SlideShare a Scribd company logo
STATISTIKA DASAR (MT308)
AGUNG ANGGORO
1200053
MATEMATIKA C 2012
Topik : Analisis Jalur
Pendahuluan
Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu metode
penguraian korelasi ke dalam bagian-bagian yang berbeda untuk menginterpretasikan suatu pengaruh
(effect). “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada
regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara
langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford 1993). Analisis Jalur digunakan
untuk mengetahui apakah data mendukung teori, yang secara apriori dihipotesiskan, yang mencakup
kaitan struktural antar variabel terukur.
Asumsi
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis jalur adalah sebagai berikut :
1. Hubungan antar variabel bersifat linier, aditif, dan kausal.
2. Variabel-variabel residual dalam model tidak berkorelasi dengan variabel-variabel bebas.
3. Variabel terikat (endogen) diukur dalam skala interval.
4. Memiliki multikolinieritas yang lemah, artinya hubungan linier yang pasti antar variabel
penjelas dari model regresi memiliki korelasi yang lemah.
Metode Analisis Jalur
Diagram Jalur
Hubungan antar variabel secara diagramatik bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang
berasal dari kerangka pemikiran tertentu dan perumusan hipotesis penelitian. (Supriadi, 2013) Pada
saat menggambarkan diagram jalur ada beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut :
1. Hubungan antar variabel digambarkan oleh anak panah yang bisa berkepala tunggal () atau
single headed arrow, dan berkepala dua () atau double headed arrow.
2. Panah berkepala satu menunjukkan pengaruh dari sebuah variabel eksogen (independen)
terhadap sebuah variabel endogen (dependen). Misalkan :
X1 Y
3. Panah berkepala dua menggambarkan hubungan korelatif antar variabel eksogen. Misalkan :
X1 X2
4. Tidak pernah seseorang bisa mengisolasi hubungan pengaruh secara murni artinya bahwa
sesuatu kejadian banyak sekali yang mempengaruhinya, tetapi pada conceptual framework
hanya dapat digambarkan beberapa pengaruh yang bisa diamati. Variabel lainnya yang tidak
bisa digambarkan (tidak bisa diukur) diperlihatkan oleh suatu variabel tertentu yang disebut
residu dan diberi simbol dengan .
Contoh diagram jalur :
 Diagram jalur diatas adalah diagram jalur yang paling sederhana. Besarnya pengaruh
langsung dari X ke Y diperlihatkan oleh koefisien jalur (path coefficient, p). Apabila diagram
jalur sederhana seperti ini yaitu variabel eksogen hanya satu, maka p21 = r21. (Tahir, 2011)
 X1 dan X2 merupakan dua buah variabel eksogen yang satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan
korelatif. Secara bersama-sama X1 dan X2 mempengaruhi Y. (Tahir, 2011)
Menentukan Koefisien Jalur Untuk Model Regresi
Koefisien jalur / pembobotan jalur adalah koefisien regresi standar atau disebut ‘beta’ yang
menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu
model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel
penyebab, maka koefisien-koefisien jalurnya merupakan koefisien-koefisien regresi parsial yang
mengukur besarnya pengaruh satu variabel terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu
yang mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah distandarkan
atau matriks korelasi sebagai masukan.
Perhatikan model regresi berikut :
Y = β0 + 1x1 + 2x2 + 
Dalam analisis jalur kita hanya menggunakan X baik sebagai variabel eksogen maupun endogen.
(Tahir, 2011). Untuk itu variabel Y diganti menjadi X3, sehingga model regresi di atas menjadi sebagai
berikut :
x3 = β0 + 1x1 + 2x2 + 
Dalam analisis jalur, model tersebut dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut :
x3 = p31x1 + p32x2 + 
Dimana p31 dan p32 adalah koefisien-koefisien jalur, yaitu sama dengan koefisien-koefisien regresi
untuk variabel yang dibakukan. Persamaan ini juga disebut sebagai Persamaan Struktural.
Secara struktural, diagram dari persamaan di atas adalah seperti yang telah dibahas sebelumnya :
Dengan Y dinyatakan sebagai X3.
Untuk menentukan nilai p31 dan p32 kita memerlukan matriks korelasi antar variabel-variabel
eksogen dan matriks korelasi antara variabel-variabel eksogen dengan variabel endogen.
Rx = [
1 𝑟12
𝑟21 1
] (matriks antar variabel-variabel eksogen)
Ryx = [
𝑟31
𝑟32
] (matriks antara variabel-variabel eksogen dengan variabel eksogen)
Kemudian kita akan memperoleh matriks koefisien jalur.
[
𝑝31
𝑝32
] = [
1 𝑟12
𝑟21 1
]
−1
[
𝑟31
𝑟32
]
Kemudian Besarnya pengaruh variabel eksogen x1 dan x2 secara bersama-sama terhadap variabel
endogen x3 (R) dapat ditentukan sebagai berikut :
R2
3(12) = [𝑝31 𝑝32] [
𝑟31
𝑟32
]
Sedangkan koefisien residual dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut :
p3ɛ = √1 − 𝑅2
3(12)
Dalam sebuah jalur, variabel eksogen memiliki pengaruh secara langsung dan tidak langsung
terhadap variabel endogen. Misalkan pengaruh variabel eksogen x1 terhadap variabel endogen x3
dapat diuraikan sebagai berikut :
 Besarnya pengaruh langsung variabel x1 terhadap x3 sama dengan p31
2
 Besarnya pengaruh tidak langsung variabel x1 terhadap x3, yaitu melalui variabel x2 sama dengan
p31.r12.p32 .
 Besarnya pengaruh total variabel x1 terhadap x3 sama dengan p31
2
+ p31.r12.p32
Pengujian Koefisien Jalur
Koefisien jalur yang diperoleh dalam penelitian belum tentu signifikan. Maka perlu dilakukan uji
signifikansi untuk tiap koefisien jalur pada model.
Hipotesis yang diuji :
 Ho : p31 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh x1 terhadap x3
 H1 : p31 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh x1 terhadap x3.
Pengujian menggunakan statistik t
𝑡 =
𝑝√𝑛 − 𝑘 − 1
√1 − 𝑝2
Dengan p adalah koefisien jalur antara variabel x1 dengan x3, n adalah banyaknya pasangan data, dan
k adalah banyaknya variabel eksogen (variabel bebas).
Jika t hitung lebih besar daripada t tabel (t(α,n-1)) maka kita menerima H1 yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan. Sedangkan pengujian signifikansi pengaruh bersama oleh variabel-variabel
eksogen terhadap variabel endogen dapat ditentukan dengan cara berikut
Hipotesis :
 Ho : R3(12) = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh x1 dan x2 terhadap x3
 H1 : R3(12) ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh x1 dan x2 terhadap x3
Rumus :
𝐹 =
(𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅3(12)
2
𝑘(1 − 𝑅3(12)
2
)
Dengan k adalah banyaknya variabel eksogen.
Contoh Kasus
PENJUALAN “SANDWICH MENDOAN” BERDASARKAN BANYAK PROMOSI DAN
OUTLET DI 15 DAERAH (DATA FIKTIF)
DAERAH SALES PROMOSI OUTLET
JAKARTA 205 26 159
TANGERANG 206 28 164
BEKASI 254 35 198
BOGOR 246 31 184
BANDUNG 201 21 150
SEMARANG 291 49 208
SOLO 234 30 184
YOGYA 209 30 154
SURABAYA 204 24 149
PURWOKERTO 216 31 175
KARAWANG 245 32 192
SUMEDANG 286 47 201
MALANG 312 54 248
PURWOREJO 265 40 166
PEKALONGAN 322 42 287
Gunakan metode analisis jalur pada data diatas.
Penyelesaian :
Banyaknya penjualan ditentukan oleh banyaknya promosi dan outlet, maka dapat dimisalkan :
x3 = penjualan
x1 = promosi
x2 = outlet
Sehingga, persamaan strukturalnya adalah :
x3 = p31 x1 + p32 x2 + 
Menentukan koefisien jalur dengan matriks
Diperoleh :
r12 = 0,735
r31 = 0,916
r32 = 0,901
(Seluruhnya telah diuji dan signifikan)
Sehingga,
[
𝑝31
𝑝32
] = [
1 0,735
0,735 1
]
−1
[
0,916
0,901
] = [
2,175 −1,599
−1,599 2,175
] [
0,916
0,901
] = [
0,552
0,495
]
Jadi, diperoleh :
p31 = 0,552 dan p32 = 0,495
Sedangkan pengaruh bersama x1 dan x2 terhadap x3 (R) adalah
R2
3(12) = [0,552 0,495] [
0,916
0,901
] = 0,952
Dengan demikian, pengaruh oleh promosidan outlet secara bersama-sama terhadap x3 adalah sebesar
95,2 %. Sedangkan faktor tak terduga yang berpengaruh adalah sebesar :
p3ɛ = √1 − 0,952 = 0,219
Sehingga, model jalurnya adalah x3 = 0,552 x1 + 0,495 x2 + 0,219
Menguji signifikansi koefisien jalur
Uji dilakukan dengan mengambil taraf signifikansi α = 0,05 dan hipotesis sebagai berikut :
 Ho : p31 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh promositerhadap penjualan.
 H1 : p31 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh promositerhadap penjualan.
t31 =
0,552√15−2−1
√1−0,5522
= 2,29
t32 =
0,495√15−2−1
√1−0,4952
= 1,97
Untuk seluruh t hitung, nilainya lebih besar daripada t (0,05,12) = 1,782. Maka kita menerima H1 yang
artinya promosi dan outlet berpengaruh signifikan terhadap penjualan.
Adapun pengujian pengaruh kedua faktor secara bersamaan
Hipotesis :
 Ho : R3(12) = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh promosi dan outlet terhadap
penjualan.
 H1 : R3(12) ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh promosidan outletterhadap penjualan.
𝐹 =
(15−2−1) 0,952
2(1−0,952)
= 119
Nilai F hitung lebih besar daripada F tabel. Jadi, kita menerima H1. Hal ini menunjukkan promosi dan
outletberpengaruh secarasignifikan terhadap penjualan.
Hubungan kausal dari x1, x2 ke x3
0,552
0,219
0,735 ɛ
0,495
Adapun uraian pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya :
Promosi
Outlet
Penjualan
Promosi
 Besarnya pengaruh langsung promosi terhadap penjualan sama dengan p32
2
= 0,5522
= 0,305 atau
sebesar 30,5 %
 Besarnya pengaruh tidak langsung variabel promosi terhadap penjualan, yaitu melalui faktor
outlet sama dengan p31.r12.p32 = 0,552 . 0,735 . 0,495 = 0,201 atau sebesar 20,1%
 Besarnya pengaruh total promosi terhadap penjualan yaitu sebesar 30,5% + 20,1% = 51,6%
Outlet
 Besarnya pengaruh langsung outlet terhadap penjualan sama dengan p31
2
= 0,4952
= 0,245 atau
sebesar 24,5 %
 Besarnya pengaruh tidak langsung variabel outlet terhadap penjualan, yaitu melalui faktor
promosi sama dengan p32.r12.p31 = 0,495 . 0,735 . 0,552 = 0,201 atau sebesar 20,1%
 Besarnya pengaruh total outlet terhadap penjualan yaitu sebesar 24,5% + 20,1% = 44,6%
Jadi, dapat digambarkan bahwa penjualan di 15 daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Referensi
Supriadi, Y. (2013). DASAR DASAR ANALISIS JALUR.
Tahir, R. (2011, 12). Rusdin Tahir : Path Analysis. Diambil kembali dari Rusdin Tahir:
http://rusdintahir.files.wordpress.com/2011/12/path-analysis1.docx
PromosiOutlet
Lain-lain
PENJUALAN

More Related Content

What's hot

Analisis jalur kel 4
Analisis jalur  kel 4Analisis jalur  kel 4
Analisis jalur kel 4
Kristian Rahardja
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Analisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSSAnalisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSS
St. Risma Ayu Nirwana
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
Nailul Hasibuan
 
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear RegressionStatistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
CONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISREL
CONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISRELCONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISREL
CONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISREL
EDI RIADI
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
mansur p5
 
Metode Analisis faktor
Metode Analisis faktorMetode Analisis faktor
Metode Analisis faktor
Maya Julia Trinisa
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
Iskandar Tambunan
 
Peta konsep masalah
Peta konsep masalahPeta konsep masalah
Peta konsep masalah
syukursalman
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensi
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensiLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensi
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensi
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
Durrotun Nafi'ah
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
AlbertMatondang1
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4
Lusi Kurnia
 
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODELCSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
AlberstofRadjah
 
Makalah penelitian survei
Makalah penelitian surveiMakalah penelitian survei
Makalah penelitian survei
Alfiramita Hertanti
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point Biserial
Lina Mursyidah
 

What's hot (20)

Analisis jalur kel 4
Analisis jalur  kel 4Analisis jalur  kel 4
Analisis jalur kel 4
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Analisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSSAnalisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSS
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear RegressionStatistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
Statistik Industri - Regresi Linier Sederhana - Linear Regression
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
CONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISREL
CONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISRELCONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISREL
CONTOH TESIS DENGAN PATH ANALYSIS LISREL
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
 
Metode Analisis faktor
Metode Analisis faktorMetode Analisis faktor
Metode Analisis faktor
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Peta konsep masalah
Peta konsep masalahPeta konsep masalah
Peta konsep masalah
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensi
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensiLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensi
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS analisa frekuensi
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
 
Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4Makalah regresi berganda kelompok 4
Makalah regresi berganda kelompok 4
 
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODELCSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
 
Makalah penelitian survei
Makalah penelitian surveiMakalah penelitian survei
Makalah penelitian survei
 
Korelasi Point Biserial
Korelasi Point BiserialKorelasi Point Biserial
Korelasi Point Biserial
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 

Viewers also liked

Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
Siti Tri Dewi
 
03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt
03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt
03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt
Fernando Taslim
 
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran data
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran datapengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran data
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran data
tesaalexsuhendra
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
Nurmahmudah M.Phil.
 
Ontologi pengertian pengertian pokok
Ontologi pengertian pengertian pokokOntologi pengertian pengertian pokok
Ontologi pengertian pengertian pokok
Nurmahmudah M.Phil.
 
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELCONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
EDI RIADI
 
Teknik Analisis Jalur
Teknik Analisis JalurTeknik Analisis Jalur
Teknik Analisis Jalur
Kita Sekolah
 
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
suyono fis
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
dina febriana
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
zmeffendi
 
Path analysis
Path analysisPath analysis
Path analysis
khuwawa2513
 
Sem+Essentials
Sem+EssentialsSem+Essentials
Sem+Essentials
OUM SAOKOSAL
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei
Eli Meivawati
 
Introduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingIntroduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation Modeling
Bodhiya Wijaya Mulya
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
COSTARCH Analytical Consulting (P) Ltd.
 
Power point penelitian survey
Power point penelitian surveyPower point penelitian survey
Power point penelitian surveyAtimu Nyit-nyit
 
Structural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amosStructural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amos
Balaji P
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
COSTARCH Analytical Consulting (P) Ltd.
 
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitianLangkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
masnonoo
 

Viewers also liked (20)

Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt
03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt
03011181320072 fernando taslim_analisa_variance_dengan_ppt
 
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran data
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran datapengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran data
pengetahuan tentang teknik analis data dan penafisaran data
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Ontologi pengertian pengertian pokok
Ontologi pengertian pengertian pokokOntologi pengertian pengertian pokok
Ontologi pengertian pengertian pokok
 
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELCONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
 
Teknik Analisis Jalur
Teknik Analisis JalurTeknik Analisis Jalur
Teknik Analisis Jalur
 
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Path analysis
Path analysisPath analysis
Path analysis
 
Sem+Essentials
Sem+EssentialsSem+Essentials
Sem+Essentials
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei
 
Introduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingIntroduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation Modeling
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
 
Power point penelitian survey
Power point penelitian surveyPower point penelitian survey
Power point penelitian survey
 
Structural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amosStructural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amos
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
 
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitianLangkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
 

Similar to Analisis Jalur

KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Evikurniafitri
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Wan Na
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
Chimel2
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Muhammad Kennedy Ginting
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
ShabrinaAlma
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Agung Anggoro
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
Mis Wanto
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
MohammadFauzanMuzaki
 
PPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxPPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptx
ROfficial3
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
RahmaniaPamungkas2
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
BambangismeOurTeam
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
ssusera89b03
 
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf
Maulidiaftr
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
Rizkisetiawan13
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Setrireski
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaDia Cahyawati
 
Tugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdfTugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdf
Indah Sukma Dewi
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
farah fauziah
 

Similar to Analisis Jalur (20)

KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
PPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxPPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf
14-15_ Analisis Korelasi & Olahan Data - min.pdf
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
 
Tugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdfTugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdf
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 

More from Agung Anggoro

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Agung Anggoro
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Agung Anggoro
 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Agung Anggoro
 
Modul Polinom
Modul PolinomModul Polinom
Modul Polinom
Agung Anggoro
 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil Pythagoras
Agung Anggoro
 
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Agung Anggoro
 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Agung Anggoro
 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Agung Anggoro
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Agung Anggoro
 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Agung Anggoro
 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Agung Anggoro
 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Agung Anggoro
 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai Mutlak
Agung Anggoro
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Agung Anggoro
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Agung Anggoro
 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Agung Anggoro
 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik
Agung Anggoro
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
Agung Anggoro
 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar baruda
Agung Anggoro
 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Agung Anggoro
 

More from Agung Anggoro (20)

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
 
Modul Polinom
Modul PolinomModul Polinom
Modul Polinom
 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil Pythagoras
 
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah Matematika
 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai Mutlak
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar baruda
 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
 

Analisis Jalur

  • 1. STATISTIKA DASAR (MT308) AGUNG ANGGORO 1200053 MATEMATIKA C 2012 Topik : Analisis Jalur Pendahuluan Analisis Jalur atau yang lebih dikenal luas sebagai Path Analysis merupakan suatu metode penguraian korelasi ke dalam bagian-bagian yang berbeda untuk menginterpretasikan suatu pengaruh (effect). “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford 1993). Analisis Jalur digunakan untuk mengetahui apakah data mendukung teori, yang secara apriori dihipotesiskan, yang mencakup kaitan struktural antar variabel terukur. Asumsi Asumsi-asumsi yang mendasari analisis jalur adalah sebagai berikut : 1. Hubungan antar variabel bersifat linier, aditif, dan kausal. 2. Variabel-variabel residual dalam model tidak berkorelasi dengan variabel-variabel bebas. 3. Variabel terikat (endogen) diukur dalam skala interval. 4. Memiliki multikolinieritas yang lemah, artinya hubungan linier yang pasti antar variabel penjelas dari model regresi memiliki korelasi yang lemah. Metode Analisis Jalur Diagram Jalur Hubungan antar variabel secara diagramatik bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pemikiran tertentu dan perumusan hipotesis penelitian. (Supriadi, 2013) Pada saat menggambarkan diagram jalur ada beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut : 1. Hubungan antar variabel digambarkan oleh anak panah yang bisa berkepala tunggal () atau single headed arrow, dan berkepala dua () atau double headed arrow. 2. Panah berkepala satu menunjukkan pengaruh dari sebuah variabel eksogen (independen) terhadap sebuah variabel endogen (dependen). Misalkan : X1 Y 3. Panah berkepala dua menggambarkan hubungan korelatif antar variabel eksogen. Misalkan : X1 X2 4. Tidak pernah seseorang bisa mengisolasi hubungan pengaruh secara murni artinya bahwa sesuatu kejadian banyak sekali yang mempengaruhinya, tetapi pada conceptual framework hanya dapat digambarkan beberapa pengaruh yang bisa diamati. Variabel lainnya yang tidak bisa digambarkan (tidak bisa diukur) diperlihatkan oleh suatu variabel tertentu yang disebut residu dan diberi simbol dengan .
  • 2. Contoh diagram jalur :  Diagram jalur diatas adalah diagram jalur yang paling sederhana. Besarnya pengaruh langsung dari X ke Y diperlihatkan oleh koefisien jalur (path coefficient, p). Apabila diagram jalur sederhana seperti ini yaitu variabel eksogen hanya satu, maka p21 = r21. (Tahir, 2011)  X1 dan X2 merupakan dua buah variabel eksogen yang satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan korelatif. Secara bersama-sama X1 dan X2 mempengaruhi Y. (Tahir, 2011) Menentukan Koefisien Jalur Untuk Model Regresi Koefisien jalur / pembobotan jalur adalah koefisien regresi standar atau disebut ‘beta’ yang menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel penyebab, maka koefisien-koefisien jalurnya merupakan koefisien-koefisien regresi parsial yang mengukur besarnya pengaruh satu variabel terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu yang mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan. Perhatikan model regresi berikut : Y = β0 + 1x1 + 2x2 +  Dalam analisis jalur kita hanya menggunakan X baik sebagai variabel eksogen maupun endogen. (Tahir, 2011). Untuk itu variabel Y diganti menjadi X3, sehingga model regresi di atas menjadi sebagai berikut : x3 = β0 + 1x1 + 2x2 +  Dalam analisis jalur, model tersebut dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut : x3 = p31x1 + p32x2 +  Dimana p31 dan p32 adalah koefisien-koefisien jalur, yaitu sama dengan koefisien-koefisien regresi untuk variabel yang dibakukan. Persamaan ini juga disebut sebagai Persamaan Struktural.
  • 3. Secara struktural, diagram dari persamaan di atas adalah seperti yang telah dibahas sebelumnya : Dengan Y dinyatakan sebagai X3. Untuk menentukan nilai p31 dan p32 kita memerlukan matriks korelasi antar variabel-variabel eksogen dan matriks korelasi antara variabel-variabel eksogen dengan variabel endogen. Rx = [ 1 𝑟12 𝑟21 1 ] (matriks antar variabel-variabel eksogen) Ryx = [ 𝑟31 𝑟32 ] (matriks antara variabel-variabel eksogen dengan variabel eksogen) Kemudian kita akan memperoleh matriks koefisien jalur. [ 𝑝31 𝑝32 ] = [ 1 𝑟12 𝑟21 1 ] −1 [ 𝑟31 𝑟32 ] Kemudian Besarnya pengaruh variabel eksogen x1 dan x2 secara bersama-sama terhadap variabel endogen x3 (R) dapat ditentukan sebagai berikut : R2 3(12) = [𝑝31 𝑝32] [ 𝑟31 𝑟32 ] Sedangkan koefisien residual dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut : p3ɛ = √1 − 𝑅2 3(12) Dalam sebuah jalur, variabel eksogen memiliki pengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap variabel endogen. Misalkan pengaruh variabel eksogen x1 terhadap variabel endogen x3 dapat diuraikan sebagai berikut :  Besarnya pengaruh langsung variabel x1 terhadap x3 sama dengan p31 2  Besarnya pengaruh tidak langsung variabel x1 terhadap x3, yaitu melalui variabel x2 sama dengan p31.r12.p32 .  Besarnya pengaruh total variabel x1 terhadap x3 sama dengan p31 2 + p31.r12.p32 Pengujian Koefisien Jalur Koefisien jalur yang diperoleh dalam penelitian belum tentu signifikan. Maka perlu dilakukan uji signifikansi untuk tiap koefisien jalur pada model. Hipotesis yang diuji :  Ho : p31 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh x1 terhadap x3  H1 : p31 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh x1 terhadap x3.
  • 4. Pengujian menggunakan statistik t 𝑡 = 𝑝√𝑛 − 𝑘 − 1 √1 − 𝑝2 Dengan p adalah koefisien jalur antara variabel x1 dengan x3, n adalah banyaknya pasangan data, dan k adalah banyaknya variabel eksogen (variabel bebas). Jika t hitung lebih besar daripada t tabel (t(α,n-1)) maka kita menerima H1 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan. Sedangkan pengujian signifikansi pengaruh bersama oleh variabel-variabel eksogen terhadap variabel endogen dapat ditentukan dengan cara berikut Hipotesis :  Ho : R3(12) = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh x1 dan x2 terhadap x3  H1 : R3(12) ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh x1 dan x2 terhadap x3 Rumus : 𝐹 = (𝑛 − 𝑘 − 1)𝑅3(12) 2 𝑘(1 − 𝑅3(12) 2 ) Dengan k adalah banyaknya variabel eksogen.
  • 5. Contoh Kasus PENJUALAN “SANDWICH MENDOAN” BERDASARKAN BANYAK PROMOSI DAN OUTLET DI 15 DAERAH (DATA FIKTIF) DAERAH SALES PROMOSI OUTLET JAKARTA 205 26 159 TANGERANG 206 28 164 BEKASI 254 35 198 BOGOR 246 31 184 BANDUNG 201 21 150 SEMARANG 291 49 208 SOLO 234 30 184 YOGYA 209 30 154 SURABAYA 204 24 149 PURWOKERTO 216 31 175 KARAWANG 245 32 192 SUMEDANG 286 47 201 MALANG 312 54 248 PURWOREJO 265 40 166 PEKALONGAN 322 42 287 Gunakan metode analisis jalur pada data diatas. Penyelesaian : Banyaknya penjualan ditentukan oleh banyaknya promosi dan outlet, maka dapat dimisalkan : x3 = penjualan x1 = promosi x2 = outlet Sehingga, persamaan strukturalnya adalah : x3 = p31 x1 + p32 x2 +  Menentukan koefisien jalur dengan matriks Diperoleh : r12 = 0,735 r31 = 0,916 r32 = 0,901 (Seluruhnya telah diuji dan signifikan) Sehingga, [ 𝑝31 𝑝32 ] = [ 1 0,735 0,735 1 ] −1 [ 0,916 0,901 ] = [ 2,175 −1,599 −1,599 2,175 ] [ 0,916 0,901 ] = [ 0,552 0,495 ] Jadi, diperoleh : p31 = 0,552 dan p32 = 0,495
  • 6. Sedangkan pengaruh bersama x1 dan x2 terhadap x3 (R) adalah R2 3(12) = [0,552 0,495] [ 0,916 0,901 ] = 0,952 Dengan demikian, pengaruh oleh promosidan outlet secara bersama-sama terhadap x3 adalah sebesar 95,2 %. Sedangkan faktor tak terduga yang berpengaruh adalah sebesar : p3ɛ = √1 − 0,952 = 0,219 Sehingga, model jalurnya adalah x3 = 0,552 x1 + 0,495 x2 + 0,219 Menguji signifikansi koefisien jalur Uji dilakukan dengan mengambil taraf signifikansi α = 0,05 dan hipotesis sebagai berikut :  Ho : p31 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh promositerhadap penjualan.  H1 : p31 ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh promositerhadap penjualan. t31 = 0,552√15−2−1 √1−0,5522 = 2,29 t32 = 0,495√15−2−1 √1−0,4952 = 1,97 Untuk seluruh t hitung, nilainya lebih besar daripada t (0,05,12) = 1,782. Maka kita menerima H1 yang artinya promosi dan outlet berpengaruh signifikan terhadap penjualan. Adapun pengujian pengaruh kedua faktor secara bersamaan Hipotesis :  Ho : R3(12) = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan oleh promosi dan outlet terhadap penjualan.  H1 : R3(12) ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan oleh promosidan outletterhadap penjualan. 𝐹 = (15−2−1) 0,952 2(1−0,952) = 119 Nilai F hitung lebih besar daripada F tabel. Jadi, kita menerima H1. Hal ini menunjukkan promosi dan outletberpengaruh secarasignifikan terhadap penjualan. Hubungan kausal dari x1, x2 ke x3 0,552 0,219 0,735 ɛ 0,495 Adapun uraian pengaruh tiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya : Promosi Outlet Penjualan
  • 7. Promosi  Besarnya pengaruh langsung promosi terhadap penjualan sama dengan p32 2 = 0,5522 = 0,305 atau sebesar 30,5 %  Besarnya pengaruh tidak langsung variabel promosi terhadap penjualan, yaitu melalui faktor outlet sama dengan p31.r12.p32 = 0,552 . 0,735 . 0,495 = 0,201 atau sebesar 20,1%  Besarnya pengaruh total promosi terhadap penjualan yaitu sebesar 30,5% + 20,1% = 51,6% Outlet  Besarnya pengaruh langsung outlet terhadap penjualan sama dengan p31 2 = 0,4952 = 0,245 atau sebesar 24,5 %  Besarnya pengaruh tidak langsung variabel outlet terhadap penjualan, yaitu melalui faktor promosi sama dengan p32.r12.p31 = 0,495 . 0,735 . 0,552 = 0,201 atau sebesar 20,1%  Besarnya pengaruh total outlet terhadap penjualan yaitu sebesar 24,5% + 20,1% = 44,6% Jadi, dapat digambarkan bahwa penjualan di 15 daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: Referensi Supriadi, Y. (2013). DASAR DASAR ANALISIS JALUR. Tahir, R. (2011, 12). Rusdin Tahir : Path Analysis. Diambil kembali dari Rusdin Tahir: http://rusdintahir.files.wordpress.com/2011/12/path-analysis1.docx PromosiOutlet Lain-lain PENJUALAN