Dokumen tersebut membahas strategi dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pengasuhan balita dan anak usia 1000 hari pertama kehidupan, mencakup optimalisasi gizi, kesehatan, dan stimulasi perkembangan anak pada masa kritis tersebut.
1. KEBIJAKAN dan STRATEGI
KETAHANAN KELUARGA BALITA dan ANAK
UNTUK
MEMPERSIAPKAN SDM BERKUALITAS
BK
dr. Eni Gustina, MPH
Deputi Bidang Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi
Hidup Berencana Itu Keren
4. Kesehatan Reproduksi Seorang Perempuan Saat Hamil
Mempengaruhi Kualitas 2 GENERASI Berikutnya
1000 HPK
270 Hari Masa
Kehamilan
730 Hari setelah
kelahiran
Optimalisasi 1000 HPK
Perkembangan otak (80%)
dan organ-organ lain
▪ Asupan yang beragam, bergizi
seimbang dan aman
▪ Pemeriksaan kehamilan
▪ Metode Amenore Laktasi (MAL)
▪ KB Pascapersalinan
▪ Pencegahan Penyakit Infeksi
▪ Hindari 4 Terlalu
▪ Hindari 3 Terlambat
▪ Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
• Asupan yang beragam, bergizi
seimbang dan aman
• Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
• ASI Eksklusif
• Pencegahan Penyakit Infeksi
• Pendidikan Kesehatan
Reproduksi
• Pola Asuh yang baik
Hidup Berencana Itu Keren
6. PERAN KELUARGA PADA MASA 1000 HPK
KELUARGA
BERKUMPUL
❑Orangtua
meluangkan
waktu khusus
bersama anak.
❑Orangtua dapat
memantau
tumbuh kembang
anak.
KELUARGA
BERINTERAKSI
❑Orangtua
mengajarkan
berbagai hal.
❑Memberikan
stimulus untuk
mendukung
tumbuh
kembang anak.
KELUARGA
BERDAYA
Keluarga mampu
memenuhi
kebutuhan dasar
anak dalam rangka
mengoptimalkan
pengasuhan yang
bijak pada masa
1000 HPK.
KELUARGA PEDULI
& BERBAGI
❑Berbagi sesuai
potensi yang
dimiliki.
❑Melalui kegiatan
BKB sebagai
sarana untuk
berbagi
pengalaman
praktik
pengasuhan
1000 HPK.
Hidup Berencana Itu Keren
7. PERMASALAHAN
Permasalahan di
Indonesia saat ini adalah
tentang masalah gizi
ganda, yaitu kekurangan
gizi seperti wasting
(kurus) dan stunting
(pendek) pada balita,
anemia pada remaja dan
ibu hamil serta kelebihan
gizi termasuk obesitas
baik pada balita maupun
orang dewasa.
Grafik Jumlah anak stunting Indonesia berdasarkan Riskesdas
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, jumlah
anak balita stunting sekitar 37,2% dan mengalami
penurunan sesuai data Riskesdas tahun 2018
(30.8%).
Di lain hal, menurut Pemantauan Status Gizi
(PSG) 2017 menunjukkan prevalensi balita
stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di
atas batasan yang ditetapkan WHO (20%).
Fenomena yang terjadi, anak stunting di Indonesia sebenarnya tidak hanya dialami oleh keluarga
yang miskin, akan tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/berada diatas 40% tingkat
kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Hidup Berencana Itu Keren
8. Intervensi yang dapat dilakukan oleh BKKBN dalam rangka
Penurunan Stunting
Kampung
Layanan penyuluhan
bagi
orangtua/anggota
keluarga lainnya
dalam mengasuh dan
membina tumbuh
kembang anak dalam
rangka meningkatkan
kesertaan pembinaan
dan kemandirian ber
KB bagi PUS anggota
poktan
KB
Satuan wilayah setingkat RW, dusun /
setara, yang memiliki kriteria tertentu
dimana terdapat keterpaduan program
KKBPK dan pembangunan sektor terkait
yang dilaksanakan secara sistemik dan
sistematis.
PIK-
Remaja/
Mahasiswa
BKB BKR
Bentuk Kelompok Gizi dan Remaja Sadar Gizi
Tingkatkan Peran Kader PPKBD & Sub. PPKBD
Menghidupkan kembali/ Revitalisasi UPGK (Usaha peningkatan Gizi Keluarga)
Menggalakan ASI Ekslusif agar anak bergizi
Wadah keg. yg
beranggotakan
keluarga yang
mempunyai
remaja & ikut
berpartisipasi
dalam
kesertaan
berKB
9. PERAN BKB DALAM PENGASUHAN 1000 HPK
❑ Menyediakan informasi kepada orangtua untuk dapat
melakukan pengasuhan yang tepat sesuai dengan
perkembangan umur anak.
❑ Mengingatkan orangtua untuk selalu memantau tumbuh
kembang anak, salah satunya melalui Kartu Kembang Anak
(KKA) agar orangtua mampu mengenali secara dini apabila
terdapat kelainan pada tumbuh kembang anak.
❑ Memberikan intervensi untuk meminimalisir terjadinya
faktor risiko tumbuh kembang anak seperti gizi kurang/buruk
dan stunting dengan menstimulasi seluruh aspek
perkembangan anak mulai dari kognitif, afektif, dan
psikomotorik anak.
Hidup Berencana Itu Keren
10. • Peran ortu. dalam pengasuhan
• Pertumbuhan & perkemb.anak
• Konsep diri orangtua
• Aspek-aspek perkemb.anak
• Pembentukan karakter sejak dini
• Komunikasi orangtua dan anak
• Media interaksi ortu dan anak
Hidup Berencana Itu Keren
12. TUJUAN PENGASUHAN DI BKB
Prinsip: Asah, Asih, Asuh
Memastikan bahwa
anak berada dalam
kondisi sehat dan aman
Menyiapkan anak untuk
menjadi pribadi yang
produktif di masa depan
Mewariskan nilai-
nilai budaya
Kualitas hubungan antar orang tua dengan anak merupakan hal yang
sangat penting untuk perkembangan yang sehat, cerdas, berkarakter.
Hidup Berencana Itu Keren
13. Pelayanan BKB
• Menitikberatkan pada pembinaan orangtua
dan anggota keluarga lainnya yang memiliki
balita melalui penyuluhan, bimbingan &
konsultasi yang dilakukan oleh PLKB dan
Kader BKB.
• Membina tumbuh kembang melalui stimulasi
aspek-aspek perkembangan anak dengan
menggunakan media interaksi yang ada
(dongeng, musik/nyanyi, APE, dll)
• Menggunakan KKA sebagai alat pantau
perkembangan anak
• Melakukan kunjungan rumah
• Melakukan rujukan apabila ditemukan
permasalahan.
Hidup Berencana Itu Keren
14. MENJADI ORANGTUA HEBAT
(9 Pertemuan)
1. 2.
Bersiap-siap Memahami 3. 4.
menjadi Peran Memahami Melibatkan
Orangtua Orangtua Konsep Diri Peran
Orangtua Ayah
5. 6.
Mendorong Membantu 7.
Tumbuh Tumbuh Menjaga
Kembang Kembang Anak dari
Anak Balita Pengaruh
Media
8. 9.
Menjaga Membentuk
Kesehatan Karakter
Reproduksi Anak Sejak
Balita Dini
Hidup Berencana Itu Keren
15. Modul Penyuluhan BKB Holistik Integratif (13 Pertemuan
1.
6.
Pembiasaan
PHBS
5.
Pemenuhan
Gizi Anak
Usia Dini
Perencanaan
Hidup
Berkeluarga
dan Harapan
Orangtua
terhadap
Masa Depan
Anak
4.
Menjaga
Kesehatan
Anak Usia
DIni
2.
Memahami
Konsep Diri
yang Positif
dan Konsep
Pengasuhan
3.
Peran
Orangtua
dan
Keterlibatan
Ayah dalam
Pengasuhan
7.
Stimulasi
Perkembang
an Gerakan
Kasar dan
Gerakan
12. Halus
Menjaga
Anak dari
Pengaruh
Media
13.
Pembentukan
Karakter Anak
Usia Dini
11.
Perlindungan
dan
Partisipasi
Anak 10.
Pengenalan
Kesehatan
Reproduksi
pada Anak
Usia Dini
8.
Stimulasi
Perkembang
an
Komunikasi
Aktif,
Komunikasi
Pasif dan
Kecerdasan
9.
Stimulasi
Perkembang
an
Kemampuan
Menolong
Diri Sendiri
dan Tingkah
Laku Sosial
Hidup Berencana Itu Keren
16. Modul BKB EMAS
(Eliminasi Masalah Anak Stunting)
• Penerapan 8 Fungsi Keluarga dalam Masa 1000
HPK
• Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Hamil dan
Menyusui
• Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi
Ibu Hamil dan Keluarga Baduta (yang memiliki
anak usia 0 - 2 tahun)
• Stimulasi Perkembangan Anak pada Masa 1000
HPK
• Meningkatkan Peran Ayah dan Anggota Keluarga
lainnya
• Pengasuhan yang tanggap (cepat dan tepat)
terhadap Kebutuhan Anak
Hidup Berencana Itu Keren
17. Penanaman Nilai Karakter melalui
Penerapan 8 Fungsi Keluarga
Sosial
Pembinaan
Lingkungan
Fungsi
Agama
Budaya
dan
Kasih
Ekonomi
i
Sosialisasi &
Pendidikan
Reproduksi
Sayang
Perlindungan
Hidup Berencana Itu Keren