SlideShare a Scribd company logo
TUGAS 1C 
Berdasarkan Datanya Sendiri-sendiri dan Dengan Berbagai Teknik, Mahasiswa 
Menghitung: Rentang, Standar Deviasi, Variansi, Skewness, Kurtosis, Skor Baku 
OLEH: 
Tri Asih Wahyu Krisnawati 
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514002 / 2012 
Viky Dimas Wijayanto 
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514009 / 2012 
Hayu Putra F. H 
S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514233 / 2012 
Hari / Jam Kuliah : Kamis / 13.00-14.40 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 
2014
BERDASARKAN DATANYA SENDIRI-SENDIRI DAN DENGAN BERBAGAI 
TEKNIK, MAHASISWA MENGHITUNG: RENTANG, STANDAR DEVIASI, 
VARIANSI, SKEWNESS, KURTOSIS, SKOR BAKU 
A. DASAR TEORI 
Selain ada ukuran gejala pusat dan ukuran letak, masih ada lagi ukuran lain ialah 
ukuran simpangan atau ukuran dispersi. Ukuran ini dinamakan ukuran variasi. Beberapa 
ukuran disperse yang terkenal ialah rentang, rentang antar kuartil, simpanga n kuartil atau 
deviasi kuartil, rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi, simpangan baku atau standar 
deviasi, varians dan koefisien variasi. 
a. RENTANG 
Rentang merupakan ukuran variasi yang paling mudah ditentukan. Rumus untuk 
menentukan rentang adalah : 
Rentang = data terbesar - data terkecil ……(1.1) 
Rentang antar kuartil juga mudah ditentukan, dan ini merupakan selisih antara K3 dan 
K1.. jadi didapatlah hubungan : 
RAK = K3-K1 ......(1.2) 
Dimana: RAK = rentang antar kuartil 
K3 = kuartil ketiga, 
K1 = kuartil pertama. 
Simpangan kuartil atau disebut pula rentang semi antar kurtil, harganya setengah dari 
rentang antar kuartil. Jadi, jika simpangan kuartil disingkat dengan SK, maka: 
SK = 1/2(K3-K1) …… (1.3) 
Rata-rata simpangan adalah jarak antar tiap data dengan rata-rata hitung nilai 
pengamatan. Rata-rata simpangan baku dapat dihitung dengan rumus: 
RS = 
Ʃ|푥푖−푥̅| 
푛 
……(1.4) 
a. STANDAR DEVIASI 
Standar deviasi atau simpangan baku merupakan ukuran simpangan yang paling 
banyak digunakan. Pangkat dua dari simpangan baku dinamakan varians. Untuk sampel, 
simpangan baku akan diberi simbul s., sedangkan untuk populasi diberi simbul σ (sigma). 
Variansinya tentulah s2 untuk varians sampel dan σ2 untuk varians populasi. Jika kita
mempunyai sampel berukuran n dengan data x1, x2, x…, xn atau data tunggal varians 
dapat dihitung dengan rumus: 
푠2 = Ʃ(푥푖−푥̅)2 
푛−1 
...........(1.2) 
Untuk mencari simpangan baku s, dari s2 diambil harga akarnya yang positif. Dari 
rumus sebelumnya varians s2 dapat dihitung sebagai berikut: 
1) Hitung rata-rata 푥̅ 
2) Tentukan selisih x1-푥̅, x2-푥̅, ...,xn-푥̅, 
3) Tentukan kuadrat selisih tersebut, yakni (x1-푥̅)2,(x2-푥̅)2…..,(xn-푥̅)2 
4) Kuadrat-kuadrat dijumlahkan 
5) Jumlah tersebut dibagi oleh (n-1) 
Bentuk lain untuk rumus varians sampel adalah : 
2−(Ʃ푥푖)2 
푛(푛−1) 
푠2 = 푛Ʃ 푥푖 
…………….(1.3) 
Jika data dari sampel telah disusun dalam daftar distribusi atau data kelompok, 
maka untuk menentukan varian s2 dipakai rumus; 
푠2 = Ʃ푓푖 (푥푖− 푥̅)2 
푛−1 
…………..…(1.4) 
Atau yang lebih baik digunakan adalah : 
2 −(Ʃ푓푖 푥푖)2 
푛 (푛−1) 
푠2 = 푛Ʃ 푓푖 푥푖 
…………....(1.5) 
Untuk menghitung varians sehingga perhitungan akan lebih sederhana dapat 
digunakan rumus: 
2− (Ʃ푓푖 푐푖)2 
푛(푛−1) 
푠2 = 푝2 (푛Ʃ 푓푖 푐푖 
) ……………(1.6) 
b. SIMPANGAN BAKU (STANDAR DEVIASI) 
Untuk simpangan baku kita dapat menentukan simpangan baku gabungan. Simpangan 
baku gabungan dapat dihitung dengan rumus ; 
푠2 = Ʃ(푛푖− 1)푠푖 
2 
Ʃ 푛푖−푘 
…………. (1.7) 
Atau lengkapnya; 
푠2 = 
(푛1−1)푠푖 
2+(푛2−1)푠2 
2+⋯+(푛푘 −1)푠푘 
2 
푛1+푛2+⋯+푛푘 −푘 
. 
…......... (1.8) 
dengan s2 berarti varians gabungan untuk sampel yang berukuran n.
c. BILANGAN BAKU DAN KOEFISIEN VARIASI 
Bilangan baku sering dipakai untuk membandingkan keadaan distribusi fenomena, 
rumus untuk bilangan baku adalah: 
푧푖 = 푥̅0 + 푠0 (푥푖− 푥̅ 
푠 
)……..…… (1.9) 
Perhatikan bahwa untuk x0 = 0 s0 = 1, rumus menjadi: 
푧푖 = 
푥푖 − 푥̅ 
푠 
푢푛푡푢푘 푖 = 1,2, … , 푛 … … … (2.0) 
Untuk membandingkan variasi antara nilai-nilai besar dan nilai-nilai kecil, digunakan 
dispersi relative yang ditentukan oleh: 
Dispersi relaif = 
푑푖푠푝푒푟푠푖 푎푏푠표푙푢푡 
푟푎푡푎−푟푎푡푎 
…………. (2.1) 
Jika untuk disperse absolute diambil simpangan baku, maka didapat koefisien variasi, 
disingkat KV. Rumusnya, dinyatakan dalam persen, berbentuk: 
퐾푉 = 푠푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢 
푟푎푡푎−푟푎푡푎 
푥 100% ………..…(2.2) 
d. SKEWNESS (KEMIRINGAN) 
Untuk mengetahui derajat taksimeri sebuah model, digunakan ukuran kemiringan 
yang ditentukan oleh : 
Kemiringan = 
푅푎푡푎 −푟푎푡푎 − 푀표푑푢푠 
푆푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢 
Rumus empirik untuk kemiringan adalah: 
Kemiringan = 
3(푅푎푡푎 −푟푎푡푎 − 푀푒푑푖푎푛 ) 
푆푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢 
Kriteria kemiringan : 
- Model positif, terjadi bila kurvanya memiliki ekor yang memanjang ke sebelah 
kanan. 
- Model negative, terjadi bila ekornya memanjang ke sebelah kiri. 
e. KURTOSIS 
Kurtosis merupakan tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentuk kurva. Untuk 
menyelidiki apakah distribusi normal atau tidak, sering dipakai koefisien kurtosis 
presentil,diberi simbuk k. dengan rumusnya adalah; 
푘 = 푆퐾 
푃90 −푃10 
= 
1 
2(퐾3−퐾1) 
푃90 −푃10 
…………...(2.3)
Salah satu ukuran kurtosisi ialah koefisien kurtosis, diberi simbul a4, ditentukan oleh 
rumus: 
a4= (m4/m2 
2) …………….(2.4) 
Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah: 
a) a4 = 0,262  distribusi normal 
b) a4 > 0,263  distribusi leptokurtik, (Runcing) 
c) a4 < 0,263  distribusi platikurtik. (Landai) 
B. PERMASALAHAN 
Berdasarkan data yang sudah dihitung sebelumnya, mahasiswa menghitung secara 
manual perhitungan dibawawah ini: 
a. Rentang, 
b. Standar Deviasi, 
c. Variansi, 
d. Skewness 
e. Kurtosis, 
f. Skor baku. 
C. PEMBAHASAN 
o Rentang (range) 
RAK =K3 – K1 
= 86,6875 – 72,9342 
= 13,7533 
SK = 1/2 (K3 – K1) = 1/2 x RAK 
= 1/2 (86,6875 – 72,9342) 
= 1/2 x 13,7533 
= 6,87665 
o Simpangan Baku (Deviasi Standart) 
No 풙풊 풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅| |풙풊 − 풙̅|2 풙풊 
2 
1 64 -14.5 14.5 210.25 4096 
2 68 -10.5 10.5 110.25 4624 
3 71 -7.5 7.5 56.25 5041
4 75 -3.5 3.5 12.25 5625 
5 79 0.5 0.5 0.25 6241 
6 82 3.5 3.5 12.25 6724 
7 86 7.5 7.5 56.25 7396 
8 89 10.5 10.5 110.25 7921 
9 93 14.5 14.5 210.25 8649 
Jumlah 707 0.5 72.5 778.25 56317 
 Data Tunggal 
Cara 1 S2 = 
Σ(푥푖−푥̅)2 
푛 −1 
= 
778 ,25 
9−1 
= 97,28125 
S = 9,863126 
Cara 2 S2 = 
2−(Σ 푥푖)2 
푛(푛−1) 
푛 Σ 푥푖 
= 
9푥56317−(707 )2 
9푥8 
506853− 499849 
= 
72 
=97,27778 
S = √Σ(푋푖− 푋̅)2 
푛−1 
= √778,25 
9−1 
= √97,28125 
= 9,86312 
 Data Kelompok 
Nilai 
Ujian 
fi xi 풙풊 − 풙̅ (풙풊 − 풙̅)2 fi (풙풊 − 
풙̅)2 
xi 
2 fi . xi fi . xi 
2 ci ci 
2 fi . 
ci 
fi . ci 
2 
61-65 2 63 -16.46 270.9316 541.8632 3969 126 7938 -5 25 -10 100 
66-70 5 68 -11.46 131.3316 656.658 4624 340 23120 -4 16 -20 400 
71-75 19 73 -6.46 41.7316 792.9004 5329 1387 101251 -3 9 -57 3249 
76-80 7 78 -1.46 2.1316 14.9212 6084 546 42588 -2 4 -14 196 
81-85 11 83 3.54 12.5316 137.8476 6889 913 75779 -1 1 -11 121 
86-90 20 88 8.54 72.9316 1458.632 7744 1760 154880 0 0 0 0 
91-95 1 93 13.54 183.3316 183.3316 8649 93 8649 1 1 1 1 
Total 65 546 -10.22 714.9212 3786.154 43288 5165 414205 -14 56 - 
111 
4067 
Cara 1: S2 = 
Σ 푓푖 (푥푖−푥̅)2 
푛− 1 
= 
3786,154 
65−1 
S2 = 59,15865
S = 7,691466 
Cara 2: S2 = 
2−(Σ 푓푖 푥푖)2 
푛(푛−1) 
푛 Σ 푓푖 푥푖 
= 
65푥414205 −51652 
65푥64 
S2 = 
26923325−26677225 
4160 
= 
246100 
4160 
S2 = 59,1586 
S = 7,691466 
2−(푓푖 푐푖)2 
Cara 3: S2 = 푝2 (푛 Σ 푓푖 푐푖 
푛(푛−1) 
) = 52 (65푥4067−12321 
65푥64 
) 
S2 = 25x60,5850 = 1514,6274 
o Simpangan Baku Gabungan 
Data 1 Data 2 
No Nilai 
Siswa 
풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅|2 Nilai 
Siswa 
풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅|2 
1 68 -13.8 190.44 64 -12.8 163.84 
2 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24 
3 93 11.2 125.44 89 12.2 148.84 
4 82 0.2 0.04 86 9.2 84.64 
5 89 7.2 51.84 68 -8.8 77.44 
6 82 0.2 0.04 68 -8.8 77.44 
7 82 0.2 0.04 86 9.2 84.64 
8 89 7.2 51.84 71 -5.8 33.64 
9 89 7.2 51.84 71 -5.8 33.64 
10 79 -2.8 7.84 75 -1.8 3.24 
11 79 -2.8 7.84 86 9.2 84.64 
12 75 -6.8 46.24 75 -1.8 3.24 
13 86 4.2 17.64 68 -8.8 77.44 
14 75 -6.8 46.24 71 -5.8 33.64 
15 86 4.2 17.64 79 2.2 4.84 
16 89 7.2 51.84 79 2.2 4.84 
17 71 -10.8 116.64 82 5.2 27.04 
18 86 4.2 17.64 71 -5.8 33.64 
19 75 -6.8 46.24 75 -1.8 3.24 
20 89 7.2 51.84 82 5.2 27.04 
21 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24 
22 86 4.2 17.64 71 -5.8 33.64 
23 68 -13.8 190.44 71 -5.8 33.64 
24 82 0.2 0.04 82 5.2 27.04 
25 89 7.2 51.84 79 2.2 4.84
26 89 7.2 51.84 86 9.2 84.64 
27 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24 
28 82 0.2 0.04 82 5.2 27.04 
29 79 -2.8 7.84 82 5.2 27.04 
30 71 -10.8 116.64 79 2.2 4.84 
31 75 -6.8 46.24 
32 75 -6.8 46.24 
33 89 7.2 51.84 
34 64 -17.8 316.84 
35 82 0.2 0.04 
Total 2862 -1 1952.2 2303 -1 1259.4 
S2 = 
(푛1−1)푠푖 
2+(푛2−1)푠2 
2 
푛1+푛2−푘 
S2 = 
(35−1) (7,58) 2+(30−1)(6,59 )2 
35+30−2 
S2 = 
34푥57 ,4564+29푥43,4281 
63 
S2 = 
1953,5176 +1259 ,4149 
63 
S2 = 50,97778 
S = 7,139872 
o Kemiringan 
Koefisien pearson tipe 1 = Rata−rata – Modus 
푠 
= 
79 ,465 −87,107 
7,691 
= −0,994 
Koefisien pearson tipe 1 = 3 푥 Rata−rata – Modus 
푠 
= 3 푥 79 ,465 −82,625 
7,694 
= 1,232 
o Kurtosis 
푃10 = 푑푎푡푎 푘푒 − 10(65+1) 
100 
= data ke 6,6 
= data ke 68 + 0,6(data ke 7 - data ke 6) 
= 68 + 0,6(68-68) 
= 68 
푃90 = 푑푎푡푎 푘푒 − 90(65+1) 
100 
= data ke 59,4 
= data ke 59 + 0,4(data ke 60 - data ke 59)
= 89 + 0,4(89-89) 
= 89 
Jadi, 
K = 
1 
2 
(퐾3−퐾1 ) 
푃90− 푃10 
= 
1 
2 
(86−75) 
89−68 
= 
1 
2 
(11) 
21 
= 0,262 
K = normal  
D. KESIMPULAN 
1. Dalam perhitungan rentang antar kuartil (RAK) dan simpangan kuartil (SK) hanya bisa 
dilakukan secara manual tidak bisa menggunakan SPSS. 
2. Dalam perhitungan standar deviasi dan variasi yang dilakukan manual dan Spss 
menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. 
3. Perhitungan skewness dan kurtosis secara manual dan Spss menunjukkan hasil yang 
berbeda. 
4. Sedangkan untuk data kelompok pada hasil perhitungan manual dan Spss menunjukkan 
hasil yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan rumus yang digunakan untuk perhitungan 
pada data kelompok berbeda dengan rumus perhitungan pada data tunggal.
Lampiran Data Statistika 
Statistics 
nilai_siswa 
N Valid 65 
Missing 0 
Std. Error of Mean .93235 
Std. Deviation 7.51681 
Variance 56.502 
Skewness -.206 
Std. Error of Skewness .297 
Kurtosis -1.028 
Std. Error of Kurtosis .586 
Range 29.00 
nilai_siswa 
Frequency Percent Valid Percent 
Cumulative 
Percent 
Valid 64.00 2 3.1 3.1 3.1 
68.00 5 7.7 7.7 10.8 
71.00 8 12.3 12.3 23.1 
75.00 11 16.9 16.9 40.0 
79.00 7 10.8 10.8 50.8 
82.00 11 16.9 16.9 67.7 
86.00 8 12.3 12.3 80.0 
89.00 12 18.5 18.5 98.5 
93.00 1 1.5 1.5 100.0 
Total 65 100.0 100.0

More Related Content

What's hot

Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Aisyah Turidho
 
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa KomputasionalPert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
HelvyEffendi
 
Laporan alpro
Laporan alproLaporan alpro
Laporan alpro
Blue Moon
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
Selvin Hadi
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
rozi arrozi
 
001 konsep hitung_kuadrat_terkecil
001 konsep hitung_kuadrat_terkecil001 konsep hitung_kuadrat_terkecil
001 konsep hitung_kuadrat_terkecil
leonardo onar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Suten Prasetya
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Rani Nooraeni
 
006 elips kesalahan
006 elips kesalahan006 elips kesalahan
006 elips kesalahan
leonardo onar
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
Angga Debby Frayudha
 
Contoh chi kuadrat
Contoh chi kuadratContoh chi kuadrat
Contoh chi kuadrat
Daniel Marison
 
Probabilitas kontinu
Probabilitas kontinuProbabilitas kontinu
Probabilitas kontinu
Windii
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Sriwijaya University
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
rizka_safa
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
rozi arrozi
 
Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjut
Raden Maulana
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
Hafiza .h
 

What's hot (20)

Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa KomputasionalPert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
 
Laporan alpro
Laporan alproLaporan alpro
Laporan alpro
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
Pertemuan1 teoriketidakpastian-110920154744-phpapp01
 
001 konsep hitung_kuadrat_terkecil
001 konsep hitung_kuadrat_terkecil001 konsep hitung_kuadrat_terkecil
001 konsep hitung_kuadrat_terkecil
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
006 elips kesalahan
006 elips kesalahan006 elips kesalahan
006 elips kesalahan
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Contoh chi kuadrat
Contoh chi kuadratContoh chi kuadrat
Contoh chi kuadrat
 
Probabilitas kontinu
Probabilitas kontinuProbabilitas kontinu
Probabilitas kontinu
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
 
Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjut
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 

Similar to Statistika 2014 Tendensi Sentral

Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaSyahar Legenda Markus Lionel
 
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Rizkisetiawan13
 
Materi 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptxMateri 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptx
NurulAflah9
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran data
Aisyah Turidho
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
reno sutriono
 
NILAI VARIABILITAS
NILAI VARIABILITAS NILAI VARIABILITAS
NILAI VARIABILITAS
AbdulBasit953362
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
ShafrinaLee
 
hidrologi for reason
hidrologi for reasonhidrologi for reason
hidrologi for reason
AlrafizraMuhaya1
 
3 path analysis
3 path analysis3 path analysis
3 path analysis
Muhammad Afif
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
aliff_aimann
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
HILAL779204
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
Nailul Hasibuan
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
Universitas Negeri Makassar
 
171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan
Muhajirin Hajir
 
Rdb 03 uji_kecocokan
Rdb 03 uji_kecocokanRdb 03 uji_kecocokan
Rdb 03 uji_kecocokan
jhonpol
 
Makalah biostatistika
Makalah biostatistikaMakalah biostatistika
Makalah biostatistika
ERA MULIANA SADARI
 
Uts statistika
Uts statistikaUts statistika
Uts statistika
JulianGultom2
 
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik DeskriptifUkuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
SabithaWibowo
 
tahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdf
tahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdftahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdf
tahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdf
DaffaazsKuliah
 
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptxAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf
 

Similar to Statistika 2014 Tendensi Sentral (20)

Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
 
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
 
Materi 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptxMateri 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptx
 
Makalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran dataMakalah ukuran penyebaran data
Makalah ukuran penyebaran data
 
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
Pertemuan 6 (ukuran penyebaran data)
 
NILAI VARIABILITAS
NILAI VARIABILITAS NILAI VARIABILITAS
NILAI VARIABILITAS
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
 
hidrologi for reason
hidrologi for reasonhidrologi for reason
hidrologi for reason
 
3 path analysis
3 path analysis3 path analysis
3 path analysis
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx04. Statistika Penyebaran Data.pptx
04. Statistika Penyebaran Data.pptx
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan171050801029 ona dermawan
171050801029 ona dermawan
 
Rdb 03 uji_kecocokan
Rdb 03 uji_kecocokanRdb 03 uji_kecocokan
Rdb 03 uji_kecocokan
 
Makalah biostatistika
Makalah biostatistikaMakalah biostatistika
Makalah biostatistika
 
Uts statistika
Uts statistikaUts statistika
Uts statistika
 
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik DeskriptifUkuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
 
tahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdf
tahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdftahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdf
tahap_tahap_pekerjaan_analisis_kimia_YANG_DIPRINT.pdf
 
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptxAminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
Aminullah Assagaf_SPSS_PLS SEM_Manual_COMPARE.pptx
 

More from Tri Asih Krisna

Makalah dan artikel
Makalah dan artikel Makalah dan artikel
Makalah dan artikel
Tri Asih Krisna
 
Statistika 2014 Tabel data Grafik
Statistika 2014 Tabel data GrafikStatistika 2014 Tabel data Grafik
Statistika 2014 Tabel data Grafik
Tri Asih Krisna
 
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data KuantitatifStatistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Tri Asih Krisna
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
Tri Asih Krisna
 
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutuplaporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
Tri Asih Krisna
 
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Tri Asih Krisna
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
Tri Asih Krisna
 
PVC
PVCPVC
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islam
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islamHukum bermain dan mendengarkan musik dalam islam
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islam
Tri Asih Krisna
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
Tri Asih Krisna
 

More from Tri Asih Krisna (12)

Makalah dan artikel
Makalah dan artikel Makalah dan artikel
Makalah dan artikel
 
Statistika 2014 Tabel data Grafik
Statistika 2014 Tabel data GrafikStatistika 2014 Tabel data Grafik
Statistika 2014 Tabel data Grafik
 
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data KuantitatifStatistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
Statistika 2014 Analisis Data Kuantitatif
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
 
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutuplaporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
 
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
PVC
PVCPVC
PVC
 
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islam
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islamHukum bermain dan mendengarkan musik dalam islam
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islam
 
Kasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamKasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran ham
 
fisuf zaman yunani kuno
fisuf zaman yunani kunofisuf zaman yunani kuno
fisuf zaman yunani kuno
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
 

Recently uploaded

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Statistika 2014 Tendensi Sentral

  • 1. TUGAS 1C Berdasarkan Datanya Sendiri-sendiri dan Dengan Berbagai Teknik, Mahasiswa Menghitung: Rentang, Standar Deviasi, Variansi, Skewness, Kurtosis, Skor Baku OLEH: Tri Asih Wahyu Krisnawati S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514002 / 2012 Viky Dimas Wijayanto S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514009 / 2012 Hayu Putra F. H S1 Teknik Tenaga Listrik (TTL) / 125514233 / 2012 Hari / Jam Kuliah : Kamis / 13.00-14.40 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014
  • 2. BERDASARKAN DATANYA SENDIRI-SENDIRI DAN DENGAN BERBAGAI TEKNIK, MAHASISWA MENGHITUNG: RENTANG, STANDAR DEVIASI, VARIANSI, SKEWNESS, KURTOSIS, SKOR BAKU A. DASAR TEORI Selain ada ukuran gejala pusat dan ukuran letak, masih ada lagi ukuran lain ialah ukuran simpangan atau ukuran dispersi. Ukuran ini dinamakan ukuran variasi. Beberapa ukuran disperse yang terkenal ialah rentang, rentang antar kuartil, simpanga n kuartil atau deviasi kuartil, rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi, simpangan baku atau standar deviasi, varians dan koefisien variasi. a. RENTANG Rentang merupakan ukuran variasi yang paling mudah ditentukan. Rumus untuk menentukan rentang adalah : Rentang = data terbesar - data terkecil ……(1.1) Rentang antar kuartil juga mudah ditentukan, dan ini merupakan selisih antara K3 dan K1.. jadi didapatlah hubungan : RAK = K3-K1 ......(1.2) Dimana: RAK = rentang antar kuartil K3 = kuartil ketiga, K1 = kuartil pertama. Simpangan kuartil atau disebut pula rentang semi antar kurtil, harganya setengah dari rentang antar kuartil. Jadi, jika simpangan kuartil disingkat dengan SK, maka: SK = 1/2(K3-K1) …… (1.3) Rata-rata simpangan adalah jarak antar tiap data dengan rata-rata hitung nilai pengamatan. Rata-rata simpangan baku dapat dihitung dengan rumus: RS = Ʃ|푥푖−푥̅| 푛 ……(1.4) a. STANDAR DEVIASI Standar deviasi atau simpangan baku merupakan ukuran simpangan yang paling banyak digunakan. Pangkat dua dari simpangan baku dinamakan varians. Untuk sampel, simpangan baku akan diberi simbul s., sedangkan untuk populasi diberi simbul σ (sigma). Variansinya tentulah s2 untuk varians sampel dan σ2 untuk varians populasi. Jika kita
  • 3. mempunyai sampel berukuran n dengan data x1, x2, x…, xn atau data tunggal varians dapat dihitung dengan rumus: 푠2 = Ʃ(푥푖−푥̅)2 푛−1 ...........(1.2) Untuk mencari simpangan baku s, dari s2 diambil harga akarnya yang positif. Dari rumus sebelumnya varians s2 dapat dihitung sebagai berikut: 1) Hitung rata-rata 푥̅ 2) Tentukan selisih x1-푥̅, x2-푥̅, ...,xn-푥̅, 3) Tentukan kuadrat selisih tersebut, yakni (x1-푥̅)2,(x2-푥̅)2…..,(xn-푥̅)2 4) Kuadrat-kuadrat dijumlahkan 5) Jumlah tersebut dibagi oleh (n-1) Bentuk lain untuk rumus varians sampel adalah : 2−(Ʃ푥푖)2 푛(푛−1) 푠2 = 푛Ʃ 푥푖 …………….(1.3) Jika data dari sampel telah disusun dalam daftar distribusi atau data kelompok, maka untuk menentukan varian s2 dipakai rumus; 푠2 = Ʃ푓푖 (푥푖− 푥̅)2 푛−1 …………..…(1.4) Atau yang lebih baik digunakan adalah : 2 −(Ʃ푓푖 푥푖)2 푛 (푛−1) 푠2 = 푛Ʃ 푓푖 푥푖 …………....(1.5) Untuk menghitung varians sehingga perhitungan akan lebih sederhana dapat digunakan rumus: 2− (Ʃ푓푖 푐푖)2 푛(푛−1) 푠2 = 푝2 (푛Ʃ 푓푖 푐푖 ) ……………(1.6) b. SIMPANGAN BAKU (STANDAR DEVIASI) Untuk simpangan baku kita dapat menentukan simpangan baku gabungan. Simpangan baku gabungan dapat dihitung dengan rumus ; 푠2 = Ʃ(푛푖− 1)푠푖 2 Ʃ 푛푖−푘 …………. (1.7) Atau lengkapnya; 푠2 = (푛1−1)푠푖 2+(푛2−1)푠2 2+⋯+(푛푘 −1)푠푘 2 푛1+푛2+⋯+푛푘 −푘 . …......... (1.8) dengan s2 berarti varians gabungan untuk sampel yang berukuran n.
  • 4. c. BILANGAN BAKU DAN KOEFISIEN VARIASI Bilangan baku sering dipakai untuk membandingkan keadaan distribusi fenomena, rumus untuk bilangan baku adalah: 푧푖 = 푥̅0 + 푠0 (푥푖− 푥̅ 푠 )……..…… (1.9) Perhatikan bahwa untuk x0 = 0 s0 = 1, rumus menjadi: 푧푖 = 푥푖 − 푥̅ 푠 푢푛푡푢푘 푖 = 1,2, … , 푛 … … … (2.0) Untuk membandingkan variasi antara nilai-nilai besar dan nilai-nilai kecil, digunakan dispersi relative yang ditentukan oleh: Dispersi relaif = 푑푖푠푝푒푟푠푖 푎푏푠표푙푢푡 푟푎푡푎−푟푎푡푎 …………. (2.1) Jika untuk disperse absolute diambil simpangan baku, maka didapat koefisien variasi, disingkat KV. Rumusnya, dinyatakan dalam persen, berbentuk: 퐾푉 = 푠푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢 푟푎푡푎−푟푎푡푎 푥 100% ………..…(2.2) d. SKEWNESS (KEMIRINGAN) Untuk mengetahui derajat taksimeri sebuah model, digunakan ukuran kemiringan yang ditentukan oleh : Kemiringan = 푅푎푡푎 −푟푎푡푎 − 푀표푑푢푠 푆푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢 Rumus empirik untuk kemiringan adalah: Kemiringan = 3(푅푎푡푎 −푟푎푡푎 − 푀푒푑푖푎푛 ) 푆푖푚푝푎푛푔푎푛 푏푎푘푢 Kriteria kemiringan : - Model positif, terjadi bila kurvanya memiliki ekor yang memanjang ke sebelah kanan. - Model negative, terjadi bila ekornya memanjang ke sebelah kiri. e. KURTOSIS Kurtosis merupakan tinggi rendahnya atau runcing datarnya bentuk kurva. Untuk menyelidiki apakah distribusi normal atau tidak, sering dipakai koefisien kurtosis presentil,diberi simbuk k. dengan rumusnya adalah; 푘 = 푆퐾 푃90 −푃10 = 1 2(퐾3−퐾1) 푃90 −푃10 …………...(2.3)
  • 5. Salah satu ukuran kurtosisi ialah koefisien kurtosis, diberi simbul a4, ditentukan oleh rumus: a4= (m4/m2 2) …………….(2.4) Kriteria yang didapat dari rumus ini adalah: a) a4 = 0,262  distribusi normal b) a4 > 0,263  distribusi leptokurtik, (Runcing) c) a4 < 0,263  distribusi platikurtik. (Landai) B. PERMASALAHAN Berdasarkan data yang sudah dihitung sebelumnya, mahasiswa menghitung secara manual perhitungan dibawawah ini: a. Rentang, b. Standar Deviasi, c. Variansi, d. Skewness e. Kurtosis, f. Skor baku. C. PEMBAHASAN o Rentang (range) RAK =K3 – K1 = 86,6875 – 72,9342 = 13,7533 SK = 1/2 (K3 – K1) = 1/2 x RAK = 1/2 (86,6875 – 72,9342) = 1/2 x 13,7533 = 6,87665 o Simpangan Baku (Deviasi Standart) No 풙풊 풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅| |풙풊 − 풙̅|2 풙풊 2 1 64 -14.5 14.5 210.25 4096 2 68 -10.5 10.5 110.25 4624 3 71 -7.5 7.5 56.25 5041
  • 6. 4 75 -3.5 3.5 12.25 5625 5 79 0.5 0.5 0.25 6241 6 82 3.5 3.5 12.25 6724 7 86 7.5 7.5 56.25 7396 8 89 10.5 10.5 110.25 7921 9 93 14.5 14.5 210.25 8649 Jumlah 707 0.5 72.5 778.25 56317  Data Tunggal Cara 1 S2 = Σ(푥푖−푥̅)2 푛 −1 = 778 ,25 9−1 = 97,28125 S = 9,863126 Cara 2 S2 = 2−(Σ 푥푖)2 푛(푛−1) 푛 Σ 푥푖 = 9푥56317−(707 )2 9푥8 506853− 499849 = 72 =97,27778 S = √Σ(푋푖− 푋̅)2 푛−1 = √778,25 9−1 = √97,28125 = 9,86312  Data Kelompok Nilai Ujian fi xi 풙풊 − 풙̅ (풙풊 − 풙̅)2 fi (풙풊 − 풙̅)2 xi 2 fi . xi fi . xi 2 ci ci 2 fi . ci fi . ci 2 61-65 2 63 -16.46 270.9316 541.8632 3969 126 7938 -5 25 -10 100 66-70 5 68 -11.46 131.3316 656.658 4624 340 23120 -4 16 -20 400 71-75 19 73 -6.46 41.7316 792.9004 5329 1387 101251 -3 9 -57 3249 76-80 7 78 -1.46 2.1316 14.9212 6084 546 42588 -2 4 -14 196 81-85 11 83 3.54 12.5316 137.8476 6889 913 75779 -1 1 -11 121 86-90 20 88 8.54 72.9316 1458.632 7744 1760 154880 0 0 0 0 91-95 1 93 13.54 183.3316 183.3316 8649 93 8649 1 1 1 1 Total 65 546 -10.22 714.9212 3786.154 43288 5165 414205 -14 56 - 111 4067 Cara 1: S2 = Σ 푓푖 (푥푖−푥̅)2 푛− 1 = 3786,154 65−1 S2 = 59,15865
  • 7. S = 7,691466 Cara 2: S2 = 2−(Σ 푓푖 푥푖)2 푛(푛−1) 푛 Σ 푓푖 푥푖 = 65푥414205 −51652 65푥64 S2 = 26923325−26677225 4160 = 246100 4160 S2 = 59,1586 S = 7,691466 2−(푓푖 푐푖)2 Cara 3: S2 = 푝2 (푛 Σ 푓푖 푐푖 푛(푛−1) ) = 52 (65푥4067−12321 65푥64 ) S2 = 25x60,5850 = 1514,6274 o Simpangan Baku Gabungan Data 1 Data 2 No Nilai Siswa 풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅|2 Nilai Siswa 풙풊 − 풙̅ |풙풊 − 풙̅|2 1 68 -13.8 190.44 64 -12.8 163.84 2 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24 3 93 11.2 125.44 89 12.2 148.84 4 82 0.2 0.04 86 9.2 84.64 5 89 7.2 51.84 68 -8.8 77.44 6 82 0.2 0.04 68 -8.8 77.44 7 82 0.2 0.04 86 9.2 84.64 8 89 7.2 51.84 71 -5.8 33.64 9 89 7.2 51.84 71 -5.8 33.64 10 79 -2.8 7.84 75 -1.8 3.24 11 79 -2.8 7.84 86 9.2 84.64 12 75 -6.8 46.24 75 -1.8 3.24 13 86 4.2 17.64 68 -8.8 77.44 14 75 -6.8 46.24 71 -5.8 33.64 15 86 4.2 17.64 79 2.2 4.84 16 89 7.2 51.84 79 2.2 4.84 17 71 -10.8 116.64 82 5.2 27.04 18 86 4.2 17.64 71 -5.8 33.64 19 75 -6.8 46.24 75 -1.8 3.24 20 89 7.2 51.84 82 5.2 27.04 21 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24 22 86 4.2 17.64 71 -5.8 33.64 23 68 -13.8 190.44 71 -5.8 33.64 24 82 0.2 0.04 82 5.2 27.04 25 89 7.2 51.84 79 2.2 4.84
  • 8. 26 89 7.2 51.84 86 9.2 84.64 27 89 7.2 51.84 75 -1.8 3.24 28 82 0.2 0.04 82 5.2 27.04 29 79 -2.8 7.84 82 5.2 27.04 30 71 -10.8 116.64 79 2.2 4.84 31 75 -6.8 46.24 32 75 -6.8 46.24 33 89 7.2 51.84 34 64 -17.8 316.84 35 82 0.2 0.04 Total 2862 -1 1952.2 2303 -1 1259.4 S2 = (푛1−1)푠푖 2+(푛2−1)푠2 2 푛1+푛2−푘 S2 = (35−1) (7,58) 2+(30−1)(6,59 )2 35+30−2 S2 = 34푥57 ,4564+29푥43,4281 63 S2 = 1953,5176 +1259 ,4149 63 S2 = 50,97778 S = 7,139872 o Kemiringan Koefisien pearson tipe 1 = Rata−rata – Modus 푠 = 79 ,465 −87,107 7,691 = −0,994 Koefisien pearson tipe 1 = 3 푥 Rata−rata – Modus 푠 = 3 푥 79 ,465 −82,625 7,694 = 1,232 o Kurtosis 푃10 = 푑푎푡푎 푘푒 − 10(65+1) 100 = data ke 6,6 = data ke 68 + 0,6(data ke 7 - data ke 6) = 68 + 0,6(68-68) = 68 푃90 = 푑푎푡푎 푘푒 − 90(65+1) 100 = data ke 59,4 = data ke 59 + 0,4(data ke 60 - data ke 59)
  • 9. = 89 + 0,4(89-89) = 89 Jadi, K = 1 2 (퐾3−퐾1 ) 푃90− 푃10 = 1 2 (86−75) 89−68 = 1 2 (11) 21 = 0,262 K = normal  D. KESIMPULAN 1. Dalam perhitungan rentang antar kuartil (RAK) dan simpangan kuartil (SK) hanya bisa dilakukan secara manual tidak bisa menggunakan SPSS. 2. Dalam perhitungan standar deviasi dan variasi yang dilakukan manual dan Spss menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. 3. Perhitungan skewness dan kurtosis secara manual dan Spss menunjukkan hasil yang berbeda. 4. Sedangkan untuk data kelompok pada hasil perhitungan manual dan Spss menunjukkan hasil yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan rumus yang digunakan untuk perhitungan pada data kelompok berbeda dengan rumus perhitungan pada data tunggal.
  • 10. Lampiran Data Statistika Statistics nilai_siswa N Valid 65 Missing 0 Std. Error of Mean .93235 Std. Deviation 7.51681 Variance 56.502 Skewness -.206 Std. Error of Skewness .297 Kurtosis -1.028 Std. Error of Kurtosis .586 Range 29.00 nilai_siswa Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 64.00 2 3.1 3.1 3.1 68.00 5 7.7 7.7 10.8 71.00 8 12.3 12.3 23.1 75.00 11 16.9 16.9 40.0 79.00 7 10.8 10.8 50.8 82.00 11 16.9 16.9 67.7 86.00 8 12.3 12.3 80.0 89.00 12 18.5 18.5 98.5 93.00 1 1.5 1.5 100.0 Total 65 100.0 100.0