SlideShare a Scribd company logo
Introduction to
Structural Equation Modeling
Bodhiya Wijaya Mulya, S.Sos., M.M.
Brief Profile
Expertise Area:
 Research methodology
 Private Sector Development
 Social entrepreneurship
 Social statistics
 Sociology of religion
Contact info:
For consultation or detailed training
Contact to: bodhiyawijaya@gmail.com
© Bodhiya Wijaya Mulya
Apa itu SEM?
• Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik
statistik yang dipergunakan untuk menjelaskan
hubungan antar multiple variabel
• SEM bisa dikatakan sebagai gabungan dari analisis
regresi dan analisis faktor yang dilakukan
bersamaan
© Bodhiya Wijaya Mulya
Perkembangan SEM
• SEM mulai dikembangkan pada dekade 1950an
oleh ahli statistik untuk menjelaskan fenomena
kompleks di dunia ekonomi dan genetika.
• Kurang berkembang selama dekade 1960-1970an
karena dianggap terlampau sulit
• Di tahun 1994, hanya terdapat 150 jurnal yang
menggunakan SEM
• Di tahun 2000, jumlah penelitian dengan tools SEM
meningkat hingga 300 jurnal
• Saat ini, SEM menjadi teknik statistik multivariat yang
paling dominan dipergunakan
© Bodhiya Wijaya Mulya
Terminologi SEM
• Variabel Laten/Konstruk
• Variabel Manifes/Indikator
• Variabel Eksogen
• Variabel Endogen
• Variabel Mediator
• Variabel Moderator
© Bodhiya Wijaya Mulya
Terminologi SEM
• Measurement Model
• Structural Model
• Measurement Error
• Structural Error
© Bodhiya Wijaya Mulya
Karakteristik SEM
• Estimation of Multiple Interrelated Dependece
Relationship
• Incorporating Latent Variables
• Defining Model to Explain Entire Set of Relationship
© Bodhiya Wijaya Mulya
Karakteristik SEM
• Estimation of Multiple Interrelated Dependece
Relationship
• SEM melihat hubungan antar variabel secara
terpisah namun terkait
• Variabel dependen pada suatu hubungan bisa
menjadi variabel independen pada hubungan
lainnya.
• SEM menekankan keterkaitan antar variabel di
dalam model
© Bodhiya Wijaya Mulya
Karakteristik SEM
• Incorporating Latent Variables
• SEM cenderung menggunakan laten variabel atau
variabel yang tidak dapat diamati secara langsung
• Kecenderungan ini sebenarnya menguntungkan
karena:
1. Lebih mencerminkan teori
2. Lebih baik dalam memperkirakan error
3. Langsung menghitung reliabilitas dan validitas
© Bodhiya Wijaya Mulya
Karakteristik SEM
• Defining Model to Explain Entire Set of Relationship
• Model dalam SEM menjelaskan hubungan dan
keterkaitan antar variabel satu dengan variabel
yang lain.
• Model harus didasarkan pada teori atau hasil
penelitian sebelumnya
© Bodhiya Wijaya Mulya
Karakteristik SEM
• Defining Model to Explain Entire Set of Relationship
• Dalam SEM, terdapat dua macam hubungan yang
harus digambarkan dalam model
1. Measurement Relationship: Hubungan antara
variabel laten dengan variabel manifes.
2. Structural Relationship: Hubungan antara
variabel laten.
• Kedua hubungan itu lantas digabungkan untuk
membentuk model yang utuh
© Bodhiya Wijaya Mulya
Karakteristik SEM
• Defining Model to Explain Entire Set of Relationship
• Model harus diuji kesesuaiannya dengan
kenyataan (Model Fit)
• Mirip dengan pengujian model regresi dengan
menggunakan R Squared.
• Dalam SEM, Model Fit umumnya menggunakan
Covariance Matrix dengan membandingkan
Observed Covariance Matrix dengan Estimated
Covariance Matrix
© Bodhiya Wijaya Mulya
Metode Estimasi SEM
• Maximum Likelyhood
• Metode yang umum digunakan dalam SEM
• Sangat baik digunakan bila data berdistribusi
normal
• Berbasiskan pada covariance data
• Jumlah sample ideal 100-500 responden
• GLS, ULS, SLS, dan ADF
• Metode serupa dengan Maximun Likelyhood
namun digunakan untuk jumlah sample yang lebih
besar.
© Bodhiya Wijaya Mulya
Metode Estimasi SEM
• Partial Least Square
• Metode alternatif untuk SEM
• Cocok dipergunakan untuk data yang tidak
berdistribusi normal
• Berbasiskan pada variance data
• Jumlah sample kecil 30-100 responden saja
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Membuat model SEM
• Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan
data
• Identifikasi model
• Menguji model
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Membuat model SEM
• Model SEM disusun berdasarkan teori yang ada.
• Model dapat disusun dengan menggunakan
persamaan matematika ataupun diagram.
• Bila menggunakan Lisrel maka diawali dengan
persamaan matematis
• Bila menggunakan Amos maka diawali dengan
menggambar diagram
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan
data
• Dalam tahapan ini, data-data yang diperlukan
untuk menguji model SEM dikumpulkan melalui
survey atau eksperimen
• Uji asumsi terhadap data yang telah terkumpul
seperti uji normalitas
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Identifikasi model
• Dilakukan uji identifikasi untuk menilai apakah
model yang telah disusun boleh dilanjutkan
• Degree of Fredoom memegang peranan penting
dalam proses ini
• Apabil DF positif maka model dapat dikatakan
sudah teridentifikasi
• AMOS akan memberikan keterangan “Minimun was
achieved”
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
• Model yang telah dibuat dan diidentifikasi diuji
• Pengujian terbagi menjadi dua tahap yakni
menguji measurement model dan menguji
structural model
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Menghitung seberapa tepat variabel manifes
dapat menjelaskan variabel laten
 Metode estimasi berperan dalam proses ini yang
umumnya menggunakan metode estimasi berbasis
covarians yakni Maximum Likelyhood.
 Uji ini membandingkan antara matrix covariance
data sample dengan matrix covariance estimated.
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Model Fit
 Umumnya uji ini mengenal 3 macam alternatif:
 Absolute Fit Indices: Membandingkan matriks
covariance sample dengan matriks covariance
estimasi.
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Model Fit
 Umumnya uji ini mengenal 3 macam alternatif:
 Incremental Fit Indices: Membandingkan model
dengan null model (model dengan asumsi semua
manifes tidak berkorelasi satu dengan yang lain
 Parsimony Fit Indices: membandingkan model
kompleks dengan model yang
sederhana/parsimoni
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Model Fit
 Apabila model belum fit, maka model dapat
dimodifikasi berdasarkan saran di modification
indices
 Modifikasi harus mempertimbangkan teori yang
ada. Jangan memodifikasi model tanpa teori
acuan
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Analisis Hubungan Indikator dengan Konstruk
 Uji Convergent Validity: Melihat seberapa jelas
indikator dalam menjelaskan konstruk. Uji ini
didapatkan dari melihat nilai factor loading dan
variance extracted dari indikator ke konstruk.
 Uji Discriminant Validity: Melihat seberapa konstruk
itu berbeda dan tidak berhubungan dengan
konstruk lain. Uji ini didapatkan dengan
mengkuadratkan nilai korelasi antar variabel. Nilai
R2 harus lebih kecil dari Variance Extracted
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Analisis Hubungan Indikator dengan Konstruk
 Uji Reliabilitas: Didapatkan dengan rumus
Construct Reliability = (∑ std. Loading)2
(∑ std. Loading)2 + (∑ єJ)
 ∑ єJ = (1- (std. Loading)2)
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Measurement Model
 Analisis Hubungan Indikator dengan Konstruk
 Menguji seberapa besar konstruk dapat
menjelaskan indikatornya
 Semakin besar nilai R2 indikator terhadap konstruk
maka semakin baik indicator tersebut
© Bodhiya Wijaya Mulya
Langkah-Langkah SEM
• Menguji model
 Uji Structural Model
 Analisis Hubungan antar Konstruk
 Melihat hasil korelasi antar konstruk
 Tabel Regresion Weight untuk melihat adakah
korelasi yang signifikan
 Tabel Standardized Regresion Weights untuk
melihat seberapa erat hubungan tersebut.
© Bodhiya Wijaya Mulya
References
• Hair, J.F., Black, W.C., Anderson, R.E., and Babin, B.J.
(2010). Multivariate Data Analysis 7th Ed. New
Jersey: Prentice Hall.
• Santoso, S. (2014). Konsep Dasar dan Aplikasi SEM
dengan Amos 22. Jakarta: Elex Media Komputindo
(Kompas Gramedia Group).
© Bodhiya Wijaya Mulya

More Related Content

What's hot

MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
nur cendana sari
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Muliadin Forester
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
habibahnurul376
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasiguest027789
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
Uji Beda Dua Mean Dependen
Uji Beda Dua Mean DependenUji Beda Dua Mean Dependen
Uji Beda Dua Mean Dependenmirzal tawi
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Regresi Logistik
Regresi LogistikRegresi Logistik
Regresi Logistik
Agung Anggoro
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
Deby Andriana
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvas
Rona Binham
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Darnah Andi Nohe
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
Perum Perumnas
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
Junianto Junianto
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Indah Dwi Lestari
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
Onggo Wiryawan
 

What's hot (20)

MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Uji Beda Dua Mean Dependen
Uji Beda Dua Mean DependenUji Beda Dua Mean Dependen
Uji Beda Dua Mean Dependen
 
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik InferensialMateri P2_Pengantar Statistik Inferensial
Materi P2_Pengantar Statistik Inferensial
 
Regresi Logistik
Regresi LogistikRegresi Logistik
Regresi Logistik
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
 
uji-t-berpasangan
uji-t-berpasanganuji-t-berpasangan
uji-t-berpasangan
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvas
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
 

Viewers also liked

Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
COSTARCH Analytical Consulting (P) Ltd.
 
Introduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingIntroduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation Modeling
University of Southampton
 
Structural Equation Modelling
Structural Equation ModellingStructural Equation Modelling
Structural Equation Modellingnickbans
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 3
Structural Equation Modelling (SEM) Part 3Structural Equation Modelling (SEM) Part 3
Structural Equation Modelling (SEM) Part 3
COSTARCH Analytical Consulting (P) Ltd.
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
COSTARCH Analytical Consulting (P) Ltd.
 
Basics of Structural Equation Modeling
Basics of Structural Equation ModelingBasics of Structural Equation Modeling
Basics of Structural Equation Modeling
smackinnon
 
Structural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amosStructural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amos
Balaji P
 
Key ideas, terms and concepts in SEM
Key ideas, terms and concepts in SEMKey ideas, terms and concepts in SEM
Key ideas, terms and concepts in SEM
University of Southampton
 
Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)
Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)
Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)
Ali Asgari
 

Viewers also liked (9)

Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
Structural Equation Modelling (SEM) Part 2
 
Introduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation ModelingIntroduction to Structural Equation Modeling
Introduction to Structural Equation Modeling
 
Structural Equation Modelling
Structural Equation ModellingStructural Equation Modelling
Structural Equation Modelling
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 3
Structural Equation Modelling (SEM) Part 3Structural Equation Modelling (SEM) Part 3
Structural Equation Modelling (SEM) Part 3
 
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
Structural Equation Modelling (SEM) Part 1
 
Basics of Structural Equation Modeling
Basics of Structural Equation ModelingBasics of Structural Equation Modeling
Basics of Structural Equation Modeling
 
Structural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amosStructural equation modeling in amos
Structural equation modeling in amos
 
Key ideas, terms and concepts in SEM
Key ideas, terms and concepts in SEMKey ideas, terms and concepts in SEM
Key ideas, terms and concepts in SEM
 
Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)
Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)
Introduction to Structural Equation Modeling Partial Least Sqaures (SEM-PLS)
 

Similar to Introduction to Structural Equation Modeling

A short introduction to Partial Least Squares Structural Equation Modeling
A short introduction to Partial Least Squares Structural Equation ModelingA short introduction to Partial Least Squares Structural Equation Modeling
A short introduction to Partial Least Squares Structural Equation Modeling
Bodhiya Wijaya Mulya
 
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Moh Sofyan
 
05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx
AsalReview
 
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptxKuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
ArleneHennyHiariey
 
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptxPertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
HamkaSuryaNugraha1
 
Training 2022 v2.pdf
Training 2022 v2.pdfTraining 2022 v2.pdf
Training 2022 v2.pdf
MiqdadRobbani3
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistem
Arif Rahman
 
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfMengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
yulisbaso2020
 
Modul PLS.pptx
Modul PLS.pptxModul PLS.pptx
Modul PLS.pptx
jumadiwalajro
 
73. tandri patih
73. tandri patih73. tandri patih
73. tandri patih
Suhartini Syukrie
 
Workshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik Multivariat
Workshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik MultivariatWorkshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik Multivariat
Workshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik Multivariat
ssuser8905b3
 
Proses Pemodelan Sistem dalam Teknik Informatika
Proses Pemodelan Sistem dalam Teknik InformatikaProses Pemodelan Sistem dalam Teknik Informatika
Proses Pemodelan Sistem dalam Teknik Informatika
ajiwahyu1717
 
Generalized linear mixed model I
Generalized linear mixed model IGeneralized linear mixed model I
Generalized linear mixed model I
Akhid Yulianto
 
Structural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.pptStructural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.ppt
irmady2
 
structural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-semstructural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-sem
ZAINULANWAR9
 
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021
Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021
Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah Assagaf
 

Similar to Introduction to Structural Equation Modeling (20)

A short introduction to Partial Least Squares Structural Equation Modeling
A short introduction to Partial Least Squares Structural Equation ModelingA short introduction to Partial Least Squares Structural Equation Modeling
A short introduction to Partial Least Squares Structural Equation Modeling
 
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
Pengolahan dan analisis data penelitian dengan smart pls 3
 
05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx
 
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptxKuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
Kuliah 5 Langkah-langkah SEM.pptx
 
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptxPertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
Pertemuan 8 - KONSEP DASAR MODEL SEM (1).pptx
 
Training 2022 v2.pdf
Training 2022 v2.pdfTraining 2022 v2.pdf
Training 2022 v2.pdf
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistem
 
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfMengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
 
Modul PLS.pptx
Modul PLS.pptxModul PLS.pptx
Modul PLS.pptx
 
73. tandri patih
73. tandri patih73. tandri patih
73. tandri patih
 
Elemen simulasi
Elemen simulasiElemen simulasi
Elemen simulasi
 
Workshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik Multivariat
Workshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik MultivariatWorkshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik Multivariat
Workshop KTI 3 of 5 - WWW - Statistik Multivariat
 
Proses Pemodelan Sistem dalam Teknik Informatika
Proses Pemodelan Sistem dalam Teknik InformatikaProses Pemodelan Sistem dalam Teknik Informatika
Proses Pemodelan Sistem dalam Teknik Informatika
 
Generalized linear mixed model I
Generalized linear mixed model IGeneralized linear mixed model I
Generalized linear mixed model I
 
Structural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.pptStructural Equation Modeling SEM.ppt
Structural Equation Modeling SEM.ppt
 
structural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-semstructural-equation-modeling-sem
structural-equation-modeling-sem
 
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
 
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
Aminullah assagaf sobel test model regresi_uji path dan sobel_uji intervening...
 
Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021
Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021
Aminullah assagaf uji intervening path & sobel_model regresi_2021
 
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
Aminullah assagaf model regresi uji path dan sobel_uji intervening_2021
 

Recently uploaded

Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
idoer11
 
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdfPulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
MRoyanzainuddin9A
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Konsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balita
Konsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balitaKonsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balita
Konsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balita
Dilasambong
 

Recently uploaded (8)

Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
Pertemuan 9 - PERT CPM.pdfPertemuan 9 - PERT CPM.pdf
 
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdfPulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
Pulupugbglueysoyaoyatiaitstisitatjsigsktstj.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Konsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balita
Konsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balitaKonsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balita
Konsep dasar asuhan neonatus ,bayi dan balita
 

Introduction to Structural Equation Modeling

  • 1. Introduction to Structural Equation Modeling Bodhiya Wijaya Mulya, S.Sos., M.M.
  • 2. Brief Profile Expertise Area:  Research methodology  Private Sector Development  Social entrepreneurship  Social statistics  Sociology of religion Contact info: For consultation or detailed training Contact to: bodhiyawijaya@gmail.com © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 3. Apa itu SEM? • Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik statistik yang dipergunakan untuk menjelaskan hubungan antar multiple variabel • SEM bisa dikatakan sebagai gabungan dari analisis regresi dan analisis faktor yang dilakukan bersamaan © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 4. Perkembangan SEM • SEM mulai dikembangkan pada dekade 1950an oleh ahli statistik untuk menjelaskan fenomena kompleks di dunia ekonomi dan genetika. • Kurang berkembang selama dekade 1960-1970an karena dianggap terlampau sulit • Di tahun 1994, hanya terdapat 150 jurnal yang menggunakan SEM • Di tahun 2000, jumlah penelitian dengan tools SEM meningkat hingga 300 jurnal • Saat ini, SEM menjadi teknik statistik multivariat yang paling dominan dipergunakan © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 5. Terminologi SEM • Variabel Laten/Konstruk • Variabel Manifes/Indikator • Variabel Eksogen • Variabel Endogen • Variabel Mediator • Variabel Moderator © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 6. Terminologi SEM • Measurement Model • Structural Model • Measurement Error • Structural Error © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 7. Karakteristik SEM • Estimation of Multiple Interrelated Dependece Relationship • Incorporating Latent Variables • Defining Model to Explain Entire Set of Relationship © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 8. Karakteristik SEM • Estimation of Multiple Interrelated Dependece Relationship • SEM melihat hubungan antar variabel secara terpisah namun terkait • Variabel dependen pada suatu hubungan bisa menjadi variabel independen pada hubungan lainnya. • SEM menekankan keterkaitan antar variabel di dalam model © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 9. Karakteristik SEM • Incorporating Latent Variables • SEM cenderung menggunakan laten variabel atau variabel yang tidak dapat diamati secara langsung • Kecenderungan ini sebenarnya menguntungkan karena: 1. Lebih mencerminkan teori 2. Lebih baik dalam memperkirakan error 3. Langsung menghitung reliabilitas dan validitas © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 10. Karakteristik SEM • Defining Model to Explain Entire Set of Relationship • Model dalam SEM menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel satu dengan variabel yang lain. • Model harus didasarkan pada teori atau hasil penelitian sebelumnya © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 11. Karakteristik SEM • Defining Model to Explain Entire Set of Relationship • Dalam SEM, terdapat dua macam hubungan yang harus digambarkan dalam model 1. Measurement Relationship: Hubungan antara variabel laten dengan variabel manifes. 2. Structural Relationship: Hubungan antara variabel laten. • Kedua hubungan itu lantas digabungkan untuk membentuk model yang utuh © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 12. Karakteristik SEM • Defining Model to Explain Entire Set of Relationship • Model harus diuji kesesuaiannya dengan kenyataan (Model Fit) • Mirip dengan pengujian model regresi dengan menggunakan R Squared. • Dalam SEM, Model Fit umumnya menggunakan Covariance Matrix dengan membandingkan Observed Covariance Matrix dengan Estimated Covariance Matrix © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 13. Metode Estimasi SEM • Maximum Likelyhood • Metode yang umum digunakan dalam SEM • Sangat baik digunakan bila data berdistribusi normal • Berbasiskan pada covariance data • Jumlah sample ideal 100-500 responden • GLS, ULS, SLS, dan ADF • Metode serupa dengan Maximun Likelyhood namun digunakan untuk jumlah sample yang lebih besar. © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 14. Metode Estimasi SEM • Partial Least Square • Metode alternatif untuk SEM • Cocok dipergunakan untuk data yang tidak berdistribusi normal • Berbasiskan pada variance data • Jumlah sample kecil 30-100 responden saja © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 15. Langkah-Langkah SEM • Membuat model SEM • Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan data • Identifikasi model • Menguji model © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 16. Langkah-Langkah SEM • Membuat model SEM • Model SEM disusun berdasarkan teori yang ada. • Model dapat disusun dengan menggunakan persamaan matematika ataupun diagram. • Bila menggunakan Lisrel maka diawali dengan persamaan matematis • Bila menggunakan Amos maka diawali dengan menggambar diagram © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 17. Langkah-Langkah SEM • Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan data • Dalam tahapan ini, data-data yang diperlukan untuk menguji model SEM dikumpulkan melalui survey atau eksperimen • Uji asumsi terhadap data yang telah terkumpul seperti uji normalitas © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 18. Langkah-Langkah SEM • Identifikasi model • Dilakukan uji identifikasi untuk menilai apakah model yang telah disusun boleh dilanjutkan • Degree of Fredoom memegang peranan penting dalam proses ini • Apabil DF positif maka model dapat dikatakan sudah teridentifikasi • AMOS akan memberikan keterangan “Minimun was achieved” © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 19. Langkah-Langkah SEM • Menguji model • Model yang telah dibuat dan diidentifikasi diuji • Pengujian terbagi menjadi dua tahap yakni menguji measurement model dan menguji structural model © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 20. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Menghitung seberapa tepat variabel manifes dapat menjelaskan variabel laten  Metode estimasi berperan dalam proses ini yang umumnya menggunakan metode estimasi berbasis covarians yakni Maximum Likelyhood.  Uji ini membandingkan antara matrix covariance data sample dengan matrix covariance estimated. © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 21. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Model Fit  Umumnya uji ini mengenal 3 macam alternatif:  Absolute Fit Indices: Membandingkan matriks covariance sample dengan matriks covariance estimasi. © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 22. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Model Fit  Umumnya uji ini mengenal 3 macam alternatif:  Incremental Fit Indices: Membandingkan model dengan null model (model dengan asumsi semua manifes tidak berkorelasi satu dengan yang lain  Parsimony Fit Indices: membandingkan model kompleks dengan model yang sederhana/parsimoni © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 23. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Model Fit  Apabila model belum fit, maka model dapat dimodifikasi berdasarkan saran di modification indices  Modifikasi harus mempertimbangkan teori yang ada. Jangan memodifikasi model tanpa teori acuan © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 24. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Analisis Hubungan Indikator dengan Konstruk  Uji Convergent Validity: Melihat seberapa jelas indikator dalam menjelaskan konstruk. Uji ini didapatkan dari melihat nilai factor loading dan variance extracted dari indikator ke konstruk.  Uji Discriminant Validity: Melihat seberapa konstruk itu berbeda dan tidak berhubungan dengan konstruk lain. Uji ini didapatkan dengan mengkuadratkan nilai korelasi antar variabel. Nilai R2 harus lebih kecil dari Variance Extracted © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 25. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Analisis Hubungan Indikator dengan Konstruk  Uji Reliabilitas: Didapatkan dengan rumus Construct Reliability = (∑ std. Loading)2 (∑ std. Loading)2 + (∑ єJ)  ∑ єJ = (1- (std. Loading)2) © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 26. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Measurement Model  Analisis Hubungan Indikator dengan Konstruk  Menguji seberapa besar konstruk dapat menjelaskan indikatornya  Semakin besar nilai R2 indikator terhadap konstruk maka semakin baik indicator tersebut © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 27. Langkah-Langkah SEM • Menguji model  Uji Structural Model  Analisis Hubungan antar Konstruk  Melihat hasil korelasi antar konstruk  Tabel Regresion Weight untuk melihat adakah korelasi yang signifikan  Tabel Standardized Regresion Weights untuk melihat seberapa erat hubungan tersebut. © Bodhiya Wijaya Mulya
  • 28. References • Hair, J.F., Black, W.C., Anderson, R.E., and Babin, B.J. (2010). Multivariate Data Analysis 7th Ed. New Jersey: Prentice Hall. • Santoso, S. (2014). Konsep Dasar dan Aplikasi SEM dengan Amos 22. Jakarta: Elex Media Komputindo (Kompas Gramedia Group). © Bodhiya Wijaya Mulya