Dokumen tersebut merangkum tentang database, termasuk definisi database, jenis database, proses perancangan database, normalisasi database, dan contoh normalisasi database dalam bentuk 1NF, 2NF, dan 3NF.
2. Apa Itu Basis Data?
Basis data (bahasa Inggris: database) adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
3. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis
data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti
tersebut.
4. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi
hampir disemua organisasi. Dengan tersedianya data yang
melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif
menjadi suatu hal yang sangat penting dalam
pengembangan sistem informasi manajemen. Oleh karena
itu, tujuan dari diadakannya pengaturan data adalah
sebagai berikut:
5. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan
oleh organisasi saat sekarang dan masa akan datang.
Sebagai cara pemasukan data sehingga sehingga
memudahkan tugas operator dan menyangkut pula
waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan
data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani
Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu
up to date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik
yang terjadi di setiap sistem.
Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan,
modifikasi, pencurian, dan gangguan-gangguaan lain.
6. Database Management System
( DBMS )
Menurut Connoly
(2002,p16), Database
Management
System adalah sistem
software yang dapat
mendefinisikan,
membuat, memelihara
dan mengontrol akses
ke basis data.
7. Fasilitas yang disediakan oleh DBMS
adalah:
Dapat mendefinisikan basis data dengan menggunakan Data
Definition Language (DDL). DDL dapat memberi fasilitas kepada
pengguna untuk menspesifikasikan tipe data, struktur dan batasan
aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.
Pengguna dapat menambah, mengedit, menghapus dan
mendapatkan kembali data dengan menggunakan data
manipulation language.
Dapat mengontrol akses ke basis data, yaitu mencegah pengguna
tanpa otoritas, sistem integrasi untuk memelihara konsistensi
penyimpanan data, sistem control untuk memperbolehkan
pengguna untuk akses, sistem kontrol untuk pengembalian data
yang bisa mengembalikan data ke keadaan semula apabila ada
kegagalan software atau hardware, catalog yang dapat diakses
pengguna yang mendeskripsikan data dalam basis data.
9. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data adalah proses untuk
menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan
untuk mendukung berbagai rancangan sistem.
Tujuan Perancangan Database :
Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
Memudahkan pengertian struktur informasi.
Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek penampilan (response time, processing
time, dan storage space)
10. Langkah Perancangan Basis
Data
1. Mendefinisikan Kebutuhan (Requirements
definition)
Bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user
dalam sebuah organisasi.
2. Rancangan Konseptual (Conceptual design)
Bertujuan untuk membuat sebuah model data
konseptual (atau arsitektur informasi) yang akan
mendukung perbedaan kebutuhan informasi dari
beberapa user dalam sebuah organisasi.
11. 3. Rancangan Implementasi (Implementation
design)
Bertujuan untuk memetakan model data logis
(logicaldata model) kedalam sebuah skema yang
dapat diproses oleh DBMS tertentu
4. Rancangan Fisik (Physical design)
Pada tahap terakhir ini, logical database structured
(normalized relation, trees, network, dll) dipetakan
menjadi physical storage structure seperti file dan
tabel.
12. Proses perancangan DBMS
Perancangan Basis Data secara
Konseptual
Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan
conceptual schema untuk database yang
tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik.
Sering menggunakan sebuah high-level data
model seperti ER/EER model selama fase ini.
Dalam conceptual schema, kita harus merinci
aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan
transaksi-transaksi yang mungkin.
13. Pemilihan DBMS
Pemilihan database ditentukan oleh beberapa faktor,
diantaranya:
1. Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur
hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah
terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat
mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
3. Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan
untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
4. Teknik
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti
jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll),
struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung
DBMS, pemakai, dll.
14. Perancangan Basis Data Fisik
Perancangan database secara fisik merupakan
proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan
dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk
mencapai penampilan yang terbaik pada
bermacam-macam aplikasi.Selama fase ini,
dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database
yang disimpan yang berhubungan dengan
struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan
recorddan jalur akses.
Petunjuk pemilihan perancangan database secara
fisik:
15. Response time
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan
Untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response
time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses
database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu
transaksi.Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan
sistem operasi atau penundaan komunikasi.
Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database
dan struktur-Struktur jalur akses.
Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem
database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi
(misal, digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll).
Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan
dan jalur akses untuk file-file database.
16. Implementasi Basis Data System
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik
lengkap,kita dapat melaksanakan sistem database.
Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storage
definition language) dari DBMS yang dipilih,
dihimpun dan digunakan untuk membuat skema
database dan file-file database (yang kosong)
kemudian database tsb dimuat (disatukan) dengan
datanya.Jika data harus dirubah dari sistem
komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang
rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya
yang kemudian dimasukkan ke database yang baru.
Transaksi-transaksi database sekarang harus
dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.
17. JENIS-JENIS BASIS DATA
Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh
perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai
di lingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker
Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan
untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan
untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan
dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam
sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-
masing komputer yang berkedudukan sebagaiclient.
18. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan
pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa
lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang
memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani
transaksi perbankan yang bersifat online.
Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses
oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web
(misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data
yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara
gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi
anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data
publik.
19. Normalisasi database
Normalisasi database merupakan suatu
pendekatan sistematis untuk meminimalkan
redundansi data pada suatu database agar
database tersebut dapat bekerja dengan
optimal
Tujuan Normalisasi Database
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan
dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua
adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel
yang tepat).
20. Jika data dalam database tersebut belum di
normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang
akan merugikan sistem secara keseluruhan.
INSERT Anomali : Situasi dimana tidak
memungkinkan memasukkan beberapa jenis data
secara langsung di database.
DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak
sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang
harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah
menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian
data yang diubah tidak sesuai dengan yang
diperintahkan atau yang diinginkan.
21. 1. Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF
mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah
database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal
pertama ini.
Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang
sama.
Buat tabel terpisah untuk masing-masing
kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap
baris dengan kolom yang unik (primary key).
23. 2. Normal Form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini
adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah
beberapa fungsi normalisasi 2NF.
Menghapus beberapa subset data yang ada pada
tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel
lama dengan menciptakan foreign key.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional
bergantung pada candidate key tabel tersebut.
25. 3. Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan
untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang
tidak berhubungan dengan primary key. Dengan
demikian tidak ada ketergantungan transitif pada
setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal
ketiga atau 3NF adalah :
Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal
kedua.
Menghapus kolom yang tidak tergantung pada
primary key.