Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
SIM MANAJEMEN BERBASIS DATA
1. TUGAS ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing : Yananto Mihadi Putra, S.E, M.Si, CMA,CAP
Disusun Oleh :
RANIA JUITA ( 43219110113 )
FAKULTAS EKONOMI BISNIS JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019 - 2020
2. ARTIKEL SIM SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Abstrak
Dalam era global saat ini sistem informasi manajemen merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
dengan menggunakan masukan dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basisdata dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna.Saat ini peranan data sangatlah menonjol.
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai
perusahaan. Basis data tidak hanya dapat mempercepat perolehan informasi, tetapi juga
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sistem manajemen berbasis data mengorganisasikan
volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya
sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga pada manajer dapat menemukan data tertentu
dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Sedangkan data adalah bahan baku
informasi yang dikumpulkan dalam suatu basis data agar pengumpulan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efesien diperlukan manajemen data.Manajemen data merupakan bagian dari
manajemen sumber daya informasi. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu
perangkat untuk dapat mengelolanya sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan
ditingkatkan kinerjanya. Basisdata (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi
dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi
yang akan disimpan. Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau
user.Penyusunan basis data meliputi memasukan data kedalam media penyimpanan data dan diatur
dengan menggunakan perangkat sistem manajemen basis data (Database System DBMS).
Manipulasi basis data meliputi proses pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan
informasi tertentu, melakukan pembaruan atau pergantian (update) data, serta pembuatan report
data.
3. Pendahuluan
Konsep sistem manajemen basis data pertamakali dirancang oleh Charles Bachman pada
tahun 1960-an dengan menggunakan model data jaringan. Pada tahun 1970 sistem manajemen
basis data diusulkan menggunakan model data relasi. Pada tahun 1990 sistem manajemen basis
data dikembangkan kembali dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin intregitas
basis data.Perkembangan sistem manajemen basis data modern saat ini mengarah pada pembuatan
fitur-fitur berorientasi aplikasi. Didalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang
dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data.
Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga
fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data,
kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi
data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan. Perkembangan dunia usaha
semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi
atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen data menjadi manajemen
basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data
berbasis web sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan
perusahaan.Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar
yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu denganmudah dan cepat
untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan
tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan
mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan
meningkat.Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu
struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur basis
data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur bersifat
implisit. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna
langsung dan sumber basis data.Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang
mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan penggunaan basis data.
4. Pembahasan
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak
sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses
basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan
berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada
umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan
mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah :
Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses
oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,
program tidak perlu berubah.
Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna
karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten
Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke
keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem
yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database,
5. misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator(pembangkit query /
pencarian informasi).
Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan
pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb :
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
Meningkatkan produktivitas para pengguna data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Meningkatkan pemakaian bersama dari data
Meningkatkan layanan backup dan recovery data
Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb :
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base
Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut :
7. OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan
file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model
relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational
DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Arsitektur DBMS
8. Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam
meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam
dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat
diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National
Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level
abstraksi dalam database, yaitu :
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level
ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap
user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula
dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data
hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam
bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal
dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan
hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para
administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data,
demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa
file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit.
Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan,
kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu
pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-
9. konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari
data yang didefinisikan pada struktur logik.
Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya,
namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara
lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan
tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data
dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan
sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat
merencanakan atau membangun file-file basis data.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini
diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk
melakukan hal-hal berikut ini :
mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
meng-urutkan data (SORT)
menghitung frekuensi data (COUNT)
mencari data (SEEK, FIND)
10. DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada
DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-
perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat
dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C,
C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus
memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya
digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan
sebagainya.
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau
penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem
basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam
komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus
(Drop, Delete Table).
Komponen basis data
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk memasukan,
mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan
efisien.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)
11. 3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management
System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi
disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki
satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat
tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada
model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
12. 4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase
III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk
mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan
pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil
data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
– Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
– Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan,
tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
13. 3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam
bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data
dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa
angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada
pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang
dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa
aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang
mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems), file
data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks
dan data dictionary yang disebut dengan metadata.
Basis Data
Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program
komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai
sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record.
Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan
setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu
merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext
sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis
numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base management system
(DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur,
atau memilih data dari basisdata.
14. Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE
kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang
sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar
bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling
rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang
telah tersedia dan query by example
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk
menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai
DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada mainframe.
Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam bentuk query.
Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field
yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field
mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga
macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir
(calculated). Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis
dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah
15. digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan
parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record
kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi
dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang
di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system
basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa
query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena
mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna
pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk
buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis
16. data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris
dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,
hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili
hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut
Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle
Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa waktu lalu,
Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat Oracle Enterprise Content
Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan
implementasi Oracle di semua lini unit usahanya.
Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi terintegrasi Oracle
yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle Purchasing, Oracle Inventory
Management, Oracle E-Business Suite Human Capital Management, Oracle Payroll, dan Oracle’s
Hyperion System 9.
Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat
proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi. Pengendalian proses keuangan
perusahaan juga bisa diperketat.
Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan
banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Mereka pun mampu meraih
keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting.
17. “Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar biasa, kendali
keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama dalam aktivitas prakiraan,
peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan PGN).
Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor utilitas gas untuk
bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan teknologi informasi, komunikasi,
dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan pengalaman ERP
(enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya jelas, efisiensi
operasi dan menekan biaya operasi.
Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan ketepatan,
memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta menurunkan biaya dan
meningkatkan produktivitas kerja.
Kelebihan dan kelemahan sistem manajemen basis dataKelebihan dari DBMS antara lain
adalah :
1. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
namunbanyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
2. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat.
3. Mengambil data secara cepat, praktis
4. Meningkatkan keamaanan data
5. Mengurangi kejemuan,Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan
bagimanusia, sedangkan mesintidak merasakannya.
6. Update to date, Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
7. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
8. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
9. Meningkatkan keamanan data
18. 10. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data11.Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain :
1. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber dayamanusia yang mengelola basis data tersebut.
2. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
3. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
4. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapatdiperoleh struktur dan relasi data yang optimal.
5. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
6. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Ada setidaknya 10 fungsi
DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu sistem adalah:
Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage Management), Kamus Data,
Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan Akses Beberapa User,
Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman,
Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen TransaksiKomponen DBMS (Data
Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti :
File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler, DDL
Compiler.Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill
tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
19. struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc
maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber
daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat
kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice
Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education
India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The
Digital Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-
Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New
York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
Grace. (2014, Mei 18). Blogspot. Sistem Manajemen Basis DataWeb Site :
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-data.htmlPutra,
Eko. (2013). “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base
Management System (DBMS)”. WebSite :http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-
Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-
DBMS.htmlSimanjuntak, Hakim. (2013). “Database Management System”. Web Site
:http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html,NN.
(2014, Mei). Blogspot. Web Site :http://worldonstory.blogspot.com/2014/05/makalah-sistem-
manajemen-basis-data.htm