2. Pasal 47:
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan
kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar dapat
melaksanakan fungsi keluarga secara optimal.
DASAR HUKUM
UU NOMOR 52 TAHUN 2009
3. Pasal 48:
(1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47
dilaksanakan dengan cara:
a. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian
akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan
pelayanan tentang perawatan, pengasuhan
dan perkembangan anak;
b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan,
konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;
c. Peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi
keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan
dalam kehidupan keluarga;
d. Pemberdayaan keluarga rentan dengan memberikan perlindungan dan bantuan
untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya;
e. Peningkatan kualitas lingkungan keluarga;
DASAR HUKUM (2)
DASAR HUKUM (2)
4. PAUD Holistik-Integratif : Pemerintah
menargertkan peningkatan kualitas sumber
daya manusia dalam pencapaian tumbuh
kembang optimal pada perkembangan anak
selama periode dini, yaitu sejak masih
janin hingga anak berusia enam tahun.
PERATURAN PRESIDEN
No.60 /2013
5. DASAR HUKUM
Pengembangan dari :
Peraturan Kepala BKKBN No.150/HK
010/B5/2009, tentang Norma, Standar,
Prosedur, Kriteria (NSPK).
“ Upaya pemenuhan kebutuhan dasar
anak oleh Pemerintah dilakukan dalam
bentuk Posyandu, BKB dan PAUD yang
pelayanannya dilakukan secara Holistik
Integratif “
DASAR HUKUM BKB - HI
6. o Peningkatan kualitas SDM pilar utama
pembangunan
o Kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas
pada usia dini (janin dalam kandungan –
anak usia 6 tahun).
o Periode kritis bagi perkembangan otak
manusia 0 - 3 tahun periode emas
(golden ages) atau 1000 HPK
o Perlu intervensi yang holistik-integratif pada
anak usia dini - dgn memberikan yang terbaik
bagi anak –> pemenuhan HAK ANAK.
Dasar Empiris dan faktual
8. MASALAH DAN TANTANGAN
o Rendahnya Status Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini
(WHO 2008,112 juta anak underweight dan 178 juta
(32 %) stunting; kira2 90% mereka tinggal di negara
berkembang termasuk Indonesia
o Rendahnya Kesiapan Anak untuk Bersekolah
o Kurang Optimalnya Pola Asuh Anak oleh Orangtua
dan Keluarga
o Terbatasnya Ketersediaan dan Kualitas Pelayanan
PAUD HI
o Lemahnya Koordinasi
o Kurang Sinkronnya Peraturan Perundang-undangan
dan Kebijakan PAUD
9. PENGERTIAN
Pelayanan Holistik Integratif adalah
pelayanan yang dilakukan secara utuh,
menyeluruh dan menyatu antara kelompok
BKB, PAUD dan Posyandu dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar anak.
PENGERTIAN
10. Pertumbuhan
massa tubuh
dan komposisi badan
Metabolisme
glukosa, lipids, protein
Hormon/receptor/gen
Perkembangan
otak
Kognitif dan
Prestasi belajar
Kekebalan
Kapasitas kerja
Diabetes, Obesitas,
Penyakit jantung dan
pembuluh darah,
kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan
(janin dan
bayi 2 tahun)
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
Mati
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN,
PENTING!!!
11. 1. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
anak
2. Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minatnya.
3. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak
KEWAJIBAN DANTANGGUNG JAWAB
ORANGTUA
Berdasarkan Pasal 26 UU no 23Tahun 2002 :
12. MENGAPA PERAN ORANG TUA
PENTING
1. Orang Tua adalah pendidik, perawat dan pengasuh yang
pertama dan utama.
2. Orang Tua aan leboh cepat mengenal kelebihan dan
kekurangan anak sejak dini dan dapat dioptimalkan .
3. Orang Tua menjadi contoh dan telada daam hal sikap
dan perilaku yang akan membentuk kepribadian anak.
4. Apabila orang tua telah mengetahui cara-cara
pengasuhan yang baik maka orang tua akan lebih peduli
lagi pada upaya-upaya agar anak tumbuh kembang
secara optimal yaitu dengan pemebuhan kebutuhan
dasar.
13. PERAN ORANGTUA
Asuh :
• memenuhi kebutuhan nutrisi, immunisasi,
kebersihan diri dan lingkungan, pengobatan,
bermain
Asih :
• menciptakan rasa aman, nyaman, mendapatkan
perlindungan dari pengaruh yang kurang baik dan tindak
kekerasan.
Asah:
• melakukan stimulasi (rangsangan dini) pada
semua aspek perkembangan
15. ASAH (Stimulasi)
KEBUTUHAN DASAR ANAK
KEBUTUHAN
DASAR ANAK
ASIH
ASUH
(Kasih
sayang,
perhatian)
Bila kebutuhan dasar anak terpenuhi maka anak
akan tumbuh dan berkembang secara optimal
(Kesehatan,
nutrisi)
16. Bayi Baru Lahir
Cukup Nutrisi, Kasih
Sayang dan Stimulasi
Kurang Nutrisi,, Kasih
Sayang dan Stimulasi
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
17. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK
PAUD
ASAH Stimulasi)
POSYANDU
KEBUTUHAN
DASAR ANAK
ASUH
Kasih sayang,
ASIH perhatian
Kesehatan
Nutrisi
BKB
18. APAKAH BKB
BINA
KELUARGA BALITA (BKB)
Upaya meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan, kesadaran dan
sikap ibu serta keluarga lainnya dlm
membina “tumbuh kembang” anak balita
melalui kegiatan rangsangan mental,
emosional, intelektual, moral, sosial
dengan berbagai media
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI (PAUD)
Proses pembinaan tumbuh kembang anak
usia 0–6 thn secara menyeluruh, yang
mencakup aspek fisik dan non fisik, dengan
rangsangan bagi PAUD
POSYANDU
memberikan
perkembangan :
moral , nilai-niai agama, fisik,
bahasa, koqnitif, emosional sosial , seni
yang tepat dan benar, agar anak dapat
tumbuh dan berkembang secara
optimal Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh , untuk dan
bersamamasyarakatuntuk memperoleh
layanan kesehatan dasar serta mempercepat
penurunanangka kematian ibu dan bayi
(AKI dan AKB)
20. Meliputi :
1. Pembinaan kepada orangtua/anggota keluarga yang
memiliki balita melalui penyuluhan, bimbingan dan
konsultasi.
2. Membina tumbang anak menggunakan mediasi interaksi.
3. Penggunaan Kartu Kembang Anak.
4. Melakukan kunjungan rumah.
5. Melakukan rujukan bila ditemukan permasalahan
tumbang anak.
PELAYANAN BKB
21. Meliputi :
1. Kebutuhan , minat dan kemampuan anak.
2. Kegiatan belajar dilakukan dengan cara bermain.
3. Merangsang munculnya kreatifitas anak.
4. Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung
dan nyaman.
PELAYANAN PAUD
23. PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI
HOLISTIK INTEGRATIF (PAUD HI)
PERTUMBUHAN
P
E
R
K
BKB
PENGASUHAN
E
M
B
A
N
G
A
N
24. Pelayanan BKB
ORTU & ANGGOTA
KELUARGABALITA
(0-5 TH)
Pelayanan Posyandu
IBU & ANAK BALITA
(0-5 TH)
Pelayanan PAUD
ANAK USIA ( 0 – 2 TH )
ANAK USIA (2-6 TH)
1-2 Kali
Sebulan
1 Kali
Sebulan
3-5 Kali
Seminggu
1. Penyuluhan Ttg :
Pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak(0- 5 Tahun)
Stimulasi 7 aspek perkembangan anak
balita
2. Pemantauan perkembangan anak (KKA)
3. Kunjungan rumah
4. Rujukan (bila anak mengalami gangguan
tumbuh kembang)
Penyuluhan kepada orangtua (KB & KIA)
Pelayanan kesehatan Ibu & Anak
Pemantauan pertumbuhan anak (KMS)
Pengasuhan bersama ( 0 – 2 thn )
Kegiatan pembelajaran (sesuai klp umur)
Pemantaun pertumbuhan &
perkembangan anak
25. Meliputi :
1. Pelayanan dan penyuluhan kesehatan dan
gizi.
2. Memberikan layanan imunisasi, vitamin,
pencegahan dan pengobatan.
3. Pemantauan pertumbuhan balita melalui
KMS.
PENGINTEGRASIAN LAYANAN
26. PENGINTEGRASIAN LAYANAN
Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan
anak.
Pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
Perilaku hidup bersih dan sehat.
Kesehatan lanjut usia.
PENGINTEGRASIAN LAYANAN
27. Lanjutan …
• BKB;
• Pos PAUD;
• percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan; dan
• pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat
terpencil dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
• kesehatan reproduksi remaja; dan
• peningkatan ekonomi keluarga.
28. MANFAAT BKB
Orangtua :
• Mengurus dan merawat anak.
• Wawasan bertambah tentang mengasuh anak.
• Lebih baik dalam pembinaan anak.
Anak :
• Akan tumbuh dan berkembang :
• Bertakwa.
• Berbudi luhur.Tumbang secara optimal.
• Berkepribadian kuat.
29. KEGIATAN POSYANDU
Pasal 2 Permendagri No.19/2011
• Pendaftaran.
• Penimbangan.
• Pencatatan.
• Pelayanan kesehatan.
KEGIATAN POSYANDU
30. MODEL PELAYANAN BKB, PAUD dan POSYANDU HOLISTIK INTEGRATIF
MODEL PELAYANAN BKB,
PAUD dan POSYANDU HOLISTIK
INTEGRATIF
31. MODEL 1 : Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Sama
BKB
Ortu/Angg
ota Kelg
PAUD
Anak-Anak
POSYANDU
Ortu dan
Anak
32. MODEL 2 : Waktu Sama dan
Tempat Pelaksanaan Berbeda
BKB
Ortu/Angg
ota Kelg
PAUD
Anak-Anak
POSYANDU
Ortu dan Anak
(Dilaksanakan
lebih awal)
33. MODEL 3 : Waktu Berbeda dan
Tempat Pelaksanaan Sama
BKB
Ortu/Angg
ota Kelg
PAUD
Anak-Anak
POSYANDUOr
tu dan Anak
34. SKEMA BKB, PAUD dan POSYANDU
HOLISTIK INTEGRATIF
EKO BUDIWASONO 34
7 December 2013
35. • S : Jumlah semua balita yang berada di
wilayah kerja
• K : Jumlah semua balita yang terdaftar
dan mendapat KMS
POSYANDU
• D : Jumlah balita yang ditimbang
• N : Jumlah balita yang naik berat
badannya
38. 38
MEJA 1 : Pendaftaran
(Kader : BKB, PAUD, Posyandu)
MEJA 2 : Penimbangan
(Kader Posyandu)
MEJA 3 : Pencatatan
( KMS dan KKA)
MEJA 4 : Penyuluhan
(Kader BKB, PAUD, Posyandu)
MEJA 5: Pelayanan
(Kesehatan, Pendidikan)
39. 1. 1. Buku Materi Penyuluhan BKB:
a. Buku dan CD Menjadi Orang Tua Hebat dalam
Mengasuh Anak
b. Kartu Kembang Anak (KKA)
c. Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA)
d. Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan
Edukatif (APE)
2. 2. Media Penyuluhan BKB:
a. Kantong wasiat
b. Lembar Simulasi/beberan
penyuluhan BKB
c. Lembar balik untuk
penyuluhan umur 0–6 tahun
(6 macam)
d. Dongeng
BKB Kit
40. e. Alat Permainan Edukatif (APE):
– Kerincingan/giring giring
– Boneka kain berbentuk binatang
– Puzle berbentuk binatang
– Paku palu
– Papan pasak
– Lotto warna
– Kotak Bentuk
– Balok ukur
– Tangga silinder
– Tangga kubus
– Kotak pola
– Permainan angka
41. Lanjutan …
3. Tas BKB Kit
4. Tas APE
5. Packing (Kotak/Hardcase)
6. Papan Nama Kelompok
BKB
44. Kurikulum 2013 pada hakikatnya merupakan
seperangkat rencana yang akan di lakukan selama
proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh
setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD disiapkan
oleh satuan pendidikan bersangkutan sesuai kebutuhan
anak dengan mengacu pada PERMENDIKNAS No.58
Tahun 2009 tentang standar PAUD. Setiap anak diberi
kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai potensi
masing-masing. Pendidik bertugas membantu jika
dibutuhkan.
45. Karakteristik Kurikulum 2013 PAUD
• Keseimbangan pengembangan sikap, pengetahuan
dan keterampilan
• Penerapan pendekatan saitifik yang diintegrasikan
dengan kegiatan belajar mengajar
• Memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar
• Penerapan penilaian otentik secara tepat
• Memberi waktu yang cukup untuk
mengembangkan berbagai potensi anak
• STPPA dicapai melalui kompetensi inti (K I/
kompetensi inti ) yang dirinci lebih lanjut kedalam
kompetensi dasar ( K D/ kompetensi dasar)
46. Cakupan Kriteria Minimal Setiap
Perkembangan Pada STPPA a
1. Nilai agama dan Moral: :mengenal agama yang dianut, mengerjakanibadah, berperilakujujur, penolong,
sopan, hormat, sportif, menjagakebersihandiridanlingkungan, mengetahuiharibesar agama,
danmenghormati (toleransi) agama orang lain.
2. Fisik motorik meliputi:
• a.)Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan
lincah dan mengikuti aturan.
• b.) Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan
diri dalam berbagai bentuk.
• c.) Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia
serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
3. Kognitif, meliputi:
• a.)Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman
dalam konteks yang baru.
• b.)Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal
sebab akibat.
• c.)Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal
abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
47. lanjutan...
4. Bahasa meliputi :
a.)Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi
serta menghargai bacaan.
b.) Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi
secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui.
c.) Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta
memahami kata dalam cerita.
5. Sosial Emosional, meliputi
a.) Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain.
b.) Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak-haknya, mentaati
aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan
sesama.
c.) Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan,
merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif,
toleran, dan berperilaku sopan.
6. Seni meliputi :
Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama,
dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu
mengapresiasi karya seni.
48. INDIKATOR KEBERHASILAN
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan Ibu balita dalam
pengasuhan tumbuh kembang anak
BKB
PAUD
Meningkatnya jumlah anak usia 0-6 tahun yang terlayani oleh
PAUD
Meningkatnya pemantauan dini pertumbuhan anak usia 0-5
tahun melalui penimbangan rutin di Posyandu
POSYANDU
49. HASIL YANG DIHARAPKAN
Anak – anak Usia Dini yang
SEHAT , CERDAS , CERIA DAN BERAKHLAK MULIA
TUNAS –TUNAS BANGSA YANG BERKUALITAS