SlideShare a Scribd company logo
MODEL PERSAMAAN 
STRUKTURAL 
(STRUCTURAL EQUATION 
MODEL - SEM) 
BAHAN KULIAH PADA 
PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN TIMUR TENGAN DAN ISLAM 
UNIVERSITAS INDONESIA
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL 
 Mpk suatu teknik statistik yg menganalisis variabel 
indikator, variabel laten, dan kesalahan pengukurannya 
 Dapat menganalisis secara 2 arah (reciprocal) 
 Software yg dapat digunakan: 
 LISREL (Joreskog & Sorbom) 
 EQS5 (Bentler) 
 SEPATH (Steiger) 
 AMOS (Arbuckle) 
 CALIS (SAS Institute) 
 LISCOMP (Muthen) 
 MPLUS (Muthen & Muthen) 
 RAMONA (Browne & Mels)
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL 
 Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & 
Marcoulides, 2000) 
1. Model analisis jalur (path analysis models) 
 Digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak 
langsung seperangkat variabel 
 Tidak mempertimbangkan kesalahan pengukuran 
1. Model analisis faktor konfirmatif (confirmatory factor 
analysis models) 
 Biasanya tidak mengasumsikan arah hubungan, tp hanya 
ada hubungan korelatif 
 Digunakan untuk mengevaluasi pola-pola hubungan antar 
variabel
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL 
 Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & 
Marcoulides, 2000) 
3. Model persamaan struktural (structural equation 
models) 
 Diasumsikan secara spesifik arah hubungan antar variabel 
 Dapat digunakan untuk menguji apakah teori yg diusulkan 
(proposed theory) sesuai dg model empirisnya. 
3. Model perubahan laten (latent change models) 
 Memungkinkan untuk melakukan studi pola perubahan 
karena waktu 
 Fokus untuk memantau pola perubahan, seperti pola 
pertumbuhan (growth) dan penurunan (decline)
PATH ANALYSIS 
 Merupakan perluasan dr analisis regresi yg digunakan 
untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung 
seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap 
seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat. 
 Bertujuan utk menguji apakah model yg diusulkan 
didukung oleh data, dg cara membandingkan matriks 
korelasi teoritis dan matriks korelasi empiris. Jika kedua 
matriks relatif sama, maka model dikatakan cocok. 
 Pengujian dilakukan dg menggunakan koefisien 
determinasi ganda (multiple determination) - (Pedhazur, 
1982).
PATH ANALYSIS 
 Model digambarkan dlm bentuk lingkaran-dan-panah 
dimana panah tunggal menyatakan “sesuatu yg 
menyebabkan” 
 Contoh: 
x1 
x2 
x3 
x4 
 Memerlukan asumsi-asumsi spt pada analisis regresi. 
 Sangat sensitif pd spesifikasi model krn kesalahan dlm 
menentukan variabel akan berpengaruh thd koefisien 
jalur, yg digunakan utk menilai pengaruh langsung/tdk 
langsung suatu variabel thd variabel terikat.
KONSEP PENTING (1) 
 Estimasi jalur dapat dilakukan dengan regresi OLS atau 
MLE (antar software bisa berbeda metode estimasi) 
 Model Jalur (Path Model), mpk diagram yg mengaitkan 
variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat. 
 Panah tunggal menunjukkan hubungan antara 
variabel bebas (eksogen)/variabel antara dan variabel 
endogen (terikat). 
 Panah ganda menunjukkan hubungan sepasang 
variabel eksogen. 
 Terkadang panjang panah dalam model jalur 
menunjukkan proporsi besarnya koefisien jalur.
KONSEP PENTING (2) 
 Causal Path, untuk suatu variabel meliputi (1) jalur langsung yg 
mengarah ke variabel tsb, dan (2) korelasi jalur (variabel endogen 
berkorelasi dg variabel lain yg memiliki jalur (panah) menuju ke 
variabel tertentu. 
 Contoh model jalur: 
A B C 
D E 
 Model diatas memiliki variabel eksogen A, B, dan C yg saling 
berkorelasi dan variabel eksogen D dan E. 
 Suku error tidak dimunculkan. 
 Jalur yg menyatakan variabel yg mempengaruhi D adalah A ke D, 
B ke D, dan jalur yg menyatakan pengaruh tdk langsung thd D 
adalah dari B ke A ke D, dari C ke A ke D, dan dari C ke B ke D.
KONSEP PENTING (3) 
 Variabel eksogen dan endogen. 
 Variabel eksogen = variabel yg tdk dipengaruhi variabel lain (tdk 
ada panah yg mengarah ke variabel tsb). 
Jika 2 variabel eksogen saling berkorelasi, hal ini diindikasikan 
oleh panah 2 arah yg menghubungkan variabel tsb. 
 Variabel endogen = variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain 
(ada panah yg mengarah ke variabel tsb). 
Variabel endogen terdiri atas variabel antara (intervening 
variables) dan variabel terikat (dependent variables). 
 Variabel antara memiliki panah yg mengarah dan yg 
meninggalkan variabel tsb, sedangkan variabel terikat hanya 
memiliki panah yg mengarah ke variabel tsb.
KONSEP PENTING (4) 
 Koefisien Jalur (path coefficient), mpk koefisien regresi 
yg distandarisasi (beta) yg menunjukkan pengaruh 
langsung dr suatu variabel bebas thd variabel terikat pada 
suatu model jalur. 
Misal pada model regresi dg satu variabel bebas, 
koefisien beta (koefisien b untuk data yg dibakukan) akan 
sama dg koefisien korelasi, shg pada kasus model jalur 
dg satu variabel terikat dan satu variabel eksogen, 
koefisien jalur dlm kasus tsb merupakan koefisien 
korelasi ordo nol.
KONSEP PENTING (5) 
 Misal model berikut (Bryman, A. and D. Cramer, 1990): 
Age 
Autonomi 
Job 
satisfaction 
Income 
 Model tsb dpt dituliskan sbb: 
1. Satisfaction = b11age+b12autonomy+b13income+e1 
2. Income = b21age+b22autocomy+e2 
3. Autonomy = b31age+e3 
 Koefisien jalur (b) dlm persamaan tsb mpk koef. regresi parsial yg 
dibakukan. Koef. jalur disebut jg koefisien p atau pembobot beta 
sederhana, yg didasarkan pd kegunaan dlm model regresi berganda.
KONSEP PENTING (6) 
 Bryman, A. and D. Cramer memperoleh model sbb: 
Age 
-0,08 
0,28 0,58 
Autonomi 
Job 
satisfaction 
0,22 0,47 
Income 
0,57 
 Variabel terikat pd setiap persamaan adalah semua variabel 
endogen (semua variabel kecuali variabel “age”, yg mpk variabel 
eksogen) dan variabel bebas pd setiap persamaan adalah semua 
variabel dg panah yg menuju variabel terikat.
KONSEP PENTING (7) 
 Unsur gangguan (disturbance term). Suku sisaan/ 
kesalahan, disebut juga unsur gangguan, merefleksikan 
keragaman yg tidak dapat dijelaskan (pengaruh dari 
variabel yg tidak terukur) dan kesalahan pengukuran. 
 Besarnya pengaruh unsur gangguan untuk suatu variabel 
endogen adalah (1 – R2). 
 Besarnya nilai koefisien jalur adalah 
1-R2
KONSEP PENTING (8) 
 Path multiplication rule. Nilai suatu jalur gabungan mpk perkalian 
dari masing-masing koefisien jalur. 
Misal pendidikan berpengaruh thd pendapatan dan selanjutnya 
berpengaruh thd motivasi kerja. Misalkan juga koefisien regresi 
pendidikan thd pendapatan adlh 1000, artinya jika pendidikan 
bertambah 1 th, maka pendapatan akan bertambah $1000. Koefisien 
regresi pendapatan thd motivasi kerja adlh 0,0002, artinya jika 
pendapatan bertambah $1, maka skor motivasi akan bertambah 
0,0002 poin. 
Jadi, jika pendidikan bertambah 1 th dan pendapatan naik $1000, 
maka skor motivasi akan bertambah (1000)x(0,0002) = 0,2 poin.
KONSEP PENTING (9) 
 Effect decomposition. Koef. jalur dpt jg digunakan utk menguraikan 
korelasi dlm model jalur menjadi pengaruh langsung & tdk langsung, 
spt digambarkan melalui panah dlm model jalur. Hal ini didasarkan pd 
aturan bhw dlm suatu sistem persamaan linier, total pengaruh suatu 
variabel j thd variabel i mpk jumlah nilai pd setiap jalur dari j ke i. 
 Pd kasus sblmnya, satisfaction sbg var. terikat, & age sbg var. bebas. 
Indirect effect dr age thd satisfaction dihitung dg mengalikan masing-masing 
koef. jalur dr age ke satisfaction. 
 Age Þ income Þ satisfaction = (0,57)x(0,47) = 0,26 
 Age Þ autonomy Þ satisfaction = (0,28)x(0,58) = 0,16 
 Age Þ autonomy Þ income Þ satisfaction = (0,28)x(0,22)x(0,47) = 0,03 
 Total indirect effect = 0,45 
 Diketahui direct effect age thd satisfaction = -0,08 
 Total pengaruh age thd satisfaction adlh (-0,08+0,45) = 0,37
KONSEP PENTING (10) 
 Signifikansi dan goodness of fit dalam model jalur. 
 Untuk menguji koefisien jalur secara individual dpt 
digunakan nilai uji t atau F dari output regresi. 
 Untuk menguji model jalur digunakan uji goodness of 
fit. 
 Uji goodness of fit dpt dilakukan dg memasukkan 
model beserta data yg digunakan ke dlm program 
model persamaan struktural (structural equation 
modeling) spt LISREL dan AMOS.
CONTOH DIAGRAM JALUR (1) 
X1 
X3 
X4 
X2 
u 
v 
 Variabel X1 dan X2 mpk variabel eksogen 
 Hubungan kedua variabel bersifat korelatif → dinyatakan 
oleh grs lengkung dg 2 kepala panah 
 Grs dg 1 kepala panah mpk hubungan yg bersifat 
kausalitas, spt X1 thd X3 dan X3 thd X4 
 Variabel X3 dan X4 disebut variabel endogen dan terikat 
dengan kesalahan (error)
CONTOH DIAGRAM JALUR (2) 
 Besarnya pengaruh dr satu variabel thd variabel lain 
dinyatakan dg suatu koefisien, misalkan pengaruh X3 thd 
X4 dinyatakan dg pX4X3. 
 Indeks pertama menyatakan variabel yg dipengaruhi dan 
indeks kedua menyatakan variabel yg mempengaruhi.
ANALISIS JALUR 
 Pada analisis jalur berlaku suatu aturan yg disebut the 
first law (Kenny, 1979), yaitu: 
yz yxi i r =åp r 
x z 
i 
dimana pyxi mpk koefisien jalur dari variabel xi thd variabel 
y dan ρxiz adlh korelasi antara variabel xi dan variabel z. 
 Rumus tersebut menyatakan bahwa untuk mendapatkan 
korelasi antara variabel z dan variabel endogen y sama 
dg jumlah perkalian setiap parameter untuk setiap 
variabel yg mempengaruhi dg korelasi setiap variabel tsb 
dg variabel prediktor z.
ANALISIS JALUR 
X3 
 Pada model diatas, korelasi antara X1 dan X3 dapat 
dijabarkan ke dalam: 
p31 = p31ρ11 + p32ρ21 + p3uρu1 
 Dari model diketahui, variabel endogen X3 dipengaruhi 
oleh variabel eksogen X1dan X2, dan unsur kesalahan u. 
 Karena ρ11 = 1 dan ρu1 = 0, persamaan diatas menjadi 
p31 = p31 + p32ρ21 
X1 
X4 
X2 
u 
v 
a 
b 
c 
d 
e 
f 
g
ANALISIS JALUR 
 Dg cara yg sama diperoleh: 
ρ32 = p32 + p31ρ12 
ρ34 = p31ρ14 + p32ρ12 
ρ41 = p41 + p42ρ21 + p43ρ31 
ρ42 = p42 + p41ρ12 + p43ρ32 
ρ43 = p43 + p42ρ23 + p41ρ13 
X1 
X3 
X4 
X2 
u 
v 
p31 
p32 
p41 
p42 
p43 
p3u 
p4v
ANALISIS JALUR 
X1 
X3 
e 
X4 
X2 
u 
v 
a 
b 
c 
d 
f 
g 
 Persamaan regresi utk model di atas: 
X3 = aX1 + bX2 + fu 
X4 = dX2 + cX1 + eX3 + gv 
 Koefisien regresi parsial pada kedua model diatas mpk 
koefisien regresi parsial standardized yg dapat dihitung 
dg mengolah masing-masing persamaan regresi.
ANALISIS JALUR 
 Uji signifikansi koefisien jalur (pyx) sama spt uji koefisien 
regresi klasik dg uji t (Schumacker & Lomax, 1996). 
 Uji kecocokan model (model fit) dpt digunakan statistik uji 
khi-kuadrat (Specht, 1975 & Pedhazur, 1982). 
 Hipotesis: 
H0: R = R(θ) 
(model cocok (fit) = matriks korelasi model teoritis 
sama dg matriks korelasi empiris) 
H1: R ≠ R(θ) 
(model tidak cocok = matriks korelasi model teoritis 
tidak sama dg matriks korelasi empiris)
ANALISIS JALUR 
 Statistik Uji: 
W = -(n-d)ln(Q) ~ Khi-Kuadrat (d)

More Related Content

What's hot

Analisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhanaAnalisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhana
Mitha Viani
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
raaaka12
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
Arief Cool
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
isty-alkhawarizmi
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
Rapul anwar
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhana
Lusi Kurnia
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Indah Widi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
Fredika Ayu Lestari
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Emira 'bishae'
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Sriwijaya University
 
Tugas review jurnal
Tugas review jurnalTugas review jurnal
Tugas review jurnalAndik Irawan
 
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskritCara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskritOka Ambalie
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
angita wahyu suprapti
 

What's hot (20)

Analisis faktor
Analisis faktorAnalisis faktor
Analisis faktor
 
Analisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhanaAnalisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhana
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhana
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Tugas review jurnal
Tugas review jurnalTugas review jurnal
Tugas review jurnal
 
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskritCara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
 

Similar to Analisis jalur

Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
MohammadFauzanMuzaki
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
Mis Wanto
 
Analisis jalur kel 4
Analisis jalur  kel 4Analisis jalur  kel 4
Analisis jalur kel 4
Kristian Rahardja
 
Tugas analisa kuantitatif
Tugas  analisa kuantitatifTugas  analisa kuantitatif
Tugas analisa kuantitatif
RestiMaiwandira
 
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
JhonArip1
 
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
yunandafitrahoke
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungangalih
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
Heartbeatkost
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
NovanAdiNugroho2
 
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
QolbirainiAzzahraZul
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
nur cendana sari
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
Perlin1
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
ChusnulKhotimahArram1
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
GoldenStatistik
 
Analisis Jalur
Analisis JalurAnalisis Jalur
Analisis Jalur
Agung Anggoro
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
Ratu Bilqis
 
Analisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.pptAnalisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.ppt
ssuserab818c
 
path analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industrypath analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industry
dedysetyooetomo1
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
 

Similar to Analisis jalur (20)

Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Analisis jalur kel 4
Analisis jalur  kel 4Analisis jalur  kel 4
Analisis jalur kel 4
 
Tugas analisa kuantitatif
Tugas  analisa kuantitatifTugas  analisa kuantitatif
Tugas analisa kuantitatif
 
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
 
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
 
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
 
Analisis Jalur
Analisis JalurAnalisis Jalur
Analisis Jalur
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Analisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.pptAnalisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.ppt
 
path analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industrypath analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industry
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 

More from Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA

K13 kointegrasi
K13 kointegrasiK13 kointegrasi
K12 arch garch
K12 arch garchK12 arch garch
K11 granger var
K11 granger varK11 granger var
K10 arima
K10 arimaK10 arima
K9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas okK9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas ok
Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA
 
K7 k8 mpl logit multinomial
K7 k8 mpl logit multinomialK7 k8 mpl logit multinomial
K7 k8 mpl logit multinomial
Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA
 
K6 dummy
K6 dummyK6 dummy
K5 model fungsional
K5 model fungsionalK5 model fungsional
K5 model fungsional
Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA
 
K3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi gandaK3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi ganda
Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA
 

More from Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA (9)

K13 kointegrasi
K13 kointegrasiK13 kointegrasi
K13 kointegrasi
 
K12 arch garch
K12 arch garchK12 arch garch
K12 arch garch
 
K11 granger var
K11 granger varK11 granger var
K11 granger var
 
K10 arima
K10 arimaK10 arima
K10 arima
 
K9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas okK9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas ok
 
K7 k8 mpl logit multinomial
K7 k8 mpl logit multinomialK7 k8 mpl logit multinomial
K7 k8 mpl logit multinomial
 
K6 dummy
K6 dummyK6 dummy
K6 dummy
 
K5 model fungsional
K5 model fungsionalK5 model fungsional
K5 model fungsional
 
K3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi gandaK3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi ganda
 

Recently uploaded

Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 

Recently uploaded (12)

Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 

Analisis jalur

  • 1. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (STRUCTURAL EQUATION MODEL - SEM) BAHAN KULIAH PADA PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN TIMUR TENGAN DAN ISLAM UNIVERSITAS INDONESIA
  • 2. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Mpk suatu teknik statistik yg menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kesalahan pengukurannya  Dapat menganalisis secara 2 arah (reciprocal)  Software yg dapat digunakan:  LISREL (Joreskog & Sorbom)  EQS5 (Bentler)  SEPATH (Steiger)  AMOS (Arbuckle)  CALIS (SAS Institute)  LISCOMP (Muthen)  MPLUS (Muthen & Muthen)  RAMONA (Browne & Mels)
  • 3. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & Marcoulides, 2000) 1. Model analisis jalur (path analysis models)  Digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel  Tidak mempertimbangkan kesalahan pengukuran 1. Model analisis faktor konfirmatif (confirmatory factor analysis models)  Biasanya tidak mengasumsikan arah hubungan, tp hanya ada hubungan korelatif  Digunakan untuk mengevaluasi pola-pola hubungan antar variabel
  • 4. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & Marcoulides, 2000) 3. Model persamaan struktural (structural equation models)  Diasumsikan secara spesifik arah hubungan antar variabel  Dapat digunakan untuk menguji apakah teori yg diusulkan (proposed theory) sesuai dg model empirisnya. 3. Model perubahan laten (latent change models)  Memungkinkan untuk melakukan studi pola perubahan karena waktu  Fokus untuk memantau pola perubahan, seperti pola pertumbuhan (growth) dan penurunan (decline)
  • 5. PATH ANALYSIS  Merupakan perluasan dr analisis regresi yg digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat.  Bertujuan utk menguji apakah model yg diusulkan didukung oleh data, dg cara membandingkan matriks korelasi teoritis dan matriks korelasi empiris. Jika kedua matriks relatif sama, maka model dikatakan cocok.  Pengujian dilakukan dg menggunakan koefisien determinasi ganda (multiple determination) - (Pedhazur, 1982).
  • 6. PATH ANALYSIS  Model digambarkan dlm bentuk lingkaran-dan-panah dimana panah tunggal menyatakan “sesuatu yg menyebabkan”  Contoh: x1 x2 x3 x4  Memerlukan asumsi-asumsi spt pada analisis regresi.  Sangat sensitif pd spesifikasi model krn kesalahan dlm menentukan variabel akan berpengaruh thd koefisien jalur, yg digunakan utk menilai pengaruh langsung/tdk langsung suatu variabel thd variabel terikat.
  • 7. KONSEP PENTING (1)  Estimasi jalur dapat dilakukan dengan regresi OLS atau MLE (antar software bisa berbeda metode estimasi)  Model Jalur (Path Model), mpk diagram yg mengaitkan variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.  Panah tunggal menunjukkan hubungan antara variabel bebas (eksogen)/variabel antara dan variabel endogen (terikat).  Panah ganda menunjukkan hubungan sepasang variabel eksogen.  Terkadang panjang panah dalam model jalur menunjukkan proporsi besarnya koefisien jalur.
  • 8. KONSEP PENTING (2)  Causal Path, untuk suatu variabel meliputi (1) jalur langsung yg mengarah ke variabel tsb, dan (2) korelasi jalur (variabel endogen berkorelasi dg variabel lain yg memiliki jalur (panah) menuju ke variabel tertentu.  Contoh model jalur: A B C D E  Model diatas memiliki variabel eksogen A, B, dan C yg saling berkorelasi dan variabel eksogen D dan E.  Suku error tidak dimunculkan.  Jalur yg menyatakan variabel yg mempengaruhi D adalah A ke D, B ke D, dan jalur yg menyatakan pengaruh tdk langsung thd D adalah dari B ke A ke D, dari C ke A ke D, dan dari C ke B ke D.
  • 9. KONSEP PENTING (3)  Variabel eksogen dan endogen.  Variabel eksogen = variabel yg tdk dipengaruhi variabel lain (tdk ada panah yg mengarah ke variabel tsb). Jika 2 variabel eksogen saling berkorelasi, hal ini diindikasikan oleh panah 2 arah yg menghubungkan variabel tsb.  Variabel endogen = variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (ada panah yg mengarah ke variabel tsb). Variabel endogen terdiri atas variabel antara (intervening variables) dan variabel terikat (dependent variables).  Variabel antara memiliki panah yg mengarah dan yg meninggalkan variabel tsb, sedangkan variabel terikat hanya memiliki panah yg mengarah ke variabel tsb.
  • 10. KONSEP PENTING (4)  Koefisien Jalur (path coefficient), mpk koefisien regresi yg distandarisasi (beta) yg menunjukkan pengaruh langsung dr suatu variabel bebas thd variabel terikat pada suatu model jalur. Misal pada model regresi dg satu variabel bebas, koefisien beta (koefisien b untuk data yg dibakukan) akan sama dg koefisien korelasi, shg pada kasus model jalur dg satu variabel terikat dan satu variabel eksogen, koefisien jalur dlm kasus tsb merupakan koefisien korelasi ordo nol.
  • 11. KONSEP PENTING (5)  Misal model berikut (Bryman, A. and D. Cramer, 1990): Age Autonomi Job satisfaction Income  Model tsb dpt dituliskan sbb: 1. Satisfaction = b11age+b12autonomy+b13income+e1 2. Income = b21age+b22autocomy+e2 3. Autonomy = b31age+e3  Koefisien jalur (b) dlm persamaan tsb mpk koef. regresi parsial yg dibakukan. Koef. jalur disebut jg koefisien p atau pembobot beta sederhana, yg didasarkan pd kegunaan dlm model regresi berganda.
  • 12. KONSEP PENTING (6)  Bryman, A. and D. Cramer memperoleh model sbb: Age -0,08 0,28 0,58 Autonomi Job satisfaction 0,22 0,47 Income 0,57  Variabel terikat pd setiap persamaan adalah semua variabel endogen (semua variabel kecuali variabel “age”, yg mpk variabel eksogen) dan variabel bebas pd setiap persamaan adalah semua variabel dg panah yg menuju variabel terikat.
  • 13. KONSEP PENTING (7)  Unsur gangguan (disturbance term). Suku sisaan/ kesalahan, disebut juga unsur gangguan, merefleksikan keragaman yg tidak dapat dijelaskan (pengaruh dari variabel yg tidak terukur) dan kesalahan pengukuran.  Besarnya pengaruh unsur gangguan untuk suatu variabel endogen adalah (1 – R2).  Besarnya nilai koefisien jalur adalah 1-R2
  • 14. KONSEP PENTING (8)  Path multiplication rule. Nilai suatu jalur gabungan mpk perkalian dari masing-masing koefisien jalur. Misal pendidikan berpengaruh thd pendapatan dan selanjutnya berpengaruh thd motivasi kerja. Misalkan juga koefisien regresi pendidikan thd pendapatan adlh 1000, artinya jika pendidikan bertambah 1 th, maka pendapatan akan bertambah $1000. Koefisien regresi pendapatan thd motivasi kerja adlh 0,0002, artinya jika pendapatan bertambah $1, maka skor motivasi akan bertambah 0,0002 poin. Jadi, jika pendidikan bertambah 1 th dan pendapatan naik $1000, maka skor motivasi akan bertambah (1000)x(0,0002) = 0,2 poin.
  • 15. KONSEP PENTING (9)  Effect decomposition. Koef. jalur dpt jg digunakan utk menguraikan korelasi dlm model jalur menjadi pengaruh langsung & tdk langsung, spt digambarkan melalui panah dlm model jalur. Hal ini didasarkan pd aturan bhw dlm suatu sistem persamaan linier, total pengaruh suatu variabel j thd variabel i mpk jumlah nilai pd setiap jalur dari j ke i.  Pd kasus sblmnya, satisfaction sbg var. terikat, & age sbg var. bebas. Indirect effect dr age thd satisfaction dihitung dg mengalikan masing-masing koef. jalur dr age ke satisfaction.  Age Þ income Þ satisfaction = (0,57)x(0,47) = 0,26  Age Þ autonomy Þ satisfaction = (0,28)x(0,58) = 0,16  Age Þ autonomy Þ income Þ satisfaction = (0,28)x(0,22)x(0,47) = 0,03  Total indirect effect = 0,45  Diketahui direct effect age thd satisfaction = -0,08  Total pengaruh age thd satisfaction adlh (-0,08+0,45) = 0,37
  • 16. KONSEP PENTING (10)  Signifikansi dan goodness of fit dalam model jalur.  Untuk menguji koefisien jalur secara individual dpt digunakan nilai uji t atau F dari output regresi.  Untuk menguji model jalur digunakan uji goodness of fit.  Uji goodness of fit dpt dilakukan dg memasukkan model beserta data yg digunakan ke dlm program model persamaan struktural (structural equation modeling) spt LISREL dan AMOS.
  • 17. CONTOH DIAGRAM JALUR (1) X1 X3 X4 X2 u v  Variabel X1 dan X2 mpk variabel eksogen  Hubungan kedua variabel bersifat korelatif → dinyatakan oleh grs lengkung dg 2 kepala panah  Grs dg 1 kepala panah mpk hubungan yg bersifat kausalitas, spt X1 thd X3 dan X3 thd X4  Variabel X3 dan X4 disebut variabel endogen dan terikat dengan kesalahan (error)
  • 18. CONTOH DIAGRAM JALUR (2)  Besarnya pengaruh dr satu variabel thd variabel lain dinyatakan dg suatu koefisien, misalkan pengaruh X3 thd X4 dinyatakan dg pX4X3.  Indeks pertama menyatakan variabel yg dipengaruhi dan indeks kedua menyatakan variabel yg mempengaruhi.
  • 19. ANALISIS JALUR  Pada analisis jalur berlaku suatu aturan yg disebut the first law (Kenny, 1979), yaitu: yz yxi i r =åp r x z i dimana pyxi mpk koefisien jalur dari variabel xi thd variabel y dan ρxiz adlh korelasi antara variabel xi dan variabel z.  Rumus tersebut menyatakan bahwa untuk mendapatkan korelasi antara variabel z dan variabel endogen y sama dg jumlah perkalian setiap parameter untuk setiap variabel yg mempengaruhi dg korelasi setiap variabel tsb dg variabel prediktor z.
  • 20. ANALISIS JALUR X3  Pada model diatas, korelasi antara X1 dan X3 dapat dijabarkan ke dalam: p31 = p31ρ11 + p32ρ21 + p3uρu1  Dari model diketahui, variabel endogen X3 dipengaruhi oleh variabel eksogen X1dan X2, dan unsur kesalahan u.  Karena ρ11 = 1 dan ρu1 = 0, persamaan diatas menjadi p31 = p31 + p32ρ21 X1 X4 X2 u v a b c d e f g
  • 21. ANALISIS JALUR  Dg cara yg sama diperoleh: ρ32 = p32 + p31ρ12 ρ34 = p31ρ14 + p32ρ12 ρ41 = p41 + p42ρ21 + p43ρ31 ρ42 = p42 + p41ρ12 + p43ρ32 ρ43 = p43 + p42ρ23 + p41ρ13 X1 X3 X4 X2 u v p31 p32 p41 p42 p43 p3u p4v
  • 22. ANALISIS JALUR X1 X3 e X4 X2 u v a b c d f g  Persamaan regresi utk model di atas: X3 = aX1 + bX2 + fu X4 = dX2 + cX1 + eX3 + gv  Koefisien regresi parsial pada kedua model diatas mpk koefisien regresi parsial standardized yg dapat dihitung dg mengolah masing-masing persamaan regresi.
  • 23. ANALISIS JALUR  Uji signifikansi koefisien jalur (pyx) sama spt uji koefisien regresi klasik dg uji t (Schumacker & Lomax, 1996).  Uji kecocokan model (model fit) dpt digunakan statistik uji khi-kuadrat (Specht, 1975 & Pedhazur, 1982).  Hipotesis: H0: R = R(θ) (model cocok (fit) = matriks korelasi model teoritis sama dg matriks korelasi empiris) H1: R ≠ R(θ) (model tidak cocok = matriks korelasi model teoritis tidak sama dg matriks korelasi empiris)
  • 24. ANALISIS JALUR  Statistik Uji: W = -(n-d)ln(Q) ~ Khi-Kuadrat (d)