Wanita 30 tahun dirawat karena sesak nafas dan mual. Pemeriksaan menemukan murmur jantung dan edema kaki. Rontgen paru menunjukkan pembesaran jantung. Diagnosis sementara CHF dan sindroma dispepsia, akan dilakukan pemeriksaan lanjut untuk mendiagnosis penyakit jantung.
1. Pasien berusia 47 tahun datang dengan keluhan sesak nafas progresif dan batuk kronis.
2. Pemeriksaan menemukan edema paru dan kardiomegali serta iskemia jantung.
3. Diagnosis kerja sementara adalah gagal jantung kongestif akut dengan dekompensasi dan bronkitis kronis akut ekaserbasi.
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxIndahTI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pasien wanita berusia 79 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri lutut dan tulang belakang, (2) Pemeriksaan fisik menunjukkan gejala osteoartritis lutut bilateral dan kemungkinan osteoporosis, (3) Pemeriksaan laboratorium dan radiologi diperlukan untuk mendiagnosis lebih lanjut dan merencanakan terapi.
Pasien wanita usia 32 tahun dirawat karena nyeri ulu hati, mual, demam, dan mencret selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,6 derajat, nadi 84 kali/menit, dan nyeri di epigastrium. Laboratorium menunjukkan kadar leukosit 13,13 ribu/ul, SGOT 132 U/L, SGPT 60 U/L. Diagnosa pasien adalah demam, dispepsia, dan sakit kepala.
Pasien laki-laki berumur 44 tahun mengeluh sesak nafas yang semakin parah selama 3 hari terakhir disertai sembab pada kedua tungkai dan perut. Riwayat penyakit jantung dan diabetes selama beberapa bulan. Pemeriksaan menunjukkan gagal jantung kronis dengan edema paru dan hipertensi.
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueArgo Dio
Dokumen ini mencatat kasus seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang dirawat karena sindrom syok dengue. Pasien mengalami demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta trombosit rendah. Ia didiagnosis dengan dengue hemoragik grade IV karena prolongasi syok. Pasien diberi terapi cairan intravena, transfusi darah, dan antibiotik. Setelah beberapa hari, gejala dan hasil laboratoriumnya membaik.
Co Infection Dengue and HIV are simultanously infection. Dengue is viral infection with short term and clearence viremia. HIV is viral persistence infection with thrombocytopenia is caused by molecular mimicry
1. Pasien berusia 47 tahun datang dengan keluhan sesak nafas progresif dan batuk kronis.
2. Pemeriksaan menemukan edema paru dan kardiomegali serta iskemia jantung.
3. Diagnosis kerja sementara adalah gagal jantung kongestif akut dengan dekompensasi dan bronkitis kronis akut ekaserbasi.
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxIndahTI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pasien wanita berusia 79 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri lutut dan tulang belakang, (2) Pemeriksaan fisik menunjukkan gejala osteoartritis lutut bilateral dan kemungkinan osteoporosis, (3) Pemeriksaan laboratorium dan radiologi diperlukan untuk mendiagnosis lebih lanjut dan merencanakan terapi.
Pasien wanita usia 32 tahun dirawat karena nyeri ulu hati, mual, demam, dan mencret selama sehari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,6 derajat, nadi 84 kali/menit, dan nyeri di epigastrium. Laboratorium menunjukkan kadar leukosit 13,13 ribu/ul, SGOT 132 U/L, SGPT 60 U/L. Diagnosa pasien adalah demam, dispepsia, dan sakit kepala.
Pasien laki-laki berumur 44 tahun mengeluh sesak nafas yang semakin parah selama 3 hari terakhir disertai sembab pada kedua tungkai dan perut. Riwayat penyakit jantung dan diabetes selama beberapa bulan. Pemeriksaan menunjukkan gagal jantung kronis dengan edema paru dan hipertensi.
Seorang anak laki laki dengan sindrom syok dengueArgo Dio
Dokumen ini mencatat kasus seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang dirawat karena sindrom syok dengue. Pasien mengalami demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta trombosit rendah. Ia didiagnosis dengan dengue hemoragik grade IV karena prolongasi syok. Pasien diberi terapi cairan intravena, transfusi darah, dan antibiotik. Setelah beberapa hari, gejala dan hasil laboratoriumnya membaik.
Co Infection Dengue and HIV are simultanously infection. Dengue is viral infection with short term and clearence viremia. HIV is viral persistence infection with thrombocytopenia is caused by molecular mimicry
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Pasien laki-laki berusia 47 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan perut membesar yang semakin memberat selama seminggu. Pasien didiagnosis menderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim hati. EKG menunjukkan ritme sinus normal.
Pasien wanita berusia 51 tahun dengan keluhan utama nyeri kepala dan riwayat hipertensi. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, anemia, dan komplikasi hipertensi seperti CKD stadium IV, HHD, serta hipertensi urgensi. Rencana tindakan meliputi manajemen CKD, hipertensi, dan komplikasinya dengan obat, diet, dan monitoring.
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxIndahTI
Dokumen tersebut merupakan laporan pasien bernama Tn. Suharman berusia 70 tahun yang dirawat di RS Hasanuddin karena keluhan nyeri pada telapak kaki dan sendi kaki. Pasien didiagnosis dengan gout arthritis akut berdasarkan adanya nyeri dan tanda-tanda kardinal pada kaki serta kadar asam urat tinggi. Pasien juga didiagnosis dengan anemia normositik normokrom karena riwayat pendarahan saluran cerna dan ulkus pept
Laporan kasus seorang pria berusia 39 tahun dengan keluhan utama badan terasa lemas selama 5 bulan. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan abnormalitas pada darah rutin serta fungsi ginjal dan hati. Diagnosis pasien gangguan fungsi ginjal lanjut, gastritis akut, dan hipertensi.
[Ringkasan]
Laporan jaga memberikan ringkasan tentang pasien wanita berusia 54 tahun dengan keluhan utama BAB hitam selama 3 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan nyeri epigastrium. Skor Rockall dan Glasgow Blatchford menunjukkan risiko perdarahan ulkus tinggi. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hipokrom mikrositer.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
Wanita berusia 52 tahun dirawat karena muntah darah berulang selama 12 jam. Pasien juga mengeluh nyeri perut dan berak kehitaman. Pemeriksaan menunjukkan anemia berat dan leukositosis. Diagnosisnya diduga gastritis erosif berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pasien mendapat penatalaksanaan konservatif berupa cairan infus, antiasam, vitamin, analgesik, dan antibiotik serta transfusi darah.
Laporan kasus ini membahas tentang seorang wanita berusia 75 tahun yang datang dengan keluhan nyeri dada kiri yang dirujuk untuk infark miokard akut berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan hasil EKG. Pasien kemudian mengalami asistoli dan meninggal dunia.
Dokumen ini berisi informasi mengenai pertimbangan anestesi untuk pasien laki-laki berusia 65 tahun dengan diagnosis kanker pankreas kepala yang akan menjalani operasi bypass biliodigestif ganda. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang menunjukkan kondisi pasien cukup baik meskipun terdapat ikterus. Rencana anestesi meliputi induksi dengan fentanyl, propofol dan atracurium, pemeliharaan dengan isoflurane dan monitoring yang ketat selama
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Pria berusia 67 tahun datang dengan keluhan bengkak kaki dan sesak nafas. Pasien mengalami bengkak kaki selama 3 bulan terakhir yang semakin parah, terutama pagi hari. Pemeriksaan menunjukkan edema kaki, bunyi jantung meningkat, dan rontgen thoraks menunjukkan kardiomegali.
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Pasien laki-laki berusia 47 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan perut membesar yang semakin memberat selama seminggu. Pasien didiagnosis menderita sirosis hati berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia, trombositopenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim hati. EKG menunjukkan ritme sinus normal.
Pasien wanita berusia 51 tahun dengan keluhan utama nyeri kepala dan riwayat hipertensi. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, anemia, dan komplikasi hipertensi seperti CKD stadium IV, HHD, serta hipertensi urgensi. Rencana tindakan meliputi manajemen CKD, hipertensi, dan komplikasinya dengan obat, diet, dan monitoring.
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxIndahTI
Dokumen tersebut merupakan laporan pasien bernama Tn. Suharman berusia 70 tahun yang dirawat di RS Hasanuddin karena keluhan nyeri pada telapak kaki dan sendi kaki. Pasien didiagnosis dengan gout arthritis akut berdasarkan adanya nyeri dan tanda-tanda kardinal pada kaki serta kadar asam urat tinggi. Pasien juga didiagnosis dengan anemia normositik normokrom karena riwayat pendarahan saluran cerna dan ulkus pept
Laporan kasus seorang pria berusia 39 tahun dengan keluhan utama badan terasa lemas selama 5 bulan. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan abnormalitas pada darah rutin serta fungsi ginjal dan hati. Diagnosis pasien gangguan fungsi ginjal lanjut, gastritis akut, dan hipertensi.
[Ringkasan]
Laporan jaga memberikan ringkasan tentang pasien wanita berusia 54 tahun dengan keluhan utama BAB hitam selama 3 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan nyeri epigastrium. Skor Rockall dan Glasgow Blatchford menunjukkan risiko perdarahan ulkus tinggi. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat dengan hipokrom mikrositer.
Pasien perempuan 37 tahun dirawat dengan keluhan lemas berkepanjangan dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan anemia, hipoalbuminemia, hipokalemia, hiponatremia, dan peningkatan enzim hati serta bilirubin. Diagnosis utama adalah kolangitis primer biliaris, lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik autoimun, dan diabetes melitus tipe 2.
Wanita berusia 52 tahun dirawat karena muntah darah berulang selama 12 jam. Pasien juga mengeluh nyeri perut dan berak kehitaman. Pemeriksaan menunjukkan anemia berat dan leukositosis. Diagnosisnya diduga gastritis erosif berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pasien mendapat penatalaksanaan konservatif berupa cairan infus, antiasam, vitamin, analgesik, dan antibiotik serta transfusi darah.
Laporan kasus ini membahas tentang seorang wanita berusia 75 tahun yang datang dengan keluhan nyeri dada kiri yang dirujuk untuk infark miokard akut berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan hasil EKG. Pasien kemudian mengalami asistoli dan meninggal dunia.
Dokumen ini berisi informasi mengenai pertimbangan anestesi untuk pasien laki-laki berusia 65 tahun dengan diagnosis kanker pankreas kepala yang akan menjalani operasi bypass biliodigestif ganda. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang menunjukkan kondisi pasien cukup baik meskipun terdapat ikterus. Rencana anestesi meliputi induksi dengan fentanyl, propofol dan atracurium, pemeliharaan dengan isoflurane dan monitoring yang ketat selama
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Pria berusia 67 tahun datang dengan keluhan bengkak kaki dan sesak nafas. Pasien mengalami bengkak kaki selama 3 bulan terakhir yang semakin parah, terutama pagi hari. Pemeriksaan menunjukkan edema kaki, bunyi jantung meningkat, dan rontgen thoraks menunjukkan kardiomegali.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. LAPORAN JAGA
Kamis, 04 Januari 2018
Tim Jaga
Tahap 1: dr. Eeng/dr. Hidayatullah/dr. Edwin/dr. Hadika/dr.Iswadi/dr. M.
Erfin/dr. Lingga
Tahap 2: dr. Dobi/dr. Shinta/dr. Agustian/dr. Agustinus Wijaya/dr. A.
Faisar/dr. Thabrani/dr. Bilal
Tahap 3: dr. Hari Prapto/dr. Fitri Nuryani
2. IDENTIFIKASI
• Nama : Ny. TS
• Usia : 30 Tahun
• Alamat : Dusun II Sungai Pinang Kab.Ogan Ilir
• Pekerjaan : Pedagang Makanan
• MRS IGD : 03 Januari 2018 (Pukul 12.30 WIB)
• MRS zal : 04 Januari 2018 (Pukul 18.30 WIB)
4. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 2 bulan SMRS
• Pasien mengeluh sesak (+), sesak diperberat dengan aktifitas, seperti
berjalan 20 meter, sesak berkurang dengan istirahat. Terbangun pada
malam hari karena sesak (+), pasien nyaman tidur dengan 2 bantal
tersusun tinggi. Sesak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi, mengi (-),
nyeri dada (-), berdebar-debar (+), batuk (+) dahak tidak ada.
• Demam (-), mual (+), muntah (-), penurunan berat badan (-), nafsu
makan menurun (+), Sembab di kedua tungkai (+), nyeri sendi (-), BAB
dan BAK tidak ada keluhan.
5. Lanjutan..
Pasien berobat ke RSUD Kayu Agung. Setelah dilakukan pemeriksaan
fisik dan foto rontgen, pasien dikatakan mengalami pembengkakan
jantung. Pasien diberi obat 2 macam yaitu obat NRF dan Furosemid.
Pasien berobat rawat jalan.
Pasien tidak rutin kontrol berobat. Setelah obat habis, pasien tidak
kembali kontrol ke dokter karena dirasakan tidak ada keluhan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
6. ± 3 hari SMRS
• Pasien mengeluh kembali sesak, sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca
dan emosi, pasien tidak bisa beraktifitas karena sesak, sesak tidak
hilang dengan istirahat, terbangun pada malam hari karena sesak (+),
pasien nyaman tidur dengan 3 bantal tersusun tinggi.
• Batuk (+) dahak (-), berdebar-debar (-), nyeri dada (+) tembus
kebelakang dan menjalar ke lengan. demam (-). Mual (+), muntah (-),
nyeri ulu hati (+). Sembab di kedua tungkai (+) .
• BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien berobat ke IGD RSMH dan
dirawat.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
7. Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat kencing manis disangkal
• Riwayat sakit asma disangkal
• Riwayat sakit jantung disangkal.
• Riwayat sakit TBC disangkal
• Riwayat sakit darah tinggi disangkal
Riwayat penyakit keluarga
• HT, DM, mati usia muda karena serangan jantung, kanker disangkal
ANAMNESIS
8. Riwayat kebiasaan dan sosial ekonomi
• Pasien tidak pernah merokok
• Pasien bekerja sebagai pedagang makanan di sekolah. Suami juga
bekerja sebagai pedagang.
• Penghasilan perbulan rata-rata Rp. 2,000,000,- Rp. 3,000,000,-
• Pasien berobat menggunakan BPJS kelas II
• Kesan ekonomi menengah
Riwayat gizi
• Makan 3x/hari dengan lauk, kadang sayur dan buah
• Minum 4-5 gelas/hari
ANAMNESIS
9. PEMERIKSAAN FISIK IGD
(03/01/2018;12.30 WIB)
S : Sesak
O : Kea umum: sesak, setengah duduk, kesan sakit sedang
Sensorium CM
TD 120/60 N 120 RR 25 Temp 36,6 SpO2 98% (O2 3 LPM NK)
Kepala: konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-),
Leher : JVP (5+0), KGB (-), struma (-)
Cor : S1 S2 normal, reguler, murmur sistolik (+) 3/6 semua katup
mitral, gallop (-)
Pulmo : vesikuler (+), Ronkhi (+) basah halus kedua lapang paru,
wheezing (-)
Abd. : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, shifting dullness (-), BU
normal, nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstr. : akral hangat, CRT <2 det, palmar pucat (-), edema pretibia (+),
clubbing finger (-)
Kulit : turgor baik, diaforesis, peteki (-), ekimosis (-)
18. RONSEN TORAKS
RSUD Kayu Agung (09/11/17)
(Ekspertise sendiri)
• Kondisi foto baik
• Simetris
• Sela iga tidak melebar
• Trakhea di tengah, mediastinum
superior melebar
• Tulang & jar lunak baik
• Sinus kostofrenikus tajam
• Diafragma mendatar, tenting (-)
• Kor: kontur normal, CTR > 50%, apeks
tertanam
• Pulmo: corakan paru normal
• Kesan: kardiomegali
24. TATALAKSANA BANGSAL
Terapi non-farmakologi
• Istirahat ½ duduk
• O2 3 - 4 Lpm Kanul
• Diet jantung III
Terapi farmakologi
• IVFD NS 0.9% 500cc gtt x/menit
mikro
• Furosemid 1x20mg IV
• Spironolakton 1x25mg PO
• Lansoprazole 1x30 mg PO
• Sukralfat 3x15cc PO
25. Rencana diagnostik
• Echocardiography
Rencana konsul
• Divisi kardiologi
Rencana edukasi
• Batasi asupan cairan
• Diet NB rendah garam
Prognosis
Ad Vitam :
dubia ad bonam
Ad Functionam :
dubia ad malam
Ad Sanationam :
dubia ad malam
TATALAKSANA BANGSAL