Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pengeluaran yang mencakup pengujian kepatuhan dan pengujian substansi. Ia juga membahas tentang pengertian aktiva tetap, perbedaan aktiva tetap dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi aktiva tetap, tujuan audit aktiva tetap, dan prosedur pengujian substantif aktiva tetap.
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Dr. Zar Rdj
Standar menggunakan istilah-istilah, sebagaimana didefinisikan secara khusus dalam Daftar Istilah. Unuk dapat memahami dan menerapkan Standar secara benar, perlu dipertimbangkan makna khusus istilah pada Daftar Istilah. Lebih lanjut, Standar menggunakan istilah ‘harus’ untuk persyaratan yang mutlak harus dipenuhi, dan istilah ‘semestinya’, untuk kesesuaian yang sangat dianjurkan (kecuali apabila berdasarkan pertimbangan profesional, keadaan yang ada membenarkan perlunya deviasi).
Standar terdiri dari dua kelompok utama: Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar Atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal.
Standar Kinerja mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal. Standar Atribut dan Standar Kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.
Standar Implementasi merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan tertentu untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode (C) untuk konsultansi/Consulting.
Jasa assurance (asurans) merupakan kegiatan penilaian bukti obyektif oleh auditor internal untuk memberikan pendapat atau simpulan mengenai suatu entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau subyek lainnya. Sifat dan ruang lingkup suatu penugasan asurans ditentukan oleh auditor. Pada umumnya, terdapat tiga pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan jasa asurans, yaitu (1) seorang atau sekelompok orang yang terlibat secara langsung dengan entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau permasalahan lainnya – disebut pemilik proses; (2) seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian/assessment – disebut auditor internal; (3) seorang atau sekelompok orang yang memanfaaatkan hasil penilaian/assessment – disebut pengguna.
Mahasiswa mempelajari sistem buku besar dan pelaporan serta dampak teknologi informasi terhadapnya. Curriculum vitae Rohmad Adi Siaman menunjukkan latar belakang pendidikan dan pengalamannya sebagai auditor. Bab dalam buku teks membahas penyusunan laporan keuangan setelah entry penyesuaian buku besar.
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pengeluaran yang mencakup pengujian kepatuhan dan pengujian substansi. Ia juga membahas tentang pengertian aktiva tetap, perbedaan aktiva tetap dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi aktiva tetap, tujuan audit aktiva tetap, dan prosedur pengujian substantif aktiva tetap.
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Dr. Zar Rdj
Standar menggunakan istilah-istilah, sebagaimana didefinisikan secara khusus dalam Daftar Istilah. Unuk dapat memahami dan menerapkan Standar secara benar, perlu dipertimbangkan makna khusus istilah pada Daftar Istilah. Lebih lanjut, Standar menggunakan istilah ‘harus’ untuk persyaratan yang mutlak harus dipenuhi, dan istilah ‘semestinya’, untuk kesesuaian yang sangat dianjurkan (kecuali apabila berdasarkan pertimbangan profesional, keadaan yang ada membenarkan perlunya deviasi).
Standar terdiri dari dua kelompok utama: Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar Atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal.
Standar Kinerja mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal. Standar Atribut dan Standar Kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.
Standar Implementasi merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan tertentu untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode (C) untuk konsultansi/Consulting.
Jasa assurance (asurans) merupakan kegiatan penilaian bukti obyektif oleh auditor internal untuk memberikan pendapat atau simpulan mengenai suatu entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau subyek lainnya. Sifat dan ruang lingkup suatu penugasan asurans ditentukan oleh auditor. Pada umumnya, terdapat tiga pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan jasa asurans, yaitu (1) seorang atau sekelompok orang yang terlibat secara langsung dengan entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau permasalahan lainnya – disebut pemilik proses; (2) seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian/assessment – disebut auditor internal; (3) seorang atau sekelompok orang yang memanfaaatkan hasil penilaian/assessment – disebut pengguna.
Mahasiswa mempelajari sistem buku besar dan pelaporan serta dampak teknologi informasi terhadapnya. Curriculum vitae Rohmad Adi Siaman menunjukkan latar belakang pendidikan dan pengalamannya sebagai auditor. Bab dalam buku teks membahas penyusunan laporan keuangan setelah entry penyesuaian buku besar.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Dokumen ini membahas tentang pengantar akuntansi sektor publik. Ia menjelaskan definisi organisasi sektor publik sebagai entitas yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan publik, serta karakteristiknya seperti tidak mencari keuntungan dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan organisasi sektor publik dengan perusahaan swasta dalam hal tujuan, sumber pendana
Positive accounting theory aims to explain and predict accounting practices. It views managers as rational actors seeking to maximize their own utility through accounting choices. This can give rise to agency costs as managers' interests may diverge from shareholders. Empirical tests of positive accounting theory examine whether accounting choices reflect opportunistic behavior by managers ex post or efficient contracting ex ante to reduce agency costs. However, evidence for positive accounting theory remains inconclusive.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang subsequent events dan penyelesaian pemeriksaan audit. Subsequent events adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang mempengaruhi laporan tersebut. Pemeriksaan subsequent events bertujuan untuk menentukan penyesuaian atau pengungkapan yang diperlukan. Beberapa langkah penyelesaian pemeriksaan audit meliputi mereview hasil audit, menyetujui penyesuaian, menyusun laporan audit, dan memperoleh
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
Dokumen tersebut membahas tentang audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor. Ia menjelaskan perbedaan antara akuntansi dan auditing, standar yang digunakan dalam masing-masing bidang, serta tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan dan melaporkannya.
Dokumen ini membahas konsep ekuitas dan nilai tambah dalam akuntansi. Ekuitas didefinisikan sebagai hak sisa atas aset perusahaan setelah dikurangi liabilitasnya. Ekuitas dapat berubah karena perubahan aset bersih dan memiliki beberapa komponen seperti modal disetor dan laba ditahan. Nilai tambah diukur dengan mengurangi biaya input dari pendapatan atau dengan menambah beban gaji ke laba operasi. Nil
Dokumen ini membahas perkembangan standar profesional akuntan publik di Indonesia sejak tahun 1972 hingga 2001. Pada tahun 1972 diterbitkan Norma Pemeriksaan Akuntan, kemudian diperbarui pada tahun 1982 dan 1994 dengan diterbitkannya Standar Profesional Akuntan Publik. Pada tahun 1999, Komite Norma Pemeriksaan Akuntan diubah menjadi Dewan Standar Profesional Akuntan Publik. Pada tahun 2001, Standar Profesional Akuntan Publ
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
Konsep, standar, dan prosedur saling berhubungan dan bergantung satu sama lain dalam pelaksanaan audit. Konsep merupakan dasar untuk pengembangan standar, sedangkan standar menjadi acuan untuk pengembangan prosedur audit yang dapat diimplementasikan secara praktis. Dengan kata lain, konsep → standar → prosedur.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Dokumen ini membahas tentang pengantar akuntansi sektor publik. Ia menjelaskan definisi organisasi sektor publik sebagai entitas yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan publik, serta karakteristiknya seperti tidak mencari keuntungan dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan organisasi sektor publik dengan perusahaan swasta dalam hal tujuan, sumber pendana
Positive accounting theory aims to explain and predict accounting practices. It views managers as rational actors seeking to maximize their own utility through accounting choices. This can give rise to agency costs as managers' interests may diverge from shareholders. Empirical tests of positive accounting theory examine whether accounting choices reflect opportunistic behavior by managers ex post or efficient contracting ex ante to reduce agency costs. However, evidence for positive accounting theory remains inconclusive.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang subsequent events dan penyelesaian pemeriksaan audit. Subsequent events adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang mempengaruhi laporan tersebut. Pemeriksaan subsequent events bertujuan untuk menentukan penyesuaian atau pengungkapan yang diperlukan. Beberapa langkah penyelesaian pemeriksaan audit meliputi mereview hasil audit, menyetujui penyesuaian, menyusun laporan audit, dan memperoleh
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
Dokumen tersebut membahas tentang audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor. Ia menjelaskan perbedaan antara akuntansi dan auditing, standar yang digunakan dalam masing-masing bidang, serta tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan dan melaporkannya.
Dokumen ini membahas konsep ekuitas dan nilai tambah dalam akuntansi. Ekuitas didefinisikan sebagai hak sisa atas aset perusahaan setelah dikurangi liabilitasnya. Ekuitas dapat berubah karena perubahan aset bersih dan memiliki beberapa komponen seperti modal disetor dan laba ditahan. Nilai tambah diukur dengan mengurangi biaya input dari pendapatan atau dengan menambah beban gaji ke laba operasi. Nil
Dokumen ini membahas perkembangan standar profesional akuntan publik di Indonesia sejak tahun 1972 hingga 2001. Pada tahun 1972 diterbitkan Norma Pemeriksaan Akuntan, kemudian diperbarui pada tahun 1982 dan 1994 dengan diterbitkannya Standar Profesional Akuntan Publik. Pada tahun 1999, Komite Norma Pemeriksaan Akuntan diubah menjadi Dewan Standar Profesional Akuntan Publik. Pada tahun 2001, Standar Profesional Akuntan Publ
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
Konsep, standar, dan prosedur saling berhubungan dan bergantung satu sama lain dalam pelaksanaan audit. Konsep merupakan dasar untuk pengembangan standar, sedangkan standar menjadi acuan untuk pengembangan prosedur audit yang dapat diimplementasikan secara praktis. Dengan kata lain, konsep → standar → prosedur.
Dokumen ini membahas perkembangan standar profesional akuntan publik di Indonesia sejak tahun 1972 hingga 2001, meliputi 10 standar auditing dan kode etik akuntan. Standar-standar tersebut semakin berkembang untuk meningkatkan kualitas audit dan independensi akuntan publik.
The document discusses red flags that can indicate the presence of fraud. It defines fraud and explains the fraud triangle of opportunity, pressure, and rationalization. It provides examples of general red flags related to employees and management. Specific red flags are given for cash/accounts receivable, payroll, and purchasing/inventory. Common types of fraud like lifestyle fraud and financial statement fraud are also summarized. The document stresses the importance of recognizing and investigating red flags instead of ignoring them.
Standar akuntansi Indonesia terdiri dari tiga kelompok: standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Kode etik akuntan Indonesia berisi delapan bab yang menjadi pedoman bagi anggota untuk bekerja secara bertanggung jawab dan objektif. Terdapat perubahan pada struktur organisasi dan isi kode etik.
Bab 9 dokumen tersebut membahas tentang audit kecurangan yang mencakup definisi kecurangan dan jenis-jenisnya dalam laporan keuangan serta penyalahgunaan aset. Dibahas pula tentang tiga kondisi yang mendukung terjadinya kecurangan yaitu insentif/tekanan, kesempatan, dan sikap/rasionalisasi beserta contoh faktor risikonya. Juga dibahas sumber-sumber informasi untuk mengukur risiko kecurangan dan peng
Buku ini membahas konsep dasar akuntansi dan pelaporan keuangan untuk siswa SMK. Buku ini terdiri dari dua jilid yang mencakup pengertian dan tujuan akuntansi, transaksi bisnis perusahaan, akun dan pencatatannya, laporan keuangan, serta karakteristik akuntansi perusahaan dagang. Buku ini diharapkan dapat membantu memahami konsep dasar akuntansi secara menyeluruh.
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi fraud dan audit investigatif. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan tujuan antara audit umum, agreed upon procedures, dan audit investigatif. Selanjutnya dibahas tentang tahapan pelaksanaan audit investigatif untuk menemukan unsur 5W+2H (apa, dimana, mengapa, siapa, kapan, bagaimana, berapa). Dokumen juga membahas perhitungan kerugian keuangan negara sebagai salah sat
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorrizal hadi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengujian substantif piutang usaha dan penentuan risiko deteksi untuk pengujian rincian.
2. Pengujian substantif piutang usaha bertujuan untuk memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi dan membuktikan asersi keberadaan, kelengkapan, hak kepemilikan, dan penilaian piutang usaha.
3. Penentuan risiko deteksi mempertimbangkan f
The document discusses accounting concepts including the definition of accounting as identifying, measuring, and reporting economic information. It describes the accounting process which involves processing transactions, recording them, and communicating the information in financial statements. Key terms in accounting are also defined such as assets, liabilities, equity, revenues and expenses. The accounting equation, double-entry bookkeeping, and the accounting cycle are explained. Common financial reports like the income statement, balance sheet, and statement of cash flows are also summarized.
Dokumen ini membahas hak dan kewajiban wajib pajak, fiskus, dan pihak ketiga menurut undang-undang perpajakan di Indonesia. Wajib pajak memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan dari fiskus, mengajukan keberatan atau banding, serta mengurangi penghasilan kena pajak dengan biaya yang telah dikeluarkan. Wajib pajak juga memiliki kewajiban untuk mendaftar, menyampaikan SPT,
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian auditing, perbedaan antara auditing dan akuntansi, tahap-tahap audit, jenis laporan keuangan yang perlu diaudit dan alasannya. Juga membahas standar profesional akuntan publik, kode etik profesi, tuntutan hukum yang dihadapi akuntan publik dan jenis laporan yang diberikan akuntan setelah audit.
Dokumen ini membahas proses bisnis, pertimbangan audit, dan laporan atas pemrosesan transaksi oleh organisasi jasa. Dibahas mengenai siklus investasi dan pembiayaan perusahaan, pertimbangan materialitas dan risiko dalam perencanaan audit, serta komunikasi auditor dengan komite audit dan pelaporan pengendalian internal. Dokumen ini juga membahas dampak keberadaan fungsi audit internal dan dua jenis laporan yang dapat diterbitkan auditor jasa.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar audit manajemen, termasuk tujuan, jenis, ruang lingkup, tahapan pelaksanaan, dan perbedaannya dengan audit keuangan. Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat auditing, meliputi pengertian auditing, tujuan mempelajari mata kuliah auditing, jenis-jenis audit, jenis auditor, dan perbedaan antara akuntansi dan auditing. Dokumen ini juga menjelaskan proses akuntansi dan proses audit."
Auditor harus memperoleh bukti yang cukup dan tepat selama proses audit untuk menyimpulkan pendapatnya. Bukti diperoleh melalui prosedur seperti inspeksi, observasi, konfirmasi, penghitungan kembali, pelaksanaan ulang, prosedur analitis, dan kombinasi prosedur. Prosedur khusus untuk memperoleh bukti terkait penyajian dan pengungkapan meliputi pengujian kewajiban kontinjensi, peristiwa setelah
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Program Kerja Auditing dan Kertas Kerja Auditing memberikan panduan dan dokumentasi untuk melaksanakan audit secara sistematis. Program Kerja Auditing berisi rencana langkah-langkah audit sesuai tujuan dan sasaran, sedangkan Kertas Kerja Auditing mendokumentasikan informasi, analisis, dan kesimpulan selama audit berlangsung. Keduanya penting untuk memastikan audit berjalan sesuai standar dan tujuan di capai.
Dokumen tersebut membahas proses audit mulai dari penerimaan klien baru, perencanaan audit, pelaksanaan audit, hingga penyelesaian audit. Beberapa langkah penting dalam proses audit adalah menilai klien baru dan auditor sebelumnya, menentukan cakupan dan risiko audit, melakukan pengujian atas pengendalian internal dan akun-akun penting, serta mengevaluasi hasil audit untuk diterbitkannya laporan.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Dwi Wahyu
1. The document discusses product and service costing methods, specifically job-order costing and process costing. It provides learning objectives and definitions for each method.
2. Job-order costing tracks costs for each individual job, while process costing accumulates costs for products produced through similar processes. The document compares the two methods and provides examples of calculating costs.
3. Process costing involves calculating equivalent units to determine a standard unit cost, then applying that cost to inventory valuations. The document outlines the five steps to prepare a production report using process costing.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18Dwi Wahyu
1. The document discusses international issues in management accounting. It covers topics like the role of management accountants in international business, levels of international trade involvement, managing foreign currency risk, reasons for decentralization in multinational companies, performance evaluation in multinational companies, and transfer pricing.
2. It provides learning objectives for each topic and defines key terms. For example, it defines tariffs, foreign trade zones, outsourcing, and joint ventures.
3. It discusses how management accountants can help companies manage transaction risk, economic risk, and translation risk from currency fluctuations through hedging and forward contracts. It also covers challenges like addressing language differences and using multiple measures for performance evaluations across cultures
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 17Dwi Wahyu
1. The document discusses environmental cost management and accounting. It defines key terms like environmental quality costs, detection costs, and failure costs.
2. Methods for assigning environmental costs to products and processes are explained, including using cost formulas in examples. Life-cycle cost assessment is introduced as identifying environmental impacts throughout a product's life cycle.
3. Two approaches to environmental control are compared: activity-based control focuses on prevention and detection, while strategic-based control aims to minimize resource use and waste over the long run.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Dwi Wahyu
This document discusses quality costs and productivity. It defines four types of quality costs: prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, and external failure costs. It explains approaches to measuring quality costs such as the multiplier method and Taguchi quality loss function. The document also discusses the concepts of acceptable quality level and total quality control. Productivity is defined and formulas are provided for measuring total productivity and calculating the impact of productivity changes on profits.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 14Dwi Wahyu
This document discusses different inventory management models and techniques. It begins with an overview of the traditional Economic Order Quantity (EOQ) model, which calculates the optimal order size to minimize total inventory costs. It then covers Just-in-Time (JIT) inventory management and the Theory of Constraints (TOC), both of which aim to improve delivery and quality while controlling costs. The TOC approach identifies binding constraints as the most important factors limiting throughput.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 13Dwi Wahyu
This document discusses capital investment decisions and methods for evaluating projects. It begins by defining key terms like independent and mutually exclusive projects. It then outlines various evaluation methods like payback period, accounting rate of return, net present value (NPV), and internal rate of return (IRR). The document provides formulas and examples for calculating each method. It emphasizes that NPV is preferable to IRR for mutually exclusive projects and discusses adjusting cash flows for taxes and inflation. The document concludes by noting both financial and non-financial factors are considered when setting criteria for project evaluation in advanced manufacturing.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 12Dwi Wahyu
1. The document discusses tactical decision making in management accounting, including defining tactical decisions as those with an immediate or limited end in view, as opposed to strategic decisions that establish long-term competitive advantage.
2. It provides examples of applying the tactical decision-making model, which involves recognizing the problem, identifying alternatives, costs/benefits, and selecting the optimal alternative based on overall benefit. Case studies discussed include production and outsourcing decisions.
3. The concept of relevant costs is explained as those that differ across alternatives being considered. Irrelevant costs do not impact the differential cost between alternatives.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 11Dwi Wahyu
This document discusses cost-volume-profit (CVP) analysis, which expresses the break-even point, impact of changes in fixed costs on profit, and sensitivity of profit to price and cost changes. It provides learning objectives, definitions of key CVP terms, formulas for calculating break-even units and sales, and an example of a multiple product CVP analysis. The document also discusses assumptions of CVP analysis, profit-volume and cost-volume graphs, and the impact of risk, uncertainty and activity-based costing on CVP.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Dwi Wahyu
This document discusses key concepts in segmented reporting and responsibility accounting. It begins with learning objectives about decentralization, costing methods, return on investment, residual income and transfer pricing. It then defines responsibility centers and explains why firms decentralize. Absorption and variable costing are compared using an example. Return on investment is defined as operating income divided by average operating assets. Residual income and economic value added are also introduced. Transfer pricing between divisions of the same firm is the price charged for components.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 9Dwi Wahyu
1. Standard costing systems set quantity and price standards to establish planned costs. Variances are calculated by comparing actual costs to planned costs to identify areas for improvement.
2. A standard cost sheet provides details of standard costs for direct materials, direct labor, and overhead to calculate the standard cost per unit.
3. Total variances are decomposed into price and usage/efficiency variances to determine who or what is responsible for variances and make the information more useful for management control.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 8Dwi Wahyu
This document discusses budgeting and its role in planning, control, and decision making. It defines a master budget as a comprehensive financial plan for an organization that includes operating and financial budgets. Operating budgets include sales, production, materials purchases, labor, overhead, expenses, and inventory projections. Financial budgets include cash flows, projected balance sheets, and capital expenditures. Flexible and activity-based budgeting are also covered, which allow budgets to vary with changes in activity levels. Budgets are important tools for planning, performance evaluation, and improving managerial decision making and coordination within an organization.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 6Dwi Wahyu
This document provides an overview of product and service costing methods, including job-order costing and process costing. It defines key terms, outlines learning objectives, and provides examples to illustrate how to calculate costs and equivalent units. Specifically, it explains how to (1) calculate costs for a job using direct materials, labor and overhead, (2) prepare a departmental production report using weighted average and FIFO methods, and (3) make related journal entries.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 7Dwi Wahyu
This document discusses cost allocation methods for support and producing departments. It begins by defining key terms like allocation, common costs, causal factors, and budgeted vs actual costs. It then explains the direct, sequential, and reciprocal methods for allocating support department costs to producing departments. Multiple charging rates and departmental overhead rates are also covered. Finally, it discusses allocating joint costs between products using physical units, sales value at split-off, or net realizable value methods.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Dwi Wahyu
Materi Bab 5 Activity Based Management, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4Dwi Wahyu
Materi Bab 4 Activity Based Product Costing, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Dwi Wahyu
Materi Bab 3 Activity Cost and Behavior, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 2Dwi Wahyu
Materi Bab 2 Basic Management Accounting Concepts, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Dwi Wahyu
Materi Bab 1 Introduction: The Role, History, And
Direction Of Management Accounting, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
This document discusses audit risk and its components. It defines audit risk as the inverse of reasonable assurance, usually set at 1% if 99% certainty is desired. Audit risk is determined by inherent risk, control risk, and detection risk. The document outlines procedures for assessing fraud risk, including making inquiries of management, performing analytical procedures, examining unusual relationships, and brainstorming among audit team members. It also discusses the interrelationships between materiality, detection risk, and substantive audit evidence in the audit process.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
1. Audit Laporan Keuangan
dan Tanggungjawab Auditor
•
•
•
•
•
Dasar Audit Laporan Keuangan
Hubungan Auditor Independen
Standar Auditing
Jaminan Yg Diberikan Suatu Audit
Laporan Auditor
Tren yang mempengaruhi Tanggungjawab
Auditor
1
2. Postulat Auditing
• Laporan keuangan dan data keuangan dapat
diverifikasi
• Tidak ada konflik kepentingan antara
auditor dengan manajemen perusahaan
yang diaudit
• Laporan keuangan dan data keuangan yang
diserahkan untuk diaudit bebas dari kolusi
dan ketidakberesan
2
3. • Adanya pengendalian internal yang memadai
• Penerapan PABU secara konsisten
• Apa yang benar pada masa lalu juga benar di masa
depan
• Auditor bertindak ekslusif dalam kapasitasnya
sebagai auditor
• Status profesional auditor independen sepadan
dengan kewajiban profesional
3
4. Mengapa Auditing Laporan
keuangan diperlukan
• Audit laporan keuangan memiliki peran
yang tidak dapat dihindari dalam pasar
bebas, seperti di bidang:
– Bisnis
– Pemerintahan
– Perekonomian
4
5. Dasar Audit Laporan Keuangan
– Hubungan antara Akuntansi dan Auditing
– Verifiabilitas Data Laporan Keuangan
– Perlunya Audit Laporan Keuangan
– Manfaat Ekonomik suatu Audit
– Keterbatasan Laporan Keuangan Auditan
5
6. Hubungan antara Akuntansi dan
Auditing
• Analisis transaksi dan
Peristiwa
• Ukur & catat data
transaksi
• Klasifikasi & ikhtisar data
• Evaluasi kelayakan
• Susun Lk sesuai dg PABU
• Distribusi LK & LA ke
pesero
• Pahami industri dan bisnis
klien
• Dapatkan dan evaluasi
bukti yg terkait dg
keuangan
• Verifikasi LK apakah
sesuai dg PABU
• Berikan opini dlm
Laporan Auditor
• Kirim LA ke klien
• Kirim rekomendasi ke mgt
dan komisaris
6
7. Verifiabiltas & Pertimbangan
Profesional dlm LK Auditan
• Data laporan keuangan harus dpt diverifikasi
(tersedianya bukti yg dpt diuji utk menentukan
validitas informasi laporan keuangan)
• Pendapat berdasarkan dasar yang layak wajar
(validity dan propriety)
– Validity: authentic, sound, atau well-grounded
– Propriety: sesuai dg accounting rules & customs
7
8. Perlunya Audit Laporan
Keuangan
• Konflik Kepentingan
– Aktual dan potensial konflik kepentingan antara mgt dg
pengguna laporan keuangan
• Konsekuensi
– Perusahaan publik, perbankan, AD/ART
• Kompleksitas; proses penyusunan LK
• Keterjauhan: jarak, waktu, dan biaya
– Keempat kondisi di atas disebut dg information risk, yi
risiko bhw lk salah, tdk lengkap atau bias
8
9. Manfaat Ekonomis suatu Audit
•
•
•
•
Akses ke pasar Modal
Biaya Modal Yg lebih Rendah
Mencegah Inefesiensi dan Kecurangan
Perbaikan Pengendalian dan Operasional
9
10. Keterbatasan Audit Laporan
Keuangan
• Kelayakan Biaya Audit:
– diperlukan pengujian dg sampel
• Kelayakan waktu Audit
– Harus selesai 3-4 minggu setelah tgl neraca
• Alternatif Prinsip Akuntansi
– Alternatif prinsip efeknya berbeda
• Estimasi Akuntansi
– Hasil akhirnya tdk pasti
10
11. Hubungan Auditor Independen
dg: …
• Management
– Professional skepticism
• Dewan Komisaris dan Komisi Audit
– Meningkatkan independensi auditor
• Auditor Internal
– Direct assistance & Sifat complement
• Pemegang Saham
– Auditor dpt hadir dlm RUPS
11
13. Standar Umum
• Kualifikasi Auditor
– Latihan tehnis dan profesi yang cukup
• Sikap Mental Independen
– Independen dalam sikap maupun dalam
penampilan
• Cara Kerja Saksama dan Cermat
– Hati-hati dan tidak ceroboh
13
14. Standar Pekerjaan Lapangan
• Perencanaan dan Supervisi
• Pemahaman Pengendalian Internal
• Bukti cukup kompeten
14
16. Penerapan Standar Auditing
• Tidak membedakan apakah entitas yang
diaudit:
–
–
–
–
Besar vs Kecil
Bentuk badan hukum entitas vs bukan BH
Tipe industri
Bertujuan laba atau nirlaba
16
17. Hubungan Standar Auditing dan
Prosedur Auditing
• Prosedur auditing adalah metode yang
dipakai dan tindakan yang dilaksanakan
oleh auditor selama audit (seperti hitung,
periksa rekonsiliasi, amati penghitungan
pisik sediaan dll)
• Standar Auditing diterapkan pada setiap
penugasan, sedangkan prosedur auditing
bervariasi utk setiap penugasan
17
18. Jaminan yang disediakan oleh
Suatu Audit
• Pemakai Laporan Keuangan Auditan
mengharapkan auditor untuk:
– Melakukan audit dg kemampuan tehnis,
integritas, independen dan obyektif
– Mencari dan menemukan salahsaji material,
baik yg disengaja maupun tidak
– Mencegah diterbitkannya laporan keuangan
yang menyesatkan
18
19. Independensi Auditor
• Tonggak profesi auditor
• Netral terhadap entitas yg diaudit (obyektif)
• Bertanggungjawab terhadap pemakai
laporan auditor
• Independensi, integritas, dan obyektivitas
auditor mendorong pemakaian laporan
keuangan yang dilampiri laporan auditor
19
20. Konsep Jaminan Yang Layak
• Bahwa laporan keuangan bebas dari salahsaji
material. Konsep jaminan yang layak tidak
menjaminan keakuratan laporan keuangan
• Konsep ini secara tersirat bahwa audit
menyangkut tes (pengujian)
• Konsep ini juga secara tersirat menyatakan bahwa
l/k manajemen mencakup estimasi dan
ketidakpastian
20
21. Pencarian Kecurangan (fraud)
• Hanya kecurangan yang menyebabkan
salahsaji material dalam laporan keuangan
• Dua jenis salah saji yang terkait dengan
kecurangan: (1) Fraudulent Financial
Reporting dan (2) Misappropriation of
assets
21
22. Kecurangan Penyajian Laporan
Keuangan
• Manipulasi, pemalsuan, penggantian catatan
akuntansi atau dokumen pendukung yang
digunakan sbg dasar penyusunan l/k
• Penghilangan dengan sengaja peristiwa, transaksi
atau informasi penting lain dalam laporan
keuangan
• Dengan sengaja menerapkan prinsip akuntansi
yang salah yang terkait dg jumlah, klasifikasi,
penyajian dan pengungkapan
22
23. Penggelapan Assets
• Ini menyangkut pencurian aktiva entitas yg
dampaknya akan menyebabkan laporan
keuangan menjadi tidak wajar
• Contoh:
– Penggelapan penerimaan
– Pencurian harta
– Perusahaan harus membayar utk barang atau
jasa yg tidak diterimanya
23
24. Tanggungjawab Auditor terhadap
Kecurangan
• Menemukan kesalahan atau ketidakberesan yg
menyebabkan laporan keuangan tidak bebas dari
salah saji yg material
• Memaksa mgt utk merevisi laporan keuangan
• Memberi tahu:
– Manajemen di atasnya
– Dewan Komisaris atau Komisi Audit
– Secara etika auditor tidak boleh mengungkapkan
kecurangan ke pihak luar, KECUALI
24
25. …
• Diminta pengadilan
• Kepada Bapepam, bila auditor menarik diri
atau diberhentikan
• Auditor pengganti
• Agen pemberi dana atau pihak lain sesuai
dg perjanjian audit utk entitas yang
menerima bantuan dari pemerintah
25
26. Pelanggaran Hukum
• Tindakan seperti penyuapan, memberi
sumbangan politik tidak sah, dan
pelanggaran thdp undang-undang dan
peraturan pemerintah
• Ada dua karateritik tindakan illegal yg
memPngaruhi tanggungjawab auditor utk
menemukannya:
– Apakah utk
26
27. …
– Apakah utk menentukan suatu tindakan itu
illegal normalnya di luar kemampuan profesi
auditor
– Tindakan illegal bervariasi dlm hubungannya
dg laporan keuangan, mulai dari pelanggaran
undang-undang perpajakan (langsung
berpengaruh) s/d undang-undang ttg
lingkungan hidup (berpengaruh tdk langsung)
27
28. Tanggungjawab Auditor utk
melaporkan Tindakan Illegal
• Berpengaruh terhadap kewajaran l/k l/k
harus direvisi, jika tdk beri pendapat
kualifikasi atau tidak wajar
• Kalau auditor tdk mendapatkan bukti yg
cukup ttg tindakan illegal, komunikasi
informasi ini melalui opini kualifikasi atau
disclaimer, jelaskan jenis dan keterbatasan
luas lingkup
28
29. Jaminan Tentang Kontinuitas
Usaha
• Penyajian yang wajar tidak berarti
kontinuitas usaha klien terjamin
• Auditor bertanggungjawab utk menilai
apakah ada keraguan yang substansial
bahwa entitas mampu menjaga
kelangsungan usahanya setahun ke depan
29
30. Keterangan Sehat
• Laporan auditor tidak sama dengan surat
keterangan sehat
• Laporan auditor menambah tingkat
kepercayaan pemakai laporan keuangan
terhadap data yg ada dlm laporan keuangan
itu.
30
31. Laporan Auditor Standar
•
•
•
•
•
•
•
Alamat yang dituju
Paragrap Pengantar
Paragrap Luas Lingkup
Paragrap Opini
Tandatangan Auditor
Nomor Anggota IAI – KAP
Tanggal pekerjaan lapangan selesai
31
32. Alamat Yang Dituju dapat:
•
•
•
•
•
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Komite Audit
Direksi
Atau pihak lain yang menugaskan
32
33. Paragrap Pengantar
•
•
•
•
•
•
Tipe jasa yang dilaksanakan
Laproan keuangan yang diaudit
Entitas yang diaudit
Tanggal dan periode laporan
Tanggungjawab manajemen
Tanggungjawab auditor
33
34. Paragram Luas Lingkup
• Audit dilaksanakan sesuai dengan standar
auditing, yang mengharuskan
– Perencanaan dan pelaksanaan
– Pemeriksaan bukti berdasar tes
– Penilaian prinsip akuntasi yang digunakan dan esimasi
yang signifikan yang dibuat manajemen
– Evaluasi laporan keuangan secara keselruhan
• Auditor yakin bahwa auidt telah memberikan
dasar yang layak untuk pemberian opini
34
35. Penyimpangan dari Laporan
Standar
• Laporan Standar dengan bahasa penjelasan
• Opini yang lain:
– Wajar dengan Pengecualian
– Tidak wajar
– Tidak Memberikan Pendapat
35
36. Tipe Laporan Auditor
• WTP dengan bahasa penjelasan –
penyimpangan tidak material, penjelasan
tentang:
–
–
–
–
–
Didasarkan pada audit auditor lain
Kelangsungan Usaha
Penyimpangan dari PABU
Tidak konsisten
Menekankan pada hal tertentu
36
37. Wajar Dengan Pengecualian material
Penyebab: Pembatasan oleh klien/keadaan
Penyimpangan dari PABU
37
38. • Tidak Wajar Amat material
• Penyebab: Penyimpangan dari PABU
• Menolak Amat Material
• Penyebab: Pembatasan oleh klien/keadaan
38
39. Laporan Pertanggungjawaban
Manajemen
• Integritas dan Obyektivitas penyajian
informasi
• Menjaga pengendalian interen dan
bertanggungjawab atas kewajaran laporan
keuangan
• Penjelasan tentang fungsi Dewan Komisaris
dan Komisi Audit
39
40. Tren yang mempengaruhi
tanggungjawab auditor
• Tehnologi Informasi
– On-line laporan keuangan
– Opini atas reliabilitas sistem informasi
• Jasa Assurance
40