Analisis Jalur digunakan untuk mengetahui apakah data mendukung teori, yang secara apriori dihipotesiskan, yang mencakup kaitan struktural antar variabel terukur.
Laporan ini menganalisis hubungan antara jumlah pengunjung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi di tiga tempat wisata di Palembang menggunakan analisis regresi dan korelasi."
Makalah ini membahas tentang penyajian data dan analisis korelasi. Korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada beberapa jenis koefisien korelasi seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu. Korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel-variabel.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik pada model regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0, termasuk uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. (2) Contoh data yang digunakan adalah permintaan ayam di AS dari tahun 1960-1982 dengan beberapa variabel penjelas. (3) Metode-metode uji asumsi klas
Dokumen ini membahas statistik deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan data tanpa membuat kesimpulan umum, sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan umum dari sampel data. Statistik deskriptif meliputi distribusi frekuensi, ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran data, sedangkan statistik inferensial dibedakan menjadi parametrik untuk data interval/ras
Laporan ini menganalisis hubungan antara jumlah pengunjung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi di tiga tempat wisata di Palembang menggunakan analisis regresi dan korelasi."
Makalah ini membahas tentang penyajian data dan analisis korelasi. Korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada beberapa jenis koefisien korelasi seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu. Korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel-variabel.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik pada model regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0, termasuk uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. (2) Contoh data yang digunakan adalah permintaan ayam di AS dari tahun 1960-1982 dengan beberapa variabel penjelas. (3) Metode-metode uji asumsi klas
Dokumen ini membahas statistik deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan data tanpa membuat kesimpulan umum, sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan umum dari sampel data. Statistik deskriptif meliputi distribusi frekuensi, ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran data, sedangkan statistik inferensial dibedakan menjadi parametrik untuk data interval/ras
Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel. Tujuannya adalah menguji kesesuaian model yang diusulkan dengan data dengan membandingkan matriks korelasi teoritis dan empiris. Analisis jalur menggunakan diagram panah untuk menggambarkan hubungan antar variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.
1. Makalah ini membahas analisis korelasi, yaitu teknik untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Beberapa jenis analisis korelasi dijelaskan seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu.
Materi kuliah Statistik Industri dengan topik Regresi Linear sederhana
Pembentukan model disertai pengujian terhadap model, koefisien, serta asumsi-asumsi
Buku ini memberikan panduan lengkap tentang analisis jalur mulai dari konsep dasar, teknik analisis secara manual maupun menggunakan software LISREL, beserta contoh-contoh penerapannya untuk tesis dan disertasi. Buku ini membahas metode analisis jalur secara sistematis dan praktis melalui delapan bab pembahasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pendekatan kontekstual dalam pembelajaran jenis peta di SMP.
2) Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan kontekstual.
3) Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas dengan variabel bebas berupa pendekatan kontekstual dan variabel terikat hasil belajar sis
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel dan mereduksi jumlah variabel. Metode ini melakukan ekstraksi untuk membentuk satu atau lebih faktor dari variabel awal, diikuti rotasi untuk memperjelas posisi variabel dalam faktor. Kasus contoh menganalisis 10 variabel dari 17 kecamatan untuk merencanakan terminal terpadu di Bandung.
Probabilitas adalah tingkat keyakinan terjadinya suatu peristiwa yang dihitung menggunakan pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif.
Beberapa masalah dalam kelompok belajar yaitu ketua kelompok yang bekerja sendiri, siswa kurang aktif, dan guru kurang memperhatikan proses. Teknik keaktifan universal seperti game dan peraga diperlukan untuk mengatasinya.
SPSS tu program/aplikasi/software (bedanya apa sih wkwk) buat ngolah data statistik. Kalo udah diolah, ada suatu informasi yang musti dibaca/diinterpretasikan/dipersepsikan supaya menghasilkan suatu kesimpulan kemudian saran. Tugas ini ngga terlalu bagus, tapi mayanlah haha. ENJOY IT, PLANNER ! Masteran software ini dulu minta ke asdos terus disebar sama kormat. gitu.
Laporan ini membahas analisis deskriptif dan crosstab menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel. Data yang digunakan adalah data mengenai jenis kelamin, jam belajar, dan nilai tes siswa. Analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan jam belajar, namun terdapat hubungan lemah antara jam belajar dan nilai tes. Laporan ini berisi latar belakang, teori, langkah kerja, hasil, dan
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda menunjukkan hubungan antara variabel prestasi matematika dengan variabel kemampuan geometri dan aljabar. Analisis data 12 siswa menghasilkan persamaan Ŷ = 1,6828685 + 0,465200286X1 - 0,22068969X2.
Model evaluasi CSE-UCLA terdiri dari empat tahapan yaitu needs assessment, program planning, formative evaluation, dan summative evaluation. Model ini digunakan untuk mengevaluasi pemanfaatan e-learning dan proses pembelajaran matematika dengan mengukur berbagai aspek seperti system assessment, program planning, implementation, improvement, dan certification. Model evaluasi CSE-UCLA dianggap memiliki keuntungan karena dapat menjelaskan kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan program.
Dokumen tersebut merangkum penelitian survei yang meliputi pengertian, karakteristik, jenis, tujuan, dan prosedur pelaksanaannya. Beberapa jenis penelitian survei yang dijelaskan adalah survei catatan, menggunakan angket, wawancara telepon, wawancara kelompok, dan individual.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang point biserial, yaitu korelasi yang digunakan untuk satu variabel diukur dalam skala interval atau rasio dan variabel lainnya adalah variabel nominal dengan dua tingkatan klasifikasi. Diberikan rumus untuk menghitung point biserial beserta contoh perhitungannya menggunakan data gender dan tingkat kecemasan. Point biserial kemudian diinterpretasikan dengan membandingkannya terhadap nilai r tabel.
Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel. Tujuannya adalah menguji kesesuaian model yang diusulkan dengan data dengan membandingkan matriks korelasi teoritis dan empiris. Analisis jalur menggunakan diagram panah untuk menggambarkan hubungan antar variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.
1. Makalah ini membahas analisis korelasi, yaitu teknik untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Beberapa jenis analisis korelasi dijelaskan seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu.
Materi kuliah Statistik Industri dengan topik Regresi Linear sederhana
Pembentukan model disertai pengujian terhadap model, koefisien, serta asumsi-asumsi
Buku ini memberikan panduan lengkap tentang analisis jalur mulai dari konsep dasar, teknik analisis secara manual maupun menggunakan software LISREL, beserta contoh-contoh penerapannya untuk tesis dan disertasi. Buku ini membahas metode analisis jalur secara sistematis dan praktis melalui delapan bab pembahasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pendekatan kontekstual dalam pembelajaran jenis peta di SMP.
2) Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan kontekstual.
3) Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas dengan variabel bebas berupa pendekatan kontekstual dan variabel terikat hasil belajar sis
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel dan mereduksi jumlah variabel. Metode ini melakukan ekstraksi untuk membentuk satu atau lebih faktor dari variabel awal, diikuti rotasi untuk memperjelas posisi variabel dalam faktor. Kasus contoh menganalisis 10 variabel dari 17 kecamatan untuk merencanakan terminal terpadu di Bandung.
Probabilitas adalah tingkat keyakinan terjadinya suatu peristiwa yang dihitung menggunakan pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif.
Beberapa masalah dalam kelompok belajar yaitu ketua kelompok yang bekerja sendiri, siswa kurang aktif, dan guru kurang memperhatikan proses. Teknik keaktifan universal seperti game dan peraga diperlukan untuk mengatasinya.
SPSS tu program/aplikasi/software (bedanya apa sih wkwk) buat ngolah data statistik. Kalo udah diolah, ada suatu informasi yang musti dibaca/diinterpretasikan/dipersepsikan supaya menghasilkan suatu kesimpulan kemudian saran. Tugas ini ngga terlalu bagus, tapi mayanlah haha. ENJOY IT, PLANNER ! Masteran software ini dulu minta ke asdos terus disebar sama kormat. gitu.
Laporan ini membahas analisis deskriptif dan crosstab menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel. Data yang digunakan adalah data mengenai jenis kelamin, jam belajar, dan nilai tes siswa. Analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan jam belajar, namun terdapat hubungan lemah antara jam belajar dan nilai tes. Laporan ini berisi latar belakang, teori, langkah kerja, hasil, dan
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda menunjukkan hubungan antara variabel prestasi matematika dengan variabel kemampuan geometri dan aljabar. Analisis data 12 siswa menghasilkan persamaan Ŷ = 1,6828685 + 0,465200286X1 - 0,22068969X2.
Model evaluasi CSE-UCLA terdiri dari empat tahapan yaitu needs assessment, program planning, formative evaluation, dan summative evaluation. Model ini digunakan untuk mengevaluasi pemanfaatan e-learning dan proses pembelajaran matematika dengan mengukur berbagai aspek seperti system assessment, program planning, implementation, improvement, dan certification. Model evaluasi CSE-UCLA dianggap memiliki keuntungan karena dapat menjelaskan kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan program.
Dokumen tersebut merangkum penelitian survei yang meliputi pengertian, karakteristik, jenis, tujuan, dan prosedur pelaksanaannya. Beberapa jenis penelitian survei yang dijelaskan adalah survei catatan, menggunakan angket, wawancara telepon, wawancara kelompok, dan individual.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang point biserial, yaitu korelasi yang digunakan untuk satu variabel diukur dalam skala interval atau rasio dan variabel lainnya adalah variabel nominal dengan dua tingkatan klasifikasi. Diberikan rumus untuk menghitung point biserial beserta contoh perhitungannya menggunakan data gender dan tingkat kecemasan. Point biserial kemudian diinterpretasikan dengan membandingkannya terhadap nilai r tabel.
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran datatesaalexsuhendra
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis data dan penafsiran hasil penelitian. Terdapat beberapa metode analisis data yaitu analisis kualitatif, kuantitatif, statistik deskriptif, inferensial, parametris dan nonparametris. Proses analisis datanya meliputi pengelompokan data, penyederhanaan data, penyajian data, dan penerapan analisis statistik. Hasil analisis perlu diinterpretasi untuk menarik kesimpulan penelitian.
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELEDI RIADI
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengaruh komunikasi, otonomi kerja, supervisi, dan konsolidasi terhadap efektivitas kerja dan implikasinya pada produktivitas kerja dengan menggunakan analisis jalur menggunakan LISREL. Hipotesis penelitian menyatakan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel-variabel tersebut.
Penelitian survei merupakan metode pengumpulan data kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner atau melakukan wawancara terhadap sampel populasi untuk menggambarkan tren atau karakteristik populasi secara keseluruhan. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis desain survei, cara merancang dan menyebarkan kuesioner serta melakukan wawancara dalam penelitian survei.
Penelitian survey adalah jenis penelitian yang mengumpulkan informasi dari responden melalui kuesioner atau wawancara untuk memperoleh data deskriptif tentang karakteristik, pendapat, atau tindakan kelompok responden. Terdapat beberapa jenis penelitian survey seperti survey catatan, menggunakan angket, telepon, wawancara kelompok atau individu. Kelebihan penelitian survey adalah cepat dan murah namun kurang dalam analisis
This document discusses path analysis. It provides definitions and explanations of key terms related to path analysis, including exogenous and endogenous variables, residual variables, direct and indirect effects, and structural equations. It also compares different approaches to path analysis such as using correlation, Q statistics, and LISREL. Path analysis is presented as a technique for analyzing relationships between multiple variables through the use of causal models.
This document provides an overview of structural equation modeling (SEM) essentials. It defines SEM as using two or more structural equations to represent complex hypotheses about relationships between observed and latent variables. It outlines key points about SEM including that it is a framework for building and evaluating multivariate hypotheses about multiple processes using various statistical techniques. It also discusses rules for interpreting path coefficients in SEM models.
Sebuah pengantar singkat namun komprehensif mengenai Structural Equation Modeling
For detailed training and consultation
contact me at bodhiyawijaya@gmail.com
or
Linkedin: Bodhiya Wijaya Mulya
Structural equation modeling (SEM) is a statistical technique used to establish relationships between variables that can simultaneously test measurement and structural relationships. SEM combines factor analysis and multiple regression to test if a conceptual model fits the data. It is defined by terms like path analysis, path modeling, and causal modeling. At the heart of SEM is covariance, which measures how variables change together, and SEM aims to explain as much variance in a set of variables as possible with a specified model by reproducing the actual covariance matrix. SEM has advantages over regression like allowing for multiple dependent variables, accounting for correlations between variables, and accounting for measurement error. Key uses of SEM include theory testing, mediation analysis, group comparisons, longitudinal modeling, and multilevel
This document provides an overview of structural equation modeling (SEM) using AMOS. It defines key SEM concepts like latent variables, observed variables, path analysis, and model identification. It also explains how to specify and estimate a SEM model in AMOS, including how to draw path diagrams, name variables, set regression weights, and view output. Model fit is discussed along with potential issues like sample size. Confirmatory factor analysis and other SEM models like path analysis and latent growth models are also introduced.
This document provides an introduction to structural equation modeling (SEM) concepts. It defines key terms like measured variable, indicator variable, latent variable, measurement model and structural model. It explains that measured variables are directly observed, while latent variables are abstract constructs measured indirectly through multiple indicators. It describes measurement models as showing the relationships between latent variables and their measured items, and structural models as specifying relationships between latent and observed variables with arrows. It provides examples of confirmatory factor analysis (CFA), path analysis with observed and latent variables, and discusses data sample size considerations for SEM.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis ini mengukur seberapa kuat hubungan antar variabel dan menentukan arah hubungan tersebut yaitu positif, negatif, atau tidak ada hubungan. Garis regresi digunakan untuk memodelkan hubungan antar variabel berdasarkan metode kuadrat terkecil.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi sederhana, termasuk definisi dari variabel independen dan dependen, jenis hubungan antar variabel, cara penggambaran garis regresi, dan beberapa parameter untuk mengukur hubungan antar variabel seperti koefisien regresi, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi."
Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua atau lebih variabel. Korelasi menunjukkan arah dan kekuatan hubungan antar variabel, diukur dengan koefisien korelasi antara -1 hingga 1. Analisis ini bertujuan mengetahui hubungan, kekuatan hubungan, dan signifikansi hubungan antar variabel. Contoh menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara minat baca dan keterampilan menulis berdasarkan ko
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Muhammad Kennedy Ginting
Analisis regresi dan korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Dokumen ini menjelaskan konsep regresi dan korelasi serta memberikan contoh penerapannya untuk menentukan hubungan antara nilai IQ dan UN matematika siswa.
1. Analisis regresi digunakan untuk mengkaji hubungan antara variabel bebas dan terikat yang diungkap dalam persamaan matematis untuk meramal nilai variabel terikat berdasarkan variabel bebas.
2. Pada kasus ini, persamaan regresinya adalah Penjualan = -48,872 + 85,083xBiaya_Iklan dengan koefisien korelasi 0,665 yang menunjukkan hubungan positif sedang.
3. Biaya iklan yang harus disediakan untuk
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAgung Anggoro
Dokumen tersebut membahas analisis korelasi dan regresi sederhana. Ia menjelaskan konsep korelasi Pearson dan koefisien korelasi untuk mengukur hubungan antara dua variabel, serta rumus dan asumsi analisis regresi linier untuk memodelkan hubungan antara variabel tergantung dan bebas. Contoh kasus yang diberikan melibatkan analisis korelasi dan regresi antara promosi dan penjualan produk.
Model persamaan struktural merupakan teknik statistik yang menganalisis hubungan antar variabel laten dan indikator dengan mempertimbangkan kesalahan pengukuran. Metode ini dapat menganalisis hubungan secara dua arah dan digunakan untuk menguji kesesuaian antara teori dan data empiris.
1. Regresi linear sederhana digunakan untuk menguji hubungan antara variabel penyebab dan akibat dengan menghitung konstanta dan koefisien regresi.
2. Korelasi positif kuat sebesar 0,67 ditemukan antara resiliensi diri dan hasil belajar siswa.
3. 45% variasi hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh resiliensi diri.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdfMaulidiaftr
Dokumen tersebut membahas analisis hubungan linier antara dua variabel, termasuk koefisien korelasi dan determinasi serta uji hipotesis untuk menguji signifikansi hubungan. Diuraikan pula contoh soal dan penyelesaiannya serta penggunaan perangkat lunak untuk mengolah data regresi dan korelasi."
Dokumen tersebut membahas analisis regresi dan korelasi sederhana, termasuk definisi, model persamaan, dan uji hipotesis untuk kedua analisis tersebut. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, sedangkan analisis korelasi untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel. Keduanya melibatkan penentuan koefisien dan uji signifikansi melalui statistik uji t
Regresi linear berganda digunakan untuk mengestimasi hubungan antara produksi kelapa sawit dengan luas areal perkebunan dan faktor dummy topografi. Hasilnya menunjukkan luas areal berpengaruh positif terhadap produksi sedangkan faktor topografi tidak berpengaruh secara signifikan. Uji asumsi menunjukkan model ini memenuhi asumsi kecuali heteroskedastisitas yang umum pada data cross section.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalAgung Anggoro
Membahas sisi lain dari distribusi Binomial dan Normal (Kurva normal secara kalkulus, hubungan antara dua distribusi). Menjawab pertanyaan seperti: bagaimana bentuk fungsi normal terbentuk, bagaimana muncul 1/akar(2pi), bagaimana menentukan peluang tanpa menggunakan tabel statistik, dsb.
File Tambahan:
Simulasi perhitungan luas dibawah kurva normal baku (https://drive.google.com/file/d/1kA3GYTps1tmtHBvjQ3Q6rSy1YPb70Q_g/view?usp=sharing)
Video Penjelasan Slide:
https://www.youtube.com/watch?v=FAs6m7MRFBI
Soal-soal tentang pertidaksamaan berikut merupakan bagian dari instrumen pada sebuah penelitian yang telah dipublikasikan: http://bit.ly/rationalineq
Agung Anggoro (2018)
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiAgung Anggoro
Tulisan yang kami susun ini terdiri atas pembahasan mengenai teori pendidikan yang mendukung pada proses pemecahan masalah pada topik pemanfaatan kesimetrian dan pemecahan masalah terkait dengan kasus ekstrem dan generalisasi. Adapun pemecahan masalah terkait dengan pemanfaatan kesimetrian terdiri atas pembahasan masalah yang terdapat pada buku Problem-Solving through Problems dan pembahasan masalah pada soal-soal Sekolah Dasar dan Menengah.
Dokumen ini membahas tentang polinom, termasuk definisi polinom, akar polinom, notasi sigma untuk polinom, pembagian polinom, teorema sisa dan faktor, beberapa catatan tentang akar polinom, dan contoh soal-soal terkait polinom beserta penyelesaiannya.
Dokumen ini membahas beberapa topik matematika terkait dengan dalil Pythagoras, termasuk bukti tanpa kata dari dalil tersebut, jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya, rumus luas segitiga sembarang, dan soal latihan penerapan dalil Pythagoras. Dokumen ini juga membahas dalil Stewart dan cara menentukan panjang garis berat serta proyeksi pada segitiga.
Dokumen ini membahas tentang pemecahan masalah matematika untuk siswa SMA dengan memberikan contoh soal dan strategi pemecahan masalahnya, seperti melihat hal-hal tersembunyi, mengubah bentuk soal, dan latihan soal. Diberikan pula penjelasan tentang perbedaan masalah dan bukan masalah.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaAgung Anggoro
Agung Anggoro, dkk. (2018).
Berdasarkan sumber dari NCTM, memberikan umpan balik tertulis pada pekerjaan siswa
berkaitan dengan tiga standar penilaian, yaitu standar keterbukaan, standar belajar, dan standar keputusan.
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Agung Anggoro
Tiga poin utama dalam dokumen ini adalah:
Pertama, pentingnya mengintegrasikan literasi informasi dan pembelajaran berbasis kehidupan dalam pembelajaran matematika era industri 4.0. Kedua, perlunya menyesuaikan pendekatan pembelajaran untuk mengakomodasi kompetensi komunikasi dan penyelesaian masalah. Ketiga, pentingnya melatih siswa menyajikan gagasan matematis secara terstruktur.
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Agung Anggoro
1. Islam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran dengan tujuan menghindari riba dan memperbolehkan tolong menolong antar uman secara etis.
2. Berhutang diperbolehkan asalkan memperhatikan etika, sedangkan jual beli kredit diperbolehkan asalkan tidak menambah harga barang.
3. Islam menetapkan persyaratan ketat untuk transaksi utang dan angsuran agar terhindar dari riba yang dilarang.
Dokumen tersebut membahas pendekatan Realistik dalam Pembelajaran Matematika (RME) yang dikembangkan di Belanda, dengan prinsip-prinsipnya meliputi penggunaan konteks nyata, hirarki dari informal ke formal, integrasi topik-topik matematika, partisipasi aktif siswa, interaksi antara siswa dan guru, serta bimbingan guru untuk meningkatkan pemahaman matematis dan matematisasi siswa.
Teori belajar Baruda menyatakan bahwa anak-anak belajar dengan meniru perilaku orang dewasa sebagai model. Menurut percobaan Baruda, model ini mempengaruhi perilaku orang yang melihatnya. Teori ini menegaskan pentingnya pengamatan dan meniru tingkah laku orang lain dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan daftar materi pelajaran matematika SMA/MA kurikulum 2013 Indonesia. Mencakup materi matematika wajib dan peminatan IPA untuk kelas X, XI, dan XII. Terdiri dari berbagai topik seperti sistem persamaan, fungsi, trigonometri, matriks, limit, turunan, integral, vektor, dan statistika.
1. STATISTIKA DASAR (MT308)
AGUNG ANGGORO
1200053
MATEMATIKA C 2012
Topik : Analisis Jalur
Pendahuluan
Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu metode
penguraian korelasi ke dalam bagian-bagian yang berbeda untuk menginterpretasikan suatu pengaruh
(effect). “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada
regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara
langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford 1993). Analisis Jalur digunakan
untuk mengetahui apakah data mendukung teori, yang secara apriori dihipotesiskan, yang mencakup
kaitan struktural antar variabel terukur.
Asumsi
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis jalur adalah sebagai berikut :
1. Hubungan antar variabel bersifat linier, aditif, dan kausal.
2. Variabel-variabel residual dalam model tidak berkorelasi dengan variabel-variabel bebas.
3. Variabel terikat (endogen) diukur dalam skala interval.
4. Memiliki multikolinieritas yang lemah, artinya hubungan linier yang pasti antar variabel
penjelas dari model regresi memiliki korelasi yang lemah.
Metode Analisis Jalur
Diagram Jalur
Hubungan antar variabel secara diagramatik bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang
berasal dari kerangka pemikiran tertentu dan perumusan hipotesis penelitian. (Supriadi, 2013) Pada
saat menggambarkan diagram jalur ada beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut :
1. Hubungan antar variabel digambarkan oleh anak panah yang bisa berkepala tunggal () atau
single headed arrow, dan berkepala dua () atau double headed arrow.
2. Panah berkepala satu menunjukkan pengaruh dari sebuah variabel eksogen (independen)
terhadap sebuah variabel endogen (dependen). Misalkan :
X1 Y
3. Panah berkepala dua menggambarkan hubungan korelatif antar variabel eksogen. Misalkan :
X1 X2
4. Tidak pernah seseorang bisa mengisolasi hubungan pengaruh secara murni artinya bahwa
sesuatu kejadian banyak sekali yang mempengaruhinya, tetapi pada conceptual framework
hanya dapat digambarkan beberapa pengaruh yang bisa diamati. Variabel lainnya yang tidak
bisa digambarkan (tidak bisa diukur) diperlihatkan oleh suatu variabel tertentu yang disebut
residu dan diberi simbol dengan .
2. Contoh diagram jalur :
Diagram jalur diatas adalah diagram jalur yang paling sederhana. Besarnya pengaruh
langsung dari X ke Y diperlihatkan oleh koefisien jalur (path coefficient, p). Apabila diagram
jalur sederhana seperti ini yaitu variabel eksogen hanya satu, maka p21 = r21. (Tahir, 2011)
X1 dan X2 merupakan dua buah variabel eksogen yang satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan
korelatif. Secara bersama-sama X1 dan X2 mempengaruhi Y. (Tahir, 2011)
Menentukan Koefisien Jalur Untuk Model Regresi
Koefisien jalur / pembobotan jalur adalah koefisien regresi standar atau disebut ‘beta’ yang
menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu
model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel
penyebab, maka koefisien-koefisien jalurnya merupakan koefisien-koefisien regresi parsial yang
mengukur besarnya pengaruh satu variabel terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu
yang mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah distandarkan
atau matriks korelasi sebagai masukan.
Perhatikan model regresi berikut :
Y = β0 + 1x1 + 2x2 +
Dalam analisis jalur kita hanya menggunakan X baik sebagai variabel eksogen maupun endogen.
(Tahir, 2011). Untuk itu variabel Y diganti menjadi X3, sehingga model regresi di atas menjadi sebagai
berikut :
x3 = β0 + 1x1 + 2x2 +
Dalam analisis jalur, model tersebut dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut :
x3 = p31x1 + p32x2 +
Dimana p31 dan p32 adalah koefisien-koefisien jalur, yaitu sama dengan koefisien-koefisien regresi
untuk variabel yang dibakukan. Persamaan ini juga disebut sebagai Persamaan Struktural.
3. Secara struktural, diagram dari persamaan di atas adalah seperti yang telah dibahas sebelumnya :
Dengan Y dinyatakan sebagai X3.
Untuk menentukan nilai p31 dan p32 kita memerlukan matriks korelasi antar variabel-variabel
eksogen dan matriks korelasi antara variabel-variabel eksogen dengan variabel endogen.
Rx = [
1 𝑟12
𝑟21 1
] (matriks antar variabel-variabel eksogen)
Ryx = [
𝑟31
𝑟32
] (matriks antara variabel-variabel eksogen dengan variabel eksogen)
Kemudian kita akan memperoleh matriks koefisien jalur.
[
𝑝31
𝑝32
] = [
1 𝑟12
𝑟21 1
]
−1
[
𝑟31
𝑟32
]
Kemudian Besarnya pengaruh variabel eksogen x1 dan x2 secara bersama-sama terhadap variabel
endogen x3 (R) dapat ditentukan sebagai berikut :
R2
3(12) = [𝑝31 𝑝32] [
𝑟31
𝑟32
]
Sedangkan koefisien residual dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut :
p3ɛ = √1 − 𝑅2
3(12)
Dalam sebuah jalur, variabel eksogen memiliki pengaruh secara langsung dan tidak langsung
terhadap variabel endogen. Misalkan pengaruh variabel eksogen x1 terhadap variabel endogen x3
dapat diuraikan sebagai berikut :
Besarnya pengaruh langsung variabel x1 terhadap x3 sama dengan p31
2
Besarnya pengaruh tidak langsung variabel x1 terhadap x3, yaitu melalui variabel x2 sama dengan
p31.r12.p32 .
Besarnya pengaruh total variabel x1 terhadap x3 sama dengan p31
2
+ p31.r12.p32
Pengujian Koefisien Jalur
Koefisien jalur yang diperoleh dalam penelitian belum tentu signifikan. Maka perlu dilakukan uji
signifikansi untuk tiap koefisien jalur pada model.
Hipotesis yang diuji :
Ho : p31 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh x1 terhadap x3
H1 : p31 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh x1 terhadap x3.
4. Pengujian menggunakan statistik t
𝑡 =
𝑝√𝑛 − 𝑘 − 1
√1 − 𝑝2
Dengan p adalah koefisien jalur antara variabel x1 dengan x3, n adalah banyaknya pasangan data, dan
k adalah banyaknya variabel eksogen (variabel bebas).
Jika t hitung lebih besar daripada t tabel (t(α,n-1)) maka kita menerima H1 yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan. Sedangkan pengujian signifikansi pengaruh bersama oleh variabel-variabel
eksogen terhadap variabel endogen dapat ditentukan dengan cara berikut
Hipotesis :
Ho : R3(12) = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh x1 dan x2 terhadap x3
H1 : R3(12) ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh x1 dan x2 terhadap x3
Rumus :
𝐹 =
(𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅3(12)
2
𝑘(1 − 𝑅3(12)
2
)
Dengan k adalah banyaknya variabel eksogen.
5. Contoh Kasus
PENJUALAN “SANDWICH MENDOAN” BERDASARKAN BANYAK PROMOSI DAN
OUTLET DI 15 DAERAH (DATA FIKTIF)
DAERAH SALES PROMOSI OUTLET
JAKARTA 205 26 159
TANGERANG 206 28 164
BEKASI 254 35 198
BOGOR 246 31 184
BANDUNG 201 21 150
SEMARANG 291 49 208
SOLO 234 30 184
YOGYA 209 30 154
SURABAYA 204 24 149
PURWOKERTO 216 31 175
KARAWANG 245 32 192
SUMEDANG 286 47 201
MALANG 312 54 248
PURWOREJO 265 40 166
PEKALONGAN 322 42 287
Gunakan metode analisis jalur pada data diatas.
Penyelesaian :
Banyaknya penjualan ditentukan oleh banyaknya promosi dan outlet, maka dapat dimisalkan :
x3 = penjualan
x1 = promosi
x2 = outlet
Sehingga, persamaan strukturalnya adalah :
x3 = p31 x1 + p32 x2 +
Menentukan koefisien jalur dengan matriks
Diperoleh :
r12 = 0,735
r31 = 0,916
r32 = 0,901
(Seluruhnya telah diuji dan signifikan)
Sehingga,
[
𝑝31
𝑝32
] = [
1 0,735
0,735 1
]
−1
[
0,916
0,901
] = [
2,175 −1,599
−1,599 2,175
] [
0,916
0,901
] = [
0,552
0,495
]
Jadi, diperoleh :
p31 = 0,552 dan p32 = 0,495
6. Sedangkan pengaruh bersama x1 dan x2 terhadap x3 (R) adalah
R2
3(12) = [0,552 0,495] [
0,916
0,901
] = 0,952
Dengan demikian, pengaruh oleh promosidan outlet secara bersama-sama terhadap x3 adalah sebesar
95,2 %. Sedangkan faktor tak terduga yang berpengaruh adalah sebesar :
p3ɛ = √1 − 0,952 = 0,219
Sehingga, model jalurnya adalah x3 = 0,552 x1 + 0,495 x2 + 0,219
Menguji signifikansi koefisien jalur
Uji dilakukan dengan mengambil taraf signifikansi α = 0,05 dan hipotesis sebagai berikut :
Ho : p31 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh promositerhadap penjualan.
H1 : p31 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh promositerhadap penjualan.
t31 =
0,552√15−2−1
√1−0,5522
= 2,29
t32 =
0,495√15−2−1
√1−0,4952
= 1,97
Untuk seluruh t hitung, nilainya lebih besar daripada t (0,05,12) = 1,782. Maka kita menerima H1 yang
artinya promosi dan outlet berpengaruh signifikan terhadap penjualan.
Adapun pengujian pengaruh kedua faktor secara bersamaan
Hipotesis :
Ho : R3(12) = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh promosi dan outlet terhadap
penjualan.
H1 : R3(12) ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh promosidan outletterhadap penjualan.
𝐹 =
(15−2−1) 0,952
2(1−0,952)
= 119
Nilai F hitung lebih besar daripada F tabel. Jadi, kita menerima H1. Hal ini menunjukkan promosi dan
outletberpengaruh secarasignifikan terhadap penjualan.
Hubungan kausal dari x1, x2 ke x3
0,552
0,219
0,735 ɛ
0,495
Adapun uraian pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya :
Promosi
Outlet
Penjualan
7. Promosi
Besarnya pengaruh langsung promosi terhadap penjualan sama dengan p32
2
= 0,5522
= 0,305 atau
sebesar 30,5 %
Besarnya pengaruh tidak langsung variabel promosi terhadap penjualan, yaitu melalui faktor
outlet sama dengan p31.r12.p32 = 0,552 . 0,735 . 0,495 = 0,201 atau sebesar 20,1%
Besarnya pengaruh total promosi terhadap penjualan yaitu sebesar 30,5% + 20,1% = 51,6%
Outlet
Besarnya pengaruh langsung outlet terhadap penjualan sama dengan p31
2
= 0,4952
= 0,245 atau
sebesar 24,5 %
Besarnya pengaruh tidak langsung variabel outlet terhadap penjualan, yaitu melalui faktor
promosi sama dengan p32.r12.p31 = 0,495 . 0,735 . 0,552 = 0,201 atau sebesar 20,1%
Besarnya pengaruh total outlet terhadap penjualan yaitu sebesar 24,5% + 20,1% = 44,6%
Jadi, dapat digambarkan bahwa penjualan di 15 daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Referensi
Supriadi, Y. (2013). DASAR DASAR ANALISIS JALUR.
Tahir, R. (2011, 12). Rusdin Tahir : Path Analysis. Diambil kembali dari Rusdin Tahir:
http://rusdintahir.files.wordpress.com/2011/12/path-analysis1.docx
PromosiOutlet
Lain-lain
PENJUALAN