Sistem informasi siklus pendapatan pada PT. Karya Baru Jaya Persada mencakup proses penjualan, pengiriman barang, penagihan, dan pencatatan piutang menggunakan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi. Perusahaan ini menerapkan sistem online untuk mengontrol arus pendapatan secara terpusat.
Similar to 9, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas sistem informasi siklus pendapatan, universitas mercu buana, 2019.
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...delviavamela
Similar to 9, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas sistem informasi siklus pendapatan, universitas mercu buana, 2019. (20)
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
9, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas sistem informasi siklus pendapatan, universitas mercu buana, 2019.
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
SIKLUS PENDAPATAN ; PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS SISTEM
INFORMASI
SIKLUS PENDAPATAN PADA SUATU PERUSAHAAN
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh:
NAMA : Mislia
NIM : 55518120050
PROGRAM MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2019
2. SIKLUS PENDAPATAN ; PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS SISTEM INFORMASI
SIKLUS PENDAPATAN PADA SUATU PERUSAHAAN
Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus Pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berlangsung dalam penyediaan barang atau jasa kepada konsumen atau
pelanggan dan proses penagihan kas atas pembayaran dari penjualan barang atau jasa tersebut.
Tujuan utama dari siklus pendapatan adalah menyediakan produk atau jasa yang tepat di tempat
dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka ada 4 aktivitas pokok yang dilakukan dalam
siklus pendapatan yaitu :
1. Aktivitas Penerimaan Pesanan dari pelanggan
a. Mengambil pesanan pelanggan; Pesanan pelanggan bisa dilakukan dengan
berbagai cara seperti langsung diterima di toko, melalui surat, melalui telepon,
melalui web site, ataupun melalui tenaga penjualan di lapangan.
b. Persetujuan kredit; Aktivitas penjualan secara kredit harus disetujui sebelum di
proses. Bagi pelanggan yg memiliki catatan yang baik, maka biasanya pemeriksaan
tidak diperlukan sebelum disetujui,, tetapi bagi pelanggan baru atau yang lama tapi
memiliki catatan tidak baik maka proses persetujuan harus lebih ketat.
c. Memeriksa ketersediaan persediaan; Tujuannya adalah agara dapat memastikan
kapan pesanan dapat dipenuhi dan berapa banyak.
d. Menjawab permintaan pelanggan; Tujuannya adalah memuaskan
pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal terhadap perusahaan. Biasanya
beberapa perusahaan menggunakan software khusus untuk mencapai tujuan
tersebut yaitu CRM ( Customer Relationship Management) dengan tujuan agar
pelanggan yang loyal menjadi pelanggan yang puas dengan cara memperdalam
hubungan tersebut.
2. Aktivitas Pengiriman Barang
a. Ambil dan pak pesanan; Biasanya menggunakan kartu pengambilan barang yang tercetak
sesuai data entri pesanan, dan sekaligus memicu proses pengepakan pesanan. Untuk
mpeningkatan pelayanan, maka diperlukan system gudang otomatis yang
memungkinkan dapat diawasinya stok secara tepat, cepat dan efisien.
3. b. Kirim pesanan; Memastikan bahwa barang yang sudah di pak sesuai pesanan dan
dikirimkan ke tempat dan alamat yang tepat serta waktu sesuai dengan pesanan.
3. Aktivitas Penagihan dan Piutang Usaha
a. Penagihan ; merupakan aktivitas untuk memastikan bahwa pembayaran sesuai dengan
tanggal jatuh tempo dan dengan jumlah yang sesuai. Menghindari jangan sampai
terjadi kegagalan dalam penagihan pelanggan serta terjadi kesalahan penagihan.
b. Pemeliharaan data piutang usaha; Pemeliharaan data piutang untuk memastikan data
piutang terpelihara dengan baik, aliran kas perusahaan terjaga, serta saldo piutang
tidak mengganggu aktivitas perusahaan.
c. Pengecualian: Penyesuaian rekening dan penghapusan; apabila terjadi adanya piutang
yang tidak tertagih akibat beberapa hal yang dapat diterima, maka proses penghapusan
bisa dilakukan, tentu saja syarat-syarat penghapusan ini harus melalui persetujuan
beberapa pihak yang memiliki wewenang dalam perusahaan.
4. Aktivitas Penagihan kas
Pemnerimaan kas dari hasil penjualan atau dari penagihan pitang di simpan langsung
ke bank untuk meminimalisasi terjadinya kehilangan atau pencurian. Aktivitas penagihan
kas ini terdiri dari:
a. Menangani kiriman uang pelanggan
b. Menyimpannya ke bank
Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan Utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga sesuai. Tujuan-tujuan lain dari suklus pendapatan berkaitan
dengan pengendalian dan pengawasan aktivitas pendapatan antara lain :
· Semua transaksi telah diotorisasi dengan benar
· Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
· Semua transaksi yang valid dan disyahkan, telah dicatat
· Semua transaksi dicatat dengan akurat
· Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
· Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Pendapatan
Beberapa Ancaman/ Resiko dari aktivitas siklus pendapatan dan alternative
pengendaliannya adalah sebagai berikut:
4. 1. Aktivitas Penerimaan dan Entri Pesanan; Adanya pesanan yang tidak lengkap atau tidak
akurat serta bila penjualan secara kredit maka kemungkinan ada pelanggan yang
memiliki catatan kreditnya tidak baik, Pengesahaan pesanan yang kurang serta ada
kemungkinan persediaan habis. Maka prosedur yang dilakukan adalah dengan
melakukan pemeriksaan secara cermat saat edit entri data; dan untuk pelanggan yg
memiliki catatn kredit kurang baik maka prosedur formal pengesahan kredit harus
dilakukan oleh bagian yang memiliki wewenang, Tandatangan basah atau digital harus
ada serta buat system pengendalian persediaan yang otomatis.
2. Aktivitas Pengiriman ; Bisa terjadi kesalahan dalam pengiriman baik alamat maupun
jenis dan jumlah pesanan, terjadi kekurangan jumlah akibat pencurian persediaan. Maka
Prosedur yang harus dilakukan adalah dengan melakukan Rekonsiliasi setiap saat antara
kartu pesanan, kartu pengepakan dan slip pengambilan barang. Membatasi akses
perorangan dengan fisik barang di gudang.
3. Aktivitas Penagihan dan Piutang Usaha ; Bisa terjadi kegagalan dan kesalahan
penagihan serta kesalahan dalam pembaharuan data piutang usaha. Maka prosedur
pengendalian yang dapat dilakukan adalah Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan,
lakukan edit saat entri data piutang, lakukan rekonsiliasi secara rutin antara buku catatan
pembantu dan buku besar dalam system akuntansi perusahaan.
4. Aktivitas Penagihan Kas ; Bisa terjadi pencurian/ kehilangan kas. Prosedur
pengendaliannya adalah denga mengambil kebijakan bahwa setiap penerimaan kas harus
disimpan di bank atau setiap pembayaran harus melalui transfer ke rekening perusahan
di bank, serta melakukan pemisahan fungsi antara penerima, pencatat dan pengiriman ke
bank. Lakukan rekonsiliasi secara rutin antara buku catatan buku pembantu kas dengan
buku besar dalam system akuntansi perusahaan.
Dari ringkasan aktivitas, tujuan serta pengendalian ancaman siklus Pendapatan, dapat
dibuat desain system umum siklus pendapatan sebagai berikut :
5. Implementasi Siklus Pendapatan: Penjualan dan penerimaan kas Sistem informasi siklus
pendapatan, pada perusahaan PT. Karya Baru Jaya Persada
Informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi untuk dapat
memenuhi kebutuhan para penggunanya. Perkembangan teknologi informasi merambah
pada segala bidang kehidupan. Perusahaan sebagai pelaku bisnis membutuhkan suatu proses
pengolahan transaksi bisnis atau keuangan yang dapat dilakukan dengan proses yang lebih
efektif dan efisien yang dapat membantu proses pengolahan data-data keuangan. Sistem
infomasi akuntansi dalam perusahaan berfungsi untuk menyediakan informasi keuangan
maupun non-keuangan sebagai output. Salah satu sistem yang penting penting dalam sebuah
sistem informasi yaitu sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang merupakan aktivitas
formal.
Penerapan sistem informasi akuntansi dan siklus pendapatan sangat penting bagi suatu
perusahaan, tidak dapat dibayangkan jika suatu perusahaan tidak memiliki sistem informasi
akuntansi yang dapat mengontrol siklus pendapatan yang memadai. PT. Karya Baru Jaya
6. Persada adalah perusahaan kontraktor yang sudah berkembang sejak tahun 2010. Fokus utama
bisnisnya adalah pembuatan material baja ringan dan pemasangan rangka atap baja ringan.
Perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer sebagai dasar penerapan
aplikasi dalam penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Seiring
kemajuan teknologi informasi, maka perusahaan mengubah sistem informasi akuntansi manual
menjadi terkomputerisasi demi menunjang aktivitas perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar
dapat mengakses tiap informasi secara realtime dan tepat. Dalam siklus pendapatan sistem
informasi dikelola oleh bagian-bagian sebagai berikut :
1. Bagian pelayan dan administrasi
Bagian ini memiliki fungsi untuk melayani customer dan pengadmistrasian surat-surat.
Dalam bagian ini, perusahaan memanfaatkan teknologi informasi dimana menggunakan
aplikasi berbasis web, pengamanan pendapatan yang secara realtime dan
online dikantor pusat yang berkedudukan di Jakarta melalui sistem pengelolaan dan
pengawasan arus penpatan secara terpusat.
2. Seksi akuntansi/keuangan
Penggunaan sistem informasi akuntansi pada bagian ini bertujuan untuk mencatat
transaksi keuangan. Seiring dengan perkembangan zaman, bagian
akuntansi menggunakan software accurate.
Dalam menjalankan operasi perusahaan, berikut fungsi/unit yang terkait dalam siklus
pendapatan perusahaan:
1. Calon Pelanggan/Pelanggan
2. Bagian Pelayanan/Pelanggan
Bagian ini menangani followup calon pelanggan dan memastikan segala kebutuhan
informasi yang ditanyakan terkait pemasangan dan pembelian material baja ringan
terjawab dengan baik.
3. Bagian Teknik
Bagian teknik merupakan bagian pelaksana lapangan, yang bertugas melakukan survey
lapangan dan menginput setiap hasil survey ke dalam berita acara mengenai pemasangan
rangka atap baja ringan. Hal ini agar bisa menghasilkan suatu rekomendasi mengenai
jasa pemasangan yang diinginkan oleh customer.
4. Bagian Administrasi
Bertanggung jawab untuk memfollow up, hasil dari bagian teknik kemudian dibuatkan
invoice, mengestimasi ketersediaan barang yang dibutuhkan, membuat surat jalan,
mengatur jadwal pengiriman bahan baku ke lokasi dan mengatur jadwal pemasangan.
7. 5. Bagian Akuntansi
Bertanggung jawab untuk mengupload dan menjurnal data yang terkait dengan
penjualan/pendapatan, piutang dagang, dan pembuatan faktur pajak untuk penagihan.
Prosedur atas siklus pendapatan pada PT. Karya Baru Jaya Persada, khususnya dalam
mengontrol siklus pendapatan telah menggunakan sistem yang lebih memudahkan para
pegawai untuk melaksanakan setiap tugasnya karena adanya penggunaan sumber daya manusia
yang dikombinasikan dengan teknologi informasi melalui sistem yang diterapkan. Layanan
jasa yang diberikan oleh PT. Karya Baru Jaya Persada sebagai salah satu perusahaan penyedia
jasa aplikator baja ringan mencakup pemasangan kuda-kuda atap baja ringan, pemasangan
rangka atap secara terpasang berikut genteng metal atau hanya pemasangan rangka saja.
Dalam melaksanakan penjualan, PT. Karya Baru Jaya Persada menggunakan transaksi
penjualan tunai dan kredit, namun transaksi yang lebih dominan terjadi dalam perusahaan
adalah penjualan secara kredit. Penjualan kredit tetap diberikan kepada pelanggan walaupun
pembayaran pelanggan terbilang lambat. Sedangkan pada pencatatannya perusahaan
menggunakan proses pencatatan manual dan komputerisasi namun dalam prakteknya, hanya
pencatatan komputerisasi yang berjalan. Berikut aktivitas dan prosedur terkait siklus
pendapatan pada perusahaan :
1. Memberikan Surat Penawaran
Sebelum perusahaan melakukan prosedur order penjualan, perusahaan memberikan surat
penawaran yang akan dikirimkan kepada pelanggan sebagai pemasaran atas produk
perusahaan.
2. Prosedur Order Penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, pelanggan akan melakukan pesanan melalui telepon ke
perusahaan PT. Karya Baru Jaya Persada dan bagian administrasi 1 (bagian penjualan)
akan mencatat pesanan pelanggan dan membuat surat pesanan(Purchase Order) ke kantor
pusat.
3. Prosedur Pengiriman
Setelah surat PO (Purchase Order) telah diterima oleh kantor pusat, barang pesanan akan
disiapkan dan mengirim barang sesuai pesanan dengan disertai surat jalan ketempat
pelanggan. Dalam prosedur pengiriman ini, Kantor pusat sepenuhnya merupakan
penanggung jawab atas barang tersebut.
4. Prosedur Penagihan
Dalam prosedur penagihan ini, bagian penagihan membuat faktur penjualan berdasarkan
pesanan penjualan. Faktur penjualan ini disiapkan dan dikirim kepada pelanggan setelah
8. 3 hari pelanggan menerima pesanan. Setelah pengiriman tagihan, pelanggan biasanya akan
membicarakan cara pembayaran baik itu secara tunai ataupun kredit.
5. Prosedur Pencatatan Piutang
Pada prosedur ini, bagian yang bertangung jawab (administrasi 2) akan mencatat piutang
pelanggan dalam laporan penjualan secara komputerisasi dan membuat surat penagihan
(administrasi 1) sebagai rekapan dari piutang PT. Karya Baru Jaya Persada kepada
Pelanggannya.
Dokumen yang digunakan terkait siklus pendapatan oleh perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Dokumen Pendukung
Dokumen ini berisikan berita acara, jadwal pengerjaan pemasangan, estimasi bahan, harga
dan lama pengerjaan pemasangan, surat jalan pengiriman material ke lokasi
2. Dokumen Inti
Invoice yang berisikan nama customer, tanggal invoice dibuat, keterangan yang memuat
lokasi, jenis dan luas area pemasangan atap baja ringan. Faktur pajak yang memuat
informasi mengenai jenis material dan jasa yang dikenakan pajak.Surat Penawaran 2
rangkap
1. Surat Pesanan 2 rangkap
2. Surat Jalan 3 rangkap
3. Surat Penagihan 2 rangkap
4. Faktur Pajak
5. Kuitansi 2 rangkap
Bagian dalam perusahaan yang terkait dalam siklus pendapatan oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
- Fungsi Penjualan
Fungsi yang bertanggung jawab adalah bagian administrasi 1 dan Marketing
- Fungsi Penagihan
Bagian yang bertanggung jawab adalah bagian administrasi 2.
- Fungsi Akuntansi
Bagian yang mencatat piutang dan transaksi penjualan, serta membuat laporan penjualan
adalah administrasi 2.
9. Pada pengendalian PT. Karya Baru Jaya Persada sudah cukup baik dimana itu dapat dilihat dari
adanya pemisahan tugas masing-masing bagian, lalu adanya dokumen yang cukup memadai
yang disertai dengan pemberian nomor urut, dan penggunaan perangkat elektronik dalam
menjalankan sistem penjualan. Dalam sistem penjualan yang dijalankan, ada beberapa hal yang
kurang diperhatikan seperti otorisasi tanggung jawab masing-masing bagian. Pada perusahaan
ini ada beberapa bagian yang dapat mengerjakan tugas bagian lainnya.
Sumber :
10. DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, Prof., Dr.,MM,CMA, Modul Perkuliahan, sistem Informsi & Pengendalian Internal
– Siklus Pendapatan: Penjualan dan penerimaan kas Sistem Informasi Siklus Pendapatan.,
Universitas Mercubuana, 2018.
Forum e learning Mercu buana ( di akses 16 Mei 2018, pukul 19.00 WIB)
http://yanuar.sewaacrida.com/siklus-pendapatan/ ( di akses 17 Mei 2018, pukul 11.00 WIB)