1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DOSEN : Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.
DISUSUN OLEH : Septi ayu ningtyas ( 43217110054 )
UNIVERSITAS MERCU BUANA MERUYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
2017/2018
2. A. Pengertian Basis Data
Basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika.
B. Basis data menurut beberapa ahli
Menurut “Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk
menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan
sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan
data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil.
Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam
basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak
kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi,
dan dihapus”.
Menurut “Siberschatz, dkk.; (2002) mendefinisikan basisdata sebagai
kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. System
manajemen basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan
dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama system manajemen
basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi
basisdata secara mudah dan efisien”.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,
dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis
data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
3. administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti
tersebut.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data
memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data
(database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat
lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses
data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan
ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu
mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk
mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh
DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data
yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja
semua fungsi secara efisien.
C. Tujuan utama dari DBMS
adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi
sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara,
dan tetap dapat diambil (akses)secara efisien. Pertimbangan efisien disini adalah
bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa
digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan
kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup
besar, sangat jauh berbedadengan performance data yang disimpan dalam bentuk
flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan
efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
4. 2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah
redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya
data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa
harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke
dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusatakan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga
kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin
daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan
memberikan keluwesan dalam pemberian hak.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DBMS
Berdasarkan penjelasan di atas, tentunya kita tahu ada banyak sekali dampak
positif yang bisa kita ambil dari adanya DBMS ini dengan segala kelebihannya.
Namun, disamping itu ternyata DBMS juga memiliki beberapa kekurangan.
Berikut ini adalah kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh DBMS.
Kelebihan
Dari segi performance dapat diketahui bahwa dengan menggunakan sistem basis
data dapatmenyimpan file berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih efisien
dan praktis.
Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin. Masalah
redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya
5. data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan.
Perubahan struktur databasedimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi
yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih
mudah dengan penggunaan DBMS.
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang
diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam
bentuk file atau worksheet yang tersebar.
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan
dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Kekurangan
Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-
benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat memperoleh manfaat
yang optimal.
Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan keputusan rancangan salah,
yang akan memberikan dampak serius bagi organisasi.
Ukuran penyimpan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan
memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.
Rata-rata harga DBMS yang handal sangat mahal. Terkadang DBMS meminta
kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya
tambahan.
Biaya Konversi sistem lama (yang mencakup biaya pelatihan staf danbiaya untuk
jasa konversi) ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal
melebihi biaya untuk membeli DBMS.
6. Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas.
Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai sangat
bergantung pada ketersediaan DBMS.
Akibatnya, kalau terjadi kegagalan dalam komponen lingkungan DBMS akan
membuat operasi dalam organisasi tersendat atau bahkan terhenti.
D. Penerapan Basis Data
Hampir di semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah
organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat
Komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk
menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang dewasa ini sudah
menjadi suatu keharusan, demi meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan,
kecepatan operasional organisasi/perusahaan. Dan basis data merupakan salah
satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi
yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum
memanfaatkan basis datademi efisiensi, akurasi dan kecepatan opearsiantara lain
adalah :
1. Kepegawaian; untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
2. Pergudangan (inventori); untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir
(reseller), apotik, dan lain-lain.
3. Akuntansi; untuk berbagai perusahaan.
4. Reservasi; untuk hotel, pesawat, kereta api, dan lain-lain.
5. Layanan Pelanggan (customer care); untuk perusahaan yang berhubungan
dengan banyak pelanggan (bank,konsultan, dan lain-lain)
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data
(sebagai komponen sistem informasi dalam organisasi/perusahaan) dapatberupa:
7. 1. Perbankan : dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data
tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan
informasi pada nasabah/calon nasabah, dan lain-lain.
2. Asuransi : dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran
premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dan lain-lain.
3. Rumah Sakit : dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan
pasien, menangani pembayaran perawatan, dan lain-lain.
4. Produsen Barang : dalam melakukan pengelolaan data keluar-masuk
barang (inventori), dan lain-lain.
5. Industri Manufaktur : dalam membantu pengelolaan pesanan barang,
mengelola data karyawan dan lain-lain.
6. Pendidikan/Sekolah : dalam melakukan pengelolaan data siswa,
penjadualan kegiatan perkuliahan, dan lain-lain.
7. Telekomunikasi : dalam melakukan pengelolaan data administrasi
kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain.
A. Penggunaan database pada perusahaan retail
Salah satu implementasi database pada bisnis yang sering kita jumpai adalah
perusahaan retail. Database pada perusahaan retail menggunakan software
khusus yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan DBMS,
pencarian informasi dapatdilakukan dengan mudah karena semua informasi telah
terintegrasi. Berbeda dengan pencarian informasi di atas aplikasi spreadsheet
dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris
keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Sistem pengelolaan database
dengan DBMS mencakup aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi
logik dari database dan bagaimana cara mengaksesnya. Desainer software
biasanya membagi database salam tabel – tabel sesuai kebutuhan. Tiap tabel
menggambarkan hubungan antara variabel yang disebut relational database.
8. Database pada perusahaan retail berisi tentang jumlah persediaan masing –
masing barang, harga barang, data pelanggan, data tanggal kadaluarsa makanan,
dsb. Masing – masing data terintegrasi berguna bagi proses kinerja perusahaan.
Misalnya, data jumlah persediaan digunakan untuk mengatur sirkulasi
persediaan barang baik yang ada di gudang maupun yang siap dijual. Penjualan
yang cepat harus diikuti manajemen persediaan yang cepat pula. Bagian
keuangan juga bisa dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba dengan data –
data yang tergabung dalam sistem penjualan. Harga barang dapat diubah oleh
perusahaan sesuai dengan promosi – promosi yang sedang dilakukan. Data
pelanggan berguna untuk mengetahui segmentasi pasar yang membeli produk –
produk yang ditawarkan perusahaan sehingga perusahaan dapat menyusun
strategi marketing yang lebih tepat. Data tanggal kadaluarsa makanan merupakan
informasi tambahan yang digunakan perusahaan untuk mengatur peletakan
produk – produk makanan yang dijual. Barang yang lebih dekat dengan tanggal
kadaluarsa akan diletakkan di tempat – tempat strategis seperti di bagian paling
depan rak, disamping kasir, atau di bagian produkobral sehingga barang tersebut
diharapkan lebih mudah terjual.
Kesuksesan dalam pengelolaan database terletak pada keakuratan dalam proses
pendataan. Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah
membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi
Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian
menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam
membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
E. Peran Database dalam Perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
DSS ( Decision Support System)
9. Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi data, menjaga
datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang lebih cepat,
sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih cepat,
tepat dan akurat.
Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk
memberikan informasi tepat, akurat, dan uptodate.
Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data(input, update,
delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapatdigunakan untuk kegiatan
produktif lainnya.
Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
-CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin
hubungan perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan
produk / diskon secara langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat
memberikan ucapan selamat ulang tahun yang berguna dalam membentuk
loyalitas pelanggan.
Saat ini penggunaan sistem teknologi informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan
di setiap organisasi / perusahaan baik dalam skala kecil, menengah, maupun
besar. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak memiliki
banyak pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan
efektifitas perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi
perusahaan untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat
berjalan berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
10. efektivitas dalam sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam
pengelolaan data.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau
aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat
gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil
dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk
membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa
menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan
tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi
pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang
mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola
informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa
melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus
disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup,
sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang
dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan
Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu
perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah
dalam pengambilan keputusan.
Database persediaan memungkinkan perusahaan ritel dengan cepat dan mudah
melihat persediaan mereka, menilai berapa banyak produk tetap di tangan, dan
menentukan kapan untuk memesan barang-barang pengganti. Kunci
keberhasilannya adalah entri data akurat.
11. (match on card), Apabila kedua data sidik jari ternyata tidak cocok, maka
permintaan penggunaan kartu ATM otomatis akan ditolak dan kartu akan secara
otomatis keluar.
Seiring dengan berjalannya bisnis perusahaan, masalah dalam penyimpanan dan
pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Temukan tantangan pengelolaan
data yang mungkin dihadapi dan bagaimana cara menghindarinya dengan
memilih solusi yang efektif.
F. TANTANGAN PENGELOLAAN DATA DAN SOLUSINYA
1. Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik
Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya
duplikat, dapat mempersulit dan memperlambat proses pencarian data.
Solusi:Buat rencana secara detail sejak awal. Fokus membangun sistem struktur
dasar terlebih dahulu untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan
menganalisis data di kemudian hari.
2. Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten
Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini
menciptakan tumpukan data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya
sendiri, yang dapat berdampak pada integritas data.
Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri,
adalah cara yang dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan
dengan proses manual, karena manusia pada dasarnya rentan terhadap kesalahan.
Mengelola data yang akurat dan terstandardisasi adalah upaya yang rumit, namun
jika dilakukan dengan benar, otomatisasi data dapat merevolusi cara perusahaan
mengelola data jadi lebih rapi dan terstruktur
3. Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda
12. Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari
variasi sistem manajemen database dengan kompatibilitas operasional yang
berbeda. Kesenjangan ini akan menimbulkan masalah dalam penarikan data.
Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang
dapat terhubung dengan koneksi multi-database dan platform dengan operasi
multi-sistem.
4. Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat
Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data
tertentu di dalam tumpukan data.
Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data
dengan fitur keyword search yang dapatmenghasilkan pemetaan antar objek pada
sebuah database.
5. Tantangan: Integritas data tidak terjamin
Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan database. Kewenangan
administrator yang tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi integritas
database. Banyaknya jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tentunya
akan mempersulit pengawasan aktivitas login, yang nantinya rentan terhadap
cyber attack.
Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya
orang terpercaya yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem
Kontrol Akses Pengguna yang menentukan izin siapa yang dapat mengakses data
tersebut. Kelola akses database dengan mekanisme ticketing, yang membuat
pengajuan hak akses admin harus melalui proses approval dari tingkat
manajemen yang lebih tinggi seperti manajer IT.
Tantangan-tantangan di atas dapat menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap perusahaan, baik dalam sumber daya hingga biaya. Pastikan Anda
13. menggunakan pilihan aplikasi terbaik sebagai solusinya, demi menjaga efisiensi
cost dan operasional perusahaan.
G. KOMPONEN YANG ADA PADA DBMS
Untuk bisa dikatakan sebagai sebuah DBMS atau Database Management System,
harus ada beberapa komponen atau bagian-bagian yang disatukan untuk
membentuk DBMS itu sendiri. Berikut ini adalah komponen yang harus ada pada
sebuah DBMS, antara lain :
Perangkat keras
Komponen utama yang merupakan hal yang vital yang harus ada pada DBMS
adalah perangkat keras atau hardware. DBMS dan program aplikasi memerlukan
perangkat keras untuk menjalankannya. Perangkat keras terdiri dari komputer
pribadi, sampai ke mainframe, atau suatu jaringan komputer.
Perangkat lunak
Komponen yang selanjutnya yaitu perangkat lunak atau software. Seperti yang
kita tahu, tanpa adanya software maka hardware atau perangkat keras tidak akan
bisa digunakan. Komponen Perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS
dan program aplikasi, bersama-sama dengan sistem operasi, mencakup perangkat
lunak jaringan jika DBMS digunakan pada suatu jaringan.
Data
Bagi user komponen paling utama yang harus ada pada DBMS adalah adalah
data. Data bertindak sebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan
komponen manusia. Database sendiri seperti yang kita tahu berisi kedua-duanya
: data yang operasional dan meta-data.
14. Prosedur
Komponen DBMS yang selanjutnya adalah prosedur. Prosedur ini sendiri
tentunya memuat aturan-aturan untuk mendesain dan memberitahukan
bagaimana cara yang tepat dalam pengelolaan dan penggunaan database. Para
pemakai sistem database memerlukan dokumentasi prosedur yang berisi cara
menggunakan atau menjalankan sistem itu.
Personil
Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam sistem. Yang mana
maksud dari personil disini adalah user yang bertanggung jawab untuk
mengawasi dan juga mengorganisir data yang terdapat pada database agar
berjalan sebagaimana semestinya.
H. CONTOH SOFTWARE DBMS
Dalam penggunaannya, DBMS memerlukan software yang bisa diaplikasikan
sebagai sebuah database yang bisa mengelola data yang ada. Seiring
perkembangannya, sekarang ini sudah banyak macam-macam software DBMs
yang bisa kita gunakan untuk membangun sebuah sistem databse. Berikut ini
adalah beberapa contoh software yang digunakan untuk DBMS.
Oracle Database
Sesuai dengan namanya, software ini dikembangkan oleh Oracle Corporation dan
menjadi basis data yang paling sering digunakan karena sifatnya yang dapat
dijalankan padahampir semua perangkat komputer (multi platform). Wujud dari
Oracle Database ini adalah sebagai kumpulan data yang saling terhubung (relasi)
pada suatu manajemen DBMS. Software ini dibangun menggunakan Bahasa
pemrograman C dan C++.
Kelebihannya
15. Terdapat beragam fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi
atau perusahaan yang besar.
Bisa mendayagunakan lebih darisatu server danpenyimpanan data dengan cukup
mudah.
Performa pemerosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahak dan diperlukan DBA
yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit
MySQL
Software yang satu ini menjadi yang paling banyak digunakan untuk keperluan
databaseSQL(Structured Query Language). PadaMySQL proses pembuatandan
pengelolaan databasedilakukan dengan menggunakan query atau perintah khusus
sehingga lebih efektif. Penggunaan MySQL paling sering dijumpai padadatabase
suatu web dan menjadi salah satu fasilitas yang hampir selalu ada pada semua
hosting server. Sama seperti Oracle Database, MySQL ini juga tergolong multi
platform.
Kelebihannya:
Free/gratis
Selalu stabil dan cukup tangguh
Keamanan yang cukup baik
Sangat mendukung transaksi dan dukungan dari banyak komunitas
Sangat fleksibel dengan berbagai macam program
Perkembangan yang cepat
Kekurangannya:
16. Kurang mendukung koneksibahasa pemerograman misalnya sepertiVisual Basic
“VB”, Foxpro, Delphi sebeb koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca
harus sesuai dengan koneksidari bahasa pemerograman visual tersebut.
Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing
function.
Microsoft SQL Server
Dari namanya sudah cukup jelas bahwa software yang satu ini merupakan salah
satu produk dari Microsoft Inc. Pada awalnya penggunaan database ditujukan
pada server perusahaan berskala kecil dan menengah. Dan ketika mulai muncul
server berskala besar akhirnya para pengguna mulai menggunakan Microsoft
SQLServer yang memang dibuat khusus agar mampu menangani ribuan data atau
bahkan lebih.
Kelebihannya
DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan
besar karena mampu mengelola data yang besar.
Mempunyai kelebihan untuk men-mange user serta tiap usernya dapat diatur hak
aksesnya terhadap pengaksesan data base oleh DBA.
Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery dan rollback data.
Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan
juga culustering.
Kekurangannya
Hanya bisa berjalan pada platform OS “Operasi system” Microsoft windows.
Perangkat lunak “software” ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya
membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.
17. PostgreSQL
Software yang satu ini memiliki simbol gajah yang cukup unik untuk sebuah
perangkat lunak khusus pengelolaan databasenamun menjadi yang paling banyak
dicari selain MySQL dan Oracle Database. Salah satu kelebihan dari PostgreSQL
ini adalah pada penentuan relasi database yang kuat serta sifatnya yang open
source.
I. Contoh Penerapan Sistem Basis Data
Pengamatan Penggunaan system data base (basis data) pada Toko Buku
Gramedia Pekanbaru.
Basis data diartikan sebagai kumpulan data yang disusun secara terorganisir agar
dapat dimanfaatkan dengan lebih efisien dan mudah.
Setiap perusahaan,tempat-tempat umum,dan instansi- instansi pemerintahan telah
menggunakan database (basis data) dalam mengatur dan menyimpan informasi
terkait perusahaannya sesuai kebutuhannya. Sistem database begitu membantu
dalam proses penyimpanan dan penyusunan data sehingga dapat mudah di ambil
atau diakses apabila diperlukan.
Toko buku Gramedia Pekanbaru salah satu tempat yang menggunakan system
basis data dalam mengoperasian tokonya. Data base yang ada pada took ini
tentulah yang menyangkut tentang ketersediaan,lokasi,harga,serta informasi
mengenai semua buku yang ada dalam tokonya.
Dengan begitu banyak buku yang terbit setiap bulannya,tentulah took ini terus
melakukan pembaharuan informasi data koleksi bukunya. Sistim database
sangatlah berguna disini,karena setiap data yang diperbaharui atau bahkan
dihapus,akan memberikan informasi lebih cepat kepada pengunjung.
- Sistim pencarian
18. Gramedia menyediakan beberapa computer ditengah-tengah rak buku yang ada.
Tujuan disediakannya computer ini adalah untuk membantu pengunjung dalam
proses mencari info buku yang di inginkannya. Proses pencarian pada computer
ini terbagi menjadi beberapa kategori seperti berdasarkan judul buku,pengarang
buku,penerbil buku,dan keterangan umum buku.
Ketika seorang pengunjung ingin langsung menemukan buku yang dicarinya,ia
bias mencarinya dengan computer ini,jika kita mengetikkan judul buku,maka
computer akan mengakses ke database yang ada dan mencocokkan judul-judul
buku yang ada dengan judul yang diketikkan oleh pegunjung,begitu juga yang
dilakukan oleh computer terhadap database yang ada jika seseorang mencari
berdasarkan kategori nama pengarang,ataupun nama penerbit.
Hasil yang ditampilkan ke computeradalah berupa judul,penerbit ataupun
pengarang buku lengkap dengan lokasi tempat buku itu berada seperti nomor
raknya atau kawasan kategori bukunya serta stok buku yang ada. Pengunjung
dapat langsung menuju ke bagian rak yang diberikan dan menemukan bukunya.
Jika stok buku yang ditampilkan 0 atau 1,maka berarti pengunjung tidak dapat
membeli buku itu karena sedang kosong atau hanya ada buku samplenya.
- Sistem Pembayaran
Selain dta tentang buku digunakan untuk menunjukkan lokasi buku,Sisten
databasejuga digunakan untuk proses pembayaran. Padadatabuku,termasuk pula
harga buku tersebut. Sehingga ketika barcodebuku di scan,maka computer akan
mencocokkan kode buku dengan data-data buku yang ada,dan kemudian
menampilkan harganya. Setelah itu,barulah buku bias dibayar.
Sistim computer pencarian ataupun pembayaran,sama-sama mengakses data
yang sama yaitu data-data buku yang tersedia dalam sistim database.
Pembaharuan setiap kali buku dibeli,akan mengurang stok buku yang ada ketika
dicari. Kedua sistim ini saling terkait,sehingga pergerakannya sejalan dan lebih
19. efisien. Pengurangan jumlah judul buku,atau penambahan buku yang baru
terbitpun dapat dilakukan dengan mudah,hanya dengan menambahkan data buku
kedalam sistim database yang ada.Hal ini sangat berguna dan memudahkan
pekerjaan manusia.
J. Kebutuhan investasidan pendanaan yang diperlukan dalam penggunaan
perangkat tersebut agar mendukung optimalisasi bisnis perusahaan :
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyatakan bahwa pada
Februari 2014 jumlah UKM di Indonesia mencapai 56,5 juta usaha dan
diperkirakan akan mencapai angka 58 juta usaha pada akhir tahun 2014. Jumlah
usaha yang begitu besar dapat dijadikan peluang untuk menanam dana investasi
padausaha-usaha yang membutuhkan. Di sisi lain, investasi harus disertai dengan
pengelolaan yang baik dengan standar tertentu agar proses peminjaman hingga
pengembalian dapat dilakukan dengan baik dan terpercaya. Pengelolaan dana
investasi yang disertai dengan ketentuan-ketentuan tertentu dinamakan
manajemen investasi. Manajemen investasi memiliki tahapan-tahapan di
dalamnya, yaitu penentuan anggaran, penentuan jenis bisnis atau usaha, penilaian
risiko investasi, perhitungan keuntungan atas dana investasi, perhitungan waktu
pengembalian dana investasi, serta pengontrolan dan monitoring penggunaan
dana investasi. Banyaknya jumlah UKM dan investor serta kebutuhan terhadap
ketersediaan dana, crowdfunding menjadi suatu model yang bisa diterapkan bagi
bisnis atau usaha yang kesulitan dalam mencari modal usaha. Model
crowdfunding akan memudahkan UKM dalam mencari investor dan investor
dapat memantau kinerja UKM yang telah mendapatkan dana investasi. Dengan
menggunakan model crowdfunding , UKM ataupun investor juga dapat
memperluas cakupan pasar dan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sevenirus Dewantara
bahwa manfaat yang diperoleh dari perancangan situs crowdfunding ini adalah
20. memudahkan proyek memeroleh modal awal. Bagi masyarakat luas, situs
crowdfunding ini dapat menjadi media berdonasi sekaligus mendapatkan reward
yang sesuaiserta untuk mengenal lebih dalam lagi UKM kreatif diBandung. Bagi
kalangan akademisi, perancangan ini dapat menjadi landasan pengembangan
situs crowdfunding di Indonesia yang masih sedikit jumlahnya.
Demikianlah penjelasan mengenai DBMS. Tentunya kita dapat menyimpulkan
bahwa dengan adanya DBMS ini, kita sebagai user dapat dengan mudah
mengatur atau mengelola database yang kita bangun. Dengan adanya DBMS kita
bisa mengelola seluruh data-data yang kita miliki dengan metode komputerisasi.
Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.
21. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
https://techno-inmyworld.blogspot.com/2014/02/contoh-penerapan-sistem-
basis-data.html
https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-database-
dalam-bidang-bisnis-pada-suatu-perusahaan/
https://dodotif.wordpress.com/2014/09/13/pengertian-dan-penerapan-basis-data/