji t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kontrol
2. Data yang dianalisis adalah nilai pretes dan postes siswa dari kedua kelas
3. Analisis datanya meliputi penghitungan rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang dasar-dasar statistika dan metode penelitian, termasuk cara membuat data, menghitung tendensi sentral, variabilitas, dan membuat grafik.
2. Metode yang dijelaskan adalah membuat distribusi frekuensi bergolong, menghitung rata-rata, median, modus, simpangan rata-rata, dan simpangan baku.
3. Grafik yang dibahas adalah histogram, poligon, dan ogive.
[Ringkasan]
Teks tersebut membahas tentang uji kecocokan distribusi untuk mengevaluasi kesesuaian distribusi hujan yang dipilih dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dan Smirnov Kolmogorov. Diberikan contoh perhitungan uji normalitas untuk data hujan menggunakan kedua metode tersebut yang menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi normal.
Dokumen tersebut berisi soal ujian statistika yang mencakup pengelompokan data, pembuatan tabel distribusi frekuensi, histogram, kurva ogive, dan penghitungan rata-rata, median, modus, kuarter serta kesimpulan. Soal selanjutnya meminta menghitung simpangan rata-rata, variansi dan standar deviasi dari suatu tabel.
Dokumen tersebut membahas tentang artikel dan makalah. Terdapat tiga jenis artikel yaitu artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, dan artikel populer. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah penulisan makalah mulai dari mempersiapkan, mengumpulkan bahan, mengembangkan, menyunting hingga menilai makalah.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
This document discusses polyvinyl chloride (PVC) including its production, properties, applications, and stability issues. PVC is produced via the polymerization of vinyl chloride monomer using free radical polymerization. It has a wide range of applications, with 60% used in building materials. However, PVC is the least stable commercial polymer and can degrade when exposed to heat, stress, or UV light through dehydrochlorination. Stabilizers are added to PVC to slow this degradation process and absorb hydrochloric acid given off. The document also covers plasticization, copolymers, effects of temperature on molecular weight, and solubility in monomer.
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islamTri Asih Krisna
Dokumen membahas tentang hukum musik dalam Islam. Terdapat pendapat yang menghalalkan dan mengharamkan musik, tergantung pada jenis, konten, dan niat di baliknya. Secara umum, musik yang mengandung unsur mengolok-olok agama atau membuat lupa akan kewajiban agama diharamkan, sedangkan musik yang bertujuan menghibur dan mengingatkan akan agama dihalalkan.
1. Fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. 2. Adalah nama untuk gelombang non-sinusoidal berbentuk segitiga. 3. Bersifat periodik, bagian demi bagiannya linear, dengan fungsi nyata yang kontinu.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Statistika 2014 Tendensi Sentral
1. TUGAS 1C
Berdasarkan Datanya Sendiri-sendiri dan Dengan Berbagai Teknik, Mahasiswa
Menghitung: Rentang, Standar Deviasi, Variansi, Skewness, Kurtosis, Skor Baku
OLEH:
Tri Asih Wahyu Krisnawati
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514002 / 2012
Viky Dimas Wijayanto
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514009 / 2012
Hayu Putra F. H
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514233 / 2012
Hari / Jam Kuliah : Kamis / 13.00-14.40
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
2. BERDASARKAN DATANYA SENDIRI-SENDIRI DAN DENGAN BERBAGAI
TEKNIK, MAHASISWA MENGHITUNG: RENTANG, STANDAR DEVIASI,
VARIANSI, SKEWNESS, KURTOSIS, SKOR BAKU
A. DASAR TEORI
Selain ada ukuran gejala pusat dan ukuran letak, masih ada lagi ukuran lain ialah
ukuran simpangan atau ukuran dispersi. Ukuran ini dinamakan ukuran variasi. Beberapa
ukuran disperse yang terkenal ialah rentang, rentang antar kuartil, simpanga n kuartil atau
deviasi kuartil, rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi, simpangan baku atau standar
deviasi, varians dan koefisien variasi.
a. RENTANG
Rentang merupakan ukuran variasi yang paling mudah ditentukan. Rumus untuk
menentukan rentang adalah :
Rentang = data terbesar - data terkecil ……(1.1)
Rentang antar kuartil juga mudah ditentukan, dan ini merupakan selisih antara K3 dan
K1.. jadi didapatlah hubungan :
RAK = K3-K1 ......(1.2)
Dimana: RAK = rentang antar kuartil
K3 = kuartil ketiga,
K1 = kuartil pertama.
Simpangan kuartil atau disebut pula rentang semi antar kurtil, harganya setengah dari
rentang antar kuartil. Jadi, jika simpangan kuartil disingkat dengan SK, maka:
SK = 1/2(K3-K1) …… (1.3)
Rata-rata simpangan adalah jarak antar tiap data dengan rata-rata hitung nilai
pengamatan. Rata-rata simpangan baku dapat dihitung dengan rumus:
RS =
Ʃ|푥푖−푥̅|
푛
……(1.4)
a. STANDAR DEVIASI
Standar deviasi atau simpangan baku merupakan ukuran simpangan yang paling
banyak digunakan. Pangkat dua dari simpangan baku dinamakan varians. Untuk sampel,
simpangan baku akan diberi simbul s., sedangkan untuk populasi diberi simbul σ (sigma).
Variansinya tentulah s2 untuk varians sampel dan σ2 untuk varians populasi. Jika kita
3. mempunyai sampel berukuran n dengan data x1, x2, x…, xn atau data tunggal varians
dapat dihitung dengan rumus:
푠2 = Ʃ(푥푖−푥̅)2
푛−1
...........(1.2)
Untuk mencari simpangan baku s, dari s2 diambil harga akarnya yang positif. Dari
rumus sebelumnya varians s2 dapat dihitung sebagai berikut:
1) Hitung rata-rata 푥̅
2) Tentukan selisih x1-푥̅, x2-푥̅, ...,xn-푥̅,
3) Tentukan kuadrat selisih tersebut, yakni (x1-푥̅)2,(x2-푥̅)2…..,(xn-푥̅)2
4) Kuadrat-kuadrat dijumlahkan
5) Jumlah tersebut dibagi oleh (n-1)
Bentuk lain untuk rumus varians sampel adalah :
2−(Ʃ푥푖)2
푛(푛−1)
푠2 = 푛Ʃ 푥푖
…………….(1.3)
Jika data dari sampel telah disusun dalam daftar distribusi atau data kelompok,
maka untuk menentukan varian s2 dipakai rumus;
푠2 = Ʃ푓푖 (푥푖− 푥̅)2
푛−1
…………..…(1.4)
Atau yang lebih baik digunakan adalah :
2 −(Ʃ푓푖 푥푖)2
푛 (푛−1)
푠2 = 푛Ʃ 푓푖 푥푖
…………....(1.5)
Untuk menghitung varians sehingga perhitungan akan lebih sederhana dapat
digunakan rumus:
2− (Ʃ푓푖 푐푖)2
푛(푛−1)
푠2 = 푝2 (푛Ʃ 푓푖 푐푖
) ……………(1.6)
b. SIMPANGAN BAKU (STANDAR DEVIASI)
Untuk simpangan baku kita dapat menentukan simpangan baku gabungan. Simpangan
baku gabungan dapat dihitung dengan rumus ;
푠2 = Ʃ(푛푖− 1)푠푖
2
Ʃ 푛푖−푘
…………. (1.7)
Atau lengkapnya;
푠2 =
(푛1−1)푠푖
2+(푛2−1)푠2
2+⋯+(푛푘 −1)푠푘
2
푛1+푛2+⋯+푛푘 −푘
.
…......... (1.8)
dengan s2 berarti varians gabungan untuk sampel yang berukuran n.
4. c. BILANGAN BAKU DAN KOEFISIEN VARIASI
Bilangan baku sering dipakai untuk membandingkan keadaan distribusi fenomena,
rumus untuk bilangan baku adalah:
푧푖 = 푥̅0 + 푠0 (푥푖− 푥̅
푠
)……..…… (1.9)
Perhatikan bahwa untuk x0 = 0 s0 = 1, rumus menjadi:
푧푖 =
푥푖 − 푥̅
푠
푢푛푡푢푘 푖 = 1,2, … , 푛 … … … (2.0)
Untuk membandingkan variasi antara nilai-nilai besar dan nilai-nilai kecil, digunakan
dispersi relative yang ditentukan oleh:
Dispersi relaif =
푑푖푠푝푒푟푠푖 푎푏푠표푙푢푡
푟푎푡푎−푟푎푡푎
…………. (2.1)
Jika untuk disperse absolute diambil simpangan baku, maka didapat koefisien variasi,
disingkat KV. Rumusnya, dinyatakan dalam persen, berbentuk:
퐾푉 = 푠푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢
푟푎푡푎−푟푎푡푎
푥 100% ………..…(2.2)
d. SKEWNESS (KEMIRINGAN)
Untuk mengetahui derajat taksimeri sebuah model, digunakan ukuran kemiringan
yang ditentukan oleh :
Kemiringan =
푅푎푡푎 −푟푎푡푎 − 푀표푑푢푠
푆푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢
Rumus empirik untuk kemiringan adalah:
Kemiringan =
3(푅푎푡푎 −푟푎푡푎 − 푀푒푑푖푎푛 )
푆푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢
Kriteria kemiringan :
- Model positif, terjadi bila kurvanya memiliki ekor yang memanjang ke sebelah
kanan.
- Model negative, terjadi bila ekornya memanjang ke sebelah kiri.
e. KURTOSIS
Kurtosis merupakan tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentuk kurva. Untuk
menyelidiki apakah distribusi normal atau tidak, sering dipakai koefisien kurtosis
presentil,diberi simbuk k. dengan rumusnya adalah;
푘 = 푆퐾
푃90 −푃10
=
1
2(퐾3−퐾1)
푃90 −푃10
…………...(2.3)
5. Salah satu ukuran kurtosisi ialah koefisien kurtosis, diberi simbul a4, ditentukan oleh
rumus:
a4= (m4/m2
2) …………….(2.4)
Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah:
a) a4 = 0,262 distribusi normal
b) a4 > 0,263 distribusi leptokurtik, (Runcing)
c) a4 < 0,263 distribusi platikurtik. (Landai)
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan data yang sudah dihitung sebelumnya, mahasiswa menghitung secara
manual perhitungan dibawawah ini:
a. Rentang,
b. Standar Deviasi,
c. Variansi,
d. Skewness
e. Kurtosis,
f. Skor baku.
C. PEMBAHASAN
o Rentang (range)
RAK =K3 – K1
= 86,6875 – 72,9342
= 13,7533
SK = 1/2 (K3 – K1) = 1/2 x RAK
= 1/2 (86,6875 – 72,9342)
= 1/2 x 13,7533
= 6,87665
o Simpangan Baku (Deviasi Standart)
No 풙풊 풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅| |풙풊 − 풙̅|2 풙풊
2
1 64 -14.5 14.5 210.25 4096
2 68 -10.5 10.5 110.25 4624
3 71 -7.5 7.5 56.25 5041
6. 4 75 -3.5 3.5 12.25 5625
5 79 0.5 0.5 0.25 6241
6 82 3.5 3.5 12.25 6724
7 86 7.5 7.5 56.25 7396
8 89 10.5 10.5 110.25 7921
9 93 14.5 14.5 210.25 8649
Jumlah 707 0.5 72.5 778.25 56317
Data Tunggal
Cara 1 S2 =
Σ(푥푖−푥̅)2
푛 −1
=
778 ,25
9−1
= 97,28125
S = 9,863126
Cara 2 S2 =
2−(Σ 푥푖)2
푛(푛−1)
푛 Σ 푥푖
=
9푥56317−(707 )2
9푥8
506853− 499849
=
72
=97,27778
S = √Σ(푋푖− 푋̅)2
푛−1
= √778,25
9−1
= √97,28125
= 9,86312
Data Kelompok
Nilai
Ujian
fi xi 풙풊 − 풙̅ (풙풊 − 풙̅)2 fi (풙풊 −
풙̅)2
xi
2 fi . xi fi . xi
2 ci ci
2 fi .
ci
fi . ci
2
61-65 2 63 -16.46 270.9316 541.8632 3969 126 7938 -5 25 -10 100
66-70 5 68 -11.46 131.3316 656.658 4624 340 23120 -4 16 -20 400
71-75 19 73 -6.46 41.7316 792.9004 5329 1387 101251 -3 9 -57 3249
76-80 7 78 -1.46 2.1316 14.9212 6084 546 42588 -2 4 -14 196
81-85 11 83 3.54 12.5316 137.8476 6889 913 75779 -1 1 -11 121
86-90 20 88 8.54 72.9316 1458.632 7744 1760 154880 0 0 0 0
91-95 1 93 13.54 183.3316 183.3316 8649 93 8649 1 1 1 1
Total 65 546 -10.22 714.9212 3786.154 43288 5165 414205 -14 56 -
111
4067
Cara 1: S2 =
Σ 푓푖 (푥푖−푥̅)2
푛− 1
=
3786,154
65−1
S2 = 59,15865
8. 26 89 7.2 51.84 86 9.2 84.64
27 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24
28 82 0.2 0.04 82 5.2 27.04
29 79 -2.8 7.84 82 5.2 27.04
30 71 -10.8 116.64 79 2.2 4.84
31 75 -6.8 46.24
32 75 -6.8 46.24
33 89 7.2 51.84
34 64 -17.8 316.84
35 82 0.2 0.04
Total 2862 -1 1952.2 2303 -1 1259.4
S2 =
(푛1−1)푠푖
2+(푛2−1)푠2
2
푛1+푛2−푘
S2 =
(35−1) (7,58) 2+(30−1)(6,59 )2
35+30−2
S2 =
34푥57 ,4564+29푥43,4281
63
S2 =
1953,5176 +1259 ,4149
63
S2 = 50,97778
S = 7,139872
o Kemiringan
Koefisien pearson tipe 1 = Rata−rata – Modus
푠
=
79 ,465 −87,107
7,691
= −0,994
Koefisien pearson tipe 1 = 3 푥 Rata−rata – Modus
푠
= 3 푥 79 ,465 −82,625
7,694
= 1,232
o Kurtosis
푃10 = 푑푎푡푎 푘푒 − 10(65+1)
100
= data ke 6,6
= data ke 68 + 0,6(data ke 7 - data ke 6)
= 68 + 0,6(68-68)
= 68
푃90 = 푑푎푡푎 푘푒 − 90(65+1)
100
= data ke 59,4
= data ke 59 + 0,4(data ke 60 - data ke 59)
9. = 89 + 0,4(89-89)
= 89
Jadi,
K =
1
2
(퐾3−퐾1 )
푃90− 푃10
=
1
2
(86−75)
89−68
=
1
2
(11)
21
= 0,262
K = normal
D. KESIMPULAN
1. Dalam perhitungan rentang antar kuartil (RAK) dan simpangan kuartil (SK) hanya bisa
dilakukan secara manual tidak bisa menggunakan SPSS.
2. Dalam perhitungan standar deviasi dan variasi yang dilakukan manual dan Spss
menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
3. Perhitungan skewness dan kurtosis secara manual dan Spss menunjukkan hasil yang
berbeda.
4. Sedangkan untuk data kelompok pada hasil perhitungan manual dan Spss menunjukkan
hasil yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan rumus yang digunakan untuk perhitungan
pada data kelompok berbeda dengan rumus perhitungan pada data tunggal.