Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan total quality management yang mencakup definisi pelatihan, manfaat pelatihan karyawan, proses pelatihan yang efektif seperti penentuan kebutuhan, peserta, tempat, materi, pemberian pelatihan, evaluasi, pendekatan, prinsip pembelajaran, penyebab kegagalan, dan kurikulum pelatihan kualitas yang meliputi perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas.
2. “Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan.
Pendidikan lebih bersifat filosofis dan teoritis.
Walaupun demikian, pendidikan dan pelatian
memiliki tujuan yang sama, yaitu pembelajaran”
(Fandy Tjiptono : 212)
“ proses, cara, perbuatan melatih; kegiatan atau
pekerjaan melatih”
(KBBI)
|DEFINISI PELATIHAN
3. |FAKTOR PENYEBAB DIPERLUKAN PELATIHAN
• Kualitas angkatan kerja yang ada
• Persaingan Global
• Perubahan yang cepat dan terus menerus
• Masalah alih Teknologi
• Perubahan Demografi
4. |MANFAAT PELATIHAN KARYAWAN
Pelatihan karyawan memberikan manfaat sebagai
berikut :
• Mengurangi kesalahan produksi
• Meningkatan produktivitas
• Meningkatkan/ memperbaiki kualitas
• Mengurangi tingkat turnover
• Biaya staf yang lebih rendah
• Mengurangi kecelakaan
• Meminimisasi biaya asuransi
• Meningkatkan fleksibilitas karyawan
• Respon yang lebih baik terhadap perubahan
• Meningkatakan komunikasi
• Kerjasama tim yang lebih baik
• Hubungan karyawan yang lebih harmonias
• Mengubah budaya perusahaan
• Menunjukkan komitmen manajemen terhadap kualitas
5. |PROSES PELATIHAN YANG EFEKTIF - Penentuan
Pendekatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
akan pelatihan adalah sebagai berikut :
Kebutuhan Pelatihan
1. Menentukan keterampilan karyawan yang diperlukan untuk
mencapai strategi kualitas perusahaan.
2. Melakukan penilaian kebutuhan secara periodik untuk
mengidentifikasi topik-topik yang baru.
3. Menggunakan proses identifikasi kebutuhan berkelanjutan
yang meliputi evaluasi terhadap pelatihan yang telah diikuti
oleh karyawan dan saran dari unit bisnis maupun para manajer
akan diperlukannya suatu pelatihan baru.
4. Melakukan benchmark terhadap perusahaan-perusahaan lain
dalam industri yang sama untuk menentukan apa yang mereka
lakukan dan dimana mereka melaksanakan program
pelatihannya
6. |PROSES PELATIHAN YANG EFEKTIF – Peserta
• Manajemen Eksekutif, komponen pelatihan berupa
pernanan dan tanggung jawab manajemen, serta
perencanaan strategis dan operasional
• Manajer level Menengah, seperti manajemen eksektif,
tapi perbedaanya adalah aspek perencanaan strategis lebih
sedikit dari manajemen eksekutif
• Staf Teknis/ professional, berupa keterampilan
pemecahan masalah dengan menggunakan alat dan teknik
kuantitatif.
• Individu yang akan menjadi pelatih atau fasilitator
dalam in house training.
Pelatihan
7. Pelatihan dapat dilakukan on site atau off site.
|PROSES PELATIHAN YANG EFEKTIF – Tempat
Pelatihan
Keunggulan on site training :
a. Mengurangi biaya pelatihan
b. Menghapus biaya transportasi
c. Skedul pelatihan fleksibel
d. Mengurangi gangguan terhadap operasi sehari-hari
Keunggulan off site training :
a. Memberikan kesan kepada karyawan bahwa kualitas itu
sungguh-sungguh penting
b. Gangguan lebih sedikit
c. Lebih sedikit interupsi
d. Educational setting yang ada lebih sesuai dengan ukuran dan
komposisi.
8. • Isi pelatihan kualitas harus terdiri dari komponen teknik dan
perilaku. Komponen teknis tradisional meliputi, konsep,
prinsip, dan teknik TQM. Komponen perilaku sesuai dengan
keterampilan dan teknik yang diperlukan manajer untuk
mendorong karyawan menerima konsep TQM.
• Topik lain yang disertakan, antara lain :
|PROSES PELATIHAN YANG EFEKTIF – Materi dan Isi
Pelatihan
1. Kesadaran akan kualitas
2. Pengukuran kualitas
3. Manajemen proses dan pencegahan defect.
4. Pembentukan tim dan pelatihan kualitas
5. Fokus pada pelanggan dan pasar
6. Statistika dan metode statistika
9. Menurut Goetsch dan Davis, ada 5 macam strategi
untuk memaksimalkan sumber daya pelatihan :
|PROSES PELATIHAN YANG EFEKTIF – Pemberian
Pelatihan
1. Membentuk kualitas dari awal.
2. Merancang dari yang kecil.
3. Berpikir kreatif.
4. Melihat-lihat dulu.
5. Preview dan customize.
10. Evaluasi dilakukan dua tahap, yaitu :
|PROSES PELATIHAN YANG EFEKTIF – Evaluasi
Pelatihan
1. Tahap pertama, dengan membandingkan dokumentasi
tertulis mengenai pelatihan (outline kursus, rencana
pelajaran, kurikulum, dan sebagainya) dengan sasaran
pelatihan.
2. Tahap kedua, menentukan apakah pelatihan yang
diberikan benar-benar konsisten dengan dokumentasi
tersebut.
11. |PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN PELATIHAN
• Internal Pendekatan yang digunakan untuk
memberikan pelatihan dengan fasilitas organisasi.
• Eksternal Pendekatan yang dilaksanakan
dengan jalan mendaftarkan karyawan pada
program atau kegiatan yang diberikan oleh
lembaga pemerintah, swasta.
• Kemitraan Dilaksanakan dengan bermitra
dengan perguruan tinggi, karena perguruan tinggi
memiliki tenaga professional dibidang
pendidikan.
12. |PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
Berikut pinsip-prinsip pembelajaran :
• Orang akan belajar sebaik-baiknya bila mereka siap untuk belajar
• Orang lebih mudah apabila apa yang mereka pelajari dapat
dikaitkan dengan sesuatu yang sudah mereka ketahui
• Orang belajar sebaik-baiknya dengan cara setahap demi setahap.
• Orang belajar dengan melakukannya.
• Semakin sering seseorang menggunakan apa yang ia pelajari,
semakin baik ingatan dan pemahamannya.
• Sukses dalam belajar cenderung merangsang untuk belajar lebih
banyak.
• Orang butuh umpan balik dengan segera dan terus-menerus untuk
mengetahui apakah mereka telah belajar.
13. |PENYEBAB KEGAGALAN PELATIHAN
Juran menyatakan 2 penyebab utama yang
seringkali terjadi, yaitu :
1. Kurangnya partisipasi manajemen dalam perencanaan.
2. Jangkauan (scope) yang terlalu sempit.
14. |KURIKULUM PELATIHAN KUALITAS – Pelatihan
Berikut topik-topiknya :
• Manajemen strategik terhadap
kualitas
• Kebijakan kualitas dan
penyebarluasannya
• Sasaran strategik kualitas dan
penyebarluasannya
• Trilogi Juran
• Big Q dan Little Q
• Konsep triple-role
• Alur perencanaan kualitas
• Pelanggan internal dan eksternal
Perencanaan Kualitas
• Cara mengidentifikasi
pelanggan
• Perencanaan mengenai proses
makro
• Perencanaan mengenai proses
mikro
• Desain produk
• Perencanaan mengenai
pengendalian proses
• Transfer ke operasi
• Santayana review
• Alat-alat perencanaan
15. Berikut topik-topiknya :
• Manajemen strategik terhadap
kualitas
• Umpan balik dalam
pengendalian kualitas
• Kemampuan melakukan
pengendalian
• Perencanaan mengenai
pengendalian
• Subjek pengendalian
|KURIKULUM PELATIHAN KUALITAS – Pelatihan
Pengendalian Kualitas
• Tanggung jawab pengendalian
• Cara mengevaluasi kinerja
• Interpretasi data statistik dan
ekonomi
• Pengambilan keputusan
• Tindakan perbaikan
• Audit jaminan kualitas
• Alat-alat pengendalian
16. Berikut topik-topiknya :
• Manajemen strategik terhadap
kualitas
• Trilogi Juran
• Dewan kualitas dan tanggung
jawabnya
• Biaya akibat kualitas yang jelek
• Konsep project by project
• Memperkirakan ROI (Return on
investment)
• Nominasi proyek
|KURIKULUM PELATIHAN KUALITAS – Pelatihan
Perbaikan Kualitas
• Infrastruktur perbaikan
kualitas
• Proyek perbaikan proses
makro
• Diagnostic journey
• Remedial journey
• Peninjuan atas kemajuan
yang dicapai
• Penggunaan pengakuan dan
penghargaan untuk
meningkatkan motivasi
• Alat dan teknik perbaikan
kualitas