3. STUNTING ADALAH
BAYI LAHIR RESIKO STUNTING BILA
BB LAHIR < 2500 gram
TB/PB < 48 cm
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai
dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah
standar yang ditetapkan.
(Perpres 72/2021 tentang PPS)
4. 3 0 5 8 2 1 8 3 1 4 1 1 8 0
45
10 3
34 40
17
0
39
7 6
20 19
4
26
7
232
DATA BALITA STUNTING BULAN NOVEMBER
Sangat Pendek Pendek
5. ANGGREK CEMPAKA MAWAR MELATI
0 0
1
0
3
1 1 1
DATA BALITA STUNTING DESA LANGGAR BULAN NOVEMBER
Sangat Pendek Pendek
6.
7.
8.
9.
10. Intervensi Spesifik
Remaja Putri,, 1) Remaja putri mengkonsumsi TTD
2) Pencegahan kehamilan tidak diinginkan
Calon pengantin 1) Calon pengantin melakukan pemeriksaan Kesehatan
Ibu hamil dan
nifas
1) Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil KEK
2) Ibu hamil mengkonsumsi TTD
3) Keluarga Berencana paska persalinan
Bayi 0-2 tahun 1) Pemantauan tumbuh kembang balita
2) Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi
3) Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk
4) ASI eksklusif bagi bayi 0-6 bulan
5) MP-ASI bagi baduta
Anak 2-6 tahun 1) Pemantauan tumbuh kembang balita
2) Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi
3) Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk
11. Intervensi Sensitif
1) Penyediaan akses air minum layak bagi rumah
tangga;
2) Penyediaan sarana sanitasi layak bagi rumah
tangga;
3) Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
Nasional bagi RT berpenghasilan rendah;
4) Pendampingan bagi keluarga beresiko stunting;
5) Bantuan Tunai Bersyarat bagi keluarga miskin dan
rentan;
6) Pemberian pemahaman tentang stunting;
7) Bantuan pangan bagi keluarga miskin dan rentan;
8) Desa tanpa Buang Air Besar Sembarangan/BABS.