SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
KEBIJAKAN STRATEGI
BINA KELUARGA BALITA
HOLISTIK INTEGRATIF
Population by Age and Sex,
Indonesia Census 2000
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
AgeGroup
05101520
Percentage
0 5 10 15 20
Percentage
Male Female
Population by Age and Sex,
Indonesia Census 2000
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
AgeGroup
05101520
Percentage
0 5 10 15 20
Percentage
Male FemaleMale Female
TRIPLE B
URDEN
2010
LANSIA
REMAJA
BALITA DAN ANAK
Dapat di tekan ke
mbali
(2006-2010)
Ledakan Kela
hiran
(2000-2005)
2
LANSIA 21,3JT (9%)
PRODUKTIF 149,4 JT (63%)
BALITA-ANAK 0-14TH 68 J
T (28%)
Laki-laki Perempuan Total
0-4 11,658,856 11,013,204 22,672,060
5 - 9 11,970,804 11,276,366 23,247,170
10 -14 11,659,310 11,018,180 22,677,490
15-19 10,610,119 10,260,967 20,871,086
Jumlah 45,899,089 43,568,717 89,467,806
Sumber : Sensus Pe
nduduk 2010
Perkiraan jumlah anak Indonesia
2
Struktur Penduduk Indonesia
Latar Belakang
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
45.93
43.55
41.20
38.34
30.57
20.01
10.75
5.43
1.58
0.28
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90+
Kelompokumur
Jumlah Penduduk (juta)
Generasi 100 thn Merdeka
(Usia pada tahun 2045)
Strukutur Penduduk Indonesia
Tahun 2010
45-54 tahun
35-44 tahu
n
Periode Bonus Demografi
2010-2035
BKB-HI/ BKR/ PIK Remaja
& Mahasiswa
Pendidikan karakter
Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan karakter
Strategi
Pembangunan
Keluarga Indonesia
Generasi Berencana:
produktif, inovatif, damai
dlm interaksi sosialnya, seh
at dan
menyehatkan dalam
interaksi alamnya, dan
berperadaban unggul
Sasaran Kelompok
Strategis
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
23.6
22.3
20.5
19.3
15.4
10.3
5.2
2.4
0.7
0.1
22.3
21.3
20.7
19.0
15.2
9.7
5.6
3.1
0.9
0.2
40 20 0 20 40
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90+
Laki-lakiPerempuan
PEMBANGUNAN KELUARGA :
balita dan anak, remaja, lansia
PEMBANGUNAN KARAKTER
(REVOLUSI MENTAL)
4
1000 Hari Pertama Kehi
dupan
Sub Program BKR (Bina Kel
uarga Remaja) & PIK-R/M (
Pusat Informasi Konseling R
emaja/Mahasiswa)
Pembangunan Keluarga dalam Siklus Hidup Manusia
Sub Program Pemberdayaan Ekon
omi Keluarga : UPPKS (Usaha Pen
ingkatan Pendapatan Keluarga Se
jahtera)
Sub Program Bina
Keluarga Balita (BK
B)
Sub Program Pemb
inaan Ketahanan La
nsia
LANDASAN HUKUM
Permendagri No. 32 Tahun 2017 tentang Penyu
sunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2018
Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja harus berped
oman pada
Arah Kebijakan Pembangunan Nasional :
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(pada lampiran) :
• Peningkatan Partisipasi Keluarga Balita pada
• Kelompok BKB
• Kegiatan Peningkatan Ketahanan Keluarga dan Remaja
(berbagai kegiatan terkait Bina Keluarga Balita (B
KB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi
dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M), Bina Kelu
arga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS);
PERMENKO PMK No 1 Tahun 2019
Tentang Sub Gugus Tugas Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik Integratif
BKKBN c.q Deputi Bidang Keluarga Sejahtera
dan Pemberdayaan Keluarga ada pada Sub Gug
us Tugas Bidang Perlindungan, Pengasuhan, dan
Kesejahteraan Anak Usia Dini menyelenggarakan
fungsi :
Koordinasi dan sinkronisasi
Advokasi, sosialisasi dan fasilitasi
Penguatan kelembagaan dan dasar hukum
Peningkatan akses, pengasuhan dan kesejahte-
raan anak usia dini
Pemantauan dan evaluasi
Anak SEHA
T
Anak CERD
AS
Anak
BERKARAKTERR
Tujuan kegiatan di
kelompok
Bina Keluarga Balita
(BKB)
SISTEM PENGELOLAAN BINA KELUARGA BALITA
Pendamping
:
• PKB/PLKB
• Tenaga pe
nyuluh lapa
ngan
1. SOP BKB
2.Alat panta
u dan eval
uasi,
Sasaran :
Keluarga
(bukan anak)
Kegiatan :
Penyuluhan KB, bi
mbingan cara pen
gasuhan dan pem
binaan tumbuh ke
mbang balita dan
anak
Sistem Pengelolaan BKB
Fasilitator:
Kader BKB ter
latih
Media:
APE, lembar ba
lik, beberan, M
edia interaksi
dan media pen
yuluhan
dll
Peran dan Fungsi PKB/PLKB
13
PKB/PLKB
PERAN PKB/PLKB :
1. Pengelola Pelaksanaan
Kegiatan
2. Penggerak Partisipasi
Masyarakat
3. Pemberdayaan Keluarg
a dan Masyarakat
4. Menggalang dan Men
gembangkan Kemitraan
FUNGSI PKB :
merencanakan, mengor
ganisasikan, mengemb
angkan, melaporkan da
n mengevaluasi pelaks
anaan kegiatan BKB
TUGAS PKB/PLKB beserta
• Tugas PKB/PLKB
14
1. Perencanaan
2. Pengorganisasi
an; rekrutment
& pengembang
an kader
3. Pelaksana dan
Pengelola Prog
ram
4. Pengembangan
5. Evaluasi dan Pe
laporan
Kader Inti
sebagai pen
yuluh yang
menyampaik
an informasi
kepada oran
gtua dan ber
tanggungjaw
ab atas jalan
nya penyulu
han
Kader Pi
ket
mengasu
h anak ba
lita yang i
kut orang
tua ke te
mpat pen
yuluhan
Kader Bantu
membantu k
ader inti dan
kader piket
demi kelanca
ran tugas me
reka dan da
pat mengga
ntikan tugas
kader inti da
n kader piket
• Peran ortu. dalam pengasuh
an
• Pertumbuhan & perkemb.an
ak
• Konsep diri orangtua
• Aspek-aspek perkemb.anak
• Pembentukan karakter sejak
dini
• Komunikasi orangtua dan an
ak
• Media interaksi ortu dan ana
k
15
STRATEGI OPERASIONAL
BKB Holistik Integratif
STRATEGI:
• Meningkatkan komitmen, koordinasi, dan kerjasama ant
ar instansi pemerintah, organisasi terkait,dengan lembag
a penyelengara pelayanaan pengembangan anak usia di
ni.
• Meningkatkan pengetahuan, pemahaman pengelola dal
am penyelenggaraan BKB Holistik Integratif.
• Menumbuhkembangkan layanan BKB HI
• Meningkatkan jumlah & kompetensi Kader
• Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai k
ebutuhan
• Meningkatkan peran serta masyarakat, organisasi profesi
dan dunia usaha.
16
PELAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF
(BKB-HI)
Merupakan pelayanan
yang dilakukan secara
utuh, menyeluruh dan
terintegrasi antara kel
ompok BKB, Posyandu
, dan PAUD dalam ran
gka memenuhi kebutu
han dasar anak.
17
HI
BKB
POSYANDUPAUD
1. Pengelolaan Kegiatan
Pengelolaan BKB POSYANDU PAUD
Sasaran Ibu Hamil, orangt
ua/
keluarga balita
Bayi, ibu hamil, PUS Anak usia 3-6 ta
hun
Kegiatan Mengelompok-ka
n para orangtua
balita sesuai usia
anak
Menggunakan siste
m 5 meja (pendaftar
an, penimbangan, p
encatatan, penyuluh
an & pelayanan
Mengelompokka
n usia anak
Penanggung
Jawab Operas
ional
OPD pengelola K
B
BPMPD (Badan Pem
berdayaan Masyaraa
t & Pemerintahan D
esa) bekerjasama dg
n Dinkes
Dinas Pendidikan
18
2. Pelaksanaan Keterpaduan
Penyelenggaraan BKB POSYANDU PAUD
Waktu 1-2 kali dalam
1 bulan
1 kali dalam sebul
an . Hari dan wakt
unya dipilih sesuai
kesepakatan
3-5 kali dalam 1 mingg
u
Tempat Lokasi yang m
udah dijangka
u
Lokasi yang muda
h dijangkau
Di lokasi yang mudah d
ijangkau, memakai sara
na/bangunan yang ada
(aman bagi anak & me
miliki halaman utk ber
main)
Pelaksana Kader BKB dne
gan bimbingan
PLKB
Kader Posyandu d
engan bimbingan
dari Puskesmas
Kader dengan bimbing
an pengelola program
PAUD
19
20
Model Pelayanan
BKB HOLISTIK INTEGRATIF:
22
23
24
MEDIA PENYULUHAN DAN MEDIA INTERAKSI DALAM
PROGRAM BINA KELUARGA BALITA DAN ANAK
Penerapan 8 Fungsi Keluar
ga dalam Pengasuhan
Fungsi
Agama
Fungsi
Sosial
Budaya
Fungsi
Perlindungan
Fungsi
Ekonomi
Fungsi
Sosialisasi &
Pendidikan
Fungsi
Pembinaan
Lingkungan
Fungsi
Reproduksi
Cinta
dan
Kasih
Sayang
8 Fungsi
Keluarga
MODUL PENYULUHAN BKB HOLISTIK INTEGRATIF
(13 PERTEMUAN)
1.
Perencanaan Hidup
Berkeluarga dan
Harapan Orangtua
terhadap Masa
Depan Anak
2.
Memahami
Konsep Diri yang
Positif dan
Konsep
Pengasuhan
3.
Peran Orangtua
dan Keterlibatan
Ayah dalam
Pengasuhan
4.
Menjaga
Kesehatan Anak
Usia DIni
5. Pemenuhan
Gizi Anak Usia
Dini
6. Pembiasaan
PHBS
7.
Stimulasi
Perkembangan
Gerakan Kasar dan
Gerakan Halus
8.
Stimulasi
Perkembangan
Komunikasi Aktif,
Komunikasi Pasif
dan Kecerdasan
9.
Stimulasi
Perkembangan
Kemampuan
Menolong Diri
Sendiri dan
Tingkah Laku
Sosial
10. Pengenalan
Kesehatan
Reproduksi
pada Anak Usia
Dini
11.
Perlindungan
dan Partisipasi
Anak
12.
Menjaga Anak
dari Pengaruh
Media
13.
Pembentukan
Karakter Anak
Usia Dini
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENURUNAN
STUNTING MELALUI PENGASUHAN 1000
HPK
DI KELOMPOK BKB
PERMASALAHAN
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, jumlah ana
k balita stunting sekitar 37,2% dan mengalami penuru
nan sesuai data Riskesdas tahun 2018 (30.8%).
Di lain hal, menurut Pemantauan Status Gizi (PSG) 2
017 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indone
sia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang di
tetapkan WHO (20%).
Persentase
Grafik Jumlah anak stunting Indonesia berdasarkan Riskesdas
Fenomena yang terjadi, anak stunting di Indonesia sebenarnya tidak hanya dialami oleh keluarga
yang miskin, akan tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/berada diatas 40% tingkat kesejahter
aan sosial dan ekonomi.
Permasalahan di Indonesi
a saat ini adalah tentang
masalah gizi ganda, yaitu
kekurangan gizi seperti w
asting (kurus) dan stunti
ng (pendek) pada balita
, anemia pada remaja dan
ibu hamil serta kelebihan
gizi termasuk obesitas bai
k pada balita maupun ora
ng dewasa.
Undang-Undang No.52 tahun 2009 tentang Perkemb
angan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Pasal 48
Kebijakan pembangunan keluarga dilakukan melalui p
embinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan
dilaksanakan dgn cara peningkatan kualitas anak den
gan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluh
an dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan d
an perkembangan anak.
II. LANDASAN HUKUM
K/L terkait yang m
enangani stunting
INTERVENSI STUNTING YANG DILAKU
KAN PEMERINTAH INDONESIA
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
Kegiatan yang langsung men
gatasi terjadinya stunting, se
perti asupan makanan, infek
si, status gizi ibu, penyakit m
enular, dan kesehatan lingku
ngan.
Intervensi ini umumnya dibe
rikan oleh sektor kesehatan.
INTERVENSI GIZI SENSITIF
Mencakup:
• Peningkatan penyediaan air bersih dan sa
rana sanitasi;
• Peningkatan akses dan kualitas pelayana
n gizi dan kesehatan;
• Peningkatan kesadaran, komitmen dan pr
aktik pengasuhan gizi ibu dan anak;
• Peningkatan akses pangan bergizi.
Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanaka
n di luar Kementerian Kesehatan. Sasaran int
ervensi gizi sensitif adalah keluarga dan mas
yarakat dan dilakukan melalui berbagai prog
ram dan kegiatan.
7/28/2020
III.
KEBIJAKAN
DAN STRAT
EGI
Monitori
ng dan E
valuasi
Peningkat
an komit
men
Sinkronis
asi kegia
tan
Penguat
an jejari
ng kemit
raan
1. Advokasi kepada stake
holder dan mitra kerja
tentang program Peng
asuhan 1000 HPK
2. Peningkatan dukungan
politis/komitmen
1. Penguatan kerja sama
dengan mitra kerja/li
ntas sektor terkait, sw
asta, perguruan tinggi
, LSM, organisasi prof
esi, dll
2. Peningkatan kualitas
SDM (pelatihan, orien
tasi)
3. Sosialisasi program P
engasuhan 1000 HPK
pada masyarakat
1. Melakukan monev t
erpadu dengan linta
s sektor terkait
2. Pemanfaatan hasil la
poran SMART dan E
- Monev BAPPENAS
3. Peningkatan akunta
bilitas program
1. Meningkatkan keterpa
duan program dan an
ggaran dengan lintas
sektor terkait
2. Meningkatan sinergita
s penyediaan data kel
uarga baduta, ibu ha
mil, dan Kelompok BK
B melalui hasil Pendat
aan Keluarga
 Dalam Pengasuhan 1000 HPK, BKKBN mendapat peran dalam melaksanakan tug
as pemberdayaan keluarga (intervensi sensitif) dalam cara pengasuhan pada perio
de Pengasuhan 1000 HPK, yaitu saat kehamilan sampai dengan anak berusia 2 (d
ua) tahun.
 Dalam program Bina Keluarga Balita (BKB), BKKBN melakukan pemberdayaan k
eluarga terhadap orang tua yang anaknya berusia 0 - 6 tahun.
PERAN BKKBN
Kegiatan BKKBN (intervensi sensitif) direncanakan secara khusus dan terpadu dengan kegiatan spesifik,
dampaknya diharapkan sensitif terhadap keselamatan proses pertumbuhan dan perkembangan Pengasuh
an 1000 HPK. Dampak kombinasi dari kegiatan spesifik dan sensitif diharapkan bersifat langgeng (“susta
inable”) dan jangka panjang
BINA KELUARGA BALITA
BKB ADALAH ....
Wadah kegiatan keluarga ya
ng mempunyai balita-anak, y
ang bertujuan untuk meningk
atkan pengetahuan dan ketera
mpilan orang tua (Ayah dan I
bu) & anggota keluarga lainny
a untuk mengasuh & membin
a tumbuh kembang anak
BINA KELU
ARGA BALI
TA
SEHAT
CERDAS
BERKARAKTE
R
Tujuan
kegiatan
di
kelompo
k
01
02
05
Tujuanpemberdayaankeluarga
 Pemberdayaan keluarga terhadap pengasuhan keluarga yang be
nar dalam 1000 HPK diharapkan meningkatkan kemampuan kelu
arga dalam menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan s
timulasi yang tepat mulai dari masa kehamilan sampai anak beru
sia 2 (dua) tahun.
 Bila sudah paham pengasuhan yang benar, maka dapat menduk
ung pembentukan kualitas anak, serta dapat memantau setiap pr
oses tumbuh kembang anak.
 Proses tumbuh kembang adalah proses yang sangat penting dan
hasil interaksi faktor genetik/keturunan dan faktor lingkungan (ha
sil pengasuhan).
Pengasuhan sangat penting untuk meningkatkan ketaha
nan yang dapat meminimalisir kerentanan akibat faktor
genetif/keturunan yang berisiko.
01
02
05
Pengasuhan1000hpkmemantautumbuhkembanganak
 Pemantauan tumbuh kembang anak pada Pengasuhan 1000
HPK sangat penting karena pesatnya pertumbuhan dan perke
mbangan pada usia ini.
 Melalui Pengasuhan 1000 HPK orang tua dapat memantau pe
rtumbuhan dan perkembangan anak serta menemukan gangg
uan tumbuh kembang pada anaknya sejak usia dini sehingga
dapat segera ditindaklanjuti.
 Pengasuhan 1000 HPK dapat memantau tumbuh kembang an
ak bila terjadi gangguan :
a. Gangguan pertumbuhan, misalnya status gizi kurang
atau buruk, anak pendek
b. Gangguan perkembangan : misalnya terlambat bicara
c. Gangguan mental emosional anak: misal gangguan
konsentrasi dan hiperaktif
01
02
05
Kualitas pengasuhanberkaitan dengankelekatan
Jika kelekatan antara orang tua dan anak tergolong baik, maka diyaki
ni anak tersebut akan berkembang lebih optimal dan memiliki perilaku
yang positif di masa depan.
 Kualitas pengasuhan akan membentuk kelek
atan diantara orangtua dan anak.
 Kelekatan antara orangtua dan anak member
i dampak yang cukup signifikan pada perilaku
anak di masa depan.
01
02
05
Kebutuhan dasar anak(prinsip pengasuhan)
Pengasuhan yang baik mampu memenuhi kebutuhan da
sar anak yang meliputi asah, asih dan asuh.
1. Asah, kebutuhan akan stimulasi mental yang merupa
kan cikal bakal untuk proses belajar anak.
2. Asih, kebutuhan emosi dan kasih sayang.
3. Asuh, kebutuhan fisik-biomedis meliputi antara lain p
emberian ASI, gizi yang sesuai, kelengkapan imunisa
si, pengobatan bila anak sakit, pemukiman yang laya
k, kebersihan individu dan lingkungan, rekreasi dan b
ermain.
PENGASUHAN 1000 HPK
Sesuai continuum of care, pengasuhan 1000 HPK me
liputi (tahapan/rangkaian perawatan):
a. Pengasuhan fase hamil
b. Pengasuhan pada kelompok anak 0-6 bulan
c. Pengasuhan pada kelompok anak 7-24 bulan
Konsumsi makanan dengan gizi
seimbang (karbo, protein, lemak,
vitamin dan mineral), perbanyak
minum air putih dan konsumsi
tablet penambah darah.
PENUHI KEBUTUHAN GIZI
Periksa kondisi kehamilan secara
rutin minimal 4x selama hamil
(trimester 1 sekali kontrol,
trimester 2 sekali kontrol dan
trimester 3 lakukan 2 kali kontrol
u/ mendeteksi tumbuh kembang
janin.
PERIKSA KEHAMILAN
Biasakan mengelus perut ibu
hamil sambil diajak bicara
atau memperdengarkan ayat
suci.
STIMULASI
PERKEMBANGAN JANIN
Tidak mengonsumi rokok dan
minuman beralkohol, olahraga sesuai
kemampuan, tidak mengangkat
benda berat, tidak
menaikkan/menurunkan berat badan
secara berlebih.
JAGA KESEHATAN FISIK
Pertahankan suasana hati
yang positif agar tidak
cemas dan stres berlebihan.
KELOLA EMOSI
Membaca buku tentang
pengasuhan anak, membaca
buku cerita, jalan santai, dsb.
LAKUKAN HOBI/KEBIASAAN
MENYENANGKAN
PENGASUHAN FASE HAMIL
Peransuamisaat istri hamil
01 03
Suami dapat memijat
punggung istri atau
memberikan makanan
lembut dan air hangat
ketika istri mual, serta
menemani kelas parenting
Menolong istri men
gatasi keluhan
Suami memasak,
menyapu, dsb
Membantu pekerjaa
n rumah
Salah satunya dengan sua
mi mendengarkan keluhan
istri, apalagi jika hal terseb
ut terjadi karena perubaha
n fisik, hormonal dan emos
i.
Berikan perhatian
dan dukungan
02
Suami mendampingi istri
saat kontrol kehamilan agar
mengetahui tumbuh
kembang janin.
Ikut memperhatikan
perkembangan janin
04
PENGASUHAN PADAKELOMPOK ANAK0-6BULAN
Disarankan melakukan pr
oses persalinan / melahir
kan di bidan atau dokter.
Lakukan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) dan Pemberian
ASI Ekslusif (0-6 bulan).
Rutin mengecek tum
buh kembang bayi (
melalui KKA, KIA).
Perhatikan jika ada kelainan st
atus gizi dan tumbuh kembang
anak, sehingga akan lebih mu
dah diobati jika terdeteksi lebi
h awal.
01
03
02
04
Pengasuhandalammenyusui
■ Proses menyusui merupakan bagian kelekatan dalam p
engasuhan sehingga mendorong ibu untuk membangu
n hubungan yang kuat dengan anak mereka melalui k
ontak fisik (skin to skin).
■ Stimulasi saat menyusui dapat juga dilakukan dengan m
enyentuh, mengajak bicara, memandang wajah anak
sambil tersenyum, membacakan ayat-ayat suci sambil
menatap mata anak.
HINDARI
MENYUSUI SAMBIL MAIN GADGET ATAU NO
NTON TVMEMBAWA MAKANAN ATAU MINUMAN PANAS DEK
AT ANAKMEMBAWA SENJATA TAJAM DEKAT ANAK
PENGASUHAN PADAKELOMPOK ANAK7-24BULAN
1 4
Berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bergizi seim
bang, selain tetap diberikan ASI
1
Lengkapi pemberian vaksin dan vitamin untuk anak untuk
mencegah berbagai penyakit
2
Stimulasi tumbuh kembang anak dengan benar untuk me
ngoptimalkan kemampuan motorik, komunikasi, kognitif, s
osial & menolong diri sendiri
Terapkan pengasuhan positif yang bijak sesuai tahapan u
sia anak dan penuh kesabaran
3
4
1 2
1. Sebagai partner interaktif anak
2. Sebagai instruktur langsung
3. Sebagai penyedia aktivitas yang merangsang pertum
buhan anak
Orang tua dapat mengambil peran pengasuhan sesu
ai dengan perkembangan anak, melalui 3 cara :
Orang tua
sering men
gajak anak
berbicara s
ambil men
atap mata
anak
BEBERAPAHALYANGPERLU DIPERHATIKANORANGTUA
4
1
Berikan aktivit
as fisik untuk
merangsang a
nak bergerak,
seperti bermai
n di matras sa
mbil melibatka
n anggota tub
uh
Pastikan t
empat ber
main anak,
bersih dan
aman
Berikan pu
jian setiap
kemajuan t
umbuh ke
mbang ana
k
Pengenalan
makanan ber
tahap tekstur
dan variasiny
a sesuai usia
anak
2 3 4 5
01
02
05
PENGASUHAN1000HPKPADAANAK stunting
 Orangtua perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempen
garuhi stunting.
 Pemberian gizi yang baik diberikan kepada anak yang terindi
kasi stunting.
 Lakukan Menyusui Eksklusif kepada anak yang terindikasi st
unting dan ASI sampai anak berusia 2 tahun.
 Orangtua bekerja sama dalam mengasuh anak serta lakuka
n pengasuhan yang baik dengan prinsip asah, asih dan asu
h,
 Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat untuk m
empunyai sanitasi yang baik .
53
PeranBKB
 Menyediakan informasi kepada orangtua untuk dapat melakukan pe
ngasuhan yang tepat sesuai dengan perkembangan umur anak.
 Diharapkann orangtua mampu mengenali secara dini apabila terdap
at kelainan pada tumbuh kembang anak.
 Mengingatkan orangtua untuk selalu memantau tumbuh kembang a
nak, salah satunya melalui Kartu Kembang Anak (KKA).
 Memberikan intervensi untuk meminimalisir terjadinya faktor risiko t
umbuh kembang anak seperti gizi kurang/buruk dan stunting.
 Memberikan stimulasi bagi seluruh aspek perkembangan anak mula
i dari kognitif, afektif, dan psikomotorik anak.
PERANKELUARGADALAMPENGASUHAN1000HPK
Orangtua melua
ngkan waktu khu
sus bersama ana
k.
Orangtua dapat
memantau tumbu
h kembang anak.
Keluarga mampu
memenuhi kebutuh
an dasar anak dala
m rangka mengopti
malkan pengasuha
n yang bijak pada
masa 1000 HPK.
Berbagi sesuai pot
ensi yang dimiliki.
Melalui kegiatan B
KB sebagai saran
a untuk berbagi pe
ngalaman praktik
pengasuhan 1000
HPK.
KELUARGA BER
KUMPUL
KELUARGA PEDULI &
BERBAGI
KELUARGA
BERDAYA
Orangtua menga
jarkan berbagai h
al.
Memberikan stim
ulus untuk mend
ukung tumbuh ke
mbang anak.
KELUARGA BERI
NTERAKSI
NILAI KARAKTER MELALUI 8 FUNGSI
KELUARGAKEAGAMAAN
• Iman dan taqwa, kesolehan, ketaatan,
sabar dan ikhlas
SOSIAL DAN BUDAYA
• Toleransi saling menghargai, sopan
santun, gotong royong,
kebersamaan, peduli, cinta tanah air
CINTA KASIH
• Empati, akrab, adil, pemaaf
PERLINDUNGAN
• Aman, pemaaf, peduli, tanggap
SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN
• Percaya diri, kreatif, luwes, kerjasama,
mandiri
EKONOMI
• Hemat, disiplin, peduli, ulet
REPRODUKSI
• Tanggung jawab, pemeliharaan
LINGKUNGAN
• Disiplin, peduli, pemeliharaan
MODUL BKB EMAS, BUKU PENGASUHAN DAN LEAFLET
1000 HPK
56
Kalender Pen
gasuhan 100
0 HPK
ULAR T
ANGGA
BESAR
Salam BKB!
Orang Tua Hebat
Balita Cerdas
Keluarga Bahagi
a!
Salam BKB E
MAS!
Orang Tua Hebat
Baduta Sehat, Cer
das, Berkarakter
Keluarga Ceria!
AYO KE
BKB !!!
!
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019
Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019
Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019Anindita Dyah Sekarpuri
 
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalModul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalPusdiklatKKB
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxAchmadAS
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduasih gahayu
 
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptxyuliaulfa9
 
rembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxrembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxdatangawen
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptximelda238795
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekyusup firmawan
 
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
REMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxREMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxRiandytha
 
Ketahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptxKetahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptxyuliaulfa9
 
Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4
Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4
Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4PusdiklatKKB
 
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptPELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptJerryManuas
 
Penentuan strata posyandu
Penentuan strata posyanduPenentuan strata posyandu
Penentuan strata posyandukhafidz huda
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanRita Pranawati
 
Kebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptx
Kebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptxKebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptx
Kebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptxPemkot prabumulih
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptBidangPPdanPA
 

What's hot (20)

Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019
Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019
Modul Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN Program Prioritas Nasional (Pro PN) 2019
 
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalModul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
 
KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK KEBIJAKAN KKBPK
KEBIJAKAN KKBPK
 
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
 
rembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxrembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptx
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 3 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
REMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptxREMBUK STUNTING DESA.pptx
REMBUK STUNTING DESA.pptx
 
Ketahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptxKetahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptx
 
8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga
 
Materi bkr
Materi bkrMateri bkr
Materi bkr
 
Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4
Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4
Modul bkb hi kebijakan dan strategi bkkbn_rev4
 
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptPELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
 
Penentuan strata posyandu
Penentuan strata posyanduPenentuan strata posyandu
Penentuan strata posyandu
 
Pendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinanPendewasaan usia perkawinan
Pendewasaan usia perkawinan
 
Kebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptx
Kebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptxKebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptx
Kebijakan Pemerintah Desa Ramah Perempuan dan Anak.pptx
 
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).pptSTOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (3).ppt
 

Similar to 3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi

Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Indra Lasmana
 
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...RikiTandianan
 
Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia Desty Amelia
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxFaridaFajriati1
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Irma Damayanti
 
Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
 Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya... Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...Triando Triando
 
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anakUsaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anakSitiNgaisahSPdMPd
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)BidangTFBBPKCiloto
 
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptxBKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptxErisaRiriRizal
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptPKMRancah
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaDhestaAdeanggaJuanda1
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Randy Wrihatnolo
 
Pendekatan parenting dan zero stunting.pptx
Pendekatan parenting dan zero stunting.pptxPendekatan parenting dan zero stunting.pptx
Pendekatan parenting dan zero stunting.pptxLailatulazizahsy
 
5. Pengelolaan PIK KRR.pptx
5. Pengelolaan PIK KRR.pptx5. Pengelolaan PIK KRR.pptx
5. Pengelolaan PIK KRR.pptxsiskadhewi3
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Anindita Dyah Sekarpuri
 

Similar to 3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi (20)

Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
Sekolah Generasi Muda Berencana (GMB)
 
Posyandu Keluarga.pptx
Posyandu Keluarga.pptxPosyandu Keluarga.pptx
Posyandu Keluarga.pptx
 
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
 
kependudukan.pptx
kependudukan.pptxkependudukan.pptx
kependudukan.pptx
 
Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia Materi dasar. kebijakan kia
Materi dasar. kebijakan kia
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
 
Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
 Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya... Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
Model Pencegahan dan Penanganan Balita Gizi Buruk Melalui Pemberdayaan Masya...
 
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anakUsaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)
 
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptxBKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
 
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan RemajaPelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
 
Pendekatan parenting dan zero stunting.pptx
Pendekatan parenting dan zero stunting.pptxPendekatan parenting dan zero stunting.pptx
Pendekatan parenting dan zero stunting.pptx
 
5. Pengelolaan PIK KRR.pptx
5. Pengelolaan PIK KRR.pptx5. Pengelolaan PIK KRR.pptx
5. Pengelolaan PIK KRR.pptx
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 

More from PusdiklatKKB

Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6PusdiklatKKB
 
Modul 3 mortalitas
Modul 3   mortalitasModul 3   mortalitas
Modul 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitasPusdiklatKKB
 
Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2PusdiklatKKB
 
Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2PusdiklatKKB
 
Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2PusdiklatKKB
 
Modul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarModul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarPusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
Demografi terapan modul 5   luaran demografiDemografi terapan modul 5   luaran demografi
Demografi terapan modul 5 luaran demografiPusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasiPusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 2 fertilitas
Demografi terapan modul 2   fertilitasDemografi terapan modul 2   fertilitas
Demografi terapan modul 2 fertilitasPusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisPusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiPusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4PusdiklatKKB
 

More from PusdiklatKKB (20)

Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
 
Demografi modul 1
Demografi modul 1Demografi modul 1
Demografi modul 1
 
Modul 3 mortalitas
Modul 3   mortalitasModul 3   mortalitas
Modul 3 mortalitas
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 
Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2
 
Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2
 
Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2
 
Modul3 mortalitas
Modul3 mortalitasModul3 mortalitas
Modul3 mortalitas
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
 
Modul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarModul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantar
 
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
Demografi terapan modul 5   luaran demografiDemografi terapan modul 5   luaran demografi
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitas
 
Demografi terapan modul 2 fertilitas
Demografi terapan modul 2   fertilitasDemografi terapan modul 2   fertilitas
Demografi terapan modul 2 fertilitas
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
Modul tumbuh kembang anak usia dini bkkbn rev4
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi

  • 1. KEBIJAKAN STRATEGI BINA KELUARGA BALITA HOLISTIK INTEGRATIF
  • 2. Population by Age and Sex, Indonesia Census 2000 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 AgeGroup 05101520 Percentage 0 5 10 15 20 Percentage Male Female Population by Age and Sex, Indonesia Census 2000 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 AgeGroup 05101520 Percentage 0 5 10 15 20 Percentage Male FemaleMale Female TRIPLE B URDEN 2010 LANSIA REMAJA BALITA DAN ANAK Dapat di tekan ke mbali (2006-2010) Ledakan Kela hiran (2000-2005) 2 LANSIA 21,3JT (9%) PRODUKTIF 149,4 JT (63%) BALITA-ANAK 0-14TH 68 J T (28%) Laki-laki Perempuan Total 0-4 11,658,856 11,013,204 22,672,060 5 - 9 11,970,804 11,276,366 23,247,170 10 -14 11,659,310 11,018,180 22,677,490 15-19 10,610,119 10,260,967 20,871,086 Jumlah 45,899,089 43,568,717 89,467,806 Sumber : Sensus Pe nduduk 2010 Perkiraan jumlah anak Indonesia 2 Struktur Penduduk Indonesia Latar Belakang
  • 3. Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka 45.93 43.55 41.20 38.34 30.57 20.01 10.75 5.43 1.58 0.28 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ Kelompokumur Jumlah Penduduk (juta) Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010 45-54 tahun 35-44 tahu n Periode Bonus Demografi 2010-2035 BKB-HI/ BKR/ PIK Remaja & Mahasiswa Pendidikan karakter Pendidikan Menengah Universal Pendidikan karakter Strategi Pembangunan Keluarga Indonesia Generasi Berencana: produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, seh at dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul Sasaran Kelompok Strategis Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 23.6 22.3 20.5 19.3 15.4 10.3 5.2 2.4 0.7 0.1 22.3 21.3 20.7 19.0 15.2 9.7 5.6 3.1 0.9 0.2 40 20 0 20 40 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ Laki-lakiPerempuan PEMBANGUNAN KELUARGA : balita dan anak, remaja, lansia PEMBANGUNAN KARAKTER (REVOLUSI MENTAL)
  • 4. 4 1000 Hari Pertama Kehi dupan Sub Program BKR (Bina Kel uarga Remaja) & PIK-R/M ( Pusat Informasi Konseling R emaja/Mahasiswa) Pembangunan Keluarga dalam Siklus Hidup Manusia Sub Program Pemberdayaan Ekon omi Keluarga : UPPKS (Usaha Pen ingkatan Pendapatan Keluarga Se jahtera) Sub Program Bina Keluarga Balita (BK B) Sub Program Pemb inaan Ketahanan La nsia
  • 6.
  • 7.
  • 8. Permendagri No. 32 Tahun 2017 tentang Penyu sunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja harus berped oman pada Arah Kebijakan Pembangunan Nasional : Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (pada lampiran) : • Peningkatan Partisipasi Keluarga Balita pada • Kelompok BKB • Kegiatan Peningkatan Ketahanan Keluarga dan Remaja (berbagai kegiatan terkait Bina Keluarga Balita (B KB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M), Bina Kelu arga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS);
  • 9. PERMENKO PMK No 1 Tahun 2019 Tentang Sub Gugus Tugas Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif BKKBN c.q Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga ada pada Sub Gug us Tugas Bidang Perlindungan, Pengasuhan, dan Kesejahteraan Anak Usia Dini menyelenggarakan fungsi : Koordinasi dan sinkronisasi Advokasi, sosialisasi dan fasilitasi Penguatan kelembagaan dan dasar hukum Peningkatan akses, pengasuhan dan kesejahte- raan anak usia dini Pemantauan dan evaluasi
  • 10.
  • 11. Anak SEHA T Anak CERD AS Anak BERKARAKTERR Tujuan kegiatan di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
  • 12. SISTEM PENGELOLAAN BINA KELUARGA BALITA Pendamping : • PKB/PLKB • Tenaga pe nyuluh lapa ngan 1. SOP BKB 2.Alat panta u dan eval uasi, Sasaran : Keluarga (bukan anak) Kegiatan : Penyuluhan KB, bi mbingan cara pen gasuhan dan pem binaan tumbuh ke mbang balita dan anak Sistem Pengelolaan BKB Fasilitator: Kader BKB ter latih Media: APE, lembar ba lik, beberan, M edia interaksi dan media pen yuluhan dll
  • 13. Peran dan Fungsi PKB/PLKB 13 PKB/PLKB PERAN PKB/PLKB : 1. Pengelola Pelaksanaan Kegiatan 2. Penggerak Partisipasi Masyarakat 3. Pemberdayaan Keluarg a dan Masyarakat 4. Menggalang dan Men gembangkan Kemitraan FUNGSI PKB : merencanakan, mengor ganisasikan, mengemb angkan, melaporkan da n mengevaluasi pelaks anaan kegiatan BKB
  • 14. TUGAS PKB/PLKB beserta • Tugas PKB/PLKB 14 1. Perencanaan 2. Pengorganisasi an; rekrutment & pengembang an kader 3. Pelaksana dan Pengelola Prog ram 4. Pengembangan 5. Evaluasi dan Pe laporan Kader Inti sebagai pen yuluh yang menyampaik an informasi kepada oran gtua dan ber tanggungjaw ab atas jalan nya penyulu han Kader Pi ket mengasu h anak ba lita yang i kut orang tua ke te mpat pen yuluhan Kader Bantu membantu k ader inti dan kader piket demi kelanca ran tugas me reka dan da pat mengga ntikan tugas kader inti da n kader piket
  • 15. • Peran ortu. dalam pengasuh an • Pertumbuhan & perkemb.an ak • Konsep diri orangtua • Aspek-aspek perkemb.anak • Pembentukan karakter sejak dini • Komunikasi orangtua dan an ak • Media interaksi ortu dan ana k 15
  • 16. STRATEGI OPERASIONAL BKB Holistik Integratif STRATEGI: • Meningkatkan komitmen, koordinasi, dan kerjasama ant ar instansi pemerintah, organisasi terkait,dengan lembag a penyelengara pelayanaan pengembangan anak usia di ni. • Meningkatkan pengetahuan, pemahaman pengelola dal am penyelenggaraan BKB Holistik Integratif. • Menumbuhkembangkan layanan BKB HI • Meningkatkan jumlah & kompetensi Kader • Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai k ebutuhan • Meningkatkan peran serta masyarakat, organisasi profesi dan dunia usaha. 16
  • 17. PELAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF (BKB-HI) Merupakan pelayanan yang dilakukan secara utuh, menyeluruh dan terintegrasi antara kel ompok BKB, Posyandu , dan PAUD dalam ran gka memenuhi kebutu han dasar anak. 17 HI BKB POSYANDUPAUD
  • 18. 1. Pengelolaan Kegiatan Pengelolaan BKB POSYANDU PAUD Sasaran Ibu Hamil, orangt ua/ keluarga balita Bayi, ibu hamil, PUS Anak usia 3-6 ta hun Kegiatan Mengelompok-ka n para orangtua balita sesuai usia anak Menggunakan siste m 5 meja (pendaftar an, penimbangan, p encatatan, penyuluh an & pelayanan Mengelompokka n usia anak Penanggung Jawab Operas ional OPD pengelola K B BPMPD (Badan Pem berdayaan Masyaraa t & Pemerintahan D esa) bekerjasama dg n Dinkes Dinas Pendidikan 18
  • 19. 2. Pelaksanaan Keterpaduan Penyelenggaraan BKB POSYANDU PAUD Waktu 1-2 kali dalam 1 bulan 1 kali dalam sebul an . Hari dan wakt unya dipilih sesuai kesepakatan 3-5 kali dalam 1 mingg u Tempat Lokasi yang m udah dijangka u Lokasi yang muda h dijangkau Di lokasi yang mudah d ijangkau, memakai sara na/bangunan yang ada (aman bagi anak & me miliki halaman utk ber main) Pelaksana Kader BKB dne gan bimbingan PLKB Kader Posyandu d engan bimbingan dari Puskesmas Kader dengan bimbing an pengelola program PAUD 19
  • 20. 20
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24
  • 25. MEDIA PENYULUHAN DAN MEDIA INTERAKSI DALAM PROGRAM BINA KELUARGA BALITA DAN ANAK
  • 26.
  • 27.
  • 28. Penerapan 8 Fungsi Keluar ga dalam Pengasuhan
  • 30. MODUL PENYULUHAN BKB HOLISTIK INTEGRATIF (13 PERTEMUAN) 1. Perencanaan Hidup Berkeluarga dan Harapan Orangtua terhadap Masa Depan Anak 2. Memahami Konsep Diri yang Positif dan Konsep Pengasuhan 3. Peran Orangtua dan Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan 4. Menjaga Kesehatan Anak Usia DIni 5. Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini 6. Pembiasaan PHBS 7. Stimulasi Perkembangan Gerakan Kasar dan Gerakan Halus 8. Stimulasi Perkembangan Komunikasi Aktif, Komunikasi Pasif dan Kecerdasan 9. Stimulasi Perkembangan Kemampuan Menolong Diri Sendiri dan Tingkah Laku Sosial 10. Pengenalan Kesehatan Reproduksi pada Anak Usia Dini 11. Perlindungan dan Partisipasi Anak 12. Menjaga Anak dari Pengaruh Media 13. Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
  • 31. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENURUNAN STUNTING MELALUI PENGASUHAN 1000 HPK DI KELOMPOK BKB
  • 32. PERMASALAHAN Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, jumlah ana k balita stunting sekitar 37,2% dan mengalami penuru nan sesuai data Riskesdas tahun 2018 (30.8%). Di lain hal, menurut Pemantauan Status Gizi (PSG) 2 017 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indone sia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang di tetapkan WHO (20%). Persentase Grafik Jumlah anak stunting Indonesia berdasarkan Riskesdas Fenomena yang terjadi, anak stunting di Indonesia sebenarnya tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin, akan tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/berada diatas 40% tingkat kesejahter aan sosial dan ekonomi. Permasalahan di Indonesi a saat ini adalah tentang masalah gizi ganda, yaitu kekurangan gizi seperti w asting (kurus) dan stunti ng (pendek) pada balita , anemia pada remaja dan ibu hamil serta kelebihan gizi termasuk obesitas bai k pada balita maupun ora ng dewasa.
  • 33. Undang-Undang No.52 tahun 2009 tentang Perkemb angan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pasal 48 Kebijakan pembangunan keluarga dilakukan melalui p embinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan dilaksanakan dgn cara peningkatan kualitas anak den gan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluh an dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan d an perkembangan anak. II. LANDASAN HUKUM
  • 34. K/L terkait yang m enangani stunting
  • 35. INTERVENSI STUNTING YANG DILAKU KAN PEMERINTAH INDONESIA INTERVENSI GIZI SPESIFIK Kegiatan yang langsung men gatasi terjadinya stunting, se perti asupan makanan, infek si, status gizi ibu, penyakit m enular, dan kesehatan lingku ngan. Intervensi ini umumnya dibe rikan oleh sektor kesehatan. INTERVENSI GIZI SENSITIF Mencakup: • Peningkatan penyediaan air bersih dan sa rana sanitasi; • Peningkatan akses dan kualitas pelayana n gizi dan kesehatan; • Peningkatan kesadaran, komitmen dan pr aktik pengasuhan gizi ibu dan anak; • Peningkatan akses pangan bergizi. Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanaka n di luar Kementerian Kesehatan. Sasaran int ervensi gizi sensitif adalah keluarga dan mas yarakat dan dilakukan melalui berbagai prog ram dan kegiatan.
  • 36. 7/28/2020 III. KEBIJAKAN DAN STRAT EGI Monitori ng dan E valuasi Peningkat an komit men Sinkronis asi kegia tan Penguat an jejari ng kemit raan 1. Advokasi kepada stake holder dan mitra kerja tentang program Peng asuhan 1000 HPK 2. Peningkatan dukungan politis/komitmen 1. Penguatan kerja sama dengan mitra kerja/li ntas sektor terkait, sw asta, perguruan tinggi , LSM, organisasi prof esi, dll 2. Peningkatan kualitas SDM (pelatihan, orien tasi) 3. Sosialisasi program P engasuhan 1000 HPK pada masyarakat 1. Melakukan monev t erpadu dengan linta s sektor terkait 2. Pemanfaatan hasil la poran SMART dan E - Monev BAPPENAS 3. Peningkatan akunta bilitas program 1. Meningkatkan keterpa duan program dan an ggaran dengan lintas sektor terkait 2. Meningkatan sinergita s penyediaan data kel uarga baduta, ibu ha mil, dan Kelompok BK B melalui hasil Pendat aan Keluarga
  • 37.  Dalam Pengasuhan 1000 HPK, BKKBN mendapat peran dalam melaksanakan tug as pemberdayaan keluarga (intervensi sensitif) dalam cara pengasuhan pada perio de Pengasuhan 1000 HPK, yaitu saat kehamilan sampai dengan anak berusia 2 (d ua) tahun.  Dalam program Bina Keluarga Balita (BKB), BKKBN melakukan pemberdayaan k eluarga terhadap orang tua yang anaknya berusia 0 - 6 tahun. PERAN BKKBN Kegiatan BKKBN (intervensi sensitif) direncanakan secara khusus dan terpadu dengan kegiatan spesifik, dampaknya diharapkan sensitif terhadap keselamatan proses pertumbuhan dan perkembangan Pengasuh an 1000 HPK. Dampak kombinasi dari kegiatan spesifik dan sensitif diharapkan bersifat langgeng (“susta inable”) dan jangka panjang
  • 38. BINA KELUARGA BALITA BKB ADALAH .... Wadah kegiatan keluarga ya ng mempunyai balita-anak, y ang bertujuan untuk meningk atkan pengetahuan dan ketera mpilan orang tua (Ayah dan I bu) & anggota keluarga lainny a untuk mengasuh & membin a tumbuh kembang anak
  • 40. 01 02 05 Tujuanpemberdayaankeluarga  Pemberdayaan keluarga terhadap pengasuhan keluarga yang be nar dalam 1000 HPK diharapkan meningkatkan kemampuan kelu arga dalam menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan s timulasi yang tepat mulai dari masa kehamilan sampai anak beru sia 2 (dua) tahun.  Bila sudah paham pengasuhan yang benar, maka dapat menduk ung pembentukan kualitas anak, serta dapat memantau setiap pr oses tumbuh kembang anak.  Proses tumbuh kembang adalah proses yang sangat penting dan hasil interaksi faktor genetik/keturunan dan faktor lingkungan (ha sil pengasuhan). Pengasuhan sangat penting untuk meningkatkan ketaha nan yang dapat meminimalisir kerentanan akibat faktor genetif/keturunan yang berisiko.
  • 41. 01 02 05 Pengasuhan1000hpkmemantautumbuhkembanganak  Pemantauan tumbuh kembang anak pada Pengasuhan 1000 HPK sangat penting karena pesatnya pertumbuhan dan perke mbangan pada usia ini.  Melalui Pengasuhan 1000 HPK orang tua dapat memantau pe rtumbuhan dan perkembangan anak serta menemukan gangg uan tumbuh kembang pada anaknya sejak usia dini sehingga dapat segera ditindaklanjuti.  Pengasuhan 1000 HPK dapat memantau tumbuh kembang an ak bila terjadi gangguan : a. Gangguan pertumbuhan, misalnya status gizi kurang atau buruk, anak pendek b. Gangguan perkembangan : misalnya terlambat bicara c. Gangguan mental emosional anak: misal gangguan konsentrasi dan hiperaktif
  • 42. 01 02 05 Kualitas pengasuhanberkaitan dengankelekatan Jika kelekatan antara orang tua dan anak tergolong baik, maka diyaki ni anak tersebut akan berkembang lebih optimal dan memiliki perilaku yang positif di masa depan.  Kualitas pengasuhan akan membentuk kelek atan diantara orangtua dan anak.  Kelekatan antara orangtua dan anak member i dampak yang cukup signifikan pada perilaku anak di masa depan.
  • 43. 01 02 05 Kebutuhan dasar anak(prinsip pengasuhan) Pengasuhan yang baik mampu memenuhi kebutuhan da sar anak yang meliputi asah, asih dan asuh. 1. Asah, kebutuhan akan stimulasi mental yang merupa kan cikal bakal untuk proses belajar anak. 2. Asih, kebutuhan emosi dan kasih sayang. 3. Asuh, kebutuhan fisik-biomedis meliputi antara lain p emberian ASI, gizi yang sesuai, kelengkapan imunisa si, pengobatan bila anak sakit, pemukiman yang laya k, kebersihan individu dan lingkungan, rekreasi dan b ermain.
  • 44. PENGASUHAN 1000 HPK Sesuai continuum of care, pengasuhan 1000 HPK me liputi (tahapan/rangkaian perawatan): a. Pengasuhan fase hamil b. Pengasuhan pada kelompok anak 0-6 bulan c. Pengasuhan pada kelompok anak 7-24 bulan
  • 45. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang (karbo, protein, lemak, vitamin dan mineral), perbanyak minum air putih dan konsumsi tablet penambah darah. PENUHI KEBUTUHAN GIZI Periksa kondisi kehamilan secara rutin minimal 4x selama hamil (trimester 1 sekali kontrol, trimester 2 sekali kontrol dan trimester 3 lakukan 2 kali kontrol u/ mendeteksi tumbuh kembang janin. PERIKSA KEHAMILAN Biasakan mengelus perut ibu hamil sambil diajak bicara atau memperdengarkan ayat suci. STIMULASI PERKEMBANGAN JANIN Tidak mengonsumi rokok dan minuman beralkohol, olahraga sesuai kemampuan, tidak mengangkat benda berat, tidak menaikkan/menurunkan berat badan secara berlebih. JAGA KESEHATAN FISIK Pertahankan suasana hati yang positif agar tidak cemas dan stres berlebihan. KELOLA EMOSI Membaca buku tentang pengasuhan anak, membaca buku cerita, jalan santai, dsb. LAKUKAN HOBI/KEBIASAAN MENYENANGKAN PENGASUHAN FASE HAMIL
  • 46. Peransuamisaat istri hamil 01 03 Suami dapat memijat punggung istri atau memberikan makanan lembut dan air hangat ketika istri mual, serta menemani kelas parenting Menolong istri men gatasi keluhan Suami memasak, menyapu, dsb Membantu pekerjaa n rumah Salah satunya dengan sua mi mendengarkan keluhan istri, apalagi jika hal terseb ut terjadi karena perubaha n fisik, hormonal dan emos i. Berikan perhatian dan dukungan 02 Suami mendampingi istri saat kontrol kehamilan agar mengetahui tumbuh kembang janin. Ikut memperhatikan perkembangan janin 04
  • 47. PENGASUHAN PADAKELOMPOK ANAK0-6BULAN Disarankan melakukan pr oses persalinan / melahir kan di bidan atau dokter. Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Pemberian ASI Ekslusif (0-6 bulan). Rutin mengecek tum buh kembang bayi ( melalui KKA, KIA). Perhatikan jika ada kelainan st atus gizi dan tumbuh kembang anak, sehingga akan lebih mu dah diobati jika terdeteksi lebi h awal. 01 03 02 04
  • 48. Pengasuhandalammenyusui ■ Proses menyusui merupakan bagian kelekatan dalam p engasuhan sehingga mendorong ibu untuk membangu n hubungan yang kuat dengan anak mereka melalui k ontak fisik (skin to skin). ■ Stimulasi saat menyusui dapat juga dilakukan dengan m enyentuh, mengajak bicara, memandang wajah anak sambil tersenyum, membacakan ayat-ayat suci sambil menatap mata anak. HINDARI MENYUSUI SAMBIL MAIN GADGET ATAU NO NTON TVMEMBAWA MAKANAN ATAU MINUMAN PANAS DEK AT ANAKMEMBAWA SENJATA TAJAM DEKAT ANAK
  • 49. PENGASUHAN PADAKELOMPOK ANAK7-24BULAN 1 4 Berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bergizi seim bang, selain tetap diberikan ASI 1 Lengkapi pemberian vaksin dan vitamin untuk anak untuk mencegah berbagai penyakit 2 Stimulasi tumbuh kembang anak dengan benar untuk me ngoptimalkan kemampuan motorik, komunikasi, kognitif, s osial & menolong diri sendiri Terapkan pengasuhan positif yang bijak sesuai tahapan u sia anak dan penuh kesabaran 3 4
  • 50. 1 2 1. Sebagai partner interaktif anak 2. Sebagai instruktur langsung 3. Sebagai penyedia aktivitas yang merangsang pertum buhan anak Orang tua dapat mengambil peran pengasuhan sesu ai dengan perkembangan anak, melalui 3 cara :
  • 51. Orang tua sering men gajak anak berbicara s ambil men atap mata anak BEBERAPAHALYANGPERLU DIPERHATIKANORANGTUA 4 1 Berikan aktivit as fisik untuk merangsang a nak bergerak, seperti bermai n di matras sa mbil melibatka n anggota tub uh Pastikan t empat ber main anak, bersih dan aman Berikan pu jian setiap kemajuan t umbuh ke mbang ana k Pengenalan makanan ber tahap tekstur dan variasiny a sesuai usia anak 2 3 4 5
  • 52. 01 02 05 PENGASUHAN1000HPKPADAANAK stunting  Orangtua perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempen garuhi stunting.  Pemberian gizi yang baik diberikan kepada anak yang terindi kasi stunting.  Lakukan Menyusui Eksklusif kepada anak yang terindikasi st unting dan ASI sampai anak berusia 2 tahun.  Orangtua bekerja sama dalam mengasuh anak serta lakuka n pengasuhan yang baik dengan prinsip asah, asih dan asu h,  Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat untuk m empunyai sanitasi yang baik .
  • 53. 53 PeranBKB  Menyediakan informasi kepada orangtua untuk dapat melakukan pe ngasuhan yang tepat sesuai dengan perkembangan umur anak.  Diharapkann orangtua mampu mengenali secara dini apabila terdap at kelainan pada tumbuh kembang anak.  Mengingatkan orangtua untuk selalu memantau tumbuh kembang a nak, salah satunya melalui Kartu Kembang Anak (KKA).  Memberikan intervensi untuk meminimalisir terjadinya faktor risiko t umbuh kembang anak seperti gizi kurang/buruk dan stunting.  Memberikan stimulasi bagi seluruh aspek perkembangan anak mula i dari kognitif, afektif, dan psikomotorik anak.
  • 54. PERANKELUARGADALAMPENGASUHAN1000HPK Orangtua melua ngkan waktu khu sus bersama ana k. Orangtua dapat memantau tumbu h kembang anak. Keluarga mampu memenuhi kebutuh an dasar anak dala m rangka mengopti malkan pengasuha n yang bijak pada masa 1000 HPK. Berbagi sesuai pot ensi yang dimiliki. Melalui kegiatan B KB sebagai saran a untuk berbagi pe ngalaman praktik pengasuhan 1000 HPK. KELUARGA BER KUMPUL KELUARGA PEDULI & BERBAGI KELUARGA BERDAYA Orangtua menga jarkan berbagai h al. Memberikan stim ulus untuk mend ukung tumbuh ke mbang anak. KELUARGA BERI NTERAKSI
  • 55. NILAI KARAKTER MELALUI 8 FUNGSI KELUARGAKEAGAMAAN • Iman dan taqwa, kesolehan, ketaatan, sabar dan ikhlas SOSIAL DAN BUDAYA • Toleransi saling menghargai, sopan santun, gotong royong, kebersamaan, peduli, cinta tanah air CINTA KASIH • Empati, akrab, adil, pemaaf PERLINDUNGAN • Aman, pemaaf, peduli, tanggap SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN • Percaya diri, kreatif, luwes, kerjasama, mandiri EKONOMI • Hemat, disiplin, peduli, ulet REPRODUKSI • Tanggung jawab, pemeliharaan LINGKUNGAN • Disiplin, peduli, pemeliharaan
  • 56. MODUL BKB EMAS, BUKU PENGASUHAN DAN LEAFLET 1000 HPK 56
  • 59. Salam BKB! Orang Tua Hebat Balita Cerdas Keluarga Bahagi a! Salam BKB E MAS! Orang Tua Hebat Baduta Sehat, Cer das, Berkarakter Keluarga Ceria!

Editor's Notes

  1. Intervensi stunting yang dilakukan Pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua yaitu Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Intervensi gizi spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% pencegahan stunting, umumnya dilakukan pada sektor kesehatan. Intervensi gizi sensitif merupakan intervensi yang dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70% intervensi stunting.
  2. Apabila anak menunjukkan tanda-tanda stunting, orang tua tidak boleh mengabaikan begitu saja tanda-tanda tersebut Meski memperbaiki membutuhkan usaha yang lebih besar dibandingkan mencegah, orang tua harus tetap memenuhi gizi anak stunting melalui pemberian asi eksklusif sampai usia 6 bulan pertama, dilanjutkan dengan pemberian asi dan MP_ASI hingga usia 2 tahun. Orang tua juga harus memahami makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian MP-ASI yang dimulai pada usia anak 7 bulan dilakukan dengan penuh kasih sayang, menarik, dan memfasilitasi interaksi orang tua serta anak, dan tidak menggunakan pemaksaan