Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda menunjukkan hubungan antara variabel prestasi matematika dengan variabel kemampuan geometri dan aljabar. Analisis data 12 siswa menghasilkan persamaan Ŷ = 1,6828685 + 0,465200286X1 - 0,22068969X2.
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...BeliaLesmana
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan kesehatan remaja terhadap pengetahuan remaja di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten. Kehamilan remaja dan seks pra-nikah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi perlu diberikan kepada remaja untuk mencegah hal-hal negatif
Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen strategi PT Bisi International, Tbk. yang meliputi:
1. Profil perusahaan sebagai produsen benih tanaman pangan dan hortikultura.
2. Analisis lingkungan bisnis internal dan eksternal untuk menetapkan tujuan jangka panjang.
3. Analisis dan pemilihan strategi termasuk SWOT, BCG, dan matriks strategi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda menunjukkan hubungan antara variabel prestasi matematika dengan variabel kemampuan geometri dan aljabar. Analisis data 12 siswa menghasilkan persamaan Ŷ = 1,6828685 + 0,465200286X1 - 0,22068969X2.
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI D...BeliaLesmana
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan kesehatan remaja terhadap pengetahuan remaja di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten. Kehamilan remaja dan seks pra-nikah merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi perlu diberikan kepada remaja untuk mencegah hal-hal negatif
Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen strategi PT Bisi International, Tbk. yang meliputi:
1. Profil perusahaan sebagai produsen benih tanaman pangan dan hortikultura.
2. Analisis lingkungan bisnis internal dan eksternal untuk menetapkan tujuan jangka panjang.
3. Analisis dan pemilihan strategi termasuk SWOT, BCG, dan matriks strategi.
Dokumen ini membahas analisis tabel kontigensi dan uji chi-kuadrat untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik. Terdapat contoh penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara jenis buku dan tingkat pendidikan siswa, serta hubungan antara pekerjaan anak dan ayah. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah analisis dan interpretasi hasil uji chi-kuadrat.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi dan terdiri dari statistik parametrik dan nonparametrik."
Uji Chi Kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis apakah peluang calon pria dan wanita sama untuk terpilih sebagai ketua OSIS. Hasil perhitungan X^2 lebih besar dari X^2 tabel (10,00 > 3,481), sehingga hipotesis nol ditolak dan didukung bahwa peluang calon pria lebih tinggi.
1) The document reports on a laboratory experiment to determine the Young's modulus of various metal types. Samples of steel and aluminum were tested by applying incremental loads and measuring the change in height using a dial indicator.
2) For steel, the measured Young's modulus values ranged from 192.3 to 230.04 GPa. For aluminum, the values ranged from 68.1 to 71.27 GPa.
3) Young's modulus is a measure of a material's elasticity and indicates how much a material will deform under an applied load. Determining the Young's modulus of different metals can help select appropriate materials for structures.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang binomial dan variabel acak binomial. Secara singkat, distribusi peluang binomial terjadi ketika terdapat percobaan yang berulang dengan dua kemungkinan hasil (sukses/gagal), peluang tetap pada setiap percobaan, dan jumlah percobaan tetap. Variabel acak binomial merepresentasikan jumlah kejadian sukses yang dihasilkan dari serangkaian percobaan binomial.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar probabilitas, termasuk definisi probabilitas, manfaat mengetahui probabilitas, pendekatan klasik, relatif, dan subjektif dalam memahami probabilitas, serta hukum-hukum dasar probabilitas seperti hukum penjumlahan dan perkalian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.
Teks tersebut membahas tentang analisis data statistik menggunakan MS Excel. Terdapat berbagai tool untuk melakukan analisis seperti menghasilkan data acak, menghitung urutan dan persentil, analisis statistik deskriptif, membuat histogram, pengambilan sampel, dan menghitung hubungan antara variabel.
Dokumen ini membahas tentang Relative Risk (RR) dan Odds Ratio (OR) yang merupakan ukuran hubungan antara dua variabel kategorik. RR mengukur besarnya risiko suatu kategori dibandingkan kategori lain dengan nilai RR=1 berarti risiko sama, RR>1 berarti risiko lebih besar, dan RR<1 berarti risiko lebih kecil. Sedangkan OR mengukur peluang terjadinya suatu kejadian dibandingkan tidak terjadinya kejadian
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel, termasuk korelasi parsial dan berganda, serta koefisien korelasi dan determinasi.
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAgung Anggoro
Dokumen tersebut membahas analisis korelasi dan regresi sederhana. Ia menjelaskan konsep korelasi Pearson dan koefisien korelasi untuk mengukur hubungan antara dua variabel, serta rumus dan asumsi analisis regresi linier untuk memodelkan hubungan antara variabel tergantung dan bebas. Contoh kasus yang diberikan melibatkan analisis korelasi dan regresi antara promosi dan penjualan produk.
Uji hipotesis digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Hipotesis adalah pernyataan tentang parameter populasi yang diuji kebenarannya menggunakan data sampel. Terdapat hipotesis null dan alternatif, dimana hipotesis null biasanya menyatakan tidak ada perbedaan dan dapat menimbulkan dua jenis kesalahan yaitu tipe I dan II.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi sederhana, termasuk definisi dari variabel independen dan dependen, jenis hubungan antar variabel, cara penggambaran garis regresi, dan beberapa parameter untuk mengukur hubungan antar variabel seperti koefisien regresi, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis ini mengukur seberapa kuat hubungan antar variabel dan menentukan arah hubungan tersebut yaitu positif, negatif, atau tidak ada hubungan. Garis regresi digunakan untuk memodelkan hubungan antar variabel berdasarkan metode kuadrat terkecil.
Dokumen ini membahas analisis tabel kontigensi dan uji chi-kuadrat untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik. Terdapat contoh penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara jenis buku dan tingkat pendidikan siswa, serta hubungan antara pekerjaan anak dan ayah. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah analisis dan interpretasi hasil uji chi-kuadrat.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi dan terdiri dari statistik parametrik dan nonparametrik."
Uji Chi Kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis apakah peluang calon pria dan wanita sama untuk terpilih sebagai ketua OSIS. Hasil perhitungan X^2 lebih besar dari X^2 tabel (10,00 > 3,481), sehingga hipotesis nol ditolak dan didukung bahwa peluang calon pria lebih tinggi.
1) The document reports on a laboratory experiment to determine the Young's modulus of various metal types. Samples of steel and aluminum were tested by applying incremental loads and measuring the change in height using a dial indicator.
2) For steel, the measured Young's modulus values ranged from 192.3 to 230.04 GPa. For aluminum, the values ranged from 68.1 to 71.27 GPa.
3) Young's modulus is a measure of a material's elasticity and indicates how much a material will deform under an applied load. Determining the Young's modulus of different metals can help select appropriate materials for structures.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang binomial dan variabel acak binomial. Secara singkat, distribusi peluang binomial terjadi ketika terdapat percobaan yang berulang dengan dua kemungkinan hasil (sukses/gagal), peluang tetap pada setiap percobaan, dan jumlah percobaan tetap. Variabel acak binomial merepresentasikan jumlah kejadian sukses yang dihasilkan dari serangkaian percobaan binomial.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar probabilitas, termasuk definisi probabilitas, manfaat mengetahui probabilitas, pendekatan klasik, relatif, dan subjektif dalam memahami probabilitas, serta hukum-hukum dasar probabilitas seperti hukum penjumlahan dan perkalian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.
Teks tersebut membahas tentang analisis data statistik menggunakan MS Excel. Terdapat berbagai tool untuk melakukan analisis seperti menghasilkan data acak, menghitung urutan dan persentil, analisis statistik deskriptif, membuat histogram, pengambilan sampel, dan menghitung hubungan antara variabel.
Dokumen ini membahas tentang Relative Risk (RR) dan Odds Ratio (OR) yang merupakan ukuran hubungan antara dua variabel kategorik. RR mengukur besarnya risiko suatu kategori dibandingkan kategori lain dengan nilai RR=1 berarti risiko sama, RR>1 berarti risiko lebih besar, dan RR<1 berarti risiko lebih kecil. Sedangkan OR mengukur peluang terjadinya suatu kejadian dibandingkan tidak terjadinya kejadian
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel, termasuk korelasi parsial dan berganda, serta koefisien korelasi dan determinasi.
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAgung Anggoro
Dokumen tersebut membahas analisis korelasi dan regresi sederhana. Ia menjelaskan konsep korelasi Pearson dan koefisien korelasi untuk mengukur hubungan antara dua variabel, serta rumus dan asumsi analisis regresi linier untuk memodelkan hubungan antara variabel tergantung dan bebas. Contoh kasus yang diberikan melibatkan analisis korelasi dan regresi antara promosi dan penjualan produk.
Uji hipotesis digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Hipotesis adalah pernyataan tentang parameter populasi yang diuji kebenarannya menggunakan data sampel. Terdapat hipotesis null dan alternatif, dimana hipotesis null biasanya menyatakan tidak ada perbedaan dan dapat menimbulkan dua jenis kesalahan yaitu tipe I dan II.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi sederhana, termasuk definisi dari variabel independen dan dependen, jenis hubungan antar variabel, cara penggambaran garis regresi, dan beberapa parameter untuk mengukur hubungan antar variabel seperti koefisien regresi, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis ini mengukur seberapa kuat hubungan antar variabel dan menentukan arah hubungan tersebut yaitu positif, negatif, atau tidak ada hubungan. Garis regresi digunakan untuk memodelkan hubungan antar variabel berdasarkan metode kuadrat terkecil.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
1. Analisis regresi digunakan untuk mengkaji hubungan antara variabel bebas dan terikat yang diungkap dalam persamaan matematis untuk meramal nilai variabel terikat berdasarkan variabel bebas.
2. Pada kasus ini, persamaan regresinya adalah Penjualan = -48,872 + 85,083xBiaya_Iklan dengan koefisien korelasi 0,665 yang menunjukkan hubungan positif sedang.
3. Biaya iklan yang harus disediakan untuk
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan tujuan meramalkan nilai variabel terikat. Metode ini dijelaskan dengan contoh-contoh penerapannya dalam berbagai bidang dan istilah yang digunakan. Prosedur analisis regresi linier sederhana dijelaskan beserta contoh kasus penelitian hubungan biaya iklan dan penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Memberikan penjelasan tentang perbedaan regresi dan korelasi, persamaan regresi linear, koefisien korelasi dan determinasi, serta beberapa contoh soal regresi dan korelasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi antara dua variabel, termasuk cara menghitung persamaan regresi linear, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Juga memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.
1. Regresi linear sederhana digunakan untuk menguji hubungan antara variabel penyebab dan akibat dengan menghitung konstanta dan koefisien regresi.
2. Korelasi positif kuat sebesar 0,67 ditemukan antara resiliensi diri dan hasil belajar siswa.
3. 45% variasi hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh resiliensi diri.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi, hubungan positif dan negatif antara dua variabel, rumus koefisien korelasi dan determinasi, serta contoh penggunaan analisis korelasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel seperti inflasi dan suku bunga, produksi dan harga minyak kelapa sawit."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. Pengantar (1)
• Analisis regresi digunakan untuk mempelajari dan
mengukur hubungan statistik yang terjadi antara dua
varibel atau lebih
• Variabel tersebut adalah variabel X (variabel
independent / variabel yang mempengaruhi /
variabel yang diketahui), dan variabel Y (variabel
dependent / variabel yang dipengaruhi/ variabel
yang tidak diketahui)
3. Pengantar (2)
• Pada dasarnya hubungan antar 2 variabel dapat
dibedakan atas:
1. Hubungan searah/positif
2. Hubungan tidak searah/negatif
3. Tidak ada hubungan
4. Hubungan searah/positif
• Hubungan yang searah diartikan apabila perubahan
variabel x (independent) akan mempengaruhi
variabel y (dependent) yang searah.
Contoh :
a. hubungan antara pengeluaran iklan (x) dan
jumlah penjualan (y).
b. Hubungan antara penghasilan (X) dan
pengeluaran konsumsi (Y)
5. Hubungan tidak searah/negatif
• Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
bersifat kebalikan atau negatip, apabila perubahan
variabel independent (x) akan mempengaruhi
variabel dependent (Y) pada arah yang berlawanan.
• Artinya apabila variabel x bertambah, maka variabel
y berkurang atau sebaliknya, jika variabel x berkurang
maka variabel y bertambah.
6. Hubungan tidak searah/negatif
Contoh :
a. Hubungan antara usia kendaraan (X) dengan
tingkat harga (Y).
b. Hubungan antara harga barang (x) dengan
jumlah yang diminta (Y)
7. Tidak ada hubungan
• Dua variabel dikatakan tidak punya hubungan
apabila perubahan pada variabel independent
(x) tidak mempengaruhi perubahan pada
variabel dependent (y).
• Contoh :
Hubungan antara konsumsi pangan (x) dengan
tingginya gedung (y).
8. Penggambaran Garis Regresi
Ada 2 cara penggambaran garis regresi :
1. Metode diagram berserak (The scatter diagram)
2. Metode jumlah kuadrat terkecil (The least square’s
method)
9. Diagram Pencar (1)
Setelah ditetapkan bahwa terdapat hubungan logis di antara
variabel, maka untuk mendukung analisis lebih jauh,
barangkali tahap selanjutnya adalah menggunakan grafik.
Grafik ini disebut diagram pencar, yang menunjukkan titik-titik
tertentu. Setiap titik memperlihatkan suatu hasil yang kita
nilai sebagai varibel tak bebas maupun bebas
10. Diagram Pencar (2)
Diagram pencar ini memiliki 2 manfaat, yaitu :
- membantu menunjukkan apakah terdapat hubungan
yang bermanfaat antara dua variabel,
- dan membantu menetapkan tipe persamaan yang
menunjukkan hubungan antara kedua variabel
tersebut.
13. Diagram Pencar
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hasil Tes Kecerdasan
Hasil
Produksi
(lusin)
Karyawan Hasil Produksi
(lusin)
(Y)
Skor Tes
Kecerdasan
(X)
A 30 6
B 49 9
C 18 3
D 42 8
E 39 7
F 25 5
G 41 8
H 52 10
14. Metode jumlah kuadrat terkecil
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan untuk
mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabelnya.
Istilah regresi itu sendiri berarti ramalan atau taksiran.
Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan garis regresi
pada data diagram pencar disebut persamaan regresi.
15. Untuk menempatkan garis regresi pada data yang diperoleh maka
digunakan metode kuadrat terkecil, sehingga bentuk
persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y’ = a + b X
Dimana:
Y’: nilai estimate variabel terikat
a: titik potong garis regresi pd sumbu y (nilai estimate Y’ bila x=0)
b: gradien garis regresi (perub nilai estimate Y’ per satuan
perubahan nilai x)
X: nilai variabel bebas
16. Nilai dari a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung dengan
rumus berikut :
X
b
Y
a
X
X
n
Y
X
Y
X
n
b
x
y
x
b
i
i
i
i
i
i
i
i
i
2
2
2
17. Karyawan Hasil Produksi
(lusin) (Y)
Skor Tes
(X)
y x xy x2 y2
A 30 6 -7 -1 7 1 49
B 49 9 12 2 24 4 144
C 18 3 -19 -4 76 16 361
D 42 8 5 1 5 1 25
E 39 7 2 0 0 0 4
F 25 5 -12 -2 24 4 144
G 41 8 4 1 4 1 16
H 52 10 15 3 45 9 225
296 56 0 0 185 36 968
Tabel perhitungan.
X
X
Y
Y
7
8
56
37
8
296
N
X
X
N
Y
Y
18. 02
,
1
7
14
,
5
37
14
,
5
~
138
,
5
36
185
2
X
b
Y
a
x
xy
b
X
Y 14
,
5
02
,
1
'
42
,
52
10
14
,
5
02
,
1
'
10
86
,
31
6
14
,
5
02
,
1
'
6
72
,
26
5
14
,
5
02
,
1
'
5
44
,
16
3
14
,
5
02
,
1
'
3
Y
X
Y
X
Y
X
Y
X
Diagram Pencar
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hasil Tes Kecerdasan
Hasil
Produksi
(lusin)
19. Pembacaan garis regresi
Contoh: Jika garis regresi ditunjukkan dengan
persamaan :
maka dapat diartikan bahwa : hasil penjualan
akan bertambah sebesar 0,95 pada setiap
kenaikan pengeluaran iklan sebanyak 1
satuan
x
y 95
,
0
94
,
2
1
20. Koefisien Regresi
• Adalah gradien garis regresi (nilai b)
• Nilai b positif , menunjukkan hubungan antara
variabel x dan y searah atau hubungannya positif.
• Nilai b negatif, menunjukkan hubungan antara
variabel x dan y berlawanan arah atau hubungannya
negatif
• Besar kecilnya perubahan variabel x terhadap
variabel y ditentukan besar kecilnya koefisien regresi.
21. Koefisien Determinasi
• Adalah alat utama untuk mengetahui sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel x dan y.
• Nilai koefisien determinasi antara 0 1
• Nilai koefisien determinasi = 1 menunjukkan
hubungan sempurna.
• Nilai koefisien determinasi = 0 menunjukkan tidak
ada hubungan.
• 81 artinya 81% perubahan dari variabel y
ditentukan oleh variabel x.
r
2
2
r
2
2
2
2
)
(
)
( Y
n
Y
Y
n
XY
b
Y
a
r
22. Analisis Korelasi
• Mengukur seberapa kuat atau derajat kedekatan
suatu relasi antar variabel
• Koefisien korelasi memiliki nilai -1≤ KK ≤+1
• Untuk menentukan keeratan korelasi antar variabel
diberikan patokan KK
• 0 < KK ≤ 0,2, korelasi sgt lemah
• 0,2 < KK ≤ 0,4, korelasi lemah tp pasti
• 0,4 < KK ≤ 0,7, korelasi yg cukup berarti
• 0,7 < KK ≤ 0,9, korelasi sgt kuat
• 0,9 < KK < 1, korelasi kuat sekali
• KK = 1, korelasi sgt sempurna
23. Koefisien Determinasi:
Koefisien Korelasi :
Jenis-jenis koefisien korelasi
1. Koefisien korelasi pearson
2. Koefisien korelasi rank spearman
3. Koefisien korelasi kontingensi
4. Koefisien penentu
2
r
r
2
2
2
2
)
(
)
( Y
n
Y
Y
n
XY
b
Y
a
r
27. Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y apabila dapat dinyatakan dengan
fungsi linear(paling tidak mendekati), diukur dengan suatu nilai yang disebut
koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit –1 dan paling besar
+1.
Jadi jika r = koefisien korelasi, maka r dapat dinyatakan sebagai berikut :
-1 r +1
-1 +1
Kuat (-) Kuat (+)
Lemah (-) Lemah (+)
Jika r =+1, hubungan X dan Y sempurna dan positif,
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif,
r mendekati +1, hubungan sangat kuat dan positif,
r mendekati –1, hubungan sangat lemah dan negatif.
28. Perbedaan Regresi dan Korelasi
• Regresi menunjukkan hubungan antara variabel satu
dengan variabel lainnya.
• Sifat hubungan dapat dijelaskan: variabel yang satu
sebagai penyebab, variabel yang lain sebagai akibat.
• Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat,
akan tetapi menunjukkan hubungan antara variabel
satu dengan yang lain.
29. Contoh Soal
• Berikut ini data mengenai pengalaman kerja dan
penjualan
• X=pengalaman kerja (tahun)
• Y=omzet penjualan (ribuan)
• Tentukan nilai a dan b
• Buatkan persamaan regresinya!
• Berapa omzet penjualan dari seorang karyawan yg
pengalaman kerjanya 3,5 tahun
X 2 3 2 5 6 1 4 1
Y 5 8 8 7 11 3 10 4
31. a. Diperoleh nilai a = 3,25 dan nilai b = 1,25
b. Persamaan regresi linearnya adalah Y=3,25+1,25X
c. Nilai duga Y, jika X=3,5 adalah Y=3,25+1,25X
Y=3,25+1,25(3,5)
=7,625