SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI
06
1A2323EL CLARA MONALISA
(43217010157)
Abstract Kompetensi
Tindak Pidana Pencucian Uang Mahasiswa harus dapat menjelaskan
tentang Hukum Perburuhan
‘18
2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR ISI
Menjelaskan definisi tindak pidana pencucian uang dan implementasi tindak pidana pencucian
uang terhadap perusahaan yang diamati.
‘18
3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
A. Pengertian Pencucian Uang
Menurut Pasal 1 ayat (1) UU no 25 th 2003 pencucian uang adalah perbuatan
menempatkan, mentransfer, membayar, menghibahkan, dan membawa keluar negeri atas
harta yang patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk
menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sehingga seolah-olah
menjadi harta kekayaan yang sah.
Menurut Pasal 1 ayat (1) UU no 8 tahun 2010 Pencucian Uang adalah segala perbuatan
yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
Undang ini.
B. Pengertian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU/Money Laundering)
Apabila seseorang memperoleh sebuah keuntungan materiil berupa uang yang dihasilkan
dari sebuah perbuatan kriminal atau tindakan lain yang tidak legal, seperti mendapatkan
uang dari hasil gratifikasi, uang dari hasil korupsi, uang dari hasil penjualan narkotika dan
obat-obatan terlarang, uang dari hasil penyeleundupan barang antar negara dan lain
sebagainya yang tentunya hasil dari setiap tindak kejahatan tersebut bernilai sangat besar.
Dengan besarnya uang hasil kejahatan itu, apabila uang tersebut langsung digunakan secara
nyata pasti hal ini akan menimbulkan kecurigaan karena akan menimbulkan
ketidakwajaran dalam penggunaannya atau pembelanjaannya. Oleh karena itu, agar uang
dari hasil kejahatan itu bisa tersamarkan dan tidak diketahui asal-usulnya, para pelaku
kejahatan ini tentu akan melakukan “pembersihan” uang ini dengan “mencucinya” dengan
menggunakan uang tersebut untuk aktivitas bisnis yang “halal”, sehingga keluaran dari
usaha yang halal ini menyebabkan seolah-olah uang hasil kejahatan tadi menjadi uang
halal.
C. Hukum pidana ekonomi adalah hukum pidana khusus.
Yang dimaksud dengan tindak pidana dibidang ekonomi adalah suatu perbuatan yang
melanggar ketentuan dalam peraturan hukum dibidang ekonomi, ketentuan mana tersebar
dalam berbagai peraturan.
Adapun menurut peraturan tindak pidana ekonomi dapat ditemukan pada pada UU darurat
no. 7 th 1955 dalam arti sempitnya. Sedangkan dalam arti luasnya, tindak pidana dibidang
ekonomi meliputi sbb;
UU no 10 th 1998 tentang perbankan.
UU no 7 th 1987 tentang hak cipta.
UU no 20 th 2001 tentang tindak pidana korupsi.
‘18
4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
UU no 25 th 2003 tentang tindak pidana pencucian uang. Perubahan dari pada UU no 15 th
2002.
Menurut Pasal 2 UU No 8 tahun 2010 yang dikatakan pencucian uang adalah usaha untuk
memutihkan asal usul uang dari hasil kejahatan seperti :
(1) Hasil tindak pidana adalah Harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana:
a. Korupsi;
b. Penyuapan;
c. Narkotika;
d. Psikotropika;
e. Penyelundupan tenaga kerja;
f. Penyelundupan migran;
g. Di bidang perbankan;
h. Di bidang pasar modal;
i. Di bidang perasuransian;
j. kepabeanan;
k. Cukai;
l. Perdagangan orang;
m. Perdagangan senjata gelap;
n. Terorisme;
o. Penculikan;
p. Pencurian;
q. Penggelapan;
r. Penipuan;
s. Pemalsuan uang;
t. Perjudian;
u. Prostitusi
Untuk menjadikan agar undang-undang ini menjadi efektif maka dibentuklah Pusat Pelaporan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). PPATK yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang- Undang
Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang tetap menjalankan tugas, fungsi,
dan wewenangnya berdasarkan Undang-Undang ini.
Adapun tugas PPATK antara lain : Mendeteksi, mengumpulkan, menyimpan, menganalisi
informasi yang diparoleh PPATK berdasarkan undang-undang yang berlaku. Pelapor bisa
orang-perorang, kelompok dan instansi.
Merekomendasikan pada penegak hukum.
‘18
5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
Menurut pasal 26 g UU nomor 25 tahun 2003 PPATK wajib melaporkan hasil analisis pada
kepolisian dan kejaksaan.
Menurut pasal 26 h UU nomor 25 tahun 2003 PPATK wajib memberikan laporan pada Presiden
setiap, DPR, dan lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa
keuangan setiap 6 bulan sekali.
Tahap-tahap Money Laundring :
1. Menempatkan uang dibank. (placeman)
Seseorang menyimpan uangnya dibank dari hasil kejahatannya agar aman, Sebab amat
berbahaya jika uang tersebut disimpan dirumah atau disimpan ditempat yang tidak jelas.
2. Dipindah-pindah atau dilapis-lapis. (levering).
Uang tersebut dipindah-pindah dari bank satu ke bank yang lain lalu dipisah-pisah menjadi
jumlah kecil. Seumpama seseorang dari hasil kejahatannya memperoleh uang Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar) lalu dipecah-pecah menjadi Rp 2.00.000.000,00 (dua ratus
juta) pada lima bank Yang berbeda.
3. Menyatukan uang. (integration).
Uang uang yang dipisahkan tadi dikumpulkan kembali dan jadilah uang tersebut seolah-
olah menjadi halal.
4. Problem yang dihadapi
Sebagaimana kita ketahui Hukum dibuat untuk mengatur hubungan manusia.“Hukum
adalah alat untuk mengubah dan memperbaiki keadaan mesyarakat.3” terdapat perbedaan
antara tindak pidana Pencucian uang dengan tindak pidana dalam KUHP, diantaranya
dalam KUHP Hanya terdapat hukuman maximal. Sedangkan dalam UU no 25 tahun 2003
terdapat hukuman maximal dan minimal. Berdasarkan Pasal 6 UU no 25 tahun 2003 dan
Pasal 9 UU no 25 tahun 2003 . Sudah seharusnya hukum dapat mencegah dan memperbaiki
masyarakat, Akan tetapi jika diteliti lebih lanjut, terdapat beberapa pasal yang masih dapat
memberi peluang seseorang atau suatu kelompok untuk dapat melakukan money
laundering tanpa terjerat atau lolos begitu saja dari jangkauan UU no 25 tahun 2003 itu
sendiri. Diantaranya adalah menurut Pasal 13 ayat 1 UU no 25 tahun 2003 ; penyedia jasa
keuangan (bank) wajib menyampaikan laporan kepada PPATK untuk hal-hal sebagai
berikut;
5. Transaksi keuangan mencurigakan.
Transaksi yang dilakukan secara tunai dalam jumlah komulatif sebasar Rp 500.000.000,00
atau lebih atau mata uang asing yang nilainya sama atau lebih dari itu. Sementara jika ada
trasaksi keuangan yang dibawah nilai uang Rp 5.00.000.000,00 (limaratus juta rupiah)
‘18
6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
Hendaknya “hasil tindak pidana adalah harta kekayaan yang berjumlah Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) atau lebih, yang diperoleh langsung ataupun tidak langsung dari
suatu kejahatan. Bukankah ini dapat mempersempit jangkauan hukum itu sendiri.
Seumpama apabila terjadi sebuah kasus dimana terdapat tansaksi kejahatan yang bernilai
dibawah Rp 500.000.000,00 tidak dapat dijangkau oleh hukum karena harus bernilai Rp
500.000.000,00.
Menurut Pasal 40 dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39,
PPATK mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang;
b. pengelolaan data dan informasi yang diperoleh PPATK;
c. pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor; dan
d. analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi Keuangan yang berindikasi
tindak pidana Pencucian Uang dan/atau tindak pidana lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1).
Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang (UU TPPU), tindak pidana pencucian uang dapat diklasifikasi ke
dalam 3 (tiga) pasal, yaitu:
1. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 3
Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,membayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan
mata uang atau surat berharga, atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya
atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU ini)
dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan dipidana
karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan denda paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
Contoh kasusnya adalah Pembelian Saham Maskapai Penerbangan Nasiona Garuda Indonesia
oleh Muhammad Nazarudin, dimana pembelian saham yang dilakukannya hanya perusahaan-
perusahaan dilingkungan saja dengan tawaran lebih tinggi. Nazarudin melakukan ini untuk
menyimpan uangnya ke dalam sistem yang lebih aman dan berorientasi untuk mendapatkan
keuntungan yang berlipat ganda. Hal ini dikatakan sebagai money laundering.
Melirik pada UU Nomor 8 Tahun 2010 TPPU pasal 3, karena Nazarudin telah
menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau
surat berharga, atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana (dalam hal ini membelanjakan berupa saham
maskapai penerbangan Garuda Indonesia) sehingga dapat terkena pidana penjara paling lama
20 tahun dan denda paling banyak Rp10 milyar.
‘18
7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
2. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 4
Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber,
lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak
atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU ini) dipidana karena
Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
Misalnya Penyamaran dana yang dilakukan oleh si X yang merupakan karyawan Bank. Dalam
kasus tersebut, X melakukan perbuatan Tindak Pidana penggelapan dana nasabahnya dengan
mengalihkan dana nasabah ke tabungannya dan seterusnya. Selanjutnya, dana tersebut
ditransfer ke beberapa tabungan adik, ibu serta suaminya. Selain itu dana tersebut dipakai
untuk membeli barang-barang seperti apartemen dan mobil.
Atas perbuatan tersebut, maka X telah menyamarkan asal-usul uang hasil penggelapan
tersebut.
3. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 5
Setiap orang yang menerima, atau menguasai, penempatan, pentransferan, pembayaran,
hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU
ini) dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1 milyar.
Melanjutkan contoh kasus dari poin 2 di atas, maka adik, ibu beserta suaminya yang menerima
transferan dari X dan menikmatinya dengan dipakai untuk membeli beberapa barang
seperti apartemen dan mobil, maka juga dapat dikenakan Pasal 5 Undang-undang ini, karena
mereka telah menerima uang yang baik diketahui atau seharusnya patut diduga bahwa
uang tersebut adalah hasil tindak pidana.
Pencucian uang (money laundering) menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 8 Tahun
2010 Tentang Pencegah an dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah:
“Pencucian uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai
dengan ketentuan dalam undang-undang ini.” Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang,
Dari definisi tindak pidana pencucian uang, dibawah ini yang termasuk unsur dalam pencucian
uang adalah :
1. Pelaku
‘18
8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
2. Perbuatan ( transaksi keuangan atau financial) dengan maksud untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan dari bentuknya yang tidak sah (illegal) seolah-olah
menjadi harta kekayaan yang sah (illegal)
3. Hasil tindak pidana
Pencucian uang merupakan kasus yang sangat kompleks, tidak mudah untuk membuktikan
adanya suatu kejahatan kasus pencucian uang, namun para pakar telah berhasil menemukan
tahap proses pencucian uang, diantaranya adalah :
1. Tahap placement
Tahap penempatan atau placement merupakan upaya menempatkan uang dari hasil tindak
pidana kedalam sistem keuangan, terutama sistem perbankan.Dalam proses ini, terdapat
pergerakan atau perpindahan uang tunai, penggabunganantarauangtunai yang berasal dari
tindak pidana dengan uang yang diperoleh dari hasil yang sah, atau dengan cara-cara lain
seperti pembukaan deposito, pembelian saham - saham atau juga mengkonversikannya
kedalam mata uang negara lain
2. Tahap Layering
Tahap layering merupakan upaya untuk mentransfer harta kekayaan yang berasal dari tindak
pidana yang telah berhasil masuk kedalam sistem keuangan melalui tahap placement atau
penempatan.Dalam proses ini terdapat rekayasa untuk memisahkan uang hasil placement ke
beberapa rekening atau lokasi tertentu lainnya dengan serangkaian transaksi yang dibuat untuk
menyamarkan dana hasil Tindak pidana tersebut.
3. Tahap Intergration
Tahap Intergration atau menggunakan harta kekayaan merupakan suatu tindakan menggunakan
harta kekayaan hasil tindak pidana yang telah melewati tahap tahap placement dan layering
sehingga seolah olah merupakan harta kekayaan yang halal, sehingga tampak seperti tidak
berhubungan sama sekali dengan tindak kejahatan yang menjadi sumber dari uang tersebut.
‘18
9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
Studi Kasus Pencucian Uang M. Nazarudin
Contoh salah satu kasus money laundering yang terjadi di Indonesia baru- baru ini menimpa
mantan bendahara umum Partai Demokrat, yaitu Muhammad Nazaruddin.Muhammad
Nazaruddin merupakan seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjadi anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014 dari Partai Demokrat. Pada kasus Nazaruddin
didakwa telah menerima uang senilai Rp. 40,3 Milyar dari PT Duta Graha Indah (DGI) dan PT
Nindya Karya sebagai imbalan atas melancarkan proyek. Nazaruddin juga didakwa karena
menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang diduga dari hasil tindak pidana korupsi.
Mantan Bendahara Partai Demokrat yakni M. Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka kasus
tindak pidana pencucian uang (money laundering). Penetapan tersangka ini merupakan
pengembangan penyidikan dari perkara Wisma Atlet, dimana M. Nazaruddin menjadi
terdakwa. Pemilik permai grup itu diduga membeli saham di PT Garuda menggunakan dana
yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi proyek Wisma Atlet.
Pembelian saham garuda oleh permai grup terungkap dari kesaksian Yulianis yang mengatakan
bahwa perusahaan Nazaruddin membeli saham garuda senilai Rp 300,8 miliar. Uang pembelian
saham berasal dari dana fee proyek-proyek yang diterima permai grup. Pembelian dilakukan
oleh lima anak perusahaan permai grup yakni PT Permai Raya Wisata (Rp 22,7 miliar), PT
Cakrawala Abadi (Rp 37,5 miliar), PT Exartech Technology Utama (Rp 124,1 miliar), PT
Pasific Putra Metropolitan (Rp 75 miliar), dan PT Darmakusuma (Rp 41 miliar). Total
pembelian saham garuda itu Rp 300,8 miliar yang berasal dari keuntungan proyek.
Dalam kasus ini, Nazaruddin telah melakukan pengalihan kepemilikan atas saham perusahaan
Permai Grup, melakukan pengalihan kepemilikan atas tanah dan bangunan, membelanjakan
atau membayarkan untuk pembelian tanah dan bangunan, membelanjakan untuk kendaraan
bermotor, membayarkan untuk polis asuransi, dan membayarkan untuk pembelian saham dan
obligasi sukuk. Nazaruddin juga didakwa telah menerima imbalan pelican proyek dari PT
Waskita Karya sejumlah Rp13.250.023.000, dari PT Adhi Karya sejumlah Rp3.762.000.000,
serta dari PT Pandu Persada Konsultanse jumlah Rp1.701.276.000.
Dari kasus tersebut M. Nazaruddin dapat dijerat dengan pasal 12 huruf a subsidair pasal 5 dan
pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan juga pasal 3 atau pasal 4 jo pasal 6
UU No. 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
Sidang putusan terdakwa kasus pencucian uang Muhammad Nazaruddin sudah ditetapkan.
Nazaruddin mendapatkan hukuman 6 tahun penjara disertai denda Rp 1 miliar subsidier satu
tahun.
Ketua Majelis Hakim Ibnu Basuki Widodo mengatakan Nazaruddin sudah ditetapkan secara
sah bersalah melanggar pasal 378 KUHP jo Pasal 55 (1) ke 1 KUHP dan pasal 3 ayat 1 huruf
a dan c Undang-undang No 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang,
sebagaimana telah diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
‘18
10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
Selain itu, dalam putusan tersebut Majelis menyatakan terdapat beberapa aset yang telah disita
Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan dikembalikan terdakwa. Pasalnya, aset tersebut diketahui
sudah dimiliki oleh mantan bendahara umum Demokrat tersebut sebelum menjabat sebagai
anggota DPR. Aset yang dikembalikan antara lain perkebunan kelapa sawit di daerah Mandau,
beberapa klaim asuransi, rumah di alam sutera, dan jam tangan hitam yang sudah pecah merek
Patek Philippe.
Usai dibacakan hasil keputusan tersebut, Nazaruddin menyatakan tidak akan mengajukan
upaya hukum. Ia yang selama persidangan menundukkan kepala dan mengaku sedang tidak
sehat mengatakan menerima keputusan yang telah ditetapkan.Meski begitu, keputusan tersebut
berbeda dengan tuntut an dari Jaksa Penuntut Umum. Awalnya, JPU menuntut hukuman pidana
selama tujuh tahun dengan denda Rp 1 miliar subsider satu tahun penjara. JPU KPK juga
menuntut agar harta Nazaruddin dirampas untuk negara Senilai Rp 600 miliar. Ditemui usai
persidangan pimpinan JPU KPK, Kresno Anton Wibowo mengatakan masih berpikir untuk
mengajukan upaya hukum atas putusan hakim.
Ia menambahkan Nazaruddin awalnya diminta oleh JPU untuk penyitaan Rp 300 miliar berasal
dari saham dan uang yang disita sekitar Rp 100 miliar. Namun, saat ini Kresno belum bisa
memberitahukan berapa nominal dari penyitaan saham dan uang yang ditetapkan. Jumlah te
rsebut belum termasuk aset dari properti seperti rumah dan pabrik yang nilainya diperkirakan
cukup besar.Sebelumnya, Nazaruddin didakwa telah menerima uang senilai Rp40,3 miliar dari
PT Duta Graha Indah (DGI) dan PT Nindya Karya sebagai imbalan melancarkan proyek. Dia
juga didakwa menyamarkan asal-usul harta kekayaannya yang diduga berasal dari tindak
pidana korupsi.
Awalnya, jaksa mendakwa Nazaruddin telah mentransfer uang menggunakan rekening
perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Permai Grup dan rekening atas nama orang lain.
Ada 42 rekening yang menjadi tempat persembunyian uang Nazaruddin, di antaranya PT
Pasific Putra Metropolitan, PT Permai Raya Wisata, PT Exartech Technologi Utama, PT
Cakrawaja Abadi, PT Darmakusumah, PT Dulamayo Raya, PT Buana Ramosari Gemilang, PT
Nuratindo Bangun Perkasa, PT Anugerah Nusantara, PT Marell Mandiri, PT Panahatan, PT
City Investment, PT Alfindo Nuratama, PT Borisdo Jaya, PT Darmo Sipon, PT Putra Utara
Mandiri, Neneng Sri Wahyuni, Amin Handoko, dan Fitriaty Kuntana.
Dalam berkas dakwaan, Nazaruddin disebut telah mengalihkan kepemilikan atas saham
perusahaan Permai Grup, mengalihkan kepemilikan atas tanah dan bangunan, membelanjakan
atau membayarkan untuk pembelian tanah dan bangunan, membelanjakan untuk kendaraan
bermotor, membayarkan polis asuransi, dan membayarkan pembelian saham dan obligasi
sukuk.
Nazaruddin juga didakwa menerima imbalan pelicin proyek dari PT Waskita Karya sejumlah
Rp13.250.023.000, dari PT Adhi Karya sejumlah Rp3.762.000.000, serta dari PT Pandu
Persada Konsultan sejumlah Rp1.701.276.000.
‘18
11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan tindak Pidana Pencucian Uang.
“Tahapan Proses Money Laundry” diperoleh dari :
https://draganhard1971.wordpress.com/2013/10/28/money-loundry-latar-belakang-sejarah-
dan-cara-penanggulangannya-dari-sudut-hukum-nasional-dan-pidana-internasional/
“Jenis Tindak Pidana Pencucian Uang” diperoleh dari :
https://bplawyers.co.id/2017/03/06/3-jenis-tindak-pidana-pencucian-uang-yang-harus-anda-
ketahui/
“Analisis Kasus Pencucian Uang” diperoleh dari :
http://nutritionmk.blogspot.co.id/2017/01/analisis-kasus-pencucian-uang.html
“Sidang putusan terdakwa kasus pencucian uang Muhammad Nazaruddin sudah ditetapkan.”
diperoleh dari : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160615195824-12-
138428/nazaruddin-divonis-enam-tahun-kasus-pencucian-uang
“Makalah Kasus Money Laundry Nazaruddin “ diperoleh dari :
https://www.academia.edu/30992501/Makalah_Kasus_Money_Laundering_Nazaruddin.docx
?auto=download

More Related Content

What's hot

Bahan kuliah money loundering
Bahan kuliah money lounderingBahan kuliah money loundering
Bahan kuliah money loundering
Ali Smith
 
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
risnadica
 
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
Novi Siti
 
Kejahatan money laundering
Kejahatan money launderingKejahatan money laundering
Kejahatan money laundering
yulisthg
 
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
ejaja49
 
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Hayyu Safitri
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Dimas Triadi
 

What's hot (20)

Hbl 6, santi rizki amalia, prof hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univ...
Hbl 6, santi rizki amalia, prof hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univ...Hbl 6, santi rizki amalia, prof hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univ...
Hbl 6, santi rizki amalia, prof hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univ...
 
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, pencucian uang, universitas mercu bua...
 
6,Giri Yogo,Hapzi Ali,Tindak pidana pencucian uang,Universitas Mercu Buana,2018
6,Giri Yogo,Hapzi Ali,Tindak pidana pencucian uang,Universitas Mercu Buana,20186,Giri Yogo,Hapzi Ali,Tindak pidana pencucian uang,Universitas Mercu Buana,2018
6,Giri Yogo,Hapzi Ali,Tindak pidana pencucian uang,Universitas Mercu Buana,2018
 
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum tindak pidana pencucian uang, universit...
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum tindak pidana pencucian uang, universit...Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum tindak pidana pencucian uang, universit...
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum tindak pidana pencucian uang, universit...
 
Money Laundering
Money LaunderingMoney Laundering
Money Laundering
 
Bahan kuliah money loundering
Bahan kuliah money lounderingBahan kuliah money loundering
Bahan kuliah money loundering
 
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
 
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
 
Pencucian Uang (Money Laundering)
Pencucian Uang (Money Laundering)Pencucian Uang (Money Laundering)
Pencucian Uang (Money Laundering)
 
Kejahatan money laundering
Kejahatan money launderingKejahatan money laundering
Kejahatan money laundering
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
 
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
 
6, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
6, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20196, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
6, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6,nurcholis muttaqin,hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universitas ...
 
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
Tugas 5. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, univers...
 
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, uni...
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Merc...
 
Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangTindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian Uang
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
 
Uu 25 2003 Pjls
Uu 25 2003 PjlsUu 25 2003 Pjls
Uu 25 2003 Pjls
 

Similar to 6. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu buana, 2018

6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
Jihan Nabilah
 
1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...
1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...
1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...
indah kayani
 
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
lenianggr
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
Jihan Nabilah
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Dyana Anggraini
 
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Dyana Anggraini
 
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
Ferdy123456789
 
Uu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uang
Uu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uangUu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uang
Uu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uang
mapjmakassar
 
2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x
2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x
2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x
eli priyatna laidan
 
Uu152002 1210838102706860-9
Uu152002 1210838102706860-9Uu152002 1210838102706860-9
Uu152002 1210838102706860-9
budilombok
 
UU No.15 th 2002 ttg Money laundry
UU No.15 th 2002 ttg Money laundryUU No.15 th 2002 ttg Money laundry
UU No.15 th 2002 ttg Money laundry
Sei Enim
 

Similar to 6. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu buana, 2018 (15)

6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
 
Follow The Money
Follow The MoneyFollow The Money
Follow The Money
 
1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...
1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...
1. HBL, Indah Kayani, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang, Universitas Me...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
 
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
 
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
 
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
 
Undang undang republik indonesia nomor 8 tahun 2010 ...
Undang undang republik indonesia nomor 8 tahun 2010 ...Undang undang republik indonesia nomor 8 tahun 2010 ...
Undang undang republik indonesia nomor 8 tahun 2010 ...
 
Uu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uang
Uu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uangUu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uang
Uu 8 tahun_2010_tindak_pidana_pencucian_uang
 
2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x
2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x
2 moneylaundering -langkah-negara-kita_x
 
Uu 25 2003
Uu 25 2003Uu 25 2003
Uu 25 2003
 
Uu152002 1210838102706860-9
Uu152002 1210838102706860-9Uu152002 1210838102706860-9
Uu152002 1210838102706860-9
 
UU No.15 th 2002 ttg Money laundry
UU No.15 th 2002 ttg Money laundryUU No.15 th 2002 ttg Money laundry
UU No.15 th 2002 ttg Money laundry
 

More from claramonalisa09

3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...
claramonalisa09
 

More from claramonalisa09 (20)

15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
 
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
 
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
 
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
 
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
 
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tugas artikel perusahaan perseroan, universi...
 
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perusahaan perseroan, universitas mercu buan...
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perusahaan perseroan, universitas mercu buan...3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perusahaan perseroan, universitas mercu buan...
3. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perusahaan perseroan, universitas mercu buan...
 
2. hbl,clara monalisa,hapzi ali, resolusi sengketa, universitas mercu buana, ...
2. hbl,clara monalisa,hapzi ali, resolusi sengketa, universitas mercu buana, ...2. hbl,clara monalisa,hapzi ali, resolusi sengketa, universitas mercu buana, ...
2. hbl,clara monalisa,hapzi ali, resolusi sengketa, universitas mercu buana, ...
 
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
 
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
 
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
 
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

6. hbl,clara monalisa,hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu buana, 2018

  • 1. HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI 06 1A2323EL CLARA MONALISA (43217010157) Abstract Kompetensi Tindak Pidana Pencucian Uang Mahasiswa harus dapat menjelaskan tentang Hukum Perburuhan
  • 2. ‘18 2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id DAFTAR ISI Menjelaskan definisi tindak pidana pencucian uang dan implementasi tindak pidana pencucian uang terhadap perusahaan yang diamati.
  • 3. ‘18 3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Pengertian Pencucian Uang Menurut Pasal 1 ayat (1) UU no 25 th 2003 pencucian uang adalah perbuatan menempatkan, mentransfer, membayar, menghibahkan, dan membawa keluar negeri atas harta yang patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah. Menurut Pasal 1 ayat (1) UU no 8 tahun 2010 Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang- Undang ini. B. Pengertian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU/Money Laundering) Apabila seseorang memperoleh sebuah keuntungan materiil berupa uang yang dihasilkan dari sebuah perbuatan kriminal atau tindakan lain yang tidak legal, seperti mendapatkan uang dari hasil gratifikasi, uang dari hasil korupsi, uang dari hasil penjualan narkotika dan obat-obatan terlarang, uang dari hasil penyeleundupan barang antar negara dan lain sebagainya yang tentunya hasil dari setiap tindak kejahatan tersebut bernilai sangat besar. Dengan besarnya uang hasil kejahatan itu, apabila uang tersebut langsung digunakan secara nyata pasti hal ini akan menimbulkan kecurigaan karena akan menimbulkan ketidakwajaran dalam penggunaannya atau pembelanjaannya. Oleh karena itu, agar uang dari hasil kejahatan itu bisa tersamarkan dan tidak diketahui asal-usulnya, para pelaku kejahatan ini tentu akan melakukan “pembersihan” uang ini dengan “mencucinya” dengan menggunakan uang tersebut untuk aktivitas bisnis yang “halal”, sehingga keluaran dari usaha yang halal ini menyebabkan seolah-olah uang hasil kejahatan tadi menjadi uang halal. C. Hukum pidana ekonomi adalah hukum pidana khusus. Yang dimaksud dengan tindak pidana dibidang ekonomi adalah suatu perbuatan yang melanggar ketentuan dalam peraturan hukum dibidang ekonomi, ketentuan mana tersebar dalam berbagai peraturan. Adapun menurut peraturan tindak pidana ekonomi dapat ditemukan pada pada UU darurat no. 7 th 1955 dalam arti sempitnya. Sedangkan dalam arti luasnya, tindak pidana dibidang ekonomi meliputi sbb; UU no 10 th 1998 tentang perbankan. UU no 7 th 1987 tentang hak cipta. UU no 20 th 2001 tentang tindak pidana korupsi.
  • 4. ‘18 4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id UU no 25 th 2003 tentang tindak pidana pencucian uang. Perubahan dari pada UU no 15 th 2002. Menurut Pasal 2 UU No 8 tahun 2010 yang dikatakan pencucian uang adalah usaha untuk memutihkan asal usul uang dari hasil kejahatan seperti : (1) Hasil tindak pidana adalah Harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana: a. Korupsi; b. Penyuapan; c. Narkotika; d. Psikotropika; e. Penyelundupan tenaga kerja; f. Penyelundupan migran; g. Di bidang perbankan; h. Di bidang pasar modal; i. Di bidang perasuransian; j. kepabeanan; k. Cukai; l. Perdagangan orang; m. Perdagangan senjata gelap; n. Terorisme; o. Penculikan; p. Pencurian; q. Penggelapan; r. Penipuan; s. Pemalsuan uang; t. Perjudian; u. Prostitusi Untuk menjadikan agar undang-undang ini menjadi efektif maka dibentuklah Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). PPATK yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang tetap menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya berdasarkan Undang-Undang ini. Adapun tugas PPATK antara lain : Mendeteksi, mengumpulkan, menyimpan, menganalisi informasi yang diparoleh PPATK berdasarkan undang-undang yang berlaku. Pelapor bisa orang-perorang, kelompok dan instansi. Merekomendasikan pada penegak hukum.
  • 5. ‘18 5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id Menurut pasal 26 g UU nomor 25 tahun 2003 PPATK wajib melaporkan hasil analisis pada kepolisian dan kejaksaan. Menurut pasal 26 h UU nomor 25 tahun 2003 PPATK wajib memberikan laporan pada Presiden setiap, DPR, dan lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan setiap 6 bulan sekali. Tahap-tahap Money Laundring : 1. Menempatkan uang dibank. (placeman) Seseorang menyimpan uangnya dibank dari hasil kejahatannya agar aman, Sebab amat berbahaya jika uang tersebut disimpan dirumah atau disimpan ditempat yang tidak jelas. 2. Dipindah-pindah atau dilapis-lapis. (levering). Uang tersebut dipindah-pindah dari bank satu ke bank yang lain lalu dipisah-pisah menjadi jumlah kecil. Seumpama seseorang dari hasil kejahatannya memperoleh uang Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar) lalu dipecah-pecah menjadi Rp 2.00.000.000,00 (dua ratus juta) pada lima bank Yang berbeda. 3. Menyatukan uang. (integration). Uang uang yang dipisahkan tadi dikumpulkan kembali dan jadilah uang tersebut seolah- olah menjadi halal. 4. Problem yang dihadapi Sebagaimana kita ketahui Hukum dibuat untuk mengatur hubungan manusia.“Hukum adalah alat untuk mengubah dan memperbaiki keadaan mesyarakat.3” terdapat perbedaan antara tindak pidana Pencucian uang dengan tindak pidana dalam KUHP, diantaranya dalam KUHP Hanya terdapat hukuman maximal. Sedangkan dalam UU no 25 tahun 2003 terdapat hukuman maximal dan minimal. Berdasarkan Pasal 6 UU no 25 tahun 2003 dan Pasal 9 UU no 25 tahun 2003 . Sudah seharusnya hukum dapat mencegah dan memperbaiki masyarakat, Akan tetapi jika diteliti lebih lanjut, terdapat beberapa pasal yang masih dapat memberi peluang seseorang atau suatu kelompok untuk dapat melakukan money laundering tanpa terjerat atau lolos begitu saja dari jangkauan UU no 25 tahun 2003 itu sendiri. Diantaranya adalah menurut Pasal 13 ayat 1 UU no 25 tahun 2003 ; penyedia jasa keuangan (bank) wajib menyampaikan laporan kepada PPATK untuk hal-hal sebagai berikut; 5. Transaksi keuangan mencurigakan. Transaksi yang dilakukan secara tunai dalam jumlah komulatif sebasar Rp 500.000.000,00 atau lebih atau mata uang asing yang nilainya sama atau lebih dari itu. Sementara jika ada trasaksi keuangan yang dibawah nilai uang Rp 5.00.000.000,00 (limaratus juta rupiah)
  • 6. ‘18 6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id Hendaknya “hasil tindak pidana adalah harta kekayaan yang berjumlah Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih, yang diperoleh langsung ataupun tidak langsung dari suatu kejahatan. Bukankah ini dapat mempersempit jangkauan hukum itu sendiri. Seumpama apabila terjadi sebuah kasus dimana terdapat tansaksi kejahatan yang bernilai dibawah Rp 500.000.000,00 tidak dapat dijangkau oleh hukum karena harus bernilai Rp 500.000.000,00. Menurut Pasal 40 dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, PPATK mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang; b. pengelolaan data dan informasi yang diperoleh PPATK; c. pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor; dan d. analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi Keuangan yang berindikasi tindak pidana Pencucian Uang dan/atau tindak pidana lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU), tindak pidana pencucian uang dapat diklasifikasi ke dalam 3 (tiga) pasal, yaitu: 1. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 3 Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga, atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU ini) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah). Contoh kasusnya adalah Pembelian Saham Maskapai Penerbangan Nasiona Garuda Indonesia oleh Muhammad Nazarudin, dimana pembelian saham yang dilakukannya hanya perusahaan- perusahaan dilingkungan saja dengan tawaran lebih tinggi. Nazarudin melakukan ini untuk menyimpan uangnya ke dalam sistem yang lebih aman dan berorientasi untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Hal ini dikatakan sebagai money laundering. Melirik pada UU Nomor 8 Tahun 2010 TPPU pasal 3, karena Nazarudin telah menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga, atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (dalam hal ini membelanjakan berupa saham maskapai penerbangan Garuda Indonesia) sehingga dapat terkena pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 milyar.
  • 7. ‘18 7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id 2. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 4 Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU ini) dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). Misalnya Penyamaran dana yang dilakukan oleh si X yang merupakan karyawan Bank. Dalam kasus tersebut, X melakukan perbuatan Tindak Pidana penggelapan dana nasabahnya dengan mengalihkan dana nasabah ke tabungannya dan seterusnya. Selanjutnya, dana tersebut ditransfer ke beberapa tabungan adik, ibu serta suaminya. Selain itu dana tersebut dipakai untuk membeli barang-barang seperti apartemen dan mobil. Atas perbuatan tersebut, maka X telah menyamarkan asal-usul uang hasil penggelapan tersebut. 3. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 5 Setiap orang yang menerima, atau menguasai, penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat (1) UU ini) dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1 milyar. Melanjutkan contoh kasus dari poin 2 di atas, maka adik, ibu beserta suaminya yang menerima transferan dari X dan menikmatinya dengan dipakai untuk membeli beberapa barang seperti apartemen dan mobil, maka juga dapat dikenakan Pasal 5 Undang-undang ini, karena mereka telah menerima uang yang baik diketahui atau seharusnya patut diduga bahwa uang tersebut adalah hasil tindak pidana. Pencucian uang (money laundering) menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegah an dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah: “Pencucian uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang ini.” Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Dari definisi tindak pidana pencucian uang, dibawah ini yang termasuk unsur dalam pencucian uang adalah : 1. Pelaku
  • 8. ‘18 8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id 2. Perbuatan ( transaksi keuangan atau financial) dengan maksud untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan dari bentuknya yang tidak sah (illegal) seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah (illegal) 3. Hasil tindak pidana Pencucian uang merupakan kasus yang sangat kompleks, tidak mudah untuk membuktikan adanya suatu kejahatan kasus pencucian uang, namun para pakar telah berhasil menemukan tahap proses pencucian uang, diantaranya adalah : 1. Tahap placement Tahap penempatan atau placement merupakan upaya menempatkan uang dari hasil tindak pidana kedalam sistem keuangan, terutama sistem perbankan.Dalam proses ini, terdapat pergerakan atau perpindahan uang tunai, penggabunganantarauangtunai yang berasal dari tindak pidana dengan uang yang diperoleh dari hasil yang sah, atau dengan cara-cara lain seperti pembukaan deposito, pembelian saham - saham atau juga mengkonversikannya kedalam mata uang negara lain 2. Tahap Layering Tahap layering merupakan upaya untuk mentransfer harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana yang telah berhasil masuk kedalam sistem keuangan melalui tahap placement atau penempatan.Dalam proses ini terdapat rekayasa untuk memisahkan uang hasil placement ke beberapa rekening atau lokasi tertentu lainnya dengan serangkaian transaksi yang dibuat untuk menyamarkan dana hasil Tindak pidana tersebut. 3. Tahap Intergration Tahap Intergration atau menggunakan harta kekayaan merupakan suatu tindakan menggunakan harta kekayaan hasil tindak pidana yang telah melewati tahap tahap placement dan layering sehingga seolah olah merupakan harta kekayaan yang halal, sehingga tampak seperti tidak berhubungan sama sekali dengan tindak kejahatan yang menjadi sumber dari uang tersebut.
  • 9. ‘18 9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id Studi Kasus Pencucian Uang M. Nazarudin Contoh salah satu kasus money laundering yang terjadi di Indonesia baru- baru ini menimpa mantan bendahara umum Partai Demokrat, yaitu Muhammad Nazaruddin.Muhammad Nazaruddin merupakan seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014 dari Partai Demokrat. Pada kasus Nazaruddin didakwa telah menerima uang senilai Rp. 40,3 Milyar dari PT Duta Graha Indah (DGI) dan PT Nindya Karya sebagai imbalan atas melancarkan proyek. Nazaruddin juga didakwa karena menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang diduga dari hasil tindak pidana korupsi. Mantan Bendahara Partai Demokrat yakni M. Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (money laundering). Penetapan tersangka ini merupakan pengembangan penyidikan dari perkara Wisma Atlet, dimana M. Nazaruddin menjadi terdakwa. Pemilik permai grup itu diduga membeli saham di PT Garuda menggunakan dana yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi proyek Wisma Atlet. Pembelian saham garuda oleh permai grup terungkap dari kesaksian Yulianis yang mengatakan bahwa perusahaan Nazaruddin membeli saham garuda senilai Rp 300,8 miliar. Uang pembelian saham berasal dari dana fee proyek-proyek yang diterima permai grup. Pembelian dilakukan oleh lima anak perusahaan permai grup yakni PT Permai Raya Wisata (Rp 22,7 miliar), PT Cakrawala Abadi (Rp 37,5 miliar), PT Exartech Technology Utama (Rp 124,1 miliar), PT Pasific Putra Metropolitan (Rp 75 miliar), dan PT Darmakusuma (Rp 41 miliar). Total pembelian saham garuda itu Rp 300,8 miliar yang berasal dari keuntungan proyek. Dalam kasus ini, Nazaruddin telah melakukan pengalihan kepemilikan atas saham perusahaan Permai Grup, melakukan pengalihan kepemilikan atas tanah dan bangunan, membelanjakan atau membayarkan untuk pembelian tanah dan bangunan, membelanjakan untuk kendaraan bermotor, membayarkan untuk polis asuransi, dan membayarkan untuk pembelian saham dan obligasi sukuk. Nazaruddin juga didakwa telah menerima imbalan pelican proyek dari PT Waskita Karya sejumlah Rp13.250.023.000, dari PT Adhi Karya sejumlah Rp3.762.000.000, serta dari PT Pandu Persada Konsultanse jumlah Rp1.701.276.000. Dari kasus tersebut M. Nazaruddin dapat dijerat dengan pasal 12 huruf a subsidair pasal 5 dan pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan juga pasal 3 atau pasal 4 jo pasal 6 UU No. 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Sidang putusan terdakwa kasus pencucian uang Muhammad Nazaruddin sudah ditetapkan. Nazaruddin mendapatkan hukuman 6 tahun penjara disertai denda Rp 1 miliar subsidier satu tahun. Ketua Majelis Hakim Ibnu Basuki Widodo mengatakan Nazaruddin sudah ditetapkan secara sah bersalah melanggar pasal 378 KUHP jo Pasal 55 (1) ke 1 KUHP dan pasal 3 ayat 1 huruf a dan c Undang-undang No 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, sebagaimana telah diubah dengan UU No 25 Tahun 2003 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
  • 10. ‘18 10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id Selain itu, dalam putusan tersebut Majelis menyatakan terdapat beberapa aset yang telah disita Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan dikembalikan terdakwa. Pasalnya, aset tersebut diketahui sudah dimiliki oleh mantan bendahara umum Demokrat tersebut sebelum menjabat sebagai anggota DPR. Aset yang dikembalikan antara lain perkebunan kelapa sawit di daerah Mandau, beberapa klaim asuransi, rumah di alam sutera, dan jam tangan hitam yang sudah pecah merek Patek Philippe. Usai dibacakan hasil keputusan tersebut, Nazaruddin menyatakan tidak akan mengajukan upaya hukum. Ia yang selama persidangan menundukkan kepala dan mengaku sedang tidak sehat mengatakan menerima keputusan yang telah ditetapkan.Meski begitu, keputusan tersebut berbeda dengan tuntut an dari Jaksa Penuntut Umum. Awalnya, JPU menuntut hukuman pidana selama tujuh tahun dengan denda Rp 1 miliar subsider satu tahun penjara. JPU KPK juga menuntut agar harta Nazaruddin dirampas untuk negara Senilai Rp 600 miliar. Ditemui usai persidangan pimpinan JPU KPK, Kresno Anton Wibowo mengatakan masih berpikir untuk mengajukan upaya hukum atas putusan hakim. Ia menambahkan Nazaruddin awalnya diminta oleh JPU untuk penyitaan Rp 300 miliar berasal dari saham dan uang yang disita sekitar Rp 100 miliar. Namun, saat ini Kresno belum bisa memberitahukan berapa nominal dari penyitaan saham dan uang yang ditetapkan. Jumlah te rsebut belum termasuk aset dari properti seperti rumah dan pabrik yang nilainya diperkirakan cukup besar.Sebelumnya, Nazaruddin didakwa telah menerima uang senilai Rp40,3 miliar dari PT Duta Graha Indah (DGI) dan PT Nindya Karya sebagai imbalan melancarkan proyek. Dia juga didakwa menyamarkan asal-usul harta kekayaannya yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. Awalnya, jaksa mendakwa Nazaruddin telah mentransfer uang menggunakan rekening perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Permai Grup dan rekening atas nama orang lain. Ada 42 rekening yang menjadi tempat persembunyian uang Nazaruddin, di antaranya PT Pasific Putra Metropolitan, PT Permai Raya Wisata, PT Exartech Technologi Utama, PT Cakrawaja Abadi, PT Darmakusumah, PT Dulamayo Raya, PT Buana Ramosari Gemilang, PT Nuratindo Bangun Perkasa, PT Anugerah Nusantara, PT Marell Mandiri, PT Panahatan, PT City Investment, PT Alfindo Nuratama, PT Borisdo Jaya, PT Darmo Sipon, PT Putra Utara Mandiri, Neneng Sri Wahyuni, Amin Handoko, dan Fitriaty Kuntana. Dalam berkas dakwaan, Nazaruddin disebut telah mengalihkan kepemilikan atas saham perusahaan Permai Grup, mengalihkan kepemilikan atas tanah dan bangunan, membelanjakan atau membayarkan untuk pembelian tanah dan bangunan, membelanjakan untuk kendaraan bermotor, membayarkan polis asuransi, dan membayarkan pembelian saham dan obligasi sukuk. Nazaruddin juga didakwa menerima imbalan pelicin proyek dari PT Waskita Karya sejumlah Rp13.250.023.000, dari PT Adhi Karya sejumlah Rp3.762.000.000, serta dari PT Pandu Persada Konsultan sejumlah Rp1.701.276.000.
  • 11. ‘18 11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Clara Monalisa http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan tindak Pidana Pencucian Uang. “Tahapan Proses Money Laundry” diperoleh dari : https://draganhard1971.wordpress.com/2013/10/28/money-loundry-latar-belakang-sejarah- dan-cara-penanggulangannya-dari-sudut-hukum-nasional-dan-pidana-internasional/ “Jenis Tindak Pidana Pencucian Uang” diperoleh dari : https://bplawyers.co.id/2017/03/06/3-jenis-tindak-pidana-pencucian-uang-yang-harus-anda- ketahui/ “Analisis Kasus Pencucian Uang” diperoleh dari : http://nutritionmk.blogspot.co.id/2017/01/analisis-kasus-pencucian-uang.html “Sidang putusan terdakwa kasus pencucian uang Muhammad Nazaruddin sudah ditetapkan.” diperoleh dari : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160615195824-12- 138428/nazaruddin-divonis-enam-tahun-kasus-pencucian-uang “Makalah Kasus Money Laundry Nazaruddin “ diperoleh dari : https://www.academia.edu/30992501/Makalah_Kasus_Money_Laundering_Nazaruddin.docx ?auto=download