SlideShare a Scribd company logo
LAPOR KEMATIAN
20/03/2024
Identitas
• Nama : Ny. S
• Usia : 73 tahun
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• No RM : 0002272382
• Masuk RS : 05/03/2024
• Masuk MICU : 06/02/2024
• Hari Perawatan : Ke- 14 di MICU
Pasien telah dilaporkan pada Konklin 18/03/24 dengan
diagnosis:
• Syok sepsis ec Ventilator acquired pneumonia dengan MODS ensefalopati, AKI, ARDS,
Stress ulcer
• Stroke masih di evaluasi apakah ada stroke ulang pada pasien dengan Sequele stroke
• Hypertensive Heart Disease, Hipertensi Terkontrol
• AKI st III (perbaikan)
• Bakteriuria asimtomatik (perbaikan)
• Phlebitis a/r manus bilateral (perbaikan)
• Hipokalsemia ec Critically ill dd/ Hipovitaminosis D
• Dehidrasi sedang ec low intake perbaikan
• Trombositopenia ec susp DIC diperberat obat ( meropenem, amikasin, esomeprazole )
• Anemia inflamasi dd defisiensi fe ec occult GI bleeding
Senin, 18 Maret 2024 Follow up Tatalaksana
HP 13
Pukul 15.00 WIB
Balance cairan 8 jam
I : 789cc
O : 430cc (UO 10 cc)
B : +359 cc
D : 0.03 cc/kgbb/jam
S: Sulit dinilai
KU: Kesan sakit berat, DPO
TD: 133/85 mmHg on vascon 0.3 mcg/kg/menit
Nadi: 82 x/menit
Nafas: 28 x/menit
Suhu: 36 C
SpO: 94 % on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26 PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100%
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
Leher: Tekanan vena jugular 5 + 2 cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorak: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V lateral linea midklavikularis dekstra, peranjakan sulit dinilai
Cor: Iktus kordis terlihat dan teraba pada interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra, kuat angkat (+), thrill (-)
Batas jantung atas: interkostal III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis
sinistra. Bunyi jantung S1 S2, S3 (-), S4 (-), murmur (-)
Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, sonor, vocal resonans sulit dinilai, VBS kanan = kiri, ronkhi (+/+) sedang nyaring, wheezing (-/-).
Abdomen: Datar, bising usus (+), lembut, nyeri tekan sulit dinilai, Hepas & Lien tidak teraba membesar, ruang Traube kosong. Pekak samping (-).
Ekstremitas: Hangat, edema pitting (-/-), motorik: kesan tidak ada lateralisasi, refleks fisiologis (+/+), spastik ekstremitas inf kanan
Lab 18/03/24
Hb 11.1/Ht 34.7/E 3.98/L 14.800/Tr 68.000/MCV 87.2/MCH 27.9/MCHC 32.0/DC 0-0-2-94-2-2/ANC 14.210/TLC 0.30/NLR 47.37/Protein total
5.9/Albumin 2.51/Globulin 3.4/Ur 42.7/Cr 0.63/Na 134/K 4.0/Ca 4.75/Mg 2.4
AGD 7.074/PCO2 93.9/PO2 79/HCO3 27.7/TCO2 30.6/BE -2.9/SaO2 88/pf ratio 79
A :
Hemodinamik stabil on support
Pneumonia belum perbaikan
Sequele stroke dd stroke ulang (PIS ?)
GI bleeding (+) perbaikan
Asidosis respiratorik
AKI
Anemia
Trombositopenia
Hiponatremia
Hipoalbumin
Anuria
DNR
• Bed rest
• NGT kecoklatan -> Puasa
• Drip vascon 0.3 mcg/kg/menit, target MAP > 65
• O2 on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26
PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100%
• IVFD NaCl 0.9% 1500 cc
• Meropenem 3x1 gr H-5
• Rencana Vancomycin 2x1 gr IV
• Esomeprazole 1x40 mg IV
• Midazolam drip 1 mg/jam
• Fu hasil AGD
• FU hasil konsul SARI ke tim PINERE
• Monitor KU, TTV, IOBD
Selasa 19 Maret 2024 Follow up Tatalaksana
HP 14
Pukul 07.00 WIB
Balance cairan 22 jam
I : 1889 cc
O : 648 cc (UO 33 cc)
B : +1241 cc
D : 0.05 cc/kgbb/jam
S: Sulit dinilai
KU: Kesan sakit berat, DPO
TD: 116/48 mmHg on vascon 0.3 mcg/kg/menit
Nadi: 50 x/menit
Nafas: 26 x/menit
Suhu: 36 C
SpO: 90 % on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26 PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100%
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
Leher: Tekanan vena jugular 5 + 2 cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorak: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V lateral linea midklavikularis dekstra, peranjakan sulit dinilai
Cor: Iktus kordis terlihat dan teraba pada interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra, kuat angkat (+), thrill (-)
Batas jantung atas: interkostal III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis
sinistra. Bunyi jantung S1 S2, S3 (-), S4 (-), murmur (-)
Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, sonor, vocal resonans sulit dinilai, VBS kanan = kiri, ronkhi (+/+) sedang nyaring, wheezing (-/-).
Abdomen: Datar, bising usus (+), lembut, nyeri tekan sulit dinilai, Hepas & Lien tidak teraba membesar, ruang Traube kosong. Pekak samping (-).
Ekstremitas: Hangat, edema pitting (-/-), motorik: kesan tidak ada lateralisasi, refleks fisiologis (+/+), spastik ekstremitas inf kanan
Lab 19/03/24
Hb 11.5/Ht 37.8/Leu9580/Tromb 41000/Ur 51.1/Kr 0.89
AGD: pH 6.966/pCO2 87.3/pO2 66.7/HCO3 20.8/tCO2 23.7/BE -12.3/SatO2 81.9/pf ratio 67
A :
Hemodinamik stabil on support
Pneumonia belum perbaikan
Sequele stroke dd stroke ulang (PIS ?)
GI bleeding (+) perbaikan
Asidosis respiratorik
AKI
Anemia
Trombositopenia
Hiponatremia
Hipoalbumin
Anuria
DNR
• Bed rest
• NGT kecoklatan -> Puasa
• Drip vascon 0.3 mcg/kg/menit, target MAP > 65
• O2 on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26
PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100%
• IVFD NaCl 0.9% 1500 cc
• Meropenem 3x1 gr H-6
• Vancomycin 2x1 gr IV H-1
• Esomeprazole 1x40 mg IV
• Midazolam drip 1 mg/jam
• Fu hasil AGD
• FU hasil swab Covid-19 & Influenza
• Monitor KU, TTV, IOBD
• Edukasi keluarga kondisi pasien
Jam S TD HR RR SPO2 Keterangan
19/03/24
07.30
Sulit dinilai 85/45 46 28 84% on venti
Drip vascon
Drip dobutamin
DNR
08.00 Sulit dinilai 62/45 39 26 64% on venti
Drip vascon
Drip dobutamin
DNR
08.30 Sulit dinilai - 32 26 42% on venti
Drip vascon
Drip dobutamin
DNR
09.00
Pupil dilatasi
maksimal, reflek
Cahaya (-/-), nadi
karotis (-)
- - - -
Pasien dinyatakan
meninggal di
depan keluarga
Penyebab Kematian
A. Penyebab langsung kematian:
Syok sepsis yang tidak teratasi
B. Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian:
Syok sepsis ec Ventilator acquired pneumonia dengan MODS ensefalopati, AKI, ARDS, Stress ulcer
C. Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian:
Sequele stroke dd stroke ulang (PIS)
Hypertensive Heart Disease, Hipertensi Terkontrol
AKI st III (perbaikan)
Bakteriuria asimtomatik (perbaikan)
Phlebitis a/r manus bilateral (perbaikan)
Hipokalsemia ec Critically ill dd/ Hipovitaminosis D
Dehidrasi sedang ec low intake perbaikan
Trombositopenia ec susp DIC diperberat obat ( meropenem, amikasin, esomeprazole )
Anemia inflamasi dd defisiensi fe ec occult GI bleeding
TERIMA KASIH
RONTGEN THORAKS
(04/03/2024)
Kesan :
- Pneumonia bilateral
- Kardiomegali disertai atherosclerosis aorta
Kesan :
- Pneumonia bilateral perbaikan
- Kardiomegali disertai atherosclerosis aorta
RONTGEN THORAKS
(13/03/2024)
RONTGEN THORAKS
(18/03/2024)
Kesan :
- Pneumonia bilateral, bertambah.
- Kardiomegali disertai artherosklerosis aorta.
- Diafragma kiri elevasi dan tenting.
Identitas
• Nama : Tn. BPK
• Usia : 54 tahun
• No RM : 0001819899
• Masuk RS : 07/03/24
• Masuk HCU Fresia : 13/03/24
• Meninggal : 16/03/24
Anamnesis
Keluhan utama: Penurunan kesadaran
Sejak 1 hari SMRS pasien mulai mengalami penurunan kesadaran yang terjadi secara mendadak. Pasien
sebelumnya tidak mengeluhkan lemah anggota gerak sesisi, bicara rero, bibir mencong, nyeri kepala hebat,
muntah menyemprot, atau kejang. Keluhan penurunan kesadaran tidak disertai dengan mual, muntah, nyeri
perut, ataupun BAB cair sebelumnya.
Sejak 1 hari SMRS pasien tampak nafas semakin cepat. Keluhan didahului dengan batuk berdahak namun
sulit dikeluarkan, dan panas badan. Sebelumnya pasien tidak ada riwayat tersedak. Sesak napas dirasa
memberat terutama saat beraktivitas. Sesak tidak dipengaruhi posisi miring ke kiri maupun kanan. Sesak tidak
dipengaruhi posisi duduk maupun berbaring. Sesak tidak disertai bunyi mengi. Tidak ada terbangun malam hari
2-3 jam setelah tidur karena sesak. Pasien nyaman tidur dengan 1 bantal. Tidak ada keluhan bengkak-bengkak
pada tungkai. Tidak ada BAK menjadi jarang atau lebih sedikit. Tidak ada nyeri dada. Tidak ada keluhan dada
terasa berdebar.
Keluhan disertai batuk berdahak warna kekuningan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada
batuk disertai bercak darah. Keluhan disertai panas badan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Panas
badan dirasakan naik turun tidak menentu. Keluhan disertai menggigil dan banyak berkeringat malam hari.
Suhu saat panas tidak diukur
Sejak 3 bulan SMRS pasien lebih banyak berbaring karena telah diamputasi kaki kirinya. Nafsu
makan menurun, sehingga asupan makanan berkurang.
Pada 4 bulan SMRS muncul luka kehitaman serta bernanah pada kaki kiri yang semakin meluas,
sehingga harus diamputasi.
Sejak 6 tahun SMRS pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus, dengan GD tertinggi 530, GD rata-
rata 300. Sebelumnya pasien mengkonsumsi Glimepiride dan metformin. Keluhan disertai dengan
kedua tungkai yang sering baal dan kesemutan, dan sering muncul luka yang sulit sembuh. Keluhan
tidak disertai penglihatan buram atau seperti ada asap.
Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, gangguan jantung, atau gangguan ginjal
sebelumnya. Namun dalam 1 hari terakhir BAK berkurang.
Timeline Perawatan
2 hari SMRS
10 tahun SMRS
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Hipertensi (+), dikatakan sudah normal dan tidak pernah mendapatkan obat hipertensi
- TB (-), Stroke (-), gangguan ginjal (-)
- Merokok (+) 1 bungkus se-hari, sudah berhenti 5 tahun SMRS
- Riwayat DM (+) Ayah dan Ibu Kandung pasien
- Pasca amputasi: pasien masih bisa beraktivitas mandiri di kursi roda, namun mandi harus dibantu. Pasien sebelumnya bekerja
sebagai security
Riwayat Diabetes
Mellitus, dengan
GD tertinggi 530,
GD rata-rata 300.
Sebelumnya
pasien
mengkonsumsi
Glimepiride dan
metformin
1 hari SMRS
4 tahun SMRS
Sesak (+) 2 hari SMRS. Panas
badan (-), batuk (-) suara
nafas mengi (-)
Pasien tampak mengantuk sejak 1
hari SMRS dan sulit diajak
berkomunikasi. Nyeri kepala (-),
bicara rero (-), muntah
menyemprot (-), lemah anggota
badan se sisi (-), pandangan
buram (-)
Rw. Amputasi kaki kiri di
bawah lutut (+) 4 tahun
SMRS, karena kaki
menghitam
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Sakit berat KESADARAN : Sopor
TEK. DARAH
HR=N
:
:
90/60 mmHg
104x/menit, reguler, equal, isi cukup
PERNAPASAN
SpO2
SUHU
:
:
:
40x/mnt
97% NRM 15 lpm
37.8o C
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, nafas cuping hidung (-)
Leher : JVP(5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorax : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai, sela iga tidak melebar
Cor : Iktus kordis terlihat dan teraba pada intercostal space VI linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-)
Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea parasternalis dekstra, kiri: intercostal space V linea
midklavikularis sinistra
Bunyi jantung S1, S2 regular, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, vesicular breath sounds kanan=kiri, vocal resonans kanan=kiri. Ronkhi +/+ sedang nyaring, wheezing -/-
Abdomen : Datar, lembut. Bising usus (+) normal. Hepar dan lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong. Pekak samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-
7/3 8/3 9/3 10/3 11/3 12/3 13/03 14/03 15/03
Hemoglobin 14.7 12.9 11.7 12.0 12.2 12.2 11,1 10.4 10,1
Hematokrit 47.5 42.1 36.8 38.7 38.0 37.6 34,4 30.9 30,2
Eritrosit 5.080 4.50 4.02 4.27 4.26 4.75 3,95 3.62 3,52
Leukosit 10.790 15.430 9.520 8.120 6.150 4.27 7100 8670 11.460
Trombosit 282.000 161.000 118.000 99.000 94.000 95.000 102.000 87.000 121.000
MCV 92.5 93.6 91.5 90.6 89.2 88.1 87,1 85.4 85,8
MCH 28.9 28.7 29.1 28.1 28.6 28.6 28,1 28.7 28,7
MCHC 30.9 30.6 31.0 31.0 32.1 32.4 32,2 33.7 32,4
Diff. Count 0-1-1-86-8-4-4 0-0-2-90-5-3
ANC 7.540 10.540
TLC 0.69 0.57
NLCR 10.93 18.490
HBA1c 9.7
GDS 486 149 147 73 186 270 165 223 223
Ureum 407.2 320.3 240.1 188.3 99.6 87.3 65.3 68,4
Kreatinin 6.73 4.91 3.49 2.42 1.46 1.43 1.28 1,61
SGOT 40
SGPT 23
Natrium 162 159 158 158 151 143 141 136 134
Kalium 4.3 3.9 3.9 3.2 3.2 3.2 3,1 3.4 3,9
Kalsium 4.34 4.61 4.76 4.26 3.74 3,6 4.13 4,09
Magnesium 122 125 122 112 107 1,2 1.8 1,6
Klorida 125 103
PT 16.0
APTT 77.90
INR 1.14
D-Dimer
Fibrinogen
Protein total 4.3
Albumin 2.17 1.87
CRP (mg/dL)
Procalcitonin
Anti HIV NR
HbsAg NR
Anti HCV NR
7/3 8/3 9/3 10/3 11/3 12/3 13/03 14/03 15/03
pH 7.34/7/360 7.340 7.400 7.440 7.450 7.480 7,430
pCO2 28.5/28.8 28.2 26.9 29.2 29.7 30.9 33,8
pO2 183.7/122.9 140.4 158.8 149.8 151.0 55.9 86,8
HCO3 15.4/16.3 15.4 16.7 20.0 20.9 23.1 22,7
tCO2 16.3/17.2 16.2 17.5 20.9 21.8 24.0 23,7
BE -8.3/-7.2 -8.4 -6.3 -2.6 -1.6 0.2 0,6
SatO2 99.9 99.3 99.2 99.6 99.4 87.9 96,6
O2
P/F ratio 69 107.2
Urinalisa 7/3/24
Kuning/keruh/BJ 1.025/PH 6.0/Nitrit
+/Protein +3/Glukosa +3
Urobilinogen Normal/LE 1+/Eri 3+/Bil -
/Keton –
E 10.9/L 108.2/Epi 26.4/Bakteri
42383.8/Kristal 0/Silinder 4.6
Rontgen Thorax
KESAN:
- Pneumonia
bilateral, belum
perbaikan.
- Tidak tampak
kardiomegali.
- Atherosclerosis
aorta.
.
.
7 Maret 2024
KESAN:
- Pneumonia kiri.
- Atherosclerosis aorta.
- Tidak tampak
kardiomegali.
10 Maret 2024
KESAN:
- Pneumonia bilateral,
belum perbaikan.
- Tidak tampak
kardiomegali.
- Atherosclerosis aorta
10 Maret 2024 15 Maret 2024
KESAN:
- Pleuropneumonia
bilateral, bertambah.
- Tidak tampak
kardiomegali.
- Atherosclerosis
aorta
EKG 06/03/24
Sinus ritme, 115 x/menit regular, axis normal, Gelombang P 0.04 s, 0.1 mV, PR interval 0.08 s, Q wave (-), QRS 0.04s,
ST segmen isoelektrik, T wave inversi (-), QTc 447 msec.
R/S di V1 <1, S V1/V2 + R V5/V6 <35 mm, R aVL + SV3 < 20 mm, SV4 + S Vdeep >23 mm.
Kesan : Sinus takikardi
KULTUR RESISTENSI
GRAM SPUTUM
11/03/24
KULTUR RESISTENSI
15/03/24
KULTUR RESISTENSI
GRAM SPUTUM
18/03/24
Diagnosa
- Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory Failure,
ensefalopati, AKI
- AKI superimposed CKD ec DKD dengan asidosis metabolic, oliguria
- DM tipe 2 dengan komplikasi uncontrolled hyperglycemia, PAD (post
amputasi cruris sinistra tahun 2020)
- Hipokalemia et hiponatremia et hipokalsemia et hipomagnesemia ec renal
loss ec tubulointerstitial disease
- Trombositopenia ec obat (omeprazole)
Rabu, 13
Maret 2024
Follow up Tatalaksana
Stase
HCU Fresia
Pukul 15.00
S: sesak nafas (+), batuk berdahak (+), kesadaran menurun
O: Somnolen, sakit berat
T: 128/53 mmHg
N: 108 kali/menit
R: 20 kali/menit
S: 36.6
SpO2: 99% on NRM 15 lpm
- Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral
sianosis (-)
- Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea
di tengah, retraksi suprasternal (+)
- Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai.
Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-),
- Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis
sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-)
- Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra.
- Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
- Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai,
Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/-
- Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba,
nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-),
- Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
- Bedrest
- Diet cair diabetasol 6x250 cc KH : L 70: 30 protein 1
gr/kgbb/jam
- Infus Nacl 0.9% 1500 cc/24 jam
- KCL 25 Meq dalam 500 cc RL habis 6 jam 2 siklus
- KSR 1x1200 mg Per NGT
- Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam
- caco3 3x500 mg Per NGT
- MgSO4 2 gr dalam 100 cc D5% habis dalam 1 jam
- Insulin 6x2 unit sc
- Ceftazidim 3x2 gr IV H6
- Levofloxacin 1x750 mg IV H6
- Periksa GD/ 4jam
- Periksa K, Ca, Mg post koreksi
- Periksa kultur gram resistensi sputum
- periksa hasil urin tampung 24 jam
- Suction berkala
- Chest Physiotherapy
Lab 13/03/24Hb 11.1/Ht 34.4/L 7.100/E 3.95/Tr 102.000/MCV 87.1/MCH 28.1/MCHC 32.2/GDS 165/Na 141/K 3.1/Cl
103/Ca 3.6/Mg 1.2
A :
- Hemodinamik stabil
- klinis infeksi (+)
- AKI
- Hipokalemia
- Hipokalsemia
Rabu, 13
Maret 2024
Follow up Tatalaksana
Jaga
HCU Fresia
Pukul 17.00
Balans 1 jam
I: 60
O: 35cc (UO
10cc)
B: +25
D:
0,2cc/kgbb/j
am
S: sdn
O: Somnolen, sakit berat
T: 143/76 mmHg
N: 85 kali/menit
R: 14 kali/menit
S: 36.5
SpO2: 99% on NRM 15 lpm
- Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral
sianosis (-)
- Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea
di tengah, retraksi suprasternal (+)
- Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai.
Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-),
- Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis
sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-)
- Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra.
- Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
- Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai,
Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/-
- Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba,
nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-),
- Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
P ;
- KCL 25 Meq dalam 500 cc RL habis 6 jam 2 siklus
- KSR 1x1200 mg Per NGT
- Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam
- caco3 3x500 mg Per NGT
- MgSO4 2 gr dalam 100 cc D5% habis dalam 1 jam
- Insulin 6x2 unit sc
- Ceftazidim 3x2 gr IV (H6)
- Levofloxacin 1x750 mg IV (H6)
- Periksa GD/ 4jam
- Periksa K, Ca, Mg post koreksi
- FU hasil kultur gram resistensi sputum
- FU hasil urin tampung 24 jam
A :
- Hemodinamik stabil
- klinis infeksi (+)
- AKI
- Hipokalemia
- Hipokalsemia
Kamis, 14
Maret 2024
Follow up Tatalaksana
Stase
HCU Fresia
Pukul 15.00
Balance
cairan 8 jam
:
I : 1100CC
O ; 641 cc
UO 415cc
B : +459cc
D : 1.03
cc/kgbb/jam
S: sulit dinilai
O: Somnolen, sakit berat
T: 148/86 mmHg
N: 128 kali/menit
R: 32 kali/menit
S: 36.6
SpO2: 98% on NRM 15 lpm
- Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-)
- Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi
suprasternal (+)
- Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar.
Retraksi intercostal (-),
- Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-),
thrill (-)
- Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1
cm lateral dari linea midclavicularis sinistra.
- Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
- Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang
nyaring, wheezing -/-
- Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang
Traube kosong. Pekak samping (-),
- Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
Lab 14/03/24
Hb 10.4/Ht 30.9/E 3.62/L 8.67/Tr 87.000/MCV 85.4/MCH 28.7/MCHC 33.7/DC 0-1-1-86-8-4/GDS 223/Ur 65.3/Cr 1.28/Na
136/K 3.4/Ca 4.13/Mg 1.8
AGD
PH 7.480/PCO2 30.9/PO2 55.9/HCO3 23.1/TCO2 24.0/BE 0.2/SaO2 87.8/pf ratio 91.6
- Infus RL 1500 cc/24 jam
- KSR 1x1200 mg Per NGT
- Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam
- caco3 3x500 mg Per NGT
- Insulin 6x2 unit sc
- Ceftazidim 3x2 gr IV H7
- Levofloxacin 1x750 mg IV H7
- Lovenox 1x0.4cc SC
- Periksa GD/ 4jam
- FU hasil kultur gram resistensi sputum
- FU hasil urin tampung 24 jam
A :
- Hemodinamik stabil
- GD belum teregulasi
- klinis infeksi (+)
- AKI
- Hipokalemia
- Hipokalsemia
- Hipernatremia perbaikan
- Hipomagnesemia perbaikan
Kamis, 14
Maret 2024
Follow up Tatalaksana
Jaga
HCU Fresia
Balance
cairan 21
jam :
I: 2879 cc
O: 2526 cc
UO 1755 cc
B: +344 cc
D: 1,39
cc/kgbb/jam
GD: 239 -
228 - 255 -
318 - 306 -
235
S: sulit dinilai
O: Somnolen, sakit berat
T: 148/86 mmHg
N: 128 kali/menit
R: 32 kali/menit
S: 36.6
SpO2: 98% on NRM 15 lpm
- Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-)
- Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi
suprasternal (+)
- Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar.
Retraksi intercostal (-),
- Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-),
thrill (-)
- Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1
cm lateral dari linea midclavicularis sinistra.
- Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
- Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang
nyaring, wheezing -/-
- Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang
Traube kosong. Pekak samping (-),
- Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
- Ceftazidim 3x2 gr IV H7 -> rencana ekskalasi
meropenem dan vancomycin
- Levofloxacin 1x750 mg IV H7 -> rencana ekskalasi
meropenem dan vancomycin (menunggu acc PPRA)
- Insulin 6x2 unit sc
- KSR 1x1200 mg Per NGT
- Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam
- Caco3 3x500 mg Per NGT
- Parasetamol 3x1 gram IV
- Lovenox 1x0.4cc SC
- Periksa GD/ 4jam
A :
- Hemodinamik stabil
- GD belum teregulasi
- klinis infeksi (+)
- AKI
- Hipokalemia
- Hipokalsemia
- Padua score 8
- IMPROVE bleeding risk 2.5 (no increased bleeding risk)
Jumat, 15
Maret 2024
Follow up Tatalaksana
Stase
HCU Fresia
Pukul 15.00
Balance
cairan 8 jam
:
I : 882CC
O ;1082 cc
UO 794cc
B : -200cc
D : 1.98
cc/kgbb/jam
S: sesak napas (+), penurunan kesadaran (+)
O: Somnolen, sakit berat
T: 148/81mmHg
N: 100 kali/menit
R: 28 kali/menit
S: 36.6
SpO2: 100% on NRM 15 lpm
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-)
- Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi
suprasternal (+)
- Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar.
Retraksi intercostal (-),
- Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-),
thrill (-)
- Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1
cm lateral dari linea midclavicularis sinistra.
- Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
- Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang
nyaring, wheezing -/-
- Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang
Traube kosong. Pekak samping (-),
- Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
Lab 15/03/24
Hb 10.1/Ht 20.2/E 3.52/L 11.460/Tr 121.000/DC 0-0-2-90-5-3/ANC 10.54/TLC 0.57/MCV 85.8/MCH 28.7/MCHC 33.4/PT 16.0/APTT
27.90/INR 1.14/Kol total 113/HDL 26/LDL 88/TGA 94/CRP 12.90/Hba1c 9.7/SGOT 40/SGPT 23/Protein total 4.3/Albumin 1.87/As.
Laktat 1.7/Ur 68.1/Cr 1.61/Na 134/K 3.9/Cl 100/Ca 4.09/Mg 1.6/Fibrinogen 534/D dimer 2.40
AGD
PH 7.430/PCO2 33.8/PO2 86.8/HCO2 22.7/TCO2 23.7/BE -0.6/SaO2 96.6
P ;
- Infus Nacl 0.9% 1500 cc/24 jam
- KSR 1x1200 mg Per NGT
- Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam
- caco3 3x500 mg Per NGT
- Insulin 6x2 unit sc STOP
- Insulin drip 0.5 unit/jam
- periksa GD per 4 jam
- Vankomisin 2x1 gr IV
- Lovenox 1x0.4cc SC
- Periksa GD/ 4jam
- FU hasil kultur gram resistensi sputum
- Rencana pindah intensif (ventilator belum tersedia)
A :
- Hemodinamik stabil
- Respiratory failure
- GD belum teregulasi
- klinis infeksi (+)
Jumat, 15
Maret 2024
Follow up Tatalaksana
Jaga
HCU Fresia
Pukul 15.00
Balance
cairan 8 jam
:
I : 882CC
O ;1082 cc
UO 794cc
B : -200cc
D : 1.98
cc/kgbb/jam
S: sesak napas (+), penurunan kesadaran (+)
O: Somnolen, sakit berat
T: 148/81mmHg
N: 100 kali/menit
R: 28 kali/menit
S: 36.6
SpO2: 100% on NRM 15 lpm
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-)
- Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi
suprasternal (+)
- Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar.
Retraksi intercostal (-),
- Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-),
thrill (-)
- Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1
cm lateral dari linea midclavicularis sinistra.
- Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-)
- Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang
nyaring, wheezing -/-
- Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang
Traube kosong. Pekak samping (-),
- Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
Lab 15/03/24
Hb 10.1/Ht 20.2/E 3.52/L 11.460/Tr 121.000/DC 0-0-2-90-5-3/ANC 10.54/TLC 0.57/MCV 85.8/MCH 28.7/MCHC 33.4/PT 16.0/APTT
27.90/INR 1.14/Kol total 113/HDL 26/LDL 88/TGA 94/CRP 12.90/Hba1c 9.7/SGOT 40/SGPT 23/Protein total 4.3/Albumin 1.87/As.
Laktat 1.7/Ur 68.1/Cr 1.61/Na 134/K 3.9/Cl 100/Ca 4.09/Mg 1.6/Fibrinogen 534/D dimer 2.40
AGD
PH 7.430/PCO2 33.8/PO2 86.8/HCO2 22.7/TCO2 23.7/BE -0.6/SaO2 96.6
P ;
- Infus Nacl 0.9% 1500 cc/24 jam
- KSR 1x1200 mg Per NGT
- Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam
- caco3 3x500 mg Per NGT
- Insulin 6x2 unit sc STOP
- Insulin drip 0.5 unit/jam
- periksa GD per 4 jam
- Vankomisin 2x1 gr IV
- Lovenox 1x0.4cc SC
- Periksa GD/ 4jam
- FU hasil kultur gram resistensi sputum
- Rencana pindah intensif (ventilator belum tersedia)
A :
- Hemodinamik stabil
- Respiratory failure
- GD belum teregulasi
- klinis infeksi (+)
Pukul Keluhan TD HR RR SpO2 KET
17.00 Sesak nafas,
penurunan
kesadaran
148/72 98 24 100 % dengan
NRM 15 lpm
90 % dengan NRM
15 lpm
30 % dengan NRM
15 lpm
Periksa AGD
Ruang Intensif
dengan Ventilator
20.00 142/68 82 28 AGD: pH 7,450/
pCO2 34,3/ pO2
97,8/ HCO3 24,0/
tCO2 25,1/ SBE
0,9/ SpO2 97,4/PF
ratio 108
Ruang Intensif
dengan Ventilator
02.30 138/81 92 16 Edukasi Keluarga
Perburukan--> dari
keluarga DNR
03.00 108/80 52 10 Edukasi Keluarga
03.10 Tidak terdeteksi 0 0 Pupil midriasis, EKG
Asistol
Pasien dinyatakan
meninggal dunia di
hadapan tenaga
medis dan keluarga
pasien
Penyebab Kematian
A. Penyebab langsung kematian:
Respiratory failure tipe I
B.Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian:
Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory Failure, ensefalopati, AKI
C.Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian:
- - AKI superimposed CKD ec DKD dengan asidosis metabolic, oliguria
- - DM tipe 2 dengan komplikasi uncontrolled hyperglycemia, PAD (post amputasi cruris sinistra tahun 2020)
- - Hipokalemia et hiponatremia et hipokalsemia et hipomagnesemia ec renal loss ec tubulointerstitial disease
- - Trombositopenia ec obat (omeprazole)
TERIMA KASIH
LAPORAN KEMATIAN
FRESIA 2
21 Maret 2024
Identitas
• Nama : Tn. S
• Usia : 60 tahun
• Pekerjaan : Swasta
• No RM : 0002212820
• Masuk RS : 13/03/2024
• Masuk Fresia 2 : 14/03/2024
• Tanggal meninggal : 17/03/2024
• Hari Perawatan : 5
Anamnesis
Keluhan Utama: Lemah badan
Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan lemah badan yang dirasakan semakin memberat
sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan pandangan berkunang, terutama jika berpindah dari
posisi berbaring ke duduk, serta dari duduk ke berdiri. Terdapat keluhan nyeri kepala dan telinga seperti berdengung. Tidak ada
keluhan muntah menyemprot, tidak ada keluhan kelemahan anggota gerak sesisi, bicara rero, atau mulut mencong. Terdapat
keluhan perdarahan pada mata sebelah kiri sejak 4 hari lalu, terdapat riwayat perdarahan gusi hilang timbul dan BAB hitam
sekitar 1 minggu lalu. Tidak ada keluhan mimisan, tidak ada keluhan muntah hitam seperti ampas kopi. Tidak ada keluhn BAK
menjadi merah. Terdapat keluhan panas badan sejak 3 hari lalu, panas badan dirasakan terus menerus walaupun pasien sudah
minum paracetamol, panas badan tidak disertai batuk, tidak ada keluhan BAB cair dan tidak ada keluhan BAK nyeri.
Pasien diketahui memiliki riwayat AML sejak 1 tahun yang lalu dan sudah melakukan kemoterapi sebanyak 1 kali (4 januari
2024) namun di jadwal kemo selanjutnya pasien tidak datang. Pasien juga sudah dilakukan BM evaluasi dengan hasil sebaran
AML relaps.
Keadaan umum : Sakit berat Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/70 mmHg Pernapasan : 20 x/ menit
Nadi 92 x/mnt Berat badan : 50 kg
Suhu
:
36,7 °C Tinggi Badan : 160 cm
SatO2 : 97% room air BMI : 19,5 kg/m2
Kepala Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, papil lidah tidak atrofi, gum bleeding (+), Hipertrofi gingiva (-), subconjunctival bleeding (+)
Leher JVP 5+2 cmH2O, kelenjar getah bening tidak membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (-)
Thoraks Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari
Cor Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas:
intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis
sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vocal fremitus kiri=kanan, sonor, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans kiri=kanan. Ronkhi -/- , wheezing -/-
Abdomen Datar lembut. Hepar teraba 3cm bac, 1cm bawah prosesus xyphoideus, lien tidak teraba, ruang Traube isi, nyeri tekan (-). Pekak samping
(-). Bising usus (+) normal
Ekstremitas Akral hangat, CRT < 2 detik, Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Laboratorium
Hasil lab 13/3 15/3 16/3 (Jam 00.00) 16/3 (Jam 06.00) 16/3 (Jam 13.30) 17/3 (Jam 02.00) 17/3 (Jam 10.00)
Hemoglobin 4,4 5,7 7,4 6,1 9.7
Hematokrit 12,8 16,7 21,5 17,9 28.4
Eritrosit 1,56 2,050 2,61 2,16 3.50
Leukosit 232.560 171.970 157.390 133.560 127.800
Trombosit 47.000 34.000 45.000 43.000 35.000
MCV 82,1 81,5 82,4 82.9 81.1
MCH 28,2 27,8 28,4 28.2 27.7
MCHC 34,3 34,1 34,4 34.1 34.2
DC 0-0-1-15-16-22 0-0-3-14-25-19 0-002-16-26-18 0-0-1-18-37-19 0-0-0-20-38-18
NLR 1,00 0,68 0.69 0.51 0.53
GDS 83 32
SGOT 125
SGPT 62
Ureum 185,5 208,2 215 107.2 195.9 217.0
Creatinin 9.53 9.44 9.64 5.29 8.02 7.86
Asam urat 28,9 31,2 30.0 14.1 23.6 23.8
Na 136 136 134 136 140 138 137
K 3,8 3,8 5,0 4.8 3.0 4.8 4.9
Ca Ion 3,53 3,53 4,13 4.04 5.30 3.75 3.14
Phospor 8.79 8,79 9,84 11.02 11.34 10.95
Mg 2.6 2,6 2,7 2.6 2.3 2.5 2.4
LDH 2090 1815 1559 1523
Laboratorium
Hasil lab 13/3 15/3 16/3
PT 19.0
INR 1.35
APTT 56.90
Anti HIV Non reaktif
HBsAg Non reaktif
Anti HCV Non reaktif
AGD
pH 7,350 7,310
pCO2 22.9 23.0
pO2 28.7 54.8
HCO3 12.9 11.7
tCO2 13.6 12.4
Saturasi O2 50.1 83.6
SADT Bisitopenia perifer
dengan blast pada
darah tepi (AML on
kemoterapi)
EKG RSHS 13/03/24
Irama sinus. HR:85 x/menit. Normoaksis. Gelombang P 0.08s, 0.1 mV. PR Interval 0.12s. Kompleks
QRS 0.08s. Q patologis (-). ST-T changes (-). Inverted T-Wave (-). R/S di V1 <1, SV3 + R AVL <20 mm,
SV1/V2 + RV5/V6 <35 mm, Sdeep + SV4 <23 mm
Diagnosis EKG: sinus ritme
Rontgen Thoraks
13/03/2024
• Efusi pleura kiri minimal
• Kardiomegali
Jawaban Divisi
-Hematoonkologi
Diagnosa:
• Acute Myeloid Leukemia gagal induksi dengan suspek leukostasis otak
Saran:
• Oksigenasi jika SpO2 < 94%
• Transfusi PRC opti dengan leukofilter dengan target Hb > 8 gr/dl
• Transfusi TC dengan leukofilter target TC > 50.000 dengan perdarahan
• Hydrea 2-0-2
• Rencana Leukoapheresis
• Periksa Tumor Lysis Syndrome Marker
Jawaban Divisi
- Ginjal Hipertensi
Diagnosa:
• Acute Myeloid Leukemia dengan suspek leukostasis otak
• Tumor lysis Syndrome Spontan
Saran:
• IVFD NaCL 0,9% 2000 cc : Asering 1500 cc per 24 jam, intake oral minimal 1000 cc / 24 jam
• Diet lunak
• Bicnat 3x500 mg
• Allopurinol 1x300 mg
• Ca glukonas 4 gr dalam Dex5% 100 cc habis dalam 1 jam
• CaCO3 3x500 mg
• Periksa Ureum dan Creatinin per 48 jam
• Periksa Natrium, Kalium, Kalsium, Phospor, Magnesium per 24 jam
• Monitor IOBD
Jawaban Konsul Neurologi
Diagnosa:
• Suspek Leukostasis otak
Saran:
• Perbaiki KU sesuai TS IPD
• CT Scan kepala non kontas
Diagnosis
• Acute Myeloid Leukemia relaps dengan subconjunctival bleeding,
suspek leukostasis otak
• Tumor lysis syndrome spontan
FOLLOW UP
Hari , tanggal Follow up 1 AJ Tatalaksana
Kamis
13/03/2024
pk 18.00
(Hari perawatan ke-1)
Balans Cairan
I : 1500 cc
O : 1000 cc
B : +500 cc
D : 0.83 cc/kgBB/jam
S : Keluhan Utama: Lemah Badan, nyeri kepala. Pasien diketahui memiliki riwayat AML sejak 1 tahun yang lalu dan
sudah melakukan kemoterapi. Pasien juga sudah dilakukan BM evaluasi dengan hasil sebaran AML relaps.
O
Kes cm sakit sedang; TD 138/84 mmhg; N 92 xm; RR 20 xm; T 36,7C; NRS 0/10
Kepala : Konjungtiva Anemis, sklera tidak ikterik. RC +/+, pupil isokor, kaku kuduk (-)
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di
tengah
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan 2 cm
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat
angkat, thrill (-)
Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra
Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kiri=kanan, sonor, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans kiri=kanan.
Ronkhi -/- , wheezing -/-
Abdomen: Datar lembut. Hepar teraba 3cm bac, 1cm bpx, dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube isi.
Pekak samping (-). Bising usus (+) normal
Ekstremitas: Ptekiae (-), purpura (-), pitting edema (-/-)
Lab 13/03/24:
Hb 4.1/Ht 11.7/Er 1.47/Leu 230760/Tr 49000/DC 0-0-1-11-20-12/ANC 27690/TLC 46150/NLR 36.5/MCV 0/MCH
79.6/MCHC 27.9
SADT
Eritrosit: Normokrom anisopoikilositosis (ovalosit)
Leukosit: Jumlah sangat meningkat, masih ditemukan blast
Trombosit: Jumlah kurang, tidak ditemukan giant thrombocyte
Kesan: Bisitopenia perifer dengan blast pada darah tepi (AML on kemoterapi)
A
Hemodinamik Stabil
AML relaps
Bedrest
• Oksigen target > 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• IVFD NaCL 1500 cc/24 jam
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• Hydrea 2-0-2 tab
• Konsul Neurologi
• Rencana Leukoapheresis
• Saran periksa Na, K, Mg, Ca ion, Asam urat
di ruangan
Hari , tanggal Follow up 1B Tatalaksana
Kamis
13/03/2024
(Hari perawatan ke-1)
Balans Cairan
I : 1500 cc
O : 1000 cc
B : +500 cc
D : 0.83 cc/kgBB/jam
S : Lemah badan.
O
Kes cm sakit sedang; TD 104/68 mmhg; N 86 xm; RR 16 xm; T 36,7C
Kepala : Konjungtiva Anemis, sklera tidak ikterik. RC +/+, pupil isokor, kaku kuduk (-)
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di
tengah
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan 2 cm
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat
angkat, thrill (-)
Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra
Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kiri=kanan, sonor, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans kiri=kanan.
Ronkhi -/- , wheezing -/-
Abdomen: Datar lembut. Hepar teraba 3cm bac, 1cm bpx, dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube isi.
Pekak samping (-). Bising usus (+) normal
Ekstremitas: Ptekiae (-), purpura (-), pitting edema (-/-)
Lab 13/03/24:
Hb 4.1/Ht 11.7/Er 1.47/Leu 230760/Tr 49000/DC 0-0-1-11-20-12/ANC 27690/TLC 46150/NLR 36.5/MCV 0/MCH
79.6/MCHC 27.9
SADT
Eritrosit: Normokrom anisopoikilositosis (ovalosit)
Leukosit: Jumlah sangat meningkat, masih ditemukan blast
Trombosit: Jumlah kurang, tidak ditemukan giant thrombocyte
Kesan: Bisitopenia perifer dengan blast pada darah tepi (AML on kemoterapi)
A
Hemodinamik Stabil
AML relaps
Bedrest
• Oksigen target > 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• IVFD NaCL 1500 cc/24 jam
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• Hydrea 2-0-2 tab
• Konsul Neurologi
• Rencana Leukoapheresis
• Rencana periksa Na, K, Mg, Ca ion, Asam
urat di ruangan
Hari , tanggal Follow up UJ Tatalaksana
Kamis
14/03/2024
pk 06.00
(Hari perawatan ke-2)
Balans Cairan
I : 1800 cc
O : 800 cc
B : 1000 cc
D : 0.8 cc/kgBB/jam
S: Lemah badan
O:
KU: sakit berat
TD: 120/70
N: 92 x/m
RR: 20 x/m
S: 36.8 oC
SpO2: 97% room air
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (-), gum hipertrofi (+)
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi
intercostal (-)
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill
(-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak
samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-)
A:
-Hemodinamik Stabil
-AML relaps
• Bedrest
• Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• IVFD NaCL 1500 cc/24 jam
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• Hydrea 2-0-2 tab
• Konsul Neurologi (Saran CT Scan)
• Rencana Leukoapheresis
• Rencana pemeriksaan Na, K, Mg, Ca ion,
Asam urat, phosphor
Hari ,tgl Follow up UJ Tatalaksana
Jumat
15/03/2024
pk 06.00
(Hari perawatan ke-3)
Balans Cairan
I : 1600 cc
O : 900
B : 700 cc
D : 0.5 cc/kgBB/jam
S: Lemah badan
O:
KU: sakit berat
TD: 130/80
N: 96 x/m
RR: 20 x/m
S: 36.5 oC
SpO2: 96% room air
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (+), gum hipertrofi (+)
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi
intercostal (-)
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill
(-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak
samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-)
A:
-Hemodinamik Stabil
-AML relaps
• Bedrest
• Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• IVFD NaCL 1500 cc/24 jam
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• Hydrea 2-0-2 tab
• Rencana CT Scan kepala 19/3/24
• Rencana Leukoapheresis
Jumat, 15 Maret 2024 Follow up 1B Tatalaksana
Jumat
15/03/2024
pk 20.00
(Hari perawatan ke-3)
Balans Cairan 5 jam:
I : 1000 cc
O : 0
B : +1000 cc
D : 0 cc/kgBB/jam
S: Lemah badan
O:
KU: sakit berat
TD: 150/90
N: 100 x/m
RR: 22 x/m
S: 36.7 oC
SpO2: 94% room air
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (+), gum hipertrofi (+)
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi
intercostal (-)
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill
(-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak
samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-)
Lab 15/3 jam 06.30
Hb 5.7/Ht 16.7/Er 2.05/Leu 171970/Tr 34000/MCV 81.5/MCH 27.8/MCHC 34.1/DC-0-0-3-14-25-19/ANC
29230/TLC 42990/NLR 0.68/GDS 83/SGOT 125/SGPT 62/Ur 185.5/Cr 9.53/AU 28.9/Na 136/K 3.8/Ca 3.53/Pho
8.79//Mg 2.6
Lab 15/3 jam 16.00
PT 19.0/INR 1.35/APTT 56.9/Ph 7.35/Pco2 22.9/Po2 28.7/HCO3 12.9/Tco2 13.6/SpO2 50.1 (Kesan vena)
A:
-Hemodinamik stabil tanpa support
-AML relaps
-TLS
• Bedrest
• Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• Hydrea 2-0-2 tab
• Rencana CT Scan kepala 19/3/24
• Rencana Leukoapheresis
• Koreksi Ca glukonas 4 gr dalam D5% 100 cc
habis dalam 2 jam
• Rehidrasi dengan NaCl 0.9% 200 cc/jam,
target UO 100-150 cc/jam. Jika tidak
tercapai, bolus furosemide 40 mg IV
• Jika UO tidak tercapai setelah bolus
furosemide, pertimbangkan HD -> rencana
untuk HD
• Allopurinol 3x100 mg PO
• Konsul semiintensif
Hari ,tgl Follow up jaga 1B Tatalaksana
Sabtu
16/03/2024
pk 06.00
(Hari perawatan ke-3)
Balans Cairan
I : 1600 cc
O : 900
B : 700 cc
D : 0.5 cc/kgBB/jam
S: Lemah badan
O:
KU: sakit berat TD: 130/80. N: 104 x/m RR: 22 x/m S: 36.5 oC SpO2: 96% room air
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (+), gum hipertrofi (+), refleks
cahaya +/+, diameter 3 mm/3mm
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi
intercostal (-)
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill
(-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak
samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-)
06.00: Hb 6,1/ Ht 17,9/ Leu 133.560/ Tro 43.000/ MCV 82,9/ MCH 28,2/ MCHC 34,1/ DC 0-0-1-18-37-19/ ur 215/
cr 9,64/ LDG 1815/ asam urat 30/ na 136/ K 4,8/ Ca 4,04/ phosphor 11,02/ Mg 2,6/ pH 7,310/ pCO2 23/ pO2 54,8/
HCO3 11,7/ tCO2 12,4/ BE -12,5/ SaO2 83,6
A:
-Hemodinamik Stabil
-AML relaps
-Spontaneous TLS
-Hipokalsemia
-Asidosis metabolik
-Leukostasis otak, paru
• Bedrest
• Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• Rehidrasi dengan NaCl 0.9% 200 cc/jam,
target UO 100-150 cc/jam. Jika tidak
tercapai, bolus furosemide 40 mg IV
• Koreksi Ca Gluconas 4 gram dalam D5% 100
cc habis dalam 1 jam
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• Hemodialisa dengan resep:
• TD 3 jam
• Qb 175
• Qd 400
• UF 2000
• Heparin free
• Dialisat bicnat
• Akses CDL
• Transfusi PRC 1 unit intra HD
• Leukoaferesis hari ini
• Hydrea 2-0-2 tab
• Allopurinol 3x100 mg PO
• Rencana CT Scan kepala 19/3/24
• Monitor intake, output, balans
• Monitor perdarahan
• Periksa ureum, kreatinin, AGD, kalium,
kalsium, fosfor, mg per 24 jam
• Konsul semiintensif
Hari ,tgl Follow up 1B Tatalaksana
Minggu
17/03/2024
pk 10.00
(Hari perawatan ke-5)
Balans Cairan
I : 800 cc
O : 150 cc
B : +650 cc
D : 0.9 cc/kgBB/jam
S: Lemah badan, Sesak nafas (+)
O:
KU: sakit berat
TD: 125/80
N: 112 x/m
RR: 22 x/m
S: 36.9 oC
SpO2: 96% dengan O2 2 lpm
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (-), gum hipertrofi
(+),pernafasan cuping hidung (-), terpasang NGT,
Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah
Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi
intercostal (-)
Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill
(-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra,
kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/-, wheezing (-/-),
Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak
samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-)
A:
-Hemodinamik Stabil tanpa support
-AML relaps
- Tumor Lysis Syndrome
- Suspek Leukostasis Otak, Paru
• Bedrest
• Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94%
• Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0
gr/kg/hari
• IVFD NaCL 200cc/jam dengan target 4000
cc/24 jam
• Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb >
8 gr/dl
• Tranfusi TC target > 50.000
• PCT 3x 1 gr IV
• Hydrea 2-0-2 tab
• Koreksi kalsium dengan Ca glukona 4gr
dalam Dex5% 100 cc habis dalam 1 jam (2
siklus)
• Rencana CT Scan kepala 19/3/24
• Pada jam 17.00 dilakukan informed consent
ulang, keluarga tetap menyatakan DNR
Jam Kesadaran TD N R S SaO2
10.00 Compos Mentis 125/80 112 22 36.9 96% dengan O2 3 lpm
11.00 Compos Mentis 120/70 103 24 37,2 98% dengan O2 3 lpm
12.00 Compos Mentis 125/73 116 24 37,1 97% dengana O2 3 lpm
13.00 Compos Mentis 120/70 107 22 37,5 97% dengana O2 3 lpm
14.00 Compos Mentis 130/80 103 22 37,4 98% dengana O2 3 lpm
15.00 Compos Mentis 128/70 106 24 37,5 96% dengana O2 3 lpm
16.00 Compos Mentis 150/93 101 28 37,5 92% dengana O2 3 lpm
17.00 Somnolen 110/70 104 32 36,8 96% dengana O2 5 lpm
17.30 Somnolen 100/60 96 32 37,2 71% dengana O2 5 lpm
 NRM 15 lpm 94%
18.00 Somnolen 95/65 128 36 37,1 90% dengan NRM 15
lpm
18.30 Tidak ada respon 93/56 134 12 36.8 83% dengan NRM 15
lpm
18.57 Tidak ada respon Tidak terdeteksi Tidak teraba apnea 36.1 Apnea, asistole, Pupil
midriasis.
19.05 EKG Flat
Pasien dinyatakan
meninggal.
Penyebab Kematian
A. Penyebab langsung kematian :
- Respiratory Failure ec leukostasis paru
B. Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya kematian
-AML Relaps dengan leukostasis otak, paru
C. Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan
kematian
- Tumor Lysis Syndrome
- AKI stage III dd/ AKI superimposed CKD ec urate nefropathy
TERIMA KASIH
Laporan Kematian
Kamis, 21 Maret 2024
IGD Medik/ Transit IGD
Nama : Ny. Suryati
Usia : 62 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. RM : 0002274581
Masuk RS : 16 Maret 2024 (11.45)
Meninggal : 17 Maret 2024 (01.45 )
Lama Perawatan : 14 Jam
Identitas
TIMELINE PERAWATAN
‐ Pasien mengeluhkan adanya nyeri ulu
hati disertai dengan mual dan muntah
‐ Pasien sempat berobat ke klinik Dokter
umum dan dikatakan mengalami sakit
lambung
‐ Pasien di bawa ke IGD RS Mitra Kasih,
pasien sempat dirawat selama 5 hari
dan dikatakan mengalami masalah
lambung.
‐ Pasien disarankan untuk Kontrol tetapi
pasien tidak kontrol karena alasan
sudah merasa membaik.
- Pasien mengeluhkan badan tampak
kuning, menyebar ke keseluruh tubuh
- Keluhan disertai mual dan muntah
- Nafsu makan berkurang, hanya
makan 3 sd 4 sendok setiap diisi
makanan.
- Pasien di bawa ke IGD Mitra Kasih
dan dirawat selama 7 hari.
- Pasien dikatakan ada radang dan
batu pada saluran empedu dan
disarankan untuk kontrol Kembali
dan disarankan untuk CT Scan
‐ Pasien mengalami
buang air besar seperti
aspal sebanyak 2x
‐ Keluhan disertai dengan
lemah badan dan tubuh
nampak semakin
menguning.
‐ buang air besar putih
seperti dempul.
‐ Keluhan disertai dengan
danya mual dan
muntah.
5 Minggu SMRS 3 Minggu SMRS 7 Hari SMRS 3 Hari SMRS
- Badan semakin kuning, disertai
dengan lemah badan
- Buang air besar masih hitam
seperti Aspal
- Pasien mengalami penurunan
kesadaran secara perlahan-lahan,
- 2 hari SMRS keluhan disertai
dengan adanya panas Badan.
‐ Pasien di bawa oleh keluarga
ke ke RSHS karena keluhan
Penurunan Kesadaran sulit
untuk di bangunkan
‐ Keluhan disertai dengan
badan kuning
‐ BAB Hitam
‐ Panas Badan , mual dan
muntah
‐ Penurunan berat badan 16 Kg
‐ Pasien dikatakan memiliki
riwayat Tekanan darah tinggi
16 Maret 2023
Anamnesis
• Pasien mengalami penurunan kesadaran, penurunan kesadaran dirasakan perlahan-lahan dalam 3
hari SMRS, penurunan kesadaran dikatakan muncul perlahan-lahan. Pasien masih bisa mengikuti
perintah dan dapat diajak berkomunikasi sesekali. namun harus dipanggil lebih keras baru pasien
membuka mata. Keluhan penurunan kesadaran tidak disertai dengan bicara rero dan mulut
mencong, tidak ada muntah menyemprot, tidak ada nyeri kepala hebat. Tidak ada riwayat kejang,
kelemahan anggota gerak sesisi sebelumnya.
• Keluhan disertai badan kuning yang dirasakan sejak 3 minggu SMRS, keluhan diawali hanya pada
bagian mata namun kelamaan menyebar ke seluruh tubuh. keluhan badan kuning dirasakan
semakin lama semakit tampak kuning. keluhan diawali dengan adanya mual dan muntah yang
dialami pasien sejak 1 bulan yang lalu, hingga saat ini pasien dikatakan masih mual disertai dengan
adanya muntah sebanyak 2 x hari ini. keluhan disertai dengan adanya penurunan nafsu makan,
pasien hanya bisa makan 2-3 sendok sekali makan.Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami
Buang air besar lengket hitam seperti aspal yang dialami pasien sejak 1 minggu SMRS. keluhan
disertai dengan adanya panas badan yang dialami pasien sejak 2 hari SMRS Panas badan turun
dengan obat penurun panas paracetamol tidak lama panas badan kembali naik. keluhan tidak
disertai dengan muntah hitam seperti kopi atau muntah darah merah segar. Tidak ada keluhan
perut membesar.
Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran
• Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang dialami pasien sejak 3 tahun sebelum masuk
rumah sakit, dengan tekanan daraha tertinggi 160 mmhg dan rata-rata 150 mmhg, tidak ada
riwayat kencing manis, tidak ada keluhan mudah lapar, mudah haus, dan sering buang air kecil.
tidak ada riwayat sakit kuning sebelumnya. tidak ada riwayat mengkonsumsi obat pereda nyeri
atau jamu-jamuan sebelumnya. tidak ada riwayat keganasan baik pada pasien atau keluarga.
Pasien memiliki riwayat penurunan berat badan yang dialami pasien sejak 2 bulan terakhir.
Keterangan tambahan :
pasien membawa hasil laboratorium dari RS Mitra kasih
tanggal 27 Feb 2024
Hb 9,7/ Ht 28/ L 6120/ Tr 471.000/ MCV 83,7/ MCH 28,6/ MCHC 34,2/ Bilirubin Total 32,85/ SGOT
298/ SGPT 156/ Bil direk 25,10/ Bil indirek 7,75/ Hbsag Non reaktif/ Anti HCV Non reaktif
tanggal 1 maret 2024
Hb 8,9/ ht 27/ L 6180/ Tr 588.000/ MCV 85,2/ MCH 28,6/ MCHC 33,6/ Bil total 33,67/ SGOT 263/
SGPT 165/ Bil direk 25,04/ Indrek 8,63/
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit berat Respirasi : 24 x/menit
Kesadaran : Somnolen Suhu : 36,7 oC
TD : 70/40 mmHg SpO2 : 96% room air
Nadi : 104 x/menit, reguler, equal, isi kurang BB : 49 kg
Heart rate : 104 x/menit, reguler, equal, isi kurang TB :
154 cm
IMT :
18,4 kg/m2
Kepala : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, fetor hepatikum (-), Frenulum lingue ikterik (+)
Leher : Tekanan vena jugular (5+2) cm H2O, kelenjar getah bening tidak teraba, trakea di tengah
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V dekstra, peranjakan sulit dinilai, sela iga tidak melebar, spider nevi (-)
ginekomastia (-)
Cor : Iktus kordis tidak terlihat dan teraba pada interkostal space V 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra, kuat angkat (-), thrill (-)
Batas jantung atas: interkostal space III, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: interkostal space V 2cm lateral linea midklavikularis sinistra
Bunyi jantung S1 S2 regular, S3 (-), Gallop (-)
Pulmo : Vocal Fremitus sulit dinilai, sonor, vesicular breath sound kanan = kiri, vocal resonans sulit dinilai, Ronchi -/- , Wheezing -/-
Abdomen : Datar,venektasi (-) caput medusae (-), lembut, Bising usus (+), bruit (-), nyeri tekan (+) perut kanan atas dan epigastium. Tidak teraba
masa, Hepar teraba membesar 3 cm batas arcus costae dan 3 cm batas prosesus xipoideus, permukaan rata, tepi tumpul, Lien tidak
teraba membesar, ruang troube terisi, pekak samping (-), pekak pindah (-)
Ekstremitas : Akral dingin, edema (-/-), palmar eritema (-), liver nail (-)
Rectal Toucher : Tonus spincter ani kuat, mukosa licin, nyeri tekan (-), ampula recti tidak kolaps, sarung tangan Feses (+) darah kehitaman (+), lender (-)
EKG RSHS (16/03/2024)
Irama sinus, QRS axis normal, QRS rate 95 x/menit, gelombang P 0,04 s 0,1 mV, PR interval 0,12 s, gel Q patologis (-),
durasi QRS 0.08 s, ST segmen isoelektrik, R/S V1 <1, T inversi (-), SV1/V2+ RV5/V6 < 35 mm, R aVL + S V3 < 23 mm,
SVdeep+SV4 < 23 mm, QTc 420
DK/ EKG : Sinus ritme
Pemeriksaan Penunjang (16/03/2024)
Lab 16/03/24
Hb 4,2
Ht 12,3
Er 1,42
Leu 17150
Tr 352.000
MCV 86,8
MCH 25,6
MCHC 34,1
Basofil 0
Diff Count 0-0-1-92-4-3
NLR 23,12
Bilirubin total 27,689
Bil Direk 20,400
Bil Indirek 112,1
Ureum 112,1
Kreatinin 2,50
GDS 104
Natrium 143
Kalium 2,7
Kalsium Ion 4,45
SADT Kesan
Eritrosit Normokrom Anisopoikilositois (ovalosit, Cigar shaped, Target cell)
Leukosit Jumlah cukup, hipersegmentasi (+)
Trombosit Jumlah cukup tersebar
Kesan Anemia berat ec susp penyakit kronis dd/ defisiensi besi dengan
tersangka infeksi
Rontgen Thoraks (16/03/2024)
Ekspertise:
KESAN :
-Kardiomegali disertai aterosklerosis aorta.
-Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia.
USG Hepatobilier (16/03/2024)
Ekspertise:
KESAN:
- Massa solid disertai kalsifikasi di duktus biliaris
ekstrahepatal yang tampaknya meluas ke intralumen
kandung empedu dan menyebabkan biliariektasis
intra dan ekstrahepatal ? suspek hilar
cholangiocarcinoma DD/ massa gallbladder.
-Hepatomegali
-USG pancreas saat ini tidak tampak kelainan.
Hasil Kulur Darah (16/03/2024)
Diagnosis :
 Syok sepsis ec Severe Acute Cholangitis dengan MODS ensepalopati, AKI, stress ulcer
 Obstruktif Jaundice ec Cholangiocarcinoma dd/Ca ampula vateri suspek metastasis hepar
 AKI Stage III dd/ AKI Superiposed CKD ec hypertensive nephrosclerosis
 Anemia ec perdarahan Gastrointestinal diperberat anemia inflamasi
 Hipertensive Heart Disease, HT Terkontrol
 Hipokalemia et hipokalsemia ec renal loss
 Malnutrisi sedang
Tatalaksana
- Bedrest
- NGT bila kotor puasa, bila jernih mulai diet cair 6x100 cc naik bertahap
- IVFD Loading Nacl 0,9% 1500 cc dalam 6 jam selanjutnya 1500 cc/18 jam
- Drip Vascon mulai 0,05 mcg/mnt dengan target MAP lebih dari 65
- Rencana Transfusi dengan PRC target HB > 8
- Inj. Meropenem 3x1 gr IV
- Inj Esomeprazole 1x80 mg IV, dilanjutkan 8 mg/jam hingga perdarahan berhenti
- Koreksi Hipokalemia dengan KCL 25 meq dalam RL 500 cc habis dalam 8 jam (3 siklus)
- Koreksi Hipocalcemia dengan Ca Glukonas 2gr dalam D5 % 100 cc habis dalam 1 jam
- Periksa K dan Ca post koreksi
- Cross match, periksa hematologi 35 parameter dan SADT
- periksa kulur darah, CRP, D-Dimer, Procalcitonin, Bil total, bil direk, bil indirek, ALP, GGT, SGOT,SGPT, ureum, kreatinin, Na, k,Ca
- Monitor TTV dan IOBD
- USG Hepatobilier Cito
- Konsul TS Bedah Digestive untuk tatalaksana Drainase (PTBD)
• Rawat ruang semi intensif
Jam Subejektif Kesadaran Nadi Tekanan Darah SPO2 RR Terapi
12.00 Sulit dinilai Somnolen
Tampak sakit berat
104 kali per menit 70/40 mmHg
(MAP 50)
96% room air 22 kali per menit - Resusitsi cairan 1500 cc
- Pasang kateter
- Pasang NGT  pasien dipuasakan
- Inj Esomeprazole 80 mg IV
bolus,dilanjutkan drip 8 mg/jam
13.00 Sulit dinilai Somnolen
Tampak Sakit berat
95 kali per menit 80/41 mmhg
(MAP 54)
96% room air 22 kali permenit - Start Vascon 0.05 mcg dengan dosis
titrasi naik dengan target MAP >65
- Informed consent keluarga terkait
kondisi pasien
15.00 Sulit dinilai Somnolen
Tampak sakit berat
76 kali per menit 105/60 mmhg
(MAP 75)
97% room air 24 kali per menit - Vascon dengan 0.2 mcg
17.00 Sulit dinilai Somnolen
Tampak Sakit berat
76 kali per menit 103/62 mmhg 97% room air 20 kali per menit - Vascon dengan 0.2 mcg
- USG Hepatobilier Cito
- Koreksi Hipocalsemia dengan Ca
glukonas 2 gr dalam D5% habis
dalam 1 jam
- Koreksi Hipokalemia dengan KCL
25 meq dalam RL 500 cc habis
dalam 8 jam (3 siklus)
19.00 Sulit dinilai Somnlen
Tampak Sakit berat
60 kali per menit 100/54 mmhg 92% room air, NC
2 lliter/mnt 96%
24 kali permenit - Vascon dengan 0.2 mcg
- Meropenem 3x1 gr IV
- Pasang Nasal Canul 3 liter/mnt
- Konsul bedah digestive
Jam Kesadaran Nadi Tekanan
Darah
SPO2 RR Terapi
22.00 Somnolen
Sakit berat
86 x/mnt 93/62 mmhg
(MAP 72)
93 % dengan
nasal canul 2
liter/mnt
26 x /mnt - Vascon dengan 0.3 mcg
- 02 dengan nasal canul 4 liter/mnt
24.00 Sopor
Sakit berat
82 x.mnt 85/46 mmhg 90 % dengan
nasal canul 4
liter/mnt
24 x /mnt - Vascon dengan 0.4 mcg
- 02 dengan nasal canul 4 liter/mnt  ganti
NRM
00.30 Sopor
Sakit berat
64 x/mnt 80/41 mmhg
(54 mmhg)
90% dengan nasal
Canul 4 liter/mnt
16 x /mnt - Vascon 0,5 mcg/mnt
- Pasang NRM 10 liter/mnt
01.00 Sopor
Sakit berat
54 x/mnt, lemah 70/palpasi 88% dengan NRP
10 liter/mnt
12 x /mnt - Vascon 0,6 mcg/mnt
- Terpasang NRM 15 liter/mnt
01.30 Sulit dinilai Tidak terukur Tidak terukur Tidak terukur apnea - RJP sesuai protol ACLS
01.45 - Keluarga meminta
Stop resusitasi (DNR)
- - - - - Pasien dinyatakan meninggal di hadapan
keluarga dan tenaga medis
Penyebab Kematian
A.Penyebab langsung kematian:
- Syok Sepsis yang tidak teratasi
B.Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian:
- Severe acute cholangitis dengan MODS Ensepalopati, AKI, stress ulcer
- Obstruktif Jaundice ec Cholangiocarcinoma dd/ Ca Ampula Vateri metastase hepar
C.Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung
dengan kematian:
- AKI Stage III dd/ AKI Superiposed CKD ec hypertensive nephrosclerosis
- Anemia ec perdarahan Gastrointestinal diperberat anemia inflamasi
- Hipertensive Heart Disease, HT Terkontrol
- Hipokalemia et hipokalsemia ec renal loss
- Malnutrisi sedang
TERIMA KASIH
Laporan Kematian
20/03/24
IGD
Identitas
Nama : Tn. N
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : Petani
No. RM : 0002275163
Masuk IGD
Meninggal
:
:
19/03/2024 (19.00)
20/03/2024 (04.55)
Hari perawatan : 1
Anamnesis
Keluhan utama: panas badan
Sejak 4 hari SMRS pasien mengeluhkan panas badan, panas
badan dirasakan tiba-tiba tinggi namun demam tidak diukur.
panas badan membaik dengan penurun panas. Keluhan
disertai muntah berisi makanan dan minuman disertai buang
air besar cair lebih dari 10x/hari sejak 4 hari SMRS. Buang air
besar cair tidak disertai dengan lendir dan darah , bab cair
berwarna kekuningan. Bab cair disertai dengan nyeri perut.
Keluhan demam disertai dengan nyeri pada otot betis.
Keluhan mimisan , gusi berdarah, bintik kemerahan, buang air
besar kehitaman dan muntah kehitaman tidak ada. Keluhan
batuk, pilek, sesak napas dan sakit tenggorokan tidak ada.
Pasien dan keluarga tidak memperhatikan pasien menjadi
tampak lebih kuning.
Pasien mengatakan buang air kecil menjadi lebih sedikit.
Buang air kecil berpasir atau buang air kecil berbusa tidak ada.
Keluhan buang air kecil kemerahan tidak ada. Keluhan
bengkak pada kedua tungkai tidak ada.
Pasien bekerja sebagai petani. Riwayat bepergian keluar kota
dan terkena banjir sebelumnya tidak ada. Riwayat anggota
keluarga atau tetangga yang mengalami keluhan yang sama
tidak ada. Riwayat minum obat-obatan anti nyeri sebelumnya
tidak ada. Riwayat darah tinggi, kencing manis atau penyakit
ginjal tidak ada sebelumnya.
Keterangan Tambahan :
Pasien sudah sempat dirawat di Klinik Azkia selama 2 hari dan
membawa hasil lab dari Klinik:
Lab 18/3/24: Hb 11,6/Ht 35,7/Leu 4.440/Tro 121.000/MCV
87,5/MCH 28,5/MCHC 32,6
Lab 19/3/24: Ur 210/Cr 10,5
KEADAAN UMUM : Sakit sedang KESADARAN : Compos Mentis
TEK. DARAH
HR
Nadi
:
:
:
110/80 mmHg
88x/mnt, regular isi cukup
88x/mnt, regular, isi cukup
PERNAPASAN
SpO2
Suhu
BMI
:
:
:
:
28 x/menit
96% room air
36.7 o C
22.4 kg/m2
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera subikterik, suffusion conjunctiva (-) mukosa bibir kering
Leher : JVP 5+2 cmH2O, KGB tidak teraba membesar, Trakea di tengah
Thorax : Bentuk dan gerak simetris, batas sonor dull ICS V dextra, peranjakan 2 jari
Cor : Ictus cordis tidak tampak, teraba di intercostal space VI Linea Mid Clavicularis Sinistra, batas kanan Linea
Sternalis Dextra, batas atas intercostal space III, batas kiri ICS V Linea Mid Clavicularis Sinistra, Bunyi
jantung S1, S2 murni regular, murmur (-)
Pulmo : Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular Breathing Sound kanan=kiri, Vocal Resonance sulit dinilai, Ronkhi -
/-, Wheezing -/-
Abdomen : Datar, lembut, BU (+) normal, NT (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, ruang Traube kosong, nyeri
tekan epigastrium (+) pekak samping (-)
Ekstremitas : Akral hangat, capillary refill time <2”, edema pitting -/-, NT gastrocnemius (+/+)
PEMERIKSAAN FISIK
EKG RSHS 19/03/2024
Irama sinus. HR: 84 x/menit. Normoaksis. Gelombang P 0.08s, 0.1 mV. PR Interval 0.12s.
Kompleks QRS 0.08s. Q patologis (-). ST-T segmen isoelektrik. Inverted T-Wave (-). R/S di
V1 <1, SV3 + R AVL <28 mm, RAVL <12 mm, SV1/V2 + RV5/V6 <35 mm, Sdeep + SV4 <28
mm, Qtc 473 ms
Dk/ Normal sinus ritme, Tall-T (-), prolonged Qtc
LABORATORIUM (21/01/2024)
Darah Rutin Nilai normal Kimia Darah & Elektrolit Nilai Normal
Hemoglobin 15.3 g/dL 14-17.4 g/dl GDS 105 mg/dL <140 mg/dL
Hematokrit 45.1% 41.5-50.4 % Ureum 226.5 mg/dL 21-43 mg/dL
Leukosit 5.880 /mm3 4.400-11.300/mm3 Kreatinin 16.78 mg/dL 0.57-1.11 mg/dL
Eritrosit 4.9 juta/µL 4,5-5,9 juta/µL Kalium 8.3 mEq/L 3.5-5.1 mEq/L
Trombosit 12.000 /mm3 150,000-450,000/mm3
MCV 83,8 fl 80-96 fl
MCH 28.4 pg 27.5-33.2 pg
MCHC 33.9 % 33.4-35.5%
Basofil 0 % 0-1 %
Eosinofil 0 % 0-4 %
Batang 1 % 3-5 %
Segmen 73 % 45-73 %
Limfosit 17 % 18-44 %
Monosit 7 % 3-8 %
NLR 4.35
Foto Thorax RSHS (19/03/2024)
Ekspertise:
- Tidak tampak ada pneumonia
- Kardiomegali dd posisi
21.00 Lemas badan,
bab cair (+)
Kes: Compos mentis, TD: 110/79 mmHg
N: 88x/menit, regular. RR: 26x/m
SpO2; 96% room air UO: 50 cc
Hemodinamik stabil
AKI (+)
Hiperkalemia (+)
IVFD Nacl 1800cc/6 jam
Bolus insulin 10 unit + D40% 2 flcn
Ca gluconas 4 gr + D5% 50 cc
00.00 Lemas badan Kes: Compos mentis. TD: 100/74 mmHg
N: 84x/menit, regular. RR: 26x/m
SpO2: 97% dengan O2 3 lpm
UO: 130 cc
Hemodinamik stabil
AKI (+)
Dehidrasi (+)
Hiperkalemia (+)
Ca gluconas 4 gr + D5% 50 cc
Bolus insulin 10 unit + D40% 2 flcn
01.00 Lemas badan Kes: Compos mentis, TD: 100/60 mmHg
N: 88x/m, regular, RR: 28x/m
SpO2: 96% room air
UO: 30 cc
Hemodinamik stabil
AKI (+)
Dehidrasi (+)
Ca gluconas 4 gr + D5% 50 cc
Bolus insulin 10 unit + D40% 2 flcn
03.30 Penurunan
kesadaran
KU: sakit berat, Kes somnolen
TD: 70/palpasi mmHg. N: 120x/menit , isi kurang, akral
dingin, RR: 28x/m
SpO2: 96% dengan simple mask 5 lpm
Hemodinamik tidak stabil
AKI (+)
Syok sepsis (+)
Norepinefrin 0.05 mcg/kg.menit titrasi naik
hingga target MAP > 65 mmHg
04.15 Kejang Kes: sakit berat
TD:70/40 mmHg dengan NE 0,2 mcg/kg/menit
N: 120x/m, RR:28x/m. SpO2: 96 % dengan simple
mask 5 lpm
Hemodinamik tidak stabil Pasien didorong ke RR
04.20 Henti jantung
dan henti nafas
Kes: sakit berat
TD tidak terdeteksi
Nadi tidak teraba
RR: -
SpO2: Tidak terdeteksi
Cardiac arrest (+) RJP sesuai pedoman ACLS+ pasien
diintubasi
Informed consent kepada keluarga pasien
tentang kondisi pasien
04.25 Henti jantung
dan henti nafas
TD: tidak terdeteksi, Nadi tidak teraba,
RR (-)
Irama Monitor: Ventrikular Takikardia
Cardiac arrest (+) RJP + Defibrilasi
04.30 Penurunan
kesadaran
TD: belum terdeteksi, nadi: 110x/m
RR on bagging
ROSC Ventilasi
04.34 Henti jantung
dan henti nafas
TD: tidak terdeteksi, Nadi tidak teraba,
RR (-)
Irama Monitor: Ventrikular Takikardia
Cardiac arrest (+) RJP + Defibrilasi
04.50 Henti jantung
dan henti nafas
TD tidak terdeteksi
Nadi tidak teraba
RR: (-)
SpO2: Tidak terdeteksi
EKG asystole, pupil midriasis maksimal
Pasien dinyatakan meninggal dunia
Pukul S O Assessment Tindakan
Penyebab kematian langsung:
• Aritmia Maligna
Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya kematian:
• AKI stage III dengan hiperkalemia
Penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian:
• Weils disease dengan MODS AKI, susp DIC dd/ shiga toxin dd/campylobacter coli
associated hemolytic uremic syndrome dd/ trombocytopenia purpura-hemolytic
uremic syndrome
• Dehidrasi sedang et hiponatremia ec GI loss
Penyebab Kematian
Penyebab Kematian
Terima Kasih
Leptospirosis
Shiga toxin
Liu, Y., Tian, S., Thaker, H., & Dong, M. (2021). Shiga Toxins: An Update on Host Factors and Biomedical Applications. Toxins, 13(3),
222. https://doi.org/10.3390/toxins13030222
Campylobacter jejuni infection
Bowen, E. E., Hangartner, R., & Macdougall, I. (2016). Campylobacter-Associated Hemolytic Uremic Syndrome Associated
with Pulmonary-Renal Syndrome. Journal of general internal medicine, 31(3), 353–356. https://doi.org/10.1007/s11606-015-
3403-6
TTP-HUS
James N. George; How I treat patients with thrombotic thrombocytopenic purpura–hemolytic uremic syndrome. Blood 2000; 96
(4): 1223–1229. doi: https://doi.org/10.1182/blood.V96.4.1223
Laporan Kematian
Kamis, 19/03/2024
IGD
Identitas
• Nama : Tn A.W
• Usia : 23 tahun
• Pekerjaan : -
• No RM : 0001677745
• Masuk RS : 19/03/2024
• Meninggal : 19/03/2023
• Lama Perawatan : 1 hari
ANAMNESIS
Keluhan utama : Sesak Nafas
• Pasien mengeluhkan sesak napas yang dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit yang semakin memberat sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit Sesak dirasakan terus menerus, tidak membaik dengan posisi duduk dan tidak dipengaruhi posisi miring
kanan maupun miring ke kiri. Keluhan sesak disertai dengan demam tinggi dan batuk dahak kuning sejak 3 hari. Keluhan disertai
lemah badan sejak 3 hari. Menurut keluarga mengatakan pasien tampak mengantuk dan bicara mengigau sejak 1 hari Lemah badan
tanpa disertai lemah badan satu sisi, bicara rero dan muntah menyemprot. Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada, dada berdebar,
pingsan, maupun hampir pingsan.
• Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan mudah lelah yang dirasakan saat aktivitas, penglihatan kadang
berkunang terutama saat perubahan posisi. Keluhan dirasakan di seluruh tubuh, tidak ada lemah anggota gerak badan sesisi. Keluhan
mimisan, gusi berdarah, muntah kehitaman atau buang air besar kehitaman tidak ada. Pasien tidak ada riwayat buang air kecil berpasir
atau buang air kecil kemerahan.
• Sejak 6 tahun sebelum masuk rumah sakit pasien sering mengeluhkan bengkak pada kedua kaki dan tangan serta kelopak mata dan
dikatakan sindroma nefrotik. Pasien sempat kontrol ke Poli GH RSHS selama beberapa kali, kemudian dilanjutkan kontrol rutin ke RS
Dustira. Pasien hanya 1 tahun kontrol ke Dustira dan menghentikan sendiri pengobatan dan kontrol rutinnya karena merasa sudah
tidak ada keluhan. 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien kembali masuk rumah sakit karena keluhan bengkak dan BAK yang
semakin sedikit lalu dikatakan gagal ginjal dan disarankan cuci darah rutin 2x seminggu di RSHS setiap hari Selasa dan Jumat dengan
cuci darah terakhir 4 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mendapatkan terapi amlodipine 1x 10 mg, asam folat 1x 5 mg, CaCO3
3x 500 mg, Bicnat 3x 500 mg. Riwayat Hipertensi (+) sejak 6 tahun sebelum masuk rumah sakit dengan tekanan darah tertinggi
210/…, rerata 160/... , rutin menggunakan amlodipine 1x10 mg. Tidak ada riwayat kencing manis dan penyakit jantung.
• Karena keluhanya pasien datang ke hemodialisa RSHS untuk cuci darah rutin di hari selasa, namun karena keluhan demam tinggi
pasien dirujuk IGD RSHS
ANAMNESIS
Anamnesis tambahan:
• Pasien membawa hasil lab RSHS (6/3/24) : Hb 6.7/Ht 19,8/Eri 2.14/Leu 7.540/Tro 235.000/MCV 92.5/MCH 31.3/MCHC 33.8/DC
0-0-1-83-13-3/NLR 6.46/GDS 131/Ur 259.0/Cr 29.44/K 5.0/Anti HIV non reaktif/HsAg non reaktif/Anti HCV non reaktif/PT
14.8/INR 1.04/aPTT 37.6
• Pasien membawa hasil pemeriksaan urinalisis (6/3/24): Kuning/Agak keruh/BJ 1.015/pH 6.5/Nitrit - /Protein +4/Glukosa urin
+3/Urobilinogen normal/Lekosit -/Bilirubin -/Keton -/Eritrosit kuantitatif 18.4/Lekosit kuantitatif 107.2/Bakteri kuantitatif 301.9
• Pasien membawa hasil lab RSHS post HD (7/3/24): Hb 8.5/ Ht 24.4/ E 2.80/ Leu 12180/ Tr 266000/ DC 0-0-0-76-18-6/ GDS 120/
Ur 181.8/ C 17.83/ K 3.0
Keadaan umum : Sakit Berat Kesadaran : Somnolent, E3M6V5
Tekanan darah : 122/56 mmHg Pernapasan : 32x/ menit cepat dangkal
N=HR : 136 x/mnt, regular equal isi cukup BB/ TB : 55kg/160 cm
Suhu :
39°C BMI : 21.48 kg/m2
SatO2 : 52% room air, 94 % NRM 15 lpm NRS : Sulit dinilai
Kepala Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra -/-, pernafasan cuping hidung (+)
Leher Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba, trakea di Tengah, terpasang CDL, retraksi suprasternal (+),
Thoraks Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V dekstra, peranjakan sulit dinilai, sela iga tidak melebar, retraksi interkostal (+), retraksi substernal (+),
Cor Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-)
Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 2 cm lateral linea lateral midklavikularis
sinistra
Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo Vocal fremitus sulit dinilai, vocal resonans sulit dinilai, perkusi sonor, vesicular breath sounds sama kanan=kiri. Ronkhi +/+ sedang nyaring, wheezing -/-
Abdomen Datar lembut, BU (+) normal, nyeri tekan sulit dinilai, hepar dan Lien tidak membesar. Ruang traube kosong. Pekak samping (-) pekak pindah (-)
Ekstremitas Ext: Akral hangat, edema pitting -/-
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
19/03/2024
Hemoglobin 5.9
Hematokrit 16.7
Eritrosit 1.93
Leukosit 11.200
Trombosit 46.000
MCV 86.5
MCH 30.6
MCHC 35.3
Diff. Count 0-0-3-88-4-5
ANC 10.120
TLC 440
NLCR 23
Ureum 257.8
Kreatinin 18.69
EKG RSHS 19/03/2024
Sinus ritme, QRS rate 125 x/menit, axis normal, gelombang, 0.04 s, 0,1 mv, PR interval 0,12, q patologis (-), QRS
duration 0.08 s, ST Segmen isoelektrik, T inversion (-), R/S V1<1, SV1/V2+ RV5/V6 <35 mm, R aVL + S V3 <28
mm, SVdeep+SV4 <28 mm, QTc 404 msec
DK/ EKG : Sinus Takikardia
RONTGEN THORAKS RSHS 19/03/2024
KESAN:
• Pneumonia bilateral
• Tidak tampak lagi efusi pleura
bilateral
• Kardiomegali
Jam
TD
(mmHg)
N(x/m
)
RR
(x/m)
SpO2 (%) S U0 Assement Tindakan
17.00 122/56 136 32
94%
39 0cc
Hemodinaik tanpa support
Impending Respiratory Failure
Paracetamol 1000 mg IV
NRM 15 lpm
Rencana Ceftazidim 3x 2 gram IV ,Levofloxacin 1x 750 mg IV
Konsul anestesi untuk kebutuhan intubasi
18.00 117/58 134 36 94% 38.6
Hemodinaik tanpa support
Impending Respiratory Failure
NRM 15 lpm
Rencana Ceftazidim 3x 2 gram IV ,Levofloxacin 1x 750 mg IV
19.00 112/58 132 40 94% 38
Hemodinaik tanpa support
Impending Respiratory Failure
NRM 15 lpm
Rencana Ceftazidim 3x 2 gram IV ,Levofloxacin 1x 750 mg IV
20.00 90/50 125 60 88% 37.5
Hemodinaik tanpa support
Impending Respiratory Failure
Pro Intubasi
Premedikasi Midazolam, Rocuronium Bromide
21.00 77/53 115 28 82%
35.6 Syok (+) on support
Respiratory Failure
Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min)
NE 0.05 mcg/kg/menit
22.00 93/59 113 24 89%
35.5 200
cc
Syok (+) on support
Respiratory Failure
Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min)
NE 0.05 mcg/kg/menit
23.00 110/50 95 24 87%
35.4 Syok (+) on support
Respiratory Failure
Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min)
NE 0.05 mcg/kg/menit
23.30 76/34 96 16 87%
35.5 Syok (+) on support
Respiratory Failure
Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min)
NE 0.1 mcg/kg/menit
23.40
Tidak
terdeteksi
Tidak
teraba
Tidak
ada
Tidak
terdeteksi
- Asistol
Epineprine 1mg
RJP
23.45
Tidak
terdeteksi
Tidak
teraba
Tidak
ada
Tidak
terdeteksi
-
Asistol Epineprine 1mg
RJP
23.50
Tidak
terdeteksi
Tidak
teraba
Tidak
ada
Tidak
terdeteksi
- Asistol
EKG asistol, pupil midriasis maksimal, refleks cahaya (-) 
pasien dinyatakan meninggal di hadapan keluarga
Penyebab Kematian
A. Penyebab langsung kematian:
• Respiratory Failure
B. Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian:
• Syok Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory failure, Ensefalopati, AKI
• AKI superimposed CKD dd CKD stage V ec glomerulopati primer (FSGS dd/ IgA nephropaty)
C. Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian:
• Anemia inflamasi diperberat MAHA
• Hipertensi terkontrol
109
TERIMA KASIH
DIAGNOSIS
• Syok Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS
Respiratory failure, Ensefalopati, AKI
• AKI superimposed CKD dd CKD stage V ec glomerulopati
primer (FSGS dd/ IgA nephropaty) dd sekunder
• Anemia inflamasi diperberat MAHA
• Hipertensi terkontrol
Laporan Kematian
CICU
Kamis, 21/03/2024
Identitas Pasien
• Nama : Tn. AM
• Usia : 67 tahun
• RM : 0002273471
• Tanggal MRS : 08/03/24
• Tanggal meninggal : 17/03/24
• Ruang Rawat : CICU
Timeline
03/03/24
Pasien mengeluh
nyeri dada seperti
disayat, menjalar
ke punggung.
04/03/24
Onset 1 hari
pasien dibawa ke
RSUD Cikalong
Wetan.
04/03 – 08/03
Pasien dirawat di
RSUD Cikalong.
08/03/24
Pasien masih
mengeluh nyeri
dada, dirujuk
lepas. Pasien ke RS
Cahya Kawaluyan
 Rujuk RSHS
08/03 : rawat CICU
Dk/ susp. Diseksi
aorta + HAP
09/03 : penurunan
kesadaran, tampak
mengantuk. GCS 6,
Sesak nafas (+) ->
p/f ratio 81 ARDS.
-> Intubasi
Dk/ syok sepsis ec
HAP -> Ekskalasi
Antibiotik.
17/03 :
On venti, NE 3.5
mcg/kgbb, Dobu 20
mcg/kgbb, Epinefrin
0.5 mcg/kgbb -> TD
<< , asistol ->
Pasien dinyatakan
meninggal
dihadapan keluarga
16/03 :
On venti, support NE
>> 2 mcg/kgbb. +
Dobutamin
15/03 :
On venti, support NE
0.7 mcg/kgbb.,
CAUTI, phlebitis,
decubitus.
Hipoalbuminemia.
14/03 :
On venti, support NE
0.5 mcg/kgbb.
Hipoglikemia (+) ->
Konsul endokrin,
CAUTI -> konsul
Infeksi
13/04 :
On venti, support NE
0.3 mcg/kgbb.
Sepsis belum
perbaikan ->
ekskalasi AB.
AGD : asidosis
respiratorik
11/03 :
Pasien on venti,
hemodinamik on
support NE 0.3.
Kr 2.38/Ur 2.32 
konsul GH
Anamnesis
• Keluhan utama: nyeri dada
Penderita datang keluhan nyeri dada sejak 6 hari SMRS. Keluhan nyeri dada dirasakan seperti disayat tembus ke punggung. Keluhan dirasakan terus menerus.
Keluhan disertai dengan keluhan sesak napas sejak 6 hari SMRS. Keluhan sesak dirasakan terus menerus, membaik dengan posisi setengah duduk. Keluhan sesak napas
tidak dipengaruhi posisi miring kanan ataupun kiri. Keluhan disertai dengan batuk berdahak sejak 6 hari SMRS. Keluhan tidak disertai panas badan. Keluhan sesak tidak
disertai dengan panas badan, dan bunyi napas mengik. Keluhan sesak tidak disertai dengan BAK yang menjadi sedikit-sedikit disertai lemah badan. Keluhan tidak
disertai nyeri dada, dada berdebar, pingsan, ataupun hampir pingsan.
Penderita memiliki riwayat sesak napas saat aktivitas yang membaik dengan istirahat sejak 1 tahun SMRS. Penderita memiliki keluhan terbangun karena sesak pada
malam hari setelah tertidur 2-3 jam yang berkurang dengan posisi duduk sejak 6 hari SMRS. Penderita nyaman tidur menggunakan 3 bantal sejak 5 hari SMRS.
Penderita tidak memiliki keluhan bengkak tungkai.
Penderita memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 10 tahun SMRS, TDS tertinggi 200/…, tidak rutin minum obat. Penderita memiliki riwayat kencing manis,
keluhan mudah lapar, mudah haus, sering BAK, maupun penurunan berat badan sejak 10 th SMRS, namun tidak rutin kontrol. Penderita tidak memiliki riwayat bicara
rero, mulut mencong, atau lemah anggota gerak sesisi. Penderita tidak memiliki riwayat pandangan kabur. Penderita tidak memiliki riwayat nyeri dada seperti ditindih
beban berat yang disertai keringat dingin, mual, ataupun muntah. Penderita tidak memiliki riwayat BAK sedikit dan lemah badan. Penderita tidak memiliki riwayat nyeri
betis setelah berjalan lebih dari 200m. Penderita tidak diketahui memiliki riwayat kolesterol tinggi. Penderita memiliki riwayat merokok 1 bungkus per hari dari usia
muda dan sudah berhenti sejak 6 bulan SMRS. Penderita memiliki riwayat konsumsi alcohol sebanyak 1 gelas per minggu. Penderita tidak memiliki riwayat keganasan
ataupun riwayat kemoterapi. Penderita tidak memiliki riwayat nyeri sendi yang berpindah-pindah disertai rambut rontok. Penderita tidak memiliki riwayat ruam
kemerahan pada pipi setelah terpapar sinar matahari, maupun sariawan berulang. Penderita tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau meninggal
mendadak usia muda. Penderita tidak memiliki riwayat penyakit paru atau berobat paru selama 6 bulan.
Karena keluhannya, penderita berobat ke IGD RSCK, dikatakan pembuluh darah jantung robek dan dirujuk ke RSHS untuk tatalaksana lebih lanjut
KEADAAN UMUM : Sakit berat KESADARAN : Compos Mentis, gelisah
TEK. DARAH
HR = Nadi
:
:
110/85 mmHg || 110/65
110/72 mmHg || 114/76
96x/mnt, reguler, ekual, isi cukup
PERNAPASAN
SpO2
SUHU
BMI
:
:
:
:
:
28 x/menit cepat dangkal
84% room air,
92% dengan O2 5 lpm NK
36.7 o C
30.kg/m2
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cm H20 (-), HJR (-), Corrigan sign (-), de musset's sign (-)
Thorax : Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar sdn, peranjakan sdn
Cor : Ictus cordis tidak tampak, teraba di intercostal space VI 1 cm lateral Linea Mid Clavicularis Sinistra, kuat angkat (-), thrill
(-), batas kanan 1 cm Linea Sternalis Dextra, batas atas intercostal space III, batas kiri ICS VI 1cm lateral Linea Mid
Clavicularis Sinistra. Bunyi jantung S1, S2 (A2 P2) regular, S3 (-) S4 (-), murmur (-),
Pulmo : Depan:
Vocal Fremitus kanan=kiri, Vesicular Breathing Sound kanan=kiri, Vocal Resonance kanan=kiri, Ronkhi +/+ sedang
nyaring, Wheezing -/-
Belakang:
Vocal Fremitus kanan=kiri, Vesicular breathing sound kanan=kiri, Vocal Resonance kanan=kiri, batas paru bawah kanan
setinggi columna vertebra thorakalis IX, batas paru bawah kiri setinggi columna vertebra thorakalis X, rhonkhi +/+
sedang nyaring, Wheezing -/-
Abdomen : Datar soefel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, pulsatile lien (-), pekak samping (-)
Ekstremitas : akral hangat, pulsatile (+) || akral hangat, pulsasi (+)
akral hangat, pulsasi (+) || akral hangat, pulsasi (+)
PEMERIKSAAN FISIK
EKG RSHS 08/03/2024
≤
Irama sinus, QRS rate 90x/menit, QRS axis normal, gelombang P 0.08 s, 0.1 mv multiform, PR interval sdn, durasi QRS 0.10s, Q
patologis (-), ST segmen depresi (-), T inversi (+) V4-V6, R/S di V1<1, R di V5/V6 + S di V1/V2 >35 mm, R aVL + SV3 < 28 mm, S V4 + S
Vdeep < 28 mm, QTc 441 msec,
Diagnosis EKG: sinus ritme, LAE, LVH, iskemik lateral high lateral, frequent PAC
LABORATORIUM (08/03/2024)
Darah Rutin: Nilai Normal Hitung jenis Nilai Normal
Hemoglobin 16 g/Dl 13.5-17,5 g/dL Basofil 0% 0-1 %
Hematokrit 49% 40-52 % Eosinofil 1% 1-6 %
Lekosit 10.860 /mm3 4.400-11.300/mm3 Batang 0% 3-5 %
Eritrosit juta/µL 4,5-6,5juta/µL Segmen 76% 40-70 %
Trombosit 234.000 /mm3 150000-450000/mm3 Limfosit 16% 30-45 %
MCV 89 fl 80-100 fl Monosit 7% 2-10 %
MCH 29 pg 26-34 pg NLR 53.1
MCHC 32 % 32-36%
Kimia Darah AGD Nilai Normal
pH 7.41 7.35 -7.45
Pco2 60.1 35 -45 mmHg
pO2 145 80-105 mmHg
HCO3 38.5 22 -26 mmol/l
Tco2 40.3 23.05 – 27.35 mmol/l
BE-b 11.5 -2 sd +2
Saturasi 99 95-100
Foto Thorax RSHS (08/03/24)
MTR 46%, CTR 69%, segmen aorta
tidak melebar, segmen pulmonal tidak
menonjol, pinggang jantung
mendatar, apeks tertanam, inifiltrat
(+), kranialisasi (-), corakan
bronkovaskular tidak meningkat,
sinus costophrenicus kanan dan kiri
tajam.
Expertise:
Widening mediastinum ec susp
aortic aneurysm dd/ dissection/ dd
mediastinal mass
Echocardiography RSHS 08/03/24
• Dilated all chamber; Eccentric LVH
• Reduced LV systolic function (LVEF 24% biplane) with akinetic all apical
segment, hypokinetic other segments
• LV diastolic dysfunction (+)
• Mild functional MR, Mild functional TR, Normal anatomy and function of
other valves
• Low probability of PH
• Normal RV systolic function
• Normal diameter of aortic root proximal aorta abdominalis, no visible
intimal flap seen in this study
DIAGNOSIS KERJA
• Suspek diseksi aorta
• Hospital acquired pneumonia
• Ischemic Dilated Cardiomyopathy, CHF fc sdn
• Diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer
TATA LAKSANA
• Non farmakologis:
- Bed rest
- Oksigenasi bila saturasi oksigen
<94%
- Diet jantung II
- IVFD NaCl 0.9% 1500 mL/ 24 jam,
target balans -1000 s/d -1500
cc/24 jam
- Monitor TNRS-IO,
- Rencana rawat ruang intensif
Farmakologis
• Ramipril 1x2.5 mg
• Bisoprolol 1x1.25 mg
• Morfin 2 mg IV bolus
• Furosemide 2x40 mg IV Target UO 100-150 cc/jam
selama 6 jam.
TS IPD:
- Ceftazidime 3x2 gr IV
- Levofloxacine 1x750 mg IV
- NAC 3x400 mg
- Parasetamol 3x1 gr IV
- Omeprazole 1x40 mg IV
Rencana pemeriksaan penunjang:
- EKG/24 Jam atau bila ada keluhan
- Rencana Echocardiography full study
- Ct scan whole aorta
- Periksa Ureum, Cr, elektrolit/48 jam
- Cek sputum kultur, gram, dan resistensi sputum
- Konsul TS pulmo
09/03/2024
S : Pasien tampak mengantuk (+) A:
Hemodinamik tanpa support
Angina (-), aritmia (-), failure (-)
Massa mediastinum
Hipokalemia, hipokalsemia
Respiratory failure
Hospital acquired pneumonia
Hipoglikemia
Alkalosis respiratorik
O
:
: GCS : E1M3V2
KU : sakit berat
Td: 123/84 mmHg dengan Nitrogliserin drip 100 mg/jam
HR : 115x/m
RR 26 x/m
SpO2 96 % dengan O2 15 lpm NRM
S : 38.8 C
Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-),
thorax : bentuk, gerak, simetris.
Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/-
Abd : datar soefel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba
pembesaran, pulsatile lien (-).
Extremitas :
akral hangat, pulsatile (+) || akral hangat, pulsasi (+)
akral hangat, pulsasi (+) || akral hangat, pulsasi (+)
Hasil Lab 09/03/24 :
Hb 15.8/Ht 48.7/Leukosit 10.860/Tr 250.000/diff count 0-0-0-69-24-
7/NLR 2.87/GDS 64/Ur 35.9/Kr 0.80/Na 143/K 3.3/Ca 3.77
AGD :
pH 7.38/Pco2 59.2/po2 66/hco3 35.3/tco2 37.1/BE-b 9.4/saturasi
90.5/ P/f ratio 81
IOBD
I : 839 cc/16 jam
O : 965 cc/16 jam
B : -126 cc
D : 0.9
Dk/
• Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/
structural dd/ metabolic
• Suspek diseksi aorta
• Hospital acquired pneumonia dengan ARDS
• IDCM, CHF fc sdn,
• DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD
P:
Tindakan : R/ Intubasi
Farmakologis
Ramipril 1x2.5 mg
Bisoprolol 1x2.5 mg
Ivabradine 2x2.5 mg
Omeprazole 1x40 mg IV
NTG drip 10 mg/jam -> 10 mgjam
Morfin drip 2 mg/jam -> stop
Koreksi KCL 25 meq dalam RL 500 habis dalam 6 jam
Koreksi Ca gluconas 2 gr dalam D5 100 habis dalam 1 jam
D40 2 flc -> Evaluasi GDS ulang -> 117 mg/dl
Terapi TS IPD :
- Ceftazidime 3x2 gr (H2)
- Levofloxacin 1x750 mg (H2)
- NAC 3x400 mg
- Parasetamol 3x1 gr IV
R/tindakan
- Pasang NGT -> Jernih, diet cair 6x100 cc
- EKG /24 jam atau apabila ada keluhan
- CT Scan whole aorta dengan kontras
- CT Scan kepala non kontras
- Periksa kultur sputum, dan gram resistensi.
- Periksa CRP, prokalsitonin, laktat
FOLLOW UP
Advis TS Neuro :
Kepala : pupil bulat isokor, 3mm/3mm, RC +/+
CN VII : Kesan parese kanan
CN XII : sdn
Reflex fisiologis : (BTR +/+. KPR +/+, APR +/+)
Reflex patologis : -/-
Dk/
Lesi structural belum dapat disingkirkan
Advis :
CT Scan kepala tanpa kontras
10/03/2024
S : Sulit dinilai Hemodinamik dengan support
Angina (-), aritmia (-), failure (-)
Massa mediastinum
Hipokalsemia
Respiratory failure
Hospital acquired pneumonia
AKI
O
:
: KU : Kesan sakit berat
Kes : Soporcomatous GCS: E1M3V2
TD : 120/70 mmHg on Vascon 0,3 mcg/Kgbb
R : 24x/menit
HR : 98X/menit
SpO2 : 99% on venti PC-AC, PEEP 5, Pinsp 15, Rate 14x/min, FiO2 70%
S : 36.7
Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-),
Thorax : Bentuk, gerak, simetris.
Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/-
Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba
pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), edema (-)
IOBD 24 jam
I : 3.682 cc/24 jam
0 : 820 cc/24 jam
B : + 2792 cc
D : 0.6 cc/24 jam
Hasil Lab 10/03/24 :
Hb 15,2/Ht 47,7/Eri 5.27 juta/Leu 27.660/Tro 259.000/MCV 90,5/MCH
28,8/MCHC 31,9/DC 0-0-1-89-8-2/NLR 11,26/GDS 119/Ur 54,5/Cr
2,38/Na 143/K 4,4/Ca 3,50/Mg 1,4
AGD
pH 7.3/pCO2 41,1/pO2 209,1/HCO3 23,7/tCO2 25,0/BE-b -1,1/SaO2
99,9/
Echohemodinamik 10/3/24: (on support NE 0.3 dobu 5)
CO 4,1/CI 2,35/SV 43/SVI 25/SVR 1657/IVC 22/15/Distansibility index
46%
Dk/
• Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/
structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati)
• Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI
• Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma
• IDCM, CHF fc sdn,
• AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2
• DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD
P:
Farmakologis
• Ramipril 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda)
• Bisoprolol 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda)
• Ivabradine 2x2.5 mg (Tunda)
• Omeprazole 1x40 mg IV (Tunda)
• Koreksi Ca gluconas 4 gr dalam D5 100 habis dalam 1 jam
Terapi TS IPD :
• Ceftazidime 3x2 gram IV (H-3)
• Levofloxacin 1x750 mg IV (H-3)
• NAC 3x400 mg
• Parasetamol 3x1 gr IV
Rencana tindakan:
• EKG/24 jam
• Cek GDS/4 jam
• CT Scan whole aorta dengan kontras
• CT Scan kepala non kontras
• Periksa kultur sputum, dan gram resistensi.
• FU Pulmo, Neuro
• Konsul GH di jam kerja
FOLLOW UP
11/03/2024
S : Sulit dinilai Hemodinamik dengan support
Angina (-), aritmia (-), failure (-)
Massa mediastinum
Respiratory failure
Hospital acquired pneumonia
AKI
O
:
: KU : Kesan sakit berat
Kes : Soporcomatous GCS: E1M3V2
TD : 153/78 mmHg on Vascon 0,15 mcg/Kgbb
R : 19 x/menit
HR : 86 x/menit
SpO2 : 97% on venti PCV Pins 15 PEEP 5 FiO2 70% MV 12.5 Vte 429
S : 36.7
Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-)
Thorax : Bentuk, gerak, simetris.
Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/-
Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba
pembesaran
Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), edema (-)
IOBD 24 jam
Intake: 3154
Output: 1220 (UO 625)
Balans: +1934
D: 0.4 cc/kgBB/jam
Hasil Lab 11/03/24 :
Hb 14.5 / Ht 44.1 / Er 4.95 / Leu 17730 / Tr 200000 / MCV 89.1 / MCH
29.3 / MCHC 32.9 / DC (0-0-1-84-13-2) / ANC 15.07 / TLC 2.30 / NLR
6.55 / CRP 46.79 / Ur 61.6 / Kr 2.32 / Na 143 / K 3.5 / Ca ion 4.64 / Mg
2.1 / Cl 107 / Prokalsitonin 485.31
AGD: pH 7.490 / pCO2 28.6 / pO2 173.7 / HCO3 22.0 / tCO2 22.8 / BE
0.4 / SatO2 99.9 / PF ratio 248
Dk/
• Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/
structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati)
• Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI
• Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma
• IDCM, CHF fc sdn,
• AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2
• DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD
P:
Farmakologis
• Ramipril 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda)
• Bisoprolol 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda)
• Ivabradine 2x2.5 mg (Tunda)
• Omeprazole 1x40 mg IV (Tunda)
Terapi TS IPD :
• Ceftazidime 3x2 gram IV (H4)
• Levofloxacin 1x750 mg IV (H4)
• NAC 3x400 mg
• Parasetamol 3x1 gr IV
• Follow up hasil kultur
• FU pulmo
Rencana tindakan:
• EKG/24 jam
• Cek GDS/4 jam
• CT Scan whole aorta dengan kontras
• CT Scan kepala non kontras
• Periksa kultur sputum, dan gram resistensi.
• FU Pulmo, Neuro
• Konsul GH
FOLLOW UP
Advis Divisi GH :
Dk/
• AKI dd/ AKI superimposed CKD ec DKD dd/ HT
nephrosclerosis
ADVIS :
• Diet KH:L 70:30, protein 1 gr/kgbb/hari
• IVFD Nacl 1500 cc/24 jam
• Periksa Ureum, kreatinin / 48 jam
• Monitor IOBD
12/03/2024
S : Sulit dinilai A:
Hemodinamik dengan support
Angina (-), aritmia (-), failure (-)
Massa mediastinum
Respiratory failure
Hospital acquired pneumonia
AKI
DNR
O
:
: KU : Kesan sakit berat
Kes : Sakit berat, GCS: E1M1V1
TD : 135/100 mmHg on Vascon 0,5 mcg/Kgbb
R : 29x/menit
HR : 114x/menit
SpO2 : 97% on venti PCV Pins 8 PEEP 5 FiO2 50% MV 14.6 Vte 452
S : 36.7
Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5+2 cm H20 (-), HJR (-),
Thorax : Bentuk, gerak, simetris.
Cor : S1S2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/-
Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba
pembesaran,
Ekstremitas :
Akral hangat, pulsatile (+), akral hangat, pulsasi (+)
I: 2019 cc/24 jam
O : 970 cc/24 jam
B : 1.049
D : 0.62 cc/kgbb/jam
Hasil Lab 12/03/24
Hb 14,2/Ht 43,7/Eri 4.95 juta/Leu 13.190/Tro 225.000/MCV 88,3/MCH
28,7/MCHC 32,5/
DC 0-1-2-81-14-2/NLR 5,92/GDS 76/Ur 71,4/Cr 2,14/Na 147/K 4,1/Ca
4,53/Mg 1,9
AGD: pH 7,410/pCO2 30,9/pO2 164,8/HCO3 19,7/tCO2 20,7/BE-b -3,2
Dk/
• Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/
structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati)
• Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI
• Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma
• IDCM, CHF fc sdn,
• AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2
• DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD
P:
Farmakologis
• Ivabradine 2x2.5 mg
• Omeprazole 1x40 mg IV
Terapi TS IPD :
• IVFD Nacl 1500 cc/24 jam
• Ceftazidime 3x2 gram IV (H5) -> Rencana ekskalasi Meopenenm 3x2 gr (H1)
• Levofloxacin 1x750 mg IV (H5) ->Rencana ekskalasi Amikasin 1x1 gr (H1)
• NAC 3x400 mg
• Parasetamol 3x1 gr IV
Rencana tindakan:
• EKG/24 jam
• Cek GDS/4 jam
• CT Scan whole aorta dengan kontras
• CT Scan kepala non kontras
• Periksa kultur sputum, dan gram resistensi.
• FU Pulmo, GH, Neuro
FOLLOW UP
13/03/2024
S : Sulit dinilai A:
Hemodinamik dengan support
Angina (-), aritmia (-), failure (-)
Massa mediastinum
Respiratory failure
Hospital acquired pneumonia
AKI
DNR
Hipokalemia
O
:
: KU : Kesan sakit berat
Kes : Soporcomatous GCS: E1M3V2
TD : 120/70 mmHg on Vascon 0,5 mcg/Kgbb
R : 24x/menit
HR : 98X/menit
SpO2 : 99% on venti PC-AC, PEEP 5, Pinsp 15, Rate 14x/min, FiO2 70%
S : 36.7
Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-),
Thorax : Bentuk, gerak, simetris.
Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/-
Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba
pembesaran,
Ekstremitas :
Akral hangat, pulsatile (+) || akral hangat, pulsasi (+)
Akral hangat, pulsasi (+) || akral hangat, pulsasi (+)
I: 2073 cc/24 jam
O : 690 cc/24 jam
B : + 1.383 cc
D : 0.44 cc/24 jam
13/03/24
Hb 14.7/Ht 46.9/Leukosit 16.490/Tr 122.000/MCV 89.8/MCH
28.2/MCHC 31.3/Diff count 0-0-1-84-12-3/NLR 7.08/
Ur 78.6/Kr 2.07/Na 148/K 3.4/Cl 113/Ca 4.53/Ph 2.56/Mg 1.9/CRP
51.45/prokalsitonin 182.79
AGD :
pH 7.31/pco2 47.6/pO2 94.4/HCO3 24.2/Tco2 25.7/Be-b -1.9/Saturasi
96.4/anion gap 14.2
13/03/24 (dengan NE 0.5 mcg/kgbb)
CO 5.9 /CI 3.14 /SV 60 /SVI 32 /SVR 908 / IVC max/min 23/16 //DI 43%
Dk/
• Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/
structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati)
• Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI
• Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma
• IDCM, CHF fc sdn,
• AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2
• DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD
P:
Farmakologis
• Omeprazole 1x40 mg IV
• KSR 1x1200
Terapi TS IPD :
• IVFD Nacl 1500 cc/24 jam
• Meropenem 3x1 gr (H-2)
• Amikasin 1x1 gr (H-2)
• NAC 3x400 mg
• Parasetamol 3x1 gr IV
Rencana tindakan:
• EKG/24 jam
• Cek GDS/4 jam
• CT Scan whole aorta dengan kontras
• CT Scan kepala non kontras
• Periksa kultur sputum, dan gram resistensi.
• FU Pulmo, GH, Neuro
14/03/2024
S : Sulit dinilai A:
Hemodinamik dengan support
Angina (-), aritmia (-), failure (-)
Massa mediastinum
Respiratory failure
Hospital acquired pneumonia
AKI
DNR
O
:
: KU : Kesan sakit berat
Kes : GCS E1M1V1
TD : 118/57 mmHg on Vascon 0,5 mcg/Kgbb
R : 24x/menit
HR : 103x/menit
SpO2 : 97% on venti PCV Pins 10 PEEP 5 FiO2 80%
S : 36.7
Kepala : Mata CA -/- SI -/-
Leher : JVP 5+2 cm H20 (-), HJR (-),
Thorax : Bentuk, gerak, simetris.
Cor : S1S2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/-
Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba
pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), edema (-)
Dalam 24 jam:
I : 1625 cc/24 jam
O : 175 cc/24 jam
B : + 1450 cc/24 jam
14/03/24/
Hb 13.6/Ht 44.2/Leukosit 14.230//Tr 136.000/MCV 93.8/MCH
28.9/MCHC 30.8/Diff count 0-0-4-85-10-1/NLR 8.92/SGOT 52/SGPT
13/Ur 106.6/Kr 3.41/Na 144/K 4.2/Ca 4.08
AGD : pH 7.28, pco2 48.1, pO2 93.4, hco3 22.9, TCO2 24.3, BE-b -3.6,
saturasi 96%
URINALISIS :
kimia urine : BJ 1.025/pH 6/nitrit negatif/protein +3/glukosa urin
negatif/urobilinogen normal/LE negatif/bilirubin negatif/keton negatif/
Mikroskopik urine :
eritrosit kuantitatif 196/epitel 20.5/bakteri 732/jamur positif
Dk/
• Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/
structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati)
• Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI
• Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma
• IDCM, CHF fc sdn,
• AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2
• DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD
P:
Farmakologis
• Omeprazole 1x40 mg IV
• Koreksi Ca gluconas 4 gr dalam D5 100 habis dalam 1 jam
Terapi TS IPD:
• IVFD Nacl 1500 cc/24 jam
• Meropenem 3x1 gr (H-3)
• Amikacin 1x1 gr. (H-3)
• NAC 3x400 mg
• Parasetamol 3x1 gr IV
Advis TS GH : belum dibutuhkan back up HD
Rencana tindakan:
• EKG/24 jam
• Cek GDS/4 jam
• CT Scan whole aorta dengan kontras
• CT Scan kepala non kontras
• Periksa kultur sputum, dan gram resistensi.
• FU Pulmo, GH, Neuro
• Konsul Infeksi
• Konsul Endokrin
Advis TS Endokrin
• Diet Entramix 6x150cc/NGT (1300kkal/24 jam, 75% total kebutuhan
kalori), KH:L: 60:40, protein 1,2 gr/kgbb/hari, naik berkala
• IVFD D10% 1500cc/24 jam
• Protokol hipoglikemia
Ø Target GD >200-250 mg/dL
Ø Apabila GDS < 200mg/dL: masuk D40% 25-50cc intravena
Ø Apabila GDS >200mg/dL: tidak diberikan bolus D40%
Ø Cek GDP, GD Post prandial
• Periksa profil lipid, AGD/24 jam
Advis TS infeksi
Dk/
- Phlebitis manus bilateral
- Ulkus decubitus grade II a.r. sacrum
- CAUTI
Advis :
• Periksa ulang CRP 3 hari post antibiotik meropenem dan amikasin
• Periksa urinalisis, aff kateter, periksa ulang urinalisis. Bila hasil urinalisis
pasca ganti kateter masih ada gambaran infeksi, periksa kultur resistensi
CFU urine
• FU hasil kultur darah
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada
rekap laporan per hari setiap minggu pada

More Related Content

Similar to rekap laporan per hari setiap minggu pada

Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptx
ssuser40ff1a
 
RONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptx
RONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptxRONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptx
RONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptx
FaQihuddinAhmad2
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
SyahrulAdzim
 
22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx
22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx
22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx
PutriSujiwa
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
ghana14
 
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptx
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptxTn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptx
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptx
ivand15
 
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
rajatol
 
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdfPreskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
IvyN7
 
LAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptxLAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptx
IvanOnggo1
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
RashmeetaThadhani1
 
Managemen Kasus Hipoglikemia
Managemen Kasus HipoglikemiaManagemen Kasus Hipoglikemia
Managemen Kasus Hipoglikemia
Hisyam Ilham
 
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdfCBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
AsdarEno
 
306 1 ca caput pancreas
306 1 ca caput pancreas306 1 ca caput pancreas
306 1 ca caput pancreas
Difta Sitepu
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
ardi ansyah
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
RizkyastariOnny1
 
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.pptKasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
UswatunAortatikaKhas
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Soroy Lardo
 
COD Tn MN Miki.ppt
COD Tn MN Miki.pptCOD Tn MN Miki.ppt
COD Tn MN Miki.ppt
ssusere14e57
 
Lap WH 16112022 dr ISN.pptx
Lap WH 16112022 dr ISN.pptxLap WH 16112022 dr ISN.pptx
Lap WH 16112022 dr ISN.pptx
Adminneurousuid
 

Similar to rekap laporan per hari setiap minggu pada (20)

Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptx
 
xxx
xxxxxx
xxx
 
RONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptx
RONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptxRONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptx
RONSAR HCU 11.11.2022 FQ.pptx
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
 
22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx
22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx
22-01-2022 TUBERKULOMA.pptx
 
konklin .pptx
konklin .pptxkonklin .pptx
konklin .pptx
 
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptx
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptxTn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptx
Tn. AM, Masa paru kanan (wecompress.com).pptx
 
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
 
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdfPreskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
 
LAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptxLAPKAS CHF.pptx
LAPKAS CHF.pptx
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
 
Managemen Kasus Hipoglikemia
Managemen Kasus HipoglikemiaManagemen Kasus Hipoglikemia
Managemen Kasus Hipoglikemia
 
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdfCBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
CBD NPM in Congenital Heart disease September 2023.pdf
 
306 1 ca caput pancreas
306 1 ca caput pancreas306 1 ca caput pancreas
306 1 ca caput pancreas
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
 
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.pptKasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
 
COD Tn MN Miki.ppt
COD Tn MN Miki.pptCOD Tn MN Miki.ppt
COD Tn MN Miki.ppt
 
Lap WH 16112022 dr ISN.pptx
Lap WH 16112022 dr ISN.pptxLap WH 16112022 dr ISN.pptx
Lap WH 16112022 dr ISN.pptx
 

Recently uploaded

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 

rekap laporan per hari setiap minggu pada

  • 2. Identitas • Nama : Ny. S • Usia : 73 tahun • Pekerjaan : Tidak bekerja • No RM : 0002272382 • Masuk RS : 05/03/2024 • Masuk MICU : 06/02/2024 • Hari Perawatan : Ke- 14 di MICU
  • 3. Pasien telah dilaporkan pada Konklin 18/03/24 dengan diagnosis: • Syok sepsis ec Ventilator acquired pneumonia dengan MODS ensefalopati, AKI, ARDS, Stress ulcer • Stroke masih di evaluasi apakah ada stroke ulang pada pasien dengan Sequele stroke • Hypertensive Heart Disease, Hipertensi Terkontrol • AKI st III (perbaikan) • Bakteriuria asimtomatik (perbaikan) • Phlebitis a/r manus bilateral (perbaikan) • Hipokalsemia ec Critically ill dd/ Hipovitaminosis D • Dehidrasi sedang ec low intake perbaikan • Trombositopenia ec susp DIC diperberat obat ( meropenem, amikasin, esomeprazole ) • Anemia inflamasi dd defisiensi fe ec occult GI bleeding
  • 4. Senin, 18 Maret 2024 Follow up Tatalaksana HP 13 Pukul 15.00 WIB Balance cairan 8 jam I : 789cc O : 430cc (UO 10 cc) B : +359 cc D : 0.03 cc/kgbb/jam S: Sulit dinilai KU: Kesan sakit berat, DPO TD: 133/85 mmHg on vascon 0.3 mcg/kg/menit Nadi: 82 x/menit Nafas: 28 x/menit Suhu: 36 C SpO: 94 % on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26 PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100% Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, Leher: Tekanan vena jugular 5 + 2 cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorak: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V lateral linea midklavikularis dekstra, peranjakan sulit dinilai Cor: Iktus kordis terlihat dan teraba pada interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra, kuat angkat (+), thrill (-) Batas jantung atas: interkostal III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra. Bunyi jantung S1 S2, S3 (-), S4 (-), murmur (-) Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, sonor, vocal resonans sulit dinilai, VBS kanan = kiri, ronkhi (+/+) sedang nyaring, wheezing (-/-). Abdomen: Datar, bising usus (+), lembut, nyeri tekan sulit dinilai, Hepas & Lien tidak teraba membesar, ruang Traube kosong. Pekak samping (-). Ekstremitas: Hangat, edema pitting (-/-), motorik: kesan tidak ada lateralisasi, refleks fisiologis (+/+), spastik ekstremitas inf kanan Lab 18/03/24 Hb 11.1/Ht 34.7/E 3.98/L 14.800/Tr 68.000/MCV 87.2/MCH 27.9/MCHC 32.0/DC 0-0-2-94-2-2/ANC 14.210/TLC 0.30/NLR 47.37/Protein total 5.9/Albumin 2.51/Globulin 3.4/Ur 42.7/Cr 0.63/Na 134/K 4.0/Ca 4.75/Mg 2.4 AGD 7.074/PCO2 93.9/PO2 79/HCO3 27.7/TCO2 30.6/BE -2.9/SaO2 88/pf ratio 79 A : Hemodinamik stabil on support Pneumonia belum perbaikan Sequele stroke dd stroke ulang (PIS ?) GI bleeding (+) perbaikan Asidosis respiratorik AKI Anemia Trombositopenia Hiponatremia Hipoalbumin Anuria DNR • Bed rest • NGT kecoklatan -> Puasa • Drip vascon 0.3 mcg/kg/menit, target MAP > 65 • O2 on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26 PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100% • IVFD NaCl 0.9% 1500 cc • Meropenem 3x1 gr H-5 • Rencana Vancomycin 2x1 gr IV • Esomeprazole 1x40 mg IV • Midazolam drip 1 mg/jam • Fu hasil AGD • FU hasil konsul SARI ke tim PINERE • Monitor KU, TTV, IOBD
  • 5. Selasa 19 Maret 2024 Follow up Tatalaksana HP 14 Pukul 07.00 WIB Balance cairan 22 jam I : 1889 cc O : 648 cc (UO 33 cc) B : +1241 cc D : 0.05 cc/kgbb/jam S: Sulit dinilai KU: Kesan sakit berat, DPO TD: 116/48 mmHg on vascon 0.3 mcg/kg/menit Nadi: 50 x/menit Nafas: 26 x/menit Suhu: 36 C SpO: 90 % on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26 PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100% Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, Leher: Tekanan vena jugular 5 + 2 cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorak: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V lateral linea midklavikularis dekstra, peranjakan sulit dinilai Cor: Iktus kordis terlihat dan teraba pada interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra, kuat angkat (+), thrill (-) Batas jantung atas: interkostal III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: interkostal VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra. Bunyi jantung S1 S2, S3 (-), S4 (-), murmur (-) Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, sonor, vocal resonans sulit dinilai, VBS kanan = kiri, ronkhi (+/+) sedang nyaring, wheezing (-/-). Abdomen: Datar, bising usus (+), lembut, nyeri tekan sulit dinilai, Hepas & Lien tidak teraba membesar, ruang Traube kosong. Pekak samping (-). Ekstremitas: Hangat, edema pitting (-/-), motorik: kesan tidak ada lateralisasi, refleks fisiologis (+/+), spastik ekstremitas inf kanan Lab 19/03/24 Hb 11.5/Ht 37.8/Leu9580/Tromb 41000/Ur 51.1/Kr 0.89 AGD: pH 6.966/pCO2 87.3/pO2 66.7/HCO3 20.8/tCO2 23.7/BE -12.3/SatO2 81.9/pf ratio 67 A : Hemodinamik stabil on support Pneumonia belum perbaikan Sequele stroke dd stroke ulang (PIS ?) GI bleeding (+) perbaikan Asidosis respiratorik AKI Anemia Trombositopenia Hiponatremia Hipoalbumin Anuria DNR • Bed rest • NGT kecoklatan -> Puasa • Drip vascon 0.3 mcg/kg/menit, target MAP > 65 • O2 on ventilator mode A/C PC PC 26 PEEP 7 RR 26 PIP 35 VT 190 MV 4.0 FiO2 100% • IVFD NaCl 0.9% 1500 cc • Meropenem 3x1 gr H-6 • Vancomycin 2x1 gr IV H-1 • Esomeprazole 1x40 mg IV • Midazolam drip 1 mg/jam • Fu hasil AGD • FU hasil swab Covid-19 & Influenza • Monitor KU, TTV, IOBD • Edukasi keluarga kondisi pasien
  • 6. Jam S TD HR RR SPO2 Keterangan 19/03/24 07.30 Sulit dinilai 85/45 46 28 84% on venti Drip vascon Drip dobutamin DNR 08.00 Sulit dinilai 62/45 39 26 64% on venti Drip vascon Drip dobutamin DNR 08.30 Sulit dinilai - 32 26 42% on venti Drip vascon Drip dobutamin DNR 09.00 Pupil dilatasi maksimal, reflek Cahaya (-/-), nadi karotis (-) - - - - Pasien dinyatakan meninggal di depan keluarga
  • 7. Penyebab Kematian A. Penyebab langsung kematian: Syok sepsis yang tidak teratasi B. Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian: Syok sepsis ec Ventilator acquired pneumonia dengan MODS ensefalopati, AKI, ARDS, Stress ulcer C. Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian: Sequele stroke dd stroke ulang (PIS) Hypertensive Heart Disease, Hipertensi Terkontrol AKI st III (perbaikan) Bakteriuria asimtomatik (perbaikan) Phlebitis a/r manus bilateral (perbaikan) Hipokalsemia ec Critically ill dd/ Hipovitaminosis D Dehidrasi sedang ec low intake perbaikan Trombositopenia ec susp DIC diperberat obat ( meropenem, amikasin, esomeprazole ) Anemia inflamasi dd defisiensi fe ec occult GI bleeding
  • 9. RONTGEN THORAKS (04/03/2024) Kesan : - Pneumonia bilateral - Kardiomegali disertai atherosclerosis aorta Kesan : - Pneumonia bilateral perbaikan - Kardiomegali disertai atherosclerosis aorta RONTGEN THORAKS (13/03/2024) RONTGEN THORAKS (18/03/2024) Kesan : - Pneumonia bilateral, bertambah. - Kardiomegali disertai artherosklerosis aorta. - Diafragma kiri elevasi dan tenting.
  • 10. Identitas • Nama : Tn. BPK • Usia : 54 tahun • No RM : 0001819899 • Masuk RS : 07/03/24 • Masuk HCU Fresia : 13/03/24 • Meninggal : 16/03/24
  • 11. Anamnesis Keluhan utama: Penurunan kesadaran Sejak 1 hari SMRS pasien mulai mengalami penurunan kesadaran yang terjadi secara mendadak. Pasien sebelumnya tidak mengeluhkan lemah anggota gerak sesisi, bicara rero, bibir mencong, nyeri kepala hebat, muntah menyemprot, atau kejang. Keluhan penurunan kesadaran tidak disertai dengan mual, muntah, nyeri perut, ataupun BAB cair sebelumnya. Sejak 1 hari SMRS pasien tampak nafas semakin cepat. Keluhan didahului dengan batuk berdahak namun sulit dikeluarkan, dan panas badan. Sebelumnya pasien tidak ada riwayat tersedak. Sesak napas dirasa memberat terutama saat beraktivitas. Sesak tidak dipengaruhi posisi miring ke kiri maupun kanan. Sesak tidak dipengaruhi posisi duduk maupun berbaring. Sesak tidak disertai bunyi mengi. Tidak ada terbangun malam hari 2-3 jam setelah tidur karena sesak. Pasien nyaman tidur dengan 1 bantal. Tidak ada keluhan bengkak-bengkak pada tungkai. Tidak ada BAK menjadi jarang atau lebih sedikit. Tidak ada nyeri dada. Tidak ada keluhan dada terasa berdebar. Keluhan disertai batuk berdahak warna kekuningan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada batuk disertai bercak darah. Keluhan disertai panas badan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Panas badan dirasakan naik turun tidak menentu. Keluhan disertai menggigil dan banyak berkeringat malam hari. Suhu saat panas tidak diukur
  • 12. Sejak 3 bulan SMRS pasien lebih banyak berbaring karena telah diamputasi kaki kirinya. Nafsu makan menurun, sehingga asupan makanan berkurang. Pada 4 bulan SMRS muncul luka kehitaman serta bernanah pada kaki kiri yang semakin meluas, sehingga harus diamputasi. Sejak 6 tahun SMRS pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus, dengan GD tertinggi 530, GD rata- rata 300. Sebelumnya pasien mengkonsumsi Glimepiride dan metformin. Keluhan disertai dengan kedua tungkai yang sering baal dan kesemutan, dan sering muncul luka yang sulit sembuh. Keluhan tidak disertai penglihatan buram atau seperti ada asap. Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, gangguan jantung, atau gangguan ginjal sebelumnya. Namun dalam 1 hari terakhir BAK berkurang.
  • 13. Timeline Perawatan 2 hari SMRS 10 tahun SMRS Riwayat Penyakit Dahulu: - Hipertensi (+), dikatakan sudah normal dan tidak pernah mendapatkan obat hipertensi - TB (-), Stroke (-), gangguan ginjal (-) - Merokok (+) 1 bungkus se-hari, sudah berhenti 5 tahun SMRS - Riwayat DM (+) Ayah dan Ibu Kandung pasien - Pasca amputasi: pasien masih bisa beraktivitas mandiri di kursi roda, namun mandi harus dibantu. Pasien sebelumnya bekerja sebagai security Riwayat Diabetes Mellitus, dengan GD tertinggi 530, GD rata-rata 300. Sebelumnya pasien mengkonsumsi Glimepiride dan metformin 1 hari SMRS 4 tahun SMRS Sesak (+) 2 hari SMRS. Panas badan (-), batuk (-) suara nafas mengi (-) Pasien tampak mengantuk sejak 1 hari SMRS dan sulit diajak berkomunikasi. Nyeri kepala (-), bicara rero (-), muntah menyemprot (-), lemah anggota badan se sisi (-), pandangan buram (-) Rw. Amputasi kaki kiri di bawah lutut (+) 4 tahun SMRS, karena kaki menghitam
  • 14. PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN UMUM : Sakit berat KESADARAN : Sopor TEK. DARAH HR=N : : 90/60 mmHg 104x/menit, reguler, equal, isi cukup PERNAPASAN SpO2 SUHU : : : 40x/mnt 97% NRM 15 lpm 37.8o C Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, nafas cuping hidung (-) Leher : JVP(5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorax : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai, sela iga tidak melebar Cor : Iktus kordis terlihat dan teraba pada intercostal space VI linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea parasternalis dekstra, kiri: intercostal space V linea midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 regular, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, vesicular breath sounds kanan=kiri, vocal resonans kanan=kiri. Ronkhi +/+ sedang nyaring, wheezing -/- Abdomen : Datar, lembut. Bising usus (+) normal. Hepar dan lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong. Pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-
  • 15. 7/3 8/3 9/3 10/3 11/3 12/3 13/03 14/03 15/03 Hemoglobin 14.7 12.9 11.7 12.0 12.2 12.2 11,1 10.4 10,1 Hematokrit 47.5 42.1 36.8 38.7 38.0 37.6 34,4 30.9 30,2 Eritrosit 5.080 4.50 4.02 4.27 4.26 4.75 3,95 3.62 3,52 Leukosit 10.790 15.430 9.520 8.120 6.150 4.27 7100 8670 11.460 Trombosit 282.000 161.000 118.000 99.000 94.000 95.000 102.000 87.000 121.000 MCV 92.5 93.6 91.5 90.6 89.2 88.1 87,1 85.4 85,8 MCH 28.9 28.7 29.1 28.1 28.6 28.6 28,1 28.7 28,7 MCHC 30.9 30.6 31.0 31.0 32.1 32.4 32,2 33.7 32,4 Diff. Count 0-1-1-86-8-4-4 0-0-2-90-5-3 ANC 7.540 10.540 TLC 0.69 0.57 NLCR 10.93 18.490 HBA1c 9.7 GDS 486 149 147 73 186 270 165 223 223 Ureum 407.2 320.3 240.1 188.3 99.6 87.3 65.3 68,4 Kreatinin 6.73 4.91 3.49 2.42 1.46 1.43 1.28 1,61 SGOT 40 SGPT 23 Natrium 162 159 158 158 151 143 141 136 134 Kalium 4.3 3.9 3.9 3.2 3.2 3.2 3,1 3.4 3,9 Kalsium 4.34 4.61 4.76 4.26 3.74 3,6 4.13 4,09 Magnesium 122 125 122 112 107 1,2 1.8 1,6 Klorida 125 103 PT 16.0 APTT 77.90 INR 1.14 D-Dimer Fibrinogen Protein total 4.3 Albumin 2.17 1.87 CRP (mg/dL) Procalcitonin Anti HIV NR HbsAg NR Anti HCV NR
  • 16. 7/3 8/3 9/3 10/3 11/3 12/3 13/03 14/03 15/03 pH 7.34/7/360 7.340 7.400 7.440 7.450 7.480 7,430 pCO2 28.5/28.8 28.2 26.9 29.2 29.7 30.9 33,8 pO2 183.7/122.9 140.4 158.8 149.8 151.0 55.9 86,8 HCO3 15.4/16.3 15.4 16.7 20.0 20.9 23.1 22,7 tCO2 16.3/17.2 16.2 17.5 20.9 21.8 24.0 23,7 BE -8.3/-7.2 -8.4 -6.3 -2.6 -1.6 0.2 0,6 SatO2 99.9 99.3 99.2 99.6 99.4 87.9 96,6 O2 P/F ratio 69 107.2 Urinalisa 7/3/24 Kuning/keruh/BJ 1.025/PH 6.0/Nitrit +/Protein +3/Glukosa +3 Urobilinogen Normal/LE 1+/Eri 3+/Bil - /Keton – E 10.9/L 108.2/Epi 26.4/Bakteri 42383.8/Kristal 0/Silinder 4.6
  • 17. Rontgen Thorax KESAN: - Pneumonia bilateral, belum perbaikan. - Tidak tampak kardiomegali. - Atherosclerosis aorta. . . 7 Maret 2024 KESAN: - Pneumonia kiri. - Atherosclerosis aorta. - Tidak tampak kardiomegali. 10 Maret 2024 KESAN: - Pneumonia bilateral, belum perbaikan. - Tidak tampak kardiomegali. - Atherosclerosis aorta 10 Maret 2024 15 Maret 2024 KESAN: - Pleuropneumonia bilateral, bertambah. - Tidak tampak kardiomegali. - Atherosclerosis aorta
  • 18. EKG 06/03/24 Sinus ritme, 115 x/menit regular, axis normal, Gelombang P 0.04 s, 0.1 mV, PR interval 0.08 s, Q wave (-), QRS 0.04s, ST segmen isoelektrik, T wave inversi (-), QTc 447 msec. R/S di V1 <1, S V1/V2 + R V5/V6 <35 mm, R aVL + SV3 < 20 mm, SV4 + S Vdeep >23 mm. Kesan : Sinus takikardi
  • 21. Diagnosa - Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory Failure, ensefalopati, AKI - AKI superimposed CKD ec DKD dengan asidosis metabolic, oliguria - DM tipe 2 dengan komplikasi uncontrolled hyperglycemia, PAD (post amputasi cruris sinistra tahun 2020) - Hipokalemia et hiponatremia et hipokalsemia et hipomagnesemia ec renal loss ec tubulointerstitial disease - Trombositopenia ec obat (omeprazole)
  • 22. Rabu, 13 Maret 2024 Follow up Tatalaksana Stase HCU Fresia Pukul 15.00 S: sesak nafas (+), batuk berdahak (+), kesadaran menurun O: Somnolen, sakit berat T: 128/53 mmHg N: 108 kali/menit R: 20 kali/menit S: 36.6 SpO2: 99% on NRM 15 lpm - Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-) - Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (+) - Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-), - Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) - Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. - Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-) - Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/- - Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-), - Ekstremitas: Akral hangat, edema -/- - Bedrest - Diet cair diabetasol 6x250 cc KH : L 70: 30 protein 1 gr/kgbb/jam - Infus Nacl 0.9% 1500 cc/24 jam - KCL 25 Meq dalam 500 cc RL habis 6 jam 2 siklus - KSR 1x1200 mg Per NGT - Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam - caco3 3x500 mg Per NGT - MgSO4 2 gr dalam 100 cc D5% habis dalam 1 jam - Insulin 6x2 unit sc - Ceftazidim 3x2 gr IV H6 - Levofloxacin 1x750 mg IV H6 - Periksa GD/ 4jam - Periksa K, Ca, Mg post koreksi - Periksa kultur gram resistensi sputum - periksa hasil urin tampung 24 jam - Suction berkala - Chest Physiotherapy Lab 13/03/24Hb 11.1/Ht 34.4/L 7.100/E 3.95/Tr 102.000/MCV 87.1/MCH 28.1/MCHC 32.2/GDS 165/Na 141/K 3.1/Cl 103/Ca 3.6/Mg 1.2 A : - Hemodinamik stabil - klinis infeksi (+) - AKI - Hipokalemia - Hipokalsemia
  • 23. Rabu, 13 Maret 2024 Follow up Tatalaksana Jaga HCU Fresia Pukul 17.00 Balans 1 jam I: 60 O: 35cc (UO 10cc) B: +25 D: 0,2cc/kgbb/j am S: sdn O: Somnolen, sakit berat T: 143/76 mmHg N: 85 kali/menit R: 14 kali/menit S: 36.5 SpO2: 99% on NRM 15 lpm - Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-) - Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (+) - Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-), - Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) - Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. - Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-) - Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/- - Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-), - Ekstremitas: Akral hangat, edema -/- P ; - KCL 25 Meq dalam 500 cc RL habis 6 jam 2 siklus - KSR 1x1200 mg Per NGT - Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam - caco3 3x500 mg Per NGT - MgSO4 2 gr dalam 100 cc D5% habis dalam 1 jam - Insulin 6x2 unit sc - Ceftazidim 3x2 gr IV (H6) - Levofloxacin 1x750 mg IV (H6) - Periksa GD/ 4jam - Periksa K, Ca, Mg post koreksi - FU hasil kultur gram resistensi sputum - FU hasil urin tampung 24 jam A : - Hemodinamik stabil - klinis infeksi (+) - AKI - Hipokalemia - Hipokalsemia
  • 24. Kamis, 14 Maret 2024 Follow up Tatalaksana Stase HCU Fresia Pukul 15.00 Balance cairan 8 jam : I : 1100CC O ; 641 cc UO 415cc B : +459cc D : 1.03 cc/kgbb/jam S: sulit dinilai O: Somnolen, sakit berat T: 148/86 mmHg N: 128 kali/menit R: 32 kali/menit S: 36.6 SpO2: 98% on NRM 15 lpm - Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-) - Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (+) - Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-), - Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) - Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. - Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-) - Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/- - Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-), - Ekstremitas: Akral hangat, edema -/- Lab 14/03/24 Hb 10.4/Ht 30.9/E 3.62/L 8.67/Tr 87.000/MCV 85.4/MCH 28.7/MCHC 33.7/DC 0-1-1-86-8-4/GDS 223/Ur 65.3/Cr 1.28/Na 136/K 3.4/Ca 4.13/Mg 1.8 AGD PH 7.480/PCO2 30.9/PO2 55.9/HCO3 23.1/TCO2 24.0/BE 0.2/SaO2 87.8/pf ratio 91.6 - Infus RL 1500 cc/24 jam - KSR 1x1200 mg Per NGT - Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam - caco3 3x500 mg Per NGT - Insulin 6x2 unit sc - Ceftazidim 3x2 gr IV H7 - Levofloxacin 1x750 mg IV H7 - Lovenox 1x0.4cc SC - Periksa GD/ 4jam - FU hasil kultur gram resistensi sputum - FU hasil urin tampung 24 jam A : - Hemodinamik stabil - GD belum teregulasi - klinis infeksi (+) - AKI - Hipokalemia - Hipokalsemia - Hipernatremia perbaikan - Hipomagnesemia perbaikan
  • 25. Kamis, 14 Maret 2024 Follow up Tatalaksana Jaga HCU Fresia Balance cairan 21 jam : I: 2879 cc O: 2526 cc UO 1755 cc B: +344 cc D: 1,39 cc/kgbb/jam GD: 239 - 228 - 255 - 318 - 306 - 235 S: sulit dinilai O: Somnolen, sakit berat T: 148/86 mmHg N: 128 kali/menit R: 32 kali/menit S: 36.6 SpO2: 98% on NRM 15 lpm - Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-) - Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (+) - Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-), - Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) - Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. - Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-) - Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/- - Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-), - Ekstremitas: Akral hangat, edema -/- - Ceftazidim 3x2 gr IV H7 -> rencana ekskalasi meropenem dan vancomycin - Levofloxacin 1x750 mg IV H7 -> rencana ekskalasi meropenem dan vancomycin (menunggu acc PPRA) - Insulin 6x2 unit sc - KSR 1x1200 mg Per NGT - Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam - Caco3 3x500 mg Per NGT - Parasetamol 3x1 gram IV - Lovenox 1x0.4cc SC - Periksa GD/ 4jam A : - Hemodinamik stabil - GD belum teregulasi - klinis infeksi (+) - AKI - Hipokalemia - Hipokalsemia - Padua score 8 - IMPROVE bleeding risk 2.5 (no increased bleeding risk)
  • 26. Jumat, 15 Maret 2024 Follow up Tatalaksana Stase HCU Fresia Pukul 15.00 Balance cairan 8 jam : I : 882CC O ;1082 cc UO 794cc B : -200cc D : 1.98 cc/kgbb/jam S: sesak napas (+), penurunan kesadaran (+) O: Somnolen, sakit berat T: 148/81mmHg N: 100 kali/menit R: 28 kali/menit S: 36.6 SpO2: 100% on NRM 15 lpm Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-) - Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (+) - Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-), - Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) - Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. - Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-) - Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/- - Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-), - Ekstremitas: Akral hangat, edema -/- Lab 15/03/24 Hb 10.1/Ht 20.2/E 3.52/L 11.460/Tr 121.000/DC 0-0-2-90-5-3/ANC 10.54/TLC 0.57/MCV 85.8/MCH 28.7/MCHC 33.4/PT 16.0/APTT 27.90/INR 1.14/Kol total 113/HDL 26/LDL 88/TGA 94/CRP 12.90/Hba1c 9.7/SGOT 40/SGPT 23/Protein total 4.3/Albumin 1.87/As. Laktat 1.7/Ur 68.1/Cr 1.61/Na 134/K 3.9/Cl 100/Ca 4.09/Mg 1.6/Fibrinogen 534/D dimer 2.40 AGD PH 7.430/PCO2 33.8/PO2 86.8/HCO2 22.7/TCO2 23.7/BE -0.6/SaO2 96.6 P ; - Infus Nacl 0.9% 1500 cc/24 jam - KSR 1x1200 mg Per NGT - Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam - caco3 3x500 mg Per NGT - Insulin 6x2 unit sc STOP - Insulin drip 0.5 unit/jam - periksa GD per 4 jam - Vankomisin 2x1 gr IV - Lovenox 1x0.4cc SC - Periksa GD/ 4jam - FU hasil kultur gram resistensi sputum - Rencana pindah intensif (ventilator belum tersedia) A : - Hemodinamik stabil - Respiratory failure - GD belum teregulasi - klinis infeksi (+)
  • 27. Jumat, 15 Maret 2024 Follow up Tatalaksana Jaga HCU Fresia Pukul 15.00 Balance cairan 8 jam : I : 882CC O ;1082 cc UO 794cc B : -200cc D : 1.98 cc/kgbb/jam S: sesak napas (+), penurunan kesadaran (+) O: Somnolen, sakit berat T: 148/81mmHg N: 100 kali/menit R: 28 kali/menit S: 36.6 SpO2: 100% on NRM 15 lpm Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pernapasan cuping hidung (-), perioral sianosis (-) - Leher: Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (+) - Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan sulit dinilai. Sela iga tidak melebar. Retraksi intercostal (-), - Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) - Batas jantung atas: intercostal space III linea parasternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 1 cm lateral dari linea midclavicularis sinistra. - Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), S4 (-) murmur (-) - Pulmo: Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans sulit dinilai, Rhonki +/+ sedang nyaring, wheezing -/- - Abdomen: datar, lembut. Retraksi epigastrium (-). Bising usus (+) normal. Hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube kosong. Pekak samping (-), - Ekstremitas: Akral hangat, edema -/- Lab 15/03/24 Hb 10.1/Ht 20.2/E 3.52/L 11.460/Tr 121.000/DC 0-0-2-90-5-3/ANC 10.54/TLC 0.57/MCV 85.8/MCH 28.7/MCHC 33.4/PT 16.0/APTT 27.90/INR 1.14/Kol total 113/HDL 26/LDL 88/TGA 94/CRP 12.90/Hba1c 9.7/SGOT 40/SGPT 23/Protein total 4.3/Albumin 1.87/As. Laktat 1.7/Ur 68.1/Cr 1.61/Na 134/K 3.9/Cl 100/Ca 4.09/Mg 1.6/Fibrinogen 534/D dimer 2.40 AGD PH 7.430/PCO2 33.8/PO2 86.8/HCO2 22.7/TCO2 23.7/BE -0.6/SaO2 96.6 P ; - Infus Nacl 0.9% 1500 cc/24 jam - KSR 1x1200 mg Per NGT - Ca glukonas 4 gr dalam 100 cc D100 habis 1 jam - caco3 3x500 mg Per NGT - Insulin 6x2 unit sc STOP - Insulin drip 0.5 unit/jam - periksa GD per 4 jam - Vankomisin 2x1 gr IV - Lovenox 1x0.4cc SC - Periksa GD/ 4jam - FU hasil kultur gram resistensi sputum - Rencana pindah intensif (ventilator belum tersedia) A : - Hemodinamik stabil - Respiratory failure - GD belum teregulasi - klinis infeksi (+)
  • 28. Pukul Keluhan TD HR RR SpO2 KET 17.00 Sesak nafas, penurunan kesadaran 148/72 98 24 100 % dengan NRM 15 lpm 90 % dengan NRM 15 lpm 30 % dengan NRM 15 lpm Periksa AGD Ruang Intensif dengan Ventilator 20.00 142/68 82 28 AGD: pH 7,450/ pCO2 34,3/ pO2 97,8/ HCO3 24,0/ tCO2 25,1/ SBE 0,9/ SpO2 97,4/PF ratio 108 Ruang Intensif dengan Ventilator 02.30 138/81 92 16 Edukasi Keluarga Perburukan--> dari keluarga DNR 03.00 108/80 52 10 Edukasi Keluarga 03.10 Tidak terdeteksi 0 0 Pupil midriasis, EKG Asistol Pasien dinyatakan meninggal dunia di hadapan tenaga medis dan keluarga pasien
  • 29. Penyebab Kematian A. Penyebab langsung kematian: Respiratory failure tipe I B.Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian: Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory Failure, ensefalopati, AKI C.Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian: - - AKI superimposed CKD ec DKD dengan asidosis metabolic, oliguria - - DM tipe 2 dengan komplikasi uncontrolled hyperglycemia, PAD (post amputasi cruris sinistra tahun 2020) - - Hipokalemia et hiponatremia et hipokalsemia et hipomagnesemia ec renal loss ec tubulointerstitial disease - - Trombositopenia ec obat (omeprazole)
  • 32. Identitas • Nama : Tn. S • Usia : 60 tahun • Pekerjaan : Swasta • No RM : 0002212820 • Masuk RS : 13/03/2024 • Masuk Fresia 2 : 14/03/2024 • Tanggal meninggal : 17/03/2024 • Hari Perawatan : 5
  • 33. Anamnesis Keluhan Utama: Lemah badan Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan lemah badan yang dirasakan semakin memberat sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan pandangan berkunang, terutama jika berpindah dari posisi berbaring ke duduk, serta dari duduk ke berdiri. Terdapat keluhan nyeri kepala dan telinga seperti berdengung. Tidak ada keluhan muntah menyemprot, tidak ada keluhan kelemahan anggota gerak sesisi, bicara rero, atau mulut mencong. Terdapat keluhan perdarahan pada mata sebelah kiri sejak 4 hari lalu, terdapat riwayat perdarahan gusi hilang timbul dan BAB hitam sekitar 1 minggu lalu. Tidak ada keluhan mimisan, tidak ada keluhan muntah hitam seperti ampas kopi. Tidak ada keluhn BAK menjadi merah. Terdapat keluhan panas badan sejak 3 hari lalu, panas badan dirasakan terus menerus walaupun pasien sudah minum paracetamol, panas badan tidak disertai batuk, tidak ada keluhan BAB cair dan tidak ada keluhan BAK nyeri. Pasien diketahui memiliki riwayat AML sejak 1 tahun yang lalu dan sudah melakukan kemoterapi sebanyak 1 kali (4 januari 2024) namun di jadwal kemo selanjutnya pasien tidak datang. Pasien juga sudah dilakukan BM evaluasi dengan hasil sebaran AML relaps.
  • 34. Keadaan umum : Sakit berat Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/70 mmHg Pernapasan : 20 x/ menit Nadi 92 x/mnt Berat badan : 50 kg Suhu : 36,7 °C Tinggi Badan : 160 cm SatO2 : 97% room air BMI : 19,5 kg/m2 Kepala Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, papil lidah tidak atrofi, gum bleeding (+), Hipertrofi gingiva (-), subconjunctival bleeding (+) Leher JVP 5+2 cmH2O, kelenjar getah bening tidak membesar, trakea di tengah, retraksi suprasternal (-) Thoraks Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari Cor Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo Vocal fremitus kiri=kanan, sonor, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans kiri=kanan. Ronkhi -/- , wheezing -/- Abdomen Datar lembut. Hepar teraba 3cm bac, 1cm bawah prosesus xyphoideus, lien tidak teraba, ruang Traube isi, nyeri tekan (-). Pekak samping (-). Bising usus (+) normal Ekstremitas Akral hangat, CRT < 2 detik, Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-) PEMERIKSAAN FISIK
  • 35. Laboratorium Hasil lab 13/3 15/3 16/3 (Jam 00.00) 16/3 (Jam 06.00) 16/3 (Jam 13.30) 17/3 (Jam 02.00) 17/3 (Jam 10.00) Hemoglobin 4,4 5,7 7,4 6,1 9.7 Hematokrit 12,8 16,7 21,5 17,9 28.4 Eritrosit 1,56 2,050 2,61 2,16 3.50 Leukosit 232.560 171.970 157.390 133.560 127.800 Trombosit 47.000 34.000 45.000 43.000 35.000 MCV 82,1 81,5 82,4 82.9 81.1 MCH 28,2 27,8 28,4 28.2 27.7 MCHC 34,3 34,1 34,4 34.1 34.2 DC 0-0-1-15-16-22 0-0-3-14-25-19 0-002-16-26-18 0-0-1-18-37-19 0-0-0-20-38-18 NLR 1,00 0,68 0.69 0.51 0.53 GDS 83 32 SGOT 125 SGPT 62 Ureum 185,5 208,2 215 107.2 195.9 217.0 Creatinin 9.53 9.44 9.64 5.29 8.02 7.86 Asam urat 28,9 31,2 30.0 14.1 23.6 23.8 Na 136 136 134 136 140 138 137 K 3,8 3,8 5,0 4.8 3.0 4.8 4.9 Ca Ion 3,53 3,53 4,13 4.04 5.30 3.75 3.14 Phospor 8.79 8,79 9,84 11.02 11.34 10.95 Mg 2.6 2,6 2,7 2.6 2.3 2.5 2.4 LDH 2090 1815 1559 1523
  • 36. Laboratorium Hasil lab 13/3 15/3 16/3 PT 19.0 INR 1.35 APTT 56.90 Anti HIV Non reaktif HBsAg Non reaktif Anti HCV Non reaktif AGD pH 7,350 7,310 pCO2 22.9 23.0 pO2 28.7 54.8 HCO3 12.9 11.7 tCO2 13.6 12.4 Saturasi O2 50.1 83.6 SADT Bisitopenia perifer dengan blast pada darah tepi (AML on kemoterapi)
  • 37. EKG RSHS 13/03/24 Irama sinus. HR:85 x/menit. Normoaksis. Gelombang P 0.08s, 0.1 mV. PR Interval 0.12s. Kompleks QRS 0.08s. Q patologis (-). ST-T changes (-). Inverted T-Wave (-). R/S di V1 <1, SV3 + R AVL <20 mm, SV1/V2 + RV5/V6 <35 mm, Sdeep + SV4 <23 mm Diagnosis EKG: sinus ritme
  • 38. Rontgen Thoraks 13/03/2024 • Efusi pleura kiri minimal • Kardiomegali
  • 39. Jawaban Divisi -Hematoonkologi Diagnosa: • Acute Myeloid Leukemia gagal induksi dengan suspek leukostasis otak Saran: • Oksigenasi jika SpO2 < 94% • Transfusi PRC opti dengan leukofilter dengan target Hb > 8 gr/dl • Transfusi TC dengan leukofilter target TC > 50.000 dengan perdarahan • Hydrea 2-0-2 • Rencana Leukoapheresis • Periksa Tumor Lysis Syndrome Marker
  • 40. Jawaban Divisi - Ginjal Hipertensi Diagnosa: • Acute Myeloid Leukemia dengan suspek leukostasis otak • Tumor lysis Syndrome Spontan Saran: • IVFD NaCL 0,9% 2000 cc : Asering 1500 cc per 24 jam, intake oral minimal 1000 cc / 24 jam • Diet lunak • Bicnat 3x500 mg • Allopurinol 1x300 mg • Ca glukonas 4 gr dalam Dex5% 100 cc habis dalam 1 jam • CaCO3 3x500 mg • Periksa Ureum dan Creatinin per 48 jam • Periksa Natrium, Kalium, Kalsium, Phospor, Magnesium per 24 jam • Monitor IOBD
  • 41. Jawaban Konsul Neurologi Diagnosa: • Suspek Leukostasis otak Saran: • Perbaiki KU sesuai TS IPD • CT Scan kepala non kontas
  • 42. Diagnosis • Acute Myeloid Leukemia relaps dengan subconjunctival bleeding, suspek leukostasis otak • Tumor lysis syndrome spontan
  • 44. Hari , tanggal Follow up 1 AJ Tatalaksana Kamis 13/03/2024 pk 18.00 (Hari perawatan ke-1) Balans Cairan I : 1500 cc O : 1000 cc B : +500 cc D : 0.83 cc/kgBB/jam S : Keluhan Utama: Lemah Badan, nyeri kepala. Pasien diketahui memiliki riwayat AML sejak 1 tahun yang lalu dan sudah melakukan kemoterapi. Pasien juga sudah dilakukan BM evaluasi dengan hasil sebaran AML relaps. O Kes cm sakit sedang; TD 138/84 mmhg; N 92 xm; RR 20 xm; T 36,7C; NRS 0/10 Kepala : Konjungtiva Anemis, sklera tidak ikterik. RC +/+, pupil isokor, kaku kuduk (-) Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan 2 cm Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kiri=kanan, sonor, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans kiri=kanan. Ronkhi -/- , wheezing -/- Abdomen: Datar lembut. Hepar teraba 3cm bac, 1cm bpx, dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube isi. Pekak samping (-). Bising usus (+) normal Ekstremitas: Ptekiae (-), purpura (-), pitting edema (-/-) Lab 13/03/24: Hb 4.1/Ht 11.7/Er 1.47/Leu 230760/Tr 49000/DC 0-0-1-11-20-12/ANC 27690/TLC 46150/NLR 36.5/MCV 0/MCH 79.6/MCHC 27.9 SADT Eritrosit: Normokrom anisopoikilositosis (ovalosit) Leukosit: Jumlah sangat meningkat, masih ditemukan blast Trombosit: Jumlah kurang, tidak ditemukan giant thrombocyte Kesan: Bisitopenia perifer dengan blast pada darah tepi (AML on kemoterapi) A Hemodinamik Stabil AML relaps Bedrest • Oksigen target > 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • IVFD NaCL 1500 cc/24 jam • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • Hydrea 2-0-2 tab • Konsul Neurologi • Rencana Leukoapheresis • Saran periksa Na, K, Mg, Ca ion, Asam urat di ruangan
  • 45. Hari , tanggal Follow up 1B Tatalaksana Kamis 13/03/2024 (Hari perawatan ke-1) Balans Cairan I : 1500 cc O : 1000 cc B : +500 cc D : 0.83 cc/kgBB/jam S : Lemah badan. O Kes cm sakit sedang; TD 104/68 mmhg; N 86 xm; RR 16 xm; T 36,7C Kepala : Konjungtiva Anemis, sklera tidak ikterik. RC +/+, pupil isokor, kaku kuduk (-) Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thoraks : Bentuk dan gerak simetris. Batas paru hepar intercostal space V, peranjakan 2 cm Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kiri=kanan, sonor, vesicular breath sounds kiri=kanan, vocal resonans kiri=kanan. Ronkhi -/- , wheezing -/- Abdomen: Datar lembut. Hepar teraba 3cm bac, 1cm bpx, dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-). Ruang Traube isi. Pekak samping (-). Bising usus (+) normal Ekstremitas: Ptekiae (-), purpura (-), pitting edema (-/-) Lab 13/03/24: Hb 4.1/Ht 11.7/Er 1.47/Leu 230760/Tr 49000/DC 0-0-1-11-20-12/ANC 27690/TLC 46150/NLR 36.5/MCV 0/MCH 79.6/MCHC 27.9 SADT Eritrosit: Normokrom anisopoikilositosis (ovalosit) Leukosit: Jumlah sangat meningkat, masih ditemukan blast Trombosit: Jumlah kurang, tidak ditemukan giant thrombocyte Kesan: Bisitopenia perifer dengan blast pada darah tepi (AML on kemoterapi) A Hemodinamik Stabil AML relaps Bedrest • Oksigen target > 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • IVFD NaCL 1500 cc/24 jam • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • Hydrea 2-0-2 tab • Konsul Neurologi • Rencana Leukoapheresis • Rencana periksa Na, K, Mg, Ca ion, Asam urat di ruangan
  • 46. Hari , tanggal Follow up UJ Tatalaksana Kamis 14/03/2024 pk 06.00 (Hari perawatan ke-2) Balans Cairan I : 1800 cc O : 800 cc B : 1000 cc D : 0.8 cc/kgBB/jam S: Lemah badan O: KU: sakit berat TD: 120/70 N: 92 x/m RR: 20 x/m S: 36.8 oC SpO2: 97% room air Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (-), gum hipertrofi (+) Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi intercostal (-) Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-) Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-) A: -Hemodinamik Stabil -AML relaps • Bedrest • Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • IVFD NaCL 1500 cc/24 jam • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • Hydrea 2-0-2 tab • Konsul Neurologi (Saran CT Scan) • Rencana Leukoapheresis • Rencana pemeriksaan Na, K, Mg, Ca ion, Asam urat, phosphor
  • 47. Hari ,tgl Follow up UJ Tatalaksana Jumat 15/03/2024 pk 06.00 (Hari perawatan ke-3) Balans Cairan I : 1600 cc O : 900 B : 700 cc D : 0.5 cc/kgBB/jam S: Lemah badan O: KU: sakit berat TD: 130/80 N: 96 x/m RR: 20 x/m S: 36.5 oC SpO2: 96% room air Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (+), gum hipertrofi (+) Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi intercostal (-) Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-) Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-) A: -Hemodinamik Stabil -AML relaps • Bedrest • Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • IVFD NaCL 1500 cc/24 jam • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • Hydrea 2-0-2 tab • Rencana CT Scan kepala 19/3/24 • Rencana Leukoapheresis
  • 48. Jumat, 15 Maret 2024 Follow up 1B Tatalaksana Jumat 15/03/2024 pk 20.00 (Hari perawatan ke-3) Balans Cairan 5 jam: I : 1000 cc O : 0 B : +1000 cc D : 0 cc/kgBB/jam S: Lemah badan O: KU: sakit berat TD: 150/90 N: 100 x/m RR: 22 x/m S: 36.7 oC SpO2: 94% room air Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (+), gum hipertrofi (+) Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi intercostal (-) Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-) Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-) Lab 15/3 jam 06.30 Hb 5.7/Ht 16.7/Er 2.05/Leu 171970/Tr 34000/MCV 81.5/MCH 27.8/MCHC 34.1/DC-0-0-3-14-25-19/ANC 29230/TLC 42990/NLR 0.68/GDS 83/SGOT 125/SGPT 62/Ur 185.5/Cr 9.53/AU 28.9/Na 136/K 3.8/Ca 3.53/Pho 8.79//Mg 2.6 Lab 15/3 jam 16.00 PT 19.0/INR 1.35/APTT 56.9/Ph 7.35/Pco2 22.9/Po2 28.7/HCO3 12.9/Tco2 13.6/SpO2 50.1 (Kesan vena) A: -Hemodinamik stabil tanpa support -AML relaps -TLS • Bedrest • Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • Hydrea 2-0-2 tab • Rencana CT Scan kepala 19/3/24 • Rencana Leukoapheresis • Koreksi Ca glukonas 4 gr dalam D5% 100 cc habis dalam 2 jam • Rehidrasi dengan NaCl 0.9% 200 cc/jam, target UO 100-150 cc/jam. Jika tidak tercapai, bolus furosemide 40 mg IV • Jika UO tidak tercapai setelah bolus furosemide, pertimbangkan HD -> rencana untuk HD • Allopurinol 3x100 mg PO • Konsul semiintensif
  • 49. Hari ,tgl Follow up jaga 1B Tatalaksana Sabtu 16/03/2024 pk 06.00 (Hari perawatan ke-3) Balans Cairan I : 1600 cc O : 900 B : 700 cc D : 0.5 cc/kgBB/jam S: Lemah badan O: KU: sakit berat TD: 130/80. N: 104 x/m RR: 22 x/m S: 36.5 oC SpO2: 96% room air Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (+), gum hipertrofi (+), refleks cahaya +/+, diameter 3 mm/3mm Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi intercostal (-) Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/- wheezing (-/-) Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-) 06.00: Hb 6,1/ Ht 17,9/ Leu 133.560/ Tro 43.000/ MCV 82,9/ MCH 28,2/ MCHC 34,1/ DC 0-0-1-18-37-19/ ur 215/ cr 9,64/ LDG 1815/ asam urat 30/ na 136/ K 4,8/ Ca 4,04/ phosphor 11,02/ Mg 2,6/ pH 7,310/ pCO2 23/ pO2 54,8/ HCO3 11,7/ tCO2 12,4/ BE -12,5/ SaO2 83,6 A: -Hemodinamik Stabil -AML relaps -Spontaneous TLS -Hipokalsemia -Asidosis metabolik -Leukostasis otak, paru • Bedrest • Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • Rehidrasi dengan NaCl 0.9% 200 cc/jam, target UO 100-150 cc/jam. Jika tidak tercapai, bolus furosemide 40 mg IV • Koreksi Ca Gluconas 4 gram dalam D5% 100 cc habis dalam 1 jam • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • Hemodialisa dengan resep: • TD 3 jam • Qb 175 • Qd 400 • UF 2000 • Heparin free • Dialisat bicnat • Akses CDL • Transfusi PRC 1 unit intra HD • Leukoaferesis hari ini • Hydrea 2-0-2 tab • Allopurinol 3x100 mg PO • Rencana CT Scan kepala 19/3/24 • Monitor intake, output, balans • Monitor perdarahan • Periksa ureum, kreatinin, AGD, kalium, kalsium, fosfor, mg per 24 jam • Konsul semiintensif
  • 50. Hari ,tgl Follow up 1B Tatalaksana Minggu 17/03/2024 pk 10.00 (Hari perawatan ke-5) Balans Cairan I : 800 cc O : 150 cc B : +650 cc D : 0.9 cc/kgBB/jam S: Lemah badan, Sesak nafas (+) O: KU: sakit berat TD: 125/80 N: 112 x/m RR: 22 x/m S: 36.9 oC SpO2: 96% dengan O2 2 lpm Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (-), gum bleeding (-), gum hipertrofi (+),pernafasan cuping hidung (-), terpasang NGT, Leher : Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, trakea di tengah Thorax: Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar intercostal space V dextra, peranjakan 2 jari, retraksi intercostal (-) Cor : Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space V linea midklavikularis sinistra. Tidak kuat angkat, thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: intercostal space V linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space V midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : Vocal fremitus kanan=kiri, perkusi sonor , VBS kanan = kiri. Rhonki -/-, wheezing (-/-), Abdomen : Datar, lembut, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar, ruang traube kosong, pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-), Ptekiae (-), purpura (-), ekimosis (-) A: -Hemodinamik Stabil tanpa support -AML relaps - Tumor Lysis Syndrome - Suspek Leukostasis Otak, Paru • Bedrest • Oksigenasi jika saturasi oksigen < 94% • Diet biasa 1500 kkal, 70:30, protein 1,0 gr/kg/hari • IVFD NaCL 200cc/jam dengan target 4000 cc/24 jam • Tranfusi PRC dengan Leukofilter target Hb > 8 gr/dl • Tranfusi TC target > 50.000 • PCT 3x 1 gr IV • Hydrea 2-0-2 tab • Koreksi kalsium dengan Ca glukona 4gr dalam Dex5% 100 cc habis dalam 1 jam (2 siklus) • Rencana CT Scan kepala 19/3/24 • Pada jam 17.00 dilakukan informed consent ulang, keluarga tetap menyatakan DNR
  • 51. Jam Kesadaran TD N R S SaO2 10.00 Compos Mentis 125/80 112 22 36.9 96% dengan O2 3 lpm 11.00 Compos Mentis 120/70 103 24 37,2 98% dengan O2 3 lpm 12.00 Compos Mentis 125/73 116 24 37,1 97% dengana O2 3 lpm 13.00 Compos Mentis 120/70 107 22 37,5 97% dengana O2 3 lpm 14.00 Compos Mentis 130/80 103 22 37,4 98% dengana O2 3 lpm 15.00 Compos Mentis 128/70 106 24 37,5 96% dengana O2 3 lpm 16.00 Compos Mentis 150/93 101 28 37,5 92% dengana O2 3 lpm 17.00 Somnolen 110/70 104 32 36,8 96% dengana O2 5 lpm 17.30 Somnolen 100/60 96 32 37,2 71% dengana O2 5 lpm  NRM 15 lpm 94% 18.00 Somnolen 95/65 128 36 37,1 90% dengan NRM 15 lpm 18.30 Tidak ada respon 93/56 134 12 36.8 83% dengan NRM 15 lpm 18.57 Tidak ada respon Tidak terdeteksi Tidak teraba apnea 36.1 Apnea, asistole, Pupil midriasis. 19.05 EKG Flat Pasien dinyatakan meninggal.
  • 52. Penyebab Kematian A. Penyebab langsung kematian : - Respiratory Failure ec leukostasis paru B. Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya kematian -AML Relaps dengan leukostasis otak, paru C. Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian - Tumor Lysis Syndrome - AKI stage III dd/ AKI superimposed CKD ec urate nefropathy
  • 54. Laporan Kematian Kamis, 21 Maret 2024 IGD Medik/ Transit IGD
  • 55. Nama : Ny. Suryati Usia : 62 Tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga No. RM : 0002274581 Masuk RS : 16 Maret 2024 (11.45) Meninggal : 17 Maret 2024 (01.45 ) Lama Perawatan : 14 Jam Identitas
  • 56. TIMELINE PERAWATAN ‐ Pasien mengeluhkan adanya nyeri ulu hati disertai dengan mual dan muntah ‐ Pasien sempat berobat ke klinik Dokter umum dan dikatakan mengalami sakit lambung ‐ Pasien di bawa ke IGD RS Mitra Kasih, pasien sempat dirawat selama 5 hari dan dikatakan mengalami masalah lambung. ‐ Pasien disarankan untuk Kontrol tetapi pasien tidak kontrol karena alasan sudah merasa membaik. - Pasien mengeluhkan badan tampak kuning, menyebar ke keseluruh tubuh - Keluhan disertai mual dan muntah - Nafsu makan berkurang, hanya makan 3 sd 4 sendok setiap diisi makanan. - Pasien di bawa ke IGD Mitra Kasih dan dirawat selama 7 hari. - Pasien dikatakan ada radang dan batu pada saluran empedu dan disarankan untuk kontrol Kembali dan disarankan untuk CT Scan ‐ Pasien mengalami buang air besar seperti aspal sebanyak 2x ‐ Keluhan disertai dengan lemah badan dan tubuh nampak semakin menguning. ‐ buang air besar putih seperti dempul. ‐ Keluhan disertai dengan danya mual dan muntah. 5 Minggu SMRS 3 Minggu SMRS 7 Hari SMRS 3 Hari SMRS - Badan semakin kuning, disertai dengan lemah badan - Buang air besar masih hitam seperti Aspal - Pasien mengalami penurunan kesadaran secara perlahan-lahan, - 2 hari SMRS keluhan disertai dengan adanya panas Badan. ‐ Pasien di bawa oleh keluarga ke ke RSHS karena keluhan Penurunan Kesadaran sulit untuk di bangunkan ‐ Keluhan disertai dengan badan kuning ‐ BAB Hitam ‐ Panas Badan , mual dan muntah ‐ Penurunan berat badan 16 Kg ‐ Pasien dikatakan memiliki riwayat Tekanan darah tinggi 16 Maret 2023
  • 57. Anamnesis • Pasien mengalami penurunan kesadaran, penurunan kesadaran dirasakan perlahan-lahan dalam 3 hari SMRS, penurunan kesadaran dikatakan muncul perlahan-lahan. Pasien masih bisa mengikuti perintah dan dapat diajak berkomunikasi sesekali. namun harus dipanggil lebih keras baru pasien membuka mata. Keluhan penurunan kesadaran tidak disertai dengan bicara rero dan mulut mencong, tidak ada muntah menyemprot, tidak ada nyeri kepala hebat. Tidak ada riwayat kejang, kelemahan anggota gerak sesisi sebelumnya. • Keluhan disertai badan kuning yang dirasakan sejak 3 minggu SMRS, keluhan diawali hanya pada bagian mata namun kelamaan menyebar ke seluruh tubuh. keluhan badan kuning dirasakan semakin lama semakit tampak kuning. keluhan diawali dengan adanya mual dan muntah yang dialami pasien sejak 1 bulan yang lalu, hingga saat ini pasien dikatakan masih mual disertai dengan adanya muntah sebanyak 2 x hari ini. keluhan disertai dengan adanya penurunan nafsu makan, pasien hanya bisa makan 2-3 sendok sekali makan.Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami Buang air besar lengket hitam seperti aspal yang dialami pasien sejak 1 minggu SMRS. keluhan disertai dengan adanya panas badan yang dialami pasien sejak 2 hari SMRS Panas badan turun dengan obat penurun panas paracetamol tidak lama panas badan kembali naik. keluhan tidak disertai dengan muntah hitam seperti kopi atau muntah darah merah segar. Tidak ada keluhan perut membesar. Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran
  • 58. • Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang dialami pasien sejak 3 tahun sebelum masuk rumah sakit, dengan tekanan daraha tertinggi 160 mmhg dan rata-rata 150 mmhg, tidak ada riwayat kencing manis, tidak ada keluhan mudah lapar, mudah haus, dan sering buang air kecil. tidak ada riwayat sakit kuning sebelumnya. tidak ada riwayat mengkonsumsi obat pereda nyeri atau jamu-jamuan sebelumnya. tidak ada riwayat keganasan baik pada pasien atau keluarga. Pasien memiliki riwayat penurunan berat badan yang dialami pasien sejak 2 bulan terakhir. Keterangan tambahan : pasien membawa hasil laboratorium dari RS Mitra kasih tanggal 27 Feb 2024 Hb 9,7/ Ht 28/ L 6120/ Tr 471.000/ MCV 83,7/ MCH 28,6/ MCHC 34,2/ Bilirubin Total 32,85/ SGOT 298/ SGPT 156/ Bil direk 25,10/ Bil indirek 7,75/ Hbsag Non reaktif/ Anti HCV Non reaktif tanggal 1 maret 2024 Hb 8,9/ ht 27/ L 6180/ Tr 588.000/ MCV 85,2/ MCH 28,6/ MCHC 33,6/ Bil total 33,67/ SGOT 263/ SGPT 165/ Bil direk 25,04/ Indrek 8,63/
  • 59. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Sakit berat Respirasi : 24 x/menit Kesadaran : Somnolen Suhu : 36,7 oC TD : 70/40 mmHg SpO2 : 96% room air Nadi : 104 x/menit, reguler, equal, isi kurang BB : 49 kg Heart rate : 104 x/menit, reguler, equal, isi kurang TB : 154 cm IMT : 18,4 kg/m2 Kepala : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, fetor hepatikum (-), Frenulum lingue ikterik (+) Leher : Tekanan vena jugular (5+2) cm H2O, kelenjar getah bening tidak teraba, trakea di tengah Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V dekstra, peranjakan sulit dinilai, sela iga tidak melebar, spider nevi (-) ginekomastia (-) Cor : Iktus kordis tidak terlihat dan teraba pada interkostal space V 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra, kuat angkat (-), thrill (-) Batas jantung atas: interkostal space III, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: interkostal space V 2cm lateral linea midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1 S2 regular, S3 (-), Gallop (-) Pulmo : Vocal Fremitus sulit dinilai, sonor, vesicular breath sound kanan = kiri, vocal resonans sulit dinilai, Ronchi -/- , Wheezing -/- Abdomen : Datar,venektasi (-) caput medusae (-), lembut, Bising usus (+), bruit (-), nyeri tekan (+) perut kanan atas dan epigastium. Tidak teraba masa, Hepar teraba membesar 3 cm batas arcus costae dan 3 cm batas prosesus xipoideus, permukaan rata, tepi tumpul, Lien tidak teraba membesar, ruang troube terisi, pekak samping (-), pekak pindah (-) Ekstremitas : Akral dingin, edema (-/-), palmar eritema (-), liver nail (-) Rectal Toucher : Tonus spincter ani kuat, mukosa licin, nyeri tekan (-), ampula recti tidak kolaps, sarung tangan Feses (+) darah kehitaman (+), lender (-)
  • 60. EKG RSHS (16/03/2024) Irama sinus, QRS axis normal, QRS rate 95 x/menit, gelombang P 0,04 s 0,1 mV, PR interval 0,12 s, gel Q patologis (-), durasi QRS 0.08 s, ST segmen isoelektrik, R/S V1 <1, T inversi (-), SV1/V2+ RV5/V6 < 35 mm, R aVL + S V3 < 23 mm, SVdeep+SV4 < 23 mm, QTc 420 DK/ EKG : Sinus ritme
  • 61. Pemeriksaan Penunjang (16/03/2024) Lab 16/03/24 Hb 4,2 Ht 12,3 Er 1,42 Leu 17150 Tr 352.000 MCV 86,8 MCH 25,6 MCHC 34,1 Basofil 0 Diff Count 0-0-1-92-4-3 NLR 23,12 Bilirubin total 27,689 Bil Direk 20,400 Bil Indirek 112,1 Ureum 112,1 Kreatinin 2,50 GDS 104 Natrium 143 Kalium 2,7 Kalsium Ion 4,45 SADT Kesan Eritrosit Normokrom Anisopoikilositois (ovalosit, Cigar shaped, Target cell) Leukosit Jumlah cukup, hipersegmentasi (+) Trombosit Jumlah cukup tersebar Kesan Anemia berat ec susp penyakit kronis dd/ defisiensi besi dengan tersangka infeksi
  • 62. Rontgen Thoraks (16/03/2024) Ekspertise: KESAN : -Kardiomegali disertai aterosklerosis aorta. -Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia.
  • 63. USG Hepatobilier (16/03/2024) Ekspertise: KESAN: - Massa solid disertai kalsifikasi di duktus biliaris ekstrahepatal yang tampaknya meluas ke intralumen kandung empedu dan menyebabkan biliariektasis intra dan ekstrahepatal ? suspek hilar cholangiocarcinoma DD/ massa gallbladder. -Hepatomegali -USG pancreas saat ini tidak tampak kelainan.
  • 64. Hasil Kulur Darah (16/03/2024)
  • 65. Diagnosis :  Syok sepsis ec Severe Acute Cholangitis dengan MODS ensepalopati, AKI, stress ulcer  Obstruktif Jaundice ec Cholangiocarcinoma dd/Ca ampula vateri suspek metastasis hepar  AKI Stage III dd/ AKI Superiposed CKD ec hypertensive nephrosclerosis  Anemia ec perdarahan Gastrointestinal diperberat anemia inflamasi  Hipertensive Heart Disease, HT Terkontrol  Hipokalemia et hipokalsemia ec renal loss  Malnutrisi sedang
  • 66. Tatalaksana - Bedrest - NGT bila kotor puasa, bila jernih mulai diet cair 6x100 cc naik bertahap - IVFD Loading Nacl 0,9% 1500 cc dalam 6 jam selanjutnya 1500 cc/18 jam - Drip Vascon mulai 0,05 mcg/mnt dengan target MAP lebih dari 65 - Rencana Transfusi dengan PRC target HB > 8 - Inj. Meropenem 3x1 gr IV - Inj Esomeprazole 1x80 mg IV, dilanjutkan 8 mg/jam hingga perdarahan berhenti - Koreksi Hipokalemia dengan KCL 25 meq dalam RL 500 cc habis dalam 8 jam (3 siklus) - Koreksi Hipocalcemia dengan Ca Glukonas 2gr dalam D5 % 100 cc habis dalam 1 jam - Periksa K dan Ca post koreksi - Cross match, periksa hematologi 35 parameter dan SADT - periksa kulur darah, CRP, D-Dimer, Procalcitonin, Bil total, bil direk, bil indirek, ALP, GGT, SGOT,SGPT, ureum, kreatinin, Na, k,Ca - Monitor TTV dan IOBD - USG Hepatobilier Cito - Konsul TS Bedah Digestive untuk tatalaksana Drainase (PTBD) • Rawat ruang semi intensif
  • 67. Jam Subejektif Kesadaran Nadi Tekanan Darah SPO2 RR Terapi 12.00 Sulit dinilai Somnolen Tampak sakit berat 104 kali per menit 70/40 mmHg (MAP 50) 96% room air 22 kali per menit - Resusitsi cairan 1500 cc - Pasang kateter - Pasang NGT  pasien dipuasakan - Inj Esomeprazole 80 mg IV bolus,dilanjutkan drip 8 mg/jam 13.00 Sulit dinilai Somnolen Tampak Sakit berat 95 kali per menit 80/41 mmhg (MAP 54) 96% room air 22 kali permenit - Start Vascon 0.05 mcg dengan dosis titrasi naik dengan target MAP >65 - Informed consent keluarga terkait kondisi pasien 15.00 Sulit dinilai Somnolen Tampak sakit berat 76 kali per menit 105/60 mmhg (MAP 75) 97% room air 24 kali per menit - Vascon dengan 0.2 mcg 17.00 Sulit dinilai Somnolen Tampak Sakit berat 76 kali per menit 103/62 mmhg 97% room air 20 kali per menit - Vascon dengan 0.2 mcg - USG Hepatobilier Cito - Koreksi Hipocalsemia dengan Ca glukonas 2 gr dalam D5% habis dalam 1 jam - Koreksi Hipokalemia dengan KCL 25 meq dalam RL 500 cc habis dalam 8 jam (3 siklus) 19.00 Sulit dinilai Somnlen Tampak Sakit berat 60 kali per menit 100/54 mmhg 92% room air, NC 2 lliter/mnt 96% 24 kali permenit - Vascon dengan 0.2 mcg - Meropenem 3x1 gr IV - Pasang Nasal Canul 3 liter/mnt - Konsul bedah digestive
  • 68. Jam Kesadaran Nadi Tekanan Darah SPO2 RR Terapi 22.00 Somnolen Sakit berat 86 x/mnt 93/62 mmhg (MAP 72) 93 % dengan nasal canul 2 liter/mnt 26 x /mnt - Vascon dengan 0.3 mcg - 02 dengan nasal canul 4 liter/mnt 24.00 Sopor Sakit berat 82 x.mnt 85/46 mmhg 90 % dengan nasal canul 4 liter/mnt 24 x /mnt - Vascon dengan 0.4 mcg - 02 dengan nasal canul 4 liter/mnt  ganti NRM 00.30 Sopor Sakit berat 64 x/mnt 80/41 mmhg (54 mmhg) 90% dengan nasal Canul 4 liter/mnt 16 x /mnt - Vascon 0,5 mcg/mnt - Pasang NRM 10 liter/mnt 01.00 Sopor Sakit berat 54 x/mnt, lemah 70/palpasi 88% dengan NRP 10 liter/mnt 12 x /mnt - Vascon 0,6 mcg/mnt - Terpasang NRM 15 liter/mnt 01.30 Sulit dinilai Tidak terukur Tidak terukur Tidak terukur apnea - RJP sesuai protol ACLS 01.45 - Keluarga meminta Stop resusitasi (DNR) - - - - - Pasien dinyatakan meninggal di hadapan keluarga dan tenaga medis
  • 69. Penyebab Kematian A.Penyebab langsung kematian: - Syok Sepsis yang tidak teratasi B.Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian: - Severe acute cholangitis dengan MODS Ensepalopati, AKI, stress ulcer - Obstruktif Jaundice ec Cholangiocarcinoma dd/ Ca Ampula Vateri metastase hepar C.Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian: - AKI Stage III dd/ AKI Superiposed CKD ec hypertensive nephrosclerosis - Anemia ec perdarahan Gastrointestinal diperberat anemia inflamasi - Hipertensive Heart Disease, HT Terkontrol - Hipokalemia et hipokalsemia ec renal loss - Malnutrisi sedang
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 76. Identitas Nama : Tn. N Usia : 24 tahun Pekerjaan : Petani No. RM : 0002275163 Masuk IGD Meninggal : : 19/03/2024 (19.00) 20/03/2024 (04.55) Hari perawatan : 1
  • 77. Anamnesis Keluhan utama: panas badan Sejak 4 hari SMRS pasien mengeluhkan panas badan, panas badan dirasakan tiba-tiba tinggi namun demam tidak diukur. panas badan membaik dengan penurun panas. Keluhan disertai muntah berisi makanan dan minuman disertai buang air besar cair lebih dari 10x/hari sejak 4 hari SMRS. Buang air besar cair tidak disertai dengan lendir dan darah , bab cair berwarna kekuningan. Bab cair disertai dengan nyeri perut. Keluhan demam disertai dengan nyeri pada otot betis. Keluhan mimisan , gusi berdarah, bintik kemerahan, buang air besar kehitaman dan muntah kehitaman tidak ada. Keluhan batuk, pilek, sesak napas dan sakit tenggorokan tidak ada. Pasien dan keluarga tidak memperhatikan pasien menjadi tampak lebih kuning. Pasien mengatakan buang air kecil menjadi lebih sedikit. Buang air kecil berpasir atau buang air kecil berbusa tidak ada. Keluhan buang air kecil kemerahan tidak ada. Keluhan bengkak pada kedua tungkai tidak ada.
  • 78. Pasien bekerja sebagai petani. Riwayat bepergian keluar kota dan terkena banjir sebelumnya tidak ada. Riwayat anggota keluarga atau tetangga yang mengalami keluhan yang sama tidak ada. Riwayat minum obat-obatan anti nyeri sebelumnya tidak ada. Riwayat darah tinggi, kencing manis atau penyakit ginjal tidak ada sebelumnya. Keterangan Tambahan : Pasien sudah sempat dirawat di Klinik Azkia selama 2 hari dan membawa hasil lab dari Klinik: Lab 18/3/24: Hb 11,6/Ht 35,7/Leu 4.440/Tro 121.000/MCV 87,5/MCH 28,5/MCHC 32,6 Lab 19/3/24: Ur 210/Cr 10,5
  • 79. KEADAAN UMUM : Sakit sedang KESADARAN : Compos Mentis TEK. DARAH HR Nadi : : : 110/80 mmHg 88x/mnt, regular isi cukup 88x/mnt, regular, isi cukup PERNAPASAN SpO2 Suhu BMI : : : : 28 x/menit 96% room air 36.7 o C 22.4 kg/m2 Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera subikterik, suffusion conjunctiva (-) mukosa bibir kering Leher : JVP 5+2 cmH2O, KGB tidak teraba membesar, Trakea di tengah Thorax : Bentuk dan gerak simetris, batas sonor dull ICS V dextra, peranjakan 2 jari Cor : Ictus cordis tidak tampak, teraba di intercostal space VI Linea Mid Clavicularis Sinistra, batas kanan Linea Sternalis Dextra, batas atas intercostal space III, batas kiri ICS V Linea Mid Clavicularis Sinistra, Bunyi jantung S1, S2 murni regular, murmur (-) Pulmo : Vocal fremitus sulit dinilai, vesicular Breathing Sound kanan=kiri, Vocal Resonance sulit dinilai, Ronkhi - /-, Wheezing -/- Abdomen : Datar, lembut, BU (+) normal, NT (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, ruang Traube kosong, nyeri tekan epigastrium (+) pekak samping (-) Ekstremitas : Akral hangat, capillary refill time <2”, edema pitting -/-, NT gastrocnemius (+/+) PEMERIKSAAN FISIK
  • 80. EKG RSHS 19/03/2024 Irama sinus. HR: 84 x/menit. Normoaksis. Gelombang P 0.08s, 0.1 mV. PR Interval 0.12s. Kompleks QRS 0.08s. Q patologis (-). ST-T segmen isoelektrik. Inverted T-Wave (-). R/S di V1 <1, SV3 + R AVL <28 mm, RAVL <12 mm, SV1/V2 + RV5/V6 <35 mm, Sdeep + SV4 <28 mm, Qtc 473 ms Dk/ Normal sinus ritme, Tall-T (-), prolonged Qtc
  • 81. LABORATORIUM (21/01/2024) Darah Rutin Nilai normal Kimia Darah & Elektrolit Nilai Normal Hemoglobin 15.3 g/dL 14-17.4 g/dl GDS 105 mg/dL <140 mg/dL Hematokrit 45.1% 41.5-50.4 % Ureum 226.5 mg/dL 21-43 mg/dL Leukosit 5.880 /mm3 4.400-11.300/mm3 Kreatinin 16.78 mg/dL 0.57-1.11 mg/dL Eritrosit 4.9 juta/µL 4,5-5,9 juta/µL Kalium 8.3 mEq/L 3.5-5.1 mEq/L Trombosit 12.000 /mm3 150,000-450,000/mm3 MCV 83,8 fl 80-96 fl MCH 28.4 pg 27.5-33.2 pg MCHC 33.9 % 33.4-35.5% Basofil 0 % 0-1 % Eosinofil 0 % 0-4 % Batang 1 % 3-5 % Segmen 73 % 45-73 % Limfosit 17 % 18-44 % Monosit 7 % 3-8 % NLR 4.35
  • 82. Foto Thorax RSHS (19/03/2024) Ekspertise: - Tidak tampak ada pneumonia - Kardiomegali dd posisi
  • 83. 21.00 Lemas badan, bab cair (+) Kes: Compos mentis, TD: 110/79 mmHg N: 88x/menit, regular. RR: 26x/m SpO2; 96% room air UO: 50 cc Hemodinamik stabil AKI (+) Hiperkalemia (+) IVFD Nacl 1800cc/6 jam Bolus insulin 10 unit + D40% 2 flcn Ca gluconas 4 gr + D5% 50 cc 00.00 Lemas badan Kes: Compos mentis. TD: 100/74 mmHg N: 84x/menit, regular. RR: 26x/m SpO2: 97% dengan O2 3 lpm UO: 130 cc Hemodinamik stabil AKI (+) Dehidrasi (+) Hiperkalemia (+) Ca gluconas 4 gr + D5% 50 cc Bolus insulin 10 unit + D40% 2 flcn 01.00 Lemas badan Kes: Compos mentis, TD: 100/60 mmHg N: 88x/m, regular, RR: 28x/m SpO2: 96% room air UO: 30 cc Hemodinamik stabil AKI (+) Dehidrasi (+) Ca gluconas 4 gr + D5% 50 cc Bolus insulin 10 unit + D40% 2 flcn 03.30 Penurunan kesadaran KU: sakit berat, Kes somnolen TD: 70/palpasi mmHg. N: 120x/menit , isi kurang, akral dingin, RR: 28x/m SpO2: 96% dengan simple mask 5 lpm Hemodinamik tidak stabil AKI (+) Syok sepsis (+) Norepinefrin 0.05 mcg/kg.menit titrasi naik hingga target MAP > 65 mmHg 04.15 Kejang Kes: sakit berat TD:70/40 mmHg dengan NE 0,2 mcg/kg/menit N: 120x/m, RR:28x/m. SpO2: 96 % dengan simple mask 5 lpm Hemodinamik tidak stabil Pasien didorong ke RR 04.20 Henti jantung dan henti nafas Kes: sakit berat TD tidak terdeteksi Nadi tidak teraba RR: - SpO2: Tidak terdeteksi Cardiac arrest (+) RJP sesuai pedoman ACLS+ pasien diintubasi Informed consent kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien 04.25 Henti jantung dan henti nafas TD: tidak terdeteksi, Nadi tidak teraba, RR (-) Irama Monitor: Ventrikular Takikardia Cardiac arrest (+) RJP + Defibrilasi 04.30 Penurunan kesadaran TD: belum terdeteksi, nadi: 110x/m RR on bagging ROSC Ventilasi 04.34 Henti jantung dan henti nafas TD: tidak terdeteksi, Nadi tidak teraba, RR (-) Irama Monitor: Ventrikular Takikardia Cardiac arrest (+) RJP + Defibrilasi 04.50 Henti jantung dan henti nafas TD tidak terdeteksi Nadi tidak teraba RR: (-) SpO2: Tidak terdeteksi EKG asystole, pupil midriasis maksimal Pasien dinyatakan meninggal dunia Pukul S O Assessment Tindakan
  • 84. Penyebab kematian langsung: • Aritmia Maligna Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya kematian: • AKI stage III dengan hiperkalemia Penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian: • Weils disease dengan MODS AKI, susp DIC dd/ shiga toxin dd/campylobacter coli associated hemolytic uremic syndrome dd/ trombocytopenia purpura-hemolytic uremic syndrome • Dehidrasi sedang et hiponatremia ec GI loss Penyebab Kematian Penyebab Kematian
  • 87. Shiga toxin Liu, Y., Tian, S., Thaker, H., & Dong, M. (2021). Shiga Toxins: An Update on Host Factors and Biomedical Applications. Toxins, 13(3), 222. https://doi.org/10.3390/toxins13030222
  • 88. Campylobacter jejuni infection Bowen, E. E., Hangartner, R., & Macdougall, I. (2016). Campylobacter-Associated Hemolytic Uremic Syndrome Associated with Pulmonary-Renal Syndrome. Journal of general internal medicine, 31(3), 353–356. https://doi.org/10.1007/s11606-015- 3403-6
  • 89. TTP-HUS James N. George; How I treat patients with thrombotic thrombocytopenic purpura–hemolytic uremic syndrome. Blood 2000; 96 (4): 1223–1229. doi: https://doi.org/10.1182/blood.V96.4.1223
  • 91. Identitas • Nama : Tn A.W • Usia : 23 tahun • Pekerjaan : - • No RM : 0001677745 • Masuk RS : 19/03/2024 • Meninggal : 19/03/2023 • Lama Perawatan : 1 hari
  • 92. ANAMNESIS Keluhan utama : Sesak Nafas • Pasien mengeluhkan sesak napas yang dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit yang semakin memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit Sesak dirasakan terus menerus, tidak membaik dengan posisi duduk dan tidak dipengaruhi posisi miring kanan maupun miring ke kiri. Keluhan sesak disertai dengan demam tinggi dan batuk dahak kuning sejak 3 hari. Keluhan disertai lemah badan sejak 3 hari. Menurut keluarga mengatakan pasien tampak mengantuk dan bicara mengigau sejak 1 hari Lemah badan tanpa disertai lemah badan satu sisi, bicara rero dan muntah menyemprot. Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada, dada berdebar, pingsan, maupun hampir pingsan. • Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan mudah lelah yang dirasakan saat aktivitas, penglihatan kadang berkunang terutama saat perubahan posisi. Keluhan dirasakan di seluruh tubuh, tidak ada lemah anggota gerak badan sesisi. Keluhan mimisan, gusi berdarah, muntah kehitaman atau buang air besar kehitaman tidak ada. Pasien tidak ada riwayat buang air kecil berpasir atau buang air kecil kemerahan. • Sejak 6 tahun sebelum masuk rumah sakit pasien sering mengeluhkan bengkak pada kedua kaki dan tangan serta kelopak mata dan dikatakan sindroma nefrotik. Pasien sempat kontrol ke Poli GH RSHS selama beberapa kali, kemudian dilanjutkan kontrol rutin ke RS Dustira. Pasien hanya 1 tahun kontrol ke Dustira dan menghentikan sendiri pengobatan dan kontrol rutinnya karena merasa sudah tidak ada keluhan. 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien kembali masuk rumah sakit karena keluhan bengkak dan BAK yang semakin sedikit lalu dikatakan gagal ginjal dan disarankan cuci darah rutin 2x seminggu di RSHS setiap hari Selasa dan Jumat dengan cuci darah terakhir 4 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mendapatkan terapi amlodipine 1x 10 mg, asam folat 1x 5 mg, CaCO3 3x 500 mg, Bicnat 3x 500 mg. Riwayat Hipertensi (+) sejak 6 tahun sebelum masuk rumah sakit dengan tekanan darah tertinggi 210/…, rerata 160/... , rutin menggunakan amlodipine 1x10 mg. Tidak ada riwayat kencing manis dan penyakit jantung. • Karena keluhanya pasien datang ke hemodialisa RSHS untuk cuci darah rutin di hari selasa, namun karena keluhan demam tinggi pasien dirujuk IGD RSHS
  • 93. ANAMNESIS Anamnesis tambahan: • Pasien membawa hasil lab RSHS (6/3/24) : Hb 6.7/Ht 19,8/Eri 2.14/Leu 7.540/Tro 235.000/MCV 92.5/MCH 31.3/MCHC 33.8/DC 0-0-1-83-13-3/NLR 6.46/GDS 131/Ur 259.0/Cr 29.44/K 5.0/Anti HIV non reaktif/HsAg non reaktif/Anti HCV non reaktif/PT 14.8/INR 1.04/aPTT 37.6 • Pasien membawa hasil pemeriksaan urinalisis (6/3/24): Kuning/Agak keruh/BJ 1.015/pH 6.5/Nitrit - /Protein +4/Glukosa urin +3/Urobilinogen normal/Lekosit -/Bilirubin -/Keton -/Eritrosit kuantitatif 18.4/Lekosit kuantitatif 107.2/Bakteri kuantitatif 301.9 • Pasien membawa hasil lab RSHS post HD (7/3/24): Hb 8.5/ Ht 24.4/ E 2.80/ Leu 12180/ Tr 266000/ DC 0-0-0-76-18-6/ GDS 120/ Ur 181.8/ C 17.83/ K 3.0
  • 94. Keadaan umum : Sakit Berat Kesadaran : Somnolent, E3M6V5 Tekanan darah : 122/56 mmHg Pernapasan : 32x/ menit cepat dangkal N=HR : 136 x/mnt, regular equal isi cukup BB/ TB : 55kg/160 cm Suhu : 39°C BMI : 21.48 kg/m2 SatO2 : 52% room air, 94 % NRM 15 lpm NRS : Sulit dinilai Kepala Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra -/-, pernafasan cuping hidung (+) Leher Tekanan vena jugular (5 + 2) cm H2O, Kelenjar getah bening tidak teraba, trakea di Tengah, terpasang CDL, retraksi suprasternal (+), Thoraks Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar di interkostal V dekstra, peranjakan sulit dinilai, sela iga tidak melebar, retraksi interkostal (+), retraksi substernal (+), Cor Iktus kordis tidak terlihat. Teraba di intercostal space VI 2 cm lateral linea midklavikularis sinistra. Kuat angkat (-), thrill (-) Batas jantung atas: intercostal space III linea sternalis sinistra, kanan: linea sternalis dekstra, kiri: intercostal space VI 2 cm lateral linea lateral midklavikularis sinistra Bunyi jantung S1, S2 normal, S3 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo Vocal fremitus sulit dinilai, vocal resonans sulit dinilai, perkusi sonor, vesicular breath sounds sama kanan=kiri. Ronkhi +/+ sedang nyaring, wheezing -/- Abdomen Datar lembut, BU (+) normal, nyeri tekan sulit dinilai, hepar dan Lien tidak membesar. Ruang traube kosong. Pekak samping (-) pekak pindah (-) Ekstremitas Ext: Akral hangat, edema pitting -/- PEMERIKSAAN FISIK
  • 95. PEMERIKSAAN LABORATORIUM 19/03/2024 Hemoglobin 5.9 Hematokrit 16.7 Eritrosit 1.93 Leukosit 11.200 Trombosit 46.000 MCV 86.5 MCH 30.6 MCHC 35.3 Diff. Count 0-0-3-88-4-5 ANC 10.120 TLC 440 NLCR 23 Ureum 257.8 Kreatinin 18.69
  • 96. EKG RSHS 19/03/2024 Sinus ritme, QRS rate 125 x/menit, axis normal, gelombang, 0.04 s, 0,1 mv, PR interval 0,12, q patologis (-), QRS duration 0.08 s, ST Segmen isoelektrik, T inversion (-), R/S V1<1, SV1/V2+ RV5/V6 <35 mm, R aVL + S V3 <28 mm, SVdeep+SV4 <28 mm, QTc 404 msec DK/ EKG : Sinus Takikardia
  • 97. RONTGEN THORAKS RSHS 19/03/2024 KESAN: • Pneumonia bilateral • Tidak tampak lagi efusi pleura bilateral • Kardiomegali
  • 98. Jam TD (mmHg) N(x/m ) RR (x/m) SpO2 (%) S U0 Assement Tindakan 17.00 122/56 136 32 94% 39 0cc Hemodinaik tanpa support Impending Respiratory Failure Paracetamol 1000 mg IV NRM 15 lpm Rencana Ceftazidim 3x 2 gram IV ,Levofloxacin 1x 750 mg IV Konsul anestesi untuk kebutuhan intubasi 18.00 117/58 134 36 94% 38.6 Hemodinaik tanpa support Impending Respiratory Failure NRM 15 lpm Rencana Ceftazidim 3x 2 gram IV ,Levofloxacin 1x 750 mg IV 19.00 112/58 132 40 94% 38 Hemodinaik tanpa support Impending Respiratory Failure NRM 15 lpm Rencana Ceftazidim 3x 2 gram IV ,Levofloxacin 1x 750 mg IV 20.00 90/50 125 60 88% 37.5 Hemodinaik tanpa support Impending Respiratory Failure Pro Intubasi Premedikasi Midazolam, Rocuronium Bromide 21.00 77/53 115 28 82% 35.6 Syok (+) on support Respiratory Failure Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min) NE 0.05 mcg/kg/menit 22.00 93/59 113 24 89% 35.5 200 cc Syok (+) on support Respiratory Failure Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min) NE 0.05 mcg/kg/menit 23.00 110/50 95 24 87% 35.4 Syok (+) on support Respiratory Failure Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min) NE 0.05 mcg/kg/menit 23.30 76/34 96 16 87% 35.5 Syok (+) on support Respiratory Failure Intubasi (PCV, PEEP 7cmH2O, FiO2 100%, MV 12 L/min) NE 0.1 mcg/kg/menit 23.40 Tidak terdeteksi Tidak teraba Tidak ada Tidak terdeteksi - Asistol Epineprine 1mg RJP 23.45 Tidak terdeteksi Tidak teraba Tidak ada Tidak terdeteksi - Asistol Epineprine 1mg RJP 23.50 Tidak terdeteksi Tidak teraba Tidak ada Tidak terdeteksi - Asistol EKG asistol, pupil midriasis maksimal, refleks cahaya (-)  pasien dinyatakan meninggal di hadapan keluarga
  • 99. Penyebab Kematian A. Penyebab langsung kematian: • Respiratory Failure B. Penyakit yang menjadi penyebab timbulnya Kematian: • Syok Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory failure, Ensefalopati, AKI • AKI superimposed CKD dd CKD stage V ec glomerulopati primer (FSGS dd/ IgA nephropaty) C. Penyakit-penyakit lain yang berarti dan tidak berhubungan langsung dengan kematian: • Anemia inflamasi diperberat MAHA • Hipertensi terkontrol 109
  • 101.
  • 102. DIAGNOSIS • Syok Sepsis ec Community Acquired Pneumonia dengan MODS Respiratory failure, Ensefalopati, AKI • AKI superimposed CKD dd CKD stage V ec glomerulopati primer (FSGS dd/ IgA nephropaty) dd sekunder • Anemia inflamasi diperberat MAHA • Hipertensi terkontrol
  • 104. Identitas Pasien • Nama : Tn. AM • Usia : 67 tahun • RM : 0002273471 • Tanggal MRS : 08/03/24 • Tanggal meninggal : 17/03/24 • Ruang Rawat : CICU
  • 105. Timeline 03/03/24 Pasien mengeluh nyeri dada seperti disayat, menjalar ke punggung. 04/03/24 Onset 1 hari pasien dibawa ke RSUD Cikalong Wetan. 04/03 – 08/03 Pasien dirawat di RSUD Cikalong. 08/03/24 Pasien masih mengeluh nyeri dada, dirujuk lepas. Pasien ke RS Cahya Kawaluyan  Rujuk RSHS 08/03 : rawat CICU Dk/ susp. Diseksi aorta + HAP 09/03 : penurunan kesadaran, tampak mengantuk. GCS 6, Sesak nafas (+) -> p/f ratio 81 ARDS. -> Intubasi Dk/ syok sepsis ec HAP -> Ekskalasi Antibiotik. 17/03 : On venti, NE 3.5 mcg/kgbb, Dobu 20 mcg/kgbb, Epinefrin 0.5 mcg/kgbb -> TD << , asistol -> Pasien dinyatakan meninggal dihadapan keluarga 16/03 : On venti, support NE >> 2 mcg/kgbb. + Dobutamin 15/03 : On venti, support NE 0.7 mcg/kgbb., CAUTI, phlebitis, decubitus. Hipoalbuminemia. 14/03 : On venti, support NE 0.5 mcg/kgbb. Hipoglikemia (+) -> Konsul endokrin, CAUTI -> konsul Infeksi 13/04 : On venti, support NE 0.3 mcg/kgbb. Sepsis belum perbaikan -> ekskalasi AB. AGD : asidosis respiratorik 11/03 : Pasien on venti, hemodinamik on support NE 0.3. Kr 2.38/Ur 2.32  konsul GH
  • 106. Anamnesis • Keluhan utama: nyeri dada Penderita datang keluhan nyeri dada sejak 6 hari SMRS. Keluhan nyeri dada dirasakan seperti disayat tembus ke punggung. Keluhan dirasakan terus menerus. Keluhan disertai dengan keluhan sesak napas sejak 6 hari SMRS. Keluhan sesak dirasakan terus menerus, membaik dengan posisi setengah duduk. Keluhan sesak napas tidak dipengaruhi posisi miring kanan ataupun kiri. Keluhan disertai dengan batuk berdahak sejak 6 hari SMRS. Keluhan tidak disertai panas badan. Keluhan sesak tidak disertai dengan panas badan, dan bunyi napas mengik. Keluhan sesak tidak disertai dengan BAK yang menjadi sedikit-sedikit disertai lemah badan. Keluhan tidak disertai nyeri dada, dada berdebar, pingsan, ataupun hampir pingsan. Penderita memiliki riwayat sesak napas saat aktivitas yang membaik dengan istirahat sejak 1 tahun SMRS. Penderita memiliki keluhan terbangun karena sesak pada malam hari setelah tertidur 2-3 jam yang berkurang dengan posisi duduk sejak 6 hari SMRS. Penderita nyaman tidur menggunakan 3 bantal sejak 5 hari SMRS. Penderita tidak memiliki keluhan bengkak tungkai. Penderita memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 10 tahun SMRS, TDS tertinggi 200/…, tidak rutin minum obat. Penderita memiliki riwayat kencing manis, keluhan mudah lapar, mudah haus, sering BAK, maupun penurunan berat badan sejak 10 th SMRS, namun tidak rutin kontrol. Penderita tidak memiliki riwayat bicara rero, mulut mencong, atau lemah anggota gerak sesisi. Penderita tidak memiliki riwayat pandangan kabur. Penderita tidak memiliki riwayat nyeri dada seperti ditindih beban berat yang disertai keringat dingin, mual, ataupun muntah. Penderita tidak memiliki riwayat BAK sedikit dan lemah badan. Penderita tidak memiliki riwayat nyeri betis setelah berjalan lebih dari 200m. Penderita tidak diketahui memiliki riwayat kolesterol tinggi. Penderita memiliki riwayat merokok 1 bungkus per hari dari usia muda dan sudah berhenti sejak 6 bulan SMRS. Penderita memiliki riwayat konsumsi alcohol sebanyak 1 gelas per minggu. Penderita tidak memiliki riwayat keganasan ataupun riwayat kemoterapi. Penderita tidak memiliki riwayat nyeri sendi yang berpindah-pindah disertai rambut rontok. Penderita tidak memiliki riwayat ruam kemerahan pada pipi setelah terpapar sinar matahari, maupun sariawan berulang. Penderita tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau meninggal mendadak usia muda. Penderita tidak memiliki riwayat penyakit paru atau berobat paru selama 6 bulan. Karena keluhannya, penderita berobat ke IGD RSCK, dikatakan pembuluh darah jantung robek dan dirujuk ke RSHS untuk tatalaksana lebih lanjut
  • 107. KEADAAN UMUM : Sakit berat KESADARAN : Compos Mentis, gelisah TEK. DARAH HR = Nadi : : 110/85 mmHg || 110/65 110/72 mmHg || 114/76 96x/mnt, reguler, ekual, isi cukup PERNAPASAN SpO2 SUHU BMI : : : : : 28 x/menit cepat dangkal 84% room air, 92% dengan O2 5 lpm NK 36.7 o C 30.kg/m2 Kepala : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik Leher : JVP 5+2 cm H20 (-), HJR (-), Corrigan sign (-), de musset's sign (-) Thorax : Bentuk dan gerak simetris, batas paru hepar sdn, peranjakan sdn Cor : Ictus cordis tidak tampak, teraba di intercostal space VI 1 cm lateral Linea Mid Clavicularis Sinistra, kuat angkat (-), thrill (-), batas kanan 1 cm Linea Sternalis Dextra, batas atas intercostal space III, batas kiri ICS VI 1cm lateral Linea Mid Clavicularis Sinistra. Bunyi jantung S1, S2 (A2 P2) regular, S3 (-) S4 (-), murmur (-), Pulmo : Depan: Vocal Fremitus kanan=kiri, Vesicular Breathing Sound kanan=kiri, Vocal Resonance kanan=kiri, Ronkhi +/+ sedang nyaring, Wheezing -/- Belakang: Vocal Fremitus kanan=kiri, Vesicular breathing sound kanan=kiri, Vocal Resonance kanan=kiri, batas paru bawah kanan setinggi columna vertebra thorakalis IX, batas paru bawah kiri setinggi columna vertebra thorakalis X, rhonkhi +/+ sedang nyaring, Wheezing -/- Abdomen : Datar soefel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, pulsatile lien (-), pekak samping (-) Ekstremitas : akral hangat, pulsatile (+) || akral hangat, pulsasi (+) akral hangat, pulsasi (+) || akral hangat, pulsasi (+) PEMERIKSAAN FISIK
  • 108. EKG RSHS 08/03/2024 ≤ Irama sinus, QRS rate 90x/menit, QRS axis normal, gelombang P 0.08 s, 0.1 mv multiform, PR interval sdn, durasi QRS 0.10s, Q patologis (-), ST segmen depresi (-), T inversi (+) V4-V6, R/S di V1<1, R di V5/V6 + S di V1/V2 >35 mm, R aVL + SV3 < 28 mm, S V4 + S Vdeep < 28 mm, QTc 441 msec, Diagnosis EKG: sinus ritme, LAE, LVH, iskemik lateral high lateral, frequent PAC
  • 109. LABORATORIUM (08/03/2024) Darah Rutin: Nilai Normal Hitung jenis Nilai Normal Hemoglobin 16 g/Dl 13.5-17,5 g/dL Basofil 0% 0-1 % Hematokrit 49% 40-52 % Eosinofil 1% 1-6 % Lekosit 10.860 /mm3 4.400-11.300/mm3 Batang 0% 3-5 % Eritrosit juta/µL 4,5-6,5juta/µL Segmen 76% 40-70 % Trombosit 234.000 /mm3 150000-450000/mm3 Limfosit 16% 30-45 % MCV 89 fl 80-100 fl Monosit 7% 2-10 % MCH 29 pg 26-34 pg NLR 53.1 MCHC 32 % 32-36% Kimia Darah AGD Nilai Normal pH 7.41 7.35 -7.45 Pco2 60.1 35 -45 mmHg pO2 145 80-105 mmHg HCO3 38.5 22 -26 mmol/l Tco2 40.3 23.05 – 27.35 mmol/l BE-b 11.5 -2 sd +2 Saturasi 99 95-100
  • 110. Foto Thorax RSHS (08/03/24) MTR 46%, CTR 69%, segmen aorta tidak melebar, segmen pulmonal tidak menonjol, pinggang jantung mendatar, apeks tertanam, inifiltrat (+), kranialisasi (-), corakan bronkovaskular tidak meningkat, sinus costophrenicus kanan dan kiri tajam. Expertise: Widening mediastinum ec susp aortic aneurysm dd/ dissection/ dd mediastinal mass
  • 111. Echocardiography RSHS 08/03/24 • Dilated all chamber; Eccentric LVH • Reduced LV systolic function (LVEF 24% biplane) with akinetic all apical segment, hypokinetic other segments • LV diastolic dysfunction (+) • Mild functional MR, Mild functional TR, Normal anatomy and function of other valves • Low probability of PH • Normal RV systolic function • Normal diameter of aortic root proximal aorta abdominalis, no visible intimal flap seen in this study
  • 112. DIAGNOSIS KERJA • Suspek diseksi aorta • Hospital acquired pneumonia • Ischemic Dilated Cardiomyopathy, CHF fc sdn • Diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer
  • 113. TATA LAKSANA • Non farmakologis: - Bed rest - Oksigenasi bila saturasi oksigen <94% - Diet jantung II - IVFD NaCl 0.9% 1500 mL/ 24 jam, target balans -1000 s/d -1500 cc/24 jam - Monitor TNRS-IO, - Rencana rawat ruang intensif Farmakologis • Ramipril 1x2.5 mg • Bisoprolol 1x1.25 mg • Morfin 2 mg IV bolus • Furosemide 2x40 mg IV Target UO 100-150 cc/jam selama 6 jam. TS IPD: - Ceftazidime 3x2 gr IV - Levofloxacine 1x750 mg IV - NAC 3x400 mg - Parasetamol 3x1 gr IV - Omeprazole 1x40 mg IV Rencana pemeriksaan penunjang: - EKG/24 Jam atau bila ada keluhan - Rencana Echocardiography full study - Ct scan whole aorta - Periksa Ureum, Cr, elektrolit/48 jam - Cek sputum kultur, gram, dan resistensi sputum - Konsul TS pulmo
  • 114. 09/03/2024 S : Pasien tampak mengantuk (+) A: Hemodinamik tanpa support Angina (-), aritmia (-), failure (-) Massa mediastinum Hipokalemia, hipokalsemia Respiratory failure Hospital acquired pneumonia Hipoglikemia Alkalosis respiratorik O : : GCS : E1M3V2 KU : sakit berat Td: 123/84 mmHg dengan Nitrogliserin drip 100 mg/jam HR : 115x/m RR 26 x/m SpO2 96 % dengan O2 15 lpm NRM S : 38.8 C Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-), thorax : bentuk, gerak, simetris. Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/- Abd : datar soefel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, pulsatile lien (-). Extremitas : akral hangat, pulsatile (+) || akral hangat, pulsasi (+) akral hangat, pulsasi (+) || akral hangat, pulsasi (+) Hasil Lab 09/03/24 : Hb 15.8/Ht 48.7/Leukosit 10.860/Tr 250.000/diff count 0-0-0-69-24- 7/NLR 2.87/GDS 64/Ur 35.9/Kr 0.80/Na 143/K 3.3/Ca 3.77 AGD : pH 7.38/Pco2 59.2/po2 66/hco3 35.3/tco2 37.1/BE-b 9.4/saturasi 90.5/ P/f ratio 81 IOBD I : 839 cc/16 jam O : 965 cc/16 jam B : -126 cc D : 0.9 Dk/ • Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/ structural dd/ metabolic • Suspek diseksi aorta • Hospital acquired pneumonia dengan ARDS • IDCM, CHF fc sdn, • DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD P: Tindakan : R/ Intubasi Farmakologis Ramipril 1x2.5 mg Bisoprolol 1x2.5 mg Ivabradine 2x2.5 mg Omeprazole 1x40 mg IV NTG drip 10 mg/jam -> 10 mgjam Morfin drip 2 mg/jam -> stop Koreksi KCL 25 meq dalam RL 500 habis dalam 6 jam Koreksi Ca gluconas 2 gr dalam D5 100 habis dalam 1 jam D40 2 flc -> Evaluasi GDS ulang -> 117 mg/dl Terapi TS IPD : - Ceftazidime 3x2 gr (H2) - Levofloxacin 1x750 mg (H2) - NAC 3x400 mg - Parasetamol 3x1 gr IV R/tindakan - Pasang NGT -> Jernih, diet cair 6x100 cc - EKG /24 jam atau apabila ada keluhan - CT Scan whole aorta dengan kontras - CT Scan kepala non kontras - Periksa kultur sputum, dan gram resistensi. - Periksa CRP, prokalsitonin, laktat FOLLOW UP
  • 115. Advis TS Neuro : Kepala : pupil bulat isokor, 3mm/3mm, RC +/+ CN VII : Kesan parese kanan CN XII : sdn Reflex fisiologis : (BTR +/+. KPR +/+, APR +/+) Reflex patologis : -/- Dk/ Lesi structural belum dapat disingkirkan Advis : CT Scan kepala tanpa kontras
  • 116.
  • 117. 10/03/2024 S : Sulit dinilai Hemodinamik dengan support Angina (-), aritmia (-), failure (-) Massa mediastinum Hipokalsemia Respiratory failure Hospital acquired pneumonia AKI O : : KU : Kesan sakit berat Kes : Soporcomatous GCS: E1M3V2 TD : 120/70 mmHg on Vascon 0,3 mcg/Kgbb R : 24x/menit HR : 98X/menit SpO2 : 99% on venti PC-AC, PEEP 5, Pinsp 15, Rate 14x/min, FiO2 70% S : 36.7 Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik Leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-), Thorax : Bentuk, gerak, simetris. Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/- Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), edema (-) IOBD 24 jam I : 3.682 cc/24 jam 0 : 820 cc/24 jam B : + 2792 cc D : 0.6 cc/24 jam Hasil Lab 10/03/24 : Hb 15,2/Ht 47,7/Eri 5.27 juta/Leu 27.660/Tro 259.000/MCV 90,5/MCH 28,8/MCHC 31,9/DC 0-0-1-89-8-2/NLR 11,26/GDS 119/Ur 54,5/Cr 2,38/Na 143/K 4,4/Ca 3,50/Mg 1,4 AGD pH 7.3/pCO2 41,1/pO2 209,1/HCO3 23,7/tCO2 25,0/BE-b -1,1/SaO2 99,9/ Echohemodinamik 10/3/24: (on support NE 0.3 dobu 5) CO 4,1/CI 2,35/SV 43/SVI 25/SVR 1657/IVC 22/15/Distansibility index 46% Dk/ • Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/ structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati) • Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI • Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma • IDCM, CHF fc sdn, • AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2 • DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD P: Farmakologis • Ramipril 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda) • Bisoprolol 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda) • Ivabradine 2x2.5 mg (Tunda) • Omeprazole 1x40 mg IV (Tunda) • Koreksi Ca gluconas 4 gr dalam D5 100 habis dalam 1 jam Terapi TS IPD : • Ceftazidime 3x2 gram IV (H-3) • Levofloxacin 1x750 mg IV (H-3) • NAC 3x400 mg • Parasetamol 3x1 gr IV Rencana tindakan: • EKG/24 jam • Cek GDS/4 jam • CT Scan whole aorta dengan kontras • CT Scan kepala non kontras • Periksa kultur sputum, dan gram resistensi. • FU Pulmo, Neuro • Konsul GH di jam kerja FOLLOW UP
  • 118. 11/03/2024 S : Sulit dinilai Hemodinamik dengan support Angina (-), aritmia (-), failure (-) Massa mediastinum Respiratory failure Hospital acquired pneumonia AKI O : : KU : Kesan sakit berat Kes : Soporcomatous GCS: E1M3V2 TD : 153/78 mmHg on Vascon 0,15 mcg/Kgbb R : 19 x/menit HR : 86 x/menit SpO2 : 97% on venti PCV Pins 15 PEEP 5 FiO2 70% MV 12.5 Vte 429 S : 36.7 Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik Leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-) Thorax : Bentuk, gerak, simetris. Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/- Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), edema (-) IOBD 24 jam Intake: 3154 Output: 1220 (UO 625) Balans: +1934 D: 0.4 cc/kgBB/jam Hasil Lab 11/03/24 : Hb 14.5 / Ht 44.1 / Er 4.95 / Leu 17730 / Tr 200000 / MCV 89.1 / MCH 29.3 / MCHC 32.9 / DC (0-0-1-84-13-2) / ANC 15.07 / TLC 2.30 / NLR 6.55 / CRP 46.79 / Ur 61.6 / Kr 2.32 / Na 143 / K 3.5 / Ca ion 4.64 / Mg 2.1 / Cl 107 / Prokalsitonin 485.31 AGD: pH 7.490 / pCO2 28.6 / pO2 173.7 / HCO3 22.0 / tCO2 22.8 / BE 0.4 / SatO2 99.9 / PF ratio 248 Dk/ • Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/ structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati) • Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI • Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma • IDCM, CHF fc sdn, • AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2 • DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD P: Farmakologis • Ramipril 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda) • Bisoprolol 1x2.5 mg -> 1x5 mg (Tunda) • Ivabradine 2x2.5 mg (Tunda) • Omeprazole 1x40 mg IV (Tunda) Terapi TS IPD : • Ceftazidime 3x2 gram IV (H4) • Levofloxacin 1x750 mg IV (H4) • NAC 3x400 mg • Parasetamol 3x1 gr IV • Follow up hasil kultur • FU pulmo Rencana tindakan: • EKG/24 jam • Cek GDS/4 jam • CT Scan whole aorta dengan kontras • CT Scan kepala non kontras • Periksa kultur sputum, dan gram resistensi. • FU Pulmo, Neuro • Konsul GH FOLLOW UP
  • 119. Advis Divisi GH : Dk/ • AKI dd/ AKI superimposed CKD ec DKD dd/ HT nephrosclerosis ADVIS : • Diet KH:L 70:30, protein 1 gr/kgbb/hari • IVFD Nacl 1500 cc/24 jam • Periksa Ureum, kreatinin / 48 jam • Monitor IOBD
  • 120. 12/03/2024 S : Sulit dinilai A: Hemodinamik dengan support Angina (-), aritmia (-), failure (-) Massa mediastinum Respiratory failure Hospital acquired pneumonia AKI DNR O : : KU : Kesan sakit berat Kes : Sakit berat, GCS: E1M1V1 TD : 135/100 mmHg on Vascon 0,5 mcg/Kgbb R : 29x/menit HR : 114x/menit SpO2 : 97% on venti PCV Pins 8 PEEP 5 FiO2 50% MV 14.6 Vte 452 S : 36.7 Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik Leher : JVP 5+2 cm H20 (-), HJR (-), Thorax : Bentuk, gerak, simetris. Cor : S1S2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/- Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), akral hangat, pulsasi (+) I: 2019 cc/24 jam O : 970 cc/24 jam B : 1.049 D : 0.62 cc/kgbb/jam Hasil Lab 12/03/24 Hb 14,2/Ht 43,7/Eri 4.95 juta/Leu 13.190/Tro 225.000/MCV 88,3/MCH 28,7/MCHC 32,5/ DC 0-1-2-81-14-2/NLR 5,92/GDS 76/Ur 71,4/Cr 2,14/Na 147/K 4,1/Ca 4,53/Mg 1,9 AGD: pH 7,410/pCO2 30,9/pO2 164,8/HCO3 19,7/tCO2 20,7/BE-b -3,2 Dk/ • Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/ structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati) • Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI • Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma • IDCM, CHF fc sdn, • AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2 • DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD P: Farmakologis • Ivabradine 2x2.5 mg • Omeprazole 1x40 mg IV Terapi TS IPD : • IVFD Nacl 1500 cc/24 jam • Ceftazidime 3x2 gram IV (H5) -> Rencana ekskalasi Meopenenm 3x2 gr (H1) • Levofloxacin 1x750 mg IV (H5) ->Rencana ekskalasi Amikasin 1x1 gr (H1) • NAC 3x400 mg • Parasetamol 3x1 gr IV Rencana tindakan: • EKG/24 jam • Cek GDS/4 jam • CT Scan whole aorta dengan kontras • CT Scan kepala non kontras • Periksa kultur sputum, dan gram resistensi. • FU Pulmo, GH, Neuro FOLLOW UP
  • 121. 13/03/2024 S : Sulit dinilai A: Hemodinamik dengan support Angina (-), aritmia (-), failure (-) Massa mediastinum Respiratory failure Hospital acquired pneumonia AKI DNR Hipokalemia O : : KU : Kesan sakit berat Kes : Soporcomatous GCS: E1M3V2 TD : 120/70 mmHg on Vascon 0,5 mcg/Kgbb R : 24x/menit HR : 98X/menit SpO2 : 99% on venti PC-AC, PEEP 5, Pinsp 15, Rate 14x/min, FiO2 70% S : 36.7 Kepala: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik Leher : Jvp 5+2 cm H20 (-), HJR (-), Thorax : Bentuk, gerak, simetris. Cor : s1s2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/- Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+) || akral hangat, pulsasi (+) Akral hangat, pulsasi (+) || akral hangat, pulsasi (+) I: 2073 cc/24 jam O : 690 cc/24 jam B : + 1.383 cc D : 0.44 cc/24 jam 13/03/24 Hb 14.7/Ht 46.9/Leukosit 16.490/Tr 122.000/MCV 89.8/MCH 28.2/MCHC 31.3/Diff count 0-0-1-84-12-3/NLR 7.08/ Ur 78.6/Kr 2.07/Na 148/K 3.4/Cl 113/Ca 4.53/Ph 2.56/Mg 1.9/CRP 51.45/prokalsitonin 182.79 AGD : pH 7.31/pco2 47.6/pO2 94.4/HCO3 24.2/Tco2 25.7/Be-b -1.9/Saturasi 96.4/anion gap 14.2 13/03/24 (dengan NE 0.5 mcg/kgbb) CO 5.9 /CI 3.14 /SV 60 /SVI 32 /SVR 908 / IVC max/min 23/16 //DI 43% Dk/ • Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/ structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati) • Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI • Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma • IDCM, CHF fc sdn, • AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2 • DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD P: Farmakologis • Omeprazole 1x40 mg IV • KSR 1x1200 Terapi TS IPD : • IVFD Nacl 1500 cc/24 jam • Meropenem 3x1 gr (H-2) • Amikasin 1x1 gr (H-2) • NAC 3x400 mg • Parasetamol 3x1 gr IV Rencana tindakan: • EKG/24 jam • Cek GDS/4 jam • CT Scan whole aorta dengan kontras • CT Scan kepala non kontras • Periksa kultur sputum, dan gram resistensi. • FU Pulmo, GH, Neuro
  • 122. 14/03/2024 S : Sulit dinilai A: Hemodinamik dengan support Angina (-), aritmia (-), failure (-) Massa mediastinum Respiratory failure Hospital acquired pneumonia AKI DNR O : : KU : Kesan sakit berat Kes : GCS E1M1V1 TD : 118/57 mmHg on Vascon 0,5 mcg/Kgbb R : 24x/menit HR : 103x/menit SpO2 : 97% on venti PCV Pins 10 PEEP 5 FiO2 80% S : 36.7 Kepala : Mata CA -/- SI -/- Leher : JVP 5+2 cm H20 (-), HJR (-), Thorax : Bentuk, gerak, simetris. Cor : S1S2 (A2P2), S3 (-), S4 (-), murmur (-), gallop (-) Pulmo : VBS kanan=kiri, rh +/+ sedang nyaring, wh -/- Abd : Datar soepel, pulsatile mass (-), BU (+), hepar-lien tidak teraba pembesaran, Ekstremitas : Akral hangat, pulsatile (+), edema (-) Dalam 24 jam: I : 1625 cc/24 jam O : 175 cc/24 jam B : + 1450 cc/24 jam 14/03/24/ Hb 13.6/Ht 44.2/Leukosit 14.230//Tr 136.000/MCV 93.8/MCH 28.9/MCHC 30.8/Diff count 0-0-4-85-10-1/NLR 8.92/SGOT 52/SGPT 13/Ur 106.6/Kr 3.41/Na 144/K 4.2/Ca 4.08 AGD : pH 7.28, pco2 48.1, pO2 93.4, hco3 22.9, TCO2 24.3, BE-b -3.6, saturasi 96% URINALISIS : kimia urine : BJ 1.025/pH 6/nitrit negatif/protein +3/glukosa urin negatif/urobilinogen normal/LE negatif/bilirubin negatif/keton negatif/ Mikroskopik urine : eritrosit kuantitatif 196/epitel 20.5/bakteri 732/jamur positif Dk/ • Penurunan kesadaran ec susp cerebral malperfusion ec susp dissection dd/ structural (stroke) dd/ metabolic (ensefalopati) • Syok sepsis ec HAP dengan MODS ensefalopati, ARDS, AKI • Massa mediastinum e.c. vascular enlargement dd/ lymphoma dd/ thymoma • IDCM, CHF fc sdn, • AKI stage II dd/ AKI superimposed CKD e.c. DKD dd/ CRS tipe 2 • DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati perifer, DKD P: Farmakologis • Omeprazole 1x40 mg IV • Koreksi Ca gluconas 4 gr dalam D5 100 habis dalam 1 jam Terapi TS IPD: • IVFD Nacl 1500 cc/24 jam • Meropenem 3x1 gr (H-3) • Amikacin 1x1 gr. (H-3) • NAC 3x400 mg • Parasetamol 3x1 gr IV Advis TS GH : belum dibutuhkan back up HD Rencana tindakan: • EKG/24 jam • Cek GDS/4 jam • CT Scan whole aorta dengan kontras • CT Scan kepala non kontras • Periksa kultur sputum, dan gram resistensi. • FU Pulmo, GH, Neuro • Konsul Infeksi • Konsul Endokrin
  • 123. Advis TS Endokrin • Diet Entramix 6x150cc/NGT (1300kkal/24 jam, 75% total kebutuhan kalori), KH:L: 60:40, protein 1,2 gr/kgbb/hari, naik berkala • IVFD D10% 1500cc/24 jam • Protokol hipoglikemia Ø Target GD >200-250 mg/dL Ø Apabila GDS < 200mg/dL: masuk D40% 25-50cc intravena Ø Apabila GDS >200mg/dL: tidak diberikan bolus D40% Ø Cek GDP, GD Post prandial • Periksa profil lipid, AGD/24 jam
  • 124. Advis TS infeksi Dk/ - Phlebitis manus bilateral - Ulkus decubitus grade II a.r. sacrum - CAUTI Advis : • Periksa ulang CRP 3 hari post antibiotik meropenem dan amikasin • Periksa urinalisis, aff kateter, periksa ulang urinalisis. Bila hasil urinalisis pasca ganti kateter masih ada gambaran infeksi, periksa kultur resistensi CFU urine • FU hasil kultur darah

Editor's Notes

  1. -> perburukan jangan langsung dibuat koma, harus jelas kronologisnya. Kapan mulai somnolen, dicantumin bertahap. Kecuali ada tanda2 yang bikin pasien penurunan kesadaran mendadak. Ada PIS atau ngga?
  2. -> perburukan jangan langsung dibuat koma, harus jelas kronologisnya. Kapan mulai somnolen, dicantumin bertahap. Kecuali ada tanda2 yang bikin pasien penurunan kesadaran mendadak. Ada PIS atau ngga?
  3. Keluhan sesak napas disertai dengan BAK yang semakin sedikit-sedikit sejak 1 hari. > perawatan terakhir