SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
LAPORAN PRAKTIKUM SPSS ANALISA 
DESKRIPTIF CROSSTAB 
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi 
Oleh : 
Laras Kun Rahmanti Putri 
21040113130114 
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 
SEMARANG 
2013
1. Latar Belakang 
Dalam banyak hal, terdapat keterkaitan antara satu objek dengan obek yang lain. Keterkaitan ini 
perlu dipertimbangan dalam sebuah perencanaan agar rencana yang dibuat tidak meleset dan sesuai 
dengan kenyataan sehingga benar-benar dapat bermanfaat. Analisa keterkaitan antar objek dapat 
dilakukan dengan bantuan software SPSS. 
2. Permasalahan 
3. Kajian Teori 
SPSS ialah sebuah software statistik yang memiliki kemampuan untuk dapat dilihat hubungan antar 
objek (variabel), apakah saling berkaitan atau tidak, apakah hubungannya kuat atau tidak, nyata atau 
tidak, berpengaruh atau tidak, dan dapat memprediksi atau tidak. Hal-hal tersebut dapat dianalisis 
melalui nilai yang dihasilkan. Dalam hal ini, analisa deskriptif yang digunakan ialah analisa 
crosstabs. Pada analisa crosstabs ini, terdapat variabel terikat (dependent) yang dimasukkan ke 
dalam row(s) dan variabel tidak terikat/bebas (independent) yang dimasukkan ke dalam column(s). 
Terdapat pula istilah-istilah seperti chi square, value, approx.sign, symmetric, phi, cramer’s, 
contingency coefficient, dll yang akan sering digunakan dalam menganalisis keterkaitan antar 
variabel yang terlibat. 
Terdapat banyak kategori statistik yang tersedia di dalam crosstabs prosedur. Beberapa statistik 
crosstabs digunakan untuk data skala nominal, tetapi beberapa di antaranya juga skala interval. 
Dalam rangka menggunakan hasil dari crosstabs, kita harus bisa mengenali seperti apa macam data 
adalah sesuai dengan statistik masing-masing dan harus pula mengenali tingkatan pengukuran untuk 
skala yang sedang diteliti. 
4. Data 
Contoh data yang dipakai ialah data mengenai hubungan antara jenis kelamin dengan jam belajar 
dan jam belajar dengan rata-rata nilai tes. 
No. 
Jenis 
Kelamin 
Jam 
Belajar Nilai Tes 
1 L 4 7 
2 P 4 7 
3 P 5 8 
4 L 2 5 
5 P 2 6 
6 P 1 5 
7 P 4 8 
8 P 2 6 
9 P 2 5 
10 P 2 5 
11 P 1 6 
12 L 3 8
13 L 2 6 
14 L 1 5 
15 L 4 8 
5. Langkah Kerja 
1. Buka software spss. 
2. Buka tab “variable view” 
3. Isikan dengan variabel-variabel yang ada sesuai dengan data. 
Pada contoh data, variabel yang dipakai ialah jns_kel (jenis kelamin), jam_bel (jam belajar), dan 
nilai (nilai tes). 
Untuk variabel I; “jns_kel”, isikan pada kolom “name”, 
lalu pada kolom “type” isikan “numeric” karena data yang akan di-input berupa angka (untuk 
mewakilkan), 
pada kolom “width” isikan dengan sebuah angka yang dapat memuat banyaknya digit angka 
data (misal, data yang akan diisi ialah angka 1000000, maka isikan width dengan enam, tujuh, 
atau delapan), pada kasus diisi dengan 10. 
pada kolom “decimal” isikan dengan “0”, 
kolom label kosongkan, 
kolom “value”, isikan “1” untuk L (laki-laki) dan “2” untuk perempuan , dengan langkah 
pertama menge-klik ikon panah , 
Lalu masukkan angka “1” pada value dan L pada “Label”, kemudian klik Add. Begitu 
seterusnya sampai semua terinput. Lalu klik OK. 
kolom “missing” kosongkan, 
kolom “column” biarkan, 
kolom “align” isikan sesuai keinginan,
kolom “measure” isikan dengan “ordinal” (karena data yang di-input bukan merupakan data 
yang diwakilkan. Contoh data yang diwakilkan ialah seperti pada kasus di mana “1” untuk L dan 
“2” untuk P. 
kolom “role” isikan dengan “input”. 
Untuk variabel II; “Jam_bel”, isikan pada kolom “name” 
lalu pada kolom “type” isikan “numeric” karena data yang akan di-input berupa angka. 
pada kolom “decimal” isikan dengan “2”, 
kolom label kosongkan, 
kolom “value” kosongkan 
kolom “missing” kosongkan, 
kolom “column” biarkan, 
kolom “align” isikan sesuai keinginan, 
kolom “measure” isikan dengan “nominal” 
kolom “role” isikan dengan “input”. 
Untuk variabel III; “nilai”, isikan pada kolom “name” 
lalu pada kolom “type” isikan “numeric”, 
pada kolom “decimal” isikan dengan “0”, 
kolom label kosongkan, 
kolom “value” kosongkan 
kolom “missing” kosongkan, 
kolom “column” biarkan, 
kolom “align” isikan sesuai keinginan, 
kolom “measure” isikan dengan “nominal” 
kolom “role” isikan dengan “input”. 
Pengisian variable view:
4. Copy data yang sudah ditulis dahulu di ms.excel ke dalam spss, pada data view (ctrl+c lalu 
ctrl+v). 
Bisa juga langsung diisikan ke dalam SPSS. 
5. Untuk memunculkan variabel terwakilkan; “laki-laki” oleh “1” dst, klik menu View > Value 
Labels. 
6. Setelah data dimasukkan ke dalam SPSS, lakukan analisa frekuentif dengan klik menu analyze 
> descriptive statistics > Crosstab . Sebuah jendela Crosstab akan keluar.
7. Masukkan “jns_kel” ke dalam row (variabel terikat), lalu “jam_bel” ke dalam “column(s)” 
(variabel bebas) dengan menge-klik tulisan jns_kel dan menge-klik tanda panah yang berada di 
tengah-tengah box. 
Aktifkan clustered bar charts. 
Lalu klik “Statistics”. Jendela Statistics akan muncul. 
8. Aktifkan: Chi square, correlations, dan semua ospi pada bagian nominal. Lalu klik continue. 
Setelah itu, tampilan akan kembali pada jendela Crosstab. 
9. Klik tab Cells Displays. Secara default opsi “Observed” dan “Round cell counts” teraktifkan. 
Klik continue.
10. Tampilan kembali pada jendela Crosstab. Klik tab “Format”. Secara default opsi “Ascending” 
akan diaktifkan. Klik continue. 
11. Tampilan kembali pada jendela Crosstab. Klik OK. Sebuah jendela analisis akan keluar. 
6. Hasil dan Pembahasan 
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN JAM BELAJAR 
Pada kasus ini, yang menjadi variabel terikat ialah jam belajar dan yang menjadi variabel bebas ialah 
jenis kelamin. 
Dapat dilihat bahwa nilai N pada kevalidan ialah 15 dan 100%. Ini berarti jumlah data yang terinput 
ada sebanyak 15 buah dan semuanya valid 100%. Sedangkan nilai missing ialah 0 dan 0,0%. Ini 
berarti tidak ada data yang hilang.
Dari data dapat dilihat: 
 Terdapat 1 siswa laki-laki yang belajar 1 jam 
 Terdapat 2 siswa laki-laki yang belajar 2 jam 
 Terdapat 1 siswa laki-laki yang belajar 3 jam 
 Terdapat 2 siswa laki-laki yang belajar 4 jam 
 Tidak ada siswa laki-laki yang belajar 5 jam 
 Terdapat 2 siswa perempuan yang belajar 1 jam 
 Terdapat 4 siswa perempuan yang belajar 2 jam 
 Tidak ada siswa perempuan yang belajar 3 jam 
 Terdapat 2 siswa perempuan yang belajar 4 jam 
 Terdapat 1 siswa perempuan yang belajar 5 jam 
Dari data di atas, yang dilihat ialah asymp sig dari pearson chi-square saja. 
Terdapat teori untuk menentukan apakah ada keterkaitan antara kedua variabel atau tidak, ialah 
dengan menggunakan Ho dan H1. 
Ho diterima apabila nilai Asymp sig > 0,05, 
H1 diterima apabila nilai Asymp sig < 0,05. 
Pada data di atas, Angka Asymp sig yang terbaca ialah 0,645, yang berarti lebih dari 0,05; berarti Ho 
diterima. Jika Ho diterima, maka kesimpulannya ialah tidak ada keterhubungan antara jam belajar 
dengan jenis kelamin. 
Selanjutnya pada tabel Directional Measures.
Pada tabel ini, hanya value pada symmetric dan approx sig pada variabel yang dibaca. 
Jika nilai approx sig pada lambda kurang dari 0,05, maka tidak ada hubungan yang nyata, atau tidak 
benar-benar berpengaruh. 
Jika seandainya nilai yang ditunjukkan kurang dari 0,05; berarti terdapat hubungan yang nyata. Kuat 
lemahnya keterkaitan tsb dapat dibaca dari nilai value. Jika nilai value mendekat 1, berarti 
hubungannya kuat. Jika nilai value mendekati 0, berarti hubungannya lemah. 
Kemudian dilihat dari nilai approx pada variabelnya. Pada variabel jam_bel, jika nilai approx sig. di 
bawah 0,05; maka variaebel jam_bel tidak dapat diprediksi oleh variabel lainnya(variabel jns_kel). 
Pada contoh ini, variabel jam belajar tidak dapat ditentukan nilai approx sig.-nya karena value-nya 
0,00. 
Kemudian tabel symmetric measures. 
Pada tabel ini, cukup value pada Phi, Cramer’s dan Contingency Coefficient yang dibaca. Nilai Phi 
dan Cramer’s sama, dan nilai Contingency Coefficient lebih kecil, berarti data yang dimasukkan 
sudah benar. Jika nilai Contingency Coefficient mendekati satu, berarti hubungannya kuat. Jika 
mendekati 0, hubungannya lemah. Pada contoh, nilai contingency coefficient lebih mendekati 0 dari 
pada 1, berarti hubungannya lemah. 
Grafik antara jenis kelamin dan jam belajar :
HUBUNGAN JAM BELAJAR DAN RATA-RATA NILAI TES 
Sama seperti sebelumnya, variabel terikat dan bebasnya ditentukan terlebih dulu. Kali ini 
row(variabel terikat) diisi dengan nilai dan column(variabel bebas) diisi dengan jam belajar. 
N valid ialah 15 dan persentasenya 100%, dan persentase missing 0,0%, berarti semua data sudah 
teranalisis dan dapat diolah dengan baik. 
Dari data dapat dilihat : 
 Siswa yang mendapat nilai 5; 
o Sebanyak 2 siswa dengan jam belajar 1 jam 
o Sebanyak 3 siswa dengan jam belajar 2 jam 
o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 3, 4, dan 5 jam. 
 Siswa yang mendapat nilai 6; 
o Sebanyak 1 siswa dengan jam belajar 1 jam 
o Sebanyak 3 siswa dengan jam belajar 2 jam
o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 3, 4, dan 5 jam. 
 Siswa yang mendapat nilai 7; 
o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 1, 2, 3, dan 5. 
o Sebanyak 2 siswa dengan jam belajar 4 jam 
 Siswa yang mendapat nilai 8; 
o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 1 dan 2 jam 
o Sebanyak 1 siswa dengan jam belajar 3 jam 
o Sebanyak 2 siswa dengan jam belajar 4 jam 
o Sebanyak 1 siswa dengan jam belajar 5 jam 
` 
Pada tabel di atas, hanya asymp sig pada pearson chi-square yang dibaca. Jika nilainya kurang 0,05; 
ada hubungan antara rata-rata nilai dengan jam belajar. Karena 0,086 lebih besar 0,05; maka tidak 
ada hubungan antara jam belajar dan rata-rata nilai. 
Approx sig pada symmetric 0,004. Karena nilainya lebih kecil dari 0,05; maka hubungan antara jam 
belajar dan rata-rata nilai memiliki hubungan yang nyata. Angka value 0,421 lebih mendekati 0 
daripada 1, maka korelasinya lemah. 
Angka approx sig pada nilai 
Pada data, nilai Phi dan Cramer’s berbeda, dan nilai Contingency Coefficient lebih besar daripada 
nilai Cramer’s.
Berikut ialah grafik hubungan antara jam belajar dan nilai. 
7. Daftar Pustaka 
Andi Dirpan.”Statistik Deskriptif” dalam Academia. https:// www.academia. edu/4907739/ 
STATISTIK DESKRIPTIF. Diunduh pada Sabtu, 30 November 2013. 
Laily Elhieda.2013.” Contoh Analisis Tabulasi Silang SPSS” dalam Blogspot. http:// lely3lhieda. 
blogspot.com. Diunduh pada Sabtu, 30 November 2013.

More Related Content

What's hot

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiDwi Mardiani
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifCabii
 
Penelitian cross
Penelitian crossPenelitian cross
Penelitian crossNia Milenia
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
 
Uji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependenUji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependenAngga Mahendra
 
Analisis hubungan kategorik dengan numerik
Analisis hubungan kategorik dengan numerikAnalisis hubungan kategorik dengan numerik
Analisis hubungan kategorik dengan numerikfitrinysidik
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Kannal Bakti Pakinde
 
Analisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excelAnalisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excelsoenarto soendjaja
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Rani Nooraeni
 
03 simple-random-sampling 2019
03 simple-random-sampling 201903 simple-random-sampling 2019
03 simple-random-sampling 2019widyareza2
 
uji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnovuji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnovHedy Meilinda
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Agung Handoko
 

What's hot (20)

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 
Penelitian cross
Penelitian crossPenelitian cross
Penelitian cross
 
Metode Analisis faktor
Metode Analisis faktorMetode Analisis faktor
Metode Analisis faktor
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Uji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependenUji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependen
 
Analisis hubungan kategorik dengan numerik
Analisis hubungan kategorik dengan numerikAnalisis hubungan kategorik dengan numerik
Analisis hubungan kategorik dengan numerik
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Elemen simulasi
Elemen simulasiElemen simulasi
Elemen simulasi
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 
Analisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excelAnalisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excel
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
03 simple-random-sampling 2019
03 simple-random-sampling 201903 simple-random-sampling 2019
03 simple-random-sampling 2019
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
Bab 2 revisi
Bab 2 revisiBab 2 revisi
Bab 2 revisi
 
uji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnovuji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnov
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 

Viewers also liked

Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Sally Indah N
 
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...suningterusberkarya
 
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalDraft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalAndon Setyo Wibowo
 
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...suningterusberkarya
 
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft finalDraft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft finalAndon Setyo Wibowo
 

Viewers also liked (9)

Modul Statistika Crosstab
Modul Statistika CrosstabModul Statistika Crosstab
Modul Statistika Crosstab
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
 
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
 
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalDraft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
 
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
 
Sarpras
SarprasSarpras
Sarpras
 
Rtrw gresik
Rtrw gresik Rtrw gresik
Rtrw gresik
 
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft finalDraft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
 
Aps04 analysis
Aps04 analysisAps04 analysis
Aps04 analysis
 

Similar to Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab

Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran Lili Lulu
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMahesaRioAditya
 
Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4kelasrs12a
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 
Aplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anatesAplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anatesSoni Gunners
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxALFAFAAMIN
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaPuty Dewi
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptAnggaPratama111616
 
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxMPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxOctaViano5
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfDianaLestari39
 
CLEANING DATA PIS-PK (1).pptx
CLEANING DATA PIS-PK (1).pptxCLEANING DATA PIS-PK (1).pptx
CLEANING DATA PIS-PK (1).pptxMerryPaembonan
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docxLaruiHania
 
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASLAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASFarida Dadari
 
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.pptPresentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.pptSunYono
 
SYAHRUL-statistik ekonomi.pptx
SYAHRUL-statistik ekonomi.pptxSYAHRUL-statistik ekonomi.pptx
SYAHRUL-statistik ekonomi.pptxasrilnasrul01
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranrizka nurlina
 

Similar to Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab (20)

Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
 
Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4Statistika pendidikan unit_4
Statistika pendidikan unit_4
 
Analisis spss
Analisis spssAnalisis spss
Analisis spss
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Aplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anatesAplikasi spss dan anates
Aplikasi spss dan anates
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptx
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
 
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxMPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdf
 
4_Statistics.pdf
4_Statistics.pdf4_Statistics.pdf
4_Statistics.pdf
 
CLEANING DATA PIS-PK (1).pptx
CLEANING DATA PIS-PK (1).pptxCLEANING DATA PIS-PK (1).pptx
CLEANING DATA PIS-PK (1).pptx
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docx
 
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASLAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
 
Point
PointPoint
Point
 
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_reCara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
 
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.pptPresentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
Presentasi Penelit Korelasi_Tugas Kuliah Metodologi Penelitian.ppt
 
SYAHRUL-statistik ekonomi.pptx
SYAHRUL-statistik ekonomi.pptxSYAHRUL-statistik ekonomi.pptx
SYAHRUL-statistik ekonomi.pptx
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 

More from Laras Kun Rahmanti Putri

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdf
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdfPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdf
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdfLaras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12BLaporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12BLaras Kun Rahmanti Putri
 
1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District
1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District
1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node DistrictLaras Kun Rahmanti Putri
 
6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District
6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District
6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node DistrictLaras Kun Rahmanti Putri
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node DistrictLaras Kun Rahmanti Putri
 
Laporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota Batam
Laporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota BatamLaporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota Batam
Laporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota BatamLaras Kun Rahmanti Putri
 
Studio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri Raya
Studio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri RayaStudio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri Raya
Studio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri RayaLaras Kun Rahmanti Putri
 
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota Kendal
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota KendalStudio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota Kendal
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota KendalLaras Kun Rahmanti Putri
 
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-Ngampel
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-NgampelStudio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-Ngampel
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-NgampelLaras Kun Rahmanti Putri
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. BanjarnegaraMelihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. BanjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoPemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoLaras Kun Rahmanti Putri
 

More from Laras Kun Rahmanti Putri (20)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdf
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdfPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdf
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI.pdf
 
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12BLaporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
 
1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District
1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District
1. STUDIO RANCANG SERIES : Laporan Final Transit Node District
 
6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District
6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District
6. STUDIO RANCANG SERIES : Weblog Transit Node District
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
 
Laporan Perkim Penggaron Kidul
Laporan Perkim Penggaron KidulLaporan Perkim Penggaron Kidul
Laporan Perkim Penggaron Kidul
 
Laporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota Batam
Laporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota BatamLaporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota Batam
Laporan Tubes Pempem Analisis Data Keuangan Kota Batam
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
Perencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota SemarangPerencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota Semarang
 
Studio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri Raya
Studio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri RayaStudio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri Raya
Studio Proses Perencanaan - Profil Wilayah Regionaliasi Weleri Raya
 
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota Kendal
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota KendalStudio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota Kendal
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area Kota Kendal
 
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-Ngampel
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-NgampelStudio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-Ngampel
Studio Perencanaan Laporan Akhir Fokus Area : Pegandon-Ngampel
 
Laporan Akhir Regional Studio Perencanaan
Laporan Akhir Regional Studio PerencanaanLaporan Akhir Regional Studio Perencanaan
Laporan Akhir Regional Studio Perencanaan
 
Studio Perencanaa - Proposal teknis
Studio Perencanaa - Proposal teknisStudio Perencanaa - Proposal teknis
Studio Perencanaa - Proposal teknis
 
Studio 2 (Studio Perencanaan)
Studio 2 (Studio Perencanaan)Studio 2 (Studio Perencanaan)
Studio 2 (Studio Perencanaan)
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. BanjarnegaraMelihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
 
Jurnal Kesadaran Sosial Bandara Kualanamu
Jurnal Kesadaran Sosial Bandara KualanamuJurnal Kesadaran Sosial Bandara Kualanamu
Jurnal Kesadaran Sosial Bandara Kualanamu
 
Jurnal KTI Smt 2
Jurnal KTI Smt 2Jurnal KTI Smt 2
Jurnal KTI Smt 2
 
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoPemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
 

Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM SPSS ANALISA DESKRIPTIF CROSSTAB Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi Oleh : Laras Kun Rahmanti Putri 21040113130114 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013
  • 2. 1. Latar Belakang Dalam banyak hal, terdapat keterkaitan antara satu objek dengan obek yang lain. Keterkaitan ini perlu dipertimbangan dalam sebuah perencanaan agar rencana yang dibuat tidak meleset dan sesuai dengan kenyataan sehingga benar-benar dapat bermanfaat. Analisa keterkaitan antar objek dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS. 2. Permasalahan 3. Kajian Teori SPSS ialah sebuah software statistik yang memiliki kemampuan untuk dapat dilihat hubungan antar objek (variabel), apakah saling berkaitan atau tidak, apakah hubungannya kuat atau tidak, nyata atau tidak, berpengaruh atau tidak, dan dapat memprediksi atau tidak. Hal-hal tersebut dapat dianalisis melalui nilai yang dihasilkan. Dalam hal ini, analisa deskriptif yang digunakan ialah analisa crosstabs. Pada analisa crosstabs ini, terdapat variabel terikat (dependent) yang dimasukkan ke dalam row(s) dan variabel tidak terikat/bebas (independent) yang dimasukkan ke dalam column(s). Terdapat pula istilah-istilah seperti chi square, value, approx.sign, symmetric, phi, cramer’s, contingency coefficient, dll yang akan sering digunakan dalam menganalisis keterkaitan antar variabel yang terlibat. Terdapat banyak kategori statistik yang tersedia di dalam crosstabs prosedur. Beberapa statistik crosstabs digunakan untuk data skala nominal, tetapi beberapa di antaranya juga skala interval. Dalam rangka menggunakan hasil dari crosstabs, kita harus bisa mengenali seperti apa macam data adalah sesuai dengan statistik masing-masing dan harus pula mengenali tingkatan pengukuran untuk skala yang sedang diteliti. 4. Data Contoh data yang dipakai ialah data mengenai hubungan antara jenis kelamin dengan jam belajar dan jam belajar dengan rata-rata nilai tes. No. Jenis Kelamin Jam Belajar Nilai Tes 1 L 4 7 2 P 4 7 3 P 5 8 4 L 2 5 5 P 2 6 6 P 1 5 7 P 4 8 8 P 2 6 9 P 2 5 10 P 2 5 11 P 1 6 12 L 3 8
  • 3. 13 L 2 6 14 L 1 5 15 L 4 8 5. Langkah Kerja 1. Buka software spss. 2. Buka tab “variable view” 3. Isikan dengan variabel-variabel yang ada sesuai dengan data. Pada contoh data, variabel yang dipakai ialah jns_kel (jenis kelamin), jam_bel (jam belajar), dan nilai (nilai tes). Untuk variabel I; “jns_kel”, isikan pada kolom “name”, lalu pada kolom “type” isikan “numeric” karena data yang akan di-input berupa angka (untuk mewakilkan), pada kolom “width” isikan dengan sebuah angka yang dapat memuat banyaknya digit angka data (misal, data yang akan diisi ialah angka 1000000, maka isikan width dengan enam, tujuh, atau delapan), pada kasus diisi dengan 10. pada kolom “decimal” isikan dengan “0”, kolom label kosongkan, kolom “value”, isikan “1” untuk L (laki-laki) dan “2” untuk perempuan , dengan langkah pertama menge-klik ikon panah , Lalu masukkan angka “1” pada value dan L pada “Label”, kemudian klik Add. Begitu seterusnya sampai semua terinput. Lalu klik OK. kolom “missing” kosongkan, kolom “column” biarkan, kolom “align” isikan sesuai keinginan,
  • 4. kolom “measure” isikan dengan “ordinal” (karena data yang di-input bukan merupakan data yang diwakilkan. Contoh data yang diwakilkan ialah seperti pada kasus di mana “1” untuk L dan “2” untuk P. kolom “role” isikan dengan “input”. Untuk variabel II; “Jam_bel”, isikan pada kolom “name” lalu pada kolom “type” isikan “numeric” karena data yang akan di-input berupa angka. pada kolom “decimal” isikan dengan “2”, kolom label kosongkan, kolom “value” kosongkan kolom “missing” kosongkan, kolom “column” biarkan, kolom “align” isikan sesuai keinginan, kolom “measure” isikan dengan “nominal” kolom “role” isikan dengan “input”. Untuk variabel III; “nilai”, isikan pada kolom “name” lalu pada kolom “type” isikan “numeric”, pada kolom “decimal” isikan dengan “0”, kolom label kosongkan, kolom “value” kosongkan kolom “missing” kosongkan, kolom “column” biarkan, kolom “align” isikan sesuai keinginan, kolom “measure” isikan dengan “nominal” kolom “role” isikan dengan “input”. Pengisian variable view:
  • 5. 4. Copy data yang sudah ditulis dahulu di ms.excel ke dalam spss, pada data view (ctrl+c lalu ctrl+v). Bisa juga langsung diisikan ke dalam SPSS. 5. Untuk memunculkan variabel terwakilkan; “laki-laki” oleh “1” dst, klik menu View > Value Labels. 6. Setelah data dimasukkan ke dalam SPSS, lakukan analisa frekuentif dengan klik menu analyze > descriptive statistics > Crosstab . Sebuah jendela Crosstab akan keluar.
  • 6. 7. Masukkan “jns_kel” ke dalam row (variabel terikat), lalu “jam_bel” ke dalam “column(s)” (variabel bebas) dengan menge-klik tulisan jns_kel dan menge-klik tanda panah yang berada di tengah-tengah box. Aktifkan clustered bar charts. Lalu klik “Statistics”. Jendela Statistics akan muncul. 8. Aktifkan: Chi square, correlations, dan semua ospi pada bagian nominal. Lalu klik continue. Setelah itu, tampilan akan kembali pada jendela Crosstab. 9. Klik tab Cells Displays. Secara default opsi “Observed” dan “Round cell counts” teraktifkan. Klik continue.
  • 7. 10. Tampilan kembali pada jendela Crosstab. Klik tab “Format”. Secara default opsi “Ascending” akan diaktifkan. Klik continue. 11. Tampilan kembali pada jendela Crosstab. Klik OK. Sebuah jendela analisis akan keluar. 6. Hasil dan Pembahasan HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN JAM BELAJAR Pada kasus ini, yang menjadi variabel terikat ialah jam belajar dan yang menjadi variabel bebas ialah jenis kelamin. Dapat dilihat bahwa nilai N pada kevalidan ialah 15 dan 100%. Ini berarti jumlah data yang terinput ada sebanyak 15 buah dan semuanya valid 100%. Sedangkan nilai missing ialah 0 dan 0,0%. Ini berarti tidak ada data yang hilang.
  • 8. Dari data dapat dilihat:  Terdapat 1 siswa laki-laki yang belajar 1 jam  Terdapat 2 siswa laki-laki yang belajar 2 jam  Terdapat 1 siswa laki-laki yang belajar 3 jam  Terdapat 2 siswa laki-laki yang belajar 4 jam  Tidak ada siswa laki-laki yang belajar 5 jam  Terdapat 2 siswa perempuan yang belajar 1 jam  Terdapat 4 siswa perempuan yang belajar 2 jam  Tidak ada siswa perempuan yang belajar 3 jam  Terdapat 2 siswa perempuan yang belajar 4 jam  Terdapat 1 siswa perempuan yang belajar 5 jam Dari data di atas, yang dilihat ialah asymp sig dari pearson chi-square saja. Terdapat teori untuk menentukan apakah ada keterkaitan antara kedua variabel atau tidak, ialah dengan menggunakan Ho dan H1. Ho diterima apabila nilai Asymp sig > 0,05, H1 diterima apabila nilai Asymp sig < 0,05. Pada data di atas, Angka Asymp sig yang terbaca ialah 0,645, yang berarti lebih dari 0,05; berarti Ho diterima. Jika Ho diterima, maka kesimpulannya ialah tidak ada keterhubungan antara jam belajar dengan jenis kelamin. Selanjutnya pada tabel Directional Measures.
  • 9. Pada tabel ini, hanya value pada symmetric dan approx sig pada variabel yang dibaca. Jika nilai approx sig pada lambda kurang dari 0,05, maka tidak ada hubungan yang nyata, atau tidak benar-benar berpengaruh. Jika seandainya nilai yang ditunjukkan kurang dari 0,05; berarti terdapat hubungan yang nyata. Kuat lemahnya keterkaitan tsb dapat dibaca dari nilai value. Jika nilai value mendekat 1, berarti hubungannya kuat. Jika nilai value mendekati 0, berarti hubungannya lemah. Kemudian dilihat dari nilai approx pada variabelnya. Pada variabel jam_bel, jika nilai approx sig. di bawah 0,05; maka variaebel jam_bel tidak dapat diprediksi oleh variabel lainnya(variabel jns_kel). Pada contoh ini, variabel jam belajar tidak dapat ditentukan nilai approx sig.-nya karena value-nya 0,00. Kemudian tabel symmetric measures. Pada tabel ini, cukup value pada Phi, Cramer’s dan Contingency Coefficient yang dibaca. Nilai Phi dan Cramer’s sama, dan nilai Contingency Coefficient lebih kecil, berarti data yang dimasukkan sudah benar. Jika nilai Contingency Coefficient mendekati satu, berarti hubungannya kuat. Jika mendekati 0, hubungannya lemah. Pada contoh, nilai contingency coefficient lebih mendekati 0 dari pada 1, berarti hubungannya lemah. Grafik antara jenis kelamin dan jam belajar :
  • 10. HUBUNGAN JAM BELAJAR DAN RATA-RATA NILAI TES Sama seperti sebelumnya, variabel terikat dan bebasnya ditentukan terlebih dulu. Kali ini row(variabel terikat) diisi dengan nilai dan column(variabel bebas) diisi dengan jam belajar. N valid ialah 15 dan persentasenya 100%, dan persentase missing 0,0%, berarti semua data sudah teranalisis dan dapat diolah dengan baik. Dari data dapat dilihat :  Siswa yang mendapat nilai 5; o Sebanyak 2 siswa dengan jam belajar 1 jam o Sebanyak 3 siswa dengan jam belajar 2 jam o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 3, 4, dan 5 jam.  Siswa yang mendapat nilai 6; o Sebanyak 1 siswa dengan jam belajar 1 jam o Sebanyak 3 siswa dengan jam belajar 2 jam
  • 11. o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 3, 4, dan 5 jam.  Siswa yang mendapat nilai 7; o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 1, 2, 3, dan 5. o Sebanyak 2 siswa dengan jam belajar 4 jam  Siswa yang mendapat nilai 8; o Tidak ada yang belajar dengan jam belajar 1 dan 2 jam o Sebanyak 1 siswa dengan jam belajar 3 jam o Sebanyak 2 siswa dengan jam belajar 4 jam o Sebanyak 1 siswa dengan jam belajar 5 jam ` Pada tabel di atas, hanya asymp sig pada pearson chi-square yang dibaca. Jika nilainya kurang 0,05; ada hubungan antara rata-rata nilai dengan jam belajar. Karena 0,086 lebih besar 0,05; maka tidak ada hubungan antara jam belajar dan rata-rata nilai. Approx sig pada symmetric 0,004. Karena nilainya lebih kecil dari 0,05; maka hubungan antara jam belajar dan rata-rata nilai memiliki hubungan yang nyata. Angka value 0,421 lebih mendekati 0 daripada 1, maka korelasinya lemah. Angka approx sig pada nilai Pada data, nilai Phi dan Cramer’s berbeda, dan nilai Contingency Coefficient lebih besar daripada nilai Cramer’s.
  • 12. Berikut ialah grafik hubungan antara jam belajar dan nilai. 7. Daftar Pustaka Andi Dirpan.”Statistik Deskriptif” dalam Academia. https:// www.academia. edu/4907739/ STATISTIK DESKRIPTIF. Diunduh pada Sabtu, 30 November 2013. Laily Elhieda.2013.” Contoh Analisis Tabulasi Silang SPSS” dalam Blogspot. http:// lely3lhieda. blogspot.com. Diunduh pada Sabtu, 30 November 2013.