SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang
Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan
keteraturan kehidupan bersama. untuk mendapatkan keteraturan hidup
bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan
bertingkah laku. Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak
sengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial.
Dengan adanya lembaga sosial ini, maka kehidupan masyarakat akan lebih
teratur dan lebih baik. Sebuah lembaga sosial mengalami proses yang panjang
yang disebut dengan pelembagaan. Pelembagaan adalah suatu proses berjalan
dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi sebuah institusi
atau lembaga yang dimana nantinya akan menjadi panduan dalam kehidupan
bersama.
1
1.2; Fokus Pembahasan
1* Apa lembaga sosial itu?
2* Bagaimana proses pertumbuhan lembaga sosial dan cara
memepelajarinya?
3* Mengapa tata kelakuan atau norma itu penting dalam lembaga sosial?
1.3; Tujuan
1* Untuk mengetahui lembaga sosial.
2* Untuk mengetahui proses pertumbuhan lembaga sosial dan cara
memepelajarinya.
3* Untuk mengetahui alasan pentingnya tata kelakuan atau norma dalam
lembaga sosial.
1.4; Manfaat
Setelah membaca dan mempelajari tentang lembaga sosial beserta
substansinya, diharapkan pembaca lebih memahami makna, fungsi, tujuan,
dan komponen-komponen yang terdapat dalam lembaga sosial tersebut, serta
dapat mengapilikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1; Lembaga Sosial
A* Pengertian Lembaga Sosial
Nama lain dari lembaga sosial adalah soziale gebilde, sistem tata
kelakuan atau norma, dan lembaga kemasyarakatan. Lembaga adalah
badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas tertentu.1
Sedangakan
sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Tetapi,
jika kedua kata ini dijadikan satu akan mempunyai makna yang berbeda
yakni sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-
proses sosial di dalam masyarakat.
Lembaga sosial memungkinkan setiap struktur dan fungsi serta
harapan-harapan setiap anggota dalam masyarakat dapat berjalan dan
memenuhi harapan sebagaimana yanag disepakati bersama. Dengan kata
lain, lembaga sosial digunakan untuk menciptakan ketertiban.2
Di bawah
ini, ada beberapa pendapat mengenai pengertian lembaga sosial:
1 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2009), 134.
2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2008), 48.
3
a* Koentjaraningrat: Lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan
dan hubungan yang berpusat pada aktivitas manusia-manusia untuk
memenuhi kompleks kebutuhan dalam kehidupan masyarakat.
b* Soerjono Soekanto: Lembaga sosial adalah himpunan norma-norma
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia di dalam
kehidupan masyarakat.
c* Charles H. Page: Lembaga sosial adalah tata cara atau prosedur yang
telah diciptakan manusia untuk mengatur hubungan antara manusia
yang berkelompok
d* Lopold von Wiese dan Howard Becker: Lembaga sosial adalah
jaringan proses-proses hubungan antar manusia yang berfungsi untuk
memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan
kepentingan manusia dan kelompoknya.
e* Sumner: Lembaga sosial adalah perbuatan, cita-cita, sikap dan
perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal serta bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.3
; Lembaga dan asosiasi:
Lembaga bukanlah sebuah bangunan, bukan sekumpulan orang, dan
bukanlah sebuah organisasi. Agama adalah sistem gagasan, kepercayaan,
praktik, dan hubungan. Gereja katolik adalah asosiasi manusia yang
menerima kepercayaan dan mengikuti praktik suatu agama tertentu.
Permainan bola adalah suatu lembaga. Sedangkan klub pemain bola adalah
asosiasi. Universitas adalah lembaga sosial, sedangkan UI, UGM, ITB
adalah asosiasi.
B*Fungsi Lembaga Sosial
a* Sebagai pedoman bertingkah laku dan bersikap
3 Ng.Philipus dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004), 51.
4
b Menjaga keutuhan masyarakat
c Sebagai sosial kontrol, yaitu sebagai sistem pengawasan masyarakat
terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
C Tujuan Lembaga Sosial
Tujuan diciptakannya lembaga sosial adalah untuk mengatur agar
kehidupan manusia dapat terpenuhi sacara memadai, juga sekaligus
mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat berjalan dengan
lancar dan tertib sesuai dengan kaidah-kaidah yang berkaku.
D Tipe Lembaga Sosial
a Dari sudut perkembangannya: crescive institution adalah suatu
lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat, misalnya lembaga sosial yang mengatur hak milik,
perkawinan dan agama atau kepercayaan: enacted institution adalah
suatau lembaga sosial yang dibentuk dengan sengaja untuk memenuhi
tujuan tertentu, misalnya lembaga utang piutang atau bank, lembaga
perdagangan, lembaga pendidikan.
b Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat: basic
institution adalah lembaga sosial yang sangat penting unutk memelihara
dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga,
sekolah, dan Negara. Subsidiari institution adalah lembaga sosial yang
sifatnya kurang penting, misalnya kegiatan rekreasi.
c Dari sudut penerimaan masyarakat: approved atau social
sanctioned institution adalah lembaga-lembaga sosial yang diterima
dalam masyarakat seperti perusahaan dagang, sekolah, dan lain-lain.
Unsanctioned institution adalah lembaga-lembaga sosial yang ditolak
mayarakat, misalnya kelompok penjahat, dll.
5
d Dari sudut faktor penyebarannya: general institutions adalah
lembaga-lembaga sosial yang dikenal dan dianut hampir oleh semua
masyarakat dunia, misalnya agama; restricted institution adalah
lembaga-lembaga sosial yang dianut oleh masyarakat tertentu dalam
masyarakat misalnya, agama Islam, agama Hindu, agama, Budha, dan
lain-lain.
e Dari sudut fungsinya: operative institution adalah lembaga sosial
yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, contohnya lembaga
industrialisasi; regulative institution adalah lembaga sosial yang
bertugas mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi
bagian mutlak lembaga itu sendiri, contohnya lembaga-lembaga hukum
seperti kejaksaan dan pengadilan.
E Unsur-Unsur Lembaga
a Mempunyai lambang-lambang. Misalnya negara yang
mempunyai bendera.
b Kebanyakan pula mengenal upacara-upacara dan kode-kode
kelakuan formil, berupa sumpah, ikrar-ikrar, pembacaan kewajiban-
kewajiban.
c Tiap lembaga mengenal pula pelbagai nilai-nilai beserta
rasionalisasi yang mebenarkan peranan sosial yang dikendaki oleh
lembaga itu.
d Asosiasi, didirikan oleh orang-orang yang mempunyai minat,
tujuan, dan kepentingan bersama.4
F Ciri Lembaga Sosial atau Lembaga Kemasyarakatan
4 J.B.A.F. Maijor Polak, Sosiologi Suatu Buku pengantar Ringkas (Jakarta: PT Ikhtiar Baru-Van
Hoeve, 1982), 259-262.
6
a LK adalah organisasi pola-pola pemkiran dan pola perilaku, wujudnya
aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya.
b LK mempuyai tingkat kekekalannya sendiri. LK bertahan cukup lama
karena ia merupakan tujuan masayarakat itu sendiri.
c LK mempunyai alat-alat perlengkapannya sendiri yang digunakan
untuk mencapai tujuan itu seperti bangunan, peralatan mesin dan lain-
lain.
d LK mempunyai lambang-lambang (simbol, slogan, warna, dan logo)
yang mempunyai ciri khas lambang itu.
e LK mempunyai tradisi tertulis atau tak tertulis untuk merumuskan
tujuannya, tata tertib, dan lain-lain.5
G Jenis-Jenis Lembaga Sosial
a Lembaga Keluarga
Tujuan dari perkawinan adalah mendapat keturunan, meningkatkan
derajat dan status sosial baik laki-laki maupun permpuan, mempererat
kembali hubungan kekerabatan yang sudah renggang, dan supaya
harta warisan tidak jatuh kepada pihak lain.
Fungsi lembaga keluarga meliputi fungsi reproduksi, fungsi
sosialisasi, fungsi afeksi, fungsi ekonomi, fungsi pengawasan sosial,
fungsi proteksi, dan fungsi pemberian status.
b Lembaga Pendidikan
Fungsi dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:
1 Fungsi nyata (manifes) pendidikan, meliputi hal-hal sebagai
berikut:
5 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2008), 51-54.
7
a Mempersiapkan dan membantu setiap anggota masyarakat
untuk mencari nafkah.
b Mengembangkan potensi seseorang demi pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
c Melestaraikan kebudayaan dengan jalan mengajarkannya dari
generasi ke generasi.
d Merangsang partisipasi demokrasi dengan cara mengajarkan
keterampilan berbicara dan mengembangkan kemampuan
berpikir rasional.
e Memperkaya kehidupan dengan cakrawala intelektual dan cita
rasa keindahan.
f Meningkatkan taraf kesehatan pemuda bangsa melalui latihan
olahraga.
g Meningkatkan kemampuan adaptasi melalui bimbingan pribadi
dan konseling.
h Menciptakan warga yang berjiwa patriot dan nasionalis.
i Membentuk kepribadian seseorang.
2 Fungsi tersembunyi (laten) pendidikan, meliputi mengurangi
pengendalian orang tua, mempertahankan sistem kelas sosial, dan
memperpanjang masa remaja.
c Lembaga Politik
Lembaga politik merupakan seperangkat aturan dan status
yang mengkhususkan diri pada kekuasaan dan wewenang. Lembaga
ini dibentuk untuk melayani dan menyelenggarakan kepentingan
umum. Fungsi lembaga politik antara lain:
8
1 Memelihara ketertiban di dalam.
2 Menjaga keamanan di luar.
3 Mengusahakan kesejahteraan umum.
4 Mengatur proses politik.
d Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi lahir ketika orang mulai melakukan
barter secara intensif. Membagi-bagi tugas dan mengakui adanya
tuntutan seseorang terhadap orang lain. Fungsi lembaga ekonomi
yaitu:
1 Memberi pedoman untuk memperoleh bahan pangan.
2 Memberi pedoman untuk melaksanakan pertukaran barang.
3 Memberi pedoman mengenai harga jual beli barang.
4 Memberi pedoman tentang bagaimana menggunakan
tenaga kerja.
5 Memberi identitas diri untuk masyarakat.
6 Memberi pedoman tentang tata cara pengupahan dan
pemutusan hubungan kerja.
e Lembaga Agama
Agama menjadi sarana bagi manusia untuk berhubungan
dengan Tuhan. Fungsi lembaga agama antara lain yaitu:
1 Sebagai pedoman hidup bagi individu ataupun kelompok.
2 Mengatur tata cara hubungan anatar manusia dan hubungan
antar manusia dengan Tuhan.
9
3 Sebagai tuntunan mengenai prinsip benar atau salah untuk
menghindari perilaku menyimpang.
4 Sebagai pedoman untuk selalu berbuat baik dengan sesama
dan lingkungan sekitarnya.
5 Pedoman keyakinan bahwa siapa pun yang berbuat baik
akan memperoleh pahala dari Tuhan.
6 Pedoman untuk selalu bersikap ikhlas dan bersyukur.
7 Pedoman pengunkapan keindahan dengan cara membangun
tempat ibadah dan lain sebagainya.
8 Sebagai pedoman rekreasi dan hiburandengan menjalankan
berbagai ritual agama.
9 Memberikan identitas kepada setiap manusia sebagai
bagian dari suatu agama, yaitu sebagai umat Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.6
2.2; Proses Pertumbuhan dan Cara Mempelajari Lembaga Kemasyarakatan
A Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial
a Norma-Norma Masyarakat
Norma-norma yang ada di masyarakat mempunyai kekeuatan
mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah, yang sedang sampai
yang terkuat daya ikatnya. Pada yang terakhir, umumnya anggota-anggota
masyarakat tidak berani melanggarnya. Untuk dapat membedakan
kekuatan mengikat norma-norma tersebut, secara sosiologis dikenal empat
pengertian (termasuk ke dalam jenis norma berdasarkan daya pikatnya)
yaitu:7
6 Cahya Damayanti dkk., Sosiologi: Strategi Khusus Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA (Jawa
Tengah: Viva Pakarindo, 2013), 25-26.
7 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), 205.
10
1 Cara adalah suatu norma yang berbentuk perbuatan dan lebih
menonjol dalam hubungan antar individu,misalnya cara minum.
2 Kebiasaan/folkways adalah suatu norma yang berbentuk perbuatan
yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Ini membuktikan
bahwa perbuatan itu disukai banyak orang. Misalnya kebiasaan
menghormati orang yang lebih tua.
3 Tata kelakuan/mores adalah suatu norma yang berbentuk kebiasaan
yang dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima sebagai norma
pengatur. Misalnya norma perihal hubungan antara pria dan wanita.
4 Adat istiadat/custom adalah suatu norma yang bersifat kekal serta
kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Misalnya
larangan cerai bagi suami isteri.8
b Sistem Pengendailan Sosial (Social Control)
Sistem pengendalian sosial diartikan sebagai pengawasan oleh
masyarakat terhadap jalannya pemerintahan, khususnya pemerintah
besrta aparaturnya. Pengertian ini mencakup segala proses baik yang
direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik, mengajak
masayarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai sosial yang
berlaku.9
B Cara-Cara Mempelajari Lembaga Masyarakat
a Analisis secara historis, bertujuan meneliti sejarah timbul dan
perkembangan suatu lembaga kemasyarakatan tertentu.
b Analisis komparatif, bertujuan menelaah suatu lembaga
kemasyarakatan tertentu dalam pelbagai masyarakat berlainan ataupun
pelbagai lapisan sosial masyarakat tersebut.
8 Ng.Philipus dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004), 51-
52.
9 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), 205.
11
c Analisis fungsional, bertujuan menganalisis hubungan antara
lembaga-lembaga tersebut di dalam suatu masyarakat tertentu.10
2.3; Pentingnya Tata kelakuan atau Norma dalam Lembaga Sosial
Tata kelakuan atau norma dianggap penting dalam lembaga sosial karena:
a Memberikan batas-batas pada perilaku individu, alat memerintah dan
melarang melakukan sesuatu.
b Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya. Tata kelakuan
memaksa orang untuk menyesuaikan tindakannya dengan tingkah laku
masyarakat. Masyarakat menerima individu karena kemampuannya
menyesuaikan diri
c Menjaga solidaritas anatar anggota masayarakat, menjaga keutuhan,
dan kerjasama antara anggota masyrakat.11
BAB III
10 Ibid, 214.
11 Ng.Philipus dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004),
53-54.
12
PENUTUP
3.1; Kesipulan
Lembaga sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur
interaksi dan proses-proses sosial di dalam masyarakat. Salah satu fungsi
lembaga sosial adalah sebagai pedoman bertingkah laku dan bersikap. Dan
tujuan dari lembaga itu sendiri yaitu untuk mengatur agar kehidupan
manusia dapat terpenuhi sacara memadai, juga sekaligus mengatur agar
kehidupan sosial warga masyarakat berjalan dengan lancar dan tertib
sesuai dengan kaidah-kaidah yang berkaku.
Tata kelakuan atau norma dianggap penting dalam lembaga sosial
karena memberikan batas-batas pada perilaku individu, alat memerintah
dan melarang melakukan sesuatu yang tidak baik dan merusak
kemaslahatan dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2; Saran
Sebagai masyarakat yang bermoral, hendaknya kita membawa
lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat ke arah yang positif untuk
menciptakan tatanan masyarakat yang damai dan sejahtera sesuai dengan
apa yang dicita-citakan.
DAFTAR PUSTAKA
13
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2009.
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2008.
Polak, J.B.A.F. Maijor. Sosiologi Suatu Buku pengantar Ringkas. Jakarta: PT
Ikhtiar Baru-Van Hoeve, 1982.
Philipus, Ng. dan Aini Nurul, Sosiologi dan Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2004.
Damayanti, Cahya dkk., Sosiologi: Strategi Khusus Menghadapi Ujian Nasional
SMA/MA. Jawa Tengah: Viva Pakarindo, 2013.
14

More Related Content

What's hot

lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatansuher lambang
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasiHardy Hard
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Ceriscan
 
7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosialBunda Rara
 
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIFathiah Alhabsyie
 
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiLembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiMunawwarah Nasir
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial Edda Raden
 
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALBAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALUmi Pujiati
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
 
Geografi 8 makalah pranata sosial
Geografi 8   makalah pranata sosialGeografi 8   makalah pranata sosial
Geografi 8 makalah pranata sosialNisa 'Icha' El
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 

What's hot (20)

Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016Lembaga sosial 2016
Lembaga sosial 2016
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatan
 
Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017Lembaga sosial 2017
Lembaga sosial 2017
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasi
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
 
7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 
lembaga politik
lembaga politiklembaga politik
lembaga politik
 
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiLembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial
 
Pranata sosial
Pranata sosialPranata sosial
Pranata sosial
 
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALBAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
 
Geografi 8 makalah pranata sosial
Geografi 8   makalah pranata sosialGeografi 8   makalah pranata sosial
Geografi 8 makalah pranata sosial
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 

Similar to LEMBAGA SOSIAL

Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxmunawar42
 
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptxBAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptxdillaayuna
 
BAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.pptBAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.pptAndre968768
 
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptxLembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptxAnisaYuni20
 
Pertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.pptPertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.pptfirmansyah960116
 
Pranata pranata sosial
Pranata pranata sosialPranata pranata sosial
Pranata pranata sosialRizki Wardana
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfodinmr
 
Pertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
Pertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJPertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
Pertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJNopisariDewi1
 
PRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxPRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxuznexgen
 
20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari
20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari
20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hariIsroah0410
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialAdhi Panjie Gumilang
 
M15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxM15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxAyuNilaRatna
 
4 lembaga(pranata) sosial.ppt
4 lembaga(pranata) sosial.ppt4 lembaga(pranata) sosial.ppt
4 lembaga(pranata) sosial.pptmkartono2
 
Lembagasos 121106071056-phpapp01
Lembagasos 121106071056-phpapp01Lembagasos 121106071056-phpapp01
Lembagasos 121106071056-phpapp01Gwynnegultom
 

Similar to LEMBAGA SOSIAL (20)

Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptx
 
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptxBAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx
BAB IV STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM.pptx
 
BAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.pptBAB 2. Lembaga Sosial.ppt
BAB 2. Lembaga Sosial.ppt
 
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptxLembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
Lembaga Sosial merupakan lembaga kemasyaraka .pptx
 
Pertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.pptPertemuan ke 5 kelas x.ppt
Pertemuan ke 5 kelas x.ppt
 
Pranata pranata sosial
Pranata pranata sosialPranata pranata sosial
Pranata pranata sosial
 
Nur azmi lestari
Nur azmi lestariNur azmi lestari
Nur azmi lestari
 
Nur azmi lestari
Nur azmi lestariNur azmi lestari
Nur azmi lestari
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
 
Pertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
Pertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJPertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
Pertemuan ke 5 kelas x.pptJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
 
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga SosialKelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
 
PRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptxPRANATA SOSIAL.pptx
PRANATA SOSIAL.pptx
 
20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari
20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari
20 contoh institusi sosial dalam kehidupan sehari hari
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
M15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxM15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptx
 
4 lembaga(pranata) sosial.ppt
4 lembaga(pranata) sosial.ppt4 lembaga(pranata) sosial.ppt
4 lembaga(pranata) sosial.ppt
 
Lembagasos 121106071056-phpapp01
Lembagasos 121106071056-phpapp01Lembagasos 121106071056-phpapp01
Lembagasos 121106071056-phpapp01
 
C. Lembaga Sosial.pdf
C. Lembaga Sosial.pdfC. Lembaga Sosial.pdf
C. Lembaga Sosial.pdf
 
PERDAGANGAN.ppt
PERDAGANGAN.pptPERDAGANGAN.ppt
PERDAGANGAN.ppt
 

More from FENY DYAH

Bab ii baru spi
Bab ii baru spiBab ii baru spi
Bab ii baru spiFENY DYAH
 
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanMakalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanFENY DYAH
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3FENY DYAH
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
 
Review book filsafat feny
Review book filsafat fenyReview book filsafat feny
Review book filsafat fenyFENY DYAH
 
Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5FENY DYAH
 

More from FENY DYAH (13)

Bab i uq
Bab i uq Bab i uq
Bab i uq
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab ii baru spi
Bab ii baru spiBab ii baru spi
Bab ii baru spi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanMakalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
Bab i ip
Bab i ipBab i ip
Bab i ip
 
Review book filsafat feny
Review book filsafat fenyReview book filsafat feny
Review book filsafat feny
 
Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab i .2.
Bab i .2.Bab i .2.
Bab i .2.
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

LEMBAGA SOSIAL

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1; Latar Belakang Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan bertingkah laku. Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak sengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Dengan adanya lembaga sosial ini, maka kehidupan masyarakat akan lebih teratur dan lebih baik. Sebuah lembaga sosial mengalami proses yang panjang yang disebut dengan pelembagaan. Pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi sebuah institusi atau lembaga yang dimana nantinya akan menjadi panduan dalam kehidupan bersama. 1
  • 2. 1.2; Fokus Pembahasan 1* Apa lembaga sosial itu? 2* Bagaimana proses pertumbuhan lembaga sosial dan cara memepelajarinya? 3* Mengapa tata kelakuan atau norma itu penting dalam lembaga sosial? 1.3; Tujuan 1* Untuk mengetahui lembaga sosial. 2* Untuk mengetahui proses pertumbuhan lembaga sosial dan cara memepelajarinya. 3* Untuk mengetahui alasan pentingnya tata kelakuan atau norma dalam lembaga sosial. 1.4; Manfaat Setelah membaca dan mempelajari tentang lembaga sosial beserta substansinya, diharapkan pembaca lebih memahami makna, fungsi, tujuan, dan komponen-komponen yang terdapat dalam lembaga sosial tersebut, serta dapat mengapilikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1; Lembaga Sosial A* Pengertian Lembaga Sosial Nama lain dari lembaga sosial adalah soziale gebilde, sistem tata kelakuan atau norma, dan lembaga kemasyarakatan. Lembaga adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas tertentu.1 Sedangakan sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Tetapi, jika kedua kata ini dijadikan satu akan mempunyai makna yang berbeda yakni sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses- proses sosial di dalam masyarakat. Lembaga sosial memungkinkan setiap struktur dan fungsi serta harapan-harapan setiap anggota dalam masyarakat dapat berjalan dan memenuhi harapan sebagaimana yanag disepakati bersama. Dengan kata lain, lembaga sosial digunakan untuk menciptakan ketertiban.2 Di bawah ini, ada beberapa pendapat mengenai pengertian lembaga sosial: 1 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2009), 134. 2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2008), 48. 3
  • 4. a* Koentjaraningrat: Lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas manusia-manusia untuk memenuhi kompleks kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. b* Soerjono Soekanto: Lembaga sosial adalah himpunan norma-norma yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia di dalam kehidupan masyarakat. c* Charles H. Page: Lembaga sosial adalah tata cara atau prosedur yang telah diciptakan manusia untuk mengatur hubungan antara manusia yang berkelompok d* Lopold von Wiese dan Howard Becker: Lembaga sosial adalah jaringan proses-proses hubungan antar manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompoknya. e* Sumner: Lembaga sosial adalah perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.3 ; Lembaga dan asosiasi: Lembaga bukanlah sebuah bangunan, bukan sekumpulan orang, dan bukanlah sebuah organisasi. Agama adalah sistem gagasan, kepercayaan, praktik, dan hubungan. Gereja katolik adalah asosiasi manusia yang menerima kepercayaan dan mengikuti praktik suatu agama tertentu. Permainan bola adalah suatu lembaga. Sedangkan klub pemain bola adalah asosiasi. Universitas adalah lembaga sosial, sedangkan UI, UGM, ITB adalah asosiasi. B*Fungsi Lembaga Sosial a* Sebagai pedoman bertingkah laku dan bersikap 3 Ng.Philipus dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004), 51. 4
  • 5. b Menjaga keutuhan masyarakat c Sebagai sosial kontrol, yaitu sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya. C Tujuan Lembaga Sosial Tujuan diciptakannya lembaga sosial adalah untuk mengatur agar kehidupan manusia dapat terpenuhi sacara memadai, juga sekaligus mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat berjalan dengan lancar dan tertib sesuai dengan kaidah-kaidah yang berkaku. D Tipe Lembaga Sosial a Dari sudut perkembangannya: crescive institution adalah suatu lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, misalnya lembaga sosial yang mengatur hak milik, perkawinan dan agama atau kepercayaan: enacted institution adalah suatau lembaga sosial yang dibentuk dengan sengaja untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya lembaga utang piutang atau bank, lembaga perdagangan, lembaga pendidikan. b Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat: basic institution adalah lembaga sosial yang sangat penting unutk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga, sekolah, dan Negara. Subsidiari institution adalah lembaga sosial yang sifatnya kurang penting, misalnya kegiatan rekreasi. c Dari sudut penerimaan masyarakat: approved atau social sanctioned institution adalah lembaga-lembaga sosial yang diterima dalam masyarakat seperti perusahaan dagang, sekolah, dan lain-lain. Unsanctioned institution adalah lembaga-lembaga sosial yang ditolak mayarakat, misalnya kelompok penjahat, dll. 5
  • 6. d Dari sudut faktor penyebarannya: general institutions adalah lembaga-lembaga sosial yang dikenal dan dianut hampir oleh semua masyarakat dunia, misalnya agama; restricted institution adalah lembaga-lembaga sosial yang dianut oleh masyarakat tertentu dalam masyarakat misalnya, agama Islam, agama Hindu, agama, Budha, dan lain-lain. e Dari sudut fungsinya: operative institution adalah lembaga sosial yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, contohnya lembaga industrialisasi; regulative institution adalah lembaga sosial yang bertugas mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri, contohnya lembaga-lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan. E Unsur-Unsur Lembaga a Mempunyai lambang-lambang. Misalnya negara yang mempunyai bendera. b Kebanyakan pula mengenal upacara-upacara dan kode-kode kelakuan formil, berupa sumpah, ikrar-ikrar, pembacaan kewajiban- kewajiban. c Tiap lembaga mengenal pula pelbagai nilai-nilai beserta rasionalisasi yang mebenarkan peranan sosial yang dikendaki oleh lembaga itu. d Asosiasi, didirikan oleh orang-orang yang mempunyai minat, tujuan, dan kepentingan bersama.4 F Ciri Lembaga Sosial atau Lembaga Kemasyarakatan 4 J.B.A.F. Maijor Polak, Sosiologi Suatu Buku pengantar Ringkas (Jakarta: PT Ikhtiar Baru-Van Hoeve, 1982), 259-262. 6
  • 7. a LK adalah organisasi pola-pola pemkiran dan pola perilaku, wujudnya aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya. b LK mempuyai tingkat kekekalannya sendiri. LK bertahan cukup lama karena ia merupakan tujuan masayarakat itu sendiri. c LK mempunyai alat-alat perlengkapannya sendiri yang digunakan untuk mencapai tujuan itu seperti bangunan, peralatan mesin dan lain- lain. d LK mempunyai lambang-lambang (simbol, slogan, warna, dan logo) yang mempunyai ciri khas lambang itu. e LK mempunyai tradisi tertulis atau tak tertulis untuk merumuskan tujuannya, tata tertib, dan lain-lain.5 G Jenis-Jenis Lembaga Sosial a Lembaga Keluarga Tujuan dari perkawinan adalah mendapat keturunan, meningkatkan derajat dan status sosial baik laki-laki maupun permpuan, mempererat kembali hubungan kekerabatan yang sudah renggang, dan supaya harta warisan tidak jatuh kepada pihak lain. Fungsi lembaga keluarga meliputi fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi, fungsi afeksi, fungsi ekonomi, fungsi pengawasan sosial, fungsi proteksi, dan fungsi pemberian status. b Lembaga Pendidikan Fungsi dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut: 1 Fungsi nyata (manifes) pendidikan, meliputi hal-hal sebagai berikut: 5 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2008), 51-54. 7
  • 8. a Mempersiapkan dan membantu setiap anggota masyarakat untuk mencari nafkah. b Mengembangkan potensi seseorang demi pemenuhan kebutuhan hidupnya. c Melestaraikan kebudayaan dengan jalan mengajarkannya dari generasi ke generasi. d Merangsang partisipasi demokrasi dengan cara mengajarkan keterampilan berbicara dan mengembangkan kemampuan berpikir rasional. e Memperkaya kehidupan dengan cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan. f Meningkatkan taraf kesehatan pemuda bangsa melalui latihan olahraga. g Meningkatkan kemampuan adaptasi melalui bimbingan pribadi dan konseling. h Menciptakan warga yang berjiwa patriot dan nasionalis. i Membentuk kepribadian seseorang. 2 Fungsi tersembunyi (laten) pendidikan, meliputi mengurangi pengendalian orang tua, mempertahankan sistem kelas sosial, dan memperpanjang masa remaja. c Lembaga Politik Lembaga politik merupakan seperangkat aturan dan status yang mengkhususkan diri pada kekuasaan dan wewenang. Lembaga ini dibentuk untuk melayani dan menyelenggarakan kepentingan umum. Fungsi lembaga politik antara lain: 8
  • 9. 1 Memelihara ketertiban di dalam. 2 Menjaga keamanan di luar. 3 Mengusahakan kesejahteraan umum. 4 Mengatur proses politik. d Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi lahir ketika orang mulai melakukan barter secara intensif. Membagi-bagi tugas dan mengakui adanya tuntutan seseorang terhadap orang lain. Fungsi lembaga ekonomi yaitu: 1 Memberi pedoman untuk memperoleh bahan pangan. 2 Memberi pedoman untuk melaksanakan pertukaran barang. 3 Memberi pedoman mengenai harga jual beli barang. 4 Memberi pedoman tentang bagaimana menggunakan tenaga kerja. 5 Memberi identitas diri untuk masyarakat. 6 Memberi pedoman tentang tata cara pengupahan dan pemutusan hubungan kerja. e Lembaga Agama Agama menjadi sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan Tuhan. Fungsi lembaga agama antara lain yaitu: 1 Sebagai pedoman hidup bagi individu ataupun kelompok. 2 Mengatur tata cara hubungan anatar manusia dan hubungan antar manusia dengan Tuhan. 9
  • 10. 3 Sebagai tuntunan mengenai prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku menyimpang. 4 Sebagai pedoman untuk selalu berbuat baik dengan sesama dan lingkungan sekitarnya. 5 Pedoman keyakinan bahwa siapa pun yang berbuat baik akan memperoleh pahala dari Tuhan. 6 Pedoman untuk selalu bersikap ikhlas dan bersyukur. 7 Pedoman pengunkapan keindahan dengan cara membangun tempat ibadah dan lain sebagainya. 8 Sebagai pedoman rekreasi dan hiburandengan menjalankan berbagai ritual agama. 9 Memberikan identitas kepada setiap manusia sebagai bagian dari suatu agama, yaitu sebagai umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.6 2.2; Proses Pertumbuhan dan Cara Mempelajari Lembaga Kemasyarakatan A Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial a Norma-Norma Masyarakat Norma-norma yang ada di masyarakat mempunyai kekeuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah, yang sedang sampai yang terkuat daya ikatnya. Pada yang terakhir, umumnya anggota-anggota masyarakat tidak berani melanggarnya. Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma tersebut, secara sosiologis dikenal empat pengertian (termasuk ke dalam jenis norma berdasarkan daya pikatnya) yaitu:7 6 Cahya Damayanti dkk., Sosiologi: Strategi Khusus Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA (Jawa Tengah: Viva Pakarindo, 2013), 25-26. 7 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), 205. 10
  • 11. 1 Cara adalah suatu norma yang berbentuk perbuatan dan lebih menonjol dalam hubungan antar individu,misalnya cara minum. 2 Kebiasaan/folkways adalah suatu norma yang berbentuk perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Ini membuktikan bahwa perbuatan itu disukai banyak orang. Misalnya kebiasaan menghormati orang yang lebih tua. 3 Tata kelakuan/mores adalah suatu norma yang berbentuk kebiasaan yang dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima sebagai norma pengatur. Misalnya norma perihal hubungan antara pria dan wanita. 4 Adat istiadat/custom adalah suatu norma yang bersifat kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Misalnya larangan cerai bagi suami isteri.8 b Sistem Pengendailan Sosial (Social Control) Sistem pengendalian sosial diartikan sebagai pengawasan oleh masyarakat terhadap jalannya pemerintahan, khususnya pemerintah besrta aparaturnya. Pengertian ini mencakup segala proses baik yang direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik, mengajak masayarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai sosial yang berlaku.9 B Cara-Cara Mempelajari Lembaga Masyarakat a Analisis secara historis, bertujuan meneliti sejarah timbul dan perkembangan suatu lembaga kemasyarakatan tertentu. b Analisis komparatif, bertujuan menelaah suatu lembaga kemasyarakatan tertentu dalam pelbagai masyarakat berlainan ataupun pelbagai lapisan sosial masyarakat tersebut. 8 Ng.Philipus dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004), 51- 52. 9 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), 205. 11
  • 12. c Analisis fungsional, bertujuan menganalisis hubungan antara lembaga-lembaga tersebut di dalam suatu masyarakat tertentu.10 2.3; Pentingnya Tata kelakuan atau Norma dalam Lembaga Sosial Tata kelakuan atau norma dianggap penting dalam lembaga sosial karena: a Memberikan batas-batas pada perilaku individu, alat memerintah dan melarang melakukan sesuatu. b Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya. Tata kelakuan memaksa orang untuk menyesuaikan tindakannya dengan tingkah laku masyarakat. Masyarakat menerima individu karena kemampuannya menyesuaikan diri c Menjaga solidaritas anatar anggota masayarakat, menjaga keutuhan, dan kerjasama antara anggota masyrakat.11 BAB III 10 Ibid, 214. 11 Ng.Philipus dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004), 53-54. 12
  • 13. PENUTUP 3.1; Kesipulan Lembaga sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-proses sosial di dalam masyarakat. Salah satu fungsi lembaga sosial adalah sebagai pedoman bertingkah laku dan bersikap. Dan tujuan dari lembaga itu sendiri yaitu untuk mengatur agar kehidupan manusia dapat terpenuhi sacara memadai, juga sekaligus mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat berjalan dengan lancar dan tertib sesuai dengan kaidah-kaidah yang berkaku. Tata kelakuan atau norma dianggap penting dalam lembaga sosial karena memberikan batas-batas pada perilaku individu, alat memerintah dan melarang melakukan sesuatu yang tidak baik dan merusak kemaslahatan dalam kehidupan bermasyarakat. 3.2; Saran Sebagai masyarakat yang bermoral, hendaknya kita membawa lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat ke arah yang positif untuk menciptakan tatanan masyarakat yang damai dan sejahtera sesuai dengan apa yang dicita-citakan. DAFTAR PUSTAKA 13
  • 14. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2009. Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2008. Polak, J.B.A.F. Maijor. Sosiologi Suatu Buku pengantar Ringkas. Jakarta: PT Ikhtiar Baru-Van Hoeve, 1982. Philipus, Ng. dan Aini Nurul, Sosiologi dan Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Damayanti, Cahya dkk., Sosiologi: Strategi Khusus Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA. Jawa Tengah: Viva Pakarindo, 2013. 14