SlideShare a Scribd company logo
MODEL PERSAMAAN
STRUKTURAL
(STRUCTURAL EQUATION
MODEL - SEM)
BAHAN KULIAH PADA
PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN TIMUR TENGAN DAN ISLAM
UNIVERSITAS INDONESIA
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
 Mpk suatu teknik statistik yg menganalisis variabel
indikator, variabel laten, dan kesalahan pengukurannya
 Dapat menganalisis secara 2 arah (reciprocal)
 Software yg dapat digunakan:
 LISREL (Joreskog & Sorbom)
 EQS5 (Bentler)
 SEPATH (Steiger)
 AMOS (Arbuckle)
 CALIS (SAS Institute)
 LISCOMP (Muthen)
 MPLUS (Muthen & Muthen)
 RAMONA (Browne & Mels)
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
 Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov &
Marcoulides, 2000)
1. Model analisis jalur (path analysis models)
 Digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak
langsung seperangkat variabel
 Tidak mempertimbangkan kesalahan pengukuran
2. Model analisis faktor konfirmatif (confirmatory factor
analysis models)
 Biasanya tidak mengasumsikan arah hubungan, tp hanya
ada hubungan korelatif
 Digunakan untuk mengevaluasi pola-pola hubungan antar
variabel
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
 Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov &
Marcoulides, 2000)
3. Model persamaan struktural (structural equation
models)
 Diasumsikan secara spesifik arah hubungan antar variabel
 Dapat digunakan untuk menguji apakah teori yg diusulkan
(proposed theory) sesuai dg model empirisnya.
3. Model perubahan laten (latent change models)
 Memungkinkan untuk melakukan studi pola perubahan
karena waktu
 Fokus untuk memantau pola perubahan, seperti pola
pertumbuhan (growth) dan penurunan (decline)
PATH ANALYSIS
 Merupakan perluasan dr analisis regresi yg digunakan
untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung
seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap
seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat.
 Bertujuan utk menguji apakah model yg diusulkan
didukung oleh data, dg cara membandingkan matriks
korelasi teoritis dan matriks korelasi empiris. Jika kedua
matriks relatif sama, maka model dikatakan cocok.
 Pengujian dilakukan dg menggunakan koefisien
determinasi ganda (multiple determination) - (Pedhazur,
1982).
PATH ANALYSIS
 Model digambarkan dlm bentuk lingkaran-dan-panah
dimana panah tunggal menyatakan “sesuatu yg
menyebabkan”
 Contoh:
 Memerlukan asumsi-asumsi spt pada analisis regresi.
 Sangat sensitif pd spesifikasi model krn kesalahan dlm
menentukan variabel akan berpengaruh thd koefisien
jalur, yg digunakan utk menilai pengaruh langsung/tdk
langsung suatu variabel thd variabel terikat.
x1
x2
x3
x4
 Estimasi jalur dapat dilakukan dengan regresi OLS atau
MLE (antar software bisa berbeda metode estimasi)
 Model Jalur (Path Model), mpk diagram yg mengaitkan
variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.
 Panah tunggal menunjukkan hubungan antara
variabel bebas (eksogen)/variabel antara dan variabel
endogen (terikat).
 Panah ganda menunjukkan hubungan sepasang
variabel eksogen.
 Terkadang panjang panah dalam model jalur
menunjukkan proporsi besarnya koefisien jalur.
KONSEP PENTING (1)
 Causal Path, untuk suatu variabel meliputi (1) jalur langsung yg
mengarah ke variabel tsb, dan (2) korelasi jalur (variabel endogen
berkorelasi dg variabel lain yg memiliki jalur (panah) menuju ke
variabel tertentu.
 Contoh model jalur:
 Model diatas memiliki variabel eksogen A, B, dan C yg saling
berkorelasi dan variabel endogen D dan E.
 Suku error tidak dimunculkan.
 Jalur yg menyatakan variabel yg mempengaruhi D adalah A ke D,
B ke D, dan jalur yg menyatakan pengaruh tdk langsung thd D
adalah dari B ke A ke D, dari C ke A ke D, dan dari C ke B ke D.
KONSEP PENTING (2)
A B C
D E
 Variabel eksogen dan endogen.
 Variabel eksogen = variabel yg tdk dipengaruhi variabel lain (tdk
ada panah yg mengarah ke variabel tsb).
Jika 2 variabel eksogen saling berkorelasi, hal ini diindikasikan
oleh panah 2 arah yg menghubungkan variabel tsb.
 Variabel endogen = variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
(ada panah yg mengarah ke variabel tsb).
Variabel endogen terdiri atas variabel antara (intervening
variables) dan variabel terikat (dependent variables).
 Variabel antara memiliki panah yg mengarah dan yg
meninggalkan variabel tsb, sedangkan variabel terikat hanya
memiliki panah yg mengarah ke variabel tsb.
KONSEP PENTING (3)
 Koefisien Jalur (path coefficient), mpk koefisien regresi
yg distandarisasi (beta) yg menunjukkan pengaruh
langsung dr suatu variabel bebas thd variabel terikat pada
suatu model jalur.
Misal pada model regresi dg satu variabel bebas,
koefisien beta (koefisien b untuk data yg dibakukan) akan
sama dg koefisien korelasi, shg pada kasus model jalur
dg satu variabel terikat dan satu variabel eksogen,
koefisien jalur dlm kasus tsb merupakan koefisien
korelasi ordo nol.
KONSEP PENTING (4)
 Misal model berikut (Bryman, A. and D. Cramer, 1990):
 Model tsb dpt dituliskan sbb:
1. Satisfaction = b11age+b12autonomy+b13income+e1
2. Income = b21age+b22autocomy+e2
3. Autonomy = b31age+e3
 Koefisien jalur (b) dlm persamaan tsb mpk koef. regresi parsial yg
dibakukan. Koef. jalur disebut jg koefisien p atau pembobot beta
sederhana, yg didasarkan pd kegunaan dlm model regresi berganda.
KONSEP PENTING (5)
Age
Autonomi
Job
satisfaction
Income
 Bryman, A. and D. Cramer memperoleh model sbb:
 Variabel terikat pd setiap persamaan adalah semua variabel
endogen (semua variabel kecuali variabel “age”, yg mpk variabel
eksogen) dan variabel bebas pd setiap persamaan adalah semua
variabel dg panah yg menuju variabel terikat.
KONSEP PENTING (6)
Age
Autonomi
Job
satisfaction
Income
-0,08
0,28 0,58
0,57
0,22 0,47
 Unsur gangguan (disturbance term). Suku sisaan/
kesalahan, disebut juga unsur gangguan, merefleksikan
keragaman yg tidak dapat dijelaskan (pengaruh dari
variabel yg tidak terukur) dan kesalahan pengukuran.
 Besarnya pengaruh unsur gangguan untuk suatu variabel
endogen adalah (1 – R2
).
 Besarnya nilai koefisien jalur adalah
KONSEP PENTING (7)
2
R1−
 Path multiplication rule. Nilai suatu jalur gabungan mpk perkalian
dari masing-masing koefisien jalur.
Misal pendidikan berpengaruh thd pendapatan dan selanjutnya
berpengaruh thd motivasi kerja. Misalkan juga koefisien regresi
pendidikan thd pendapatan adlh 1000, artinya jika pendidikan
bertambah 1 th, maka pendapatan akan bertambah $1000. Koefisien
regresi pendapatan thd motivasi kerja adlh 0,0002, artinya jika
pendapatan bertambah $1, maka skor motivasi akan bertambah
0,0002 poin.
Jadi, jika pendidikan bertambah 1 th dan pendapatan naik $1000,
maka skor motivasi akan bertambah (1000)x(0,0002) = 0,2 poin.
KONSEP PENTING (8)
 Effect decomposition. Koef. jalur dpt jg digunakan utk menguraikan
korelasi dlm model jalur menjadi pengaruh langsung & tdk langsung,
spt digambarkan melalui panah dlm model jalur. Hal ini didasarkan pd
aturan bhw dlm suatu sistem persamaan linier, total pengaruh suatu
variabel j thd variabel i mpk jumlah nilai pd setiap jalur dari j ke i.
 Pd kasus sblmnya, satisfaction sbg var. terikat, & age sbg var. bebas.
Indirect effect dr age thd satisfaction dihitung dg mengalikan masing-
masing koef. jalur dr age ke satisfaction.
 Age ⇒ income ⇒ satisfaction = (0,57)x(0,47) = 0,26
 Age ⇒ autonomy ⇒ satisfaction = (0,28)x(0,58) = 0,16
 Age ⇒ autonomy ⇒ income ⇒ satisfaction = (0,28)x(0,22)x(0,47) = 0,03
 Total indirect effect = 0,45
 Diketahui direct effect age thd satisfaction = -0,08
 Total pengaruh age thd satisfaction adlh (-0,08+0,45) = 0,37
KONSEP PENTING (9)
 Signifikansi dan goodness of fit dalam model jalur.
 Untuk menguji koefisien jalur secara individual dpt
digunakan nilai uji t atau F dari output regresi.
 Untuk menguji model jalur digunakan uji goodness of
fit.
 Uji goodness of fit dpt dilakukan dg memasukkan
model beserta data yg digunakan ke dlm program
model persamaan struktural (structural equation
modeling) spt LISREL dan AMOS.
KONSEP PENTING (10)
CONTOH DIAGRAM JALUR (1)
 Variabel X1 dan X2 mpk variabel eksogen
 Hubungan kedua variabel bersifat korelatif → dinyatakan
oleh grs lengkung dg 2 kepala panah
 Grs dg 1 kepala panah mpk hubungan yg bersifat
kausalitas, spt X1 thd X3 dan X3 thd X4
 Variabel X3 dan X4 disebut variabel endogen dan terikat
dengan kesalahan (error)
X1
X4
X3
X2
u
v
CONTOH DIAGRAM JALUR (2)
 Besarnya pengaruh dr satu variabel thd variabel lain
dinyatakan dg suatu koefisien, misalkan pengaruh X3 thd
X4 dinyatakan dg pX4X3.
 Indeks pertama menyatakan variabel yg dipengaruhi dan
indeks kedua menyatakan variabel yg mempengaruhi.
ANALISIS JALUR
 Pada analisis jalur berlaku suatu aturan yg disebut the
first law (Kenny, 1979), yaitu:
dimana pyxi mpk koefisien jalur dari variabel xi thd variabel
y dan ρxiz adlh korelasi antara variabel xi dan variabel z.
 Rumus tersebut menyatakan bahwa untuk mendapatkan
korelasi antara variabel z dan variabel endogen y sama
dg jumlah perkalian setiap parameter untuk setiap
variabel yg mempengaruhi dg korelasi setiap variabel tsb
dg variabel prediktor z.
zx
i
yxyz ii
p ρρ ∑=
ANALISIS JALUR
 Pada model diatas, korelasi antara X1 dan X3 dapat
dijabarkan ke dalam:
p31 = p31ρ11 + p32ρ21 + p3uρu1
 Dari model diketahui, variabel endogen X3 dipengaruhi
oleh variabel eksogen X1dan X2, dan unsur kesalahan u.
 Karena ρ11 = 1 dan ρu1 = 0, persamaan diatas menjadi
p31 = p31 + p32ρ21
X1
X4
X3
X2
u
v
a
b
c
d
e
f
g
ANALISIS JALUR
 Dg cara yg sama diperoleh:
ρ32 = p32 + p31ρ12
ρ34 = p31ρ14 + p32ρ12
ρ41 = p41 + p42ρ21 + p43ρ31
ρ42 = p42 + p41ρ12 + p43ρ32
ρ43 = p43 + p42ρ23 + p41ρ13
X1
X4
X3
X2
u
v
p31
p32
p41
p42
p43
p3u
p4v
ANALISIS JALUR
 Persamaan regresi utk model di atas:
X3 = aX1 + bX2 + fu
X4 = dX2 + cX1 + eX3 + gv
 Koefisien regresi parsial pada kedua model diatas mpk
koefisien regresi parsial standardized yg dapat dihitung
dg mengolah masing-masing persamaan regresi.
X1
X4
X3
X2
u
v
a
b
c
d
e
f
g
ANALISIS JALUR
 Uji signifikansi koefisien jalur (pyx) sama spt uji koefisien
regresi klasik dg uji t (Schumacker & Lomax, 1996).
 Uji kecocokan model (model fit) dpt digunakan statistik uji
khi-kuadrat (Specht, 1975 & Pedhazur, 1982).
 Hipotesis:
H0: R = R(θ)
(model cocok (fit) = matriks korelasi model teoritis
sama dg matriks korelasi empiris)
H1: R ≠ R(θ)
(model tidak cocok = matriks korelasi model teoritis
tidak sama dg matriks korelasi empiris)
ANALISIS JALUR
 Statistik Uji:
W = -(n-d)ln(Q) ~ Khi-Kuadrat (d)

More Related Content

What's hot

Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"
Venta Adrian, S.Kom
 
Heteroskedastisitas
HeteroskedastisitasHeteroskedastisitas
Heteroskedastisitas
Rezzy Caraka
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Universitas Siliwangi
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Angely Putry
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
Uni Azza Aunillah
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Model model evaluasi program
Model model evaluasi programModel model evaluasi program
Model model evaluasi program
Hiszbul Bahri
 
Pengembangan Dalam Pengambilan Keputusan
Pengembangan Dalam Pengambilan KeputusanPengembangan Dalam Pengambilan Keputusan
Pengembangan Dalam Pengambilan Keputusan
kreakenz
 
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management systemAplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Utaryana,..Agregata Training dan Konsultan HR
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
Miira Mizhha As-Sauby
 
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAHDISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
YeSi YeStri CatMafis
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
Suci Agustina
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Syahral Ahmad
 
Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi
Slamet Riyadi
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
AthurDwiRama1
 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
Chumairoh Azzahra
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Namin AB Ibnu Solihin
 

What's hot (20)

Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"
 
Heteroskedastisitas
HeteroskedastisitasHeteroskedastisitas
Heteroskedastisitas
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
Model model evaluasi program
Model model evaluasi programModel model evaluasi program
Model model evaluasi program
 
10. analisis jalur
10. analisis jalur10. analisis jalur
10. analisis jalur
 
Pengembangan Dalam Pengambilan Keputusan
Pengembangan Dalam Pengambilan KeputusanPengembangan Dalam Pengambilan Keputusan
Pengembangan Dalam Pengambilan Keputusan
 
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management systemAplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
Aplikasi sistem manajemen informasi kinerja performance management system
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAHDISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
 
Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
 

Similar to Analisis+jalur

ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
JhonArip1
 
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
yunandafitrahoke
 
Tugas analisa kuantitatif
Tugas  analisa kuantitatifTugas  analisa kuantitatif
Tugas analisa kuantitatif
RestiMaiwandira
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungangalih
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
Heartbeatkost
 
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
QolbirainiAzzahraZul
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
nur cendana sari
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
GoldenStatistik
 
Analisis Jalur
Analisis JalurAnalisis Jalur
Analisis Jalur
Agung Anggoro
 
Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyanto
Achmad Fauzan
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
Perlin1
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Gifa Delyani Nursyafitri
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
NovanAdiNugroho2
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
ChusnulKhotimahArram1
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Setrireski
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasiRatu Bilqis
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAchmad Alphianto
 

Similar to Analisis+jalur (20)

Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
 
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
 
Tugas analisa kuantitatif
Tugas  analisa kuantitatifTugas  analisa kuantitatif
Tugas analisa kuantitatif
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
 
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
 
Analisis Jalur
Analisis JalurAnalisis Jalur
Analisis Jalur
 
Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyanto
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Analisis+jalur

  • 1. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (STRUCTURAL EQUATION MODEL - SEM) BAHAN KULIAH PADA PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN TIMUR TENGAN DAN ISLAM UNIVERSITAS INDONESIA
  • 2. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Mpk suatu teknik statistik yg menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kesalahan pengukurannya  Dapat menganalisis secara 2 arah (reciprocal)  Software yg dapat digunakan:  LISREL (Joreskog & Sorbom)  EQS5 (Bentler)  SEPATH (Steiger)  AMOS (Arbuckle)  CALIS (SAS Institute)  LISCOMP (Muthen)  MPLUS (Muthen & Muthen)  RAMONA (Browne & Mels)
  • 3. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & Marcoulides, 2000) 1. Model analisis jalur (path analysis models)  Digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel  Tidak mempertimbangkan kesalahan pengukuran 2. Model analisis faktor konfirmatif (confirmatory factor analysis models)  Biasanya tidak mengasumsikan arah hubungan, tp hanya ada hubungan korelatif  Digunakan untuk mengevaluasi pola-pola hubungan antar variabel
  • 4. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & Marcoulides, 2000) 3. Model persamaan struktural (structural equation models)  Diasumsikan secara spesifik arah hubungan antar variabel  Dapat digunakan untuk menguji apakah teori yg diusulkan (proposed theory) sesuai dg model empirisnya. 3. Model perubahan laten (latent change models)  Memungkinkan untuk melakukan studi pola perubahan karena waktu  Fokus untuk memantau pola perubahan, seperti pola pertumbuhan (growth) dan penurunan (decline)
  • 5. PATH ANALYSIS  Merupakan perluasan dr analisis regresi yg digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat.  Bertujuan utk menguji apakah model yg diusulkan didukung oleh data, dg cara membandingkan matriks korelasi teoritis dan matriks korelasi empiris. Jika kedua matriks relatif sama, maka model dikatakan cocok.  Pengujian dilakukan dg menggunakan koefisien determinasi ganda (multiple determination) - (Pedhazur, 1982).
  • 6. PATH ANALYSIS  Model digambarkan dlm bentuk lingkaran-dan-panah dimana panah tunggal menyatakan “sesuatu yg menyebabkan”  Contoh:  Memerlukan asumsi-asumsi spt pada analisis regresi.  Sangat sensitif pd spesifikasi model krn kesalahan dlm menentukan variabel akan berpengaruh thd koefisien jalur, yg digunakan utk menilai pengaruh langsung/tdk langsung suatu variabel thd variabel terikat. x1 x2 x3 x4
  • 7.  Estimasi jalur dapat dilakukan dengan regresi OLS atau MLE (antar software bisa berbeda metode estimasi)  Model Jalur (Path Model), mpk diagram yg mengaitkan variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.  Panah tunggal menunjukkan hubungan antara variabel bebas (eksogen)/variabel antara dan variabel endogen (terikat).  Panah ganda menunjukkan hubungan sepasang variabel eksogen.  Terkadang panjang panah dalam model jalur menunjukkan proporsi besarnya koefisien jalur. KONSEP PENTING (1)
  • 8.  Causal Path, untuk suatu variabel meliputi (1) jalur langsung yg mengarah ke variabel tsb, dan (2) korelasi jalur (variabel endogen berkorelasi dg variabel lain yg memiliki jalur (panah) menuju ke variabel tertentu.  Contoh model jalur:  Model diatas memiliki variabel eksogen A, B, dan C yg saling berkorelasi dan variabel endogen D dan E.  Suku error tidak dimunculkan.  Jalur yg menyatakan variabel yg mempengaruhi D adalah A ke D, B ke D, dan jalur yg menyatakan pengaruh tdk langsung thd D adalah dari B ke A ke D, dari C ke A ke D, dan dari C ke B ke D. KONSEP PENTING (2) A B C D E
  • 9.  Variabel eksogen dan endogen.  Variabel eksogen = variabel yg tdk dipengaruhi variabel lain (tdk ada panah yg mengarah ke variabel tsb). Jika 2 variabel eksogen saling berkorelasi, hal ini diindikasikan oleh panah 2 arah yg menghubungkan variabel tsb.  Variabel endogen = variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (ada panah yg mengarah ke variabel tsb). Variabel endogen terdiri atas variabel antara (intervening variables) dan variabel terikat (dependent variables).  Variabel antara memiliki panah yg mengarah dan yg meninggalkan variabel tsb, sedangkan variabel terikat hanya memiliki panah yg mengarah ke variabel tsb. KONSEP PENTING (3)
  • 10.  Koefisien Jalur (path coefficient), mpk koefisien regresi yg distandarisasi (beta) yg menunjukkan pengaruh langsung dr suatu variabel bebas thd variabel terikat pada suatu model jalur. Misal pada model regresi dg satu variabel bebas, koefisien beta (koefisien b untuk data yg dibakukan) akan sama dg koefisien korelasi, shg pada kasus model jalur dg satu variabel terikat dan satu variabel eksogen, koefisien jalur dlm kasus tsb merupakan koefisien korelasi ordo nol. KONSEP PENTING (4)
  • 11.  Misal model berikut (Bryman, A. and D. Cramer, 1990):  Model tsb dpt dituliskan sbb: 1. Satisfaction = b11age+b12autonomy+b13income+e1 2. Income = b21age+b22autocomy+e2 3. Autonomy = b31age+e3  Koefisien jalur (b) dlm persamaan tsb mpk koef. regresi parsial yg dibakukan. Koef. jalur disebut jg koefisien p atau pembobot beta sederhana, yg didasarkan pd kegunaan dlm model regresi berganda. KONSEP PENTING (5) Age Autonomi Job satisfaction Income
  • 12.  Bryman, A. and D. Cramer memperoleh model sbb:  Variabel terikat pd setiap persamaan adalah semua variabel endogen (semua variabel kecuali variabel “age”, yg mpk variabel eksogen) dan variabel bebas pd setiap persamaan adalah semua variabel dg panah yg menuju variabel terikat. KONSEP PENTING (6) Age Autonomi Job satisfaction Income -0,08 0,28 0,58 0,57 0,22 0,47
  • 13.  Unsur gangguan (disturbance term). Suku sisaan/ kesalahan, disebut juga unsur gangguan, merefleksikan keragaman yg tidak dapat dijelaskan (pengaruh dari variabel yg tidak terukur) dan kesalahan pengukuran.  Besarnya pengaruh unsur gangguan untuk suatu variabel endogen adalah (1 – R2 ).  Besarnya nilai koefisien jalur adalah KONSEP PENTING (7) 2 R1−
  • 14.  Path multiplication rule. Nilai suatu jalur gabungan mpk perkalian dari masing-masing koefisien jalur. Misal pendidikan berpengaruh thd pendapatan dan selanjutnya berpengaruh thd motivasi kerja. Misalkan juga koefisien regresi pendidikan thd pendapatan adlh 1000, artinya jika pendidikan bertambah 1 th, maka pendapatan akan bertambah $1000. Koefisien regresi pendapatan thd motivasi kerja adlh 0,0002, artinya jika pendapatan bertambah $1, maka skor motivasi akan bertambah 0,0002 poin. Jadi, jika pendidikan bertambah 1 th dan pendapatan naik $1000, maka skor motivasi akan bertambah (1000)x(0,0002) = 0,2 poin. KONSEP PENTING (8)
  • 15.  Effect decomposition. Koef. jalur dpt jg digunakan utk menguraikan korelasi dlm model jalur menjadi pengaruh langsung & tdk langsung, spt digambarkan melalui panah dlm model jalur. Hal ini didasarkan pd aturan bhw dlm suatu sistem persamaan linier, total pengaruh suatu variabel j thd variabel i mpk jumlah nilai pd setiap jalur dari j ke i.  Pd kasus sblmnya, satisfaction sbg var. terikat, & age sbg var. bebas. Indirect effect dr age thd satisfaction dihitung dg mengalikan masing- masing koef. jalur dr age ke satisfaction.  Age ⇒ income ⇒ satisfaction = (0,57)x(0,47) = 0,26  Age ⇒ autonomy ⇒ satisfaction = (0,28)x(0,58) = 0,16  Age ⇒ autonomy ⇒ income ⇒ satisfaction = (0,28)x(0,22)x(0,47) = 0,03  Total indirect effect = 0,45  Diketahui direct effect age thd satisfaction = -0,08  Total pengaruh age thd satisfaction adlh (-0,08+0,45) = 0,37 KONSEP PENTING (9)
  • 16.  Signifikansi dan goodness of fit dalam model jalur.  Untuk menguji koefisien jalur secara individual dpt digunakan nilai uji t atau F dari output regresi.  Untuk menguji model jalur digunakan uji goodness of fit.  Uji goodness of fit dpt dilakukan dg memasukkan model beserta data yg digunakan ke dlm program model persamaan struktural (structural equation modeling) spt LISREL dan AMOS. KONSEP PENTING (10)
  • 17. CONTOH DIAGRAM JALUR (1)  Variabel X1 dan X2 mpk variabel eksogen  Hubungan kedua variabel bersifat korelatif → dinyatakan oleh grs lengkung dg 2 kepala panah  Grs dg 1 kepala panah mpk hubungan yg bersifat kausalitas, spt X1 thd X3 dan X3 thd X4  Variabel X3 dan X4 disebut variabel endogen dan terikat dengan kesalahan (error) X1 X4 X3 X2 u v
  • 18. CONTOH DIAGRAM JALUR (2)  Besarnya pengaruh dr satu variabel thd variabel lain dinyatakan dg suatu koefisien, misalkan pengaruh X3 thd X4 dinyatakan dg pX4X3.  Indeks pertama menyatakan variabel yg dipengaruhi dan indeks kedua menyatakan variabel yg mempengaruhi.
  • 19. ANALISIS JALUR  Pada analisis jalur berlaku suatu aturan yg disebut the first law (Kenny, 1979), yaitu: dimana pyxi mpk koefisien jalur dari variabel xi thd variabel y dan ρxiz adlh korelasi antara variabel xi dan variabel z.  Rumus tersebut menyatakan bahwa untuk mendapatkan korelasi antara variabel z dan variabel endogen y sama dg jumlah perkalian setiap parameter untuk setiap variabel yg mempengaruhi dg korelasi setiap variabel tsb dg variabel prediktor z. zx i yxyz ii p ρρ ∑=
  • 20. ANALISIS JALUR  Pada model diatas, korelasi antara X1 dan X3 dapat dijabarkan ke dalam: p31 = p31ρ11 + p32ρ21 + p3uρu1  Dari model diketahui, variabel endogen X3 dipengaruhi oleh variabel eksogen X1dan X2, dan unsur kesalahan u.  Karena ρ11 = 1 dan ρu1 = 0, persamaan diatas menjadi p31 = p31 + p32ρ21 X1 X4 X3 X2 u v a b c d e f g
  • 21. ANALISIS JALUR  Dg cara yg sama diperoleh: ρ32 = p32 + p31ρ12 ρ34 = p31ρ14 + p32ρ12 ρ41 = p41 + p42ρ21 + p43ρ31 ρ42 = p42 + p41ρ12 + p43ρ32 ρ43 = p43 + p42ρ23 + p41ρ13 X1 X4 X3 X2 u v p31 p32 p41 p42 p43 p3u p4v
  • 22. ANALISIS JALUR  Persamaan regresi utk model di atas: X3 = aX1 + bX2 + fu X4 = dX2 + cX1 + eX3 + gv  Koefisien regresi parsial pada kedua model diatas mpk koefisien regresi parsial standardized yg dapat dihitung dg mengolah masing-masing persamaan regresi. X1 X4 X3 X2 u v a b c d e f g
  • 23. ANALISIS JALUR  Uji signifikansi koefisien jalur (pyx) sama spt uji koefisien regresi klasik dg uji t (Schumacker & Lomax, 1996).  Uji kecocokan model (model fit) dpt digunakan statistik uji khi-kuadrat (Specht, 1975 & Pedhazur, 1982).  Hipotesis: H0: R = R(θ) (model cocok (fit) = matriks korelasi model teoritis sama dg matriks korelasi empiris) H1: R ≠ R(θ) (model tidak cocok = matriks korelasi model teoritis tidak sama dg matriks korelasi empiris)
  • 24. ANALISIS JALUR  Statistik Uji: W = -(n-d)ln(Q) ~ Khi-Kuadrat (d)