Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Makalah ini membahas tentang transfusi darah, termasuk definisi transfusi darah, jenis-jenis komponen darah dan manfaatnya, indikasi transfusi, komplikasi transfusi, dan contoh kasus yang membutuhkan transfusi darah.
Ketuban pecah dini atau KPD adalah ketika ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, riwayat KPD sebelumnya, atau merokok. Penderita KPD dapat mengalami komplikasi seperti persalinan prematur, infeksi, atau asfiksia janin. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik, kortikosteroid, dan induksi persalinan tergant
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Makalah ini membahas tentang transfusi darah, termasuk definisi transfusi darah, jenis-jenis komponen darah dan manfaatnya, indikasi transfusi, komplikasi transfusi, dan contoh kasus yang membutuhkan transfusi darah.
Ketuban pecah dini atau KPD adalah ketika ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, riwayat KPD sebelumnya, atau merokok. Penderita KPD dapat mengalami komplikasi seperti persalinan prematur, infeksi, atau asfiksia janin. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik, kortikosteroid, dan induksi persalinan tergant
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Tugas Sistem Neurobehavior Fakultas Keperawatan UNSRIT Semester V 2015, tentang Trauma tumpul, macam-macam luka akibat trauma tumpul, cara menghentikan perdarahan, diagnosa dan intervensi keperawatan pada trauma tumpul
Pasien perempuan berusia 52 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan bibir mencong ke kanan dan mata kiri tidak bisa tertutup rapat. Pemeriksaan menemukan gangguan pada saraf wajah (Nervus Facialis) sebelah kiri. Diagnosisnya adalah parese nervus facialis tipe perifer sehingga didiagnosis menderita Bell's palsy. Pengobatan yang diberikan antara lain prednison dan antivirus.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
1. Mr. A, a 52-year-old farmer, presented with a 3-year history of a lump in his left groin area that increased in size with coughing or lifting heavy objects but was reducible and not painful.
2. On physical examination, a 10x4 cm mobile mass was found in the left inguinal region that was reducible but with no overlying erythema. Laboratory tests were normal.
3. Based on the history and physical examination findings, a diagnosis of left lateral inguinal hernia was made. The patient was scheduled for herniorrhaphy surgery.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Abses hati dapat disebabkan oleh amebiasis atau infeksi bakteri. Pasien mengeluh nyeri perut kanan atas dan demam. Pemeriksaan menunjukkan hepatomegalia dan nyeri tekan hati. Diagnosis didasarkan pada kriteria tertentu dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan tambahan. Pengobatan meliputi antibiotik dan drainase abses.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
1. Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh toksin Clostridium tetani yang memunculkan gejala kekakuan otot. Penyakit ini disebabkan oleh masuknya spora Clostridium tetani lewat luka dan berubah menjadi bentuk vegetatif yang menghasilkan toksin.
The test report provides results for substances restricted under the RoHS Directive 2011/65/EU in a sample submitted by a client. Testing was conducted from June 8-10, 2015 on a black soft sheet material. Test results showed lead content of 6 mg/kg and all other regulated substances including cadmium, mercury, hexavalent chromium, PBBs, and PBDEs were not detected. The report concludes the sample complies with limits set by the RoHS Directive.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Tugas Sistem Neurobehavior Fakultas Keperawatan UNSRIT Semester V 2015, tentang Trauma tumpul, macam-macam luka akibat trauma tumpul, cara menghentikan perdarahan, diagnosa dan intervensi keperawatan pada trauma tumpul
Pasien perempuan berusia 52 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan bibir mencong ke kanan dan mata kiri tidak bisa tertutup rapat. Pemeriksaan menemukan gangguan pada saraf wajah (Nervus Facialis) sebelah kiri. Diagnosisnya adalah parese nervus facialis tipe perifer sehingga didiagnosis menderita Bell's palsy. Pengobatan yang diberikan antara lain prednison dan antivirus.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
1. Mr. A, a 52-year-old farmer, presented with a 3-year history of a lump in his left groin area that increased in size with coughing or lifting heavy objects but was reducible and not painful.
2. On physical examination, a 10x4 cm mobile mass was found in the left inguinal region that was reducible but with no overlying erythema. Laboratory tests were normal.
3. Based on the history and physical examination findings, a diagnosis of left lateral inguinal hernia was made. The patient was scheduled for herniorrhaphy surgery.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Abses hati dapat disebabkan oleh amebiasis atau infeksi bakteri. Pasien mengeluh nyeri perut kanan atas dan demam. Pemeriksaan menunjukkan hepatomegalia dan nyeri tekan hati. Diagnosis didasarkan pada kriteria tertentu dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan tambahan. Pengobatan meliputi antibiotik dan drainase abses.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
1. Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh toksin Clostridium tetani yang memunculkan gejala kekakuan otot. Penyakit ini disebabkan oleh masuknya spora Clostridium tetani lewat luka dan berubah menjadi bentuk vegetatif yang menghasilkan toksin.
The test report provides results for substances restricted under the RoHS Directive 2011/65/EU in a sample submitted by a client. Testing was conducted from June 8-10, 2015 on a black soft sheet material. Test results showed lead content of 6 mg/kg and all other regulated substances including cadmium, mercury, hexavalent chromium, PBBs, and PBDEs were not detected. The report concludes the sample complies with limits set by the RoHS Directive.
The Ste. Genevieve Department of Tourism created a FY2013 marketing plan to increase tourism. Their goals were to increase taxable sales, visitors, and overnight stays by focusing on cultural attractions like history and events. They planned to advertise using print, radio, online and social media to reach new markets up to 300 miles away. The plan highlighted Ste. Genevieve's historic architecture and cultural heritage as strengths to attract cultural travelers. Challenges included limited funding, signage and lodging options. The plan aimed to leverage partnerships and niche trends in heritage, culinary and group tourism.
This resume summarizes an experienced telecommunications professional with over 10 years of experience in solution architecture, project management, network planning, and technical support. The candidate has worked with various telecom companies in roles such as solution consultant, project manager, and manager of product development and business solutions. Areas of expertise include data networking, voice, mobility, media, and security solutions for enterprise and carrier clients. Recent achievements include multi-million dollar deals for video conferencing and managed network services.
PRESS RELEASE Bondi Beach Announces Beachfest with THE BEACH BOYSSteve Scherri
The Beach Boys will headline the inaugural Bondi Beachfest on November 14th. The festival will take place on Bondi Beach and will feature performances from both international and Australian artists. Proceeds from the event will go to Surf Life Saving NSW to support their efforts in beach safety and drowning prevention. Tickets go on sale on June 26th starting at $85.
This document is the syllabus from the Supreme Court case Wal-Mart Stores, Inc. v. Dukes et al. It summarizes the following key points:
1) Current and former female Walmart employees sued the company for discrimination against women in pay and promotions. They sought to certify a class of 1.5 million women for their claims.
2) Both the District Court and Court of Appeals certified the class. However, the Supreme Court took up whether the class was properly certified under the standards of Rule 23(a) and Rule 23(b)(2) of the Federal Rules of Civil Procedure.
3) The Supreme Court ruled that the class was not properly certified, finding that the plaintiffs did
1-855-233-7309 HP Printer not Working Customer Service & Technical Support Ph...jackmarteen465
1-855-233-7309 HP Printer not Working Customer Service & Technical Support Phone Number ,HP Printer Not Responding Error , HP printer will not print anything, HP Printer Error Codes and Error Messages, HP Printer Wireless Connection Setup Guides, HP printer not printing color correctly, HP printer not printing black, HP Printer not Working Technical support USA, Canada, HP printer not printing straight lines, printing - HP printer not printing .tiff files at the correct . HP printer not printing blue, General printer troubleshooting, HP Printer not Working Toll Free helpline Number
This document provides an introduction and definitions related to key concepts in statistics. It discusses what statistics is as the science of collecting, organizing, and interpreting data. It defines important statistical terms like data, variables, statistics, and parameters. It also outlines the two main branches of statistics as descriptive statistics, which focuses on summarizing and presenting data, and inferential statistics, which analyzes samples to make inferences about populations. Finally, it discusses common sources of data like published sources, experiments, and surveys.
- The North Texas Eco-Reps saw increasing engagement on Facebook over the fall 2014 semester, with their most successful post reaching over 1,000 people. Their largest number of interactions on a single post was 93.
- On Twitter, they gained 59 new followers over the fall, reaching a total of 311 by December 1st. Their most common day for tweeting was Mondays.
- An analysis of follower interests showed that the largest groups were those in graduate school, who support green solutions, or are involved in non-profits.
- Instagram had the fewest followers but was effective for advertising programs with images and posters. The goal for spring 2015 is to grow Instagram followers to 200.
Pasien wanita berusia 75 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan bengkak dan nyeri pada kaki kiri selama sebulan. Pemeriksaan menemukan edema dan vena kolateral pada kaki kiri serta skor Wells 5 yang menduga DVT sinistra. Diagnosis DVT sinistra dan risiko trombosis tinggi ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pasien juga didiagnosis anemia berat berdasarkan hasil pemeriksaan darah lengk
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptxivand15
Pasien laki-laki berusia 59 tahun dirujuk ke RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada yang semakin parah. Pasien didiagnosis dengan massa paru kanan berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda gangguan pernapasan dan hipertensi.
Dokumen tersebut merupakan laporan kasus seorang pasien laki-laki berumur 59 tahun yang datang dengan keluhan nyeri dada. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, didiagnosis menderita infark miokard akut. Dokumen ini membahas tentang patogenesis gagal jantung serta mekanisme kompensasi yang terjadi setelah penurunan fungsi ventrikel kiri.
Pasien datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak yang memberat. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru kronis dan TB paru. Diagnosis banding PPOK eksaserbasi dan TB paru. Diagnosis kerja PPOK eksaserbasi ditambah TB paru berdasarkan hasil laboratorium dan rontgen dada. Pengobatan dilakukan dengan antibiotik, nebulizer, dan OAT kategori 1. Kondisi pasien membaik selama perawatan in
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Wanita 30 tahun dirawat karena sesak nafas dan mual. Pemeriksaan menemukan murmur jantung dan edema kaki. Rontgen paru menunjukkan pembesaran jantung. Diagnosis sementara CHF dan sindroma dispepsia, akan dilakukan pemeriksaan lanjut untuk mendiagnosis penyakit jantung.
Pasien laki-laki usia 64 tahun dirawat dengan diagnosis stroke iskemik akibat trombosis dan hipertensi. Terapi yang diberikan meliputi infus cairan, obat antiplatelet, antihipertensi, dan suplemen neuroprotektif.
Pasien wanita berusia 53 tahun datang dengan keluhan lemah pada kedua kaki. Pemeriksaan menunjukkan paraparese UMN, hiperestesi setinggi T11, dan refleks meningkat. Diagnosis kerja adalah mielopati thorakal segmen T11 yang diduga disebabkan tumor medula spinalis.
Pasien laki-laki berusia 49 tahun dirawat karena sesak nafas dan batuk yang didiagnosis menderita tuberkulosis paru ganda dan pneumotoraks spontan bilateral. Pemeriksaan menemukan hasil-hasil laboratorium dan rontgen thorax yang mendukung diagnosis tersebut.
The document discusses three Philippine Supreme Court cases related to labor and election laws:
1) JMM v NLRC (1993) addressed whether an employer was still required to post an appeal bond despite posting other surety bonds. The Court held that the appeal bond served a different purpose from the other bonds and was still required.
2) Mateo Casela v. Court of Appeals involved whether a motion for execution of a writ was time-barred. The Court excluded time periods where execution was suspended and found the motion was timely.
3) Datu Michael Abas Kida v. Senate of the Philippines concerned the constitutionality of resetting ARMM elections. The Court upheld the new law,
This document summarizes ordinances and resolutions passed by local governments in Palawan, Philippines regarding the banning of shipping live fish and lobsters outside of Puerto Princesa City and prohibiting the catching, selling, and shipping of certain marine organisms from Palawan waters. Specifically, it summarizes Ordinance No. 15-92 passed by Puerto Princesa City banning the shipping of all live fish and lobsters outside the city from 1993 to 1998 with some exemptions. It also summarizes Office Order No. 23 implementing the city ordinance. Lastly, it summarizes Resolution No. 33 and Ordinance No. 2 passed by the Sangguniang Panlalawigan (Provincial Council) of Pal
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
84972842 case-luka-bakar
1. Homework Help
https://www.homeworkping.com/
Research Paper help
https://www.homeworkping.com/
Online Tutoring
https://www.homeworkping.com/
click here for freelancing tutoring sites
STUDI KASUS
Combustio Thermal Grade II 12% dengan
Multipel Hematom
Disusun oleh:
Cisilia Triani (0710185)
Maria Caroline W (0710110)
Pembimbing:
dr. Roys A. Pangayoman, Sp.B
2. BAGIAN ILMU BEDAH
FK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2012
Identitas Umum
Nama : Ny S.H
Umur : 81 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Pasir malaka no 2A RT: 2; RW: 10. Cigereleng kec.
Regol. Kota Bandung
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen
Kebangsaan : Indonesia
Tanggal masuk : 20 Januari 2012
Ruangan : Elizabeth
No RM/Reg : 00446636/12001474
Diagnosis masuk : Combustio
I. Anamnesis
Anamnesis : Autoanamnesis tanggal 30 januari 2012
Keluhan utama : tersiram air panas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 10 hari sebelum masuk RS Immanuel, pasien mengaku tersiram air panas ketika ia
naik tangga dan membawa ember yang berisi air panas ke kamar mandinya. Pasien mengaku
terpeleset jatuh kemudian tersiram air panas ke tubuh sebelah kiri. Pasien juga mengaku kepala
3. terbentur tembok, selain itu pasien mengaku sakit pada pinggangnya setelah terjatuh dari tangga.
Pasien menyangkal pingsan saat kejadian, pasien merasakan pusing tetapi tidak disertai mual dan
muntah.
BAK : warna, jumlah, dan frekuensi dalam batas normal
BAB : warna, jumlah, dan frekuensi dalam batas normal
RPD: Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit jantung sudah lebih dari 10 tahun dan teratur
berobat.
Riwayat Pengobatan: sedang dalam terapi hipertensi (bisoprolo, simvastatin, induran, Restor)
Riwayat kebiasaan : pasien mengaku tidak merokok dan makan makanan manis
Riwayat alergi: tidak ada
Kelainan darah: tidak ada
II. Pemeriksaan fisik (30 Januari 2012)
A. KEADAAN UMUM
Keadaan umum : baik
Kesan sakit : sedang - berat
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : Baik
Posisi : Tidak ada letak paksa
B. TANDA VITAL
Tensi : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/mnt, regular, isi cukup
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,7ºC
C. STATUS GENERALIS
Kulit : combustio at regio magnus sinistra, thorax di linea axilla anterior, paha
anterior dan posterior. Hematom at regio facialis, punggung, gluteus sinistra, paha kiri depan, cruris
anterior sinistra.
Kepala
4. Mata : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Pupil : bulat, isokor, diameter 3 mm
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : B/P simetris kiri = kanan
- Pulmo : VBS +/+, Ronki basah halus +/+, Wh -/-
- Cor :
• Inspeksi : tidak dilakukan
• Palpasi : tidak dilakukan
• Perkusi :
o Batas jantung kanan: ICS VI garis parasternal kanan
o Batas jantung kiri: tidak dilakukan
o Batas jantung atas: tidak dilakukan
• Auskultasi : BJM regular, murmur -
Abdomen : Inspeksi : Datar, Darm contour(-), Darm steifung(-).
Auskultasi : bising usus +
Perkusi : Timpani
Palpasi : NTE -
Inguinal : tidak ada kelainan
Anus dan Rectum : tidak diperiksa
Genital : tidak diperiksa
Ekstremitas : hematoma at regio pedis sinistra, akral hangat
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG
20 Januari 2012
Darah
Hb : 11,0 g/dl
Ht : 34,7 %
Leukosit : 7.330/mm3
Trombosit : 166.000/mm3
6. GDS :115 mg/dl
Hb : 14,4 g/dl
Ht :43,2 %
Leukosit : 18.000/mm3
Trombosit : 300.000/mm3
Kimia Klinik
Na ;140 mEq/L
K : 3,9 mEq/L
Amilase : 40 U/L
Lipase : 26 U/L
Kreatinin : 0,8 mg/dl
Ureum ; 26 mg/dl
G2PP : 361 mg/dl (11.00)
G2PP : 261 mg/dl (14.00)
GDS : 304 mg/dl (17.30)
27 januari 2012
GDS : 185mg/dl
Foto Rontgen Thorax PA (23/01/2012)
Kesan : Pembesaran jantung dengan edema paru – elongatio aorta
CT-Scan Kepala (23/01/2012)
Kesan : Tak tampak perdarahan intra serebral, sub dural/epidural, maupun SAE
Tak tanpak fraktur pada tulang kalvarium
Tampak sub galleal hematom ringan di daerah parietoocipital kiri dan parietal
kanan
EKG (20/01/2012)
7. Kesan: Q wave di Lead III, dan aVf
Inverted T di Lead II, III. aVf, V1-V6
= Miokard Infark akut di dinding inferior
EKG (21/01/2012)
8. Kesan : Normal sinus rhythm
RSR” or QR pattern in V1 suggest right ventricular conduction delay
inferior infarct, age undetermined.
EKG (23/01/2012)
Kesan : Normal sinus rhythm
ST & T wave abnormality, consider anterolateral ischemia.
Foto Pelvis dan Sacral (20/01/2012)
9. Besar dan bentuk tulang vertebra lumbalis normal
Tulang vertebra lumbalis 2 tampak memipih da irregular
Kurve vertebra lumbalis agak lurus
10. Pedicle normal disci intervertebralis L2-3 menyempit
Tampak osteofit pada vertebra lumbalis
Kesan: curiga fraktur vertebra L2
DD/ proses senilis
Kurve vertebra lumbalis agak lurus, spasme otot?
Pada pelvis tak jelas adanya fraktur.
Foto Vertebra thoracal-lumbalis AP-Lateral (23/01/2012)
Scoliosis Thoracal
Tampak kompresi Lumbal II
Tampak osteofit VL 1-5. Densitasdan trabekular tampak berkurang
Kurve serta aligement normal
Foramen Intervertebralis tidak menyempit
11. Tidak tampak Lesi atau Sklerotik yang patologis.
Jaringan Lunak paravertebra dalam batas normal
Kesan : Scoliosis Thoracalis. Kompressi Lumbal II
Foto Thorax PA (23/01/2012)
Kolom udara dalam trachea normal. Aorta Elongation
Cor membesar dengan apex tertanam pada diafragma. Sinus dan diafragmanya normal.
Pulmo : hili kasar
Corakan broncovaskuler bertambah. Fissura minor menebal
Tampak bercak lunak di perihiler paracardial bilateral
Costae: clavicula dan jaringan dinding dada normal
Kesan: Pembesaran jantung dengan edema paru
Echocardiography (24/01/2012)
Chamber: Ventrikel kiri dalam batas normal dengan fungsi sistolik kiri dalam batas normal.
Kalkulasi LVEF adalah 71%, Hipertrofi ventrikel kiri ringan
Tidak ada kelainan gerakan dinding secara regional
Normal ukuran dan fungsi ventrikel kanan
Normal atrium kiri dan kanan.
Katup2: Katup aorta dan tricuspid normal
Katup-katup mitral, tricuspid, dan pulmonal normal
Intak septum intra atrium dan ventrikel
Normal ukuran aorta
Doppler: mitral inflow menunjukkan E<A dengan normal waktu dan durasinya.
Kesimpulan: 1. Normal ukuran ventrikel kiri dengan fungsi sistolik normal, fungsi
diastolic abnormal
2. Hypertrofi ventrikel kiri ringan
12. 3. Normal ukuran dan fungsi jantung dan fungsi semua katup dalam batas
normal
4. Abnormal inflow ventrikel kiri
DIAGNOSIS KERJA
Combustio Termal Grade II 12% dan Multiple Hematoma
DIAGNOSIS TAMBAHAN
Skoliosis, Fraktur Kompresi L II, DM tipe II, Susp. CAD
PENATALAKSANAAN
Terapi luka bakar:
Wound care: MEBO setiap 4jam pada tanggal 30 januari 2012 MEBO diganti oleh
BUNAZIN karena terdapat jaringan Eschar.
Escharectomy (pasien menolak)
Infus Ringer Laktat 1500 cc/24 jam, tetanus toxoid, tetagam, zypres (4x1dd (0,5ml)), Indur,
Ultracel, Lasartan, Gastridine, Vestein, Kalmetason (2x 2mg), Restor, ceftriaxone (1x2g),
Hexillon, Retaphyl.
KOMPLIKASI
Sepsis, gangguan eektrolit, Disseminated Intravasculer Coagulation
PROGNOSIS
Quo add Vitam : Dubia
13. Quo add Functionam : Dubia
Quo add Sanationam : Dubia
RESUME
Pada pasien ini didiagnosis combustio grade II 12%, multipel hematom, skoliosis dan
fraktur kompresi pada L2.
Pasien wanita berumur 81 tahun datang dengan luka bakar pada sisi tubuh sebelah kiri
dan beberapa memar pada daerah muka dan kaki. Pasien sebelumnya jatuh dari tangga sambil
membawa air panas untuk mandi. Pasien tidak ada pingsan, mual dan muntah setelah jatuh.
Pasien juga memiliki riwayat penyakit jantung lebih dari 10 tahun, rajin kontrol ke dokter, pasien
tidak ada riwayat penyakit gula darah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80x/menit, isi
cukup, reguler, respirasi 20x/menit, suhu 36,0 0
C. Pada pemeriksaan generalis didapatkan
combustio pada daerah kulit di bagian lengan sebelah kiri, bagian badan sebelah kiri, paha kiri
bagian depan dan belakang. Dan juga ada hematom muka, punggung, bokong sebelah kiri, dan
kaki sebelah kiri.
Selain itu pada pemeriksaan mata, leher tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan thorax
didapatkan pulmo pergerakan simetris dengan suara VBS kanan=kiri, ada ronkhi halus pada
kedua lapang paru. Dan pada pemeriksaan jantung bunyi jantung murni reguler terdapat
pembesaran jantung sebelah kanan, tetapi batas atas dan kiri tidak dilakukan perkusi karena
tertutup oleh verban luka. Pada pemeriksaan abdomen, datar, soepel, bising usus normal dan
tidak ada nyeri tekan. Ektremitas tidak ada oedem pada kaki.
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan adanya pembesaran jantung dan oedem paru
disertai elongati aorta. Pada pemeriksaan foto pelvis AP dan lateral didapatkan kesan curiga
kompresi fraktur vert L2 DD/ proses senilis, kurve vertebra lumbalis agak lurus, spasme otot.
Pada pelvis tidak jelas adanya fraktur.
Pada pemeriksaan foto vertevra thorax at lumbal AP dan lateral didapatkan skoliosis
thoracalis dan kompresi fraktur pada lumbal 2. Pemeriksaan laboratorium hemoglobin 11 g/dL,
hematokrit 34,7%, leukosit 7.330/mm3
, trombosit 166.000/mm3, hitung jenis didapatkan basofil
0,3%, eosinofil 0,1%, neutrofil batang 0%, neutrofil segmen 78,3%, limfosit 15,8%, monosit
14. 5,5%. Pemeriksaan kimia klinik SGOT, SGPT, natrium, kalium, kreatinin,ureum normal kecuali
glukosa darah sewaktu 130 mg/dL. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil Q wave lead III,
aVF, inverted T di lead II,III, aVF, V1-V6.
Pasien diterapi awal dengan infus RL 1500cc/24jam, Zypras 0,5mg 4x1, Ultracet 3x1,
Losartan 1x25 mg, Gastridin 50mg 2x1 amp IV, Vestein 3x1, Kalmetason 2 mg 2x1, Restor
100mg 1x1, Ceftriaxon 1x2 gr, Hexilon 8 mg, Retaphyl 2x1.Terapi untuk diabetes melitus
digunakan novorapid subcutan kemudian diganti dengan levemir 1x164 diberikan malam hari,
kemudian cek glukosa darah setengah jam sebelum makan, apabila glukosa darah 100-129 gr/dL
maka diberikan 84 subkutan, 130-159 gr/dL diberikan 104 subkutan, 160-189 gr/dL diberikan
124 subkutan, 190-219 gr/dL diberikan 144 subkutan, 220-249 gr/dL diberikan 164 subkutan,
80-99 gr/dL diberikan 64 subkutan, dan apabila kurang dari 80 gr/dL tidak diberikan levemir.
Untuk luka bakarnya digunakan MEBO setiap 4jam kemudian timbul eschar dan diusulkan
dokter untuk dilakukan eschorectomy dan pasien menolak. Kemudian terapi diganti dengan
menggunakan burnazin 3x1 yang ditutup dengan kasa yang diberi NaCl 0,9%. Pasien juga
terdapat fraktur dan diusulkan ke dokter ortopedi tetapi pasien juga menolak.
PEMBAHASAN
Pada pasien ini terjadi luka bakar akibat terkena air panas, kelompok dari luka bakar ini
adalah akibat cedera termal.
Cedera termal menyebabkan kerusakan dari sistem pertahan kulit, sehingga terjadi
perubahan permeabilitas kapiler pada lapisan dermis yang menyebabkan ketidak seimbangan
dari proses homeostatis. Ketika suhu meningkat lebih lanjut, denaturasi protein terjadi, radikal
oksigen dibebaskan, dan akhirnya sel-sel mati dengan pembentukan eschar bakar.1
Pada pasien
ini mengingat usia pasien yang sudah lanjut usia, sehingga sudah terjadi proses penuaan pada
kulit. Karena proses penuaan tersebut kulit pasien menjadi lebih tipis, sehingga lapisan dermis
yang sangat vaskuler ketebalan lebih tipis jika dibandingkan dengan usia produktif. Selain itu
dilihat dari faktor komorbid yang lain seperti diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit jantung yang
diderita oleh pasien. Defisiensi insulin terjadi pada diabetes mellitus tipe 2 menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan sel baru , selain itu pada keadaan hiperglikemik meningkatkan
pembetukan protein plasma yang mengandung gula, seperti fibrinogen, macroglobulin- α2 serta
15. faktor pembekuan V-VII. Dengan cara ini viskositas darah mungkin meningkat. Glikosilasi
protein yang terjadi memicu pengendapan kolagen di membrane basalis pembuluh darah,
sehingga menyebabkan mikroangiopati yang dapat memperburuk proses penyembuhan luka
akibat vaskularisasi yang tidak baik.2
Penyakit jantung yang diderita pasien juga merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka. Pada pasien luka bakar berat
integritas mikrovaskuler hilang, dan plasma-seperti kebocoran cairan ke dalam ruang interstisial.
Waktu setelah cedera di mana integritas kapiler dikembalikan bervariasi secara individual.3
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kadar ureum yang tinggi pada saat
pemeriksaan laboratorium yang pertama, kemudian semakin hari semakin menurun, hal ini dapat
disebabkan karena beberapa faktor, antara lain; 1. Pasien mengkonsumsi makanan yang tinggi
protein pada hari pertama, karena konsumsi makanan belum di tentukan oleh ahli gizi sebelum
masuk rumah sakit., 2. Peningkatan katabolisme protein yang terjadi akibat kompensasi dari luka
bakar yang menyebabkan permeabilitas vaskuler meningkat sehingga protein plasma keluar dari
intravaskuler dan menyebabkan peningkatan katabolisme protein yang tinggi sebagai upaya
kompensasi. 3. Dapat juga disebabkan karena proteolisis akibat defisiensi insulin .
Pasien ini di beri infus ringer laktat karena ringer laktat paling mirip cairan ekstraselular
normal. Memiliki nilai klorida yang seimbang sehingga mencegah potensi untuk terjadinya
asidosis metabolik.4
Kristaloid isotonik mendistribusikan secara merata di antara intravaskular
yang dan interstisial ruang setelah 30 menit hanya 16% dari volume kristaloid diinfus tetap
tinggal di ruang intravaskuler.5
Hal ini tidak diinginkan, terutama dalam membakar-luka pasien
di mana hal ini dapat memperburuk edema jaringan dan meningkatkan difusi jarak jauh dalam
jaringan, sehingga jaringan kompromi perfusi. Ada juga bukti yang meyakinkan bahwa kristaloid
memiliki pengaruh besar pada koagulasi. Tiga terakhir Studi telah menunjukkan bahwa dalam
dilusi vivo dengan kristaloid mengakibatkan keadaan hypercoaguable, dan satu studi lebih
lanjut telah menunjukkan bahwa ini adalah independen dari jenis kristaloid digunakan.6
Sebagaimana akan dibahas kemudian, ada juga kekhawatiran tentang kristaloid isotonik
memiliki pengaruh pada respon imunologi terhadap luka bakar. Meskipun kekhawatiran tentang
penggunaan kristaloid isotonik, survei terbaru dari praktek di Inggris dan Irlandia dilaporkan
bahwa 76% dari unit luka bakar dewasa menggunakan solusi Hartmann untuk resusitasi pasien
luka bakar mereka.7
Ringer Laktat, yang komposisinya sama dengan larutan Hartmann adalah
dominan membakar cairan resusitasi di AS.4
16. Resusitasi cairan yang diberikan menurut Parkland dengan luas luka bakar ± 12% adalah
sebanyak 2448 cc ringer laktat dalam 24 jam pertama. Pada 24 jam kedua ringer laktat diberikan
sebanyak 20-60% dari estimate plasma volume yang disertai dengan pemberian cairan koloid
dengan pemantauan output urine 30ml/jam. Sedangkan jika dibandingkan dengan menggunakan
rumus Evan Broke, dengan pemberian Nacl/ 24 jam pada pasien ini adalah 612 cc dan
pemberian cairan plasma 612 cc, pemberian dextrose 5%/24 jam adalah 2000 cc, jadi jumlah
cairan sehari-hari diberikan 3224 cc, separuh darih jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama,
(1600 cc) kemudian diberikan dalam 16 jam berikutnya (1600cc). Pada hari kedua diberikan
setengah jumlah cairan dari jumlah cairan di hari pertama, yaitu 1600cc/24 jam, dan pada hari
ketiga diberi setengah jumlah cairan dari hari kedua, yaitu 800cc/24 jam. Pemberian resusitasi
cairan menurut Evan Broke disertai dengan pemamtauan jumlah urin (0,5-1cc/kgBB/ jam =
50cc/jam). Faktor-faktor yang membantu memprediksi pasien untuk mencapai resusitasi yang
cukup dengan menggunakan rumus Brooke yang dimodifikasi. Sekelompok Kanada yang
menemukan bahwa resusitasi volume 24-jam adalah 6,7 ±2,8 ml / kg / % Luka Bakar, secara
signifikan lebih besar pada 84% pasien.8
Kebutuhan kalori yang dibutuhkan pada pasien ini jika menggunakan formula curreri,
adalah yang terdiri dari 60-65 % karbohidrat, yaitu 1365 kcal, protein 23-25% yaitu 569 kcal
(dalam pembulatan, dan kebutuhan lemak 5-15%, yaitu 341 kcal (dalam pembulatan), jadi total
kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh pasien perhari adalah 2275 kcal. Namun mengingat
pasien tersebut memiliki penyakit diabetes mellitus tipe II, menurut rumus brocca pasien tersebut
membutuhkan 1750 kalori/hari, dengan distribusi makanan karbohidrat 60% (1050 kalori),
protein 20% (350 kalori), lemak 20% (350 kalori). Makanan tersebut dibagi dalam 3 porsi besar
untuk makan pagi (20%), makan siang (30%), makan malam (25%) serta 2-3 porsi makanan
ringan diantara makanan besar.9
Penanganan luka bakar pada pasien ini adalah telah dilakukan debridement, setelah
beberapa hari timbul jaringan eschar pada pasien sehingga harus dilakukan escharectomy.
Escharectomy melibatkan operasi pengangkatan eschar akibat dari luka bakar termal.
Hal ini dapat digunakan pada luka bakar yang tebal dan dalam.. Dengan penanganan
escharectomy awal, jaringan nekrotik berubah menjadi lesi bedah, sehingga mengurangi faktor-
faktor kimia peradangan, menurunkan kadar asam laktat, dan menekan aktivitas dan proliferasi
fibroblas. Namun pada pasien ini menolak untuk dilakukannya escharectomy, alternative lain
17. saat ini yang mungkin dapat disarankan adalah hanya perawatan luka sementara untuk mencegah
perluasan infeksi dan mengurangi jaringan eschar dengan menggunakan obat-obatan seperti
MEBO atau BUNAZIN. Herbal sebagai alternative juga dapat digunakan, misalnya penggunaan
madu yang dapat bekerja sebagai agen debridement karena aktivitas proteolitik dapat
menghilangkan jaringan nekrotik dan eschar melalui facilitating autolytic debridement.10
Pada luka bakar biasanya mengalami strees ulcer sehingga untuk pencegahannya
diberikan gastridin dimana mengandung ranitidin, derivat aminoalkilfuran, efektif untuk tukak
lambung, usus dan pada keadaan lain yang sehubungan dengan sekresi asam lambung yang
berlebihan.
Kemudian untuk mengurangi kecemasan atau gangguan tidur pada pasien ini karena luka
bakarnya diberikan zypraz yang mengandung aprazolam golongan obat benzodiazepin.
Ceftriaxon diberikan pada pasien ini karena terdapat luka bakar terbuka sehingga
mencegah terjadinya infeksi yang dapat memperberat kondisi pasien dan pemulihan luka.
Pada pasien ini diberikan vestein berisi erdostein 300mg merupakan antioksidan dan obat
mukolitik tetapi pada pasien ini tidak didapatkan keluhan batuk berdahak.
Luka bakar menyebabkan rasa nyeri pada pasien untuk mengurangi diberikan obat
ultracet yang berisi tramadol HCL 37,5mg dan acetaminophen 325mg yang merupakan obat
jangka pendek untuk nyeri akut sedang sampai berat. Selain menyebabkan nyeri, luka bakar
merupakan proses inflamasi sehingga diberikan kalmetason yang merupakan kortikosteroid, pada
terapi awal diberikan secara IV kemudian setelah beberapa hari pasien diganti secara oral dengan
menggunakan obat hexilon 8mg yang berisi metilprednisolon diberikan 4kali sehari kemudian
diturunkan sampai mencapai dosis efektif yang akan merupakan sebagai dosis pemeliharaan.
Pasien juga diberikan terapi restor yang merupakan aspirin untuk mencegah terjadinya
agregasi trombosit. Sedangkan retaphyl berisi theophyllin / teofilin etilendiamin 300mg yang
biasa digunakan untuk terapi asma bronkhial tetapi pada pasien ini tidak terdapat riwayat asma,
walaupun pada pemeriksaan radiologi didapatkan oedem paru sehingga pasien merasa sesak
napas.
Pasien ini selain memiliki riwayat penyakit jantung ternyata pada saat pemeriksaan
laboratorium didapatkan diabetes militus tipe 2, untuk menurunkan glukosa darah pasien diterapi
dengan menggunakan novorapid subkutan karena pasien kurus dan sedang mengalami luka bakar
sehingga kemungkinan ada infeksi. Tetapi setelah pemberian novorapid tidak terdapat perubahan
18. sehingga diganti dengan terapi levemir 1x164 (malam hari) yang kemudian diperiksa glukosa
darah setengah jam sebelum makan, diharapkan glukosa darah stabil karena levemir merupakan
insulin bekerja jangka panjang 24jam didalam darah sehingga dapat mengontrol glukosa dalam
darah.
Terapi luka bakar awal diberikan MEBO, yang merupakan obat herbal yang berasal dari
cina, yang merupakan salep berisi minyak wijen dan lilin lebah, dikombinasikan dengan berbagai
jenis herbal yang mengandung 18 asam amino, 4 asam lemak, 7 polisakarida, vitamin dan
elemen mineral, serta substansi aktif beta sitoserol 0,25%. Dengan kombinasi ini sehingga dapat
meningkatkan proses re-epitelisasi, dan mempermudah pengelupasan jaringan nekrotik melalui
mekanisme drainase. Tetapi pada pasien ini, kolagen dan pembentukan epitelisasi lambat karena
usia pasien sudah tua sehingga lebih cepat pertumbuhan eschar. Oleh karena itu perlu dilakukan
escharectomy agar luka cepat sembuh, tetapi pasien menolak, akhirnya agar salep dapat
menembus eschar diganti dengan obat burnazin yang berisi silver sulfadiazine, obat antimikroba
topikal yang diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan sepsis luka pada pasien tingkat
luka bakar kedua dan ketiga. Kemudian ditutup dengan kasa basah NaCl 0,9% agar salep tidak
cepat menguap.
Pada pemeriksaan penunjang radiologi didapatkan fraktur kompresi pada pasien ini
diakibatkan berat beban melebihi kemampuan vertebra dalam menopang beban tersebut, pada
pasien ini jatuh saat membawa air panas untuk mandi, jatuh terpeleset dan tulang tidak mampu
menopang berat badan karena umur pasien yang sudah lanjut usia sehingga ada proses
osteoporosis. Setiap tahun sekitar 700.000 insidensi di Ameika Serikat, dimana prevalensinya
meningkat 25% pada wanita yang berumur diatas 50 tahun. Satu dari dua wanita dan satu dari
empat laki-laki berumur lebih dari 50 tahun menderita osteoporosis berhubungan dengan fraktur.
Pada pasien ini apabila terdapat nyeri dapat diberikan kalsitonin secara subkutan, intranasal, atau
perrektal mempunyai efek analgetik pada fraktur kompresi yang disebabkan oleh osteoporosis
dan pasien dengan nyeri tulang akibat metastasis. Aktifitas analgetik dari calcitonin yaitu dengan
meningkatkan kadar endorphins dalam plasma. Penelitian Yoshimura dan Lyritis dan Trovas
menunjukkan bahwa kalsitonin bekerja melalui reseptor-reseptor serotonergik pada medulla
spinalis. Pada fraktur kompresi vertebra yang disebabkan oleh osteoporosis, Kalsitonin juga
menghambat fungsi dari osteoklast, sehingga mencegah terjadinya penyerapan tulangSedangkan
19. skoliosis berhubungan dengan usia tua, atau karena kekurangan mineral kalsium sehingga terjadi
perubahan bentuk pada tulang belakang.11
Terapi non operatif untuk pasien ini karena menolak dikonsultasikan ke dokter ortopedi,
langkah awal yang dapat dilakukan adalah menggunakan bracing yang dapat digunakan segera
tetapi harganya mahal dan hanya bersifat konservatif. Untuk mencegah terjadinya fraktur
tambahan penting dilakukan evaluasi dan pegobatan osteoporosis merupakan bagian yang
penting dalam penatalaksaan fraktur kompresi vertebra. Sebagian besar pasien dengan fraktur
akibat osteoporosis akut harus diberikan terapi osteoporosis secara agresif. Pemeriksaan bone
densitometry sebaiknya dilakukan pada pasien dengan frkatur kompresi dan sebelumnya diguga
mengalami kehilangan massa tulang.12
Skoliosis pada pasien ini bisa menyebabkan jantung sulit memompa darah dan kesulitan
bernapas diakibatkan tulang costa dapat menekan organ tersebut. Untuk penanganan pada pasien
ini juga berhubungan dengan fraktur kompresi yaitu menggunakan bracing. Dan disarankan
untuk melakukan olahraga streching yang mengarah berlawanan dengan kemiringan vertebra.
Hal ini lebih baik dilakukan dengan pengawasan dokter ortopedi.
20. DAFTAR PUSTAKA
1. Moritz, A. R., and F. C. Heuriquez. 1947. Studies of thermal injury. II. The relative
importance of time and surface temperature in the causation of cutaneous burns. Am. J. Pathol.
23:695-720.
2. Sibernagi, S, 2007. Teks dan atlas bewarna patofisiologi. ECG: Jakarta. Hal 288-90.
3. Alexander, J. W. 1990. Mechanism of immunologic suppression in burn injury. J. Trauma
30:S70-S75. [PubMed]
4. Fakhry SM, Alexander J, Smith D, Meyer AA, Peterson HD. Regional and institutional
variation in burn care. J Burn Care Rehabil 1995;16:86–90.
5. Muir IA, Barclay TL. Burns and their treatment. Chicago: Year Book Medical Publishers;
1974.
6. Goodwin CW, Dorethy J, Lam V, Pruitt Jr BA. Randomized trial of efficacy of crystalloid and
colloid resuscitation on hemodynamic response and lung water following thermal injury. Ann
Surg 1983;197(5):520–31.
21. 7. Baker RHJ, Akhavani MA, Jallali N. Resuscitation of thermal injuries in the United Kingdom
and Ireland. J Plast Reconstr Aesthet Surg 2007;60:682–5.
8. Cartotto RC, Innes M, Musgrave MA, Gomez M, Cooper AB. How well does the Parkland
formula estimate actual fluid resuscitation volumes? J Burn Care Rehabil 2002;23:258–65.
9. Yunir M, 2007. Ilmu penyakit dalam: terapi non farmakologis diabetes mellitus tipe 2. ECG:
Jakarta.hal 1563-64.
10. http://dmes.com/Debridement_of_Wounds_with_Honey_Molan.pdf. diunduh 1 febuari
2012
11. Brunton Stephen, et al, (2005). Vertebral compression fractures in primary care. The Journal
of Family Practice. Disitasi pada tanggal 26 april 2010 dari :
http://www.jfponline.com/uploadedFiles/Journal_Site_Files/Journal_of_Family_Practice/supple
ment_archive/VCF_0905.pdf
12. Mazanec Daniel J, et. Al, 2003. Vertebral Compression Fracture : Manage aggressively to
Prevent sequel. Cleveland clinic Journal of Medicine.:
http://www.ccjm.org/content/70/2/147.full.pdf
Homework Help
https://www.homeworkping.com/
Math homework help
https://www.homeworkping.com/
Research Paper help
https://www.homeworkping.com/
Algebra Help
https://www.homeworkping.com/
Calculus Help
https://www.homeworkping.com/