SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS REGRESI &
KORELASI
Pengantar (1)
• Analisis regresi digunakan untuk mempelajari dan
mengukur hubungan statistik yang terjadi antara dua
varibel atau lebih
• Variabel tersebut adalah variabel X (variabel
independent / variabel yang mempengaruhi /
variabel yang diketahui), dan variabel Y (variabel
dependent / variabel yang dipengaruhi/ variabel
yang tidak diketahui)
Pengantar (2)
• Pada dasarnya hubungan antar 2 variabel dapat
dibedakan atas:
1. Hubungan searah/positif
2. Hubungan tidak searah/negatif
3. Tidak ada hubungan
Hubungan searah/positif
• Hubungan yang searah diartikan apabila perubahan
variabel x (independent) akan mempengaruhi
variabel y (dependent) yang searah.
Contoh :
a. hubungan antara pengeluaran iklan (x) dan
jumlah penjualan (y).
b. Hubungan antara penghasilan (X) dan
pengeluaran konsumsi (Y)
Hubungan tidak searah/negatif
• Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
bersifat kebalikan atau negatip, apabila perubahan
variabel independent (x) akan mempengaruhi
variabel dependent (Y) pada arah yang berlawanan.
• Artinya apabila variabel x bertambah, maka variabel
y berkurang atau sebaliknya, jika variabel x berkurang
maka variabel y bertambah.
Hubungan tidak searah/negatif
Contoh :
a. Hubungan antara usia kendaraan (X) dengan
tingkat harga (Y).
b. Hubungan antara harga barang (x) dengan
jumlah yang diminta (Y)
Tidak ada hubungan
• Dua variabel dikatakan tidak punya hubungan
apabila perubahan pada variabel independent
(x) tidak mempengaruhi perubahan pada
variabel dependent (y).
• Contoh :
Hubungan antara konsumsi pangan (x) dengan
tingginya gedung (y).
Penggambaran Garis Regresi
Ada 2 cara penggambaran garis regresi :
1. Metode diagram berserak (The scatter diagram)
2. Metode jumlah kuadrat terkecil (The least square’s
method)
Diagram Pencar (1)
Setelah ditetapkan bahwa terdapat hubungan logis di antara
variabel, maka untuk mendukung analisis lebih jauh,
barangkali tahap selanjutnya adalah menggunakan grafik.
Grafik ini disebut diagram pencar, yang menunjukkan titik-titik
tertentu. Setiap titik memperlihatkan suatu hasil yang kita
nilai sebagai varibel tak bebas maupun bebas
Diagram Pencar (2)
Diagram pencar ini memiliki 2 manfaat, yaitu :
- membantu menunjukkan apakah terdapat hubungan
yang bermanfaat antara dua variabel,
- dan membantu menetapkan tipe persamaan yang
menunjukkan hubungan antara kedua variabel
tersebut.
Karyawan Hasil Produksi
(lusin)
(Y)
Skor Tes
Kecerdasan
(X)
A 30 6
B 49 9
C 18 3
D 42 8
E 39 7
F 25 5
G 41 8
H 52 10
Tabel perhitungan
Diagram Pencar
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hasil Tes Kecerdasan
Hasil
Produksi
(lusin)
Karyawan Hasil Produksi
(lusin)
(Y)
Skor Tes
Kecerdasan
(X)
A 30 6
B 49 9
C 18 3
D 42 8
E 39 7
F 25 5
G 41 8
H 52 10
Metode jumlah kuadrat terkecil
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan untuk
mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabelnya.
Istilah regresi itu sendiri berarti ramalan atau taksiran.
Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan garis regresi
pada data diagram pencar disebut persamaan regresi.
Untuk menempatkan garis regresi pada data yang diperoleh maka
digunakan metode kuadrat terkecil, sehingga bentuk
persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y’ = a + b X
Dimana:
Y’: nilai estimate variabel terikat
a: titik potong garis regresi pd sumbu y (nilai estimate Y’ bila x=0)
b: gradien garis regresi (perub nilai estimate Y’ per satuan
perubahan nilai x)
X: nilai variabel bebas
Nilai dari a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung dengan
rumus berikut :
 
X
b
Y
a
X
X
n
Y
X
Y
X
n
b
x
y
x
b
i
i
i
i
i
i
i
i
i






 
  


2
2
2
Karyawan Hasil Produksi
(lusin) (Y)
Skor Tes
(X)
y x xy x2 y2
A 30 6 -7 -1 7 1 49
B 49 9 12 2 24 4 144
C 18 3 -19 -4 76 16 361
D 42 8 5 1 5 1 25
E 39 7 2 0 0 0 4
F 25 5 -12 -2 24 4 144
G 41 8 4 1 4 1 16
H 52 10 15 3 45 9 225
296 56 0 0 185 36 968
Tabel perhitungan.
 
X
X 
 
Y
Y 
7
8
56
37
8
296








N
X
X
N
Y
Y
  02
,
1
7
14
,
5
37
14
,
5
~
138
,
5
36
185
2










X
b
Y
a
x
xy
b
X
Y 14
,
5
02
,
1
' 

 
 
 
  42
,
52
10
14
,
5
02
,
1
'
10
86
,
31
6
14
,
5
02
,
1
'
6
72
,
26
5
14
,
5
02
,
1
'
5
44
,
16
3
14
,
5
02
,
1
'
3




















Y
X
Y
X
Y
X
Y
X
Diagram Pencar
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hasil Tes Kecerdasan
Hasil
Produksi
(lusin)
Pembacaan garis regresi
Contoh: Jika garis regresi ditunjukkan dengan
persamaan :
maka dapat diartikan bahwa : hasil penjualan
akan bertambah sebesar 0,95 pada setiap
kenaikan pengeluaran iklan sebanyak 1
satuan
x
y 95
,
0
94
,
2
1


Koefisien Regresi
• Adalah gradien garis regresi (nilai b)
• Nilai b positif , menunjukkan hubungan antara
variabel x dan y searah atau hubungannya positif.
• Nilai b negatif, menunjukkan hubungan antara
variabel x dan y berlawanan arah atau hubungannya
negatif
• Besar kecilnya perubahan variabel x terhadap
variabel y ditentukan besar kecilnya koefisien regresi.
Koefisien Determinasi
• Adalah alat utama untuk mengetahui sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel x dan y.
• Nilai koefisien determinasi antara 0   1
• Nilai koefisien determinasi = 1 menunjukkan
hubungan sempurna.
• Nilai koefisien determinasi = 0 menunjukkan tidak
ada hubungan.
• 81 artinya 81% perubahan dari variabel y
ditentukan oleh variabel x.
r
2

2
r
     






 2
2
2
2
)
(
)
( Y
n
Y
Y
n
XY
b
Y
a
r
Analisis Korelasi
• Mengukur seberapa kuat atau derajat kedekatan
suatu relasi antar variabel
• Koefisien korelasi memiliki nilai -1≤ KK ≤+1
• Untuk menentukan keeratan korelasi antar variabel
diberikan patokan KK
• 0 < KK ≤ 0,2, korelasi sgt lemah
• 0,2 < KK ≤ 0,4, korelasi lemah tp pasti
• 0,4 < KK ≤ 0,7, korelasi yg cukup berarti
• 0,7 < KK ≤ 0,9, korelasi sgt kuat
• 0,9 < KK < 1, korelasi kuat sekali
• KK = 1, korelasi sgt sempurna
Koefisien Determinasi:
Koefisien Korelasi :
Jenis-jenis koefisien korelasi
1. Koefisien korelasi pearson
2. Koefisien korelasi rank spearman
3. Koefisien korelasi kontingensi
4. Koefisien penentu
2
r
r 

     






 2
2
2
2
)
(
)
( Y
n
Y
Y
n
XY
b
Y
a
r
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan positif
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan negatif
0
Y
X 0
Y
X
atau
Koefisien korelasi (x dan y) tidak mempunyai hubungan atau
hubungan lemah sekali
Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y apabila dapat dinyatakan dengan
fungsi linear(paling tidak mendekati), diukur dengan suatu nilai yang disebut
koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit –1 dan paling besar
+1.
Jadi jika r = koefisien korelasi, maka r dapat dinyatakan sebagai berikut :
-1 r  +1
-1 +1
Kuat (-) Kuat (+)
Lemah (-) Lemah (+)
Jika r =+1, hubungan X dan Y sempurna dan positif,
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif,
r mendekati +1, hubungan sangat kuat dan positif,
r mendekati –1, hubungan sangat lemah dan negatif.
Perbedaan Regresi dan Korelasi
• Regresi menunjukkan hubungan antara variabel satu
dengan variabel lainnya.
• Sifat hubungan dapat dijelaskan: variabel yang satu
sebagai penyebab, variabel yang lain sebagai akibat.
• Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat,
akan tetapi menunjukkan hubungan antara variabel
satu dengan yang lain.
Contoh Soal
• Berikut ini data mengenai pengalaman kerja dan
penjualan
• X=pengalaman kerja (tahun)
• Y=omzet penjualan (ribuan)
• Tentukan nilai a dan b
• Buatkan persamaan regresinya!
• Berapa omzet penjualan dari seorang karyawan yg
pengalaman kerjanya 3,5 tahun
X 2 3 2 5 6 1 4 1
Y 5 8 8 7 11 3 10 4
Penyelesaian :
X Y X2 Y2 XY
2 5 4 25 10
3 8 9 64 24
2 8 4 64 16
5 7 25 49 35
6 11 36 121 66
1 3 1 9 3
4 10 16 100 40
1 4 1 16 4
24 56 96 448 198
7
8
56
3
8
24 ___
___



 Y
X
25
,
3
576
768
752
.
4
376
.
5
)
24
(
)
96
)(
8
(
)
198
)(
24
(
)
96
)(
56
(
2







a
a
25
,
1
576
768
344
.
1
584
.
1
)
24
(
)
96
)(
8
(
)
56
)(
24
(
)
198
)(
8
(
2







b
b
a. Diperoleh nilai a = 3,25 dan nilai b = 1,25
b. Persamaan regresi linearnya adalah Y=3,25+1,25X
c. Nilai duga Y, jika X=3,5 adalah Y=3,25+1,25X
Y=3,25+1,25(3,5)
=7,625
Koefisien Determinasi (r2)
6696
,
0
016
.
86
600
.
57
)
448
)(
192
(
)
240
(
)
136
.
3
584
.
3
(
)
576
768
(
)
344
.
1
584
.
1
(
)
)
56
(
)
448
(
8
(
)
24
(
)
96
(
8
(
))
56
)(
24
(
)
198
)(
8
((
)
)
(
)
(
(
)
(
)
(
(
))
)(
(
)
)(
((
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2






















r
r
r
Y
Y
n
X
X
n
Y
X
XY
n
r
Nilai determinasi (r2) sebesar 0,6696, artinya sumbangan atau pengaruh pegalaman
Kerja terhadap naik turunnya omzet penjualan adalah sebesar 66,96%. Sisanya 33,04%
Disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.
Nilai koef korelasi = 0,818 artinya ada hubungan yang kuat dan positif antara pengalaman
kerja dan naik turunnya penjualan

More Related Content

What's hot

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
Dwi Mardiani
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
Darnah Andi Nohe
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataAvidia Sarasvati
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Darnah Andi Nohe
 
fisher exact test
fisher exact testfisher exact test
fisher exact test
Darnah Andi Nohe
 
Contoh uji deskriptif (chi kuadrat) 2 kelas
Contoh uji deskriptif  (chi kuadrat) 2 kelasContoh uji deskriptif  (chi kuadrat) 2 kelas
Contoh uji deskriptif (chi kuadrat) 2 kelas
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
rizka_safa
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Muhammad Arif
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
Deby Andriana
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
Ipma Zukemi
 
Analisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excelAnalisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excel
soenarto soendjaja
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
Yesica Adicondro
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
Darnah Andi Nohe
 
analisis korelasi.ppt
analisis korelasi.pptanalisis korelasi.ppt
analisis korelasi.ppt
fajarnurcahyani
 
Regresi Logistik.ppt
Regresi Logistik.pptRegresi Logistik.ppt
Regresi Logistik.ppt
faridagushybana
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Agung Anggoro
 
Bab Uji Hipotesis awal
Bab Uji Hipotesis awalBab Uji Hipotesis awal
Bab Uji Hipotesis awal
Muhammad Ridwan Setiawan
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 

What's hot (20)

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
 
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-RataPengujian Hipotesis Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Rata-Rata
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
fisher exact test
fisher exact testfisher exact test
fisher exact test
 
Contoh uji deskriptif (chi kuadrat) 2 kelas
Contoh uji deskriptif  (chi kuadrat) 2 kelasContoh uji deskriptif  (chi kuadrat) 2 kelas
Contoh uji deskriptif (chi kuadrat) 2 kelas
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
 
Analisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excelAnalisis data statistiks dengan ms excel
Analisis data statistiks dengan ms excel
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
 
analisis korelasi.ppt
analisis korelasi.pptanalisis korelasi.ppt
analisis korelasi.ppt
 
Regresi Logistik.ppt
Regresi Logistik.pptRegresi Logistik.ppt
Regresi Logistik.ppt
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
Bab Uji Hipotesis awal
Bab Uji Hipotesis awalBab Uji Hipotesis awal
Bab Uji Hipotesis awal
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 

Similar to Analisis Regresi dan Korelasi.ppt

Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
Chimel2
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Wan Na
 
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Evikurniafitri
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
farah fauziah
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
ShabrinaAlma
 
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdfPERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
titamitandha
 
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptxAnalisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
PawitraRML1
 
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
ardian881
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
TangkasPangestu1
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
RidwanMusa4
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
RidwanMusa4
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
AkmalRijLdi
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
Fisheries and Marine Department
 
Analisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdfAnalisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdf
HamjaAbdulHalik
 
PPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxPPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptx
ROfficial3
 
regresi.ppt
regresi.pptregresi.ppt
regresi.ppt
Ryan904514
 

Similar to Analisis Regresi dan Korelasi.ppt (20)

Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
 
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
 
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdfPERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
PERTEMUAN 3 (11) - KORELASI3 & REGRESI.pdf
 
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptxAnalisis_regresi_dan_korelasi.pptx
Analisis_regresi_dan_korelasi.pptx
 
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...Metode Regresi dan taksiran kuadrat  terkecil dari ketepatan metode peramalan...
Metode Regresi dan taksiran kuadrat terkecil dari ketepatan metode peramalan...
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
Analisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdfAnalisis Korelasi.pdf
Analisis Korelasi.pdf
 
PPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptxPPT Presentasi (1).pptx
PPT Presentasi (1).pptx
 
regresi.ppt
regresi.pptregresi.ppt
regresi.ppt
 

Recently uploaded

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 

Recently uploaded (12)

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 

Analisis Regresi dan Korelasi.ppt

  • 2. Pengantar (1) • Analisis regresi digunakan untuk mempelajari dan mengukur hubungan statistik yang terjadi antara dua varibel atau lebih • Variabel tersebut adalah variabel X (variabel independent / variabel yang mempengaruhi / variabel yang diketahui), dan variabel Y (variabel dependent / variabel yang dipengaruhi/ variabel yang tidak diketahui)
  • 3. Pengantar (2) • Pada dasarnya hubungan antar 2 variabel dapat dibedakan atas: 1. Hubungan searah/positif 2. Hubungan tidak searah/negatif 3. Tidak ada hubungan
  • 4. Hubungan searah/positif • Hubungan yang searah diartikan apabila perubahan variabel x (independent) akan mempengaruhi variabel y (dependent) yang searah. Contoh : a. hubungan antara pengeluaran iklan (x) dan jumlah penjualan (y). b. Hubungan antara penghasilan (X) dan pengeluaran konsumsi (Y)
  • 5. Hubungan tidak searah/negatif • Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang bersifat kebalikan atau negatip, apabila perubahan variabel independent (x) akan mempengaruhi variabel dependent (Y) pada arah yang berlawanan. • Artinya apabila variabel x bertambah, maka variabel y berkurang atau sebaliknya, jika variabel x berkurang maka variabel y bertambah.
  • 6. Hubungan tidak searah/negatif Contoh : a. Hubungan antara usia kendaraan (X) dengan tingkat harga (Y). b. Hubungan antara harga barang (x) dengan jumlah yang diminta (Y)
  • 7. Tidak ada hubungan • Dua variabel dikatakan tidak punya hubungan apabila perubahan pada variabel independent (x) tidak mempengaruhi perubahan pada variabel dependent (y). • Contoh : Hubungan antara konsumsi pangan (x) dengan tingginya gedung (y).
  • 8. Penggambaran Garis Regresi Ada 2 cara penggambaran garis regresi : 1. Metode diagram berserak (The scatter diagram) 2. Metode jumlah kuadrat terkecil (The least square’s method)
  • 9. Diagram Pencar (1) Setelah ditetapkan bahwa terdapat hubungan logis di antara variabel, maka untuk mendukung analisis lebih jauh, barangkali tahap selanjutnya adalah menggunakan grafik. Grafik ini disebut diagram pencar, yang menunjukkan titik-titik tertentu. Setiap titik memperlihatkan suatu hasil yang kita nilai sebagai varibel tak bebas maupun bebas
  • 10. Diagram Pencar (2) Diagram pencar ini memiliki 2 manfaat, yaitu : - membantu menunjukkan apakah terdapat hubungan yang bermanfaat antara dua variabel, - dan membantu menetapkan tipe persamaan yang menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut.
  • 11.
  • 12. Karyawan Hasil Produksi (lusin) (Y) Skor Tes Kecerdasan (X) A 30 6 B 49 9 C 18 3 D 42 8 E 39 7 F 25 5 G 41 8 H 52 10 Tabel perhitungan
  • 13. Diagram Pencar 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Hasil Tes Kecerdasan Hasil Produksi (lusin) Karyawan Hasil Produksi (lusin) (Y) Skor Tes Kecerdasan (X) A 30 6 B 49 9 C 18 3 D 42 8 E 39 7 F 25 5 G 41 8 H 52 10
  • 14. Metode jumlah kuadrat terkecil Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabelnya. Istilah regresi itu sendiri berarti ramalan atau taksiran. Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan garis regresi pada data diagram pencar disebut persamaan regresi.
  • 15. Untuk menempatkan garis regresi pada data yang diperoleh maka digunakan metode kuadrat terkecil, sehingga bentuk persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y’ = a + b X Dimana: Y’: nilai estimate variabel terikat a: titik potong garis regresi pd sumbu y (nilai estimate Y’ bila x=0) b: gradien garis regresi (perub nilai estimate Y’ per satuan perubahan nilai x) X: nilai variabel bebas
  • 16. Nilai dari a dan b pada persamaan regresi dapat dihitung dengan rumus berikut :   X b Y a X X n Y X Y X n b x y x b i i i i i i i i i              2 2 2
  • 17. Karyawan Hasil Produksi (lusin) (Y) Skor Tes (X) y x xy x2 y2 A 30 6 -7 -1 7 1 49 B 49 9 12 2 24 4 144 C 18 3 -19 -4 76 16 361 D 42 8 5 1 5 1 25 E 39 7 2 0 0 0 4 F 25 5 -12 -2 24 4 144 G 41 8 4 1 4 1 16 H 52 10 15 3 45 9 225 296 56 0 0 185 36 968 Tabel perhitungan.   X X    Y Y  7 8 56 37 8 296         N X X N Y Y
  • 18.   02 , 1 7 14 , 5 37 14 , 5 ~ 138 , 5 36 185 2           X b Y a x xy b X Y 14 , 5 02 , 1 '           42 , 52 10 14 , 5 02 , 1 ' 10 86 , 31 6 14 , 5 02 , 1 ' 6 72 , 26 5 14 , 5 02 , 1 ' 5 44 , 16 3 14 , 5 02 , 1 ' 3                     Y X Y X Y X Y X Diagram Pencar 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Hasil Tes Kecerdasan Hasil Produksi (lusin)
  • 19. Pembacaan garis regresi Contoh: Jika garis regresi ditunjukkan dengan persamaan : maka dapat diartikan bahwa : hasil penjualan akan bertambah sebesar 0,95 pada setiap kenaikan pengeluaran iklan sebanyak 1 satuan x y 95 , 0 94 , 2 1  
  • 20. Koefisien Regresi • Adalah gradien garis regresi (nilai b) • Nilai b positif , menunjukkan hubungan antara variabel x dan y searah atau hubungannya positif. • Nilai b negatif, menunjukkan hubungan antara variabel x dan y berlawanan arah atau hubungannya negatif • Besar kecilnya perubahan variabel x terhadap variabel y ditentukan besar kecilnya koefisien regresi.
  • 21. Koefisien Determinasi • Adalah alat utama untuk mengetahui sejauh mana tingkat hubungan antara variabel x dan y. • Nilai koefisien determinasi antara 0   1 • Nilai koefisien determinasi = 1 menunjukkan hubungan sempurna. • Nilai koefisien determinasi = 0 menunjukkan tidak ada hubungan. • 81 artinya 81% perubahan dari variabel y ditentukan oleh variabel x. r 2  2 r              2 2 2 2 ) ( ) ( Y n Y Y n XY b Y a r
  • 22. Analisis Korelasi • Mengukur seberapa kuat atau derajat kedekatan suatu relasi antar variabel • Koefisien korelasi memiliki nilai -1≤ KK ≤+1 • Untuk menentukan keeratan korelasi antar variabel diberikan patokan KK • 0 < KK ≤ 0,2, korelasi sgt lemah • 0,2 < KK ≤ 0,4, korelasi lemah tp pasti • 0,4 < KK ≤ 0,7, korelasi yg cukup berarti • 0,7 < KK ≤ 0,9, korelasi sgt kuat • 0,9 < KK < 1, korelasi kuat sekali • KK = 1, korelasi sgt sempurna
  • 23. Koefisien Determinasi: Koefisien Korelasi : Jenis-jenis koefisien korelasi 1. Koefisien korelasi pearson 2. Koefisien korelasi rank spearman 3. Koefisien korelasi kontingensi 4. Koefisien penentu 2 r r                2 2 2 2 ) ( ) ( Y n Y Y n XY b Y a r
  • 24. 0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan positif
  • 25. 0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan negatif
  • 26. 0 Y X 0 Y X atau Koefisien korelasi (x dan y) tidak mempunyai hubungan atau hubungan lemah sekali
  • 27. Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y apabila dapat dinyatakan dengan fungsi linear(paling tidak mendekati), diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit –1 dan paling besar +1. Jadi jika r = koefisien korelasi, maka r dapat dinyatakan sebagai berikut : -1 r  +1 -1 +1 Kuat (-) Kuat (+) Lemah (-) Lemah (+) Jika r =+1, hubungan X dan Y sempurna dan positif, r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif, r mendekati +1, hubungan sangat kuat dan positif, r mendekati –1, hubungan sangat lemah dan negatif.
  • 28. Perbedaan Regresi dan Korelasi • Regresi menunjukkan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. • Sifat hubungan dapat dijelaskan: variabel yang satu sebagai penyebab, variabel yang lain sebagai akibat. • Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat, akan tetapi menunjukkan hubungan antara variabel satu dengan yang lain.
  • 29. Contoh Soal • Berikut ini data mengenai pengalaman kerja dan penjualan • X=pengalaman kerja (tahun) • Y=omzet penjualan (ribuan) • Tentukan nilai a dan b • Buatkan persamaan regresinya! • Berapa omzet penjualan dari seorang karyawan yg pengalaman kerjanya 3,5 tahun X 2 3 2 5 6 1 4 1 Y 5 8 8 7 11 3 10 4
  • 30. Penyelesaian : X Y X2 Y2 XY 2 5 4 25 10 3 8 9 64 24 2 8 4 64 16 5 7 25 49 35 6 11 36 121 66 1 3 1 9 3 4 10 16 100 40 1 4 1 16 4 24 56 96 448 198 7 8 56 3 8 24 ___ ___     Y X 25 , 3 576 768 752 . 4 376 . 5 ) 24 ( ) 96 )( 8 ( ) 198 )( 24 ( ) 96 )( 56 ( 2        a a 25 , 1 576 768 344 . 1 584 . 1 ) 24 ( ) 96 )( 8 ( ) 56 )( 24 ( ) 198 )( 8 ( 2        b b
  • 31. a. Diperoleh nilai a = 3,25 dan nilai b = 1,25 b. Persamaan regresi linearnya adalah Y=3,25+1,25X c. Nilai duga Y, jika X=3,5 adalah Y=3,25+1,25X Y=3,25+1,25(3,5) =7,625
  • 32. Koefisien Determinasi (r2) 6696 , 0 016 . 86 600 . 57 ) 448 )( 192 ( ) 240 ( ) 136 . 3 584 . 3 ( ) 576 768 ( ) 344 . 1 584 . 1 ( ) ) 56 ( ) 448 ( 8 ( ) 24 ( ) 96 ( 8 ( )) 56 )( 24 ( ) 198 )( 8 (( ) ) ( ) ( ( ) ( ) ( ( )) )( ( ) )( (( 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2                       r r r Y Y n X X n Y X XY n r Nilai determinasi (r2) sebesar 0,6696, artinya sumbangan atau pengaruh pegalaman Kerja terhadap naik turunnya omzet penjualan adalah sebesar 66,96%. Sisanya 33,04% Disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Nilai koef korelasi = 0,818 artinya ada hubungan yang kuat dan positif antara pengalaman kerja dan naik turunnya penjualan