SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
PERAN TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK)
DALAM MENDUKUNG LAYANAN GIZI SPESIFIK
KELUARGA BERESIKO STUNTING
I MADE YUDHISTIRA D, M.Psi
Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan
Jakarta, 30 Agustus 2022
“Penurunan angka
stunting 5 tahun lalu di
37% sudah turun
menjadi 27,6% di 2019.
Target kita 2024 itu
14%, sudah didesain
konsolidasi
anggarannya,
programnya,
semuanya.”
“Petugas Penyuluh KB Desa dan Sub-petugas Penyuluh KB
seluruhnya berjumlah 1,2 juta. Tadi dr. Hasto (Kepala BKKBN)
menyampaikan agar ini bisa ditambah, saya jawab bisa. Karena
memang yang dibutuhkan sekarang ini adalah yang ada di
lapangan, operasional, langsung menyentuh masyarakat.”
“Yang dikerjakan oleh BKKBN sangat strategis bagi masa depan
bangsa dan negara, karena sesungguhnya keluarga adalah
tiang negara.”
“Jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi
muda, yang baru berkeluarga dan yang akan berkeluarga.
Tahun 2025-2035 adalah puncaknya bonus demografi.”
“Harus kita siapkan sehingga saat Indonesia emas, yang
muncul adalah keluarga yang sehat, produktif dan memiliki
kualitas. Di tangan merekalah nasib bayi yang baru lahir
maupun yang akan lahir ke depannya.”
“Karena sasaran utama binaan BKKBN adalah generasi muda.
Keluarga-keluarga muda, lebih berkarakter digital, aktif di
media sosial. Metode komunikasinya harus berubah,
kekinian.”
“Sosialisasi bukan hanya perihal jumlah anak dan jarak antar
kelahiran. Yang sangat penting disampaikan juga membangun
ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang.”
Seluruh kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan ini akan dikoordinasikan oleh Menko PMK dan
BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini.”
Presiden Jokowi
Saat Membuka Rapat Koordinasi
Nasional
Kemitraan Program Bangga
Kencana, Kamis, 28 Januari 2021
SDM Unggul, Indonesia Maju
Memiliki kecerdasan
yang komprehensif
(produktif dan inovatif)
Damai dalam
interaksi sosialnya
dan berkarakter kuat
Sehat menyehatkan
dalam interaksi
alamnya
Berperadaban
unggul
VISI INDONESIA 2045
Pembangunan
yang merata
dan inklusif
Negara yang
demokratis,
kuat dan bersih
Ekonomi yang
maju dan
berkelanjutan
Sumber : Materi Bappenas, 30/04/2022
Sumber : Materi Bappenas, 30/04/2022
Tantangan Bagi Kualitas Anak /Generasi Emas 2045
Stunting
24.4 %
Mental
disorder
9.8 %
Defabel/
Autusme
4.1 %
Kualitas SDM 41.5 %
5,1% remaja pernah mengkonsumsi NAPZA (SKAP, 2019)
Napza
5.1 %
ODGJ
7/1000
Sumber : Materi Bappenas, 30/04/2022
Praktek pengasuhan yang
tidak baik
1
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan
dan gizi sebelum dan pada masa
kehamilan
• 30% dari anak usia 0-6 bulan tidak
mendapatkan ASI Eksklusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak
menerima Makanan Pendamping Asi
Kurangnya akses ke
makanan bergizi
2
• 1 dari 3 Ibu hamil anemia
• Makanan bergizi dianggap mahal
Terbatasnya layanan Kesehatan
termasuk layanan ANC, post natal
dan pembelajaran dini yang
berkualitas
4
Kurangnya akses ke air bersih dan
sanitasi 3
• 1 dari 5 rumah tangga masih buang air besar di ruang
terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air
minum bersih
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di
Pendidikan anak usia dini
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di posyandu
• Tidak mendapat akses yg memadai ke layanan
imunisasi
Stunting disebabkan oleh faktor
multidimensi. Intervensi paling
menentukan pada 1.000 HPK . Apa
penyebab nya?
32%
Kondisi Anemia
17,3%
hamil dengan risiko kurang
energi kronik
Sumber : Riskesdas 2018
REMAJA PUTRI IBU HAMIL
48,9%
Anemia
Ketika seorang remaja
menjadi ibu yang
kurang gizi dan anemia
Kemudian saat hamil tidak
mendapatkan asupan gizi
yang mencukupi
Dan Ibu hidup di
lingkungan dengan
sanitasi kurang memadai
Stunting terjadi dimulai dari pra-konsepsi
Ketahanan
pangan
Kemensos
Keluarga
Program menjadi terakses dengan baik sesuai harapan
Program sudah ada, dan terakses dengan baik sesuai harapan
Belum ada program untuk keluarga, diusulkan dengan tepat data oleh BKKBN
BKKBN
BKKBN
K/L Lain
K/L Lain
ARAH KEBIJAKAN
TUJUAN PILAR STRANAS RENCANA AKSI NASIONAL
Pendekatan Keluarga
1. Menurunkan prevalensi
stunting
2. Meningkatkan kualitas
penyiapan kehidupan
berkeluarga
3. Menjamin pemenuhan
asupan gizi
4. Memperbaiki pola asuh
5. Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan
6. Meningkatkan akses air
minum dan sanitasi
1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di
kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi,
Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah
Desa;
2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan
pemberdayaan masyarakat;
3. Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan
Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah
Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota,
dan Pemerintah Desa;
4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat
individu, keluarga, dan masyarakat;
5. Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi,
riset, dan inovasi
1. Penyediaan data keluarga
berisiko stunting
2. Pendampingan keluarga
berisiko stunting
3. Pendampingan semua calon
pengantin/calon PUS;
4. Surveilans keluarga berisiko
stunting
5. Audit kasus stunting
KELOMPOK SASARAN
1. Remaja 2. Calon Pengantin
3. Ibu Hamil & Ibu Pasca Persalinan, 4. Ibu Menyusui
5. Anak Berusia 0 – 59 bulan
KEBIJAKAN & STRATEGI
PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Penajaman intervensi ‘hulu’ dengan prioritas
mencegah lahirnya anak stunting.
Rencana Aksi Nasional Percepatan
Penurunan Stunting (RAN PASTI)
Critical success factor
PROGRAM INKUBASI
Finalisasi
(penyediaan data, pendampingan dan surveilans
keluarga berisiko stunting dan audit kasus stunting)
memastikan keluarga mampu
mempersiapkan kehidupan berkeluarga.
E - SURVEILANS
Tim Pendamping
Keluarga
Mendampingi keluarga
berisiko stunting
dengan baseline hasil
PK 2021
SATU
DATA
PASTI
• Mempersiapkan kesehatan
calon pengantin/calon ibu
• Memastikan asuhan ibu hamil
dan ibu pasca melahirkan
dilakukan sesuai standar
• Mendampingi ibu menyusui dan
pengasuhan 1000 HPK
PENDEKATAN INTERVENSI GIZI TERPADU
Layanan Intervensi
Spesifik
Layanan Intervensi
Sensitif
Intervensi Yang Akan Dilakukan
(%) kehamilan yang tidak
diinginkan
(%) ibu hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) yang
mendapatkan tambahan
asupan gizi.
(%) remaja putri yang
mengonsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD).
(%) ibu hamil yang
mengonsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) min. 90 tablet
selama masa kehamilan.
(%) anak usia 6-23 bulan
yang mendapat Makanan
Pendamping Air Susu Ibu
(MP-ASI).
(%) anak berusia di bawah
lima tahun (balita) yang
dipantau pertumbuhan dan
perkembangannya.
(%) bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif.
(%) anak berusia di bawah lima
tahun (balita) gizi buruk yang
mendapat pelayanan tata
laksana gizi buruk.
(%) anak berusia di bawah lima
tahun (balita) gizi kurang yang
mendapat tambahan asupan
gizi.
(%) balita yang
memperoleh imunisasi
dasar lengkap
(%) pelayanan Keluarga
Berencana (KB) pasca
persalinan.
Cakupan PUS yang
memperoleh pemeriksaan
kesehatan sebagai bagian
dari pelayanan nikah.
(%) rumah tangga yang
mendapatkan akses sanitasi
layak di kab/kota lokasi
prioritas.
Cakupan keluarga berisiko
Stunting yang memperoleh
pendampingan
(%) target sasaran yang
memiliki pemahaman baik
tentang Stunting di lokasi
prioritas
(%) rumah tangga yang
mendapatkan akses air
minum layak di kab/kota
lokasi prioritas.
Cakupan Penerima Bantuan
Iuran Jaminan Kesehatan
Nasional dari 40% penduduk
berpendapatan terendah.
Jumlah keluarga miskin dan
rentan yang memperoleh
bantuan tunai bersyarat.
Jumlah keluarga miskin dan
rentan yang menerima
bantuan sosial pangan.
(%) desa/kelurahan stop Buang
Air Besar Sembarangan atau
Open Defecation Free
STRUKTUR PERPRES 72
TAHUN 2021
TIM PENDAMPING KELUARGA
Tugas utama:
• Meningkatkan akses informasi dan
pelayanan melalui:
a. penyuluhan;
b. fasilitasi pelayanan rujukan,
c. fasilitasi penerimaan program
bantuan sosial
• Mendeteksi dini faktor resiko
stunting (spesifik & sensitif);
Sasaran Pendampingan Keluarga
Catin Ibu Hamil Pascapersalinan Anak 0-5 Tahun
Unsur dalam Tim:
• Bidan atau nakes lainya
• Kader TP PKK
• Kader KB/Kader
Pembangunan lainnya
200.000 Tim
DILATIH
DIBERI PULSA
DIBERI OPERASIONAL
PENDAMPINGAN KELUARGA :
Serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, fasilitasi
pelayanan rujukan dan fasilitasi pemberiaan bantuan sosial
yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan
pelayanan kepada keluarga dan/atau keluarga beresiko
stunting seperti ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0 –
59 bulan, serta semua calon pengantin/calon pasangan usia
subur melalui pendampingan 3 (tiga) bulan pranikah sebagai
bagian dari pelayanan nikah untuk deteksi dini faktor risiko
stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan
pengaruh dari faktor risiko stunting.
KRITERIA DAN KOMPOSISI
KRITERIA :
 Ijazah Pendidikan Bidan
 Kemampuan komunikasi
 Kemampuan gadget
KOMPOSISI :
 Ideal : Bidan, jika tidak tersedia
bidan maka bisa digantikan
dengan Tenaga Kesehatan lain.
Minimal 1 Tim di Desa terdapat
Bidan
KRITERIA :
 Pengurus/Anggota TP PKK (SK)
 Berdomisili di Desa/Kelurahan
 Kemampuan komunikasi
 Kemampuan gadget
KOMPOSISI :
 Dapat berasal dari pengurus
ataupun anggota dari Pokja I s.d
Pokja IV
KRITERIA :
 Pengurus/Anggota IMP (SK)
 Berdomisili di Desa/Kelurahan
 Kemampuan komunikasi
 Kemampuan gadget
KOMPOSISI :
 PPKBD, Sub PKKBD, Kader
Poktan, Kader Dasawisma,
Tenaga Penggerak Program/Desa,
Kader Organisasi Agama/Kemasy,
TOMA/TOGA
KOORDINATOR & PEMBERI
PELAYANAN MEDIS
PENGGERAK & FASILITOR
(MEDIATOR)
PENCATATAN DAN PELAPORAN
DATA PENDAMPINGAN
PEMBAGIAN PERAN DARI MASING-MASING PIHAK
TIM PENDAMPING KELUARGA
KEDUDUKAN TPK
dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting
Langkah I1
PENDAMPINGAN
KELUARGA
Langkah 1
KOORDINASI
DENGAN
TPPS DESA/
KELURAHAN
Langkah III
PENCATATAN
PELAPORAN
LANGKAH KERJA TPK :
1. Tim Pendamping Keluarga berkoordinasi dengan TPPS
sekaitan dengan rencana kerja, sumber daya,
pemecahan kendala pelaksanaan pendampingan
keluarga di lapangan.
2. Pelaksanaan pendampingan yang meliputi penyuluhan,
fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan
program bantuan sosial kepada sasaran prioritas
percepatan penurunan Stunting sesuai dengan
kebutuhan mereka dalam kerangka percepatan
penurunan Stunting.
3. Tim pendamping keluarga melakukan pencatatan dan
pelaporan hasil pendampingan dan pemantauan
keluarga berisiko Stunting sebagai bahan pertimbangan
pengambilan tindakan yang dibutuhkan dalam upaya
percepatan penurunan Stunting. Pencatatan dan
pelaporan dilakukan melalui sistem aplikasi dan/atau
manual.
Penapisan Dan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting
Calon
PUS
PUS Baru
Penapisan
Pendampingan
Hamil
PUS
Lama
Bumil KEK,
Anemia, PJT,
4 T
Bumil sehat
Penapisan
Pendampingan
Kelahiran
KB PP
Bayi normal
• Pre-term
• BBLR
• PB < 48 cm
Penapisan
bayi
Penapisan PUS
Tdk KB PP
Pendampingan
MP-ASI
Bayi 6-23 bln
Bayi 0 -23 bln
Pendampingan
Remaja
10-24 th
Tdk hamil
Hamil
Tdk Hamil
Penapisan
Bumil sehat
Fase calon PUS
Fase hamil
Fase paska persalinan/
balita 0-59 bulan
Sasaran
unmet
need
Bukan
Calon
PUS
Bayi 24-59bln
22
PASANGAN USIA SUBUR
1. Skrining kelayakan calon ibu hamil
2. Pendampingan dan pelayanan kontrasepsi
untuk menunda kehamilan
3. Penajaman Promosi, KIE dan Komunikasi Antar
Pribadi/Konseling
CALON PENGANTIN
1. Skrining kelayakan menikah 3 bulan sebelum
hari H
2. Pendampingan ketat bagi catin tidak lolos
skrining
1 3
MASA NIFAS 4
1. Memastikan KBPP, Asi ekslusif, imunisasi,
asupan gizi busui, dan tidak ada komplikasi
masa intes
2. Memastikan kunjungan postnatal care
(PNC)
BALITA0-23 BULAN 5
BALITA 0-59 BULAN
1. Skrining awal bayi baru lahir
2. Pendampingan Tumbuh Kembang
bayi lahir sehat
3. Pendampingan dan pelayanan bayi 0-
23 bulan dengan risiko stunting
6
Pendampingan pengasuhan dan pemantauan
tumbuh kembang balita
PENDAMPINGAN KELUARGA BERKELANJUTAN
MASA
KEHAMILAN
1. Pendampingan skrining awal
2. Pendampingan ketat kehamilan
risiko stunting dan patologis
3. Pendampingan kehamilan sehat
4. Pendampingan janin terindikasi
risiko stunting
5. Deteksi dini stiapp penyulit
SARANA DAN PRASARANA
Menggunakan Sarana dan Prasarana yang telah tersedia di
layanan-layanan masyarakat atau fasilitas Kesehatan
Kegiatan prioritas meliputi:
a) Pendataan dan penapisan
keluarga berisiko stunting
yang termutakhirkan
b) Pendataan dan penapisan
keluarga prasejahtera
c) Pendataan dan penapisan
keluarga berisiko stunting
yang menerima fasilitas
lingkungan sehat
Alur Data, Penapisan dan Surveilan
 Menyiapkan dan melaporkan
Alur Audit Kasus Stunting
 Menemukan dan Menyelesaikan
Audit kasus stunting dilakukan untuk menyelesaikan
masalah yang terkait:
1. sistem pelayanan kesehatan,
2. manajemen pendampingan keluarga;
3. medical problem (permasalahan medis) terkait
kasus stunting.
Pada area sistem pelayanan kesehatan dan
manajemen pendampingan keluarga audit stunting
dilakukan secara berjenjang dan berlapis.
Masalah dan kendala yang dihadapi di tingkat
desa/kelurahan ke bawah dilakukan audit kasus
melalui “rembuk stunting”..  Jika masalahnya
belum dapat dituntaskan, akan dibahas di tingkat
kecamatan melalui minilok. 
Jika masalahnya belum terpecahkan akan dibahas
melalui rembuk stunting di kabupaten/kota.
Berlapis maksudnya adalah petugas berdasarkan
keilmuannya yaitu mulai dari bidan sampai dokter
umum atau dokter spesialis dan mulai dari kader
sampai ahli gizi.
1. Persentase remaja putri yang
mengkonsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD)  Target 58% 2024
2. Persentase calon PUS/calon ibu
yang menerima Tablet Tambah
Darah (TTD)  90% 2024
3. Cakupan calon PUS yang
menerima pendampingan
kesehatan reproduksi dan
edukasi gizi sejak 3 bulan pra-
nikah
4. Persentase remaja putri yang
menerima layanan pemeriksaan
status anemia (hemoglobin)
5. Persentase pasangan calon
pengantin yang mendapatkan
bimbingan perkawinan dengan
materi pencegahan Stunting.
1. Persentase ibu hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) yang
menerima tambahan asupan gizi
2. Persentase ibu hamil yang
mengkonsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) minimal 90 tablet
selama masa kehamilan  Target
80% 2024
3. Persentase kehamilan yang tidak
diinginkan.
1. Persentase pelayanan keluarga
berencana pasca melahirkan
2. Persentase unmet need
pelayanan keluarga berencana
1. Persentase balita yang memperoleh
imunisasi dasar lengkap.
2. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
3. Persentase anak usia 6-23 bulan yang
mendapat Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI)
4. Persentase anak berusia di bawah lima
tahun (balita) gizi buruk yang mendapat
pelayanan tata laksana gizi buruk
5. Persentase anak berusia di bawah lima
tahun (balita) gizi kurang yang mendapat
tambahan asupan gizi.
6. Persentase anak berusia di bawah lima
tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan
dan perkembangannya.
Calon pengantin/remaja Ibu hamil Ibu masa interval Balita (0-59 bulan)
Keluarga:
1. Cakupan keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan/cakupanpendampingan keluarga berisiko Stunting
2. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan social pangan/Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta yang menerima
variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MPASI).
3. Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang Stuntingdi lokasi prioritas.
4. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat/Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan
tunai bersyarat
5. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandangmasalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan non-tunai
6. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandangmasalah kesejahteraan sosial yang menerima Penerima Bantuan Iuran (PBI)
7. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi
8. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri.
9. Persentase RT yang mendapatkan akses air minum layak di kab kota lokasi prioritas
10. Persentase RT yang mendapatkan akses sanitasi air limbah domestic layak di kab kota lokasi prioritas
Kelompok
sasaran
INDIKATOR BERBASIS KELUARGA
sumber: Perpres stunting no 72/2021
TPK Dalam Mendukung Layanan Gizi Spesifik Keluarga Berisiko Stunting

More Related Content

What's hot

PERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptx
PERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptxPERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptx
PERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptxRendyPerdanaSamosir
 
Ketahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptxKetahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptxyuliaulfa9
 
Kebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hiKebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hikang gunawan
 
STUNTING DAN WASTING PPT.pptx
STUNTING DAN WASTING PPT.pptxSTUNTING DAN WASTING PPT.pptx
STUNTING DAN WASTING PPT.pptxSahalKhoironi1
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangdiansachio
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxAbankHutbah
 
Profil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahteraProfil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahteraSuwondo Chan
 
Materi phbs dokcil
Materi phbs dokcil Materi phbs dokcil
Materi phbs dokcil agus raharjo
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptximelda238795
 
Ppt bentuk & ketahanan keluarga
Ppt bentuk & ketahanan keluargaPpt bentuk & ketahanan keluarga
Ppt bentuk & ketahanan keluargarakhmawatiayu
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxAminmuhtada
 
MATERI RR BKR (3).ppt
MATERI RR BKR (3).pptMATERI RR BKR (3).ppt
MATERI RR BKR (3).pptUmiMasithoh2
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxerpan9
 

What's hot (20)

PAPARAN STUNTING .pptx
PAPARAN STUNTING .pptxPAPARAN STUNTING .pptx
PAPARAN STUNTING .pptx
 
PERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptx
PERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptxPERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptx
PERAN PKK DALAM PEMBIASAAN MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI.pptx
 
Ketahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptxKetahanan Keluarga.pptx
Ketahanan Keluarga.pptx
 
Kebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hiKebijakan bkkbn untuk paud hi
Kebijakan bkkbn untuk paud hi
 
STUNTING DAN WASTING PPT.pptx
STUNTING DAN WASTING PPT.pptxSTUNTING DAN WASTING PPT.pptx
STUNTING DAN WASTING PPT.pptx
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
rembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptxrembuk stunting.pptx
rembuk stunting.pptx
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
 
Profil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahteraProfil kampung kb Bina sejahtera
Profil kampung kb Bina sejahtera
 
Uppka
UppkaUppka
Uppka
 
Materi phbs dokcil
Materi phbs dokcil Materi phbs dokcil
Materi phbs dokcil
 
Gerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fixGerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fix
 
1000 HPK.ppt
1000  HPK.ppt1000  HPK.ppt
1000 HPK.ppt
 
Kampung kb wonosobo
Kampung kb wonosoboKampung kb wonosobo
Kampung kb wonosobo
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
 
Ppt bentuk & ketahanan keluarga
Ppt bentuk & ketahanan keluargaPpt bentuk & ketahanan keluarga
Ppt bentuk & ketahanan keluarga
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptx
 
MATERI RR BKR (3).ppt
MATERI RR BKR (3).pptMATERI RR BKR (3).ppt
MATERI RR BKR (3).ppt
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
 

Similar to TPK Dalam Mendukung Layanan Gizi Spesifik Keluarga Berisiko Stunting

Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxMekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxkrsitiana
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxRatna KP
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKNursariAbdulSyukur
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfMursidTriSusilo2
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.pptFerdianSubhan1
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxHarrySetiawan45
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxStevanny6
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPosdaya Solok
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaanikastuti4
 
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdfYANTISAMOSIR1
 
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxPB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxseberangsaja
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptNahdiaHidayati
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptlidyanimargareth23
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptKhairunnisaSodikin
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 

Similar to TPK Dalam Mendukung Layanan Gizi Spesifik Keluarga Berisiko Stunting (20)

Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxMekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptx
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptx
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
 
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
2. Mekanisme Kerja TPK.pdf
 
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxPB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

TPK Dalam Mendukung Layanan Gizi Spesifik Keluarga Berisiko Stunting

  • 1. PERAN TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) DALAM MENDUKUNG LAYANAN GIZI SPESIFIK KELUARGA BERESIKO STUNTING I MADE YUDHISTIRA D, M.Psi Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan Jakarta, 30 Agustus 2022
  • 2. “Penurunan angka stunting 5 tahun lalu di 37% sudah turun menjadi 27,6% di 2019. Target kita 2024 itu 14%, sudah didesain konsolidasi anggarannya, programnya, semuanya.” “Petugas Penyuluh KB Desa dan Sub-petugas Penyuluh KB seluruhnya berjumlah 1,2 juta. Tadi dr. Hasto (Kepala BKKBN) menyampaikan agar ini bisa ditambah, saya jawab bisa. Karena memang yang dibutuhkan sekarang ini adalah yang ada di lapangan, operasional, langsung menyentuh masyarakat.” “Yang dikerjakan oleh BKKBN sangat strategis bagi masa depan bangsa dan negara, karena sesungguhnya keluarga adalah tiang negara.” “Jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda, yang baru berkeluarga dan yang akan berkeluarga. Tahun 2025-2035 adalah puncaknya bonus demografi.” “Harus kita siapkan sehingga saat Indonesia emas, yang muncul adalah keluarga yang sehat, produktif dan memiliki kualitas. Di tangan merekalah nasib bayi yang baru lahir maupun yang akan lahir ke depannya.” “Karena sasaran utama binaan BKKBN adalah generasi muda. Keluarga-keluarga muda, lebih berkarakter digital, aktif di media sosial. Metode komunikasinya harus berubah, kekinian.” “Sosialisasi bukan hanya perihal jumlah anak dan jarak antar kelahiran. Yang sangat penting disampaikan juga membangun ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang.” Seluruh kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ini akan dikoordinasikan oleh Menko PMK dan BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini.” Presiden Jokowi Saat Membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana, Kamis, 28 Januari 2021
  • 3. SDM Unggul, Indonesia Maju Memiliki kecerdasan yang komprehensif (produktif dan inovatif) Damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat Sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya Berperadaban unggul VISI INDONESIA 2045 Pembangunan yang merata dan inklusif Negara yang demokratis, kuat dan bersih Ekonomi yang maju dan berkelanjutan
  • 4. Sumber : Materi Bappenas, 30/04/2022
  • 5. Sumber : Materi Bappenas, 30/04/2022
  • 6. Tantangan Bagi Kualitas Anak /Generasi Emas 2045 Stunting 24.4 % Mental disorder 9.8 % Defabel/ Autusme 4.1 % Kualitas SDM 41.5 % 5,1% remaja pernah mengkonsumsi NAPZA (SKAP, 2019) Napza 5.1 % ODGJ 7/1000
  • 7. Sumber : Materi Bappenas, 30/04/2022
  • 8. Praktek pengasuhan yang tidak baik 1 • Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan • 30% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif • 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makanan Pendamping Asi Kurangnya akses ke makanan bergizi 2 • 1 dari 3 Ibu hamil anemia • Makanan bergizi dianggap mahal Terbatasnya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC, post natal dan pembelajaran dini yang berkualitas 4 Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi 3 • 1 dari 5 rumah tangga masih buang air besar di ruang terbuka • 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih • 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di Pendidikan anak usia dini • 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai • Menurunnya tingkat kehadiran anak di posyandu • Tidak mendapat akses yg memadai ke layanan imunisasi Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi. Intervensi paling menentukan pada 1.000 HPK . Apa penyebab nya?
  • 9. 32% Kondisi Anemia 17,3% hamil dengan risiko kurang energi kronik Sumber : Riskesdas 2018 REMAJA PUTRI IBU HAMIL 48,9% Anemia Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Kemudian saat hamil tidak mendapatkan asupan gizi yang mencukupi Dan Ibu hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai Stunting terjadi dimulai dari pra-konsepsi
  • 10. Ketahanan pangan Kemensos Keluarga Program menjadi terakses dengan baik sesuai harapan Program sudah ada, dan terakses dengan baik sesuai harapan Belum ada program untuk keluarga, diusulkan dengan tepat data oleh BKKBN BKKBN BKKBN K/L Lain K/L Lain
  • 11. ARAH KEBIJAKAN TUJUAN PILAR STRANAS RENCANA AKSI NASIONAL Pendekatan Keluarga 1. Menurunkan prevalensi stunting 2. Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga 3. Menjamin pemenuhan asupan gizi 4. Memperbaiki pola asuh 5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan 6. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi 1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa; 2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; 3. Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa; 4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat; 5. Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi 1. Penyediaan data keluarga berisiko stunting 2. Pendampingan keluarga berisiko stunting 3. Pendampingan semua calon pengantin/calon PUS; 4. Surveilans keluarga berisiko stunting 5. Audit kasus stunting KELOMPOK SASARAN 1. Remaja 2. Calon Pengantin 3. Ibu Hamil & Ibu Pasca Persalinan, 4. Ibu Menyusui 5. Anak Berusia 0 – 59 bulan
  • 12. KEBIJAKAN & STRATEGI PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING Penajaman intervensi ‘hulu’ dengan prioritas mencegah lahirnya anak stunting. Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) Critical success factor PROGRAM INKUBASI Finalisasi (penyediaan data, pendampingan dan surveilans keluarga berisiko stunting dan audit kasus stunting) memastikan keluarga mampu mempersiapkan kehidupan berkeluarga. E - SURVEILANS Tim Pendamping Keluarga Mendampingi keluarga berisiko stunting dengan baseline hasil PK 2021 SATU DATA PASTI • Mempersiapkan kesehatan calon pengantin/calon ibu • Memastikan asuhan ibu hamil dan ibu pasca melahirkan dilakukan sesuai standar • Mendampingi ibu menyusui dan pengasuhan 1000 HPK
  • 14. Layanan Intervensi Spesifik Layanan Intervensi Sensitif Intervensi Yang Akan Dilakukan (%) kehamilan yang tidak diinginkan (%) ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi. (%) remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). (%) ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) min. 90 tablet selama masa kehamilan. (%) anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). (%) anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. (%) bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif. (%) anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk. (%) anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi. (%) balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap (%) pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan. Cakupan PUS yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah. (%) rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi layak di kab/kota lokasi prioritas. Cakupan keluarga berisiko Stunting yang memperoleh pendampingan (%) target sasaran yang memiliki pemahaman baik tentang Stunting di lokasi prioritas (%) rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kab/kota lokasi prioritas. Cakupan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional dari 40% penduduk berpendapatan terendah. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan. (%) desa/kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free STRUKTUR PERPRES 72 TAHUN 2021
  • 15. TIM PENDAMPING KELUARGA Tugas utama: • Meningkatkan akses informasi dan pelayanan melalui: a. penyuluhan; b. fasilitasi pelayanan rujukan, c. fasilitasi penerimaan program bantuan sosial • Mendeteksi dini faktor resiko stunting (spesifik & sensitif); Sasaran Pendampingan Keluarga Catin Ibu Hamil Pascapersalinan Anak 0-5 Tahun Unsur dalam Tim: • Bidan atau nakes lainya • Kader TP PKK • Kader KB/Kader Pembangunan lainnya 200.000 Tim DILATIH DIBERI PULSA DIBERI OPERASIONAL
  • 16. PENDAMPINGAN KELUARGA : Serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi pemberiaan bantuan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan pelayanan kepada keluarga dan/atau keluarga beresiko stunting seperti ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0 – 59 bulan, serta semua calon pengantin/calon pasangan usia subur melalui pendampingan 3 (tiga) bulan pranikah sebagai bagian dari pelayanan nikah untuk deteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh dari faktor risiko stunting.
  • 17. KRITERIA DAN KOMPOSISI KRITERIA :  Ijazah Pendidikan Bidan  Kemampuan komunikasi  Kemampuan gadget KOMPOSISI :  Ideal : Bidan, jika tidak tersedia bidan maka bisa digantikan dengan Tenaga Kesehatan lain. Minimal 1 Tim di Desa terdapat Bidan KRITERIA :  Pengurus/Anggota TP PKK (SK)  Berdomisili di Desa/Kelurahan  Kemampuan komunikasi  Kemampuan gadget KOMPOSISI :  Dapat berasal dari pengurus ataupun anggota dari Pokja I s.d Pokja IV KRITERIA :  Pengurus/Anggota IMP (SK)  Berdomisili di Desa/Kelurahan  Kemampuan komunikasi  Kemampuan gadget KOMPOSISI :  PPKBD, Sub PKKBD, Kader Poktan, Kader Dasawisma, Tenaga Penggerak Program/Desa, Kader Organisasi Agama/Kemasy, TOMA/TOGA
  • 18. KOORDINATOR & PEMBERI PELAYANAN MEDIS PENGGERAK & FASILITOR (MEDIATOR) PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA PENDAMPINGAN PEMBAGIAN PERAN DARI MASING-MASING PIHAK TIM PENDAMPING KELUARGA
  • 19. KEDUDUKAN TPK dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting
  • 20. Langkah I1 PENDAMPINGAN KELUARGA Langkah 1 KOORDINASI DENGAN TPPS DESA/ KELURAHAN Langkah III PENCATATAN PELAPORAN LANGKAH KERJA TPK : 1. Tim Pendamping Keluarga berkoordinasi dengan TPPS sekaitan dengan rencana kerja, sumber daya, pemecahan kendala pelaksanaan pendampingan keluarga di lapangan. 2. Pelaksanaan pendampingan yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada sasaran prioritas percepatan penurunan Stunting sesuai dengan kebutuhan mereka dalam kerangka percepatan penurunan Stunting. 3. Tim pendamping keluarga melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pendampingan dan pemantauan keluarga berisiko Stunting sebagai bahan pertimbangan pengambilan tindakan yang dibutuhkan dalam upaya percepatan penurunan Stunting. Pencatatan dan pelaporan dilakukan melalui sistem aplikasi dan/atau manual.
  • 21. Penapisan Dan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Calon PUS PUS Baru Penapisan Pendampingan Hamil PUS Lama Bumil KEK, Anemia, PJT, 4 T Bumil sehat Penapisan Pendampingan Kelahiran KB PP Bayi normal • Pre-term • BBLR • PB < 48 cm Penapisan bayi Penapisan PUS Tdk KB PP Pendampingan MP-ASI Bayi 6-23 bln Bayi 0 -23 bln Pendampingan Remaja 10-24 th Tdk hamil Hamil Tdk Hamil Penapisan Bumil sehat Fase calon PUS Fase hamil Fase paska persalinan/ balita 0-59 bulan Sasaran unmet need Bukan Calon PUS Bayi 24-59bln
  • 22. 22 PASANGAN USIA SUBUR 1. Skrining kelayakan calon ibu hamil 2. Pendampingan dan pelayanan kontrasepsi untuk menunda kehamilan 3. Penajaman Promosi, KIE dan Komunikasi Antar Pribadi/Konseling CALON PENGANTIN 1. Skrining kelayakan menikah 3 bulan sebelum hari H 2. Pendampingan ketat bagi catin tidak lolos skrining 1 3 MASA NIFAS 4 1. Memastikan KBPP, Asi ekslusif, imunisasi, asupan gizi busui, dan tidak ada komplikasi masa intes 2. Memastikan kunjungan postnatal care (PNC) BALITA0-23 BULAN 5 BALITA 0-59 BULAN 1. Skrining awal bayi baru lahir 2. Pendampingan Tumbuh Kembang bayi lahir sehat 3. Pendampingan dan pelayanan bayi 0- 23 bulan dengan risiko stunting 6 Pendampingan pengasuhan dan pemantauan tumbuh kembang balita PENDAMPINGAN KELUARGA BERKELANJUTAN MASA KEHAMILAN 1. Pendampingan skrining awal 2. Pendampingan ketat kehamilan risiko stunting dan patologis 3. Pendampingan kehamilan sehat 4. Pendampingan janin terindikasi risiko stunting 5. Deteksi dini stiapp penyulit
  • 23. SARANA DAN PRASARANA Menggunakan Sarana dan Prasarana yang telah tersedia di layanan-layanan masyarakat atau fasilitas Kesehatan
  • 24. Kegiatan prioritas meliputi: a) Pendataan dan penapisan keluarga berisiko stunting yang termutakhirkan b) Pendataan dan penapisan keluarga prasejahtera c) Pendataan dan penapisan keluarga berisiko stunting yang menerima fasilitas lingkungan sehat Alur Data, Penapisan dan Surveilan  Menyiapkan dan melaporkan
  • 25. Alur Audit Kasus Stunting  Menemukan dan Menyelesaikan Audit kasus stunting dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terkait: 1. sistem pelayanan kesehatan, 2. manajemen pendampingan keluarga; 3. medical problem (permasalahan medis) terkait kasus stunting. Pada area sistem pelayanan kesehatan dan manajemen pendampingan keluarga audit stunting dilakukan secara berjenjang dan berlapis. Masalah dan kendala yang dihadapi di tingkat desa/kelurahan ke bawah dilakukan audit kasus melalui “rembuk stunting”..  Jika masalahnya belum dapat dituntaskan, akan dibahas di tingkat kecamatan melalui minilok.  Jika masalahnya belum terpecahkan akan dibahas melalui rembuk stunting di kabupaten/kota. Berlapis maksudnya adalah petugas berdasarkan keilmuannya yaitu mulai dari bidan sampai dokter umum atau dokter spesialis dan mulai dari kader sampai ahli gizi.
  • 26. 1. Persentase remaja putri yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)  Target 58% 2024 2. Persentase calon PUS/calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD)  90% 2024 3. Cakupan calon PUS yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pra- nikah 4. Persentase remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) 5. Persentase pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan Stunting. 1. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang menerima tambahan asupan gizi 2. Persentase ibu hamil yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan  Target 80% 2024 3. Persentase kehamilan yang tidak diinginkan. 1. Persentase pelayanan keluarga berencana pasca melahirkan 2. Persentase unmet need pelayanan keluarga berencana 1. Persentase balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap. 2. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 3. Persentase anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) 4. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk 5. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi. 6. Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Calon pengantin/remaja Ibu hamil Ibu masa interval Balita (0-59 bulan) Keluarga: 1. Cakupan keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan/cakupanpendampingan keluarga berisiko Stunting 2. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan social pangan/Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral dan/atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu/MPASI). 3. Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang Stuntingdi lokasi prioritas. 4. Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat/Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat 5. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandangmasalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan non-tunai 6. Cakupan PUS dengan status miskin dan penyandangmasalah kesejahteraan sosial yang menerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) 7. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi 8. Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. 9. Persentase RT yang mendapatkan akses air minum layak di kab kota lokasi prioritas 10. Persentase RT yang mendapatkan akses sanitasi air limbah domestic layak di kab kota lokasi prioritas Kelompok sasaran INDIKATOR BERBASIS KELUARGA sumber: Perpres stunting no 72/2021