SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
AUDIT LAPORAN
KEUANGAN, LAPORAN
AUDIT, AUDIT
BERBASIS RISIKO
KELOMPOK 1
Anggota
Rizka Luthvia Anisah (2230102061)
Fadilla Alya Ramadhani (2230102065)
Devi Novita Sari (2240102083)
Baihaqi Yahya (224010204)
Muh. Gibran Abdiel A. (2260102004)
1.
2.
3.
4.
5.
Audit Laporan Keuangan
Merupakan jenis audit yang paling sering
dilakukan auditor independen. Hal ini disebabkan
audit laporan keuangan dapat meningkatkan
kepercayaan para pemakai laporan keuangan
yang dihasilkan perusahaan.
Auditor independen melakukan audit bukan
untuk memberikan jaminan kebenaran absolut
laporan keuangan yang diaudit, melainkan untuk
menilai kewajaran laporan keuangan.
Perbedaan kepentingan
Konsekuensi
Kompleksitas
Keterbatasan akses (remoteness)
Alasan audit atas laporan
keuangan dilakukan
Meningkatkan kredibilitas perusahaan
Para pemakai (investor, kreditor) akan memandang bahwa
risiko investasi atas perusahaan relatif rendah daripada
perusahaan uang laporan keuangannya tidak diaudit.
Meningkatkan efisiensi dan kejujuran
Karyawan akan berusaha menekan sekecil mungkin
kesalahan dalam proses akuntansi dan mengurangi
kesalahan penilaian aktiva.
1.
2.
Manfaat Ekonomis Audit
Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
Auditor independen akan memberikan rekomendasi-
rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal dan
untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan klien.
Mendorong efisiensi pasar modal
Laporan keuangan yang diaudit akan menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas, relevan, handal. Dengan
demikian, pasar modal akan berjalan secara efisien dan
menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien pula.
3.
4.
Manfaat Ekonomis Audit
Manfaat Audit
(Sisi Pengawasan)
Preventice Control : tenaga akuntansi akan bekerja
lebih berhati-hati dan akurat
Detective Control : suatu kesalahan/penyimpangan
dapat diketahui dan dikoreksi
Reporting Control : menghindari informasi yang keliru
atas kesalahan perhitungan yang tidak dikoreksi dalam
keuangan
1.
2.
3.
Keterbatasan Audit Laporan
Keuangan
Biaya yang memadai
Jumlah waktu yang
memadai
Batasan ekonomi
penting:
1.
2.
Prinsip akuntansi
alternatif
Estimasi akuntansi
Batasan lainnya yang
berkaitan dengan
kerangka kerja akuntansi:
1.
2.
Pemisahan Tanggung Jawab
Manajemen dan Auditor
Hubungan Yang Harus
Dipertahankan Oleh Auditor
Manajemen
Dewan Komisaris
Auditor Internal
Pemegang Saham
1.
2.
3.
4.
Hubungan
Antara
Akuntansi
dan Auditing
Laporan Audit Bentuk Baku
Laporan bentuk baku adalah laporan yang paling sering
dikeluarkan auditor, karena memuat suatu pernyataan auditor
independen bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu usaha, hasil
usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
Laporan Audit
Alat formal auditor untuk mengkomunikasikan suatu
kesimpulan yang diperoleh mengenai laporan keuangan
auditan kepada pihak yang berkepentingan.
Unsur Pokok Laporan Audit
Bentuk Baku
1.Judul Laporan yang berbunyi “Laporan Auditor
Independen”
2.Pihak kepada siapa laporan audit tersebut ditujukan
3.Paragraf pengantar
4.Paragraf lingkup audit
5.Paragraf pendapat
6.Nama KAP, nama dan tanda tangan Akuntan Publik,
nomor registrasi Akuntan Publik, tanggal pelaporan
7.Tanggal (diselesaikannya pekerjaan)
Alasan Laporan Audit
Bentuk Baku Diberikan
Semua laporan sudah dimasukkan dalam lap.
keuangan
Semua standar umum dan pekerjaan lapangan telah
dilaksanakan dan bukti yang cukup telah dihimpun
Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai
prinsip akuntansi umum
Tidak ada kondisi lain yang mengharuskan auditor
untuk menambahkan paragraf penjelas
1.
2.
3.
4.
1. Bebas dari keraguan dan ketidakjujuran
2. Lengkap informasinya
Dengan demikian suatu laporan keuangan yang wajar dapat
ditafsirkan bahwa keuangan tersebut bebas dari
keraguraguan dan ketidakjujuran serta lengkap
informasinya
Arti Wajar dalam
Auditing
Jenis Pendapat Auditor
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan
bahasa penjelasan
3. Pendapat wajar dengan pengecualian
4. Pendapat tidak wajar
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat
Expectation gap adalah suatu fenomena yang
terjadi karena perbedaan persepsi antara apa yang
dipercaya auditor menjadi tanggung jawabnya dan
apa yang dipercaya para pengguna laporan
keuangan mengenai tanggung jawab auditor yang
seharusnya.
Expectation Gap
1. Requirements gap : gap antara standar aktual
kinerja yang dilakukan auditor dengan standar
kebutuhan kinerja.
2. Feasibility gap : gap antara standar kebutuhan
kinerja yang disyaratkan masyarakat dengan
standar yang diharapkan sebagian masyarakat.
Komponen Expextation Gap
• Kekeliruan : salah saji atau hilangnya kumlah atau
pengungkapan dalam laporan keuangan yang tidak
disengaja.
• Ketidakberesan : hilangnya pengungkapan dalam
laporan keuangan yang disengaja.
• Pelanggaran Hukum : pelanggaran terhadap hukum
atau peraturan perundang-undangan RepublikIndonesia
Kekeliruan, Ketidakberesan dan
Pelanggaran Hukum
Auditor mempunyai tanggung jawab untuk menilai Apakah terdapat
kesaksian besar terhadap kemampuan satuan usaha dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas,
tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan auditan.
Penilaian auditor didasarkan atas pengetahuannya tentang kondisi dan
peristiwa yang telah terjadi atau ada pada saat pekerjaan lapangan
selesai. Auditor mempertimbangkan apakah berdasarkan Prosedur audit
yang dilakukan menunjukkan adanya kesangsian atas kemampuan
perusahaan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Kemampuan satuan usaha
mempertahankan kelangsungan
hidupnya
Meningkatkan Efektivitas
Audit
IAI telah mengeluarkan 3 standar Auditing yang spesifik untuk meningkatkan
efektivitas audit :
1. SA seksi 319 "Pertimbangan Atas Pengendalian Intern dalam Audit atas
lLaporan Keuangan"
SA seksi 319 Memberikan pedoman tentang pertimbangan auditor atas
struktur pengendalian intern satuan usaha dalam rangka pelaksanaan audit
atas laporan keuangan yang dilakukan sesuai dengan standar Auditing yang
ditetapkan.
2. SA seksi 329 "Prosedur Analitik"
Memberikan pedoman bagi auditor dalam menggunakan prosedur
analitis dan mengharuskan penggunaan prosedur analitis dalam tahap
perencanaan dan tahap review menyeluruh semua audit.
3. SA seksi 342 "Audit atas Estimasi Akuntansi"
Memberikan pedoman bagi auditor dalam memperoleh dan mengevaluasi
bukti audit kompeten yang cukup untuk mendukung estimasi akuntansi
signifikan dalam audit atas laporan keuangan berdasarkan prinsip
akuntansi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
IAI mengeluarkan dua standar yang lain untuk memperbaiki
arus kas dan pemahaman informasi
1. SA seksi 508 "Laporan Auditor atas Laporan Keuangan
Auditor" (menunjukkan adanya perubahan mendasar dalam
laporan audit).
2. SA seksi 341 "Pertimbangan Auditor atas Kemampuan
Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya"
(mengharuskan auditor untuk mengevaluasi apakah ada
keraguan tentang kemampuan satuan usaha
mempertahankan kelangsungan hidupnya).
Memperbaiki Komunikasi Auditor
Dengan Pihak Eksternal
Perkembangan penting pada bidang audit laporan keuangan pada akhir
abad ke-20 dan awal abad ke-21 ini adalah:
a. Pergeseran tujuan auditing dari penemuan kecurangan ke penentuan
kewajaran laporan keuangan.
b. Peningkatan tanggung jawab para auditor kepada pihak ketiga, seperti
pemerintah, pengelola pasar modal, dan masyarakat investor.
c. Perubahan metode pemeriksaan dari pengujian yang terinci ke
penggunaan teknik sampling, termasuk sampling statistik.
d. Munculnya faktor pengendalian intern sebagai dasar penentuan jumlah
sampel pengujian.
e. Perkembangan prosedur audit yang menggunakan sistem pengolahan
data elektronik serta alat bantu komputer.
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI INTERNAL
Auditor independen harus
menempuh empat tahap
pada saat melaksanakan
audit laporan keuangan,
yaitu:
1. Penerimaan penugasan
audit
2. Perencanaan audit
3. Pelaksanaan audit
4. Pelaporan hasil temuan
TAHAPAN AUDIT
LAPORAN
KEUANGAN
Pelaksanaan setiap tahap tidak dapat lepas dari
standar auditing karena standar auditing
merupakan kriteria dasar pelaksanaan tanggung
jawab auditor. Berikut hubungan antara tahapan
audit dengan standar audit
Pendapat auditor atas laporan keuangan bukan merupakan satu-satunya hasil
audit, standar profesional mengharuskan auditor membahas masalah-masalah
tertentu dengan komite audit, atau dengan orang-orang dari tingkat wewenang
dan tanggung jawab yang setara dengan komite audit. Masalah-masalah
tersebut meliputi pembahasan tentang:
-Pengendalian intern
-Kebijakan akuntansi yang signifikan
-Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
-Penyesuaian audit yang signifikan
-Informasi lain yang dimuat dalam laporan keuangan auditan
-Perbedaan pendapat dengan manajemen
-Konsultasi dengan akuntan lain
-Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit
KOMUNIKASI LAIN YANG DIPERLUKAN
KOMUNIKASI LAIN YANG DIPERLUKAN
Selain pendapat auditor, standar profesional mengharuskan auditor
membahas masalah-masalah tertentu dengan komite audit, atau
dengan orang-orang dari yang setara dengan komite audit. Masalah-
masalah tersebut meliputi:
-Pengendalian intern
-Kebijakan akuntansi yang signifikan
-Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
-Penyesuaian audit yang signifikan
-Informasi lain yang dimuat dalam laporan keuangan auditan
-Perbedaan pendapat dengan manajemen
-Konsultasi dengan akuntan lain
-Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit
Laporan standar (standard report) adalah laporan yang paling umum
diterbitkan. Laporan ini berisi pendapat wajar tanpa pengecualian
(unqualified opinion) yang menetapkan bahwa asersi
manajemen atas pengendalian internainya adalah wajar dalam semua hal
yang material.
Harus dicatat bahwa laporan standar memiliki lima paragraf, yang terdiri
dari:
-Paragraf pengantar (introductory paragraph)
-Definisi (definition)
-Lingkup audit (scope)
-Keterbatasan melekat (inherent limitations)
-Paragraf pendapat (opinion-paragraph).
Laporan Auditor Atas Pengendalian
Internal
Audit berbasis risiko ( Risk Based Audit ) merupakan sebuah metode atau
cara yang digunakan oleh auditor internal dalam melaksanakan tugas
auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah
dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko
yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan. Risk Based Audit
sangat penting dijalankan karena dapat membantu terpenuhinya
tanggung jawab manajemen secara efektif.
Audit Berbasis Risiko
Question
Time
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar

More Related Content

Similar to Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar

BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
ssuser219700
 
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
andre085252
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
Zivie Vieta
 

Similar to Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar (20)

Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
 
AUDITING 3
AUDITING 3AUDITING 3
AUDITING 3
 
Audit kertas-kerja
Audit kertas-kerjaAudit kertas-kerja
Audit kertas-kerja
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
 
laporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxlaporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptx
 
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxKelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
 
Auditing Manajemen 2
Auditing Manajemen 2Auditing Manajemen 2
Auditing Manajemen 2
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
Laporan Audit Manajemen.ppt
Laporan Audit Manajemen.pptLaporan Audit Manajemen.ppt
Laporan Audit Manajemen.ppt
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
The Audit Report
The Audit ReportThe Audit Report
The Audit Report
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar

  • 1. AUDIT LAPORAN KEUANGAN, LAPORAN AUDIT, AUDIT BERBASIS RISIKO KELOMPOK 1
  • 2. Anggota Rizka Luthvia Anisah (2230102061) Fadilla Alya Ramadhani (2230102065) Devi Novita Sari (2240102083) Baihaqi Yahya (224010204) Muh. Gibran Abdiel A. (2260102004) 1. 2. 3. 4. 5.
  • 3. Audit Laporan Keuangan Merupakan jenis audit yang paling sering dilakukan auditor independen. Hal ini disebabkan audit laporan keuangan dapat meningkatkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Auditor independen melakukan audit bukan untuk memberikan jaminan kebenaran absolut laporan keuangan yang diaudit, melainkan untuk menilai kewajaran laporan keuangan.
  • 4. Perbedaan kepentingan Konsekuensi Kompleksitas Keterbatasan akses (remoteness) Alasan audit atas laporan keuangan dilakukan
  • 5. Meningkatkan kredibilitas perusahaan Para pemakai (investor, kreditor) akan memandang bahwa risiko investasi atas perusahaan relatif rendah daripada perusahaan uang laporan keuangannya tidak diaudit. Meningkatkan efisiensi dan kejujuran Karyawan akan berusaha menekan sekecil mungkin kesalahan dalam proses akuntansi dan mengurangi kesalahan penilaian aktiva. 1. 2. Manfaat Ekonomis Audit
  • 6. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan Auditor independen akan memberikan rekomendasi- rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal dan untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan klien. Mendorong efisiensi pasar modal Laporan keuangan yang diaudit akan menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, relevan, handal. Dengan demikian, pasar modal akan berjalan secara efisien dan menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien pula. 3. 4. Manfaat Ekonomis Audit
  • 7. Manfaat Audit (Sisi Pengawasan) Preventice Control : tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat Detective Control : suatu kesalahan/penyimpangan dapat diketahui dan dikoreksi Reporting Control : menghindari informasi yang keliru atas kesalahan perhitungan yang tidak dikoreksi dalam keuangan 1. 2. 3.
  • 8. Keterbatasan Audit Laporan Keuangan Biaya yang memadai Jumlah waktu yang memadai Batasan ekonomi penting: 1. 2. Prinsip akuntansi alternatif Estimasi akuntansi Batasan lainnya yang berkaitan dengan kerangka kerja akuntansi: 1. 2.
  • 10. Hubungan Yang Harus Dipertahankan Oleh Auditor Manajemen Dewan Komisaris Auditor Internal Pemegang Saham 1. 2. 3. 4.
  • 12. Laporan Audit Bentuk Baku Laporan bentuk baku adalah laporan yang paling sering dikeluarkan auditor, karena memuat suatu pernyataan auditor independen bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu usaha, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan Audit Alat formal auditor untuk mengkomunikasikan suatu kesimpulan yang diperoleh mengenai laporan keuangan auditan kepada pihak yang berkepentingan.
  • 13. Unsur Pokok Laporan Audit Bentuk Baku 1.Judul Laporan yang berbunyi “Laporan Auditor Independen” 2.Pihak kepada siapa laporan audit tersebut ditujukan 3.Paragraf pengantar 4.Paragraf lingkup audit 5.Paragraf pendapat 6.Nama KAP, nama dan tanda tangan Akuntan Publik, nomor registrasi Akuntan Publik, tanggal pelaporan 7.Tanggal (diselesaikannya pekerjaan)
  • 14. Alasan Laporan Audit Bentuk Baku Diberikan Semua laporan sudah dimasukkan dalam lap. keuangan Semua standar umum dan pekerjaan lapangan telah dilaksanakan dan bukti yang cukup telah dihimpun Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi umum Tidak ada kondisi lain yang mengharuskan auditor untuk menambahkan paragraf penjelas 1. 2. 3. 4.
  • 15. 1. Bebas dari keraguan dan ketidakjujuran 2. Lengkap informasinya Dengan demikian suatu laporan keuangan yang wajar dapat ditafsirkan bahwa keuangan tersebut bebas dari keraguraguan dan ketidakjujuran serta lengkap informasinya Arti Wajar dalam Auditing
  • 16. Jenis Pendapat Auditor 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa penjelasan 3. Pendapat wajar dengan pengecualian 4. Pendapat tidak wajar 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat
  • 17. Expectation gap adalah suatu fenomena yang terjadi karena perbedaan persepsi antara apa yang dipercaya auditor menjadi tanggung jawabnya dan apa yang dipercaya para pengguna laporan keuangan mengenai tanggung jawab auditor yang seharusnya. Expectation Gap
  • 18. 1. Requirements gap : gap antara standar aktual kinerja yang dilakukan auditor dengan standar kebutuhan kinerja. 2. Feasibility gap : gap antara standar kebutuhan kinerja yang disyaratkan masyarakat dengan standar yang diharapkan sebagian masyarakat. Komponen Expextation Gap
  • 19. • Kekeliruan : salah saji atau hilangnya kumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan yang tidak disengaja. • Ketidakberesan : hilangnya pengungkapan dalam laporan keuangan yang disengaja. • Pelanggaran Hukum : pelanggaran terhadap hukum atau peraturan perundang-undangan RepublikIndonesia Kekeliruan, Ketidakberesan dan Pelanggaran Hukum
  • 20. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk menilai Apakah terdapat kesaksian besar terhadap kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan auditan. Penilaian auditor didasarkan atas pengetahuannya tentang kondisi dan peristiwa yang telah terjadi atau ada pada saat pekerjaan lapangan selesai. Auditor mempertimbangkan apakah berdasarkan Prosedur audit yang dilakukan menunjukkan adanya kesangsian atas kemampuan perusahaan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kemampuan satuan usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya
  • 21. Meningkatkan Efektivitas Audit IAI telah mengeluarkan 3 standar Auditing yang spesifik untuk meningkatkan efektivitas audit : 1. SA seksi 319 "Pertimbangan Atas Pengendalian Intern dalam Audit atas lLaporan Keuangan" SA seksi 319 Memberikan pedoman tentang pertimbangan auditor atas struktur pengendalian intern satuan usaha dalam rangka pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan sesuai dengan standar Auditing yang ditetapkan.
  • 22. 2. SA seksi 329 "Prosedur Analitik" Memberikan pedoman bagi auditor dalam menggunakan prosedur analitis dan mengharuskan penggunaan prosedur analitis dalam tahap perencanaan dan tahap review menyeluruh semua audit. 3. SA seksi 342 "Audit atas Estimasi Akuntansi" Memberikan pedoman bagi auditor dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit kompeten yang cukup untuk mendukung estimasi akuntansi signifikan dalam audit atas laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
  • 23. IAI mengeluarkan dua standar yang lain untuk memperbaiki arus kas dan pemahaman informasi 1. SA seksi 508 "Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Auditor" (menunjukkan adanya perubahan mendasar dalam laporan audit). 2. SA seksi 341 "Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya" (mengharuskan auditor untuk mengevaluasi apakah ada keraguan tentang kemampuan satuan usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya). Memperbaiki Komunikasi Auditor Dengan Pihak Eksternal
  • 24. Perkembangan penting pada bidang audit laporan keuangan pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ini adalah: a. Pergeseran tujuan auditing dari penemuan kecurangan ke penentuan kewajaran laporan keuangan. b. Peningkatan tanggung jawab para auditor kepada pihak ketiga, seperti pemerintah, pengelola pasar modal, dan masyarakat investor. c. Perubahan metode pemeriksaan dari pengujian yang terinci ke penggunaan teknik sampling, termasuk sampling statistik. d. Munculnya faktor pengendalian intern sebagai dasar penentuan jumlah sampel pengujian. e. Perkembangan prosedur audit yang menggunakan sistem pengolahan data elektronik serta alat bantu komputer. MEMPERBAIKI KOMUNIKASI INTERNAL
  • 25. Auditor independen harus menempuh empat tahap pada saat melaksanakan audit laporan keuangan, yaitu: 1. Penerimaan penugasan audit 2. Perencanaan audit 3. Pelaksanaan audit 4. Pelaporan hasil temuan TAHAPAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN Pelaksanaan setiap tahap tidak dapat lepas dari standar auditing karena standar auditing merupakan kriteria dasar pelaksanaan tanggung jawab auditor. Berikut hubungan antara tahapan audit dengan standar audit
  • 26. Pendapat auditor atas laporan keuangan bukan merupakan satu-satunya hasil audit, standar profesional mengharuskan auditor membahas masalah-masalah tertentu dengan komite audit, atau dengan orang-orang dari tingkat wewenang dan tanggung jawab yang setara dengan komite audit. Masalah-masalah tersebut meliputi pembahasan tentang: -Pengendalian intern -Kebijakan akuntansi yang signifikan -Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi -Penyesuaian audit yang signifikan -Informasi lain yang dimuat dalam laporan keuangan auditan -Perbedaan pendapat dengan manajemen -Konsultasi dengan akuntan lain -Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit KOMUNIKASI LAIN YANG DIPERLUKAN
  • 27. KOMUNIKASI LAIN YANG DIPERLUKAN Selain pendapat auditor, standar profesional mengharuskan auditor membahas masalah-masalah tertentu dengan komite audit, atau dengan orang-orang dari yang setara dengan komite audit. Masalah- masalah tersebut meliputi: -Pengendalian intern -Kebijakan akuntansi yang signifikan -Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi -Penyesuaian audit yang signifikan -Informasi lain yang dimuat dalam laporan keuangan auditan -Perbedaan pendapat dengan manajemen -Konsultasi dengan akuntan lain -Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit
  • 28. Laporan standar (standard report) adalah laporan yang paling umum diterbitkan. Laporan ini berisi pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) yang menetapkan bahwa asersi manajemen atas pengendalian internainya adalah wajar dalam semua hal yang material. Harus dicatat bahwa laporan standar memiliki lima paragraf, yang terdiri dari: -Paragraf pengantar (introductory paragraph) -Definisi (definition) -Lingkup audit (scope) -Keterbatasan melekat (inherent limitations) -Paragraf pendapat (opinion-paragraph). Laporan Auditor Atas Pengendalian Internal
  • 29. Audit berbasis risiko ( Risk Based Audit ) merupakan sebuah metode atau cara yang digunakan oleh auditor internal dalam melaksanakan tugas auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan. Risk Based Audit sangat penting dijalankan karena dapat membantu terpenuhinya tanggung jawab manajemen secara efektif. Audit Berbasis Risiko