Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
Korporasi sebagai suatu kelembagaan (mestinya ORGANISASI) ekonomi petani, konsep organisasi, teori, cara mengukur kapasitas organisasi, dan cara merekayasa organisasi
Lembaga dan kelembagaa, pelurusan konsep, teori, cara mengukurnya (assessment institutional tool), dan cara merekayasanya (institutional arrangement) dalam kegiatan pertanian
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
Korporasi sebagai suatu kelembagaan (mestinya ORGANISASI) ekonomi petani, konsep organisasi, teori, cara mengukur kapasitas organisasi, dan cara merekayasa organisasi
Lembaga dan kelembagaa, pelurusan konsep, teori, cara mengukurnya (assessment institutional tool), dan cara merekayasanya (institutional arrangement) dalam kegiatan pertanian
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahanSyahyuti Si-Buyuang
Organisasi petani baru sebatas alat administrasi pembangunan. Cara pandang dan strategi penumbuhan dan pengembangannya lemah secara teoritis. Ini penyebab lemahnya organisasi petani di Indonesia
Pendekatan pengembangan organisasi petani banyak kelemahanSyahyuti Si-Buyuang
Organisasi petani baru sebatas alat administrasi pembangunan. Cara pandang dan strategi penumbuhan dan pengembangannya lemah secara teoritis. Ini penyebab lemahnya organisasi petani di Indonesia
Pembicaraan tentang lembaga, kelembagaan, dan organisasi di Indonesia membingungkan banyak orang. Saya menawarkan konsep yang lebih jelas dan mudah, sesuai dengan paham kelembagaan baru di bidang sosiologi (New Institutionalism)
kelembagaan = regulatif + normatif + kultural kognitif + organisasi. Rancangan organisasi petani masa depan, penyuluhan, pendekatan, kebutuhan organisasi petani, dll. Presentasi di BBPP Batang Kaluku Gowa 5 november 2014 di hadapan dosen STPP, widyaiswara, penyuluh, petani, badan koordinasi penyuluhan dan Bapeluh.
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
Buku ini bukan mengajarkan bagaimana menjadi pekerja keras, tetapi mengapa dan bagaimana mengembangkan kultur bekerja keras. Setelah saya telusuri, dengan kemampuan yang sangat terbatas ini, ternyata begitu banyak ihwal-ihwal kerja yang selama ini kurang diungkap.
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
Dari pengumpulan informasi di lapang, secara umum petani lebih mengandalkan relasi-relasi individual dalam pengorganisasian dirinya dengan lebih mengandalkan pada basis komunitas dan
mekanisme pasar. Berdasarkan analisis kelembagaan, petani menjalankan usaha pertaniannya melalui pedoman norma dan regulasi, dengan melakukan pemaknaan
aktif terhadapnya. Petani menjalin relasi-relasi sosial dengan berbagai pihak
dengan berpedoman kepada panduan normatif komunitas, norma ekonomi dalam
pasar, dan relasi dengan petugas pemerintah. Organisasi formal hanyalah salah
satu sumber daya bagi petani yang bersama-sama unsur-unsur dalam lembaga
dijadikan sebagai peluang, pedoman, serta batasan untuk berperilaku sehari-hari
dalam menjalankan usaha pertaniannya.
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
Dalam buku ini saya sengaja memperbandingkan antar objek, sebagai cara saya menjelaskan kepada pembaca. Ini adalah gaya penjelasan baru, dimana matrik-matrik yang saya susun menjadi alat penjelas utama. Mungkin sebagian pembaca akan agak kesulitan
memahaminya. Namun saya sengaja memilih cara ini karena dengan cara begini akan memudahkan pembaca mengikuti perbedaan dan
persamaan dua atau lebih objek yang dibahas.
Kita sudah akrab dengan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Islam. Tapi di jagad google belum ketemu frasa "Islamic Agricultural- Socioeconomics", "Islamic Food Economy", "Islamic land reform" dan seterusnya. Menunggu-nunggu orang pintar membuat ini ga ada-ada juga, ..... hehe. Nanya kesana-sini ga ada yang respon. Kata orang: "jika kita mencari sesuatu buku namun belum ada, maka tulislah!".
2. Materi:
1. Memilah LEMBAGA vs ORGANISASI
2. Organisasi dan Keorganisasian
3. Lembaga dan Kelembagaan
4. KORPORASI PETANI: memadukan lembaga dengan
organisasi
2
4. Mainstreaming penggunaan konsep dalam pemberdayaan masyarakat:
Entry point
pemberdayaan
petani:
o Perbaikan
infrastruktur
o Pemberian
permodalan
o Introduksi teknologi
baru
o Peningkatan sumber
daya manusia
o Dll
4
Unsur SDM:
1. human capital =
‘titik”
2. Social capital =
“garis” (relasi
sosial)
Bentuk relasi
sosial:
1. Relasi
individual
2. Jaringan sosial
3. Organisasi (non
formal)
4. Organisasi
(formal)
5. Kekeliruan yang sering terjadi:
5
1. Menyebut “lembaga” (institution) sama dengan
“organisasi” (organization). Contoh: Kelembagaan
subak. Padahal dalam literatur subak = ”nonformal
organization”.
2. Menganggap dengan membuat organisasi telah
menyelesaikan masalah kelembagaan
3. Menganggap dengan mempelajari organisasi (dan
jaringan) telah menganalisis kelembagaan
4. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti
kebijakan-kebijakan, belum termasuk norma-
norma, dan kultural kognitif.
6. Meluruskan konsep:
6
“Kelembagaan petani” = SALAH.
Di google tidak ada “farmer
institution”
“Organisasi petani” = BENAR. Di
google ada “farmer organization”
Kelembagaan ....... = diikuti KATA
KERJA
Kelembagaan penyediaan benih,
kelembagaan pemasaran,
kelembagaan penyediaan modal, dst
Organisasi ........ = diikuti KATA
BENDA
Organisasi petani, organisasi
pemuda tani, asosiasi pedagang
gabah, dst
10. Konsep dan Teori:
10
Apa kelembagaan (institution) ?
“are composed of cultured-cognitive, normative, and regulative elements
that, together with associated activities and resources, provide stability and
meaning of social live” (Scott, 2008: 48).
Apa Organisasi (organization) =
“adalah kelompok sosial yg sengaja dibentuk oleh sekelompok
orang, memiliki anggota yang jelas, dibentuk untuk mencapai tujuan
tertentu, dan memiliki aturan yang dinyatakan tegas (biasanya
tertulis). Organisasi adalah aktor sosial dalam masyarakat
sebagaimana individu. Contoh: koperasi, kelompok tani, Gabungan
kelompok tani, dan kelompok wanita tani”
11. Definisi semestinya:
11
Lembaga (institution) =
“merupakan hal-hal yang menjadi penentu
dalam perilaku manusia dalam
masyarakat yakni berupa norma, nilai-
nilai, aturan formal dan nonformal, dan
pengetahuan kultural. Keseluruhan ini
menjadi pedoman dalam berperilaku aktor
(individu dan organisasi), memberi
peluang (empower) namun sekaligus
membatasi (constraint) aktor”
Kelembagaan (institutional) =
“segala hal yang berkenaan dengan lembaga”
Organisasi (organization) =
“adalah kelompok sosial yg sengaja
dibentuk oleh sekelompok orang, memiliki
anggota yang jelas, dibentuk untuk
mencapai tujuan tertentu, dan memiliki
aturan yang dinyatakan tegas (biasanya
tertulis). Organisasi adalah aktor sosial
dalam masyarakat sebagaimana individu.
Contoh: koperasi, kelompok tani, Gabungan
kelompok tani, dan kelompok wanita tani”
Keorganisasian (organizational) =
“hal-hal berkenaan dengan organisasi
misalnya perihal kepemimpinan dalam
organisasi, keanggotaan, manajemen,
keuangan organisasi, kapasitas organisasi,
serta relasi dengan organisasi lain”
12. Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi”
12
In English Biasa diterjemahkan
menjadi
Terminologi semestinya Batasan dan materinya
1. institution Kelembagaan, institusi Lembaga norma, regulasi, pengetahuan-kultural.
Menjadi pedoman dalam berperilaku aktor
2. institutional Kelembagaan, institusi Kelembagaan Hal-hal berkenaan dengan lembaga.
3. organization Organisasi, lembaga,
kelembagaan
Organisasi social group, yg sengaja dibentuk, punya
anggota, utk mencapai tujuan tertentu, aturan
dinyatakan tegas. (kelompok tani, koperasi,
Gapoktan)
4. organizational Keorganisasian,
kelembagaan
Keorganisasian Hal-hal berkenaan dengan organisasi (struktur
org, anggota, kepemimpinan, manajemen,
finansial, dll).
15. Konsep dan Teori ORANISASI:
• Organisasi = decision making unit,
tempat aktor berinteraksi lebih intensif,
wadah untuk mengelola sumber daya.
• Organisasi = aktor dan social form yang
paling efektif dalam kehidupan sosial.
• Perubahan perspektif = dari individual
ke jaringan antar organisasi, termasuk
relasi organisasi dengan negara.
• Organization-state approach = relasi
organisasi dengan pasar dan negara
dalam hal materi dan ide.
• 1970-an = perhatian pada bentuk-bentuk
keorganisasian (organizational forms) dan
organization fields.
• Organisasi adalah ciri masyarakat modern
(Casey, 2002: 4-5).
• Organisasi membantu menyederhanakan dan
mendukung pembentukan keputusan individu.
15
16. • Dalam organisasi perilaku lebih
tertata, lebih terpola, lebih bisa
diprediksi.
• Organisasi lahir dan hidup untuk
memenuhi harapan normatif dari
lingkungannya.
• Keberadaan organisasi bergantung
pada lingkungan kelembagaannya
(Meyer dan Rowan, Selznick,
DiMaggio, dan Colignon).
• Teori Kelembagaan Baru
menyediakan jalan untuk melihat
organisasi pada masyarakat
kontemporer.
• Bourdieu =”field’ menjadi sebagai
konsep yang sangat berguna untuk
meletakkan lokus proses
kelembagaan yang paling baik untuk
membentuk organisasi
• organization field =
memperluas sempitnya
fokus pendekatan jaringan
• Pendekatan organization
fields berusaha mensintesis
tujuan dan strategi
organisasi dengan
lingkungannya.
• organization fields = areal
yang berada dalam
jangkauan organisasi,
berupa pemasok,
konsumen, pihak regulator,
dan organisasi lain.
16
17. Organization theory:
• is a set of concepts, and principles that provide
framework for systematic study of structure,
functioning and performance of organization and of the
behavior of individuals and groups working in them.
• explains how organization structures are built.
• how organization can be designed to improve their
effectiveness.
17
18. Konsep2 berkenaan dengan organisasi:
1. Individual organization? Anggotanya individu. Misal kelompok tani,
koperasi. Aspek kepemimpinan, keanggotaan, manajemen, keuangan
organisasi, dll.
2. Second level organization / interorganization? Anggotanya ind org.
Misal Gapoktan
3. Supporting organization? Misal Pemda, penyuluh, dll
4. Inter relation organization? Misal relasi antar kelompok tani, relasi
vertikal, dll.
19. 19
Mengukur organisasi
(Short Guide for Organizational Assessment):
1. Kinerja organisasi (Organizational Performance) = bekerja secara benar, efektif, dan
efisien, pencapaian tujuan, tingkat produktifitas, daya guna produk-produknya, efisiensi
organisasi, dukungan keuangan, diversifikasi sumber pendanaan, keuntungan,
kemampuan menghasilkan pendanaan
2. Motivasi organisasi (Organizational Motivation) = pencapaian perjuangan utama, misi
organisasi, kultur organisasi, sikap terhadap kerja, terhadap kolega, klien, stakeholders,
kepercayaan, nilai-nilai, serta norma-norma yang tumbuh.
3. Kapasitas organisasi (Organizational Capacity) = kepemimpinan, manajemen keuangan,
struktur keorganisasian, sarana dan prasarana, sistem perekrutan, pelayanan,
manajemen proses, hubungan antar organisasi.
4. Kemampuan organisasi tumbuh di lingkungannya (The Enabling Environment and
Organizational Performance) = terhadap perubahan lingkungan teknologi, ekologi, sosial
dan kultural, sikap dalam bermasyarakat, dan stakeholders organisasi
20. 20
Secara TEORI, fungsi yg harus dipenuhi organisasi petani:
1. Fungsi administrasi pembangunan (kepentingan
proyek)
2. Fungsi komunikasi (edukasi, ekonomi)
3. Fungsi kolektifitas (belajar, skala ekonomi)
4. Fungsi partisipasi (kepentingan proyek vs
peserta)
5. Fungsi perwakilan (politik).
21. Apa Social ORGANIZATION?
21
1. Dibentuk secara sengaja
2. Punya anggota yang dapat
diidentifikasi secara jelas
3. Punya pengurus yang sengaja
dibentuk
4. Organization border dapat
diidentfikasi
5. Memiliki tujuan organisasi
6. Memiliki struktur internal (peran,
otoritas, penggunaan SD, dll)
Contoh (dalam UU 19 tahun 2013
ttg P3):
Disebut “kelembagaan petani” =
Kelompok Tani, Gapoktan, KWT,
P3A, BPP
Disebut “kelembagaan ekonomi
petani” = koperasi, perusahaan
pertanian
22. UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani:
Kelembagaan Petani = lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk Petani guna memperkuat
dan memperjuangkan kepentingan petani (Pasal 1)
Kelembagaan petani = Kelompok Tani, Gapoktan, Asosiasi Komoditas Pertanian, dan Dewan Komoditas
Pertanian Nasional (Pasal 70)
Kelembagaan ekonomi petani (pasal 80-81) = Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) berupa badan usaha
milik petani (BUMP).
Pasal 80:
(1) BUMP dibentuk oleh, dari, dan untuk Petani melalui Gabungan Kelompok Tani dengan penyertaan
modal yang seluruhnya dimiliki oleh Gabungan Kelompok Tani.
(2) BUMP berbentuk koperasi atau badan usaha lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3) BUMP berfungsi untuk meningkatkan skala ekonomi, daya saing, wadah investasi, dan
mengembangkan jiwa kewirausahaan Petani.
Apa KP dan KEP ? (Harusnya OP dan OEP)
22
23. Action plan peningkatan kapasitas ORGANISASI petani:
Organisasi petani Kebutuhan (manajerial dan sarana prasarana)
1. Kelompok tani dan Gapoktan -Pembenahan administrasi
-Regenerasi pengurus,
-Pelatihan
-Pendampingan pengurus
2. UPJA -Optimalisasi Alsintan yang dimiliki
-Peningkatan jumlah Alsintan
-,Penepatan besar dan sistem pembayaran jasa Alsintan
-Kebutuhan pemeliharaan dan perawatan
-Pengelolaan keuangan dan keuntungan UPJA (pelaporan)
-Pendampingan
3. P3A -Manajemen alat dan prasarana yang dikelola
-Besar dan sistem pembayaran jasa air
-Peningkatan kapasitas pengurus
-Pemeliharaan dan perawatan
-Rencana pengembangan
-Pengelolaan keuangan dan keuntungan
4. Koperasi -Kebutuhan untuk koperasi (bentuk dan jenis usaha)
-Pembentukan
-Pendaftaran
-Pendampingan (manajerial)
5. BUMDES -Pengembangan jenis usaha yang akan dijalankan
-Peran dalam sistem agribisnis
-Penguatan modal (dari Dana Desa)
- Pendampingan (manajerial)
23
25. Richard Scott (Stanford
University, USA.) 2008.
“Institutions and
Organizations”. Third Edition.
SAGE Publications, Inc
Institution= “….are composed
of cultured-cognitive,
normative, and regulative
elements that, together with
associated activities and
resources, provide stability
and meaning of social live”.
25
26. Dimana posisi organisasi dalam kelembagaan?
KELEMBAGAAN
= PERILAKU
aktor yg
EFEKTIF
NORMA
REGULASI
Kultural
KOGNITIF
ORGANISASI
26
27. 27
Apa yang disebut dengan “kelembagaan
yang bagus”?
= RELASI antar aktor
yang EFEKTIF
Yaitu:
- Terpola, predictable
- Tepat (cara, waktu, bentuk dll)
- Berbiaya murah (cost transaction)
- Dapat dipercaya, tidak menzalimi
- Bukan kelompok tani yang maju, Gapoktan
bagus, korporasi hebat.
- Dan lain-lain
• Bagaimana agar
relasi efektif?
1. Norma yang baik
2. Regulasi yang kuat
dan lengkap
3. Kultural kognitif
yang cukup,
dan/atau
4. Organisasi yang
kuat
(Teori New Institutionalism
Konsep dan Teori:
29. Kerangka kerja pemberdayaan petani dengan pendekatan kelembagaan:
I. PENGUMPULAN DATA
DAN INFORMASI
Identifikasi aktivitas agribisnis yang akan dilakukan
II. ANALISIS Pertimbangan teknis (possible), ekonomi (profitable), manajemen (capable)
III. PILIHAN
KELEMBAGAAN 1. Dipenuhi secara
sendiri (mandiri)
2. Melalui relasi
individual (dengan kios
saprodi, pedagang
gabah, dll)
3. Melalui relasi kolektif (kelompok tani, Gapoktan,
koperasi, perusahaan petani, dll)
Menggunakan organisasi
petani yg ada
Membentuk organisasi
baru
IV. KEBUTUHAN
PEMBERDAYAAN
-Pelatihan keterampilan
-Pelatihan bisnis
-Pendampingan PPL
-Penguatan manajemen
--Penguatan modal
--Pelatihan
-Revitalisasi organisasi
-Penyegaran pengurus
-pelatihan manajemen,
kepemimpinan,
keuangan, dll
-Pemilihan pengurus
-Badan hukum
-Pelatihan manajemen,
kepemimpinan,
keuangan dll
-Pendampingan
konsultan
29
30. CONTOH: rekayasa kelembagaan agribisnis padi Program Serasi di “Unit
Serasi Kec Muara Telang I”
30
Aktifitas agribisnis Kelembagaan eksisting Rancangan kelembagaan SERASI
M RI RK M RI RK
1. Penyediaan benih >50% var lokal beli di kios (var
unggul)
var lokal Kelompok penangkar benih (var
unggul)
2. Penyediaan pupuk
dan obat-obatan
obat2 an di kios pupuk RDKK RDKK, korporasi kerjasama
dengan kios saprodi
3. Penyediaan modal 50% modal
sendiri
50% yarnen kios
saprodi
modal sendiri Perbankan (BRI,
BNI, KUR)
Korporasi sebagai penangung (avalis)
4.Penyediaan alsintan Punya sendiri Alsintan swasta UPJA Sebagian Punya
sendiri
sebagian Alsintan
swasta
Korporasi mengelola Alsintan
bersama UPJA
5.Penyediaan air irigasi P3A P3A
6.Penyediaan tenaga
kerja
keluarga sendiri buruh tani upahan keluarga sendiri buruh tani upahan
7.Pengolahan hasil
panen
giling gabah untuk
konsumsi sendiri
huller milik, korporasi
8.Pemasaran hasil
panen
jual gabah GKP ke
pedagang
Korporasi menjual beras ke off
taker
9.Penyediaan informasi
pasar
searching sendiri bertanya ke petani
maju, tetangga
diskusi di KT dan Gapoktan
10.Penyediaan
informasi teknologi
bertanya ke petani
maju, tetangga
PPL di KT BPTP, PPL pem, PPL swasta,
perguruan tinggi melalui KT dan
Gapoktan
*) M= dilakukan sec mandiri, RI = melalui relasi individual, RK =melalui relasi
34. Korporasi petani adalah:
34
Presiden Jokowi (2017):
“Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan
sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus
diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa
menjual dengan harga murah. Karena
mereka memproduksi dalam jumlah besar”.
Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture
and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):
“Saya selalu menyampaikan, marilah yang
namanya petani, jangan sampai jalan
sendiri-sendiri. Buatlah kelompok tani,
gabungan kelompok tani. ...... Tapi itu pun
belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar,
buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok
besar gabungan kelompok tani seperti itu
sering saya sampaikan, namanya korporasi
petani. Harus ada korporasi petani dalam
jumlah besar. Kalau swasta bisa, saya
Permentan No.
18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang
Pedoman Pengembangan Kawasan
Pertanian Berbasis Korporasi Petani:
Korporasi Petani adalah “Kelembagaan
Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk
koperasi atau badan hukum lain dengan
sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh
petani”.
Kata kunci KORPORASI = business,
company, firm, enterprise, organization,
establishment, corporate body, perusahaan
yang besar, memiliki banyak anak
perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti
tangguh, sukses memberikan keuntungan
yang besar.
35. KORPORASI PETANI = koperasi + kelompok tani + Gapoktan + petani
35
Koperasi
simpan
pinjam
36. Program-program pengembangan Korporasi di kecamatan:
36
PROGRAM Jumlah
(unit)
Dalam
bentuk
Korporasi
Kecamatan
sebagai unit
kegiatan
1 KOSTRATANI (TA 2020) 5246 unit (jaringan
bisnis)
V
2 MAJOR PROJECT Bapenas (350 unit dalam 5
tahun sesuai RPJM 2020-2024) 350 unit
V
3 Pengembangan korporasi pada satuan 5.000
ha di seluruh wilayah SERASI (total 500.000
ha)
100 unit
V V
4 Inisiasi 1.000 unit KORPORASI (gabungan
Bumdes dan Gapoktan se kecamatan) oleh
BUMN dan Kemendagri melalui PT MBN
(Mitra Bumdes Nusantara)
1.000 unit V V
5 Kawasan Pertanian Maju, Modern dan
Mandiri (KAPET M3) (50.000 ha)
?? V (beberapa
kecamatan)
6 Pengembangan Food Estate rawa di Kalteng
(165.000 ha)
33 unit V V
37. Apa “PARADIGMA” baru yang dibawa korporasi ?
1. Era bantuan (charity) berubah menjadi era bisnis (pinjaman, jasa
komersial, dll)
2. Relasi horizontal dan vertikal berbasiskan relasi pasar (biaya,
pendapatan, margin, keuntungan, efisiensi, dll)
3. Skala pengorganisasian bisnis petani berubah dair level dusun (KT)
dan desa (Gapoktan) ke kecamatan
4. Agribisnis dan korporasi petani menjadi program nasional, tanggung
jawab semua pihak (Kementan dan Non Kementan)
37
38. CONTOH RANCANGAN KORPORASI PETANI (DI KEC. JAYAKERTA, KAB KARAWANG)
38
Koperasi
#1: Sri
Jaya
Permata
Koperasi
#2: Sri
Asih
Mandiri
Koperasi
#3: Sri
Nyi
Pohaci
Koperasi
#4:
Berkah
Tani
Jaya
Koperasi
#5:
Medang
Asih Tani
Mandiri
Bisnis 1:
Produksi benih
unggul berlabel
Bisnis 10:
Produksi dan
pemasaran
hortikultura
Bisnis 7:
Pengolahan hasil
itik
Bisnis 8:
budidaya itik
intensif
Bisnis 9: produksi
Pakan dan DOD
itik
Bisnis 6: produksi
Beras Premium
(RMU)
Bisnisn 5:
Pelayanan
Simpan pinjam
Bisnis 4:
penyaluran pupuk
bersubsidi
Bisnis 3:
pengelolaan
Irigasi
Bisnis 2: Jasa
Alsintan
39. Format koperasi:
39
1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5
unit koperasi primer yang
sejajar kedudukannya, hanya
berbeda pada core bisnis
2. Setiap koperasi beroperasi
seluas kecamatan Jayakerta.
Semua petani sekecamatan
boleh menjadi anggota koperasi
tersebut.
3. Setiap petani dapat mendaftar
menjadi anggota pada lebih dari
1 koperasi, bahkan kelima
koperasi sekaligus.
4. Kelompok tani dan Gapoktan
tidak dihapus, karena menjadi
mitra koperasi, yang
berhubungan dengan prinsip
bisnis. Misal: kelompok tani akan
mendapat fee jika membantu
koperasi dalam membeli (off
taker) gabah dari petani
5. Lima koperasi sekunder nanti
akan dipayungi oleh satu
koperasi SEKUNDER, minimal
setelah 3 tahun = tahun 2023.
6. Koperasi sekunder = holding
company = KORPORASI
40. Berapa potensi bisnis pertanian Kec Jayakerta?
40
Komoditas On farm (Rp) Off farm hulu (Rp) Off farm hilir (Rp)
1. Padi 152 milyar 16,3 milyar 36,9 milyar
2. Itik 5,1 milyar 1,7 milyar 11,5 milyar
3. Hortikultura …. …. …
Total pendapatan (per
tahun)
157, 1 milyar 18,0 milyar 48,4 milyar
Rata-rata pendapatan
petani (Rp/orang/bulan)
1,39 juta 0,27 juta 0,73 juta
Data dasar:
Luas sawah = 3.018 ha, IP padi = 200%,
Produktivitas = 6 ton/ha, Harga GKP = Rp
4.200/kg, Jumlah petani pemilik dan
penggarap = 4000 orang, buruh tani =
1.500 orang, total petani = 5.500 orang
Potensi peningkatan pendapatan petani = 72
%