SlideShare a Scribd company logo
Melakukan Analisis Kelembagaan
(Institutionan Analysis)
Syahyuti-26 Juli 2013
Institutional analysis
di wikipeda:
• is that part of the social sciences which studies how
institutions—i.e., structures and mechanisms of social order
and cooperation governing the behavior of two or more
individuals—behave and function according to both empirical
rules (informal rules-in-use and norms) and also theoretical
rules (formal rules and law).
• how individuals and groups construct institutions, how
institutions function in practice, and the effects of
institutions on society.
• institutional analysis = focused on the systematic study of
people's collective behaviour, its ability to explain major
political, social, or historical....
2
Apa itu Kelembagaan?
Definisi menurut ahli ekonomi kelembagaan:
• Douglass C. North:
• “institutions = the long-standing rules and rights governing social and
productive behavior, atau “the rules of the game”
• organizations = the 'players' and structures, or "groups of individuals bound
together by some common purpose to achieve objectives", atau their
entrepreneurs are the players.
• kelembagaan ekonomi dibentuk oleh aturan-aturan formal (formal
constraints) berupa rules, laws, dan constitutions; dan aturan informal
(informal constraints) berupa norma, kesepakatan, dan lain-lain. Seluruhnya
merupakan penentu bagaimana terbentuknya struktur masyarakat dan
kinerja ekonominya yang spesifik.
3
Di bidang sosiologi,
lembaga (institution) dan organisasi (organization):
Lembaga =
1. are composed of cultured-cognitive, normative, and regulative elements that,
together with associated activities and resources, provide stability and meaning
of social live.
2. are social structures that have attained a high degree of resilience.
3. are transmitted by various types of carriers, including symbolic systems, relational
systems, routines, and artifacts.
4. operate at multiple levels of jurisdiction, from the world system to localized
interpersonal relationships.
5. connote stabiliy but are subject to change processes, both incremental and
discontinuous.
• unsur-unsur utama lembaga = rules, norms, and cultural cognitif
• Lembaga = ditentukan oleh batasan legal, prosedural, moral dan kultural yang
memiliki legitimasi.
4
Kekeliruan yang sering terjadi:
1. Menyebut “lembaga” sama dengan “organisasi”
2. Menganggap dengan membuat organisasi telah
menyelesaikan masalah kelembagaan
3. Menganggap dengan mempelajari organisasi
telah melakukan ANALISIS KELEMBAGAAN
4. Kajian kelembagaan biasanya baru terbatas
pada mempelajari kebijakan-kebijakan (regulasi)
Paham kelembagaan baru
(New Institutionalism):
• “.....institution are comprised of regulative, normative and
cultural-cognitive elements that, together with associated
activities and resources, provide stability and meaning to
social life” (Richard Scott, 2008: 48):
• Jadi, ada 3 pilar dalam lembaga:
1. Regulative pillar
2. Normative pillar
3. Cultural-cognitive pillar
6
(1) Regulative pillar:
• rule setting, monitoring, sanksi
• kapasitas untuk menegakkan aturan
• reward and punishment
• caranya: melalui mekanisme informal (folkways) dan
formal (polisi, pengeadilan)
• represi dan constraint
• institution memberikan constraint dan juga empower
aktor
7
(2) Normative pillar:
• Tokohnya: Durkheim, Parson, Selznick
• norma menghasilkan preskripsi (=lebih dari antisipasi
dan prediksi), evaluatif, dan tanggung jawab dalam
kehidupan
• mencakup: value (= prefered and desirable) dan
norm (how things should be done)
• Gunanya: agar tahu apa goal dan objectives kita, dan
bagaimana cara mencapainya
• Juga meng-constraint dan meng-empower aktor
• “rules define relationship among role”
8
(3) Cultural-cognitive pillar:
• Tokohnya: Geertz, Douglass, Berger, Goffman, Meyer,
DiMaggio, Powel, Scott
• Intinya: MEANING
• Konsep bersama tentang kehidupan sosial dan kerangka
dimana makna-makna diproduksi
• Sedmintasi makna dan kristalisasi makna dalam bentuk
objektif
• Berisi proses interpretatif internal yang dibentuk oleh
kerangka kultural eksternal
• Situation shared secara kolektif
• Bersifat indivdual (individu dan ’individual organization’) dan
variatif
• Culture = what is and what should be
9
Untuk organisasi:
Pedoman singkat untuk menilai sebuah organisasi
(Short Guide for Organizational Assessment):
1. Kinerja organisasi (Organizational Performance)
2. Kemampuan organisasi tumbuh di lingkungannya (The
Enabling Environment and Organizational Performance)
3. Motivasi organisasi (Organizational Motivation)
4. Kapasitas Organisasi (Organizational Capacity)
10
In English Biasa
diterjemahkan
menjadi
Terminologi
semestinya
Batasan dan materinya
1. institution Kelembagaan,
institusi
Lembaga norma, regulasi, pengetahuan-
kultural. Menjadi pedoman
dalam berperilaku aktor
2. institutional Kelembagaan,
institusi
Kelembagaa
n
Hal-hal berkenaan dengan
lembaga.
3.
organization
Organisasi,
lembaga ,
kelembagaan
Organisasi social group, yg sengaja
dibentuk, punya anggota, utk
mencapai tujuan tertentu,
aturan dinyatakan tegas.
(kelompok tani, koperasi,
Gapoktan)
4.
organizational
Keorganisasia
n,
kelembagaan
Keorganisasi
an
Hal-hal berkenaan dengan
organisasi (struktur org,
anggota, kepemimpinannya,
Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi”
11
Institutions
(Lembaga) = norma
+ aturan + cultural
cognitive
Organization =
organisasi
Network
= individu
12
Penggunaan kata “lembaga”, “kelembagaan”
dan “organisasi” dalam UU 18/2012:
Tidak ada batasan tentang “lembaga”,
“kelembagaan” dan “organisasi”.
Bagian Penjelasan (pasal 21): Yang dimaksud
dengan “kelembagaan Pangan masyarakat”
adalah organisasi dan/atau norma
Penyelenggaraan Pangan yang berlaku di
masyarakat.
Penggunaan kata “lembaga”:
Pasal 36, ayat 3: Kecukupan Produksi Pangan Pokok dalam negeri dan Cadangan Pangan
Pemerintah ditetapkan oleh menteri atau lembaga pemerintah yang mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pangan.
Pasal 49 ayat 4: Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban mengembangkan
lembaga distribusi Pangan masyarakat.
Pasal 86 ayat 4: Pemerintah dan/atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi oleh
Pemerintah dapat memberikan sertifikat Jaminan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan.
Pasal 108 ayat 3: Pengawasan terhadap:
a. Ketersediaan dan/atau kecukupan Pangan Pokok dilaksanakan oleh lembaga pemerintah
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pangan;
b. persyaratan Keamanan Pangan, Mutu Pangan, dan Gizi Pangan, serta persyaratan label
dan iklan Pangan untuk pangan olahan dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan; dan
c. persyaratan Keamanan Pangan, Mutu Pangan, dan Gizi Pangan, serta persyaratan label
dan iklan Pangan untuk Pangan Segar, dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pangan.
Pasal 109: Dalam melaksanakan pengawasan, lembaga pemerintah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 108 ayat (3) sesuai dengan urusan dan/atau tugas serta kewenangan,
masing¬masing mengangkat pengawas.
Kata “lembaga”:
Pasal 119 ayat 2: Pemerintah mendorong dan menyinergikan kegiatan
penelitian dan pengembangan Pangan yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah, lembaga pendidikan, lembaga penelitian,
Pelaku Usaha Pangan, dan masyarakat.
Pasal 120: Penelitian dan pengembangan Pangan dapat dilakukan
secara mandiri dan/atau melalui kerja sama dengan lembaga
penelitian internasional....
Pasal 122: Kerja sama internasional untuk pengembangan Pangan
Lokal dapat dilakukan apabila diinisiasi oleh lembaga di dalam
negeri setelah mendapat izin menteri yang membidangi penelitian.
Pasal 149: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, lembaga
Pemerintah yang menangani bidang Pangan yang sudah ada pada
saat berlakunya Undang-Undang ini tetap menjalankan tugasnya
sampai dengan terbentuknya lembaga Pemerintah yang menangani
bidang Pangan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini.
Pasal 151: Lembaga Pemerintah yang menangani bidang Pangan harus
telah terbentuk paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Undang-Undang
ini diundangkan.
Kata “kelembagaan” :
Bagian menimbang: (b). bahwa negara berkewajiban mewujudkan
ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Pangan yang
cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional
maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan
memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.
Pasal 11: Rencana Pangan nasional sekurang-kurangnya memuat: (l)
kelembagaan pangan.
Pasal 12: Untuk mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui Produksi Pangan
dalam negeri dilakukan dengan: (a). mengembangkan Produksi Pangan
yang bertumpu pada sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.
Pasal 16: Pengembangan potensi Produksi Pangan dilakukan dengan
memanfaatkan (f) kelembagaan pangan.
Pasal 21: Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengembangkan kelembagaan
Pangan masyarakat untuk meningkatkan Produksi Pangan.
Pasal 32: ayat 1. Pemerintah menugasi kelembagaan Pemerintah yang
bergerak di bidang Pangan untuk mengelola Cadangan Pangan Pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ayat 2. Kelembagaan Pemerintah didukung dengan sarana, jaringan,
daninfrastruktur secara nasional.
Ayat 3. Dalam pengelolaan cadangan Pangan, Pemerintah Daerah dapat
menunjuk kelembagaan daerah dan/atau bekerja sama dengan
kelembagaan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) .
Pasal 118: Penelitian dan pengembangan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan: ayat 2.c. merekayasa inovasi teknologi
dan kelembagaan sistem budi daya tanaman, hewan, dan ikan sebagai
sumber Pangan yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan
daya saing, serta melestarikan keanekaragaman hayati;
2.d. merekayasa inovasi teknologi dan kelembagaan pascapanen,
pengolahan, dan pemasaran hasil untuk mengembangkan produk Pangan
Olahan berbasis Pangan Lokal, peningkatan nilai tambah, pengembangan
bisnis Pangan, dan pengayaan komposisi kandungan Gizi Pangan yang
aman dikonsumsi;
Kata “kelembagaan”:
BAB XII: KELEMBAGAAN PANGAN
Pasal 126: Dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan,
dan Ketahanan Pangan nasional, dibentuk lembaga Pemerintah yang
menangani bidang Pangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden.
Pasal 127: Lembaga Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pangan.
Pasal 128: Lembaga Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127
dapat mengusulkan kepada Presiden untuk memberikan penugasan
khusus kepada badan usaha milik negara di bidang Pangan untuk
melaksanakan produksi, pengadaan, penyimpanan, dan/atau distribusi
Pangan Pokok dan Pangan lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Pasal 129: Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja lembaga
Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 sampai Pasal 128
diatur dengan Peraturan Presiden.
Kata “kelembagaan”:
Kata “organisasi”:
Pasal 129: Ketentuan lebih lanjut mengenai
organisasi dan tata kerja lembaga Pemerintah
diatur dengan Peraturan Presiden.
Pasal 21: Yang dimaksud dengan “kelembagaan
Pangan masyarakat” adalah organisasi
dan/atau norma Penyelenggaraan Pangan
yang berlaku di masyarakat.
Istilah dalam UU 18/2012 Pengertian dalam keilmuan
(semestinya)
•Lembaga pemerintah
•Lembaga distribusi pangan
•Lembaga pendidikan, lembaga penelitian
•Lembaga di dalam negeri
•kelembagaan Pemerintah
= organisasi
•Memanfaatkan sumber daya, kelembagaan dan
budaya lokal
•kelembagaan sistem budi daya tanaman, hewan,
dan ikan
•kelembagaan pascapanen
•KELEMBAGAAN PANGAN (bab XII)
•Kelembagaan pangan masyarakat
•Pengembangan potensi produksi memanfaatkan
kelembagaan pangan
= kelembagaan (normatif,
regulatif, kultural-kognitif,
dan organisasi)
•organisasi dan tata kerja lembaga Pemerintah = organisasi
•organisasi dan/atau norma Penyelenggaraan
Pangan
= kelembagaan
Analisis KELEMBAGAAN
PANGAN
Aspek Kondisi dan permasalahan
Normatif •Keberpihakan UU Pangan pada petani kecil, pelaku
perdagangan kecil, dst
•Keberpihakan pada petani vs konsumen
•Tidak membedakan pelaku pangan besar dan kecil (Ps 17)
•Menggabungkan ideologi yang bertentangan (ketahanan
pangan, kedaulatan pangan, kemandirian pangan)
Regulatif •Tidak menimbang UUPA 5/1960
•Tidak menimbang UU 11/2005 ttg hak-hak ekosob
•UUD 1945 hanya menjadi hal teknis
•Inkosistensi (Mis. ketahanan pangan dan kedaulatan pangan)
•Hak atas pangan tidak diatur
Kultural-kognitif •Impor pangan masih dijadikan pilihan (bukan hanya pada
kondisi krisis)
•Di daerah, pangan dan pertanian bukan perhatian utama
•“pangan murah” bisa dari impor
•“pangan murah” vs kesejahteraan petani
Aspek Kondisi dan permasalahan
Organisasi (dan
Keorganisasian),
mencakup tata relasi
organisasi, jaringan
organisasi, dst.
•Bab XII: organisasi dimaksud kurang jelas
•Organisasi vs kepemimpinan nasional
•Pelaku pusat = Badan Otorita Pangan
Nasional (BPON), Badan Ketahanan Pangan
Nasional (BKPN), atau Kementerian
Koordinator Pangan
•Legalitas, power dan sumber daya yang
diberikan kepada pelaku
•Tata hubungan antar pelaku
•Pelaku sebagai regulator vs operator
•Pelaku di pusat dan daerah
• Relasi antara pelaku pemerintah vs
masyarakat
Aspek Ketahanan pangan Kedaulatan pangan
1. Model produksi
pertanian
Fokus pada produksi
atau bertipe industrial
Agro-ekologis
2. Model perdagangan
pertanian
Liberalisasi Proteksionis
3. organisasi yang
memimpin
WTO Via Campesina
4. Instrumen yang
digunakan
AoA, TRIPS, SPS IPC
5. Pendekatan terhadap
sumberdaya genetis
tanaman
Hak penguasaan
individual
Anti hak paten,
penguasaan secara
komunal
6. Wacana tentang
lingkungan
Rasionalis ekonomis Rasionalisme hijau
(green rationalism)
7. Nuansa Teknis Politis-humanis
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
Muslihin Hilim
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Ridho Fitrah Hyzkia
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Togar Simatupang
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Tri Widodo W. UTOMO
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO
 
RPJMN II (2010-2014) Buku I
RPJMN II (2010-2014) Buku IRPJMN II (2010-2014) Buku I
RPJMN II (2010-2014) Buku I
Dadang Solihin
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
Yustus Rona
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
Neki10
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Rusman R. Manik
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Dr. Zar Rdj
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi Pembangunan
Dadang Solihin
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Dr. Zar Rdj
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
Seta Wicaksana
 
Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)
Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)
Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)
MAPPI FHUI - Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Faharuddin Fahar
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Penataan Ruang
 
Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb f...
Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb   f...Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb   f...
Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb f...Indonesia Anti Corruption Forum
 
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang BaikTata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
Muhamad Yogi
 

What's hot (20)

Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
 
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor LogistikPeningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
RPJMN II (2010-2014) Buku I
RPJMN II (2010-2014) Buku IRPJMN II (2010-2014) Buku I
RPJMN II (2010-2014) Buku I
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)
Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)
Buku Saku - Panduan Investigasi Pejabat Publik untuk Masyarakat (MAPPI FHUI)
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
 
Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb f...
Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb   f...Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb   f...
Slide presentasi fakta transparansi & akuntabilitas partai politik di ntb f...
 
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang BaikTata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
 

Viewers also liked

2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
μωραιτη 2014 15
μωραιτη 2014 15μωραιτη 2014 15
μωραιτη 2014 15
Μάκης Χατζόπουλος
 
κολλέγιο ψυχικού ανάλυση
κολλέγιο ψυχικού ανάλυσηκολλέγιο ψυχικού ανάλυση
κολλέγιο ψυχικού ανάλυση
Μάκης Χατζόπουλος
 
θεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριος
θεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριοςθεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριος
θεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριος
Μάκης Χατζόπουλος
 
κολλέγιο ψυχικού Paragogous
κολλέγιο ψυχικού Paragogousκολλέγιο ψυχικού Paragogous
κολλέγιο ψυχικού Paragogous
Μάκης Χατζόπουλος
 
ιανουάριος 2015 τελικο
ιανουάριος 2015 τελικο ιανουάριος 2015 τελικο
ιανουάριος 2015 τελικο
Μάκης Χατζόπουλος
 
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ ΛυκείουΕκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου
Μάκης Χατζόπουλος
 
μαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμα
μαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμαμαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμα
μαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμα
Μάκης Χατζόπουλος
 
Κολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσης
Κολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσηςΚολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσης
Κολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσης
Μάκης Χατζόπουλος
 
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)
Μάκης Χατζόπουλος
 

Viewers also liked (12)

2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan
 
Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
 
144407247 perekonomian-indonesia
144407247 perekonomian-indonesia144407247 perekonomian-indonesia
144407247 perekonomian-indonesia
 
μωραιτη 2014 15
μωραιτη 2014 15μωραιτη 2014 15
μωραιτη 2014 15
 
κολλέγιο ψυχικού ανάλυση
κολλέγιο ψυχικού ανάλυσηκολλέγιο ψυχικού ανάλυση
κολλέγιο ψυχικού ανάλυση
 
θεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριος
θεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριοςθεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριος
θεματα προσομοιωσης 2015 ιανουαριος
 
κολλέγιο ψυχικού Paragogous
κολλέγιο ψυχικού Paragogousκολλέγιο ψυχικού Paragogous
κολλέγιο ψυχικού Paragogous
 
ιανουάριος 2015 τελικο
ιανουάριος 2015 τελικο ιανουάριος 2015 τελικο
ιανουάριος 2015 τελικο
 
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ ΛυκείουΕκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου
 
μαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμα
μαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμαμαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμα
μαθηματικα κατευθυνση 30 12 διαγωνισμα
 
Κολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσης
Κολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσηςΚολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσης
Κολέγιο Αθηνών (Μάιος 2015) διαγώνισμα προσομοίωσης
 
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)
Εκπαιδευτήρια Δούκα - Διαγώνισμα προσομοίωσης Γ΄ Λυκείου (λύσεις)
 

Similar to Analisis kelembagaan pangan (yuti)

Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Santika 3c kelembagaan (yuti)
Santika 3c   kelembagaan (yuti)Santika 3c   kelembagaan (yuti)
Santika 3c kelembagaan (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
M15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxM15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptx
AyuNilaRatna
 
Bimtek psekp 1 pengantar (yuti)
Bimtek psekp 1   pengantar (yuti)Bimtek psekp 1   pengantar (yuti)
Bimtek psekp 1 pengantar (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Fathiah Alhabsyie
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
FENY DYAH
 
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bangka tengah 1 kelembagaan vs organisasi (yuti)
Bangka tengah 1   kelembagaan vs organisasi (yuti)Bangka tengah 1   kelembagaan vs organisasi (yuti)
Bangka tengah 1 kelembagaan vs organisasi (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
sodikin ali
 
Tot upja 1 feasibility (yuti)
Tot upja 1   feasibility (yuti)Tot upja 1   feasibility (yuti)
Tot upja 1 feasibility (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasi
Hardy Hard
 
PERDAGANGAN.ppt
PERDAGANGAN.pptPERDAGANGAN.ppt
PERDAGANGAN.ppt
SandiWardana3
 
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Membangun Karakter.pptx
Membangun Karakter.pptxMembangun Karakter.pptx
Membangun Karakter.pptx
ssusercc3648
 

Similar to Analisis kelembagaan pangan (yuti) (20)

Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)Pemberdayaan p4 s   denpasar a (yuti)
Pemberdayaan p4 s denpasar a (yuti)
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
 
Santika 3c kelembagaan (yuti)
Santika 3c   kelembagaan (yuti)Santika 3c   kelembagaan (yuti)
Santika 3c kelembagaan (yuti)
 
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)Prospek kelbgaan petani   bt kaluku (yuti)
Prospek kelbgaan petani bt kaluku (yuti)
 
M15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxM15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptx
 
Bimtek psekp 1 pengantar (yuti)
Bimtek psekp 1   pengantar (yuti)Bimtek psekp 1   pengantar (yuti)
Bimtek psekp 1 pengantar (yuti)
 
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
 
Bangka tengah 1 kelembagaan vs organisasi (yuti)
Bangka tengah 1   kelembagaan vs organisasi (yuti)Bangka tengah 1   kelembagaan vs organisasi (yuti)
Bangka tengah 1 kelembagaan vs organisasi (yuti)
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
 
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)Bimtek psekp 2   kelembagaan (yuti)
Bimtek psekp 2 kelembagaan (yuti)
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
 
Tot upja 1 feasibility (yuti)
Tot upja 1   feasibility (yuti)Tot upja 1   feasibility (yuti)
Tot upja 1 feasibility (yuti)
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasi
 
1
11
1
 
1
11
1
 
PERDAGANGAN.ppt
PERDAGANGAN.pptPERDAGANGAN.ppt
PERDAGANGAN.ppt
 
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)1  lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
1 lembaga dan organisasi penyuluhan (yuti)
 
Membangun Karakter.pptx
Membangun Karakter.pptxMembangun Karakter.pptx
Membangun Karakter.pptx
 

More from Syahyuti Si-Buyuang

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
Syahyuti Si-Buyuang
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Syahyuti Si-Buyuang
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Syahyuti Si-Buyuang
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Syahyuti Si-Buyuang
 

More from Syahyuti Si-Buyuang (20)

My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat airMy lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
My lukisan.pptx ballpoint, cat akrilik, cat air
 
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpointLukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
Lukisan-lukisan AYAH.pptx cat air cat minyak pensil ballpoint
 
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...
 
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...
 
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...
 
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdfBuku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
Buku 00 - draft BERTANI ISLAMI - (23 April 2020).pdf
 
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptxGOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
GOOD JOURNAL guideline panduan penulisan proposal dan jurnal .pptx
 
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptxPKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi  (YUTI) .pptx
PKPM Plgkaraya - Bumdes Koperasi (YUTI) .pptx
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptxKPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
KPPN - penyuluhan ke depan - 20 Okt 2023 (yuti) .pptx
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Biereun (YUTI) .pptx
 
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptxPKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
PKPM Bumdes Takengon (YUTI) .pptx
 
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptxPendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
Pendampingan untuk petani (yuti) 25 Okt 2023.pptx
 
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptxRCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
RCS8 - aktor sawit nasional YUTI .pptx
 
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).pptFamily farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
Family farming KNPK - 17 Mei 2023 (yuti).ppt
 
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptxPoint-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
Point-point POLICY BRIEF (yuti).pptx
 
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
Buku Pertanian Dunia 2020 (Syahyuti dkk IPB Press 2021)
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 15 - 28 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 

Recently uploaded (8)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 

Analisis kelembagaan pangan (yuti)

  • 1. Melakukan Analisis Kelembagaan (Institutionan Analysis) Syahyuti-26 Juli 2013
  • 2. Institutional analysis di wikipeda: • is that part of the social sciences which studies how institutions—i.e., structures and mechanisms of social order and cooperation governing the behavior of two or more individuals—behave and function according to both empirical rules (informal rules-in-use and norms) and also theoretical rules (formal rules and law). • how individuals and groups construct institutions, how institutions function in practice, and the effects of institutions on society. • institutional analysis = focused on the systematic study of people's collective behaviour, its ability to explain major political, social, or historical.... 2
  • 3. Apa itu Kelembagaan? Definisi menurut ahli ekonomi kelembagaan: • Douglass C. North: • “institutions = the long-standing rules and rights governing social and productive behavior, atau “the rules of the game” • organizations = the 'players' and structures, or "groups of individuals bound together by some common purpose to achieve objectives", atau their entrepreneurs are the players. • kelembagaan ekonomi dibentuk oleh aturan-aturan formal (formal constraints) berupa rules, laws, dan constitutions; dan aturan informal (informal constraints) berupa norma, kesepakatan, dan lain-lain. Seluruhnya merupakan penentu bagaimana terbentuknya struktur masyarakat dan kinerja ekonominya yang spesifik. 3
  • 4. Di bidang sosiologi, lembaga (institution) dan organisasi (organization): Lembaga = 1. are composed of cultured-cognitive, normative, and regulative elements that, together with associated activities and resources, provide stability and meaning of social live. 2. are social structures that have attained a high degree of resilience. 3. are transmitted by various types of carriers, including symbolic systems, relational systems, routines, and artifacts. 4. operate at multiple levels of jurisdiction, from the world system to localized interpersonal relationships. 5. connote stabiliy but are subject to change processes, both incremental and discontinuous. • unsur-unsur utama lembaga = rules, norms, and cultural cognitif • Lembaga = ditentukan oleh batasan legal, prosedural, moral dan kultural yang memiliki legitimasi. 4
  • 5. Kekeliruan yang sering terjadi: 1. Menyebut “lembaga” sama dengan “organisasi” 2. Menganggap dengan membuat organisasi telah menyelesaikan masalah kelembagaan 3. Menganggap dengan mempelajari organisasi telah melakukan ANALISIS KELEMBAGAAN 4. Kajian kelembagaan biasanya baru terbatas pada mempelajari kebijakan-kebijakan (regulasi)
  • 6. Paham kelembagaan baru (New Institutionalism): • “.....institution are comprised of regulative, normative and cultural-cognitive elements that, together with associated activities and resources, provide stability and meaning to social life” (Richard Scott, 2008: 48): • Jadi, ada 3 pilar dalam lembaga: 1. Regulative pillar 2. Normative pillar 3. Cultural-cognitive pillar 6
  • 7. (1) Regulative pillar: • rule setting, monitoring, sanksi • kapasitas untuk menegakkan aturan • reward and punishment • caranya: melalui mekanisme informal (folkways) dan formal (polisi, pengeadilan) • represi dan constraint • institution memberikan constraint dan juga empower aktor 7
  • 8. (2) Normative pillar: • Tokohnya: Durkheim, Parson, Selznick • norma menghasilkan preskripsi (=lebih dari antisipasi dan prediksi), evaluatif, dan tanggung jawab dalam kehidupan • mencakup: value (= prefered and desirable) dan norm (how things should be done) • Gunanya: agar tahu apa goal dan objectives kita, dan bagaimana cara mencapainya • Juga meng-constraint dan meng-empower aktor • “rules define relationship among role” 8
  • 9. (3) Cultural-cognitive pillar: • Tokohnya: Geertz, Douglass, Berger, Goffman, Meyer, DiMaggio, Powel, Scott • Intinya: MEANING • Konsep bersama tentang kehidupan sosial dan kerangka dimana makna-makna diproduksi • Sedmintasi makna dan kristalisasi makna dalam bentuk objektif • Berisi proses interpretatif internal yang dibentuk oleh kerangka kultural eksternal • Situation shared secara kolektif • Bersifat indivdual (individu dan ’individual organization’) dan variatif • Culture = what is and what should be 9
  • 10. Untuk organisasi: Pedoman singkat untuk menilai sebuah organisasi (Short Guide for Organizational Assessment): 1. Kinerja organisasi (Organizational Performance) 2. Kemampuan organisasi tumbuh di lingkungannya (The Enabling Environment and Organizational Performance) 3. Motivasi organisasi (Organizational Motivation) 4. Kapasitas Organisasi (Organizational Capacity) 10
  • 11. In English Biasa diterjemahkan menjadi Terminologi semestinya Batasan dan materinya 1. institution Kelembagaan, institusi Lembaga norma, regulasi, pengetahuan- kultural. Menjadi pedoman dalam berperilaku aktor 2. institutional Kelembagaan, institusi Kelembagaa n Hal-hal berkenaan dengan lembaga. 3. organization Organisasi, lembaga , kelembagaan Organisasi social group, yg sengaja dibentuk, punya anggota, utk mencapai tujuan tertentu, aturan dinyatakan tegas. (kelompok tani, koperasi, Gapoktan) 4. organizational Keorganisasia n, kelembagaan Keorganisasi an Hal-hal berkenaan dengan organisasi (struktur org, anggota, kepemimpinannya, Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi” 11
  • 12. Institutions (Lembaga) = norma + aturan + cultural cognitive Organization = organisasi Network = individu 12
  • 13. Penggunaan kata “lembaga”, “kelembagaan” dan “organisasi” dalam UU 18/2012: Tidak ada batasan tentang “lembaga”, “kelembagaan” dan “organisasi”. Bagian Penjelasan (pasal 21): Yang dimaksud dengan “kelembagaan Pangan masyarakat” adalah organisasi dan/atau norma Penyelenggaraan Pangan yang berlaku di masyarakat.
  • 14. Penggunaan kata “lembaga”: Pasal 36, ayat 3: Kecukupan Produksi Pangan Pokok dalam negeri dan Cadangan Pangan Pemerintah ditetapkan oleh menteri atau lembaga pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pangan. Pasal 49 ayat 4: Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban mengembangkan lembaga distribusi Pangan masyarakat. Pasal 86 ayat 4: Pemerintah dan/atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi oleh Pemerintah dapat memberikan sertifikat Jaminan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan. Pasal 108 ayat 3: Pengawasan terhadap: a. Ketersediaan dan/atau kecukupan Pangan Pokok dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pangan; b. persyaratan Keamanan Pangan, Mutu Pangan, dan Gizi Pangan, serta persyaratan label dan iklan Pangan untuk pangan olahan dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan; dan c. persyaratan Keamanan Pangan, Mutu Pangan, dan Gizi Pangan, serta persyaratan label dan iklan Pangan untuk Pangan Segar, dilaksanakan oleh lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pangan. Pasal 109: Dalam melaksanakan pengawasan, lembaga pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (3) sesuai dengan urusan dan/atau tugas serta kewenangan, masing¬masing mengangkat pengawas.
  • 15. Kata “lembaga”: Pasal 119 ayat 2: Pemerintah mendorong dan menyinergikan kegiatan penelitian dan pengembangan Pangan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, Pelaku Usaha Pangan, dan masyarakat. Pasal 120: Penelitian dan pengembangan Pangan dapat dilakukan secara mandiri dan/atau melalui kerja sama dengan lembaga penelitian internasional.... Pasal 122: Kerja sama internasional untuk pengembangan Pangan Lokal dapat dilakukan apabila diinisiasi oleh lembaga di dalam negeri setelah mendapat izin menteri yang membidangi penelitian. Pasal 149: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, lembaga Pemerintah yang menangani bidang Pangan yang sudah ada pada saat berlakunya Undang-Undang ini tetap menjalankan tugasnya sampai dengan terbentuknya lembaga Pemerintah yang menangani bidang Pangan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini. Pasal 151: Lembaga Pemerintah yang menangani bidang Pangan harus telah terbentuk paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan.
  • 16. Kata “kelembagaan” : Bagian menimbang: (b). bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Pasal 11: Rencana Pangan nasional sekurang-kurangnya memuat: (l) kelembagaan pangan. Pasal 12: Untuk mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui Produksi Pangan dalam negeri dilakukan dengan: (a). mengembangkan Produksi Pangan yang bertumpu pada sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Pasal 16: Pengembangan potensi Produksi Pangan dilakukan dengan memanfaatkan (f) kelembagaan pangan. Pasal 21: Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengembangkan kelembagaan Pangan masyarakat untuk meningkatkan Produksi Pangan.
  • 17. Pasal 32: ayat 1. Pemerintah menugasi kelembagaan Pemerintah yang bergerak di bidang Pangan untuk mengelola Cadangan Pangan Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat 2. Kelembagaan Pemerintah didukung dengan sarana, jaringan, daninfrastruktur secara nasional. Ayat 3. Dalam pengelolaan cadangan Pangan, Pemerintah Daerah dapat menunjuk kelembagaan daerah dan/atau bekerja sama dengan kelembagaan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) . Pasal 118: Penelitian dan pengembangan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: ayat 2.c. merekayasa inovasi teknologi dan kelembagaan sistem budi daya tanaman, hewan, dan ikan sebagai sumber Pangan yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing, serta melestarikan keanekaragaman hayati; 2.d. merekayasa inovasi teknologi dan kelembagaan pascapanen, pengolahan, dan pemasaran hasil untuk mengembangkan produk Pangan Olahan berbasis Pangan Lokal, peningkatan nilai tambah, pengembangan bisnis Pangan, dan pengayaan komposisi kandungan Gizi Pangan yang aman dikonsumsi; Kata “kelembagaan”:
  • 18. BAB XII: KELEMBAGAAN PANGAN Pasal 126: Dalam hal mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan nasional, dibentuk lembaga Pemerintah yang menangani bidang Pangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Pasal 127: Lembaga Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pangan. Pasal 128: Lembaga Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127 dapat mengusulkan kepada Presiden untuk memberikan penugasan khusus kepada badan usaha milik negara di bidang Pangan untuk melaksanakan produksi, pengadaan, penyimpanan, dan/atau distribusi Pangan Pokok dan Pangan lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pasal 129: Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja lembaga Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 sampai Pasal 128 diatur dengan Peraturan Presiden. Kata “kelembagaan”:
  • 19. Kata “organisasi”: Pasal 129: Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja lembaga Pemerintah diatur dengan Peraturan Presiden. Pasal 21: Yang dimaksud dengan “kelembagaan Pangan masyarakat” adalah organisasi dan/atau norma Penyelenggaraan Pangan yang berlaku di masyarakat.
  • 20. Istilah dalam UU 18/2012 Pengertian dalam keilmuan (semestinya) •Lembaga pemerintah •Lembaga distribusi pangan •Lembaga pendidikan, lembaga penelitian •Lembaga di dalam negeri •kelembagaan Pemerintah = organisasi •Memanfaatkan sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal •kelembagaan sistem budi daya tanaman, hewan, dan ikan •kelembagaan pascapanen •KELEMBAGAAN PANGAN (bab XII) •Kelembagaan pangan masyarakat •Pengembangan potensi produksi memanfaatkan kelembagaan pangan = kelembagaan (normatif, regulatif, kultural-kognitif, dan organisasi) •organisasi dan tata kerja lembaga Pemerintah = organisasi •organisasi dan/atau norma Penyelenggaraan Pangan = kelembagaan
  • 22. Aspek Kondisi dan permasalahan Normatif •Keberpihakan UU Pangan pada petani kecil, pelaku perdagangan kecil, dst •Keberpihakan pada petani vs konsumen •Tidak membedakan pelaku pangan besar dan kecil (Ps 17) •Menggabungkan ideologi yang bertentangan (ketahanan pangan, kedaulatan pangan, kemandirian pangan) Regulatif •Tidak menimbang UUPA 5/1960 •Tidak menimbang UU 11/2005 ttg hak-hak ekosob •UUD 1945 hanya menjadi hal teknis •Inkosistensi (Mis. ketahanan pangan dan kedaulatan pangan) •Hak atas pangan tidak diatur Kultural-kognitif •Impor pangan masih dijadikan pilihan (bukan hanya pada kondisi krisis) •Di daerah, pangan dan pertanian bukan perhatian utama •“pangan murah” bisa dari impor •“pangan murah” vs kesejahteraan petani
  • 23. Aspek Kondisi dan permasalahan Organisasi (dan Keorganisasian), mencakup tata relasi organisasi, jaringan organisasi, dst. •Bab XII: organisasi dimaksud kurang jelas •Organisasi vs kepemimpinan nasional •Pelaku pusat = Badan Otorita Pangan Nasional (BPON), Badan Ketahanan Pangan Nasional (BKPN), atau Kementerian Koordinator Pangan •Legalitas, power dan sumber daya yang diberikan kepada pelaku •Tata hubungan antar pelaku •Pelaku sebagai regulator vs operator •Pelaku di pusat dan daerah • Relasi antara pelaku pemerintah vs masyarakat
  • 24. Aspek Ketahanan pangan Kedaulatan pangan 1. Model produksi pertanian Fokus pada produksi atau bertipe industrial Agro-ekologis 2. Model perdagangan pertanian Liberalisasi Proteksionis 3. organisasi yang memimpin WTO Via Campesina 4. Instrumen yang digunakan AoA, TRIPS, SPS IPC 5. Pendekatan terhadap sumberdaya genetis tanaman Hak penguasaan individual Anti hak paten, penguasaan secara komunal 6. Wacana tentang lingkungan Rasionalis ekonomis Rasionalisme hijau (green rationalism) 7. Nuansa Teknis Politis-humanis